1. Vulva Vagina yaitu dimana Ibu ditempatkan pada posisi yang memudahkan untuk inspeksi dan pemeriksaan. Kekerapan pemeriksaan vagina selama persalinan dapat meningkatkan morbiditas infeksi khususnya pada kasus ketuban pecah dini.
2. Konsistensi Portio : dimana akan menjadi tipis dan lunak bahkan tidak teraba saat pembukaan lengkap.
3. Pembukaan Serviks yaitu ditentukan dengan memperkirakan diameter rata-rata (ukuran diameter leher rahim yang teregang). Dilatasi serviks ditentukan dengan pemeriksaan VT dan dinyatakan dengan diameter serviks.
4. Air Ketuban ( utuh/pecah) yaitu bila cairan ketuban pecahnya diragukan, masukkan speculum dengan hati-hati dan cairan dicari di fornik posterior. Cairan diperiksa untuk mengetahui adanya warna atau mekonium.
5. Presentasi dan posisi janin
6. Penurunan bagian terbawah janin yaitu untuk menentukan sampai di mana bagian terendah janin turun ke dalam panggul pada persalinan maka dapat digunakan bidang Hodge yang terdiri atas empat bidang:
Bidang Hodge I: bidang yang dibentuk pada lingkaran PAP dengan bagian atas simfisis dan promontorium.
Bidang Hodge II: bidang ini sejajar dengan bidang Hodge I terletak setinggi bagian bawah simfisis.
Bidang Hodge III: bidang ini sejajar dengan bidang Hodge I dan II, terletak setinggi spina iskiadika kanan dan kiri.
Bidang Hodge IV: bidang ini sejajar dengan bidang Hodge I, II, dan III, terletak setinggi os koksigeus.
7. Penyusupan kepala janin/ molase