• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH KABUPATEN SOPPENG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH KABUPATEN SOPPENG."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH KABUPATEN SOPPENG.

Badan Kepegawaian Dan Diklat Daerah Kabupaten Soppeng berkantor dijalan Palekanrebete Nomor 90 Kelurahan Lalabata Rialau Watansoppeng Nomor Telpon (0484) 21126, dengan website : www.bkd.soppengkab.go.id, Kode Pos 90811.

a) Landasan Hukum pembentukan BKDD Kabupaten Soppeng;

1) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

2) Peraturan daerah Kabupaten Soppeng Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Soppeng;

3) Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 3 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) kabupaten Soppeng Tahun 20011-2015;

(2)

4) Peraturan Bupati Soppeng Nomor 29/PER-BUP/IX/2008 Tentang tugas, fungsi dan rincian tugas Jabatan Struktural pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Soppeng.

b) Struktur Organisasi BKD KabupatenSoppeng;

Struktur Organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bone tertuang dalam lampiran Peraturan Bupati Kabupaten Bone Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Pangkep yaitu :

Struktur Organisasi BKDD Kab. Soppeng

Berdasarkan Perda Kab. Soppeng Nomor 04 Tahun 2008 c) Tupoksi BKDD Kabupaten Soppeng;

1) Tupoksi BKDD

Sesuai Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kanupaten Soppeng maka tugas pokok Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Soppeng adalah

SEKRETARIAT SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN PELAPORAN SUBAG KEUANGAN DAN PERLENGKAPAN SUBAG UMUM & KEPEGAWAIAN BIDANG DIKLAT STRUKTURAL DAN MANJEMEN BIDANG DIKLAT TEKNIS FUNGSIONAL BIDANG MUTASI KEPEGAWAIAN BIDANG FORMASI DAN KESEJAHTERAAN PEGAWAI KEPALA BADAN SUBID DIKLAT PENJENJANGAN SUBBID DIKLAT PENDIDIKAN UMUM

SUBID DIKLAT TEKNIS

SUBID DIKLAT FUNGSIONAL SUBID PENEMPATAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI SUBID KEPANGKATAN SUBBID PERENCANAAN DAN PENGADAAN SUBBID KESEJAHTERAAN PEGAWAI

(3)

membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang kepegawaian dan diklat yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan kewenangan yang diberikan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2) Fungsi BKDD

Selanjutnya Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Soppeng mempunyai fungsi yaitu :

a) Perumusan kebijakan teknis bidang kepegawaian dan diklat daerah;

b) Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang kepegawaian dan diklat daerah;

c) Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kepegawaian dan diklat daerah;

d) Pengelolaan administrasi umum meliputi ketatalaksanaan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan peralatan;

e) Pengelolaan Unit pelaksana teknis badan;

f) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Adapun tugas pokok, fungsi rincian tugas pejabat struktural secara rinci dapat di lihat pada Peraturan Bupati Soppeng Nomor 29/PER-BUP/IX/2008 Tahun 2008 Tentang Tugas, Fungsi dan rincian tugas jabatan struktural pada badan kepegawaian dan diklat daerah Kabupaten Soppeng.

d) Gambaran Umum PNS Kabupaten Soppeng

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng, maka Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terdiri dari, Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, 7 Badan, 14 Dinas, Inspektorat, 1 Rumah Sakit Umum Daerah, 4 Kantor, 7 Kecamatan, 21 Kelurahan dengan rincian sebagai berikut : (1) Sekretariat Daerah;

(2) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; (3) Inspektorat

(4)

(4) Badan 1) Bappeda 2) BKDD

3) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 4) Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian dan Ketahanan Pangan 5) Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat 6) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana 7) Badan Penanggulangan Bencana Daerah

(5) Dinas

1) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 2) Dinas Kesehatan

3) Dinas Sosial

4) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

5) Dinas Kependudukan Catatan Sipil, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

6) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 7) Dinas Pekerjaan Umum

8) Dinas Pengelola Sumber daya air, pertambangan dan energi 9) Dinas Koperasi, perindustrian dan perdagangan

10) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 11) Dinas Peternakan dan Perikanan

12) Dinas Kehutanan dan Perkebunan

13) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 14) Dinas Kebersihan dan Pertanaman

(6) Kantor

1) Kantor Lingkungan Hidup

2) Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 3) Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 4) Kantor Pelayanan Terpadu

(7) Rumah Sakit Umum Daerah (8) Kecamatan

1) Kecamatan Lalabata 2) Kecamatan Lilirilau 3) Kecamatan Liliriaja

(5)

4) Kecamatan Marioriwawo 5) Kecamatan Marioriawa 6) Kecamatan Donri-Donri 7) Kecamatan Citta (9) Kelurahan 1) Kelurahan Botto 2) Keluarahan Bila 3) Kelurahan Salokaraja 4) Keluraha Lemba 5) Kelurahan Lapajung 6) Kelurahan Lalabata Rilau 7) Kelurahan Ompo 8) Kelurahan Pajalesang 9) Kelurahan Cabenge 10) Kelurahan Cabenge 11) Kelurahan Macanre 12) Kelurahan Ujung 13) Kelurahan Appanang 14) Kelurahan Galung 15) Kelurahan Jennae 16) Kelurahan Tettikenrarae 17) Kelurahan Batu-batu 18) Kelurahan Manorang Salo 19) Kelurahan Attang Salo 20) Kelurahan Limpomajang 21) Kelurahan Kaca

Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Soppeng berdasarkan data sampai dengan Bulan Desember 2014 sebanyak 6.338 orang, dengan perincian sebagai berikut :

(6)

a) Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin Tabel 1

Jumlah PNS Menurut Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah

1. Laki-Laki 2.658

2. Perempuan 3.680

Total 6.338

Sumber: BKDD Kabupaten Soppeng Keadaan Desember 2015

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa PNS didominasi oleh perempuan sebanyak 3.680 orang atau 58,06% sedangkan laki-laki sebanyak 2.658 orang atau 41,94% dari total PNS yang ada. Adapun perbandingan nampak jelas pada Grafik 1 di bawah ini.

Grafik 1.

(7)

b) Jumlah Pegawai Menurut Golongan/Ruang Tabel 2

Jumlah PNS Menurut Golongan/ Ruang

No Golongan / Ruang Rekapitulasi/Golongan Jumlah % Jumlah % 1. I/a 7 0,11 52 0,82 2. I/b 14 0,22 3. I/c 23 0,36 4. I/d 8 0,13 5. II/a 178 2,81 930 14,67 6. II/b 319 5,03 7. II/c 212 3,34 8. II/d 221 3,49 9. III/a 891 14,06 2931 46,24 10. III/b 829 13,08 11. III/c 634 10,00 12. III/d 577 9,10 13. IV/a 1320 20,83 2425 38,26 14. IV/b 1069 16,87 15. IV/c 33 0,52 16. IV/d 3 0,05 17. IV//e 0 - Total 6.338 100 6.338 100

Sumber: BKDD Kabupaten Soppeng Keadaan Desember 2015

Dari Tabel 2, dapat dilihat bahwa jumlah Pegawai Negeri Sipil yang golongan III sebanyak 2.931 orang atau 46,24% adalah yang paling banyak (terdiri atas golongan III/a sebanyak 891 atau 14,06%, golongan III/b sebanyak 829 atau 13,08%, golongan III/c sebanyak 634 atau 10,00%, serta golongan III/d sebanyak 577 atau 9,10%), selanjutnya golongan IV sebanyak 2.425 atau 38,26% (terdiri atas golongan IV/a sebanyak 1.320 atau 20,83%, golongan IV/b sebanyak 1.069 atau 16,87%, golongan IV/c sebanyak 33 atau 0,52%, golongan IV/d sebanyak 3 orang atau 0,05%), yang paling banyak berikutnya adalah PNS golongan II sebanyak 930 orang atau 14,67% (terdiri atas golongan II/a sebanyak 178 orang atau 2,81%, golongan II/b sebanyak 319 orang atau 5,03%, golongan II/c sebanyak 212 orang atau 3,34% serta

(8)

golongan II/d sebanyak 221 orang atau 3,49%), yang terakhir golongan I sebanyak 52 orang atau 0,88% (terdiri atas golongan I/a sebanyak 7 atau 0,11%, golongan I/b sebanyak 14 atau 0,22%, golongan I/c sebanyak 23 atau 0,36%, serta golongan I/d sebanyak 8 atau 0,13%).

Grafik 2.

Jumlah PNS Berdasarkan Golongan

c) Jumlah Jabatan Struktural Menurut yang Terisi dan Lowong Tabel 3

Jumlah Pejabatan Struktural Keadaan

Eselon II-A II-B III-A III-B IV-A IV-B L P L P L P L P L P L P

1 0 23 4 38 13 64 23 239 132 84 81

(9)

Tabel 4

Jumlah PNS Menurut Jabatan Non Struktural/ Fungsional Keadaan s/d Desember 2014

No Jabatan Non Struktural Jumlah 1. Fungsional Umum 1.535 2. Fungsional Tertentu 4.041

Total 5.576

Sumber : BKDD Kabupaten Soppeng Keadaan Desember 2015

Tabel 4 di atas dapat dilihat bahwa dari 5.576 jabatan non struktural, terdapat jabatan Fungsional tertentu sebanyak 4.041 orang dan fungsional Umum sebanyak 1.535 orang.

Grafik 4

(10)

d) Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan

Tabel 6

Jumlah PNS Menurut Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Total (%) 1 SD 39 0,62 2 SLTP 50 0,79 3 SLTA 622 9,81 4 DI 35 0,55 5 DII 227 3,58 6 DIII 353 5,57 7 S1 4.362 68,82 8 S2 649 10,24 9 S3 1 0,02 Jumlah 6338 100,00

Sumber: BKDD Kab. Soppeng Keadaan Desember 2015

Tabel 6 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan PNS Kabupaten Soppeng mayoritas berpendidikan S1 sebanyak 4.362 orang atau 68,82%, selanjutnya yang berpendidikan S2 sebanyak 649 orang atau 10,24%, berikutnya berpendidikan SLTA sebanyak 622 orang atau 9,81%, berpendidikan D3 sebanyak 353 orang atau 5,57%, berpendidikan D2 sebanyak 227 orang atau 3,58%, SLTP sebanyak 50 orang atau 0,79%, berpendidikan SD sebanyak 39 orang atau 0,62%, selanjutnya berpendidikan D1 sebanyak 35 orang atau 0,55%, dan hanya 1 orang yang berpendidikan S3 atau 0,02%.

(11)

Grafik 6

Referensi

Dokumen terkait

2.2 Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan merupakan Sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan

mereka yang pada akhirnya akan membuat pendapatan usaha menigkat dan keluar dari permasalahan kemiskinan. Dalam persaingan pemberian pinjaman kepada debitur dalam hal

Bank konvensional merupakan bagian dari sistem perbankan di Indonesia. Bank konvensional dikenal juga dengan sebutan bank umum. Bank konvensional ini memiliki fungsi utama

Untuk menerapkan presentasi yang lebih efektif sebagai media promosi pariwisata, maka dibutuhkan elemen-elemen penting seperti teks, sound, animasi, video maupun gambar

1) Tersedianya peta hidrotopografi yang dapat digunakan dalam manajemen tata kelola air hutan lindung terutama pada saat musim kemarau. 2) Kuantifikasi dan distribusi air

Teknologi saat ini berkembang pesat dalam dunia Pendidikan, ini menciptakan peluang baru untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa di semua level pendidikan. Salah satunya adalah

Dari 2 klas tersebut ternyata tidak saling bebas atau independen, justru klas Mahasiswa di dalamnya memiliki atribut yang merupakan objek dari klas Matakuliah,

Pengembangan produk tidak hanya berarti produk tersebut diperbaharui, disempurnakan atau menambah variasi saja, tetapi bisa juga menambah produk baru yang sama