Tugas Pendidikan Kewarganegaraan
Sistem Hukum Nasional
Disusun oleh:
1. Ainur Rachmawati (X IIS 4) 2. Azka Azkia Kaunain (X IIS 4) 3. Dewi Ayu Ramadhani (X MIA 4) 4. Ema Larissa (X MIA 4)
5. Felisa Lilian (X MIA 4) 6. Novia Fransiska (X MIA 4)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”SISTEM HUKUM NASIONAL”.
Dalam penyusunannya, kami memperoleh banyak bantuan dari berbagai sumber, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orang tua dan semua yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar.
2. Ibu guru pendamping yang telah memberikan kepercayaan penuh kepada kami untuk membuat makalah ini.
Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada saja yang kurang. Oleh karena itu, bila ada salah kata kami mohom maaf.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Balikpapan,28.01.2015 Penyusun,
DAFTAR ISI
Daftar isi……… 3
Bab 1. Pendahuluan……… 4
a. Latar belakang……… 4
b. Rumusan Masalah……… 4
Bab 2. Sistem Hukum Nasional……… 5
a. Pengertian sistem hokum nasional……… 5
b. Unsur dan ciri hukum ……… 5
c. Penggolonggan hukum ……… 6
Bab 3.Penutup……….. 9
a. Kesimpulan……… 9
b. Saran……… 9
Daftar Pustaka……… 10
a. Latar Belakang
Dalam era yang serba teknologi saat ini, kemajuan bidang pendidikan sangatlah bertambah dari waktu ke waktu. Kemajuan yang dicapai oleh umat manusia, baik itu bidang sosial, bidang informasi maupun bidang pendidikan. Salah satunya membuat makalah yang baik dan benar, yaitu merupakan sistem informasi yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan karya ilmiah.
Apakah kalian tahu sumber hukum di Indonesia? Dari manakah sumber hukum Indonesia saat ini? Sumber hukum ada dua sumber, yaitu material dan formal.Sumber hukum material adalah hukum yang isinya perintah dan larangan yang menjadi
patokan manusia dalam bertindak. Misalnya, tidak boleh mencuri, tidak boleh membunuh, harus melunasi hutang, dan sebagainya. Adapun sumber hukum formal merupakan perwujudan bentuk dari isi hukum material yang menentukan berlakunya hukum itu sendiri. Nah, kalian cermatilah makalah berikut ini.
b. Rumusan masalah
1. Bagaimana system hukum nasional?
2. Mengapa Indonesia disebut Negara hukum? 3. Hukum apakah yang berlaku di Indonesia?
4. Bagaimana pelaksanaan sistem hukum di Indonesia? 5. Adakah penggolongan hukum di Indonesia?
SISTEM HUKUM NASIONAL
Sistem hukum adalah keseluruhan aturan tentang apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya tidak dilakukan oleh manusia yang mengikat dan terpadu dari satuan kegiatan satu sama lain untuk mencapai tujuan hukum di Indonesia.
Semua warga Negara bersamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan dan tidak ada kecualinya. Untuk
mewujudkan Negara hukum yang Pancasila harus ada alat-alat penegak hukum yang mampu bertindak sebagai penegak hukum di Negara tercinta ini. Alat-alat penegak hukum yang bertindak objektif yang didukung oleh seluruh warga Negara akan mampu menciptakan ketertiban dan keadilan bagi warga negaranya.
Sistem hukum nasional adalah perangkat hukum negara yang secara teratur saling berkaitan mengatur ketertiban jalannya suatu operasional kenegaran, sehingga
membentuk suatu totalitas kerja dibidang hukum secara menyeluruh di suatu negara.
B. Unsur dan Ciri Hukum
Unsur-unsur hukum antara lain:
a. Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat b. Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib
c. Peraturan itu bersifat memaksa
d. Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut bersifat tegas Ciri-ciri hukum antara lain:
a. Adanya perintah atau larangan
b. Perintah dan larangan itu harus dipatuhi dan ditaati oleh setiap orang c. Pelanggarannya dapat dihukum, jadi ada sanksi yang berupa hukuman Pelanggaran sanksi-sanksi hukum tercatat dalam kitab undang-undang hukum Pidana (KUHP) atau perdata.
Contoh sanksi pidana antara lain sebagai berikut : a. Pidana mati
b. Pidana penjara 1) Seumur hidup
c. Pidana kurungan, sekurang-kurangnya 1 hari dan setinggi-tingginya satu tahun
d. Pidana denda, sanksi yang dikenakan sebagai berikut : 1) Pencabutan hak-hak tertentu
2) Perampasan (penyitaan) barang-barang tertentu 3) Pengumuman keputusan hakim
C. PENGGOLONGAN HUKUM
Hukum dapat dibedakan atau digolongkan atau dibagi menurut bentuk, sifat, sumber, tempat berlaku, isi dan cara mempertahankannya.
Menurut bentuknya, hukum itu dibagi menjadi :
1. Hukum Tertulis, adalah hukum yang dituliskan atau dicantumkan dalam perundang-undangan. Contoh : hukum pidana dituliskan pada KUHPidana, hukum perdata dicantumkan pada KUHPerdata.
2. Hukum Tidak Tertulis, adalah hukum yang tidak dituliskan atau tidak dicantumkan dalam perundang-undangan. Contoh : hukum adat tidak dituliskan atau tidak dicantumkan pada perundang-undangan tetapi dipatuhi oleh daerah tertentu.
Kekurangannya adalah hukum tersebut bila dikonotasikan bergeraknya lambat atau tidak dapat mengikuti hal-hal yang terus bergerak maju.
Menurut sifatnya, hukum itu dibagi menjadi :
1. Hukum yang mengatur, yakni hukum yang dapat diabaikan bila pihak-pihak yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri.
2. Hukum yang memaksa, yakni hukum yang dalam keadaan apapun memiliki paksaan yang tegas.
Menurut sumbernya, hukum itu dibagi menjadi :
1. Hukum Undang-Undang, yakni hukum yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan.
2. Hukum Kebiasaan (adat), yakni hukum yang ada di dalam peraturan-peraturan adat.
3. Hukum Jurisprudensi, yakni hukum yang terbentuk karena keputusan hakim di masa yang lampau dalam perkara yang sama.
4. Hukum Traktat, yakni hukum yang terbentuk karena adanya perjanjian antara negara yang terlibat di dalamnya.
Menurut tempat berlakunya, hukum itu dibagi menjadi :
1. Hukum Nasional adalah hukum yang berlaku dalam suatu negara.
2. Hukum Internasional adalah hukum yang mengatur hubungan antar negara. 3. Hukum Asing adalah hukum yang berlaku di negara asing.
Menurut isinya, hukum itu dibagi menjadi :
1. Hukum Privat (Hukum Sipil), adalah hukum yang mengatur hubungan antara perseorangan dan orang yang lain. Dapat dikatakan hukum yang mengatur
Hukum Dagang. Tetap dalam arti sempit hukum sipil disebut juga hukum perdata. 2. Hukum Negara (Hukum Publik) dibedakan menjadi hukum pidana, tata negara dan administrasi negara.
a. Hukum Pidana adalah hukum yang mengatur hubungan antara warganegara dengan negara
b. Hukum Tata Negara adalah hukum yang mengatur hubungan antara warganegara dengan alat perlengkapan negara.
c. Hukum Administrasi Negara adalah hukum yang mengatur hubungan antar alat perlengkapan negara, hubungan pemerintah pusat dengan daerah.
Menurut waktu berlakunya, dibedakan atas: a. Hukum positif (ius constitutum)
b. Ius constituendum yaitu hukum yang diharapkan berlaku pada masyarakat yang akan datang.
c. Hukum alam
Menurut wujudnya, dibedakan atas: a. Obyektif
PENUTUP
A. KesimpulanSistem hukum nasional adalah perangkat hukum negara yang secara teratur saling berkaitan mengatur ketertiban jalannya suatu operasional kenegaran, sehingga membentuk suatu totalitas kerja dibidang hukum secara menyeluruh di suatu negara.
Hukum dapat dibedakan atau digolongkan atau dibagi menurut bentuk, sifat, sumber, tempat berlaku, isi dan cara mempertahankannya
B. Saran
Seharusnya sebagai warga Negara Indonesia dapat lebih memahami bagaimana sistem nasional yang dijalankan di Negara tercinta kita ini.
Sedangkan, kita selaku murid atau peserta didik diharapkan dapat
membantu menegakkan dan meningkatkan sistem hukum nasional yang berlaku di Indonesia karena sistem hukum yang ada di Indonesia tepatnya sekarang ini sedang dalam pengaruh manipulasi politik yang terlalu besar sehinnga
DAFTAR PUSTAKA
Nuryadi, S.Pd., Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA SMK/MAK Kelas X Semester 2
http://temukanpengertian.blogspot.com/2013/09/pengertian-sistem-hukum-nasional.html
http://hukumpidana.bphn.go.id/sejarah-kuhp/
http://www.abstrak.web.id/contoh-makalah/
http://hengkikristiantoateng.blogspot.com/2014/02/cara-membuat-makalah-yang-baik-dan-benar.html
http://dilihatya.blogspot.com/2014/05/ini-dia-contoh-kesimpulan-makalah-yang.html