• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGAWASAN, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMITMEN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENGAWASAN, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMITMEN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI MEDAN."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2017 1005 PENGARUH PENGAWASAN, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMITMEN KERJA

TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI MEDAN

Nashrudin Setiawan1dan Husni Muharram Ritonga2

1Universitas Pembangunan Pancabudi / Medan 2Universitas Pembangunan Pancabudi / Medan

Alamat Korespondensi : Jl.Cempaka no.24 Gaperta Ujung Medan , HP 081260021884 E-mail: 1)nashrudinsetiawan@dosen.pancabudi.ac.id, 2)husnimuharram@dosen.pancabudi.ac.id

Abstrak

Pengawasan merupakan hal yang sangat penting dalam setiap pekerjaan baik dalam institusi pendidikan negeri maupun swasta. Sebab dengan adanya pengawasan yang baik maka rencana program-program yang akan dilaksanakan akan terselenggara dengan baik. Dengan pengawasan sangat erat kaitannya dengan produktivitas karena tugas pertama sebelum memproduksi suatu hasil produksi adalah mengadakan perencanaan mengenai apa yang akan dikerjakan. Apabila pengawasan yang dilakukan dengan baik maka produktivitas dapat berjalan dengan baik pula.Lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok. Suatu kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman dan nyaman.Keberadaan komitmen organisasi sebagai respon efektif di tempat kerja, secara berlahan telah menjadi kompetitor serius bagi jenis respon efektif lainnya seperti kepuasan kerja Penelitian ini penting dilakukan untuk melihat sejauh mana keputusan yang diambil managemen Universitas Pembangunan Pancabudi meningkatkan status akreditasi nilai B dari program Pascasarjana dan 6 Fakultas yaitu Fakultas Ekonomi ; Fakultas Teknik; Fakultas Hukum; Fakultas Filsafat; Fakultas Pertanian ; Fakultas Agama Islam ; dengan 13 Program Studi seperti yang ditetapkan Dikti dan peningkatan pertumbuhan mahasiswa di masing masing program studi. Pengawasan yang diberikan kepada Pembantu Rektor, Dekan dan Kepala Biro dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Lingkungan kerja masing masing bagian apakah tidak tumpang tindih atau komitmen kerja akan menimbulkan konflik.

Kata Kunci: Pengawasan,Lingkungan Kerja, Komitmen Kerja dan ProduktivitasKerja

PENDAHULUAN

Saat ini persaingan bisnis sangat pesat dan berpengaruh terhadap kemajuan bisnis didalam suatu instansi pemerintahan dan swasta, juga hal dalam dunia pendidikan khususnya di perguruan tinggi. Untuk memajukan usaha pendidikan dan mendapatkan suatu hasil pekerjaan yang baik serta bermutu maka diperlukan pengawasan yang baik.

Pengawasan merupakan hal yang sangat penting dalam setiap pekerjaan baik dalam institusi pendidikan negeri maupun swasta. Sebab dengan adanya pengawasan yang baik maka rencana program-program yang akan dilaksanakan akan terselenggara dengan baik. Dengan pengawasan sangat erat kaitannya dengan produktivitas karena tugas pertama sebelum memprroduksi suatu hasil produksi adalah mengadakan perencanaan mengenai apa yang akan dikerjakan. Apabila pengawasan yang dilakukan dengan baik maka produktivitas dapat berjalan dengan baik pula. Dalam usaha pencapaian tujuan tersebut, maka perlu adanya peningkatan produktivitas kerja karyawan. Produktivitas kerja pada hakekatnya meliputi sikap yang senantiasa mempunyai pandangan bahwa metode kerja hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hasil yang dapat diraih esok hari harus lebih banyak atau lebih bermutu dari pada hasil yang diraih hari ini.Selain pengawasan faktor lain yang perlu diperhatikan oleh Universitas adalah lingkungan kerja karena sangat berkaitan erat dengan tinggi rendahnya kepuasan karyawan, apabila lingkungan kerja kurang baik maka dapat

(2)

1006 SENASPRO 2017 | Seminar Nasional dan Gelar Produk

memberikan pengaruh yang negatif terhadap kinerja karyawan, begitu pula sebaliknya. Lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok. Suatu kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman dan nyaman.Pada masa sekarang ini banyak persaingan dan tingkat globalisasi yang semakin maju membuat institusi pendidikan khususnya Universitas Pembangunan Panca Budi dituntut untuk bertahan serta mampu bersaing dengan institusi perguruan tinggi lainnya dan tetap eksis untuk menghadapia Perkembangan jaman yang semakin maju. Oleh karena itu Universitas Pembangunan Panca Budi harus mempersiapkan perubahan tersebut. Keberadaan komitmen organisasi sebagai respon efektif di tempat kerja, secara berlahan telah menjadi kompetitor serius bagi jenis respon efektif lainnya seperti kepuasan kerja. Meningkatnya popularitas konsep komitmen organisasi didasarkan pada keyakinan bahwa organisasi memiliki implikasi bukan saja pada karyawan dan organisasi namun juga pada masyarakat (Ivan Setiawan dan Imam Ghozali 2005 :78)

Sebagai upaya menciptakan komitmen ini perlu diadakan pengintegrasian tujuan antara tujuan organisasi dan tujuan karyawan agar karyawan menjadikan tujuan organisasi sebagai tujuan pribadi. Hal ini akan membuahkan suasana saling mendukung antara karyawan dan organisasi. Lebih lanjut suasana tersebut akan membawa karyawan dengan rela menyumbangkan sesuatu bagi tercapainya tujuan. Selain itu untuk menumbuhkan komitmen, pimpinan juga perlu mengetahui kebutuhan karyawan sehingga dapat memenuhinya tepat sesuai dengan apa yang diharapkannya. Karyawan yang memiliki komitmen tinggi akan bisa menjiwai pekerjaannya. Mereka akan bekerja dengan hati dan pikirannya dan memandang pekerjaannya bukan sebuah beban.

METODE 2.1. Jenis Penelitian

Penelitain kuantitatif ini menyajikan analisa deskriptif dan statistik inferensial dengan model regresi linier berganda.

2.2. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Universitas Pembangunan Panca Budi Medan. 2.3. Sumber Data

Sumber data diperoleh dari data primer yang diperoleh langsung dari responden pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner dan wawancara kepada responden.

2.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan data sekunder yang diperoleh dari studi pustaka, dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, untuk mendukung penelitian ini.

2.5 Metode Analisa Data 2.5.1.Pengkajian Kualitas Data

1. Validitas

Pengujian pertama angket dengan menggunakan uji validitas, dimana penulis menggunakan bentuk validitas isi. Validitas isi digunakan dengan cara membentuk pertanyaan-pertanyaan angket yang relevan dengan konsep atau teori.

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik ( Arikunto, 2002: 154).

3. Regresi Linier Berganda

Model analisa data yang digunakan untuk mengetahui pola atau bentuk pengaruh antar variabel bebas dengan terikat adalah model ekonometrik dengan teknik analisis menggunakan model kuadrat terkecil biasa (Ordinary Least Square/ OLS) dengan rumus :

(3)

Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2017 1007 Keterangan : Y : Produktivitas α : Intercept β1 β2 : Koefisien Regresi X1 : Pengawasan X2 : Lingkungan kerja X3 : Komitmen

e : Kesalahan pengganggu/ Error Term 4. Test Goodnes of Fit (Pengujian Kesesuaian)

a. Uji F

Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama dan membuktikan jawaban hipotesisi yang pertama dengan Uji F-Statistik dan dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Untuk pengujian ini digunakan hipotesa sebagai berikut :

H0 : b1 = b2 = bn ………bk = 0 (tidak ada pengaruh) Ha : b1 ≠ 0 ……… i = 0 (ada pengaruh)

Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai hitung dengan tabel. Jika F-hitung > F-tabel, maka ho ditolak yang berarti variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Nilai F-hitung dapat diperoleh dengan rumus :

)

/(

)

1

(

)

/(

2 2

k

n

R

b

b

R

hitung

F

i

Keterangan : R2 = Koefisien Determinasi

k = Jumlah variabel independen ditambah intercept dari suatumodelpersamaan

n = jumlah sampel b. Uji t

Untuk menjawab rumusan masalah kedua dan membuktikan jawaban hipotesis kedua dengan menggunakan uji t dengan rumus :

2

)

(

1

2

xy xy

r

n

r

t

Dengan taraf signifikan 5% uji dua pihak dan dk = n – 2 Keterangan :

1) Apabila ttabel ≤ thitung ≤ ttabel maka tidak ada hubungan signifikan masing-masing variabel terhadap variabel Y

2) Hal lain tolak H0 ada hubungan signifikan masing-masing variabel terhadap variabel Y.

5. Koefisien Determinasi

Menurut Rusiadi (2013) Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi dependen. Nilai R2 mempunyai interval antara 0 sampai 1 (0 ≤ R2 ≤ 1). Semakin besar R2 mendekati 1 semakin baik hasil untuk model regresi tersebut dan semakin mendekati 0, maka variabel independen secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel dependen.

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. SEJARAH SINGKAT UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

Tahun 1956 Yayasan Prof.Dr. H. Kadirun Yahya mendirikan Sekolah Tinggi Metafisika berdasarkan Akte Notaris No. 97 tahun 1956 tanggal 27 Nopember 1956 terdaftar di Departemen

(4)

1008 SENASPRO 2017 | Seminar Nasional dan Gelar Produk

Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan No. 85/B-SWT/P/64 pada tanggal 13 Juli 1964 untuk Fakultas Hukum dan Filsafat, Fakultas Ekonomi,FakultasIlmu Kerohanian dan Metafisika. Tahun 1961 Sekolah Tinggi Metafisika berubah menjadi Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) dan tanggal 19 Desember 1961 di tetapkan sebagai tanggal berdirinya Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB).

Tahun 1977 berdiri Fakultas Pertanian, dan pada tahun 1978 berdiri Fakultas Arsitektur Pertamanan (Lansekap) terdaftar di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan No. 0305/0/1981 tanggal 24 Oktober 1981 untuk Fakultas Pertanian dan Lansekap. Pada tahun 1985 berdiri Fakultas Teknik dan Fakultas Tarbiyah, berstatus terdaftar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0114/0/1989 tanggal 1 Maret 1989 untuk Fakultas Teknik.

Pada tahun 1998 Fakultas Teknik membuka Program Studi Sistem Komputer untuk jenjang Pendidikan Program Strata 1 dan Program Studi Teknik Komputer untuk jenjang Pendidikan Program Diploma III serta memperoleh status terdaftar di Departemen Pendidikan Nasional No. 289/DIKTI/Kep/2000 tanggal 23 Agustus 2000

.

3.2.

Deskripsi Karakteristik Responden

Dalam menjawab permasalahan penelitian perlu kiranya diuraikan karakteristik

sumber datanya, sehingga data yang digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian ini

lebih akurat, maka penulis menguraikan karakteristik responden berdasarkan hasil analisis

kuisioner yang didapatkan dari para karyawan yang bekerja di Universitas Pembangunan

Pancabudi. Dengan nilai setiap pernyataan adalah sebagai berikut :

Keterangan Skor

SS (Sangat Setuju) 5

S (Setuju) 4

N ( Netral) 3

TS (Tidak Setuju) 2

STS (Sangat Tidak Setuju) 1

Data yang diperoleh selama penelitian disajikan dalam bentuk kuantitatif sebagai hasil penyebaran kuisioner kepada 78 responden, dengan jumlah pertanyaan 40 item, yang terdiri dari item pertanyaan variabel bebas yaitu seleksi dan pelatihan serta terikat yaitu prestasi kerja.

3.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 3.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi (F) Persentase (%)

1 Laki-Laki 36 46,2 %

2 Perempuan 42 53,8 %

Total 78 100 %

Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner 2017

Dari tabel 3.1 diatas diperoleh bahwa responden yang dijadikan sampel terdiri dari 36 laki-laki sebesar (46,2%) dan 42 orang perempuan sebesar (53,8%).

Tabel 3.2 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir No Program Studi Frekuensi (F) Persentase (%)

1 SMA 1 1,3 %

2 D3 9 11,5 %

3 S1 59 75,6 %

(5)

Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2017 1009

5 S3 1 1,3%

Total 78 100

Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner 2017

Dari tabel 3.2 diatas diperoleh bahwa responden yang dijadikan sampel terdiri dari pendidikan terakhir SMA sebanyak 1 orang (1,3%), pendidikan terakhir D3 sebanyak 9 (11,5%), Pendidikan S1 sebanyak 59 orang (75,6%), pendidikan S2 sebanyak 8 orang (10,3%) dan S3 sebanyak 1 orang (1,3)

Tabel 3.3 Distribusi Responden Berdasarkan Umur

No Umur Frekuensi (F) Persentase (%)

1 20 s/d 29 25 32,1

2 30 s/d 39 41 52,6

3 40 s/d 49 9 11,5

4 50 s/d 56 3 3,8

Total 78 100

Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner 2017

Dari tabel 3.3 diatas diperoleh bahwa responden yang dijadikan sampel terdiri dari yang berumur 20 s/d 29 tahun sebanyak 25 orang (32,1%), kemudian yanng berumur 30 s/d 39 tahun terdiri dari 41 orang (52,6%), kemudian yanng berumur 40 s/d 49 tahun terdiri dari 9 orang (11,5%) kemudian yanng berumur 50 s/d 56 tahun terdiri dari 3 orang (3,8%).

Dari jawaban responden yang telah diperoleh kemudian diolah dalam bentuk tabel frekuensi (lihat lampiran) yang terdiri dari poin-poin pertanyaan angket peneliti dari variabel bebas dan variabel terikat kemudian ditabulasikan untuk mempermudah penganalisaan, (lihat lampiran Tabulasi Jawaban Responden untuk Variabel X1, X2, X3 dan Y) dan dihitung dengan uji ”F” dari analysis of varian (Anova) dengan model analisis regresi berganda dengan bantuan program Statistical Product and Servis Solution(SPSS) versi 16 tetapi sebelum dianalisa dan dievaluasi data lebih dahulu data diuji dengan uji validitas dan reliabilitas.

KESIMPULAN

Hasil pengujian hipotesis simultan menunjukkan bahwa nilai F hitung 28,964 > F tabel 2,73 dan probabilitas signifikan jauh lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 < 0,05 maka tolak Ho (terima H1) Dapat disimpulkan bahwa pengawasan, lingkungan kerja dan komitmen kerja secara serempak (simultan) terhadap produktivitas kerja karyawan pada Universitas Pembangunan Panca Budi Medan. Dengan demikian hipotesis sebelumnya diterima. . Dengan kata lain pengawasan , lingkungan kerja dan produktivitas kerja mempunyai dampak positif terhadap Universitas Pembangunan Panca Budi Medan.

Hasil pengujian hipotesis parsial diketahui: Untuk Pengawasan t hitung 5,271 > t tabel dan nilai probabilitas signifikan 1.99 > 0,05, maka terima Ho (tolak Hi). Dengan hasil ini dinyatakan pengawasan tidak signifikan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Untuk lingkungan kerja nilai t hitung 2.758 > t tabel dan nilai probabilitas signifikan 1.99 > 0,05, maka tolak Ho (terima Hi). Dengan hasil ini dinyatakan lingkungan kerja signifikan berpengaruh terhadap produktivitas pegawai.Untuk komitmen kerja nilai t hitung 2.599 > t tabel dan nilai probabilitas signifikan 1.99 > 0,05, maka tolak Ho (terima Hi). Dengan hasil ini dinyatakan komitmen kerja signifikan berpengaruh terhadap produktivitas pegawai.

(6)

1010 SENASPRO 2017 | Seminar Nasional dan Gelar Produk DAFTAR PUSTAKA

[1] Agusseptian, 2008. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Pancabudi Medan

[2] Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. PT. Bumi Aksara. Jakarta. [3] Dermawan, Rezky. 2013. Pengambilan Keputusan. Alfabeta. Bandung.

[4] Handoko, T. Hani. 2009. Manajemen. Cetakan Kedelapanbelas. BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.

[5] Hasibuan, Malayu S.P. 2008. Manajemen Dasar, Pengertian Dan Masalah.edisi revisi cetakan ketujuh jakarta PT. Bumi Aksara. Jakarta

[6] Harold Koontz/Cyril O’Donnell/Heinz Weihrich. Mangement,Edisi Kedelapan. PT Gelora Aksa Pratama. Jakarta.

[7] Husaini, Usman. 2009. Manajemen : Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. PT. Bumi Aksara. Jakarta.

[8] James A.F. Stoner dan R. Edward Freeman. Management, Edisi Kelima. Intermedia, Prentice Hall. Jakarta.

[9] Mangkunegara A.A Anwar Prabu 2001 Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung Remaja Rosdakarya

[10] Mudrajat Kuncoro, Ph.D 2005. Metode Riset Unuk Bisnis dan Ekonomi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

[11] Nitisemito, Alex S 2000 Manajemen Personalia : Manajemen Sumber Daya Manusia

Gambar

Tabel  3.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin  No  Jenis Kelamin  Frekuensi (F)  Persentase (%)

Referensi

Dokumen terkait

terimmobilisasi sebagai adsorben sebanyak 100 gram dan diperoleh data sebagai berikut : Dari tabel 1 diatas dapat dilihat bahwa dalam percobaan proses batch dengan

Sesuai dengan Pedoman Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG), yang menjadi target dari SKPG ini ialah pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten sebagai

Suryani (2008) menyatakan bahwa jumlah dan panjang akar perpengaruh terhadap tinggi dan jumlah daun pada tanaman dimana dengan banyak dan panjangnya akar maka

menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna antara suhu udara dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan Wonokusumo.. Rata-rata suhu optimum untuk

 Perseroan menjual dan mengalihkan seluruh sahamnya di entitas anak perusahaan perseroan agar dapat lebih berkonsentrasi kepada pengembangan usaha perseroan di

skala penerimaan panelis tertinggi untuk parameter warna pada biskuit subtitusi tepung ubi banggai terdapat pada P1 (100 tepung ubi banggai + 300 gram tepung terigu),

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas bimbingan kelompok untuk meningkatkan pemahaman diri siswa dengan motivasi belajar rendah kelas IV SDN Kalegen

Berdasarkan wawancara yang dilakukan terdapat konsistensi antara hasil tes dan hasil wawancara namun untuk siswa sebenarnya memiliki kemampuan representasi yang cukup baik