EVALUASI CAPAIAN KINERJA PROGRAM
PEMBERDAYAAN SOSIAL TAHUN 2017
Jakarta, 7 Februari 2018
Disiplin,
Berkinerja
Bersinergi
Bermartabat
2
No
Kode / Unit
Tahun 2017
Pagu
Realisasi
%
Kementerian Sosial
17.641.525.106.000
17.164.771.258.979
97,30
1
Sekretariat Jenderal
264.397.445.000
253.574.598.707
95,91
2
Inspektorat Jenderal
36.072.714.000
34.405.748.856
95,38
3
Ditjen Pemberdayaan Sosial
503.949.164.000
477.827.936.889
94,82
4
Ditjen Rehabilitasi Sosial
928.231.583.000
906.994.277.269
97,71
5
Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial
13.331.716.359.000
13.046.253.961.152
97,86
6
Ditjen Penanganan Fakir Miskin
2.248.373.444.000
2.128.164.724.284
94,65
7
Badan Pendidikan, Penelitian dan
Penyuluhan Sosial
328.784.379.000
317.550.011.822
96,58
No
Kegiatan/Satker
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Sisa Anggaran
1 Kepahlawanan, Keperintisan,
Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial
49,528,655,000
48,529,452,272 97,98
999,202,728
2 Pemberdayaan Sosial Perorangan,
Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat
144,157,828,000
138,035,214,263 95,75
6,122,613,737
3 Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil
(KAT)
118,710,939,000
107,346,125,372 90,43
11,364,813,628
4
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Kementerian Sosial
Ditjen Pemberdayaan Sosial
74,980,390,000
69,399,609,180 92,56
5,580,780,820
4
No
Kegiatan/Uraian
Target
Capaian
%
1
Rumah Warga KAT yang Mendapat Bahan Bangunan Rumah
378 KK
378 KK
100
2
Rumah Bagi Warga KAT
1.721 KK
1.611 KK
93.60
3
Warga KAT yang Mendapat Bantuan Jaminan Hidup
3.955 KK
3.845 KK
97.21
4
Warga KAT yang mendapat Bantuan Peralatan Kerja, Peralatan
Rumah Tangga, Bibit Tanaman Keras dan Sertifikasi Lahan
2.099 KK
1.989 KK
94.76
5
Infrastruktur di lingkungan Warga KAT
72 Unit
68 Unit
94.44
Ket.
Pemberdayaan KAT dilaksanakan dengan mekanisme Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
Indeks Bantuan PKAT
* Rumah KAT : Rp37.655.000,-/KK
* Peralatan Kerja dan Bibit Tanaman: Rp380.000/KK
* BBR
: Rp16.500.000,-/KK
* Jaminan Hidup
: Rp300.000,-/bulan/KK untuk 4-6 bulan selama setahun
* Infrastruktur : Rp50.000.000,- / Unit
Pemberdayaan Sosial Komunitas Adat Terpencil (KAT)
Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial
No
Kegiatan/Uraian
Target
Capaian
%
1 Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN)/ Taman Makan Pahlawan (TMP)/ Makam PahlawanNasional (MPN) yang di rehab dan dipelihara 123 Unit 123 Unit 100 2 Warga Negara yang Mendapat Gelar, Tanda Jasa/Tanda Kehormatan
a. Pahlawan Nasional 10 Orang 4 orang 40
3 Warakawuri/Keluarga Pahlawan Nasional dan Perintis Kemerdekaan/JandaPerintis Kemerdekaan yang Mendapatkan Tunjangan Penghargaan/Bantuan
a. Warakawuri 88 Orang 88 Orang 100
b. Perintis Kemerdekaan/Janda atau Duda Perintis Kemerdekaan 714 Orang 714 Orang 100
4 Generasi Muda yang Mengikuti Kegiatan Pra-Manggala dan Manggala Indonesia, Internalisasi dan Keterampilan Transformasi Nilai Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial
a. Wisata Ziarah di 34 Provinsi 6.800 Orang 6.800 Orang 100
b. Bulan Bhakti Sosial Kesetiakawanan Sosial (BBKS) di 34 Provinsi 6.800 Orang 6.800 Orang 100
6
Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Sosial
No
Kegiatan/Uraian
Target
Capaian
%
1
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang Mendapatkan Pelatihan
Peningkatan Kemampuan
7.094 Orang
7.094 Orang
100
2
Organisasi Sosial yang Mendapatkan Pelatihan Peningkatan Kemampuan
1.795 Lks
1.795 LKS
100
3
Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang Mendapatkan Pelatihan Peningkatan
Kemampuan
1.595 Orang
1.595 Orang
100
4
Karang Taruna yang Mendapatkan Pelatihan Peningkatan Kemampuan
1.848 KT
1.848 KT
100
5
Corporate Social Responsibility (CSR) Kesejahteraan Sosial yang Telah
Dibentuk
34 Forum
34 Forum
100
6
Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) yang Melakukan
Pelayanan Kesejahteraan Sosial
565 LK3
509 LK3
90.09
7
Terbangunnya Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT)
70 Kab/Kota
70 Kab/Kota
100
8
Terbangunnya Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos)
140 Desa/Kel
140 Desa/Kel
100
Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial
No
Kegiatan/Uraian
Target
Capaian
%
1 Bantuan bagi PMKS Melalui Dana Hibah Dalam Negeri
50.000 orang
143.457.000 orang
286.914,00
2
Penyelenggara Undian Gratis Berhadiah (UGB) yang
Berpartisipasi dalam Penanganan PMKS dan Resiko Sosial
Lainnya
1.260
penyelenggara
penyelenggara
1.338
106.19
3
Penyelenggara Pengumpulan Uang/Barang (PUB) yang
Berpartisipasi dalam Penanganan PMKS dan Resiko Sosial
Lainnya
45
penyelenggara
penyelenggara
65
144.44
8
PENJELASAN ATAS PENCAPAIAN PROGRAM DITJEN DAYASOS
Secara umum seluruh kegiatan telah terlaksana dengan baik, namun masih terdapat hal-hal
sebagai berikut:
1. Adanya
sisa anggaran
karena
optimalisasi penggunaan dana
seperti sisa tiket, gaji dan
tunjangan.
2. Terdapat
beberapa lokasi rumah KAT
di provinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tenggara yang
masuk dalam kawasan hutan lindung
yang petanya baru
diketahui/ditetapkan pada akhir tahun anggaran.
3. Terdapat LK3 yang belum melaporkan penetapan kelembagaannya melalui SK Bupati dan
menyampaikan Laporan Kinerja tahunan sebagai syarat pencairan dana operasional.
KEBIJAKAN PENGANGGARAN KEMENTERIAN SOSIAL DALAM
RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) TAHUN 2018
Kementerian Sosial melaksanakan
Nawa Cita ke 3, 5, 8 dan 9
VISI DAN MISI
T U J U A N
VISI MISI, TUJUAN DAN NAWACITA
N A W A C I T A
VISI DAN MISI
V I S I
-Terwujudnya Indonesia yang
Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan
Nilai dan Semangat Gotong
Royong
M I S I
-Mewujudkan Kualitas Hidup
Manusia Indonesia yang Tinggi,
Maju dan Sejahtera
TUJUAN
Meningkatkan Taraf
Kesejahteraan Sosial
Penduduk Miskin dan
Rentan
N A W A C I T A
VISI DAN MISI
SASARAN STATEGIS DAN ARAH KEBIJAKAN
T U J U A N
N A W A C I T A
SASARAN STRATEGIS
Berkontribusi Menurunkan
Jumlah Penduduk Miskin dan
Rentan
1
Sistem Penyelenggaraan
Kesejahteraan Sosial
yang Profesional
2
ARAH KEBIJAKAN
Penyelenggaraan Perlindungan
Sosial yang Komprehensif
Pengembangan Penghidupan
Berkelanjutan
Penguatan Kelembagaan dan SDM
Penyelenggara Kesejahteraan Sosial
1
2
3
Perluasan dan Peningkatan Akses
Pelayanan Dasar
4
Tujuan :
Meningkatkan Taraf Kesejahteraan Sosial
Penduduk Miskin Dan Rentan
Sasaran Strategis 1 :
Berkontribusi menurunkan jumlah
Penduduk Miskin dan Rentan
Sasaran Strategis 2:
Sistem penyelenggaraan
kesejahteraan sosial yang profesional
Keberfungsian sosial Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Meningkatnya kemandirian keluarga miskin dan rentan dalam memenuhi kebutuhan
dasar
Meningkatnya partisipasi perorangan dan atau lembaga sebagai potensi
dan sumber daya sosial
Profesionalitas dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial Meningkatnya Keberfungsian sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Meningkatnya kemandirian keluarga miskin dan kelompok
rentan dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya melalui
perlindungan sosial yang komprehensif Meningkatnya kemandirian keluarga miskin dalam memenuhi kebutuhan dasar Penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang partisipatif Meningkatnya kualitas SDM dan Lembaga Kesejahteraan Sosial
T U J U A N
N A W A C I T A
VISI DAN MISI
3
PETA STRATEGIS KEMENTERIAN SOSIAL TAHUN 2015-2019
VISI DAN MISI
PRIORITAS NASIONAL PADA KEMENTERIAN SOSIAL TAHUN 2018
T U J U A N
N A W A C I T A
PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
1
2
KESEHATAN
POLITIK, HUKUM
DAN PERTAHANAN
KEAMANAN
3
No Unit Kerja Anggaran 2018 (Rp) %
1 Sekretariat Jenderal 332.315.654.000 0,80 2 Inspektorat Jenderal 44.088.417.000 0,11 3 Ditjen Pemeberdayaan Sosial 433.823.251.000 1,05 4 Ditjen Rehabilitasi Sosial 1.006.519.857.000 2,44 5 Ditjen Perlindungan dan Jamsos 17.671.377.420.000 42,79 6 Ditjen Penanganan FM 21.455.112.967.000 51,95 7 BadiklitPensos 352.504.520.000 0,85 Jumlah Total 41.295.742.086.000 100 17
Alokasi APBN 2018
Nasional
2.220,7 T
Belanja Pemerintah Pusat : 1.454,5 T
• Belanja K/L 847,4 T
• Belanja Non K/L 607,1 T
Transfer ke Daerah dan Dana Desa : 766,2 T
1.454,5
APBN2018
(triliun Rupiah) Pelayanan Umum 435,9 Pertahanan 107,8 Ketertiban & Keamanan 136,0 Ekonomi 335,5 31,5 Perlindungan Lingkungan Hidup15,7 Perumahan & Fasilitas UmumKesehatan 65,1 Pariwisata 9,5 7,5 Agama Perlindungan Sosial 162,6 Pendidikan 147,6
KETERKAITAN PRIORITAS NASIONAL TAHUN 2017 DAN 2018
PENANGGULANGAN KEMISKINAN Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran Pemenuhan Peningkatan Peningkatan Taraf Hidup Penduduk 40% Ekonomi Terbawah Penciptaan Lapangan Kerja dengan Memperbesar Investasi Padat Karya Perhatian Khusus Kepada Usaha Mikro Dan Kecil Pengembangan Kewirausahaan Perluasan Pelayanan Dasar Pengurangan Beban Penduduk Miskin Dan Rentan (Bantuan Sosial)RKP 2018
RKP 2017
PROGRAM DAN KEGIATAN
DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL
TAHUN 2018
TARGET
KEGIATAN
PRIORITAS NASIONAL DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL TAHUN 2018
Pembangunan Rumah bagi Warga
Komunitas Adat Terpencil (KAT)
2.099 Keluarga
Pengembangan Sistem dan Layanan Rujukan
Terpadu (SLRT)
130 Kab/Kota
Sistem Pelayanan Sosial Terpadu melalui
Persentase Meningkatnya Peran Serta PSKS (Perorangan Dan Kelembagaan) Dalam Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial
Meningkatnya
Partisipasi Perorangan
dan atau Lembaga
Sebagai Potensi Dan
Sumber Daya Sosial
Terwujudnya
Kemandirian Warga
KAT dalam Pemenuhan
Kebutuhan Dasar
Persentase Sumber Dana Bantuan Sosial yang Dimanfaatkan untuk Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial
Persentase Warga Masyarakat yang Telah Terinternalisasi Nilai Kepahlawanan,
Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial
Persentase Warga KAT yang Meningkat Kualitas Hidupnya
SASARAN DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL TAHUN 2018
20
Program Program Perlindungan Sosial Kurang Efisien dan Efektif
Pada Banyak Kasus, Penduduk Miskin dan Rentan Miskin Tidak Memperoleh
Perlindungan Sosial Yang Komprehensif
Pengurangan Kemiskinan Tidak Lebih dari 0,6%/Tahun Selama 5 Tahun Terakhir
Program Program Perlindungan Sosial Kurang Efisien dan Efektif
Pada Banyak Kasus, Penduduk Miskin dan Rentan Miskin Tidak Memperoleh
Perlindungan Sosial Yang Komprehensif
Pengurangan Kemiskinan Tidak Lebih dari 0,6%/Tahun Selama 5 Tahun Terakhir
Fragmentasi Horizontal dan
Vertikal
Belum Ada Standarisasi
Mekanisme Penetapan
Sasaran di Daerah
Penjangkauan Terbatas
dan Penanganan
Keluhan Tersebar
Cakupan dan
Komplementaritas
Program Terbatas
1
2
3
4
Solusi
Integrasi Informasi, Data dan
Layanan
Integrasi Informasi, Data dan
Layanan
Pemutakhiran Data Secara
Dinamis di Daerah
Pemutakhiran Data Secara
Dinamis di Daerah
Identifikasi Keluhan, Rujukan dan
Penanganan Keluhan
Identifikasi Keluhan, Rujukan dan
Penanganan Keluhan
Pencatatan Kepesertaan dan
Kebutuhan Program
Pencatatan Kepesertaan dan
Kebutuhan Program
LAYANAN SATU PINTU
LAYANAN SATU PINTU
F
U
N
G
S
I
U
TA
M
A
F
U
N
G
S
I
U
TA
M
A
23MENGAPA SLRT ?
AKSES
KEBERDAYAAN
INTEGRASI
KAPASITAS
Akses Kelompok Miskin Dan Rentan Miskin Termasuk PMKS Terhadap Multi-Layanan
MASYARAKAT
PEMERINTAH
Kesadaran dan Keberdayaan Warga Memahami Hak-hak Mereka Untuk Mengakses Layanan Integrasi Layanan Sosial Di Daerah Meningkat Sehingga Lebih Responsif Terhadap Kebutuhan Warga Kapasitas Pemda Meningkat Dalam: Pemutakhiran Basis Data Secara Dinamis Koordinasi Layanan SosialPERENCANAAN &
PENGANGGARAN
Perencanaan Dan Penganggaran MenjadiPro-poor dan Makin Efektif
Monitoring dan Evaluasi Program Semakin Efektif
Terhubungnya Kebutuhan
Masyarakat Dengan Layanan
Sosial Pusat dan Daerah
AKUNTABILITAS
& MONEV
MANFAAT SLRT
Warga Mengunjungi
Puskesos
Warga Mengunjungi
Puskesos
Fasilitator Menjangkau
Warga
Fasilitator Menjangkau
Warga
Tiga Jalur Penyampaian KeluhanWarga Mengunjungi
Sekretariat SLRT Kab/Kota
Warga Mengunjungi
Sekretariat SLRT Kab/Kota
3
25PROSES PEMUTAKHIRAN DATA TERPADU PPFM DAN PMKS MELALUI SIKS-NG
50
20
12
8
Lokasi SLRT Tahun 2016
No. Kabupaten/Kota No. Kabupaten/Kota No. Kabupaten/Kota
1 BANDUNG 18 KEDIRI 35 PIDIE
2 BANDUNG BARAT 19 KENDAL 36 SEMARANG
3 BANTAENG 20 KEPULAUAN SELAYAR 37 SIDOARJO
4 BANYU ASIN 21 KOTA MALANG 38 SITUBONDO
5 BARITO KUALA 22 KOTA PAYAKUMBUH 39 SLEMAN
6 BATANG HARI 23 KOTA SUKABUMI 40 SRAGEN
7 BELITUNG TIMUR 24 KUBU RAYA 41 SUKABUMI
8 BERAU 25 KULON PROGO 42 SUKOHARJO
9 CIANJUR 26 KUTAI KARTANEGARA 43 TAKALAR
10 DELI SERDANG 27 LOMBOK TENGAH 44 TANAH DATAR
11 DEMAK 28 MALANG 45 TANGGAMUS
12 GOWA 29 MUARO JAMBI 46 TAPIN
13 HULU SUNGAI SELATAN 30 MUSI RAWAS 47 TIMOR TENGAH SELATAN
14 JEMBER 31 PAMEKASAN 48 TULUNGAGUNG
15 JENEPONTO 32 PASAMAN 49 SIKKA
16 JOMBANG 33 PASAMAN BARAT 50 KEPULAUAN MENTAWAI
17 KARAWANG 34 PESISIR SELATAN
Lokasi SLRT Tahun 2017
No. Kabupaten/Kota No. Kabupaten/Kota
1 KOTA DENPASAR 11 OKU TIMUR
2 KOTA SURAKARTA 12 KOTA MADIUN
3 KOTA SERANG 13 KOTA MOJOKERTO
4 SIAK 14 PACITAN
5 KOTA SOLOK 15 SOPENG
6 KOTA PANGKALPINANG 16 PRINGSEWU
7 BANGKA 17 GORONTALO UTARA
8 BANJAR 18 SUMBAWA
9 KOTA PEKAN BARU 19 KOTA MATARAM
10 KOTA BATAM 20 SAROLANGUN
Lokasi SLRT Mandiri No. Sosialisasi No. Bimtek
1 KEPULAUAN ARU 1 LOMBOK TIMUR
2 SIMEULEU 2 LOMBOK BARAT
3 CIREBON 3 BIMA
4 KOTA BOGOR 4 KOTA BIMA
5 BOGOR 5 DOMPU
6 GARUT 6 SUMBAWA BARAT
7 KOTA DEPOK 7 SUMBAWA
8 KOTA BEKASI 8 PHAK-PHAK BARAT
9 KOTA BANJAR 10 SERAM BAGIAN TIMUR 11 WONOGIRI 12 KOTA BANDUNG + sharing APBD + sharing APBD 27
KABUPATEN/KOTA SLRT TAHUN 2016 - 2017
Kesiapan Daerah
Untuk Memberikan
Kontribusi Anggaran
dan/atau Natura
Kesiapan
Dinas Sosial dan
Bappeda Berkoordinasi
dengan OPD Lainnya
untuk Membangun
Kelembagaan SLRT
Usulan dari
Pemerintah Daerah
kepada Pemerintah
Penyiapan SDM
Penyelenggara SLRT
dengan Mengutamakan
Tingkat Kemiskinan
Daerah,
J
umlah
Penduduk Miskin dan
Rentan Miskin dalam
Data Terpadu
PUSAT
PUSAT
KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN/KOTA
•
Kesenjangan Antara Kebutuhan
Pendampingan ke Kab/Kota dan
Ketersediaan SDM Pusat
•
Keterbatasan Anggaran dan Dukungan
Teknis dari Pusat
•
Sebagai Wakil Pemerintah Pusat di
Daerah, Peran Provinsi Kurang Optimal
•
Keberlanjutan SLRT Kurang Terjamin
•
Perluasan SLRT Membutuhkan Waktu
Lebih Lama
•
Manfaat SLRT (Pemanfaatan Data dan
Penanganan Keluhan) Kurang Optimal
Bagi Provinsi
•
Pelaksanaan SLRT Kurang Efektif dan
Efisien
• Meminimalisir Risiko Akibat Pendampingan Langsung dari Pusat Ke Kab/Kota
• Melaksanakan Amanat PP 19/2010 JO PP 23/2011 Terkait Peran Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Wilayah Provinsi • Masukan dari Provinsi dan Kab/Kota Melalui
Kegiatan Sosialisasi, Rakor Dan Refleksi SLRT • Hasil dan Rekomendasi Evaluasi Proses
Independen 2017
• Pengendalian
• Pendampingan Terbatas
Sosialisasi
Sosialisasi BimtekBimtek PenguatanPenguatan MonevMonev
Skenario Pendampingan Langsung oleh Pusat Skenario Pendampingan Melalui Provinsi
RESIKO PENDAMPINGAN LANGSUNG OLEH PUSAT RESIKO PENDAMPINGAN LANGSUNG OLEH PUSAT
Pendampingan Pendampingan
Sosialisasi Sosialisasi
Bimtek
Bimtek PenguatanPenguatan
Monev Monev Pendampingan Pendampingan
PROVINSI
PROVINSI
• Membantu Sosialisasi, Peningkatan Kapasitas, Proses Pembelajaran, dan Monev SLRT Di Kab/Kota• Kontribusi Natura dan Anggaran
• Merespon dan
Menindaklanjuti Rujukan dari SLRT Terkait Program Provinsi
• Memanfaatkan Data SLRT untuk Perencanaan dan Penganggaran
29