• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi sistem penggajian (studi kasus di CV. Iframe Rumah Bingkai Yogyakarta) - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Evaluasi sistem penggajian (studi kasus di CV. Iframe Rumah Bingkai Yogyakarta) - USD Repository"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)

i

EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN

(Studi kasus di CV. IFrame Rumah Bingkai Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Felix Arie Eka Paksi

082114136

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)
(3)
(4)

iv MOTO

"

Jika anda memiliki keberanian untuk memulai,

anda juga memiliki keberanian untuk sukses. "

(David Viscoot)

“ Jangan mencari ketakutanmu melainkan carilah harapan dan

mimpimu. Jangan berfikir tentang frustasimu, tapi tentang

potensimu yang belum terpenuhi. Perhatikan dirimu bukan

dengan apa yang telah kamu coba dan gagal, tapi dengan apa

yang masih mungkin untuk melakukan sesuatu. “

( Paus Yohanes XXIII )

PERSEMBAHAN

(5)

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN (Studi kasus di CV. Iframe Rumah Bingkai Yogyakarta) dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 25 Mei 2015 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 29 April 2015 Yang membuat pernyataan,

(6)

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA TULIS UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Felix Arie Eka Paksi

Nomor Mahasiswa : 082114136

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN (Studi kasus di CV. Iframe Rumah Bingkai Yogyakarta)

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencatumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 29 April 2015 Yang menyatakan,

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha

Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu

syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapat bantuan, bimbingan, dan

arahan dari berbagai pihak untuk memberikan hasil yang terbaik. Oleh karena itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.sc, Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

3. Drs. Y.P Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi Akuntansi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Drs. YFM. Gien A., Dra. M.M., Akt. selaku dosen wali yang telah memberikan

pengarahan dan masukan selama kuliah.

5. Dr. FA. Joko Siswanto, M.M., Akt., QIA., CA selaku Pembimbing yang telah

membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Dra. YFM. Gien Agustinawansari, MM.,Ak. dan Drs. Edi Kustanto, M.M.

(8)

viii

7. Semua dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang

telah membimbing, membantu dan memberikan ilmunya kepadaku selama kuliah

di Universitas Sanata Dharma.

8. Bapakku tercinta Andreas Mase , dan Ibuku tersayang Lucia Pemba yang selalu

mendukung untuk selalu belajar, memotivasi dan membiayai penulis untuk

segera menyelesaikan kuliah dan skripsinya.

9. Adikku tercinta Paskalis Dwi Lianda yang selalu memberi semangat dalam

penyelesaian skripsi ini.

10. Sahabat-sahabatku SIPIKI, Bang Aloy (Tanto), Nak Lambe (Stanis), Rigel, Rio,

Batak (Fery), Kika, Pacil (Adit), Niko, Lando, Kendra, terimakasih atas

semangat, bantuan dan kehadiran kalian selama ini.

11. Teman-teman seperjuangan dan senasib Bowo, Gawer (Hendy), yang saling bahu

membahu bertukar pikiran, memotivasi selama proses Skripsi sampai selesai.

12. Teman-teman akuntansi Sanata Dharma angkatan 2008 Fakultas Ekonomi USD.

13. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak

(9)

ix

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu

penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca.

Penulis

(10)

x DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... x

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xiv

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xv

ABSTRAK ... xvi

ABSTRACT ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

E. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Landasan Teori ... 7

(11)

xi

2. Sistem Penggajian ... 9

3. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian ... 11

4. Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Penggajian ... 12

5. Elemen-Elemen dalam Sistem Informasi Akuntansi Penggajian ... 17

6. Fungsi Dalam Sistem Penggajian ... 30

7. Pengendalian Intern ... 36

8. Pengendalian Intern Penggajian ... 39

9. Hubungan Antara Prosedur Penggajian dengan Pengendalian Intern ... 40

10.Aspek Pengendalian Intern dalam Penggajian ... 41

BAB III METODE PENELITIAN ... 44

A. Jenis Penelitian ... 44

B. Subyek dan Obyek Penelitian ... 44

C. Jenis dan Sumber Data ... 44

D. Teknik Pengumpulan Data ... 46

E. Teknik Analisis Data ... 46

BAB IV SEJARAH UMUM PERUSAHAAN ... 56

A. Sejarah Singkat Perusahaan ... 56

B. Visi dan Misi Perusahaan ... 57

C. Produk yang dihasilkan ... 57

(12)

xii

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 62

A. Mendeskripsikan Data Sistem Akuntansi Penggajian Di

CV. IFrame ... 62

1. Kegiatan Pokok ... 62

2. Dokumen Pendukung yang digunakan di CV. IFrame

Dalam Sistem Pembayaran Gaji Karyawan ... 63

3. Fungsi-Fungsi organisasi yang terkait pada CV. IFrame

Dalam Sistem Pembayaran Gaji karyawan ... 64

4. Catatan Akuntansi Penggajian yang digunakan oleh

CV. IFrame dalam Sistem Pembayaran Gaji Karyawan ... 66

5. Jaringan Prosedur yang digunakan oleh CV. IFrame

Dalam Sistem Pembayaran Gaji Karyawan ... 67

6. Informasi yang diperlukan oleh Manajemen di CV. IFrame

Dalam Sistem Pembayaran Gaji Karyawan ... 67

7. Unsur-unsur Pengendalian Intern pada CV. IFrame dalam

Sistem Akuntansi Penggajian ... 68

8. Bagan alir dokumen sistem akuntansi penggajian ... 70

9. Membandingkan data sistem akuntansi Penggajian

Antara Teori dengan Praktek di CV. IFrame ... 79

B. Masalah yang Ditemukan ... 84

C. Kelemahan-Kelemahan yang terjadi di CV.IFrame

(13)

xiii

D. Evaluasi pengendalian intern penggajian yang terjadi di

CV.Iframe serta menarik kesimpulan ... 85

BAB VI PENUTUP ... 88

A. Kesimpulan ... 88

B. Keterbatasan Penelitian ... 89

C. Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 90

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Simbol Bagan Alir Dokumen ... 16

Tabel 2 Dokumen Pendukung ... 60

Tabel 3 Catatan Akuntansi ... 61

Tabel 4 Fungsi-fungsi Akuntansi ... 61

Tabel 5 Jaringan Prosedur ... 62

Tabel 6 Informasi yang diperlukan manajemen ... 62

Tabel 7 Perbandingan informasi yang diperlukan manajemen ... 63

Tabel 8 Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan ... 63

Tabel 9 Praktik pada CV. IFrame ... 64

Tabel 10 Masalah Yang Ditemukan ... 71

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Bagan Alir Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

bagian pencatat waktu, gaji dan upah ... 28

Gambar 2 Bagan Alir Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

bagian utang ... 29

Gambar 3 Bagan Alir Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

bagian Keuangan ... 30

Gambar 4 Bagan Alir Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

bagian Jurnal dan Kartu Biaya ... 31

Gambar 5 Alur Sistem penginputan kartu absensi CV. Iframe ... 56

Gambar 6 Alur Sistem penginputan kartu absensi lembur CV.

Iframe ... 57

Gambar 7 Alur Sistem Gaji karyawan model A dan B CV. Iframe ... 58

Gambar 8 Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Penggajian

CV.Iframe ... 66

Gambar 9 Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Penggajian

(16)

xvi ABSTRAK

EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN

(Studi kasus di CV. IFrame Rumah Bingkai Yogyakarta)

Felix Arie Eka Paksi NIM : 082114136 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem dalam informasi akuntansi penggajian di CV. IFrame.

Jenis Penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan menggunakan Dokumentasi, wawancara, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah : (1) Teknik analisis deskriptif. (2) Membandingkan antara teori dengan praktek pada CV. IFrame. (3) Menarik kesimpulan.

(17)

xvii ABSTRACT

EVALUATION OF THE PAYROLL SYSTEM

(A Case Study at CV. IFrame Rumah Bingkai Yogyakarta)

Felix Arie Eka Paksi NIM : 082114136 Sanata Dharma University

Yogyakarta 2015

This study attempts to evaluate the system in payroll information accounting of CV.IFrame.

Type of this research is case study. Data obtained by documentation , interview and observation. Data analysis technique used was: (1) Descriptive analysis techniques, (2) Comparison between the theory to practice on the company.

(18)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Dalam era persaingan seperti sekarang ini perusahaan dituntut unggul

dalam berbagai kegiatan agar perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan

lainnya. Hal ini menuntut segala bentuk kegiatan dalam perusahaan tersebut

berjalan secara baik, efektif dan efisien. Termasuk dalam bidang teknologi

informasi.

Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, perusahaan dituntut

untuk menggunakan komputerisasi dalam berbagai kegiatan. Komputerisasi

ini mempermudah jalannya kegiatan perusahaan tersebut seperti halnya

pengolahan data secara cepat dan cermat.

Setiap perusahaan mempunyai sistem dalam segala kegiatannya salah

satunya adalah sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan.

Menurut Zaki Baridwan (1999: 102) bahwa sistem akuntansi penggajian

adalah suatu kerangka dari prosedur yang saling berhubungan sesuai dengan

skema yang menyeluruh untuk melaksanakan kegiatan dan fungsi utama

perusahaan. Pengelolaan akan upah maupun gaji yang baik dapat

meningkatkan mutu produktivitas tenaga kerja. Pengelolaan yang baik

tersebut dapat dilakukan dengan cara perusahaan harus memiliki sistem

(19)

Pengendalian intern terkait dengan aspek yang ada dalam perusahaan,

salah satu aspek tersebut adalah sistem akuntansi penggajian dan pengupahan.

Aspek ini menyangkut kesejahteraan sumber daya manusia, karena akan

mempengaruhi prestasi dan semangat kerja karyawan.

Pengendalian intern dalam perusahaan perlu dilakukan untuk menghindari

adanya kecurangan dan kesalahan dalam pemberian gaji dan upah. Sistem

pengendalian intern akan menghasilkan informasi yang dibutuhkan bagi

perusahaan, yaitu untuk mengamankan sumber-sumber dari pemborosan,

kecurangan, dan ketidak efisienan, meningkatkan ketelitian dan dapat

dipercayai data akuntansi, mendorong ditaati dan dilaksanakannya kebijakan

perusahaan, meningkatkan efisiensi ( Hartadi, 1986:2).

Selain perusahaan memiliki sistem informasi akuntansi penggajian dan

pengupahan yang tepat dan baik, ada hal pendukung demi terciptanya suatu

sistem informasi yang baik yaitu kelayakan sistem informasi akuntansi

penggajian dan pengupahan. Jadi sistem informasi akuntansi penggajian dan

pengupahan yang baik akan menghasilkan informasi yang relevan, handal,

dan tepat waktu sebagai media untuk menghasilkan perencanaan dan

pengendalian yang baik. Sehingga membantu perusahaan dalam hal laporan

dan pertanggungjawaban penggajian dan pengupahan tenaga kerja

(20)

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka dapat

dirumuskan masalah yaitu Apakah pengendalian intern penggajian di

CV.IFrame Rumah Bingkai Yogyakarta sudah berjalan baik sesuai teori?

C. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian merupakan arah pelaksanaan penelitian yang akan

menguraikan apa yang akan dicapai, sesuai dengan kebutuhan peneliti dan

pihak lain yang berhubungan dengan penelitian. Adapun tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengevaluasi apakah pengendalian intern

penggajian yang terdapat di CV.IFrame Rumah Bingkai sudah berjalan baik

sesuai teori.

D. Manfaat penelitian

Diharapkan agar penelitian yang akan dilaksanakan ini dapat berguna bagi:

1. Perusahaan

Penulis berharap dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber

informasi, bahan pertimbangan, dan evaluasi dalam pelaksanaan dan

pengembangan pengendalian intern penggajian.

2. Penulis

Penelitian ini merupakan sarana untuk menerapkan ilmu pengetahuan

(21)

untuk menambah pengalaman dalam melakukan penelitian dalam bidang

pengendalian intern penggajian.

3. Bagi Universitas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi

(22)

E. Sistematika Penulisan

Bab I : Pendahuluan

Bab ini membahas mengenai latar belakang

penelitian, rumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II : Landasan Teori

Dalam bab ini, menguraikan gambaran umum

mengenai teori-teori yang mendukung dalam

proses-proses penelitian ini.

Bab III : Metode Penelitian

Dalam bab ini, akan memaparkan berisi jenis penelitian,

tempat dan waktu penelitian, subyek dan obyek

penelitian, data yang digunakan, teknik pengumpulan

data, jenis data, dan teknik analisis data.

Bab IV : Gambaran Umum Perusahaan

Dalam bab ini, akan memaparkan berisi uraian singkat

mengenai sejarah, perkembangan dan kondisi CV.IFrame

Rumah Bingkai Yogyakarta saat penelitian dilakukan.

Bab V : Analisis dan Pembahasan

Dalam bab ini, berisi tentang deskripsi data dan hasil

analisis data sistem penggajian dengan menggunakan

teknik analisis data seperti uraian dalam metode

(23)

Bab VI : Penutup

Pada bagian penutup, akan memaparkan kesimpulan,

keterbatasan penelitian, dan saran CV.IFrame

(24)

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Sistem

Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kegiatan atau

suatu prosedur atau bagian pengolahan yang mencari suatu tujuan-tujuan

bersama dengan mengoperasikan data atau barang pada waktu tertentu

untuk menghasilkan informasi atau energi atau barang. Pengertian sistem

menurut beberapa pendapat adalah sebagai berikut:

Menurut Diana dan Setiawati ( 2011 : 3 ) sistem adalah: “Sistem merupakan serangakaian bagian yang saling tergantung dan bekerjasama

untuk mencapai tujuan tertentu.”

Menurut Mulyadi ( 2008 : 5 ) sistem adalah: “Sistem adalah suatu

jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk

melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.”

Sedangkan menurut Hall ( 2007 : 6 ) sistem didefinisikan sebagai:

“Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama.”

Dari ketiga uraian definisi sistem diatas dapat disimpulkan bahwa

sistem merupakan sesuatu atau unsur yang memiliki bagian atau

komponen yang saling berhubungan satu sama lain dan memiliki tujuan

(25)

Sedangkan Secara umum pengertian informasi adalah suatu

keterangan yang dapat digunakan oleh pimpinan dalam pengambilan

keputusan untuk mencapai suatu tujuan. Informasi disini merupakan data

yang telah disusun melalui suatu proses sehingga dapat menyajikan

berbagai informasi yang dapat dipercaya.

Pendapat Barry E. Cushing dalam bukunya “Accounting information and business organization” yang kemudian diterjemahkan oleh La Midjan (2000:8) dalam bukunya menjelaskan tentang pengertian informasi

sebagai berikut: “Informasi diartikan sebagai keluaran (output) dari suatu pengolahan data yang telah diorganisir dan berguna bagi orang yang

menerima.”

Dari pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

informasi adalah keluaran (output) dari suatu pengolahan data yang telah

diproses bentuknya menjadi informasi yang bernilai selanjutnya dapat

digunakan oleh orang yang memerlukannya dalam mengambil suatu

keputusan.

Informasi mempunyai sifat-sifat tertentu yang dijadikan lebih bernilai

dan berguna.Informasi ini menunjukan ciri atau sifat yang mempengaruhi

kualitas pengambilan keputusan.

Munurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI, 2002 : 7) dalam bukunya

(26)

pemakai apabila memiliki karakteristik. Secara singkat, keempat

karakteristik tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Dapat dipahami

Kualitas penting informasi yang digunakan dalam laporan keuangan

adalah dapat dimengertinya informasi tersebut oleh pemakai.

b. Relevan

Agar informasi dapat bermanfaat, maka informasi harus dapat

memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan

c. Keandalan

Agar bermanfaat, informasi juga harus andal (realible). Informasi

memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan,

kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakaiannya sehingga

penyajian yang tulus dan jujur (faithful refresentation) dari yang

seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat

disajikan.

d. Dapat diperbandingkan

Pemakai informasi harus dapat diperbandingkan laporan keuangan

perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan secara berkelanjutan.

2. Sistem Penggajian

a. Gaji

Gaji adalah suatu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang

(27)

kerjanya. Gaji sering disebut juga sebagai upah, tetapi kedua hal

tersebut memiliki sedikit perbedaan. Adapun ada beberapa definisi

gaji seperti berikut ini:

Menurut Soemarso mendifinisikan gaji (2005: 307), yaitu :“ Gaji

(salaries) adalah imbalan kepada pegawai yang diberi tugas-tugas

administrasi dan pimpinan yang jumlahnya, biasanya tetap secara

bulanan”.

Menurut Mulyadi ( 2008 : 373 ) gaji adalah : “Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh

karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer.”

Sedangkan pengertian sistem penggajian menurut Amir Abadi

Jusuf (2000 : 285) adalah : “sistem yang menyajikan cara-cara penggajian pegawai secara memadai dan akurat, menghasilkan

laporan-laporan penggajian yang diperlukan, dan menyajikan

informasi kebutuhan pegawai kepada manajer.”

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa gaji merupakan

suatu kompensasi yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pegawai

sebagai balas jasa atas kinerja yang telah diberikan terhadap

perusahaan. Kompensasi tersebut biasanya diberikan bulanan kepada

(28)

3. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

Sistem informasi akuntansi merupakan dasar untuk mendapatkan

informasi-informasi yang tepat dan cepat. Tepat artinya data benar-benar

berguna dan dapat dipercaya kebenarannya, sedangkan cepat berarti

informasi ini benar-benar aktual dan tepat waktunya. Selain memberikan

gambaran sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan juga

digunakan untuk mengatasi adanya kesalahan dan penyimpangan dalam

perhitungan dan pembayaran gaji dan upah maka perlu dibuat suatu

sistempenggajian dan pengupahan. Sistem informasi akuntansi penggajian

dapat digunakan oleh manajemen perusahaan untuk merencanakan dan

mengendalikan operasi perusahaan. Berikut ini ada beberapa pengertian

sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan menurut beberapa

ahli:

Prianthara (2010:137) mengemukakan bahwa: “Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dalam perusahaan jasa konstruksi melibatkan

fungsi karyawan, keuangan, dan fungsi akuntansi”

Sedangkan Mardi (2011:107) menyatakan sistem akuntansi gaji dan

upah adalah: “Sistem penggajian dan pengupahan merupakan salah satu

aplikasi pada sistem informasi akuntansi yang terus mengalami proses

dalam bentuk batch (bertahap), disebut proses secara bertahap karena

daftar gaji dibayarkan atau dibuat secara periodik (tiap mingguan, dua

mingguan, atau bulanan) demikian pula pembayaran gaji sebagian besar

(29)

Selanjutnya menurut Mulyadi (2008 : 17) menyatakan: “Sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan dirancang untuk

menangani transaksi gaji dan upah karyawan dan pembayaranya.”

Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi gaji

dan upah merupakan rangkaian prosedur perhitungan dan pembayaran

gaji dan upah secara menyeluruh bagi karyawan secara efisien dan efektif.

4. Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Penggajian

a. Pengertian Bagan Alir Dokumen

Bagan alir (Flowchart) digunakan oleh personal sistem dan

manajemen.Bagan alir mengidentifikasi keseluruhan aliran operasi di

dalam sebuah sistem. Sebuah bagan alir (flowchart) menunjukkan titik

awal input, tahapan proses, mode pemrosesan. Di dalam mode

pemrosesan dapat diketahui apakah masih menggunakan manual atau

sudah menggunakan mesin. Fokus flowchart sistem adalah pada

fungsi proses media , bukannya pada rincian logika setiap fungsi

pemrosesan (Bodnar, Hopwood 2006: 44).

1. Manfaat Bagan Alir Dokumen

a. Gambaran sistem secara menyeluruh lebih mudah diperoleh

dengan menggunakan bagan alir.

b. Perubahan sistem lebih mudah digambarkan dengan menggunakan

(30)

c. Kelemahan-kelemahan dalam sistem dan identifikasi

bidang-bidang yang memerlukan perbaikan lebih mudah ditemukan

dengan bagan alir.

d. Dokumentasi sistem akuntansi dilakukan dengan menggunakan

bagan alir (Mulyadi, 2010: 64).

2. Keunggulan dan Kelemahan Bagan Alir Dokumen

a. Keunggulan document flowchart: dapat dengan jelas

merepresentasikan aliran proses yang terjadi pada program.

b. Kelemahan document flowchart yang paling terlihat : jika program

yang dibuat terlalu besar maka document flowchart akan terlihat

sangat rumit karena terlalu banyak komponen yang digambarkan.

3. Jenis-Jenis Bagan Alir

Bagan alir dapat dibagi menjadi lima jenis, yaitu:

a. Bagan alir sistem, yaitu bagan alir yang menunjukkan arus

pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.

b. Bagan alir dokumen, yaitu bagan alir yang menunjukkan arus dari

laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

c. Bagan alir skematik, yaitu bagan alir yang mirip dengan bagan alir

sistem tetapi perbedaannya terletak pada digunakan

gambar-gambar komputer dan peralatan yang lain selain penggunaan

simbol bagan alir.

d. Bagan alir program adalah bagan yang menjelaskan secara rinci

(31)

1

e. Bagan alir proses adalah bagan alir yang menggambarkan proses

dalam suatu prosedur.

Tabel 1. Simbol Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

NO SIMBOL NAMA MAKNA

1 Dokumen Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen, yang merupakan formulir yang digunakan untuk merekam data terjadinya suatu transaksi. Nama dokumen dicantumkan ditengah simbol.

2 Catatan Simbol ini digunakan untuk menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya di dalam dokumen formulir. Nama catatan akuntansi dicatumkan di dalam simbol ini.

3 Penghubung pada halaman yang sama (on-page

connector)

Simbol penghubung ini digunakan untuk penghubungkan aliran dokumen yang terhenti di suatu lokasi pada halaman tertentu dan kembali berjalan dilokasi lain pada halaman yang sama.

4 Penghubung pada halaman yang berbeda (off-page

connector)

Simbol ini digunakan untuk menunjukkan kemana dan bagaimana bagan alir terkait satu dengan lainnya pada halaman yang berbeda.

5 Akhir arus

dokumen

(32)

1

6 Awal arus dokumen Simbol ini berasal dari simbol penghubung halaman yang sama, yang bernomor seperti yang tercantum di dalam simbol tersebut

7 Kegiatan manual Simbol ini digunakan untuk menggambarkan kegiatan manual: menerima order dari pembeli, mengisi formulir, membandingkan, memeriksa dan berbagai jenis kegiatan klarikal lainnya.

8 Keterangan komentar Simbol ini digunakan untuk menambahkan keterangan untuk memperjelas pesan yang akan di sampaikan dalam bagan alir.

9 Arsip sementara Arsip sementara adalah tempat penyimpanan dokumen yang dokumennya akan diambil kembali dari arsip tersebut di masa yang akan datang untuk keperluan pengolahan lebih lanjut terhadap dokumen tersebut. Untuk menunjukkan urutan pengarsipan dokumen digunakan simbol berikut:

A= Menurut abjad

N = Menurut nomor urut

T= Kronologis, menurut tanggal

10 Arsip sementara Simbol ini digunakan untuk menggambarkan arsip permanen yang merupakan tempat penyimpanan dokumen yang tidak akan diproses lagi dalam sistem akuntansi yang bersangkutan.

11 On-line kumputer

proses

Simbol ini menggambarkan pengolahan data komputer secara

on-line. Nama program ditulis di dalam simbol.

(33)

12 Keying (trping, verifying)

Simbol ini menggambarkan pemasukan data ke dalam komputer melalui on-line terminal.

13

Ya

Tidak

Keputusan Simbol ini menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam proses pengolahan data. Keputusan yang dibuat ditulis di dalam simbol.

14 Garis alir

(flowline)

Simbol ini menggambarkan arah proses pengolahan data. Anaka panah tidak digambarkan jika arus dokumen mengarah ke bawah dank e kanan. Jika raus dokumen mengalir untuk menunjukkan arah masing-masing garis, salah satu garis dibuat sedikit melengkung tepat pada persimpangan kedua garis tersebut. Tabel 1 (Lanjutan) Simbol Bagan Alir Dokumen(Document Flowchart)

(34)

5. Elemen-Elemen Dalam Sistem Informasi Akuntansi Penggajian.

Elemen atau fungsi dalam gaji dan upah sangat berperan penting

dalam kelangsungan prosedur dalam penggajian dan pengupahan dalam

sebuah perusahaan. Ada beberapa elemen atau fungsi dalam sistem

informasi akuntansi penggajian dan pengupahan yang saling terkait dan

bekerja sama satu sama lain untuk melaksanakan tujuan tertentu.

Menurut Mulyadi (2008 : 382) fungsi yang terkait dalam sistem

akuntansi gaji dan upah adalah:

a. Fungsi Kepegawaian

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru,

menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru,

membuat surat keputusan tariff gaji dan upah karyawan, kenaikan

pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian

karyawan. Dalam struktur organisasi pada fungsi kepegawaian berada

ditangan Bagian kepegawaian, dibawah Departemen Personalia dan

Umum.

b. Fungsi Pencatatan Waktu

Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu

hadir bagi semua karyawan perusahaan. Sistem penegendalian intern

yang baik mensyaratkan tugas pencatatan waktu hadir karyawan tidak

boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi atau oleh fungsi pembuat

(35)

waktu berada di tangan Bagian Pencatat Waktu, di bawah Departemen

Personalia dan Umum.

c. Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah

Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji yang

berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan

yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu

pembayaran gaji. Daftar gaji diserahkan oleh fungsi pembuat pembuat

daftar gaji kepada fungsi akuntansi guna pembuatan bukti kas keluar

yang dipakai sebagai dasar untuk pembayaran gaji kepada karyawan.

Dalam struktur organisasi, fungsi pembuat daftar gaji berada di tangan

bagian gaji, di bawah departemen personalia dan umum.

Dalam sistem informasi akuntansi penggajian, fungsi akuntansi

bertanggung jawab untuk menjawab kewajiban yang timbul dalam

hubungan dengan pembayaran gaji karyawan (misalnya utang gaji

karyawan, utang pajak, utang dana pension). Dalam struktur

organisasi, fungsi akuntansi yang menangani sistem informasi

akuntansi penggajian berada di tangan : Bagian utang, Bagian Kartu

Biaya, dan Bagian Jurnal.

1) Bagian utang

Bagian ini memegang fungsi pencatat utang yang dalam sistem

akuntansi informasi akuntansi penggajian bertanggung jawab

untuk memproses pembayaran gaji seperti yang tercantum dalam

(36)

otorisasi kepada fungsi pembayaran gaji untuk membayarkan gaji

kepada karyawan seperti yang tercantum dalam daftar gaji

tersebut.

2) Bagian Kartu Biaya

Bagian ini memegang fungsi akuntansi biaya yang dalam sistem

informasi akuntansi penggajian bertanggung jawab untuk

mencatat distribusi biaya ke dalam kartu harga pokok produk dan

kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji dan upah dan kartu jam

kerja (untuk tenaga kerja langsung pabrik).

3) Bagian Jurnal

Bagian ini memegang fungsi pencatat jurnal yang bertanggung

jawab untuk mencatat biaya gaji dalam jurnal umum.

d. Fungsi Keuangan

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran

gaji dan menuangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai tersebut

kemudian dimasukan ke dalam amplop gaji setiap karyawan, untuk

selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak. Dalam struktur

organisai , fungsi keuangan berada di tangan Bagian Kassa.

Dalam pelaksanaan penggajian dan pengupahan di sebuah perusahaan,

dokumen terkait yang digunakan berperan penting sebagai barang bukti

pendukung bagi kelangsungan penggajian dan pengupahan karyawan

(37)

informasi akuntansi penggajian dan pengupahan menurut Mulyadi (2008 :

374) adalah sebagai berikut:

a. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah

Dokumen-dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi

kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan

karyawan, seperti misalnya surat keputusan pengangkatan karyawan

baru, kenaikan pangkat, perubahan tarif upah, penurunan pangkat,

pemberhentian sementara dari pekerja (skorsing), pemindahan, dan

lain sebagainya. Tembusan dokumen-dokumen ini dikirimkan ke

fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk kepentingan pembuatan

daftar gaji dan upah.

b. Kartu Jam Hadir

Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat

setiap jam hadir karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan

ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir

yang diisi dengan mesin pencatat waktu.

c. Kartu Jam Kerja

Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh

tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu.

Dokumen ini diisi oleh mandor pabrik dan diserahkan ke fungsi

pembuat daftar gaji dan upah untuk kemudian dibandingkan dengan

kartu jam hadir, sebelum digunakan untuk distribusi biaya upah

(38)

diatas, catatan waktu kerja ini hanya diperlukan dalam perusahaan

yang produksinya berdasarkan pesanan. Dalam perusahaan ini

diperlukan informasi biaya tenaga kerja langsung pabrik untuk setiap

pesanan yang diproduksi. Dalam perusahaan yang berproduksi massa,

karyawan pabrik mengerjakan pekerjaan yang sama dari hari ke hari,

sehingga tidak diperlukan data untuk melakukan distribusi biaya

tenaga kerja langsung pabrik, semua biaya tenaga kerja langsung

dalam perusahaan ini dibebankan langsung kepada produk yang sama.

d. Daftar Gaji dan Daftar Upah

Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan,

dikurangi potongan-potongan berupa PPh pasal 21, utang karyawan,

iuran untuk organisasi karyawan, dan lain sebagainya.

e. Rekap Daftar Gaji dan Rekap Daftar Upah

Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen,

yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah.Dalam perusahaan yang

produksinya berdasarkan pesanan, rekap daftar upah dibuat untuk

membebankan upah langsung dalam hubungannya dengan produk

kepada pesanan yang bersangkutan.Distribusi biaya tenaga kerja ini

dilakukan oleh fungsi akuntansi biaya dengan dasar rekap daftar gaji

dan daftar upah.

f. Surat Pernyataan Gaji dan Upah

Dokumen ini dimuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah

(39)

kegiatan yang terpisah dari pembuatan daftar gaji dan upah. Dokumen

ini dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji

dan upah yang diterima setiap karyawan beserta berbagai potongan

yang menjadi beban setiap karyawan.

g. Amplop Gaji dan Upah

Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan

dalam amplop gaji dan upah. Di halaman muka amplop gaji dan upah

setiap karyawan ini berisi informasi mengenai nama karyawan, nomor

identifikasi karyawan dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan

dalam bulan tertentu.

h. Bukti Kas Keluar

Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh

fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi

dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar

gaji dan upah.

Sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan merupakan

suatu prosedur yang digunakan dalam menyampaikan data kegiatan

perusahaan terutama yang berhubungan dengan informasi keuangan

kepada pihak yang berkepentingan. Menurut Mulyadi (2008 : 385), sistem

(40)

a. Prosedur Pencatatan Waktu Hadir

Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan.

Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan oleh fungsi pencatat

waktu dengan menggunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor

administrasi atau pabrik. Pencatatan waktu hadir dapat menggunakan

daftar hadir biasa, yang karyawan harus karyawan harus

menandatanganinya setiap hadir dan pulang dari perusahaan atau

dapat menggunakan kartu hadir (berupa clock card) yang diisi secara

otomatis dengan mesin pencatatan waktu (time recorder machine).

Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan untuk menentukan gaji

karyawan. Bagi karyawan yang digaji bulanan, daftar hadir digunakan

untuk menentukan apakah karyawan dapat memperoleh gaji penuh,

atau harus dipotong akibat ketidakhadiran mereka. Daftar hadir ini

juga digunakan untuk menentukan apakah karyawan akan menerima

gaji saja atau menerima tunjangan lembur (yang terakhir ini umunya

bertarif di atas tarif gaji biasa).

b. Prosedur Pencatatan Waktu Kerja

Dalam perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan

pesanan, pencatatan waktu kerja diperlukan bagi karyawan yang

bekerja di fungsi produksi untuk keperluan distribusi biaya upah

karyawan kepada produk atau pesanan yang menikmati jasa karyawan

tersebut. Jika misalnya seorang karyawan pabrik hadir di perusahaan

(41)

menjadi waktu kerja dalam tiap-tiap pesanan yang dikerjakan. Dengan

demikian waktu kerja ini dipakai sebagai dasar pembebanan biaya

tenaga kerja langsung kepada produk yang diproduksi.

c. Prosedur Pembuatan Daftar Gaji dan Upah

Dalam hal ini, fungsi pembuat daftar gaji membuat daftar gaji

karyawan. Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji

adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru,

kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, karyawan melebihi

penghasilan tidak kena pajak, informasi mengenai potongan PPh pasal

21 dihitung oleh fungsi pembuat daftar gaji atas dasar data yang

tercantum dalam kartu penghasilan karyawan. Potongan PPh Pasal 21

ini dicantumkan dalam daftar gaji.

d. Prosedur Distribusi Biaya Gaji dan Upah

Dalam fungsi distribusi biaya gaji, biaya tenaga kerja didistribusikan

kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja.

Distribusi biaya tenaga kerja ini dimaksudkan untuk pengendalian

biaya dan perhitungan harga pokok produk.

e. Prosedur Pembayaran Gaji dan Upah

Fungsi pembayaran gaji melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi

keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas

kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran

gaji.Fungsi keuangan kemudian menguangkan cek tersebut ke bank

(42)

perusahaan banyak, pembayaran gaji biasnya dilakukan dengan

membagikan cek gaji kepada karyawan.

Dari penjelasan prosedur diatas dapat disimpulkan bahwa prosedur

pembayaran gaji dan upah bagi karyawan tetap dan kontrak sebuah

perusahaan merupakan sebuah prosedur yang dibuat atau dirancang secara

sistematis dan menyeluruh untuk menghasilkan informasi yang akurat.

Bagan Alir Sistem Informasi Akuntansi Penggajian.

Berikut ini merupakan bagan alir sistem informasi akuntansi

penggajian dan pengupahan karyawan tetap dan kontrak yang

(43)

Bagan Alir Sistem Informasi Akuntansi Penggajian.

Bagian Pecatata

Waktu Bagian Gaji & Upah

Mulai RDG = Rekap Daftar Gaji SPG = Surat Pertanyaan Gaji DG = Daftar Gaji

Gambar 1. Sistem Akuntansi Penggajian bagian pencatatan waktu, bagian gaji dan upah

(44)

Bagian Utang

Gambar 2.1 Sistem Akuntansi Penggajian (lanjutan)

KPK = Kartu Penghasilan Karyawan

Gambar 2. Sistem Akuntansi Penggajian bagian utang

(45)

Gambar 3. Sistem Akuntansi Penggajian

(46)

Bagian Jurnal Bagian kartu Biaya

BKK = Bukti Kas Keluar

Gambar 4. Sistem Akuntansi Penggajian

(47)

6. Fungsi Dalam Sistem Penggajian

a. Fungsi Yang Terkait Dalam Sistem Akuntansi Penggajian

1) Fungsi Kepegawaian

Bertanggungjawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi

calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru,

membuat surat keputusan tarif gaji karyawan, kenaikan pangkat

dan golongan gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian

karyawan.

2) Fungsi Pencatat Waktu

Bertanggungjawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir

bagi semua karyawan perusahaan.

3) Fungsi Pembuat Daftar Gaji

Bertanggungjawab untuk membuat daftar gaji yang berisi

penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang

menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran

gaji.

4) Fungsi Akuntansi

Bertanggungjawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam

hubungannya dengan pembayaran gaji karyawan (misalnya utang

gaji dan upah karyawan, utang pajak, utang dana pensiun).

5) Fungsi Keuangan

Bertanggungjawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan

(48)

dimasukkan ke dalam amplop gaji setiap karyawan, selanjutnya

dibagikan kepada karyawan yang berhak.

b. Jaringan Prosedur Sistem Akuntansi Penggajian

1) Prosedur pencatatan waktu hadir

Uraian kegiatan yang dilakukan oleh bagian pencatat

waktu adalah sebagai berikut:

a) Bagian pencatat waktu mengawasi setiap karyawan yang

memasukkan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu

pada waktu masuk dan pulang

b) Membuat daftar hadir karyawan berdasarkan kartu jam hadir

c) Menyerahkan daftar hadir karyawan dan kartu hadir karyawan

ke bagian gaji dan upah

2) Prosedur pembuatan daftar gaji

Uraian kegiatan yang dilakukan oleh bagian gaji danupah

adalah sebagai berikut:

a) Bagian gaji dan upah menerima daftar hadir dan kartu jam

hadir kemudian diarsipkan berdasarkan tanggal

b) Membuat daftar gaji (DG) rangkap 2 berdasarkan dokumen

daftar gaji dan kartu jam hadir

c) Membuat rekap daftar gaji rangkap 2 dan surat pernyataan gaji

d) Mencatat penghasilan karyawan pada kartu penghasilan

karyawan berdasarkan daftar gaji rangkap 2, rekap daftar gaji

(49)

e) Menyerahkan daftar gaji rangkap 2, rekap gaji rangkap 2, surat

pernyataan gaji, dan kartu penghasilan karyawan ke bagian

utang

f) Bagian gaji dan upah menerima bukti kas keluar (BKK)

lembar ke-3, daftar gaji (DG) lembar ke-2, dan kartu

penghasilan karyawan dari bagian kasa

g) Mengarsipkan BKK lembar ke-3 dan DG lembar ke-2

berdasarkan tanggal serta kartu penghasilan karyawan

berdasarkan abjad

3) Prosedur pembuatan bukti kas keluar Prosedur ini dilakukan oleh

bagian utang dengan uraian kegiatan sebagai berikut:

a) Bagian utang menerima daftar gaji rangkap 2, rekap daftar gaji

rangkap 2 , SPG dan KPK dari bagian gaji dan upah

b) Membuat bukti kas keluar rangkap 3

c) Mencatat kewajiban gaji ke dalam register bukti kas keluar

(BKK) lembar ke-1

d) Menyerahkan bukti kas keluar (BKK) lembar ke-2 dan rekap

daftar gaji (RDG) lembar ke-1 ke bagian jurnal

e) Menyerahkan BKK lembar ke-2 dan rekap daftar gaji lembar

ke-1 ke bagian jurnal

f) Bagian utang menerima BKK lembar ke-1, DG lembarke-1,

dan RDG lembar ke-2 dari bagian kasa. Mencatat nomor cek

(50)

g) Menyerahkan bukti kas keluar lembar ke-1, daftargaji lembar

ke-1, dan rekap daftar gaji lembar ke-2 ke bagian jurnal

4) Prosedur pembayaran gaji Prosedur ini dilakukan oleh bagian kasa

dengan uraian kegiatan sebagai berikut:

a) Bagian kasa menerima bukti kas keluar lembar ke-1 dan ke-3,

daftar gaji rangkap 2, rekap daftar gaji lembar ke-2, surat

pernyataan gaji dan kartu penghasilan karyawan daribagian

utang

b) Mengisi cek dan memintakan tanda tangan atas kepada kepala

bagian keuangan

c) Menguangkan cek ke bank dan memasukkan uang ke amplop

gaji

d) Membayarkan gaji kepada karyawan dan meminta tanda

tangan atas kartu penghasilan karyawan

e) Membubuhkan cap lunas pada bukti dan dokumen

pendukungnya

f) Menyerahkan dokumen bukti kas keluar lembar ke-1, daftar

gaji lembar ke-1, dan rekap daftar gaji lembar ke-2 ke bagian

utang

g) Menyerahkan dokumen bukti kas keluar lembar ke-3, daftar

gaji lembar ke-2, dan kartu penghasilan karyawan ke bagian

(51)

h) Surat pernyataan gaji dimasukkan ke dalam amplop gaji

bersama dengan pemasukan uang gaji

5) Prosedur distribusi biaya gaji

Prosedur ini dilakukan oleh bagian jurnal dan bagian kartu biaya

dengan uraian kegiatan sebagai berikut:

a) Bagian jurnal menerima dokumen bukti kas keluar lembar

ke-2 dan rekap daftar gaji lembar ke-1 dari bagian utang

b) Bagian jurnal membuat bukti memorial

c) Bagian jurnal membuat jurnal umum berdasarkan dokumen

bukti memorial, rekap daftar gaji lembar ke-1, dan bukti kas

keluar lembar ke-2

Jurnal untuk mencatat biaya gaji dibuat dalam tiga tahap yaitu:

Tahap pertama. Berdasarkan dokumen bukti kas keluar

lembar ke-2, dicatat oleh bagian utang pada kewajiban gajike

dalam bukti kas keluar sebagai berikut:

Gaji dan upah Rp xxx

Bukti Kas Keluar yang Akan Dibayar Rpxxx

Tahap kedua. Berdasarkan bukti memorial, bagian jurnal

mencatat distribusi biaya gaji ke dalam jurnal umumsebagai

berikut:

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp xxx

Biaya Administrasi dan Umum Rp xxx

(52)

Gaji dan Upah Rp xxx

Tahap ketiga. Berdasarkan dokumen bukti kas keluar yang

telah dicap “lunas” oleh fungsi keuangan, bagian jurnal

mencatat pembayaran gaji ke dalam register cek sebagai

berikut:

Bukti Kas Keluar yang Akan Dibayar Rp xxx

Kas Rp xxx

d) Bagian kartu biaya menerima dokumen bukti memorial, rekap

daftar gaji lembar ke-1, dan bukti kas keluar lembar ke-2 dari

bagian jurnal

e) Bagian kartu biaya mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke

dalam kartu biaya berdasarkan dokumen bukti memorial yang

dilampiri rekap daftar gaji lembar ke-1

f) Bagian kartu biaya mengarsipkan dokumen dari bagian jurnal

berdasarkan nomor urut

g) Bagian jurnal menerima bukti kas keluar lembar ke-1, daftar

gaji lembar ke-1, dan rekap daftar gaji lembar ke-2

h) Mencatat pembayaran gaji ke dalam register cek berdasarkan

bukti kas keluar lembar ke-1 yang telah dicap lunasoleh bagian

kasa

i) Mengarsipkan bukti kas keluar lembar ke-1, daftar gaji lembar

ke-1, dan rekap daftar gaji lembar ke-2 menurut nomor urut.

(53)

7. Pengendalian Intern

a. Pengertian Pengendalian Intern

Pengendalian intern merupakan salah satu fungsi manajemen dalam

operasinya, yaitu tindakan pengaturan pengarahan pelaksanaan

pekerjaan dengan maksud tercapainya tujuan yang telah ditetapkan

secara efektif dan efisien. Pengendalian intern digunakan baik dalam

perusahaan yang berskala kecil yang mengelola informasinya secara

manual maupun perusahaan yang berskala besar yang mengelola

informasinya dengan sistem komputerisasi. Pengertian pengendalian

intern menurut Mulyadi (2002;180) adalah Suatu proses yang

dijadikan oleh dewan komisaris manajemen, dan personal lain yang

didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian

tiga golongan tujuan berikut ini:

1) Keandalan informasi keuangan

2) Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku

3) Efektivitas dan efisien operasi

b. Tujuan Pengendalian Intern

Dengan semakin berkembangnya suatu perusahaan kemampuan

pimpinan untuk mengawasi dan mengendalikan kegiatan-kegiatan

yang terjadi dalam perusahaan semakin kecil. Untuk melaksanakan

pengawasan secara efektif dilakukan pengendalian intern yang

(54)

c. Unsur-unsur Pengendalian Intern

Menurut Mulyadi (2001;164) unsur pokok pengendalian intern adalah:

1) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar

otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui

terjadinya transaksi tersebut. Dalam otorisasi dan prosedur

pencatatan pada suatu perusahaan terdapat pemisahan fungsi dan

tanggung jawab seperti:

a) Daftar gaji diotorisasi oleh bagian personalia

b) Kartu jam hadir diotorisasi oleh bagian pencatat waktu

c) Bukti kas keluar diotorisasi oleh bagian akuntansi.

2) Praktek yang sehat

Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem wewenang dan

prosedur pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan terlaksana

dengan baik jika tidak diciptakan cara-cara untuk menjamin

praktek yang sehat dalam pelaksanaannya. Adapun cara-cara yang

umumnya ditempuh oleh perusahaan dalam menciptakan praktek

yang sehat adalah:

a) Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang

pemakaiannya harus dipertanggung jawabkan oleh yang

(55)

b) Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai

akhir oleh satu orang atau satu unit organisasi, tanpa ada

campur tangan dari orang atau unit organisasi lain.

c) Perputaran jabatan yang diadakan secara rutin akan mendapat

menjaga independensi pejabat dalam melaksanakan tugasnya,

sehingga persekongkolan diantara mereka dapat dihindari.

3) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya

Diantara unsur-unsur pengendalian intern diatas, unsur mutu

karyawan merupakan unsure sistem pengendalian intern yang

paling penting. Jika perusahaan memiliki karyawan yang

kompeten dan jujur, unsur pengendalian yang lain dapat dikurangi

sampai batas yang minimum, dan perusahaan tetap mampu

menghasilkan pertanggungjawaban keuangan yang dapat

diandalkan. Untuk mendapatkan karyawan yang kompeten dan

dapat dipercaya seperti:

a. Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut

oleh pekerjaannya

b. Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi

karyawan perusahaan, sesuai dengan tuntutan perkembangan

(56)

8. Pengendalian Intern Penggajian

Suatu pengendalian intern penggajian mempunyai suatu tujuan

yaitu untuk menentukan kelebihan jumlah yang dibayarkan kepada setiap

pegawai atau karyawan untuk menjamin bahwa jumlah yang dibayarkan

kepada setiap yang berhak menerimanya atau untuk menjaga kebenaran

jumlah karyawan yang ada.

La Midjan dan Azhar Susanto (2001;259) mengemukakan prinsip

pengendalian intern penggajian yaitu:

a. Harus terdapat organisasi intern yang memadai, dimana terdapat

pemisahan fungsi yang serasi antara:

1) Fungsi penguasaan yang berwenang untuk menyetujui penetapan

besarnya gaji dan upah oleh kepala bagian personalia

2) Fungsi pencatatan yang melakukan pencatatan atas absensi

3) Fungsi penghitungan atas gaji oleh bagian akuntansi gaji, bagian

akuntansi umum, baik gaji kotor maupun gaji bersih

4) Fungsi pembayaran gaji oleh bagian keuangan dan juru bayar (pay

master).

b. Harus dapat ditentukan jumlah pembayaran yang jumlahnya tepat

untuk karyawan sumber daya manusia yang tepat juga harus dapat

dihindari adanya pembayaran kepada sumber daya manusia fiktif,

waktu kehadiran fiktif maupun jumlah yang kurang bayar.

c. Harus terdapat budget atau standar atau norma kerja dan tarif gaji

(57)

d. Secara periodik dan surprise harus dilakukan pengamatan atau

pembayaran gaji dan upah dan pencatatan kehadiran.

e. Harus ada prosedur yang baik mengenai pembayaran gaji.

f. Dikembangkan pengawasan fisik ketiga oleh karyawan sendiri

mengenai kabenaran gaji yang diterimanya dengan prestasi yang

diberikan.

g. Untuk mengembangkan internal check yang baik, sistem pencatatan

absensi menggunakan absensi.

h. Tunjangan dan potongan berikutnya penjumlahan telah benar dan

telah melalui pengecekan.

i. Sedapat mungkin petugas kas meneliti tiap karyawan yang akan

mengambil gaji baik mengenai orangnya maupun tanda tangannya.

j. Harus dicek bahwa karyawan yang tercantum di dalam daftar gaji itu,

memang berhak untuk dicantumkan dalam daftar gaji.

k. Perlu dicek bahwa potongan-potongan yang dilakukan dari gaji adalah

benar dan dapat dipertanggung jawabkan.

9. Hubungan Antara Prosedur Penggajian dengan Pengendalian Intern

Penyusunan prosedur penggajian harus diperhatikan denagan baik

karena masalah gaji adalah masalah yang sangat penting yang sering

terjadi kecurangan dan manipulasi, untuk menghindari hal tersebut maka

(58)

prosedur penggajian dengan pengendalian intern yang baik memerlukan

unsur-unsur sebagai berikut:

a. Prosedur

Prosedur penetapan, pembayaran gaji dibagi:

1) Penentuan dan pencatatan waktu kerja sebagai dasar untuk

menghitung gaji

2) Mengadakan pemeriksaan atas perhitungan pencatatan dan

pembuatan daftar gaji

3) Melakukan pembayaran serta penyimpanan gaji yang diambil oleh

yang berhak

b. Pelaksanaan

Prosedur yang telah ditetapkan itu hendaknya oleh orang yang cakap,

meliputi pengetahuan dan adanya wewenang yang cakap.

c. Pemisahan fungsi

Pelaksanaan prosedur yang telah ditetapkan, dilakukan oleh orang

yang cakap saja tidak cukup, sebab pengendalian intern tidak akan

berfungsi apabila suatu prosedur dikerjakan oleh satu orang dari awal

sampai akhir

10.Aspek Pengendalian Intern dalam Penggajian

a. Aspek Organisasi

1) Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi

pengeluaran kas

(59)

b. Aspek Otorisasi

1) Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftargaji harus

memiliki surat keputusan pengangkatan sebagaikaryawan

perusahaan yang ditandatangani oleh direksi

2) Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan

pangkat, perubahan tarif gaji dan upah, tambahan keluarga harus

didasarkan pada surat keputusan direksi

3) Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak

penghasilan karyawan harus didasarkan surat potongan gaji dan

upah yang diotorisasi oleh kepala fungsi kepegawaian

4) Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu

5) Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen

karyawan yang bersangkutan

6) Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh kepala fungsi

kepegawaian

7) Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upahharus diotorisasi

oleh kepala fungsi akuntansi

c. Aspek Prosedur Pencatatan

1) Perubahan dalam kartu penghasilan karyawan

direkonsiliasidengan daftar gaji dan upah karyawan

2) Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu kerja diverifikasi

ketelitiannyan oleh fungsi akuntansi

(60)

1) Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja

sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi

biaya tenaga kerja langsung

2) Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus

diawasi oleh fungsi pencatat waktu

3) Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan

ketelitian perhitungannya oleh fungsi pembuat buktikas keluar

sebelum dilakukan pembayaran

4) Penghitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan

kartu penghasilan karyawan

5) Kartu penghasilan karyawan disimpan oleh fungsipembuat daftar

(61)

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Menurut Indriantoro

dan Supomo (2009 : 26), studi kasus merupakan penelitian yang melakukan

penyelidikan secara mendalam mengenai subyek tertentu untuk memberikan

gambaran yang lengkap mengenai subyek tertentu.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek yang dimaksud adalah orang-orang yang dijadikan responden yang

akan ditanyai untuk memperoleh informasi. Subjek penelitian ini adalah

Sumber Daya Manusia di CV. IFRAME

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah variabel yang diteliti atau sesuatu yang bisa

diukur. Objek dari penelitian ini adalah sistem penggajian pegawai di CV.

IFRAME

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatisf dan

(62)

45

a. Data kualitatif: meliputi gambaran umum objek penelitian, visi, misi

dan keterangan lain yang berhubungan dengan penelitian dari pihak

pimpinan atau manajemen perusahaan, sistem penggajian dan

flowchart

b. Data kuantitatif: meliputi daftar upah dan rekap upah

2. Sumber data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data internal

perusahaan. Data internal merupakan data yang diperoleh dari

pihak-pihak intern terkait, dimana data itu terbagi dua:

a. Data primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung dari sumbernya

tanpa melalui pengolahan dari pihak lain. Dokumen-dokumen tersebut

terdiri dari kartu jam hadir, kartu jam kerja, serta dokumen lain yang

dianggap perlu.

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah diolah

dan jadi seperti dokumen-dokumen dalam perusahaan, berupa:

1) Sejarah singkat dan perkembangan perusahaan

2) Visi dan misi perusahaan

3) Struktur organisasi

(63)

46

D. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti menggunakan metode survei, yang

tujuannya untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak

mendalam lewat sampel yang digunakan.

Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui:

1. Wawancara

Salah satu cara memperoleh data (informasi dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan secara lisan) untuk mendapatkan informasi dengan

bertanya jawab langsung dengan pimpinan perusahaan.

2. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti. Tujuannya adalah

mendapatkan data yang berkaitan dengan subjek penelitian.

3. Teknik analisis data

Mengumpulkan data-data yang ada dengan memperhatikan teori-teori

yang ada. Kemudian mengalaisis data yang didapat dengan

membandingkan sesuai dengan teori yang ada

E. Teknik Analisis Data

1. Teknik analisis data yang akan digunakan untuk menjawab rumusan

masalah yaitu dengan membandingkan antara teori dengan praktek di CV.

IFRAME.

(64)

47

b. Membandingkan dokumen- dokumen sistem akuntansi pengupahan

di perusahaan

c. Membandingkan fungsi -fungsi akuntansi yang terkait dalam sistem

akuntansi pengupahan di perusahaan

d. Membandingkan catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem

akuntansi pengupahan di perusahaan

e. Membandingkan jaringan prosedur yang membe ntuk sistem

akuntansi pengupahan di perusahaan

f. Membandingkan informasi yang diperlukan oleh manajemen di

perusahaan

g. Membandingkan unsur pengendalian dalam sistem akuntansi

pengupahan di perusahaan

h. Membandingkan bagan alir dokumen di perusahaan

2. Menarik kesimpulan

Apabila hasil perbandingan dengan teori temuan lapangan telah

memenuhi unsur -unsur diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

CV. IFRAME telah sesuai dengan teori atau tidak dan pelaksanaan

sistem akuntansi pengupahan sudah berjalan dengan baik atau belum,

sesuai dengan kebijakan sistem akuntansi pengupahan pada CV.

IFRAME. Jika hasilnya sesuai dengan teori, maka pelaksanaan sistem

akuntansi pengupahan di CV. IFRAME dapat dikatakan baik.

(65)

48

diberikan saran yang tentunya disesuaikan dengan situasi dan kondisi

perusahaan tersebut.

3. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah

yang kedua mengenai kelamahan yang terdapat pada sistem akuntansi

penggajian yaitu sebagai berikut

a. Mendiskripsikan pelaksanaan sistem akuntansi penggajian pada CV.

IFRAME untuk mengetahui kelemahan –kelamahan dari sistem

akuntansi penggajian tersebut dengan caramelihat dari tabel

perbandingan teori dan praktik. Pendiskripsian ini dilakukan untuk

melihat apakah sistem penggajian di CV. IFRAME memiliki

kelemahan yang diakibatkan dari pelaksanaan sistem yang salah

ataupun akibat dari sumber daya manusia y6ang tidak mendukung.

Kelemahan kelemahan tersebut dianalisis untuk mencari solusi yang

tepat guna mengatasi kelemahan tersebut. Rekomendasi akan

diberikan untuk mengatasi kelemahan sistem akuntansi penggajian

CV.IFRAME.

Berikut ini aspek Sistem akuntansi penggajian beserta tabel

perbandingan antara teori dengan prakteknya. Penggunaan tabel

akan membantu untuk membandingkan pendapat mengenai teori

dengan praktik yang ada di lapangan sebagai berikut:

1) Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian

Tabel 1 Perbandingan kajian teori tentang fungsi yang terkait

(66)

49

CV. Iframe Rumah Bingkai, dapat dirangkum dengan

tabel sebagai berikut:

Sumber : Mulyadi (2010: 382-384)

2) Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi

penggajian

Tabel 2 Perbandingan kajian teori tentang jaringan prosedur

sistem akuntansi penggajian dengan yang ada di CV.

Iframe Rumah Bingkai, dapat dirangkum dengan tabel

sebagai berikut:

Sumber : Mulyadi (2010: 385-386)

1) Dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian

Tabel 3 Perbandingan kajian teori tentang dokumen yang

digunakan dalam sistem akuntansi penggajian dengan

yang ada di CV. Iframe Rumah Bingkai, dapat

dirangkum dengan tabel sebagai berikut:

Teori Praktik Keterangan Ada Tidak

Fungsi Kepegawaian

Fungsi pencatatan waktu Fungsi pembuatan daftar gaji Fungsi akuntansi

Fungsi keuangan

Teori Praktik Keterangan Ada Tidak

Prosedur pencatatan waktu hadir

Prosedur pembuatan daftar gaji

Prosedur distribusi biaya gaji Prosedur pembuatan bukti kas keluar

(67)

50

Sumber : Mulyadi (2010: 374-381)

2) Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi

penggajian

Tabel 4 Perbandingan kajian teori tentang catatan akuntansi yang

digunakan dalam sistem akuntansi penggajian dengan

yang ada di CV. Iframe Rumah Bingkai, dapat

dirangkum dengan tabel sebagai berikut:

3) Unsur pengendalian intern dalam sistem penggajian

a) Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara

tegas

Tabel 5 Perbandingan kajian teori tentang Struktur organisasi

yang memisahkan tanggung jawab secara tegas yang ada

di CV. Iframe Rumah Bingkai, dapat dirangkum dengan

tabel sebagai berikut:

Teori Praktik Keterangan Ada Tidak Amplop gaji dan upah Bukti kas keluar Kwintansi

Teori Praktik Keterangan Ada Tidak

Jurnal umun

Kartu penghasilan karyawan

Gambar

Gambar 2 Bagan Alir Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
gambar komputer dan peralatan yang lain selain penggunaan
Tabel 1. Simbol Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
Tabel 1 (Lanjutan) Simbol Bagan Alir Dokumen(Document Flowchart)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mencetak Formulir Penilaian Prestasi Kerja PNS, silakan klik pada menu Prestasi Kerja, yang dilanjutkan dengan mengklik tombol Formulir Penilaian Prestasi

Penelitian ini mengkaji tentang kondisi kehidupan nelayan yang berada dalam belenggu kemiskinan serta strategi adaptasi yang diterapkan keluarga nelayan untuk

3. Apakah pusat-pusat pelayanan yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai seperti sekolah,pasar,puskesmas,rumah sakit dll dapat berpengaruh terhadap peningkatan

Namun Putusan Nomor 49/Pid.B/2014/PN Sgi tersebut dianggap telah melebihi pidana maksimal yang terdapat dalam Undang-undang yang mana dalam Pasal 378 KUHP maksimal

Pengembalian asset tindak pidana korupsi melalui jalur Keper- dataan dapat dilakukan melalui aspek- aspek sebagaimana penjelasan bah- wa Gugatan perdata kepada sese- orang

[r]

Bagi pengusaha yang belum mampu memberikan upah sesuai dengan UMK harus mengajukan penangguhan kepada Gubernur atau pejabat yang ditunjuk dalam hal ini Kepala Disnakertrans

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)