• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancangan Strategis Sistem Informasi Mem (5)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Rancangan Strategis Sistem Informasi Mem (5)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

EDISI 557 19 MARET 2014

!

PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI: PENETAPAN PROGRAM, PROYEK, DAN PETA PANDU (ROADMAP)

Memetakan Inisiatif, Proyek, dan Program

Prof. Richardus Eko Indrajit – indrajit@post.harvard.edu

Inti dari perencanaan sebuah sistem informasi adalah berkumpulnya berbagai inisiatif untuk mengembangkan perusahaan yang perlu dikaji, dipilah/difilter, dan disepakati bersama untuk dijalankan. Dalam era bisnis yang serba dinamis ini, pimpinan atau manajemen perusahaan memberikan keleluasaan seluas-luasnya bagi segenap karyawan untuk mengusulkan ide-ide kreatifnya (inovatif). Melalui mekanisme “brainstorming” misalnya, paling tidak setahun sekali diberikan kesempatan seluas-luasnya bagi karyawan untuk mengajukan berbagai usulan pengembangan sistem dan teknologi informasi dimaksud.

!

Dari seluruh inisiatif yang berkembang dan diidentifikasikan, ada baiknya diklasifikasikan atau dikelompokkan menjadi beberapa klaster sesuai dengan kesamaan karakteristiknya. Klaster tersebut biasa disebut sebagai “program” – yaitu sebuah entitas aktivitas untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh program dalam konteks ini adalah:

Program Peningkatan Efisiensi Usaha;Program Pembentukan Virtual Office;Program Pengembangan Paperless Office;

(2)

EDISI 557 19 MARET 2014 • Program Penerapan Standar Manajemen Internasional;

• Program Perubahan Budaya Kerja;

• Program Pengelolaan Proses Kemitraan Strategis;

• Program Pembangunan Sistem Keamanan Korporasi; dan lain sebagainya.

Agar program tersebut dapat berjalan dengan baik, disusunlah sejumlah proyek untuk dilaksanakan. Seperti diketahui bersama, proyek adalah serangkaian aktivitas unik yang dijalankan dalam masa tertentu untuk menghasilkan satu tujuan. Berbeda dengan aktivitas sehari-hari yang bersifat rutin, proyek memiliki sifat “ad-hoc” – karena ada durasi pelaksanaannya (ada awal dan akhir). Setiap proyek sifat dan karakteristiknya unik, dan dikelola secara independen – tergantung dari ruang lingkup, durasi pengerjaan, biaya yang dikeluarkan, dan kualitas yang diharapkan. Contoh proyek yang berkaitan dengan Program Peningkatan Efisiensi Usaha misalnya adalah:

• Implementasi Sistem Enterprise Resource Planning; • Pengembangkan Aplikasi Workflow;

• Integrasi Basis Data Pelanggan;

• Pengembangan Komputasi Hijau (Green Computing); • Penerapan Kantor Maya; dan lain sebagainya.

Artinya adalah bahwa perencanaan yang baik akan berisi portofolio program dan proyek yang dikembangkan berdasarkan hasil pemilahan beranekaragam inisiatif yang diusulkan. Portofolio program dan proyek ini kelak akan dikaji lebih lanjut untuk menentukan prioritas kepentingan dan pelaksanaannya.

akhir dokumen

Referensi

Dokumen terkait

Dalam peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 09 Tahun 2010 tentang “Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas

Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa; (1) sampai 19 tahun setelah terbakar, diketahui kebakaran hutan berdampak terhadap sifat fisik tanah, yaitu meningkatnya

Zat warna alam dari ekstrak kayu tersebut dapat diaplikasikan pada berbagai jenis kulit seperti kulit ikan kakap, kulit kaki ayam, kulit ular, kulit biawak, kulit

Kesehatan :  meningkatnya Rasio  puskesmas, poliklinik, pustu per satuan  penduduk Rasio puskesmas,  poliklinik, pustu per  satuan penduduk BPS Kesehatan : 

Kulit yang telah diproses buang bulu kemudian dilanjutkan prosesnya sampai menjadi kulit tersamak untuk bahan jaket dan dilakukan pengujian terhadap sifat fisisnya meliputi

[r]

Pengolahan Sampah Mandiri Kelurahan Pasirjati Bandung, 4) Analisis Potensi Kunci Teknologi 5G untuk Implementasi Optimal di Jawa Barat, 5) Rekayasa Sosial melalui

kebiasaan membaca Al- Qur’an terhadap prestasi belajar aspek psikomotorik mata pelajaran PAI siswa kelas VII di SMPN 1 Ngantru.. Dependent