• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI CAPAIAN KINERJA PROGRAM PEMBERDAYAAN SOSIAL TAHUN 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EVALUASI CAPAIAN KINERJA PROGRAM PEMBERDAYAAN SOSIAL TAHUN 2017"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI CAPAIAN KINERJA PROGRAM

PEMBERDAYAAN SOSIAL TAHUN 2017

Jakarta, 7 Februari 2018

Disiplin,

Berkinerja

Bersinergi

Bermartabat

(2)

2

No

Kode / Unit

Tahun 2017

Pagu

Realisasi

%

Kementerian Sosial

17.641.525.106.000

17.164.771.258.979

97,30

1

Sekretariat Jenderal

264.397.445.000

253.574.598.707

95,91

2

Inspektorat Jenderal

36.072.714.000

34.405.748.856

95,38

3

Ditjen Pemberdayaan Sosial

503.949.164.000

477.827.936.889

94,82

4

Ditjen Rehabilitasi Sosial

928.231.583.000

906.994.277.269

97,71

5

Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial

13.331.716.359.000

13.046.253.961.152

97,86

6

Ditjen Penanganan Fakir Miskin

2.248.373.444.000

2.128.164.724.284

94,65

7

Badan Pendidikan, Penelitian dan

Penyuluhan Sosial

328.784.379.000

317.550.011.822

96,58

(3)

No

Kegiatan/Satker

Anggaran (Rp)

Realisasi (Rp)

%

Sisa Anggaran

1 Kepahlawanan, Keperintisan,

Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial

49,528,655,000

48,529,452,272 97,98

999,202,728

2 Pemberdayaan Sosial Perorangan,

Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat

144,157,828,000

138,035,214,263 95,75

6,122,613,737

3 Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil

(KAT)

118,710,939,000

107,346,125,372 90,43

11,364,813,628

4

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya Kementerian Sosial

Ditjen Pemberdayaan Sosial

74,980,390,000

69,399,609,180 92,56

5,580,780,820

(4)

4

No

Kegiatan/Uraian

Target

Capaian

%

1

Rumah Warga KAT yang Mendapat Bahan Bangunan Rumah

378 KK

378 KK

100

2

Rumah Bagi Warga KAT

1.721 KK

1.611 KK

93.60

3

Warga KAT yang Mendapat Bantuan Jaminan Hidup

3.955 KK

3.845 KK

97.21

4

Warga KAT yang mendapat Bantuan Peralatan Kerja, Peralatan

Rumah Tangga, Bibit Tanaman Keras dan Sertifikasi Lahan

2.099 KK

1.989 KK

94.76

5

Infrastruktur di lingkungan Warga KAT

72 Unit

68 Unit

94.44

Ket.

Pemberdayaan KAT dilaksanakan dengan mekanisme Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan

Indeks Bantuan PKAT

* Rumah KAT : Rp37.655.000,-/KK

* Peralatan Kerja dan Bibit Tanaman: Rp380.000/KK

* BBR

: Rp16.500.000,-/KK

* Jaminan Hidup

: Rp300.000,-/bulan/KK untuk 4-6 bulan selama setahun

* Infrastruktur : Rp50.000.000,- / Unit

Pemberdayaan Sosial Komunitas Adat Terpencil (KAT)

(5)

Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial

No

Kegiatan/Uraian

Target

Capaian

%

1 Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN)/ Taman Makan Pahlawan (TMP)/ Makam PahlawanNasional (MPN) yang di rehab dan dipelihara 123 Unit 123 Unit 100 2 Warga Negara yang Mendapat Gelar, Tanda Jasa/Tanda Kehormatan

a. Pahlawan Nasional 10 Orang 4 orang 40

3 Warakawuri/Keluarga Pahlawan Nasional dan Perintis Kemerdekaan/JandaPerintis Kemerdekaan yang Mendapatkan Tunjangan Penghargaan/Bantuan

a. Warakawuri 88 Orang 88 Orang 100

b. Perintis Kemerdekaan/Janda atau Duda Perintis Kemerdekaan 714 Orang 714 Orang 100

4 Generasi Muda yang Mengikuti Kegiatan Pra-Manggala dan Manggala Indonesia, Internalisasi dan Keterampilan Transformasi Nilai Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial

a. Wisata Ziarah di 34 Provinsi 6.800 Orang 6.800 Orang 100

b. Bulan Bhakti Sosial Kesetiakawanan Sosial (BBKS) di 34 Provinsi 6.800 Orang 6.800 Orang 100

(6)

6

Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Sosial

No

Kegiatan/Uraian

Target

Capaian

%

1

Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang Mendapatkan Pelatihan

Peningkatan Kemampuan

7.094 Orang

7.094 Orang

100

2

Organisasi Sosial yang Mendapatkan Pelatihan Peningkatan Kemampuan

1.795 Lks

1.795 LKS

100

3

Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang Mendapatkan Pelatihan Peningkatan

Kemampuan

1.595 Orang

1.595 Orang

100

4

Karang Taruna yang Mendapatkan Pelatihan Peningkatan Kemampuan

1.848 KT

1.848 KT

100

5

Corporate Social Responsibility (CSR) Kesejahteraan Sosial yang Telah

Dibentuk

34 Forum

34 Forum

100

6

Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) yang Melakukan

Pelayanan Kesejahteraan Sosial

565 LK3

509 LK3

90.09

7

Terbangunnya Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT)

70 Kab/Kota

70 Kab/Kota

100

8

Terbangunnya Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos)

140 Desa/Kel

140 Desa/Kel

100

(7)

Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial

No

Kegiatan/Uraian

Target

Capaian

%

1 Bantuan bagi PMKS Melalui Dana Hibah Dalam Negeri

50.000 orang

143.457.000 orang

286.914,00

2

Penyelenggara Undian Gratis Berhadiah (UGB) yang

Berpartisipasi dalam Penanganan PMKS dan Resiko Sosial

Lainnya

1.260

penyelenggara

penyelenggara

1.338

106.19

3

Penyelenggara Pengumpulan Uang/Barang (PUB) yang

Berpartisipasi dalam Penanganan PMKS dan Resiko Sosial

Lainnya

45

penyelenggara

penyelenggara

65

144.44

(8)

8

PENJELASAN ATAS PENCAPAIAN PROGRAM DITJEN DAYASOS

Secara umum seluruh kegiatan telah terlaksana dengan baik, namun masih terdapat hal-hal

sebagai berikut:

1. Adanya

sisa anggaran

karena

optimalisasi penggunaan dana

seperti sisa tiket, gaji dan

tunjangan.

2. Terdapat

beberapa lokasi rumah KAT

di provinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan,

Sulawesi Tenggara yang

masuk dalam kawasan hutan lindung

yang petanya baru

diketahui/ditetapkan pada akhir tahun anggaran.

3. Terdapat LK3 yang belum melaporkan penetapan kelembagaannya melalui SK Bupati dan

menyampaikan Laporan Kinerja tahunan sebagai syarat pencairan dana operasional.

(9)

KEBIJAKAN PENGANGGARAN KEMENTERIAN SOSIAL DALAM

RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) TAHUN 2018

(10)

Kementerian Sosial melaksanakan

Nawa Cita ke 3, 5, 8 dan 9

VISI DAN MISI

T U J U A N

VISI MISI, TUJUAN DAN NAWACITA

N A W A C I T A

VISI DAN MISI

V I S I

-Terwujudnya Indonesia yang

Berdaulat, Mandiri, dan

Berkepribadian Berlandaskan

Nilai dan Semangat Gotong

Royong

M I S I

-Mewujudkan Kualitas Hidup

Manusia Indonesia yang Tinggi,

Maju dan Sejahtera

TUJUAN

Meningkatkan Taraf

Kesejahteraan Sosial

Penduduk Miskin dan

Rentan

N A W A C I T A

(11)

VISI DAN MISI

SASARAN STATEGIS DAN ARAH KEBIJAKAN

T U J U A N

N A W A C I T A

SASARAN STRATEGIS

Berkontribusi Menurunkan

Jumlah Penduduk Miskin dan

Rentan

1

Sistem Penyelenggaraan

Kesejahteraan Sosial

yang Profesional

2

ARAH KEBIJAKAN

Penyelenggaraan Perlindungan

Sosial yang Komprehensif

Pengembangan Penghidupan

Berkelanjutan

Penguatan Kelembagaan dan SDM

Penyelenggara Kesejahteraan Sosial

1

2

3

Perluasan dan Peningkatan Akses

Pelayanan Dasar

4

(12)

Tujuan :

Meningkatkan Taraf Kesejahteraan Sosial

Penduduk Miskin Dan Rentan

Sasaran Strategis 1 :

Berkontribusi menurunkan jumlah

Penduduk Miskin dan Rentan

Sasaran Strategis 2:

Sistem penyelenggaraan

kesejahteraan sosial yang profesional

Keberfungsian sosial Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Meningkatnya kemandirian keluarga miskin dan rentan dalam memenuhi kebutuhan

dasar

Meningkatnya partisipasi perorangan dan atau lembaga sebagai potensi

dan sumber daya sosial

Profesionalitas dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial Meningkatnya Keberfungsian sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Meningkatnya kemandirian keluarga miskin dan kelompok

rentan dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya melalui

perlindungan sosial yang komprehensif Meningkatnya kemandirian keluarga miskin dalam memenuhi kebutuhan dasar Penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang partisipatif Meningkatnya kualitas SDM dan Lembaga Kesejahteraan Sosial

T U J U A N

N A W A C I T A

VISI DAN MISI

3

PETA STRATEGIS KEMENTERIAN SOSIAL TAHUN 2015-2019

(13)

VISI DAN MISI

PRIORITAS NASIONAL PADA KEMENTERIAN SOSIAL TAHUN 2018

T U J U A N

N A W A C I T A

PENANGGULANGAN

KEMISKINAN

1

2

KESEHATAN

POLITIK, HUKUM

DAN PERTAHANAN

KEAMANAN

3

(14)

No Unit Kerja Anggaran 2018 (Rp) %

1 Sekretariat Jenderal 332.315.654.000 0,80 2 Inspektorat Jenderal 44.088.417.000 0,11 3 Ditjen Pemeberdayaan Sosial 433.823.251.000 1,05 4 Ditjen Rehabilitasi Sosial 1.006.519.857.000 2,44 5 Ditjen Perlindungan dan Jamsos 17.671.377.420.000 42,79 6 Ditjen Penanganan FM 21.455.112.967.000 51,95 7 BadiklitPensos 352.504.520.000 0,85 Jumlah Total 41.295.742.086.000 100 17

Alokasi APBN 2018

Nasional

2.220,7 T

Belanja Pemerintah Pusat : 1.454,5 T

• Belanja K/L 847,4 T

• Belanja Non K/L 607,1 T

Transfer ke Daerah dan Dana Desa : 766,2 T

1.454,5

APBN2018

(triliun Rupiah) Pelayanan Umum 435,9 Pertahanan 107,8 Ketertiban & Keamanan 136,0 Ekonomi 335,5 31,5 Perlindungan Lingkungan Hidup15,7 Perumahan & Fasilitas Umum

Kesehatan 65,1 Pariwisata 9,5 7,5 Agama Perlindungan Sosial 162,6 Pendidikan 147,6

(15)

KETERKAITAN PRIORITAS NASIONAL TAHUN 2017 DAN 2018

PENANGGULANGAN KEMISKINAN Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran Pemenuhan Peningkatan Peningkatan Taraf Hidup Penduduk 40% Ekonomi Terbawah Penciptaan Lapangan Kerja dengan Memperbesar Investasi Padat Karya Perhatian Khusus Kepada Usaha Mikro Dan Kecil Pengembangan Kewirausahaan Perluasan Pelayanan Dasar Pengurangan Beban Penduduk Miskin Dan Rentan (Bantuan Sosial)

RKP 2018

RKP 2017

(16)

PROGRAM DAN KEGIATAN

DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL

TAHUN 2018

(17)

TARGET

KEGIATAN

PRIORITAS NASIONAL DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL TAHUN 2018

Pembangunan Rumah bagi Warga

Komunitas Adat Terpencil (KAT)

2.099 Keluarga

Pengembangan Sistem dan Layanan Rujukan

Terpadu (SLRT)

130 Kab/Kota

Sistem Pelayanan Sosial Terpadu melalui

(18)

Persentase Meningkatnya Peran Serta PSKS (Perorangan Dan Kelembagaan) Dalam Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial

Meningkatnya

Partisipasi Perorangan

dan atau Lembaga

Sebagai Potensi Dan

Sumber Daya Sosial

Terwujudnya

Kemandirian Warga

KAT dalam Pemenuhan

Kebutuhan Dasar

Persentase Sumber Dana Bantuan Sosial yang Dimanfaatkan untuk Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial

Persentase Warga Masyarakat yang Telah Terinternalisasi Nilai Kepahlawanan,

Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial

Persentase Warga KAT yang Meningkat Kualitas Hidupnya

SASARAN DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL TAHUN 2018

(19)
(20)

20

Program Program Perlindungan Sosial Kurang Efisien dan Efektif

Pada Banyak Kasus, Penduduk Miskin dan Rentan Miskin Tidak Memperoleh

Perlindungan Sosial Yang Komprehensif

Pengurangan Kemiskinan Tidak Lebih dari 0,6%/Tahun Selama 5 Tahun Terakhir

Program Program Perlindungan Sosial Kurang Efisien dan Efektif

Pada Banyak Kasus, Penduduk Miskin dan Rentan Miskin Tidak Memperoleh

Perlindungan Sosial Yang Komprehensif

Pengurangan Kemiskinan Tidak Lebih dari 0,6%/Tahun Selama 5 Tahun Terakhir

Fragmentasi Horizontal dan

Vertikal

Belum Ada Standarisasi

Mekanisme Penetapan

Sasaran di Daerah

Penjangkauan Terbatas

dan Penanganan

Keluhan Tersebar

Cakupan dan

Komplementaritas

Program Terbatas

1

2

3

4

Solusi

Integrasi Informasi, Data dan

Layanan

Integrasi Informasi, Data dan

Layanan

Pemutakhiran Data Secara

Dinamis di Daerah

Pemutakhiran Data Secara

Dinamis di Daerah

Identifikasi Keluhan, Rujukan dan

Penanganan Keluhan

Identifikasi Keluhan, Rujukan dan

Penanganan Keluhan

Pencatatan Kepesertaan dan

Kebutuhan Program

Pencatatan Kepesertaan dan

Kebutuhan Program

LAYANAN SATU PINTU

LAYANAN SATU PINTU

F

U

N

G

S

I

U

TA

M

A

F

U

N

G

S

I

U

TA

M

A

23

MENGAPA SLRT ?

(21)

AKSES

KEBERDAYAAN

INTEGRASI

KAPASITAS

Akses Kelompok Miskin Dan Rentan Miskin Termasuk PMKS Terhadap Multi-Layanan

MASYARAKAT

PEMERINTAH

Kesadaran dan Keberdayaan Warga Memahami Hak-hak Mereka Untuk Mengakses Layanan Integrasi Layanan Sosial Di Daerah Meningkat Sehingga Lebih Responsif Terhadap Kebutuhan Warga Kapasitas Pemda Meningkat Dalam: Pemutakhiran Basis Data Secara Dinamis Koordinasi Layanan Sosial

PERENCANAAN &

PENGANGGARAN

Perencanaan Dan Penganggaran Menjadi

Pro-poor dan Makin Efektif

Monitoring dan Evaluasi Program Semakin Efektif

Terhubungnya Kebutuhan

Masyarakat Dengan Layanan

Sosial Pusat dan Daerah

AKUNTABILITAS

& MONEV

MANFAAT SLRT

(22)

Warga Mengunjungi

Puskesos

Warga Mengunjungi

Puskesos

Fasilitator Menjangkau

Warga

Fasilitator Menjangkau

Warga

Tiga Jalur Penyampaian Keluhan

Warga Mengunjungi

Sekretariat SLRT Kab/Kota

Warga Mengunjungi

Sekretariat SLRT Kab/Kota

3

25

(23)

PROSES PEMUTAKHIRAN DATA TERPADU PPFM DAN PMKS MELALUI SIKS-NG

(24)

50

20

12

8

Lokasi SLRT Tahun 2016

No. Kabupaten/Kota No. Kabupaten/Kota No. Kabupaten/Kota

1 BANDUNG 18 KEDIRI 35 PIDIE

2 BANDUNG BARAT 19 KENDAL 36 SEMARANG

3 BANTAENG 20 KEPULAUAN SELAYAR 37 SIDOARJO

4 BANYU ASIN 21 KOTA MALANG 38 SITUBONDO

5 BARITO KUALA 22 KOTA PAYAKUMBUH 39 SLEMAN

6 BATANG HARI 23 KOTA SUKABUMI 40 SRAGEN

7 BELITUNG TIMUR 24 KUBU RAYA 41 SUKABUMI

8 BERAU 25 KULON PROGO 42 SUKOHARJO

9 CIANJUR 26 KUTAI KARTANEGARA 43 TAKALAR

10 DELI SERDANG 27 LOMBOK TENGAH 44 TANAH DATAR

11 DEMAK 28 MALANG 45 TANGGAMUS

12 GOWA 29 MUARO JAMBI 46 TAPIN

13 HULU SUNGAI SELATAN 30 MUSI RAWAS 47 TIMOR TENGAH SELATAN

14 JEMBER 31 PAMEKASAN 48 TULUNGAGUNG

15 JENEPONTO 32 PASAMAN 49 SIKKA

16 JOMBANG 33 PASAMAN BARAT 50 KEPULAUAN MENTAWAI

17 KARAWANG 34 PESISIR SELATAN

Lokasi SLRT Tahun 2017

No. Kabupaten/Kota No. Kabupaten/Kota

1 KOTA DENPASAR 11 OKU TIMUR

2 KOTA SURAKARTA 12 KOTA MADIUN

3 KOTA SERANG 13 KOTA MOJOKERTO

4 SIAK 14 PACITAN

5 KOTA SOLOK 15 SOPENG

6 KOTA PANGKALPINANG 16 PRINGSEWU

7 BANGKA 17 GORONTALO UTARA

8 BANJAR 18 SUMBAWA

9 KOTA PEKAN BARU 19 KOTA MATARAM

10 KOTA BATAM 20 SAROLANGUN

Lokasi SLRT Mandiri No. Sosialisasi No. Bimtek

1 KEPULAUAN ARU 1 LOMBOK TIMUR

2 SIMEULEU 2 LOMBOK BARAT

3 CIREBON 3 BIMA

4 KOTA BOGOR 4 KOTA BIMA

5 BOGOR 5 DOMPU

6 GARUT 6 SUMBAWA BARAT

7 KOTA DEPOK 7 SUMBAWA

8 KOTA BEKASI 8 PHAK-PHAK BARAT

9 KOTA BANJAR 10 SERAM BAGIAN TIMUR 11 WONOGIRI 12 KOTA BANDUNG + sharing APBD + sharing APBD 27

KABUPATEN/KOTA SLRT TAHUN 2016 - 2017

(25)

Kesiapan Daerah

Untuk Memberikan

Kontribusi Anggaran

dan/atau Natura

Kesiapan

Dinas Sosial dan

Bappeda Berkoordinasi

dengan OPD Lainnya

untuk Membangun

Kelembagaan SLRT

Usulan dari

Pemerintah Daerah

kepada Pemerintah

Penyiapan SDM

Penyelenggara SLRT

dengan Mengutamakan

Tingkat Kemiskinan

Daerah,

J

umlah

Penduduk Miskin dan

Rentan Miskin dalam

Data Terpadu

(26)

PUSAT

PUSAT

KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN/KOTA

Kesenjangan Antara Kebutuhan

Pendampingan ke Kab/Kota dan

Ketersediaan SDM Pusat

Keterbatasan Anggaran dan Dukungan

Teknis dari Pusat

Sebagai Wakil Pemerintah Pusat di

Daerah, Peran Provinsi Kurang Optimal

Keberlanjutan SLRT Kurang Terjamin

Perluasan SLRT Membutuhkan Waktu

Lebih Lama

Manfaat SLRT (Pemanfaatan Data dan

Penanganan Keluhan) Kurang Optimal

Bagi Provinsi

Pelaksanaan SLRT Kurang Efektif dan

Efisien

• Meminimalisir Risiko Akibat Pendampingan Langsung dari Pusat Ke Kab/Kota

• Melaksanakan Amanat PP 19/2010 JO PP 23/2011 Terkait Peran Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Wilayah Provinsi • Masukan dari Provinsi dan Kab/Kota Melalui

Kegiatan Sosialisasi, Rakor Dan Refleksi SLRT • Hasil dan Rekomendasi Evaluasi Proses

Independen 2017

• Pengendalian

• Pendampingan Terbatas

Sosialisasi

Sosialisasi BimtekBimtek PenguatanPenguatan MonevMonev

Skenario Pendampingan Langsung oleh Pusat Skenario Pendampingan Melalui Provinsi

RESIKO PENDAMPINGAN LANGSUNG OLEH PUSAT RESIKO PENDAMPINGAN LANGSUNG OLEH PUSAT

Pendampingan Pendampingan

Sosialisasi Sosialisasi

Bimtek

Bimtek PenguatanPenguatan

Monev Monev Pendampingan Pendampingan

PROVINSI

PROVINSI

• Membantu Sosialisasi, Peningkatan Kapasitas, Proses Pembelajaran, dan Monev SLRT Di Kab/Kota

• Kontribusi Natura dan Anggaran

• Merespon dan

Menindaklanjuti Rujukan dari SLRT Terkait Program Provinsi

• Memanfaatkan Data SLRT untuk Perencanaan dan Penganggaran

29

(27)

BEBERAPA CATATAN PROGRAM DITJEN DAYASOS

1. Lakukan evaluasi pelaksanaan program khususnya pemberdayaan PSKS terhadapm kontribusi

pengurangan PMKS

2. Menyusun NSPK terkait pembagian urusan pemerintahan bidang sosial dalam sub bidang

pemberdayaan sosial sebagaimana diamanatkan dalam Lampiran UU. No. 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah.

3. Memperkuat peran kelembagaan sosial melalui pengembangan (optimalisasi) SLRT di tingkat

Kabupaten/Kota dan Puskesos di tingkat desa/kelurahan. (Rumah besar bagi PSKS lainya)

4. Mewujudkan tujuan Kementerian Sosial (meningkatkan taraf kesejahteraan sosial penduduk

miskin dan rentan) melalui dukungan partisipasi PSKS perorangan dan kelembagaan yang

dilandasi dengan nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan, kesetiakawanan dan restorasi sosial.

5. Pemetaan PSKS berdasarkan cakupan kerja (Level Desa, Kecamatan dan Kabupaten/Kota).

6. Peningkatan kompetensi para penyidik Pegawai Negeri Sipil bidang undian.

7. Sosialisasi tentang PUB dan UGB untuk mencegah penipuan dan peningkatan income dana

Hibah Dalam Negeri.

(28)

Referensi

Dokumen terkait

Melaksanakan pengendalian tugas dan fungsi pada Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, Bidang Pembinaan PAUD dan Dikmas dan Bidang Pembinaan Guru dan

Karakter masyarakat adat Dayak yang memiliki tradisi mewarisi segala tradisinya secara lisan, tentu akan mengancam keberlangsungan setiap batas lahan secara alami

Dari data di atas di dapatkan nilai median konsenstrasi Pb pada rentang 0,0181 mg/L – 0,0438 mg/L Dari grafik dapat dilihat bahwa yang melebihi baku mutu adalah dari Site

Menganalisis dan membuktikan secara empiris pengaruh sikap kerja sebagai mediasi antara leadership (formal & informal ) terhadap kinerja kepala jorong Kabupaten

Berdasarkan hasil penelitian dari analisis faktor yang telah dilakukan dalam penelitian ini, didapatkan hasil bahwa etika kerja dan lingkungan kerja tidak

Mengacu pada posisi atau peran guru dan siswa dalam proses pembelajaran menggunakan e-learning ada dua jenis model desain pembelajaran yang akan ditawarkan.. Kedua

gambaran keadaan ini, misalnya untuk melaksanakan pekerjaan balok secara konvensional tentu akan lebih banyak dilakukan diluar ruangan atau pun jika di pasang tenda akan

Ada, tapi tidak lengkap Ada, tertulis dengan lengkap 2 Rancangan bangun harus sesuai dengan standar teknis medis < 50% 50%-75% > 75% 3 Perkembangan jumlah Tempat