• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT PEMBANGKITAN JAWA BALI PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM TERM OF REFERENCE ( T O R ) PEMASANGAN FIRE BARRIER RUANG GROUND FLOOR TURBINE #1-2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT PEMBANGKITAN JAWA BALI PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM TERM OF REFERENCE ( T O R ) PEMASANGAN FIRE BARRIER RUANG GROUND FLOOR TURBINE #1-2"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PT PEMBANGKITAN JAWA BALI

PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM No. Doc Tgl Terbit : :

TERM OF REFERENCE

( T O R ) Revisi Halaman : :

UPPTN

PEMASANGAN FIRE BARRIER RUANG GROUND FLOOR TURBINE #1-2

PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON 1. Latar belakang

PLTU Paiton adalah salah satu blok PLTU dengan total kapasitas 2 X 400 MW untuk mensupply sistem kelistrikan di Jawa-Bali, khususnya di area Jawa Timur dan sekitarnya.

Untuk menjaga keandalan dan kesiapan pasokan listrik yang disuplai oleh PLTU Paiton maka diperlukan sistem pencegahan kebakaran pasif atau fire barrier disamping sistem proteksi fire fighting agar dapat menjaga dan mengurangi resiko kerugian financial, dan kerugian tidak beroperasinya unit, akibat kebakaran PLTU UP. Paiton, khususnya di area Ground Floor dan area Turbin Building yang terdapat berbagai peralatan pengoperasian pembangkit.

2. Maksud

Maksud diadakannya pemasangan Fire Barrier ini adalah untuk melaksanakan mulai dari perencanaan, pengadaan, pemasangan, pemeriksaan sehingga terdapat suatu sistem fire proteksi pasif di ruang tersebut dengan baik dan dapat berfungsi secara aman.

3. Tujuan

Adapun tujuan dari dilakukannya pemasangan Fire Barrier ini adalah untuk mencegah dan mengurangi resiko kebakaran di area Ground Floor dan area Turbin Building yang dapat menimbulkan kerugian finansial maupun tidak beroperasinya unit pembangkit.

4. Spesifikasi teknis

Material harus dilengkapi dengan MSDS (Material Safety Data Sheet) dan Surat Keterangan Asal Usul Barang.

Penggunaan bahan Fire Barrier untuk beberapa aplikasi dan penerapan pada beberapa bagian yang berlainan, disarankan menggunakan satu macam produk/merk untuk kemudahan kontrol. Aplikasi tersebut disesuaikan dengan spesifikasi yang disyaratkan oleh masing-masing tipe atau produk.

Berikut adalah tipe dan jenis-jenis material yang digunakan untuk aplikasi Fire Barrier System:

1. Intumescent Composite Sheet

a. Deskripsi Produk

Intumescent Composite Sheet adalah material Fire Barrier yang terdiri dari empat komponen material yang digabung menjadi satu kesatuan (Komposite) yaitu terdiri dari:

1. Plat steel galvanized

2. Kawat anyaman (steel wire mesh) 3. Aluminium foil

(3)

PT PEMBANGKITAN JAWA BALI

PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM No. Doc Tgl Terbit : :

TERM OF REFERENCE

( T O R ) Revisi Halaman : :

UPPTN

Sifat dari material ini adalah sebagai berikut: 1. Ringan dan mudah dibentuk

2. Elastometrik 3. Non Combustible

4. Memiliki Fire Rated minimal 2 jam pada suhu 1000ºC

5. Memiliki ketahanan kimia dan cuaca

6. Memenuhi Standar UL 1479 “Standard Method of Fire Test of

Through-Penetration Firestop “/ ASTM E 814 dengan dibuktikan dengan Certificate

of Compliance dari UL atau terdaftar dalam UL Fire Resistance Directory kategori Through Penetration Firestop System (Terdaftar dalam website ul.com/database)

7. Memenuhi Standard FM 4990 (FM Approved)

2. Intumescent Wrap

a. Deskripsi Material

Intumescent Wrap/Strip adalah material fire resistive (bersifat intumescent) dan elastomeric/flexible dan disatu sisinya terdapat lapisan Alumunium Foil. Material Fire barrier Wrap/Strip berbentuk seperti sabuk.

Selain itu material Wrap/Strip ini mempunyai sifat dan keunggulan antara lain :

1. Ringan dan mudah dipotong dan dibentuk 2. Flexibel (lentur dan mudah ditekuk)

3. Non Flammable 4. Low odor

5. Intumescent

6. Memiliki Fire Rating minimal 2 jam pada suhu 1000ºC

7. Memiliki ketahanan kimia dan cuaca

8. Memenuhi Standar UL 1479 “Standard Method of Fire Test of

Through-Penetration Firestop “/ ASTM E 814 dengan dibuktikan dengan

Certificate of Compliance dari UL atau terdaftar dalam UL Fire Resistance Directory kategori Through Penetration Firestop System (Terdaftar dalam website ul.com/database)

9. Memenuhi Standard FM 4990 (FM Approved)

3. Intumescent Sealant / Caulk

a. Deskripsi Produk

Intumescent Sealant / Caulk adalah material sejenis sealant yang didesain untuk menutup celah/seal api,gas beracun dan water sealant dan fire (bersifat intumescent ). Material Fire Barrier Sealant / Caulk ini mempunyai sifat sebagai berikut:

1. Water base, sehingga mudah di bersihkan 2. Intumescent (mengembang bila terkena panas) 3. Anorganik

4. Halogen free 5. Water seal 6. Non Toxic

7. Memiliki Fire Rating 2 jam pada suhu 1000ºC

(4)

PT PEMBANGKITAN JAWA BALI

PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM No. Doc Tgl Terbit : :

TERM OF REFERENCE

( T O R ) Revisi Halaman : :

UPPTN

9. Memenuhi Standar UL 1479 “Standard Method of Fire Test of

Through-Penetration Firestop “/ ASTM E 814 dengan dibuktikan dengan

Certificate of Compliancedari UL atau terdaftar dalam UL Fire Resistance Directory kategori Through Penetration Firestop System(Terdaftar dalam website ul.com/database)

10. Memenuhi Standard FM 4990 (FM Approved)

4. Material Bantu Fire Barrier

Yang dimaksud dengan material bantu adalah segala jenis material yang bersifat melengkapi atau membantu sempurnanya pemasangan dari ketiga jenis material diatas. Material bantu ini harus sesuai dengan standard pemasangan dari UL Standard. Jenis dan macam dari material bantu adalah misalnya, baut-baut, angker bolt, sekrup, besi siku/canal, plat besi.Harga dan volume dari material bantu harus sudah termasuk dalam penawaran jasa pemasangan dari material Fire Barrier diatas.

5. Lingkup pekerjaan dan prosedur umum pekerjaan:

1. Pekerjaan yang dimaksud ialah mengenai pelaksanaan jasa pengadaan material Fire Barrier dan pemasangan Fire Barrier Pada Area diatas,yang terdiri:

• Pekerjaan/persiapan pengukuran.

• Pekerjaan pasang instalasi Fire Barrier pada lokasi bukaan kabel sesuai

yang tercantum pada foto terlampir.

2. Pelaksanaan pekerjaan harus memenuhi hal-hal sebagai berikut:

• Pengadaan bahan/material kondisi baru.

• Pelaksana pekerjaan harus mempunyai pengalaman dibidangnya atau

mengerjakan pekerjaan fire barrier/passive fire protection dan didukung

oleh pabrikan atau produsen material Fire Barrier tersebut.

• Pemasangan material Fire Barrier harus mengacu atau sesuai dengan

UL Standard, yang dikuatkan dengan bukti sertifikasi dari pabrikan atau produsen Fire Barrier.

• Menyiapkan tenaga kerja yang kompeten.

• Menyiapkan peralatan kerja dan alat bantu sesuai dengan kebutuhan.

• Pembuatan as build drawing (gambar Perencanaan).

• Koordinasi dengan petugas terkait.

• Menjaga kebersihan dan keamanan area kerja.

6. Standard/Referensi Pekerjaan

Pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti dan memenuhi persyaratan teknis yang berlaku antara lain :

a. UL 1479 Fire tests of through-panetration Firestops.

b. Setiap material fire barrier beserta system yang dipakai harus terdaftar pada UL system ( Underwriter Laboratory ) Fire Resistence Directory dengan ketentuan sebagai berikut :

i. Numbering System harus mengacu pada kode C-AJ-8000 Series

(8000 s/d 8999) dengan total F Rating 2 jam, Kode C = Panetrasi /

(5)

PT PEMBANGKITAN JAWA BALI

PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM No. Doc Tgl Terbit : :

TERM OF REFERENCE

( T O R ) Revisi Halaman : :

UPPTN

lebih kecil atau sampai dengan 5in, J = concrete wall dengan tebal

lebih kecil atau sampai dengan 8in, 8000 series = fire barrier system

mencakup kombinasi beberapa jenis material penetration ( cable tray, electrical cables, metallic pipe, non metallic pipe, conduit, bus ducts, etc ).

ii. Luas bukaan pada dinding atau lantai yang bisa di cover oleh UL

System C-AJ-8000 Series adalah sampai dengan = 3,2 m2 .

iii. Dimensi Cable tray yang bisa di cover oleh UL system (C-AJ-8000

Series ) sampai dengan lebar = 90cm, dan tinggi / tebal = 15cm . c. Spesifikasi material yang disupply sesuai dengan UL standart tsb. Harus

dibuktikan dengan menunjukkan bukti terdaftar atau sudah listing pada UL system pada katagore ( through penetration firestop system (XHEZ)) Fire

Resistence Directory dengan ketentuan diatas dan mengacu Kode

C-AJ-8000 Series.

d. Pekerjaan harus dilaksanakan dan diawasi oleh tenaga kerja yang kompeten dalam bidang Fire Barrier System.

7. Asuransi

Pelaksanaan pekerjaan wajib mengasuransikan pekerjanya dengan melampirkan bukti Jaminan Sosial Tenaga Kerja sesuai UU Jamsostek yang meliputi:

• Jaminan Kecelakaan Kerja

8. Jaminan Kualitas Pekerjaan

a. Peserta tender mempunyai pengalaman dibidang instalasi passive fire protection system / fire barrier dengan melampirkan copy kontrak 5 tahun terakhir.

b. Peserta mendapat dukungan langsung dari pabrikan/manufactur yang mempunyai kantor cabang / agent / distributor di Indonesia.

c. Hasil pekerjaan pemasangan harus di inspeksi dan disertifikasi oleh tenaga ahli dari pabrikan / kantor cabang untuk menjamin hasil pemasangan sesuai UL Standar dan sertifikatnya dilampirkan pada waktu penyerahan pekerjaan.

d. Pengawas pekerjaan harus mempunyai sertifikat lulus training cara pemasangan produk fire barrier dari pabrikan / kantor cabang di Indonesia.

9. Pelaksanaan Pekerjaan

1. Rencana Pelaksanaan

a. Dalam waktu 3 hari kalender sejak SPK diterbitkan, pelaksana pekerjaan harus sudah menyerahkan Time Schedule untuk seluruh kegiatan.

b. Menyampaikan kegiatan selama masa pengadaan, fabrikasi serta pengiriman material dan peralatan kerja.

c. Pembuatan gambar kerja.

d. Permintaan persetujuan material atau gambar rencana kerja.

e. Pekerjaan bisa mulai dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan dari Direksi pekerjaan.

f. Gambar As Build Drawing dan Gambar Detail harus diajukan kepada Direksi/ Pengawas untuk mendapatkan persetujuannya dan gambar-gambar tersebut harus diserahkan dalam rangkap 3 (tiga).

(6)

PT PEMBANGKITAN JAWA BALI

PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM No. Doc Tgl Terbit : :

TERM OF REFERENCE

( T O R ) Revisi Halaman : :

UPPTN

2. Ijin Pelaksanaan

a. Pelaksana pekerjaan harus menyampaikan Ijin Pelaksanaan Pekerjaan (Permit To Work) kepada bidang PTW selambat-lambatnya 4 (empat) hari kerja sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan dengan melampiri:

- Susunan personil yang sah, melampirkan fotocopy KTP, melampirkan surat

tugas/surat penunjukan dari pimpinan Perusahaan Pelaksanaan.

- Copy sertifikat sebagai berikut:

Untuk Supervisor harus mempunyai Sertifikat Lulus training tata cara pemasangan Fire Barrier dari produsen/pabrikan material yang di supply. - Rencana Kerja.

- Jadwal kerja secara rinci.

- Daftar peralatan transportasi dan peralatan kerja yang akan digunakan. - Waktu akan dimulainya pekerjaan.

- Jam kerja pelaksanaan.

b. Setelah Permit To Work disetujui, maka 2 (dua) rangkap copy/ cetakannya termasuk lampiran harus diserahkan kepada Direksi/Pengawas dan 1 (satu) rangkap copy termasuk lampirannya harus selalu ada di tempat pekerjaan. c. Pelaksana Pekerjaan harus melaksanakan pekerjaan, mendatangkan

alat-alat dan material yang diperlukan sesuai dengan rencana kerja, kecuali jika terpaksa menyimpang karena satu hal, yang harus dipertimbangkan lebih dulu dan disetujui oleh Direksi/Pengawas.

d. Pelaksana harus membuat Instruksi Kerja (IK).

e. Ijin Pelaksanaan yang disetujui sebagai pegangan Pemborong untuk melaksanakan pada bagian pekerjaan tersebut.

f. Semua tenaga kerja wajib mengikuti ketentuan yang berlaku di PT. PJB PLTU Paiton termasuk di dalamnya ketentuan terkait Lingkungan dan K3 di

PLTU Paiton (Safety Induction/Brefing) dan diberikan ID Card K3 bagi setiap

pekerja untuk dipakai saat bekerja di Plant Area 3. Laporan Hasil Pekerjaan

a. Semua pekerjaan akan dicek cara pemasangannya sesuai dengan UL Standard, meliputi tebal sealant, jarak dan ukuran baut, kerapian dalam standard/ referensi pekerjaan yang ditetapkan dalam/dari Persyaratan Teknis ini.

b. Pihak pabrikan atau produsen harus mengeluarkan sertifikasi yang menyatakan bahwa Pemasangan Fire Barrier System tersebut sudah sesuai dengan aturan atau standard pada UL Standard, dengan Numbering Kode

C-AJ-4000 Series atau C-AJ-8000 Series sesuai persyaratan pekerjaan yang ditentukan.

c. Laporan hasil pekerjaan berupa softcopy dan hardcopy, meliputi laporan kegiatan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan proses pemasangan Fire Barrier dan disertai dengan foto dokumentasi. Laporan hardcopy kegiatan harian diserahkan ke Direksi/Pengawas Pekerjaan setiap harinya.

4. Kebersihan dan Keamanan

a. Pelaksana Pekerjaan bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan dan kerapian di area kerja.

(7)

PT PEMBANGKITAN JAWA BALI

PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM No. Doc Tgl Terbit : :

TERM OF REFERENCE

( T O R ) Revisi Halaman : :

UPPTN

c. Pelaksana Pekerjaan dapat menjaga agar tidak menimbulkan gangguan keandalan sistem operasional unit.

d. Pelaksana Pekerjaan harus bertanggung jawab bila terjadi kerusakan jalan yang dikarenakan pengangkutan material pekerjaan.

10. Garansi

Masa garansi hasil pekerjaan 1 (satu) tahun, dengan syarat hasil pekerjaan

sudah dinyatakan selesai oleh kedua belah pihak. 11. Lain–lain

1. Pemakaian peralatan / material yang berada dilokasi unit PLTU Paiton harus atas ijin/sepengetahuan Direksi Pekerjaan yang ditunjuk oleh PT. PJB Unit Pembangkitan PLTU Paiton atau sesuai kesepakatan didalam kontrak.

2. Kerusakan dan kehilangan disekitar lokasi yang timbul sebagai akibat dari pekerjaan ini menjadi tanggungjawab PihakPelaksana.

3. Pihak Pelaksana harus menyediakan sendiri tempat / gudang untuk penyimpanan alat–alat kerja dan lokasi tempat / gudang akan ditentukan oleh PT. PJB Unit Pembangkitan PLTU Paiton.

4. Direksi Pekerjaan akan melaksanakan evaluasi pekerjaan dan administrasi setiap saat (sidak) dan apabila ditemukan pelanggaran akan dikenakan denda sesuai dengan ketentuan berlaku.

5. Apabila terdapat ketidak sesuaian pada saat pelaksanaan pekerjaan,maka KAK akan ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

12. Prosedur Pengujian Kualitas Hasil Pekerjaan

a. Prosedur pengujian test system dilakukan sesuai dengan standart yang ada. b. Pemeriksaan dan pengujian hasil pekerjaan disaksikan oleh Pengawas

Pekerjaan

c. Hasil pemeriksaan dan pengujian tersebut diatas dituangkan dalam bentuk Laporan Hasil Pemeriksaan.

d. Berita Acara Hasil Pemeriksaan dinyatakan SELESAI setelah sertifikasi sudah mendapat legalitas dari pihak yang berwenang.

e. Kerusakan yang diakibatkan pada saat pengujian menjadi tanggung jawab

Pihak Pelaksana.

13. Limbah dan sampah

a. Pihak pelaksana bertanggung jawab membersihkan kotoran/sampah/limbah bekas penyelesaian pekerjaan di lokasi pekerjaan.

b. Material limbah harus ditempatkan di tempat limbah yang tersedia.

c. Pekerjaan dinyatakan selesai bila kotoran/sampah/limbah bekas pekerjaan telah dibersihkan/dikembalikan.

(8)

PT PEMBANGKITAN JAWA BALI

PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM No. Doc Tgl Terbit : :

TERM OF REFERENCE

( T O R ) Revisi Halaman : :

UPPTN

14. Lain – lain

Selama Proses pekerjaan listrik, air dan peralatan penunjang lain jika memungkinkan menggunakan fasilitas yang ada PT PJB Unit Pembangkitan Paiton dengan tidak menggangu proses produksi.

Paiton,08 Juni 2016

MANAJER PEMELIHARAAN

AGUS PRASETYO UTOMO

SPV SENIOR K3

MUNASIR

Referensi

Dokumen terkait

Dari latar belakang yang telah dipaparkan, tujuan yang dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengkaji (1) bentuk interferensi morfologi yang terjadi dalam

Genlik modülasyonu sonucunda meydana gelen alt ve üst kenar bantları ile taşıyıcının frekans spektrumu içerisinde kapladığı alana kanal veya bant genişliği (BandWide – BW

Demikian Surat Perjanjian Kawin menurut Adat Dayak Ngaju Kalimantan Tengah ini dibuat dan ditandatangani bersama di atas materai, dihadapan Orang Tua/ahli waris,

Dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian pemberian pupuk kompos kulit kakao menunjukan

Dengan menggunakan analisis regresi logistik, didapatkan hasil bahwa kecenderungan ukuran perusahaan, bonus plan dan dividend payout ratio berpengaruh positif pada

Adapun yang teipilih sebagai Kelurahan dan desa sampel adalah Kelurahan Muara Lembu, dan Desa Koto Baru dengan pertind>angankedua Kelurahan Dan Desa ini adalali yang paling

Dengan asumsi bahwa setiap 1 satuan ternak (ST) ruminansia (1 ST setara dengan bobot hidup 250 kg) mendapat ransum sebanyak 3% yang tersusun dari 50% hijauan dan 50% pakan

Oleh karena itu, Buku Panduan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi anak anak sekolah, mahasiswa maupun masyarakat umum untuk lebih mengenal, memahami dan mengambil hikmah