• Tidak ada hasil yang ditemukan

145604520 SISTEM INFORMASI PANTI ASUHAN pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "145604520 SISTEM INFORMASI PANTI ASUHAN pdf"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI MEKANISME LAYANAN PADA PANTI

ASUHAN St.PIUS IX DENGAN PEMROGRAMAN

VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

Disusun Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Guna Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III (D-3) Program Studi Manajemen Informatika Pada

Akademi Manajemen Informatika Dan Komputer Multicom PEMATANGSIANTAR

OLEH

WALBERT PURBA

09221041

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK MULTICOM

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Panti Asuhan anak merupakan suatu lembaga usaha kesejahteraan

sosial yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan.

Lembaga ini memberikan pelayanan kepada anak-anak terlantar, dimana

dalam lembaga ini menggantikan pelayanan dalam kebutuhan fisik, mental

dan kebutuhan pokok lainnya. Sehingga anak-anak ini dapat memadai

perkembangan kepribadiannya sesuai dengan yang diharapkan.

Digantikannya fungsi keluarga oleh panti asuhan, apabila sudah

tidak mempunyai orang tua lagi atau mempunyai orang tua/keluarga tetapi

tidak mampu berfungsi sebagai satuan keluarga asuhan yang wajar karena

disebabkan oleh beberapa faktor.

Panti Asuhan St.Pius IX merupakan salah satu panti asuhan anak,

dimana panti ini sama halnya dengan panti asuhan anak lainnya yaitu

membesarkan dan mendidik anak-anak terlantar. Pada saat ini panti

asuhan St.Pius IX banyak mengalami perkembangan, terutama dalam hal

penyajian informasi. Tetapi dalam penyajian informasi ini masih banyak

mengalami kendala. Berdasarkan informasi dari salah satu pengasuh

dalam panti ini, pembuatan sistem data pelayanan masih melakukan

pencatatan kedalam buku besar, sehingga pengasuh sering menemui

(3)

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti berkeinginan

mengembangkan suatu sistem komputerisasi yang dapat memperlancar

proses kerja. Maka dari itu peneliti memilih judul “ Sistem Informasi

Mekanisme Layanan Pada Panti Asuhan St.PIUS IX Dengan

Pemrograman Visual Basic 6.0 “.

1.2. Indentifikasi Masalah

Adapun masalah yang di identifikasi oleh peneliti berdasarkan

penelitian di Panti Asuhan St.Pius IX adalah:

a. Pengolahan data mekanisme layanan masih menggunakan pencatatan

kedalam buku besar, sehingga masih ada kesalahan dalam pencatatan.

b. Pembuatan Laporan data anak asuh seperti halnya rekap masih

membutuhkan waktu yang lama.

1.3. Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah dari judul Tugas Akhir ini adalah:

a. Bagaimana proses mendapatkan informasi dengan pemrograman

Visual Basic 6.0.

b. Bagaimana proses pengolahan data anak asuh di Panti Asuhan St.Pius

(4)

1.4. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dari penulisan Tugas Akhir ini adalah :

a. Sistem mekanisme layanan ini hanya berlaku pada Panti Asuhan

St.Pius.

b. Sistem mekanisme layanan yang dirancang menggunakan bahasa

pemograman Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access sebagai Data

Basenya.

c. Rancangan layanan tidak dalam jumlah yang besar yaitu terdiri dari

Layanan perekrutan, Biodata Anak dan Layanan Kegiatan anak.

1.5. Tujuan Dan Manfaat 1.5.1. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini tidak lain

adalah :

a. Untuk mengetahui bagaimana proses mendapatkan informasi

dengan pemograman Visual Basic 6.0..

b. Untuk mengetahui bagaimana proses pengolahan data anak

asuh di panti asuhan St.Pius IX dengan pemograman Visual

(5)

1.5.2. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

a. Sebagai bahan masukan bagi peneliti dalam pengambilan suatu

kebijakan sebagai upaya peningkatan kreativitas bersama.

b. Sebagai sarana untuk mempermudah pengolahan data anak

asuh di Panti Asuhan St.Pius IX dengan menggunakan

pemograman Visual Basic 6.0.

c. Sebagai bahan masukan bagi pihak Panti Asuhan St.Pius untuk

mempertimbangkan serta membandingkan sistem yang sedang

berjalan dengan sistem yang sedang dirancang untuk

mempermudah penanganan pengolahan data pada panti asuhan

tersebut.

1.6. Metodologi Penelitian

Untuk mendukung penulisan tugas akhir ini, metodologi yang

digunakan adalah :

a. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mencari data-data

yang bersumber dari berbagai buku pedoman yang berhubungan

dengan tulisan ini

b. Penelitian Lapangan (Field Research)

Mengumpulkan data dengan melakukan penelitian langsung

(6)

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan Tugas Akhir ini dibagi dalam

beberapa BAB, setiap Bab dibagi kedalam beberapa Sub Bab, antara lain:

Bab I. Pendahuluan.

Dalam bab ini berisikan tentang keterangan secara umum

mengenai topik atau materi penulisan Tugas Akhir ini yang

berisikan : latar belakang masalah,identifikasi masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi

penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II. Landasan Teori.

Dalam bab ini berisi penjelasan mengenai pengertian

sistem , pengertian informasi, pengertian mekanisme, pengertian

layanan, pengertian panti asuhan, pengertian sistem basis data

dan karateristik basis data, Bahasa Pemograman Visual Basic

6.0, Microsoft Access.

Bab III. Pembahasan Dan Analisis

Dalam bab ini di uraikan secara singkat mengenai

gambaran umum, struktur organisasi, sistem informasi yang

sedang berjalan pada Panti asuhan St.Pius IX dan pengumpulan

datanya yang dilakukan oleh penulis dengan cara meneliti

(7)

Bab IV. Perancangan Dan Implementasi ( Aplikasi )

Bab ini berisikan tentang perancangan sistem dan

pengimplementasian sistem serta menjelaskan tampilan program

dan uji coba sistem.

Bab V. Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran tentang

(8)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu “Systema”. Ditinjau dari

sudut katanya Asistem berarti sekumpulan objek yang saling bekerja bersama-sama untuk menghasilkan suatu kesatuan metode prosedur teknik yang digabungkan dan diatur sedemikian rupa sehingga satu kesatuan yang berfungsi

untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Jogiyanto Hartono (1999:683) mengemukakan bahwa: ”suatu sistem dapat didefenisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau

lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut L.Ackof dalam (http://www.goole2s3sxhgxg&cad=rja)

mengemukakan bahwa: “sistem adalah setiap kesatuan konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya”.

Maka dari pengertian kedua diatas bahwa sistem diartikan sebagai satu kesatuan, kumpulan atau bagian-bagian, unsur-unsur, komponen-komponen, elemen-elemen yang saling berinteraksi, saling tergantung satu sama yang

(9)

2.1.2 Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem yaitu :

a. Komponen (Component)

Setiap sistem mempunyai komponen (elemen-elemen) pembentuk sistem tersebut. Contoh : Komputer terdiri dari elemen –

elemen perangkat keras, perangkat lunak dan perangkat manusia.

b. Masukan (Input)

Setiap sistem mempunyai masukan dalam sistem yang selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Pada sistem informasi

masukan dapat berupa data transaksi dan data non transaksi (misalnya surat pemberitahuan dan instruksi).

c. Proses (Proces)

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau

transformasi dari masukan (input) menjadi keluaran (output) yang berguna, misalnya informasi atau produk tetapi dapat juga dalam bentuk yang tidak berguna misalnya sisa pembuangan atau limbah.

d. Keluaran (Output)

(10)

e. Penghubung (Interface)

Penghubung (interface) sering juga disebut dengan istilah antarmuka. Penghubung merupakan hal yang sangat penting.

f. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.

Lingkungan dapat berpengaruh terhadap operasi sistem, yang berarti dapat merugikan dan dapat menguntungkan sistem tersebut. Lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan supaya

tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem tersebut, sedangkan yang menguntungkan tetap harus dijaga karena akan tetap memacu kelangsungan hidup sistem tersebut.

g. Batasan (Boundary)

Adalah pemisah antara sistem dengan daerah diluar sistem (lingkungan). Batasan sistem ini menentukan konfigurasi, ruang

lingkup atau kemampuan sistem.

h. Tujuan

Setiap sistem mempunyai tujuan. Tujuan bisa satu dan bisa

pula banyak. Tujuan inilah yang menjadi motivator yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan sistem tidak terarah dan tidak terkendali.

(11)

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback). Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.

Elemen sistem ada 3 yaitu elemen input, elemen transformasi, dan elemen output yang dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1 Elemen –elemen Sistem

2.2 Informasi

2.2.1 Pengertian Informasi

Informasi sangat erat hubunganya dengan data, informasi dapat diartikan sebagai hasil dari pengolahan data, yang menggambarkan suatu kejadian yang

nyata untuk mengambil keputusan. Oleh karena itu informasi dapat dianggap memiliki tingkat yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan data. Data dapat

diartikan sebagai kumpulan karakter, fakta yang merupakan masukan (input). Tujuan

Mekanisme

Transformasi

(12)

Menurut Jogiyanto Hartono (1999:692)mengemukakan bahwa:

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian- kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk mengambil keputusan. Menurut Gordon B.Davis dalam (http://www.googlevtHDL5W&cad-rja) mengemukakan bahwa: “Informasi adalah data yang telah diproses ke dalam

bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam membuat tindakan atau keputusan yang

diambil saat sekarang atau nantinya”.

Dari pengertian kedua diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa informasi adalah kumpulan dari beberapa data yang diolah sedemikian rupa

menjadi lebih berguna dan dapat dipergunakan manusia dalam pengambilan keputusan.

Gambar 2.2 Data yang diolah menjadi informasi

Maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang diolah menjadi

(13)

2.3 Sistem Informasi

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu system yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai tujuan yaitu menyajikan informasi.

Menurut Jogiyanto Hartono (1999:697)mengemukakan bahwa:

sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang – orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur – prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainya terhadap kejadian – kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.

Menurut Abdul Kadir (2003:546) mengemukakan: “sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi

informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari

elemen - elemen yang sistematis, yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan dan mendukung fungsi oprasional untuk mengambil kesimpulan atau kebijakan dengan tujuan tertentu.

b. Komponen Sistem Informasi.

Sistem Informasi terdiri dari enam komponen. Sebagai suatu sistem, keenam komponen tersebut masing – masing saling berinteraksi satu dengan

(14)

1. Input

Semua data yang dimasukkan kedalam sistem informasi, misalnya dokumen-dokumen, formulir-formulir, dan file-file. Kegiatan yang

dilakukan dalam input ini misalnya : pencatatan, penyimpanan, pengujian dan pengkodean.

2. Proses

Merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang kemudian akan disimpan dalam bagian basisdata dan seterusnya

akan diolah menjadi suatu output yang digunakan oleh sipemakai.

3. Output

Merupakan keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah menjadi suatu informasi misalnya: laporan-laporan yang dibutuhkan

oleh pemakai system untuk membantu keberhasilan suatu organisasi. 4. Teknologi

Merupakan bagian yang berguna untuk memasukkan input dalam

hal ini memerlukan hardware, software dan brainware. 5. Basisdata

Kumpulan file-file yang saling berhubungan yang tersimpan dalam

perangkat keras computer. 6. Kendali

Tindakan yang diambil untuk menjaga system informasi itu

(15)

2.4 Mekanisme

Mekanisme merupakan suatu gerakan atau cara kerja dari suatu instansi atau perusahaan yang dilakukan secara sistematis atau teratur, sehingga

menghasilkan pola yang teratur pula.

Suatu mekanisme dari perusahaan atau instansi bisa dikatakan dapat

mengembangkan pola informasi dan pengolahan data pada instansi atau perusahaan.

2.5 Layanan

Layanan merupakan salah satu kegiatan teknis yang pada pelaksanaannya perlu adanya perencanaan dalam mencapai tujuan. Layanan yang baik adalah memuat beberapa aspek yaitu : Keterbukaan, Kesederhanaan, Kepastian,

Keadilan dan keamanan.

Layanan Panti Asuhan merupakan pemenuhan kebutuhan dan keperluan pada anak-anak terlantar. Dan merupakan suatu tugas yang mulia dan terpuji.

2.6 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan gambaran sistem berupa simbol-simbol secara logika yang sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau yang baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan.

Data Flow Diagram (DFD) dalam (http://www.DFD.FR9.com) adalah: “Alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk

(16)

Simbol atau lambang yang digunakan dalam membuat data flow diagram ada 4 (empat) buah, yaitu sebagai berikut:

Tabel 2.1 Simbol-simbol Data Flow Diagram (DFD).

NO SIMBOL KETERANGAN

1

External entity

(kesatuan luar) merupakan model gambar dengan menggunakan persegi panjang dan mewakili entiti luar dimana suatu sistem berkomunikasi .

2

Data flow (arus data) diberi simbol suatu panah yang menuju ke atau dari bagian kebagian lain dari sistem.

3

Process (proses) menunjukkan

transportasi dari masukan menjadi keluaran.

4

(17)

2.7 Flowchart ( Bagan Alir)

Flowchart atau bagan air adalah sekumpulan simbol – simbol atau skema

yang menunjukkan atau menggambarkan rangkaian kegiatan – kegiatan program prosedur sistem secara logika.

Menurut Jogiyanto Hartono (1999:662) mengemukakan bahwa: “bagan

alir (flowchart) adalah suatu bagan yang menggambarkan arus logika dari data yang akan diperoses dalam suatu program dari awal sampai akhir”.

Berikut ini adalah simbol – simbol flowchart:

Tabel 2.2 Simbol-simbol Flowchart

NO SIMBOL FUNGSI

1 Terminal :Digunakan untuk

menunjukkan awal dan akhir dari

program.

2 Proses : suatu simbol yang

menunjukkan setiap pengolahan yang

dilakukan oleh komputer.

3 Input-output : untuk memasukkan

data sekaligus menunjukkan hasil dari

suatu proses.

4 Decision : suatu kondisi yang akan

(18)

jawaban atau pilihan.

5 Predifined process : suatu simbol

untuk menyediakan tempat

pengolahan dalam storage.

6 Connector : suatu prosedur akan

masuk/keluar melalui simbol ini

dalam lembar yang sama.

7 Off Line Connector : merupakan

simbol untuk masuk atau keluarnya

suatu prosedur pada lembar kertas

yang lain.

8 Arus/ flow : prosedur yang dapat

dilakukan dari atas ke bawah, bawah

ke atas, kiri kekanan, atau dari kanan

kekiri.

9 Documen : merupakan simbol untuk

data yang berbentuk kertas maupun

informasi.

10 Menyatakan sekumpulan langkah/

proses yang ditulis sebagai prosedur.

(19)

kesuatu device, seperti : printer,

ploter, dan sebagainya.

12 Untuk penyimpanan data.

2.8 Pengertian Sistem Database

Basis data terdiri dari dua kata, yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data adalah refresentasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti

manusia, barang, peristiwa, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Menurut Jogiyanto Hartono (1999:711) mengemukakan bahwa: “Basis data (database) adalah merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan

digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya”.

Menurut Abdul Kadir (2003:484) mengemukakan bahwa: “Basis data adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga

memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi”.

Sistem basis data mempunyai beberapa elemen penting, yaitu basis data sebagai inti dan basis data sebagai perangkat lunak.

(20)

Gambar 2.3 Hirarki Data.

Adapun jenjang data dalam database yaitu :

1. Database adalah kumpulan dari beberapa file yang saling berhubungan satu dengan yang lain.

2. File adalah adalah kumpulan dari beberapa record yang saling berkaitan dan memiliki format field yang sama dan sejenis.

3. Record adalah kumpulan dari beberapa field yang menggambarkan suatu unit data individu tertentu.

4. Field adalah kumpulan dari beberapa karakter untuk menyatakan satu item dari data seperti nama, nim, alamat, dan lain-lain.

5. Byte atau karakter adalah kumpulan dari beberapa bit yang disajikan untuk menggambarkan suatu abjad atau sesuatu angka atau sesuatu simbol

khusus.

6. Bit adalah bagian terkecil dari data secara keseluruhan , yaitu berupa karakter ASCI nol dan satu yang merupakan komponen pembentuk byte

yang juga dapat dikatakan hirarki yang paling dasar dari dalam database. Dalam pembuatan database yang digunakan adalah Microsoft Access, Microsoft Access adalah salah satu program pengolahan database yang

digunakan untuk mengolah beberapa jenis data dengan cara kerja pengoperasian yang cukup mudah. Diantaranya adalah dapat melakukan proses

(21)

penyortiran, pengaturan data, pembuatan label data serta pembuatan laporan kegiatan sehari-hari.

Database dalam Access adalah sebagai kumpulan data yang dirangkum

dalam table dan queries dengan format penyajian melalui form dan report sehingga menjadi satu kesatuan program.

Dalam Microsoft Acces istilah kolom yang biasa dipakai pada basis data rasional disebut field dan baris biasa disebut record. Selain table, sebuah file database access juga berisi bermacam-macam objek database yaitu Table,

Queries, Form, Report, Modules, Pages, Macros.

Ada beberapa fasilitas yang tersedia di Microsoft access yang akan membantu mengolah data yaitu :

a. Table digunakan untuk menyimpan data b. Query digunakan untuk memanipulasi data

c. Form digunakan untuk aplikasi. Biasanya untuk menampilkan data,

menambah data dll.

d. Report digunakan untuk membuat laporan

e. Macros digunakan untuk melakukan satu atau beberapa fungsi.

f. Pages digunakan mendesain bentuk tampilan web yang akan dihubungkan dengan internet.

g. Modules digunakan sebagai kumpulan deklarasi, statement, dan prosedur

(22)

2.9 Bahasa Pemograman Microsoft Visual Basic 6.0.

Microsoft Visual Basic 6.0 adalah salah satu bahasa pemrograman

komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Point-point penting dalam perkembangan Microsoft visual basic adalah:

a. Visual Basic pertama sekali diperkenalkan tahun 1991 yaitu program Visual Basic untuk DOS dan untuk Windows.

b. Visual Basic 3.0 dirilis pada akhir tahun 1993.

c. Visual Basic 4.0 dirilis pada akhir tahun 1995 (tambahan dukungan untuk aplikasi 32 bit).

d. Visual Basic 6.0 dirilis pada akhir 1998

e. Visual Basic 8.0 dirilis setelah Visual Basic 6.0

f. VB.Net generasi dari semua Visual Basic yang dirilis sebelumnya. Microsoft Visual Basic 6.0 dibuat dalam 3 edisi yaitu:

a. Standard Edition yang merupakan produk dasar

b. Profesional Edition yang berisi tambahan Microsoft Jet Data Access Engine (Database) dan pembuatan server OLE automation.

c. Enterprise Edition adalah yang merupakan edisi Client-Server. 2.9.1 Lingkungan Visual Basic 6.0

Lingkungan Visual Basic 6.0 adalah suatu lingkungan besar yang

terdiri dari beberapa bagian-bagian dan juga beberapa

komponen-komponen yang setiap masing-masing komponen-komponen memiliki fungsi-fungsi

(23)

Control Menu Menu Bar

Toolbar

Toolboox Explorer

r

Properties Windows

Form Windows Form Layout Windows

Gambar 2.4 Lingkungan Visual Basic 6.0

Dari gambar diatas terlihat beberapa elemen dari Visual Basic 6.0 yaitu:

1. Control Menu

Control menu merupakan salah satu bagian dari dalam baris judul

(Title Bar) yang digunakan untuk memanipulasi jendela Visual Basic

2. Menu Bar

Menu bar pada Visual Basic terdiri dari beberapa pilihan yang

berfungsi untuk melakukan tugas dan kegiatan tertentu.

(24)

3. Toolbar

Toolbar adalah tombol-tombol yang mewakili suatu perintah

tertentu.

4. Toolbox

Toolbox merupakan salah satu fasilitas pada Visual Basic yang

berisi beberapa objek atau kontrol yang dibutuhkan dalam aplikasi dan

meletakkan dalam suatu form.

5. Form Windows

Form windows adalah jendela utama dalam bekerja dengan

Visual Basic 6.0, karena pada form inilah objek-objek ditempatkan.

6. Form Layout

Form Layout adalah jendela yang menggambarkan posisi form

dalam layar.

7. Project Explorer

Project Explorer merupakan salah satu jendela pada Visual Basic

yang berisi semua file dalam aplikasi yang dirancang.

8. Properties Windows

Properties Windows berisi semua informasi tentang sifat sebuah

objek, dimana programmer dapat menentukan sesuai dengan kebutuhan.

2.9.2 Kontrol Standard (Kontrol Intrinsik)

Kontrol standard atau kontrol intrinsik terdapat pada semua versi

Visual Basic, baik pada Learning Edition (Standard Edition), Profesional

(25)

membentuk user interface form pada setiap project. Semua kontrol

diletakkan dalam toolbox dan umumnya diletakkan disisi layar Visual

Basic 6.0.

Pointer

Label

Frame

Check Box

Combo box

HScroll

Timer

Dir List Box

Picture Box

Shape

Image

Text Box

Command Button

Data

Option Button

List Box

Line VScrool

Drive List Box

(26)

Tabel 2.3 Objek Pada Program Visual Basic

Nama Awalan Fungsi

Pointer Memilih, mengatur dan memindahkan posisi control yang terpasang pada bagian form

Picture Box Menampilkan File Gambar

Label Lbl Menambahkan Label atau teks tambahan

Text Box Txt Menambahkan kotak teks

Frame Frm Menambahkan control yang dapat di idi dengan control Option Button atau Check box

Command

Button

Cmd Menambalkan kontrol tombol pilihan

Check box Chk Menambahkan tombol kotak periksa

Option button Opt Menambahkan kontrol pilihan

List box Lst Menambahkan kontrol daftarpilihan

Combo Box Cbo Menambahkan kontrol kotak combo yang merupakan kontrol gabungan antar textboxtdan

List Box

Horizontal scroll Bar

(27)

Vertical Scroll Bar

Menambahkan kontrol batang penggulung horizontal

Timer Tmr Menambahkan kontrol sebagai kontrolpencacah waktu

Drive List Box Drv Menambahkan kontrol daftar disk drive pada

komputer

Directory List Box

Dir Menambahkan Kontrol daftar directory pada drive aktif

File List Box Fill Menambahkan Kontrol daftar file pada

directory aktif

Shape Shp Menambahkan control gambar berupa

lingkaran, oval, persegipanjang, bujur sangkar,

dan lain-lain

Line Lin Menambahkan kontrol gambar garis lurus

Image Img Menambahkan file gambar dengan pilihan property yang lebih sedikit dibandingkan kontrol picture box

(28)

Variabel adalah suatu tempat dalam memori komputer yang telah diberi nama dan bersifat sementara. Oleh karena itu sebelum menggunakan variabel terlebih dahulu dideklarasikan. Deklarasi variabel dimaksudkan untuk

menentukan nama variabel beserta jenis data dari variabel.

2.9.4 Konstanta

Konstanta adalah nama yang digunakan untuk memasukkan nilai yang tidak akan berubah saat runtime program (program dijalankan). Penulisan konstanta memiliki aturan tersendiri yaitu :

a. Konstanta Numerik

adalah yang bertipe numerik seperti integer, Byte, Single, Double, dan lain sebagainya.

b. Konstanta String

Konstanta string ditulis dengan diapit tanda petik ganda ( “ ) contoh, Alamat = “ Jln.Ahmad Yani No.17 “

c. Konstanta Date/Time

Konstanta jenis ini ditulis dengan diapit oleh tanda pagar ( # ) contoh, Lahir = #15/08/89#, jam = #09.24#

2.9.5 Operator

Operator adalah perintah yang memanipulasi data atau variabel dalam

memberikan suatu hasil. Macam-macam operator yang terdapat pada Visual Basic adalah :

a. Operator Penugasan ( Assignment)

(29)

b. Operator Aritmatika

Operator ini digunakan untuk melakukan operasi aritmatika dan memiliki hierarki yang lebih tinggi dari operator lainnya.

Tabel 2.4 Oprator Aritmatika

Operator Keterangan

^ Pangkat

* Atau / Perkalian atau Pembagian + atau - Penjumlahan atau pengurangan & atau + Penggabungan String

c. Operator Perbandingan

Operator ini digunakan untuk membandingkan satu nilai dengan nilai

yang lain dan akan mendapatkan hasil nilai true (benar) atau false ( salah ). Tabel 2.5 Oprator Perbandingan

Operator Keterangan

= Sama dengan

> Lebih besar dari < Lebih kecil dari

>= Lebih besar atau sama dengan <= Lebih kecil atau sama dengan <> Tidak sama dengan

Like Mempunyai ciri yang sama

(30)

Operator logika digunakan untuk membandingkan suatu nilai dengan nilai yang lain dan akan mendapatkan hasil true atau false.

Tabel 2.6 Oprator Logika

Operator Keterangan

AND Apabila seluruh syarat yang dibandingkan

bernilai true, maka hasil bernilai true

OR Apabila salah satu syarat bernilai true maka hasil bernilai true

(31)

PEMBAHASAN DAN ANALISIS

3.1. Sejarah Singkat Panti Asuhan St.PIUS IX 3.1.1 Latar Belakang Sejarah

Yayasan Puteri Hati Kudus adalah salah satu Yayasan yang ada di kota

Pematangsiantar. Adapun Yayasan ini bergerak dalam bidang pendidikan,

pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial. Salah satunya dalam pelayanan sosial

bagi masyarakat dengan mendirikan panti asuhan untuk anak yatim-piatu.

Pendirian Panti ini juga sejalan dengan salah satu tujuan berdirinya kongregasi

FCJM yakni mengarahkan cinta dan kasih kepada yatim-piatu dan orang miskin.

Untuk mewujudkan tujuan itu didirikanlah Panti Asuhan dengan nama panti

asuhan “St. PIUS IX”.

Panti Asuhan “St. PIUS IX” adalah salah satu Panti Asuhan Katolik yang

berdiri di bawah naungan Yayasan Puteri Hati Kudus. Pada awal perintisan

pendirian Panti tahun 1997, jumlah anak hanya dua orang namun setelah satu

tahun berikutnya Panti Asuhan resmi didirikan pada 5 April 1998 jumlah anak

bertambah menjadi menjadi tujuh orang. Seiring berjalannya waktu Panti ini

pun berkembang dan mencoba untuk membenahi sarana dan prasarana yang

membantu. Penghuni Panti pun makin bertambah dan berkembang hingga 43

orang.

Pada September 2008 jumlah anak panti tinggal 27 orang karena yang lain

sudah kembali ke keluarga dan sudah ada yang bekerja dan ada yang sudah

(32)

yatim-piatu yang mau berkembang, mau dididik dan diarahkan untuk menjadi

pribadi yang memiliki kemauan untuk meraih cita-cita. Panti ini tidak hanya

menerima mereka yang beragama Katolik tetapi terbuka bagi siapa saja yang

non Katolik.

Pada awal mula berdirinya Panti ini, bangunan yang dipakai adalah rumah

tamu biara dan hanya sebagai hak pakai, namun melihat situasi jumlah anak mulai

bertambah, akhirnya bangunan itu diserahkan untuk kebutuhan Panti penambahan

ruangan yang lain.

3.2. Visi Dan Misi Panti Asuhan St.Pius IX 3.2.1 Visi

Melaksanakan dan Mewujudkan Sabda Allah yaitu “Barangsiapa menyambut

Anak Dalam Nama-KU , ia menyambut AKU” yang nyata dalam diri anak

yatim-piatu dan miskin.

3.2.2 Misi

Menolong anak agar dapat merasakan cinta kasih sebagaimana layaknya

seorang anak dalam keluarga.

Menolong/membina anak menjadi pribadi yang beriman kepada Tuhan

dengan semangat cinta serta mengarahkan mereka menjadi pribadi yang mandiri

dan memiliki masa depan yang cerah melalui:

a. Hidup bersama dalam satu keluarga

b. Mempersiapkan anak dalam pembenahan masa depan anak lewat hidup

(33)

Setiap instansi atau perusahaan memerlukan struktur organisasi agar setiap

bagian memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai dengan jabatannya. Struktur

organisasi memungkinkan seseorang dapat bekerja sama sebaik mungkin untuk

mencapai tujuan yang lebih baik.

a. Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Panti Asuhan St.PIUS IX Bagian Umum &

Khusus

Pembina

Ketua/Pimpinan

Bagian Tata Usaha

Adm. Anak Binaan Sekretaris

Bendahara

Bagian

KerohanianBagian Pendampingan anak Pembelajaran/Bagian Keterampilan

(34)

3.4.1 Fungsi Pembina

Adapun fungsi pembina antara lain :

a. Membina Seluruh jalur kegiatan yang ada di panti.

b. Mengarahkan kinerja semua komponen struktur organisasi.

c. Memeberi masukan-masukan yang sifatnya membangun.

3.4.2 Fungsi Ketua/Pimpinan

Adapun fungsi Ketua/Pembina antara lain :

a. Mengkoordinir semua kegiatan yang ada di Panti.

b. Mencari dana/donateur.

c. Menjalin kerjasama dengan donateur serta pihak yang berkehendak

baik untuk membantu perkembangan panti.

d. Memperkenalkan Panti kepada umum.

3.4.3 Fungsi Bidang Tatausaha

Adapun fungsi Bidang Tatausaha antara lain :

a. Menyusun kegiatan ketatausahaan.

b. Melaksanakan surat menyurat, kearsipan dalam panti.

c. Melakukan pengelolaan sistem administrasi ketata usahaan.

3.4.4 Fungsi Bendahara

Adapun fungsi Bendahara antara lain :

a. Mencatat segala transaksi keuangan yang terjadi di panti baik

Uang masuk dan uang keluar.

b. Membuat laporan keuangan setiap bulannya.

(35)

d. Membuat laporan pertanggungjawaban kepada donateur untuk

setiap tahunnya.

3.4.5 Fungsi Bagian Umum/Khusus

Adapun fungsi Bagian Umum/Khusus antara lain :

a. Melaksanakan tugas yang berkaitan ke bagian umum.

b. Melaksanakan tugas-tugas yang melayani masyarakat umum dan

dalam panti khususnya.

3.4.6 Fungsi Adm. Anak Binaan Sekretaris

Adapun fungsi Adm. Anak Binaan Sekretaris antara lain :

a. Mencatat dan melengkapi setiap data anak.

b.Mengadministrasi semua yang ada di panti antara lain: surat

masuk/keluar setiap hari seturut perlunya.

c. Mencatat semua peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan

panti (kebijakan-kebijakan, keputusan-keputusan yang disepakati

bersama).

3.4.7 Fungsi Pendamping Penghuni Panti

Adapun fungsi Pendamping Penghuni Panti antara lain :

a. Membimbing anak asuh dalam bidang kerohanian agar beriman dan

hidup mandiri.

b. Menyadarkan anak-anak agar mereka hidup dalam kasih sebagai

satu keluarga, sekalipun mereka datang dari latar belakang

berbeda.

(36)

d. Membimbing dan mendidik anak agar mereka tahu bahwa hidup

mereka berhaga dan punya masa depan yang cerah.

e. Membantu anak dalam mengembangkan bakat dan talenta yang dimiliki.

3.4.8 Fungsi Supir

Adapun fungsi supir antara lain :

a. Membantu kinerja seluruh personil panti asuhan dalam urusan kerja luar panti.

b. Membantu pimpinan panti dalam mengantarkan dan menjemput anak-anak sekolah.

3.5 Sistem Informasi Yang Sedang Berjalan

Sesuai dengan judul Tugas Akhir yaitu “ Sistem Informasi

Mekanisme Layanan Pada Panti Asuhan St.PIUS IX Dengan Pemograman

Visual basic 6.0 “ maka peneliti meninjau langsung pada Panti Asuhan

St.PIUS IX. Sistem yang berjalan selama ini masih manual, dimana

pengolahan data masih melakukan pencatatan kedalam buku besar.

Dengan menggunakan sistem tersebut kinerja yang diinginkan tidak dapat

dilakukan secara cepat, tepat dan akurat. Adapun bagan alir sistem

(37)

Pengasuh Mencatat Data Jadwal Mengasuh dengan Pencatatan

Gambar 3.2 Sistem Informasi Yang Berjalan Pada Panti Asuhan St.PIUS IX

3.6 Analisa Sistem Yang Berjalan

Segala sistem yang ada selalu berusaha memberikan keefektifan

kinerja yang ada, namun selalu ada kekurangan dari sistem tersebut.

Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan proses pengolahan data

layanan yang masih manual:

a. Kelebihan

Pengasuh Mencatat Pendaftaran anak asuh baru kedalam formulir

Pengasuh Mencatat data-data anak kedalam buku besar

Pengasuh Mencatat Kegiatan anak setiap hari kedalam buku besar

selesai

(38)

1. Biaya yang digunakan sedikit.

2. Data yang ada dicatat dalam buku besar dapat dilihat secara

langsung tanpa harus melalui komputer.

b. Kekurangan

1. Data-data yang diolah masih membutuhkan waktu yang cukup lama

karena masih melakukan pencatatan kedalam buku besar.

2. Untuk mencari informasi tentang data yang dibutuhkan masih

membutuhkan waktu yang lama.

3.7 Pengembangan Sistem Yang Sedang Berjalan

Berdasarkan kekurangan yang terdapat dalam analisa sistem yang

sedang berjalan, maka peneliti mencoba menawarkan sistem informasi

mekanisme layanan yang baru yaitu menggunakan pemrograman Visual

Basic 6.0 dimana penggunaannya lebih efektif dan efesien:

a. Kelebihan Sistem Yang Dirancang

1. Pengolahan data yang dilakukan dapat lebih teratur karena

tersimpan dalam komputer.

2. Proses pencarian data dapat dilakukan dengan cepat karena sudah

dirancang dalam program komputer.

3. Pembuatan Laporan lebih cepat dan akurat.

b. Kekurangan Sistem Yang Dirancang 1. Memerlukan biaya yang cukup mahal.

2. Membutuhkan pengasuh yang punya keahlian khusus dalam bahasa

(39)

BAB IV

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Data Base

DataBase merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan

satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan

digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Adapun tabel yang

digunakan dalam mekanisme layanan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Pengasuh

Field Name Type Size Description

Kd_Pngsuh Text 15 Kode Pengasuh

Nm_Pngsuh Text 30 Nama Pengasuh

Tabel 4.2 Tabel Perekrutan

Field Name Type Size Description

No_Reg Text 15 Nomor Registrasi

Tgl_Msk Date/Time 8 Tanggal masuk

Nm_Anak Text 25 Nama Anak

Tmpt_Lhr Text 35 Tempat Lahir

Tgl_Lhr Date/Time 8 Tanggal Lahir

Sttus_Kluarga Text 25 Status Keluarga

JK_Anak Text 15 Jenis Kelamin

Agma Text 25 Agama

Pndidkn Text 20 Pendidikan

Almt_Ortu Text 35 Alamat Ortu

Nm_Ayah Text 25 Nama Ayah

Umr_Ayah Number 8 Umur Ayah

Pkrjan_Ayah Text 25 Pekerjaan Ayah

Nm_Ibu Text 25 Nama Ibu

Umr_Ibu Text 8 Umur Ibu

Pkrjan_Ibu Text 25 Pekerjaan Ibu

Nm_Sdra Text 25 Nama Saudara

Umr_Sdra Text 8 Umur Saudara

Pkrjan_Sdra Text 25 Pekerjaan Saudara

Jk_Sdra Text 6 Jenis Kelamin

Almt_Sdra Text 35 Alamat

(40)

Tabel 4.3 Tabel Biodata

Field Name Type Size Description

Kd_Anak Text 15 Kode_Anak

Nm_Anak Text 25 Nama_Anak

Jk Text 15 Jenis_Kelamin

Tmpt_Lhr Text 35 Tempat_Lahir

Tgl_lhr Date/Time 8 Tanggal_lahir

Sttus Text 25 Status

Pndidikn Text 20 Pendidikan

No_Kmr Integer 8 No_Kamar

Hbby Text 35 Hobby

Prstasi Text 25 Prestasi

Tabel 4.4 Tabel Layanan

Field Name Type Size Description

Kd_Anak Text 15 Kode

Nm_Anak Text 25 Nama_Anak

Jk Text Jenis Kelamin

Jnjng_Pndidikn Text 15 Jenjang_

Pendidikan

Stts_Tggl Text 35 Status_Tinggal

Kbtuhn_Pkk Text 25 Kebutuhan_

Pokok

Krohnian Text 25 Kerohanian

Bljr Text 25 Belajar

Kbrsihan Text 35 Kebersihan

Krj_Bkti Text 35 Kerja_Bakti

Olhraga Text 35 Olahraga

Ls_Dikuti Text 35 Les_Diikuti

Thnan Text 35 Tahunan

Pngmbgn_Kreatvts Text 40 Pengembangan Kreativitas

Kd_Pengasuh Text 15 Kode Pengasuh

Nm_Pengasuh Text 35 Nama Pengasuh

(41)

Untuk membahas masalah yang ditemukan penulis pada saat

melaksanakan riset (penelitan) di Panti Asuhan St.PIUS IX, maka penulis

merancang suatu sistem informasi mekanisme layanan Pada Panti Asuhan

St.PIUS IX. Secara garis besar file data yang dirancang terdiri dari :

a. Sistem masukan (input) yaitu pemasukan data atau pengumpulan

data-data yang berhubungan dengan data yang mendukung masalah.

b. Sistem pengolahan data yaitu untuk membuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan sehingga dapat segera dipergunakan.

c. Penyimpanan data yaitu menyimpan data yang memungkinkan untuk

dipanggil, dikoreksi, ditambah, dihapus, dan disimpan kembali secara

tepat dan akurat.

d. Sistem penyajian yaitu menyajikan atau menampilkan data yang telah

diolah secara keseluruhan dalam bentuk tabel.

4.3 Perancangan Algoritma

Algoritma adalah urutan langkah-langkah penyelesaian suatu

masalah yang disusun secara sistematis sehingga tercapai tujuan yang

diinginkan. Adapun algoritma dalam sistem Informasi Mekanisme

Layanan Pada Panti Asuhan St.PIUS IX adalah sebagai berikut :

a. Algoritma Form Cover Langkah 1 : Mulai

Langkah 2 : Tampilkan Cover

Langkah 3 : Jika pilihan = Next maka tampilkan form menu utama

(42)

b. Algoritma Form Login Langkah 1 : Mulai

Langkah 2 : Tampilkan form login

Langkah 3 : Masukkan Nama dan Password

Langkah 4 : Jika Nama dan password benar maka tampilkan menu

utama

Jika Nama dan password salah maka ulangi langkah 3

Langkah 5 : Selesai

c. Algoritma Menu Utama Langkah 1 : Mulai

Langkah 2 : Masukkan pilihan

Langkah 3 : Jika pilihan = Pengasuh maka tampilkan menu pengasuh

Jika pilihan = Perekrutan maka tampilkan sub menu

perekrutan

Jika pilihan = Biodata anak maka tampilkan sub menu

biodata anak

Jika pilihan = Layanan anak maka tampilkan sub menu

layanan anak

Jika Pilihan = About me maka tampilkan sub menu

about me

Jika Pilihan = Laporan Perekrutan maka tampilkan sub

(43)

Jika Pilihan = Laporan Layanan maka tampilkan sub

menu laporan layanan.

Jika Pilihan = Exit maka tampilkan form cover

Langkah 4 : Selesai

d. Algoritma Form Pengasuh Langkah 1 : Mulai.

Langkah 2 : Masukkan kode pengasuh.

Langkah 3 : Cek apakah data sudah ada.

Jika data tidak ditemukan lanjutkan langkah 4.

Jika data ditemukan, maka masukkan pilihan.

Jika Pilihan = Edit maka masukkan data baru.

Jika Pilihan = Hapus maka lanjutkan hapus data

Langkah 4 : Tambah data pengasuh .

Langkah 5 : Apakah data sudah benar

Jika ya lanjutkan perekaman

jika tidak ulangi langkah 4.

Langkah 6 : Selesai.

e. Algoritma Form Perekrutan Langkah 1 : Mulai

Langkah 2 : Masukkan no registrasi

Langkah 3 : Cek apakah data sudah ada.

Jika data tidak ditemukan lanjutkan langkah 4.

(44)

Jika Pilihan = Edit maka masukkan data baru.

Jika Pilihan = Hapus maka lanjutkan hapus data

Langkah 4 : Tambah data perekrutan.

Langkah 5 : Apakah data sudah benar

Jika ya lanjutkan perekaman

jika tidak ulangi langkah 4.

Langkah 6 : Selesai.

f. Algoritma Form Biodata Anak Langkah 1 : Mulai

Langkah 2 : Masukkan Kode anak

Langkah 3 : Cek apakah data sudah ada.

Jika data tidak ditemukan lanjutkan langkah 4.

Jika data ditemukan, maka masukkan pilihan.

Jika Pilihan = Edit maka masukkan data baru.

Jika Pilihan = Hapus maka lanjutkan hapus data

jika Pilihan = Tidak maka lanjutkan.

Langkah 4 : Tambah biodata anak.

Langkah 5 : Apakah data sudah benar

Jika ya lanjutkan perekaman

jika tidak ulangi langkah 4

Langkah 6 : Selesai

(45)

Langkah 2 : Masukkan Kode anak

Langkah 3 : Cek apakah data sudah ada.

Jika data tidak ditemukan lanjutkan langkah 4.

Jika data ditemukan, maka masukkan pilihan.

Jika Pilihan = Edit maka masukkan data baru.

Jika Pilihan = Hapus maka lanjutkan hapus data

Langkah 4 : Input data layanan anak.

Langkah 5 : Apakah data sudah benar

Jika ya lanjutkan perekaman

jika tidak ulangi langkah 4

Langkah 6 : Selesai

h. Algoritma Form Cetak Perekrutan Anak Langkah 1 : Mulai

Langkah 2 : Tampilkan sub menu laporan Perekrutan

Langkah 3 : Masukkan no registrasi dan cetak

Langkah 4 : Tampilkan Laporan

Langkah 5 : Jika Pilihan = Keluar kembali ke menu utama

jika Pilihan = Tidak lakukan pilihan

Langkah 6 : Selesai

i. Algoritma Form Cetak Layanan Per Anak Langkah 1 : Mulai

Langkah 2 : Tampilkan sub menu cetak layanan per anak

(46)

Langkah 4 : Tampilkan Laporan

Langkah 5 : Jika Pilihan = Keluar kembali ke menu utama

jika Pilihan = Tidak lanjutkan

Langkah 6: Selesai

j. Algoritma Cetak Layanan Keseluruhan Langkah 1 : Mulai

Langkah 2 : Tampilkan sub menu cetak layanan anak

Langkah 3 : Cetak layanan

Langkah 4 : Tampilkan Laporan Layanan Keseluruhan

Langkah 5 : Jika Pilihan = Keluar kembali ke menu utama

jika Pilihan = Tidak lanjutkan

Langkah 6: Selesai

k. Algoritma Form About Me Langkah 1 : Mulai

Langkah 2 : Tampilkan about me

Langkah 3 : Jika pilihan stop kembali ke menu utama

jika tidak keluar

Langkah 4 : Selesai

l. Algoritma Menu Exit Langkah 1 : Mulai

Langkah 2 : Tampilkan pesan : Yakin Program Mau Ditutup ?

Jika Pilihan = Yes maka tampilkan form cover

(47)

Langkah 3 : Selesai

4.4 Rancangan Input

Untuk mempermudah dalam pemrograman terlebih dahulu dibuat

rancangan input yang akan menjadi acuan dalam membuat sistem. Adapun

bentuk rancangan input dalam program adalah sebagai berikut :

4.4.1 Form Cover

Gbr 4.1 Rancangan Form Cover 4.4.2 Form Login

Gbr 4.2 Rancangan Form Login

Sistem Informasi Mekanisme Layanan Pada Panti Asuhan St.PIUS IX

LOGO MULTICOM

TUGAS AKHIR WALBERT PURBA

Next Close

LOGIN

Nama

Password

xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx

Enter Keluar

Designer : Walbert Purba

(48)

-4.4.3 Form Menu Utama

TUGAS AKHIR : WALBERT PURBA : WALBERT PURBA

Date Time Sistem Is Ready x

-Pengasuh

Pengasuh Nama Pengasuh

Tamba Edit Hapus Batal Tutup

x

(49)

4.4.5 Form Perekrutan Anak

Gbr 4.5 Rancangan Form Perekrutan 4.4.6 Form Biodata Anak

Gbr 4.6 Rancangan Form Biodata Anak Sistem Perekrutan Anak

Tamba Edit Hapus Simpan Batal Tutup

(50)

4.4.7 Form Layanan

Gbr 4.7 Rancangan Form Layanan Anak 4.4.8 Form Cetak Perekrutan Anak

Gbr 4.8 Rancangan Form Cetak Perekrutan Anak Kerja Bakti

Cetak Data Perekrutan Anak

No Registrasi

Cetak Tutup

(51)

4.4.9 Form Cetak Layanan Per Anak

Gbr 4.9 Rancangan Form Cetak Layanan Per Anak 4.4.10 Form Cetak Layanan Anak Keseluruhan

Gbr 4.10 Rancangan Form Cetak Layanan Anak 4.4.9 Form About Me

Gbr 4.11 Rancangan Form About Me

EXIT SISTEM INFORMASI MEKANISME

LAYANAN PANTI ASUHAN St.PIUS IX by : WALBERT PURBA TONDANG Thank's To :

"Semua dosen AMIK Multicom" "Teman-teman AMIK Multicom" "Spesial Thank's To : "Tuhan Yesus Kristus"

"Orang Tuaku yang selalu mendukung" "Seluruh Keluargaku"

x

-Cetak Data Layanan Per Anak

Kode Anak

Cetak Tutup

x

-Cetak Data Layanan Anak

(52)

4.5 Rancangan OutPut

Perancangan OutPut diperlukan untuk mendesain laporan yang

akan dicetak dikertas. Untuk mendapatkan laporan yang diinginkan maka

perlu dibuat suatu perancangan hasil dari sistem informasi yang

dirancang. Adapun bentuk rancangan Output dalam program adalah

sebagai berikut :

4.5.1 Laporan Perekrutan Anak

Gbr 4.12 Rancangan Output Perekrutan Anak

Umur Ibu

Nama Saudara

Nama Saudara

PANTI ASUHAN “St. PIUS IX” JL.GOTONG ROYONG KOTAK POS 117 DESA

(53)

4.5.2 Laporan Layanan Per Anak

}}

Gbr 4.13 Rancangan Output Perekrutan Anak

PANTI ASUHAN “St. PIUS IX”

JL.GOTONG ROYONG KOTAK POS 117 DESA SINAKSAK KECAMATAN TAPIAN DOLOK

(54)

4.5.3 Laporan Data Layanan Anak Keseluruhan

Gbr 4.14 Rancangan Output Layanan Anak 4.6 Perancangan Implementasi

Dalam pembuatan aplikasi ini membutuhkan tool pendukung berupa

perangkat keras maupun perangkat lunak, tool pendukung perangkat keras

berfungsi untuk membantu kerjanya perangkat lunak. Sedangkan tool

pendukung perangkat lunak berfungsi untuk mengoperasikan sebuah

program. Adapun perincian lingkungan implementasi sebagai berikut

a. Perangkat lunak yang digunakan untuk merancang aplikasi ini adalah

Microsoft Visual Basic 6.0 dan aplikasi Microsoft Access 2007.

b. Perangkat keras yang dibutuhkan adalah:

1. Monitor

2. Cpu

3. Micro Prosesor

PANTI ASUHAN “St. PIUS IX”

JL.GOTONG ROYONG KOTAK POS 117 DESA SINAKSAK KECAMATAN TAPIAN DOLOK

PEMATANGSIANTAR- 21101

Kode Anak Nama Anak Jenjang Pendidikan Jenis Kelamin Status Tinggal Kebutuhan Kerohanian

Belajar Kebersihan Kerja Bakti Olah Raga Les Diikuti Tahunan Pengembangan Krev

9999 xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx

No 1

No

1 xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx

LOGO

Diketahui oleh Pimpinan Panti

(55)

4. Harddisk untuk tempat program beroperasi dan juga sebagi tempat

penyimpanan

5. Keyboard standart

6. Mouse standart

7. Printer

Selain tool pendukung tersebut diperlukan juga brainware yaitu

user yang terlibat langsung dalam pengoperasian komputer dan yang akan

melaksanakan semua kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan

perangkat lunak dan perangkat keras. Untuk itu user harus memiliki

kemampuan untuk dapat mengoperasikan aplikasi yang dirancang secara

maksimal.

4.7 Tampilan Form

Dalam program sistem informasi mekanisme layanan pada Panti

Asuhan St.PIUS IX ini membuat beberapa tampilan form antara lain:

a. Form Cover

Form ini muncul saat kita memulai atau menjalankan program

dan dalam form ini ditampilkan judul Tugas Akhir dan logo AMIK

Multicom.

(56)

b. Form Login

Form ini muncul saat kita memilih pilihan next pada form cover

dan memasukkan nama dan password untuk masuk ke form Menu.

Gbr 4.16 Form Login

c. Menu Utama

Dalam form ini apabila di klik menu file akan muncul pilihan

Pengasuh, Perekrutan Anak, Biodata Anak, Layanan Anak, About Me,

Laporan Perekrutan, Laporan Layanan dan Exit untuk keluar dari program.

(57)

d.Form Pengasuh

Form ini berfungsi untuk memasukkan data jadwal pengasuh dan

menyimpan data pada database.

Gbr 4.18 Form Pengasuh d. Form Perekrutan

Form ini berfungsi untuk memasukkan data perekrutan anak dan

menyimpan data pada database.

(58)

e. Form Biodata Anak

Form ini berfungsi untuk memasukkan Biodata anak menurut kode

anak dan menyimpan data pada database.

Gbr 4.20 Form Biodata Anak f. Form Layanan Anak

Form ini berfungsi untuk memasukkan data layanan anak menurut

kode anak dan menyimpan data pada database.

(59)

g. Form Cetak Data Perekrutan Anak

Form ini berfungsi untuk menampilkan laporan data perekrutan yang

tersimpan didalam database.

Gbr 4.22 Form Perekrutan Anak

h. Form Cetak Data Layanan Per Anak

Form ini berfungsi untuk menampilkan laporan data per anak yang

tersimpan didalam database.

(60)

i. Form Cetak Data Layanan Per Anak

Form ini berfungsi untuk menampilkan laporan data anak

keseluruhan anak yang tersimpan didalam database.

Gbr 4.24 Form Cetak Layanan Anak Keseluruhan j. Form About Me

Form ini berfungsi untuk menampilkan tentang pembuat program

dengan animasi teks berjalan ke atas.

(61)

4.8 Perancangan Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan gambaran sistem berupa

simbol-simbol secara logika yang sering digunakan untuk menggambarkan

suatu sistem yang telah ada atau yang baru yang akan dikembangkan

secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data

tersebut disimpan.

4.1.1 Data Flow Diagram Konteks

Gbr 4.26 Diagram Konteks Sistem Informasi Mekanisme Layanan Pada Panti Asuhan St.PIUS IX

Sistem Informasi Mekanisme Layanan Pada

Panti Asuhan St.Pius IX Anak

Pimpinan

Pengasuh

0 Data

Info.Layana

Info.Biodata Info.Kegiatan Info.Perekrutan Data Pengolahan

(62)

4.1.1 Data Flow Diagram Level 0

(63)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab terdahulu,

maka dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian adalah :

a. Pengolahan data mekanisme layanan pada Panti Asuhan St.PIUS IX

menggunakan pemrograman Visual Basic 6.0 dapat diolah dan

ditampilkan dengan lebih baik.

b. Dengan menggunakan Aplikasi yang baru maka :

1. Data dapat tersimpan dengan baik

2. Pengaksesan data dapat dilakukan dengan cepat, efisien dan akurat.

3. Dapat meningkatkan kinerja pengguna (user) dalam hal penanganan

data mekanisme layanan pada Panti Asuhan St.PIUS IX.

5.2. Saran

Dari beberapa kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran

sebagai berikut :

a. Bagi Panti Asuhan St.PIUS IX.

1. Sistem Mekanisme Layanan yang baru diharapkan dapat menjadi

acuan untuk pengembangan komputerisasi ke arah yang lebih baik.

2. Penggunaan Sistem Mekanisme Layanan yang baru sebaiknya

dilakukan dengan benar dan selalu mengikuti prosedur yang telah

(64)

3. Dengan disusunnya tugas akhir ini diharapkan terjalin kerjasama

yang baik antara Panti Asuhan St.PIUS IX dan pihak AMIK

Multicom.

4. Setelah selesai dalam pembuatan sistem informasi, disarankan

kepada Panti Asuhan St.PIUS IX untuk menggunakan Aplikasi yang

telah ada, dimana mempermudah dalam menyelesaikan pekerjaan

lebih efektif dan efisien

b. Bagi AMIK Multicom

1. Agar AMIK Multicom meningkatkan mutu sehingga dapat

menambah skill dan kemampuan mahasiswa/I untuk dapat

mengoperasikan suatu sistem informasi yang ada seiring dengan

perkembangan teknologi saat ini.

2. Agar AMIK Multicom lebih meningkatkan lagi kualitas sumber

daya manusia, fasilitas dan pelayanan agar dapat bersaing dengan

pendidikan komputer yang lainnya.

c. Bagi adik-adik tingkat I Dan II di AMIK Multicom

1. Bagi adik-adik tingkat di AMIK Multicom agar dapat

mempergunakan waktu sebaik-baiknya di dalam menuntut ilmu,

sehingga dapat meraih apa yang telah di cita-citakan.

2. Mahasiswa/I AMIK Multicom diikut sertakan untuk belajar secara

terus menerus demi mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan

Gambar

Gambar 2.1 Elemen –elemen Sistem
Tabel 2.2  Simbol-simbol Flowchart
Gambar 2.3  Hirarki Data.
Gambar 2.4 Lingkungan Visual Basic 6.0
+5

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan rencana pengembangan bandar udara Internasional Sultan Iskandar Muda yang akan di bangunnya hotel transit dan pengembangan landasan pacu, yang berfungsi

Narasumber wawancara berpendapat bahwa: Pengertian yang diajukan oleh penulis buku C tidak tepat. Ketidaktepatan ini dapat dilihat pada persamaan gaya gesek. Jika pengertian

Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia dengan wilayah kerja mencakup:.. Kecamatan

Pada kasus henti jantung yang terjadi di rumah sakit, pindahkan pasien. unit perawatan intensif yang sesuai yang mampu

Dari data yang sudah diinterpretasi dan dianalisis, maka disimpulkan bahwa karena pencipta lagu melihat generasi muda sudah mulai kehilangan rasa Nasionalisme, maka pencipta

Menugaskan Pelaksana Seksi Pengelolaan Data dan Dukungan Operasional untuk melaksanakan pemilahan terhadap data dan dokumen yang telah diteliti serta menyusun

untuk memperoleh model matematik yang linier dari suatu sistem nonlinear, maka model persamaan nonlinear harus dilinearisasi dengan menggunakan bantuan deret taylor dan juga