• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS EFISIENSI USAHATANI PADI BENIH BERSUBSIDI DI KECAMATAN TELAGASARI, KABUPATEN KARAWANG, JAWA BARAT : PENDEKATAN STOCHASTIC PRODUCTION FRONTIER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS EFISIENSI USAHATANI PADI BENIH BERSUBSIDI DI KECAMATAN TELAGASARI, KABUPATEN KARAWANG, JAWA BARAT : PENDEKATAN STOCHASTIC PRODUCTION FRONTIER"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS EFISIENSI USAHATANI PADI BENIH BERSUBSIDI DI KECAMATAN TELAGASARI, KABUPATEN KARAWANG, JAWA BARAT :

PENDEKATAN

THERESIA LIDIA PINONDANG HUTAURUK

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS

ANALISIS EFISIENSI USAHATANI PADI BENIH BERSUBSIDI DI KECAMATAN TELAGASARI, KABUPATEN KARAWANG, JAWA BARAT :

PENDEKATAN STOCHASTIC PRODUCTION FRONTIER

THERESIA LIDIA PINONDANG HUTAURUK A14104129

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

ANALISIS EFISIENSI USAHATANI PADI BENIH BERSUBSIDI DI KECAMATAN TELAGASARI, KABUPATEN KARAWANG, JAWA BARAT :

(2)

RINGKASAN

THERESIA LIDIA PINONDANG HUTAURUK. Analisis Efisiensi Usahatani Padi Benih Bersubsidi Di Kecamatan Telagasari,Kabupaten Karawang, Jawa Barat : Pendekatan Stochastic Production Frontier. Di bawah Bimbingan NUNUNG KUSNADI.

Sektor pertanian memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional sebagai sumber pendapatan masyarakat dan menyediakan lapangan pekerjaan. Berita Resmi Statistik No. 25/05/Th. XI, 15 Mei 20081 menjelaskan bahwa pertumbuhan PDB Indonesia triwulan I/2008 meningkat 2,1 persen dan sektor pertanian menyumbangkan pertumbuhan sebesar 18 persen. Sub sektor tanaman pangan memberikan pertumbuhan sebesar 62,4 persen akibat dari puncak musim panen padi. Hal ini membuktikan merupakan komoditi tanaman pangan penting untuk dicermati.

Komoditas tanaman pangan utama tersebut yang dikonsumsi dalam bentuk beras mendapat perhatian besar dari kalangan pemerintah Untuk itu, ketersediaan beras di Indonesia menjadi penting. Ketersediaan beras dilihat dari produksi padi nasional. Produksi padi dalam negeri yang berfluktuasi tiap tahunnya menjadi masalah utama. Sulitnya terpenuhi pangan nasional dari produksi dalam negeri ini dikarenakan fluktuasi produksi padi yang disebabkan oleh beberapa alasan. Kedua, kondisi lahan pertanian yang mengalami levelling off (penurunan dan deselerasi) yang menyebabkan ketidakmampuan lahan pertanian menghasilkan produksi yang optimal. Ketiga , perubahan cuaca yang tidak dapat diprediksi juga menyebabkan permasalahan dalam kegiatan produksi pertanian.

Pemerintah berusaha mengatasi masalah ketahanan pangan dengan menggalakkan kembali sektor pertanian. Hal ini sudah dilakukan sejak tahun 2005 melalui kebijakan Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (RPPK). Namun hal tersebut belum memberikan hasil yang optimal. Di awal tahun 2007, pemerintah mengeluarkan kebijakan yang berkaitan dengan beras dan sejalan dengan RPPK. Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) merupakan implementasi kebijakan dari rapat koordinasi Kabinet Indonesia Bersatu mentargetkan peningkatan produksi beras Indonesia menjadi 2 juta ton di tahun 2007 dan meningkat 5% per tahun hingga 2009.

Upaya awal pemerintah dalam P2BN adalah peningkatan produktivitas terutama di daerah sentra produksi. Salah satunya adalah bantuan benih unggul bersubsidi sebesar 600 miliar rupiah yang disalurkan pemerintah sejak awal tahun 2007 mencakup seluruh daerah di Indonesia. Dengan adanya bantuan ini diharapkan dapat mendorong petani dalam mengusahakan lahan padinya untuk menjadi lebih efisien. Pemberian benih unggul bersubsidi diharapkan pemerintah memberikan lebih tinggi dari sisi produksi karena kualitas benih yang lebih baik. Penggunaan benih bersubsidi diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi dan efisiensi dalam penggunaan faktor produksinya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi produksi padi di Kecamatan Telagasari, menganalisis efisiensi produksi petani dan menganalisis pembiayaan usahatani padi. Data yang digunakan data primer dari hasil wawancara langsung kepada petani dan data sekunder dari literatur terkait. Analisis dilakukan dengan fungsi produksi Stochastic Frontier Cobb Douglas. Alat ini dipilih karena selain dapat mengidentifikasi faktor produksi juga dapat melihat efisiensi teknis petani dan efek inefisiensi yang berkaitan. Penelitian dilakukan dengan membandingkan

(3)

hasil pada musim tanam dimana petani menggunakan benih unggul bersubsidi dari pemerintah dan musim tanam sebelumnya.

Berdasarkan hasil penelitian, faktor – faktor yang berpengaruh dalam musim tanam dengan menggunakan benih sendiri adalah lahan, benih/lahan, pupuk KCL/lahan, pupuk NPK/lahan, Tenaga Kerja Luar Keluarga/lahan dan Tenaga Kerja Dalam Keluarga/lahan sedangkan untuk musim tanam dengan benih bantuan pemerintah adalah lahan, Pupuk KCL/lahan dan Tenaga Kerja Luar Keluarga/lahan.

Terjadi penurunan efisiensi teknis sesudah penggunaan benih bersubsidi dibandingkan dengan sebelum penggunaan benih bersubsidi. Hal tersebut dipengaruhi oleh efek inefisiensi teknis yaitu umur bibit. Penggunaan bibit muda akan menurunkan inefisiensi teknis sedangkan dalam pelaksanaannya petani responden jarang menggunakan bibit muda. Terjadi penurunan nilai efisiensi alokatif dan ekonomis pada saat penggunaan benih bersubsidi. Hal ini terjadi karena kekakuan petani mengubah penggunaan faktor produksi akibat perubahan harga. Penggunaan input yang tidak berubah akibat kenaikan harga menyebabkan efisiensi alokatif dan ekonomisnya turun. Dari nilai NPM/BKM juga menunjukkan penggunaan input belum optimal. Dari hasil perhitungan juga dapat dikatakan peningkatan efisiensi alokatif sebaiknya lebih diutamakan dalam pencapaian efisiensi ekonomis. Tetapi hal tersebut akan sulit dicapai mengingat petani adalah price taker dalam penggunaan input karena petani tidak dapat mengontrol rasio harga.

Dari sisi pembiayaan, penerimaan rata – rata petani turun di musim tanam kedua dikarenakan hasil produksi yang menurun dan harga gabah yang juga turun. Terjadi peningkatan biaya akibat peningkatan biaya input yang mengalami kenaikan seperti pupuk TSP, KCL, NPK dan obat cair. Secara pendapatan tunai maupun total terjadi penurunan. Ini juga ditunjukkan oleh rasio R/C atas biaya tunai dan total yang menurun. Tetapi nilai R/C rasio atas biaya total sebesar 1,26 dan 1,05 menunjukkan bahwa usahatani yang di daerah penelitian masih menguntungkan. Dilihat dari struktur biaya, bantuan benih bersubsidi kurang berperan dalam membantu petani karena biaya benih hanya menyumbang sebesar 1,21 persen.

Saran yang dapat diberikan introduksi teknologi baru seperti pemberian benih unggul dan penerapan PTT sebaiknya dilakukan secara bertahap dan perlu dilakukan pendampingan PPL sehingga tujuan peningkatan produksi tercapai. Pemerintah lebih berfokus pada kebijakan lebih berpengaruh kepada petani yaitu dalam penentuan harga output melalui penentuan Harga Pembelian pemerintah (HPP) serta dilakukannya pengawasan dalam pelaksanaan kebijakan tersebut.

(4)

ANALISIS EFISIENSI USAHATANI PADI BENIH BERSUBSIDI DI KECAMATAN TELAGASARI, KABUPATEN KARAWANG, JAWA BARAT :

PENDEKATAN STOCHASTIC PRODUCTION FRONTIER

THERESIA LIDIA PINONDANG HUTAURUK A14104129

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada

Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

(5)

Judul : Analisis Efisiensi Usahatani Padi Benih Bersubsidi Di

Kecamatan Telagasari,Kabupaten Karawang, Jawa Barat : Pendekatan Stochastic Production Frontier

Nama : Theresia Lidia Pinondang Hutauruk NRP : A14104129

Menyetujui, Dosen Pembimbing

Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS NIP. 131 415 082

Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr NIP. 131 124 019

(6)

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL ANALISIS EFISIENSI USAHATANI PADI BENIH BERSUBSIDI DI KECAMATAN TELAGASARI, KABUPATEN KARAWANG, JAWA BARAT : PENDEKATAN STOCHASTIC PRODUCTION FRONTIER BELUM PERNAH DIAJUKAN PADA PERGURUAN TINGGI LAIN MANAPUN UNTUK TUJUAN MEMPEROLEH GELAR AKADEMIK TERTENTU.

SAYA JUGA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN TIDAK MENGANDUNG BAHAN-BAHAN YANG PERNAH DITULIS ATAU DITERBITKAN OLEH PIHAK LAIN KECUALI SEBAGAI RUJUKAN YANG DINYATAKAN DALAM NASKAH.

Bogor, Agustus 2008

Theresia Lidia Pinondang Hutauruk A14104129

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Medan pada tanggal 24 Maret 1987 sebagai anak pertama dari tiga bersaudara pasangan T. Hutauruk, SH dan Drg. Hadiyani Siregar. Penulis menyelesaikan pendidikan di SD St.Antonius II Medan dan lulus tahun 1998 di SDN 2 Manatuto, Timor-Timur. Pendidikan SLTP dilanjutkan di beberapa sekolah yaitu SLTP Xaverius Ambon, SLTP Putri Cahaya Medan dan lulus di SLTP Negeri 1 Bojonegoro, Jawa Timur pada tahun 2001. Penulis melanjutkan ke SMU Negeri 1 Bojonegoro, Jawa Timur dan lulus pada tahun 2004 di SMU Negeri 1 Bekasi, Jawa Barat. Pada tahun yang sama, Penulis diterima di Program Studi Manajemen Agribisnis, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).

Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam kegiatan kemahasiswaan dan menjadi panitia dalam kegiatan kampus baik dalam lingkup departemen maupun fakultas. Penulis aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian di tahun 2006 dan berbagai kepanitian di Jurusan Manajemen Agribisnis. Penulis juga aktif di UKM Kerohanian Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) dan pernah menjadi Sekretaris di Malam Sukacita Paskah 2006 serta Sekretaris II Natal Civitas Akademika IPB 2007. Selain itu penulis juga mengikuti beberapa kompetisi seperti finalis Kompetisi Pemikiran Kritis Mahasiswa 2007, Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan 2008, dan finalis Trust by Danone National Stage 2007.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan kasih karunia dan hikmat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Efisiensi Usahatani Padi Benih Bersubsidi di Kecamatan Telagasari Kabupaten Karawang Jawa Barat : Pendekatan Stochastic Production Frontier”. Judul penelitian ini dipilih karena keinginan penulis dalam mengkaji manfaat dari bantuan yang diberikan pemerintah secara nasional terhadap individu petani di daerah. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu memberikan bantuan, bimbingan, motivasi, dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam skripsi ini. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Bogor, Agutus 2008

Theresia Lidia Pinondang Hutauruk A14104129

(9)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala penyertaan dan kasihNya yang dilimpahkan kepada penulis selama ini terutama dalam penyelesaian skripsi. Penulis menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, motivasi, doa dan kerjasama berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Dr.Ir.Nunung Kusnadi, MS sebagai pembimbing skripsi atas kesabaran dan waktunya dalam membimbing penulis. Terima kasih atas didikan dan pengajaran yang telah diberikan kepada penulis.

2. Ir. Dwi Rachmina, MSi sebagai dosen penguji atas saran dalam penyempurnaan skripsi ini.

3. Ir. Narni Farmayanti, MSc sebagai dosen penguji dari komisi pendidikan atas masukan dan saran bagi penulis.

4. Dra.Yusalina, MSi sebagai Pembimbing Akademik atas bimbingannya kepada penulis selama ini.

5. Papa, T. Hutauruk, SH dan Mama, Drg. H.Siregar atas kasih sayang, doa, motivasi, perhatian dan nasehat yang selalu diberikan kepada penulis. Semoga kelulusan penulis tetap membanggakan Papa dan Mama. Sorry for making this too late for both of you. Juga untuk Adikku, Wira dan David yang selalu mendukung penulis dengan doanya.

6. Arif Karyadi, SP dan Yeka Hendara Fatika, SP atas kesediaannya dalam menjawab semua pertanyaan penulis. Amzul Rifin, SP, MM atas motivasinya. 7. Seluruh dosen dan staf Program Studi Manajemen Agribisnis. Terima kasih

(10)

8. Kepada para petani responden di Kecamatan Telagasari, Pak Nanang, Pak Ade dan para PPL di UPTD Kecamatan Telagasari. Terima kasih atas kerjasamanya.

9. Agnes, Enung, Widy, Fanny, Suci, Pretty, Intan, Pretty, Sastrow dan Rani atas pembelajarannya dan pengertiannya serta motivasinya selama ini.

10.Nunu, Evan, Yudhi, Duta, Saut, Bekem, Yoga, Iwan, Krishna, Ipunk dan seluruh rekan AGB 41 yang memberikan pelajaran berharga dari persahabatan kita.

11.Teman sebimbingan : Sri Suci, Remi, Doni, Cahyo, Ruri, Om Ikhsan atas kerjasamanya dan motivasinya.

12.Rudie Setiadi sebagai pembahas seminar dan selalu memotivasi penulis. 13.Seluruh teman penulis: B’Ramses (38), K’Maryono, K’Indra, B’Roy,

B’Pananda, B’Bolon (40), Ade, Renda, Nanien, Ida, Ipik, Ashar (41), Ivan (42), Ami (43) dan Linda (44) atas dukungan dan doanya.

14.Teman - teman Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) IPB : Roma, Maryo, Pri, Bernardo, Mula, William, Sonti, Prima, Laswati, Asri, Chika, Didit, atas doa dan dukungannya.

15.Motivasi, harapan, pengertian dan doa dari teman - teman : Dahlia, Dee, Andra, Yohanes, Aldo, Agung, dan semuanya. A bunch of thanx.

16.Kepada seluruh pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Bogor, Agustus 2008 Penulis

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengamatan terhadap intensitas penyakit busuk batang yang disebabkan oleh S.rolfsii pada berbagai konsentrasi inokulum dilihat pada Tabel 3... Persentase

Pada contoh diatas, masing-masing anggota dari package com.raka.geoms disimpan di file terpisah, dan dideklarasikan sebagai public. dengan demikian

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

Hal ini disebabkan auksin NAA berfungsi untuk memperbesar sel dan merangsang pembelahan sel (Gardner, 1991). Hasil analisis jarak berganda Duncan pada interaksi jarak

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Dengan mengucapkan Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya yang selalu dilimpahkan kepada saya, serta berkat doa restu kedua orang tua

DISAMPIKAN PADA HOSPITAL EXPO INDONESIA, 21 OKTOBER 2016 2... PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia/Indonesian Hospital Association) established in April

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis diskriminasi gender yang dialami oleh tokoh Ogino Ginko, dokter perempuan pertama di Jepang dalam novel.