• Tidak ada hasil yang ditemukan

Zat yang bereaksi Percobaan A B

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Zat yang bereaksi Percobaan A B"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Kimia EBTANAS

Tahun 1990

EBTANAS-90-01

Di antara perubahan berikut : 1. besi berkarat 2. lilin menyala 3. iodium menyublim 4. bensin dibakar 5. emas melebur

Yang termasuk perubahan kimia adalah … A. 1, 3, 5

B. 1, 2, 4 C. 2, 3, 4 D. 2, 3, 5 E. 1, 4, 5

EBTANAS-90-02

Pernyataan berikut yang merupakan senyawa adalah … A. terbentuknya dua zat atau lebih yang masih

mempunyai sifat-sifat asal

B. tidak dapat diuraikan menjadi bagian yang lebih sederhana

C. terbentuk dari dua zat atau lebih dengan perbanding-an massa yperbanding-ang tetap

D. komponen-komponen penyusunnya dapat dipisahkan kembali secara fisis

E.

EBTANAS-90-03

Tetapan Avogadro: L = 6,02 × 1023 dan Ar: C = 12, O =

16 maka 22 gram gas karbon dioksida mengandung … A. 1,32 × 1021 molekul

B. 3,01 × 1021 molekul

C. 6,02 × 1024 molekul D. 3,01 × 1023 molekul E. 6,02 × 1023 molekul

EBTANAS-90-04

Rumus kimia senyawa hidrokarbon berikut, yang merupakan rumus kimia Alkana adalah …

A. C3H4

B. C4H6

C. C5H12

D. C6H8

E. C7H12

EBTANAS-90-05

Senyawa yang paling banyak terdapat dalam minyak bumi adalah senyawa …

A. sikloalkana dan aromatis B. alkana dan heterosiklis C. alkana dan aromatis D. heterosiklis dan sikloalkana E. alkana dan sikloalkana

EBTANAS-90-06

Air dikatakan memiliki kesadahan tetap, jika banyak mengandung garam-garam …

A. MgSO4 dan Ca(HCO3)2

B. Mg(HCO3)2 dan CaCl2

C. MgSO4 dan CaCl2

D. MgCl2 dan Ca(HCO3)2

E. CaSO4 dan Mg(HCO3)2

EBTANAS-90-07

Prosentase terbanyak dari unsur nitrogen terdapat pada pupuk …

A. CO(NH2)2

B. (NH4)2SO4

C. NaNO3

D. NH4NO3

E. Ca(NO3)2

EBTANAS-90-08

Diketahui reaksi :

CaCO3 (s) + 2HCl (aq) → CaCl2 (aq) + H2O (l) + CO2 (g)

Jika 5 gram batu kapur direaksikan dengan asam klorida encer, maka pada keadaan STP akan diperoleh sebanyak … (Ar : Ca = 40 , Cl = 35,5 , O = 16 , C = 12 dan H = 1) A. 1,12 dm3

B. 2,24 dm3 C. 4,46 dm3 D. 5,60 dm3

E. 11,2 dm3

EBTANAS-90-09

Suatu unsur dengan nomor atom 26 mempunyai konfigurasi elektron …

A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p6 B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d8 C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s2 4p1

D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d4 3s2 4p2 E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s3

EBTANAS-90-10

Unsur yang bernomor atom 37 dalam sistem periodik terletak pada …

(2)

EBTANAS-90-11

Data sifat periodik unsur sebagai berikut Unsur

Sifat periodik P Q R S Jari-jari atom (A) 1,12 1,98 1,60 2,15 Energi ionisasi 903 592,2 739,2 550,2 Keelektronegatifan 1,5 1,0 1,2 1,0 Titik leleh(oC) 1280 850 650 800 Berdasarkan data di atas urutan keempat unsur dalam satu golongan adalah …

A. P, Q, R dan S B. P, R, Q dan S C. S, R, Q dan P D. R, S, Q dan P E. Q, S, R dan P

EBTANAS-90-12

Kelompok senyawa yang masing-masing mempunyai ikatan ion adalah …

A. SO2, NO2 dan CO2

B. KOH, HCN dan H2S

C. NaCl, MgBr2 dan K2O

D. NH3, H2O dan SO3

E. HCl, NaI dan CH4

EBTANAS-90-13

Gambar rumus elektron dari senyawa NH4CL sebagai

berikut :

(1) • × • •

× • • • (2) • N • H • Cl • (5) × • • •

(4) (3)

Ikatan kovalen pada gambar di atas ditunjukkan oleh … A. (1) dan (3)

B. (2) dan (5) C. (3) dan (4) D. (4) dan (2) E. (5) dan (1)

EBTANAS-90-14

Pasangan senyawa di bawah ini, manakah yang kedua-duanya mempunyai ikatan hidrogen ?

A. HF dan HI B. HCl dan HBr C. HF dan H2O

D. HBr dan H2O

E. NH3 dan HI

EBTANAS-90-15

Bentuk hibrida dan beberapa senyawa : No. Rumus senyawa Bentuk Hibrida

1 CH4 5p2

2 CCl 5p

3 H2O dsp2

4 NH3 Sp3d2

5 Ag(NH3)2+ D2sp3

Dari data tersebut yang merupakan pasangan tepat adalah …

A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

EBTANAS-90-16

Struktur kristal logam natrium adalah kubus berpusat badan, ditunjukkan oleh gambar …

A.

B.

C.

D.

(3)

EBTANAS-90-17

Diagram tingkat energi pembentukan CO2 :

C + O2

∆H2

CO ∆H1

∆H3

CO2

Berdasarkan data di atas, maka harga H2 adalah …

A. ∆H2 = ∆H3 + ∆H1

B. ∆H2 = ∆H1 – ∆H3

C. ∆H2 = ∆H3 – ∆H1

D. ∆H2 = 31(∆H1 – ∆H3)

E. ∆H2 = 21 (∆H3 – ∆H3)

EBTANAS-90-18

Diketahui energi ikatan rata-rata : H–O = 111 kkal . mol–1

C–H = 99 kkal . mol–1 C–O = 85 kkal . mol–1 C=O = 173 kkal . mol–1

Kalor pembakaran 1 mol metanol menurut reaksi: H

H––C––H + 1

2

1 (O=O) → O=C=O + 2(H–O–H)

H

adalah … A. 67 kkal B. 103,5 kkal C. 118,5 kkal D. 415,5 kkal E. 474,5 kkal

EBTANAS-90-19

Persamaan energi bebas Gibbs : ∆G = ∆H – T ∆S

Pada suhu dan tekanan tetap, suatu reaksi berlangsung tidak spontan, jika …

A. ∆H < 0, T ∆S < 0, T ∆S > ∆H B. ∆H < 0, T ∆S > 0, T ∆S > ∆H C. ∆H = 0, T ∆S < 0, T ∆S < ∆H D. ∆H > 0, T ∆S > 0, T ∆S = 0 E. ∆H < 0, T ∆S < 0, T ∆S < ∆H

PETUNJUK KHUSUS

Untuk soal nomor 20, 21 dan 22 menggunakan data berikut :

Data hasil percobaan, untuk reaksi A + B → hasil,

Zat yang bereaksi Percobaan

A B

Waktu (detik)

Suhu (0C)

1 2 gr serbuk 2,0 M 10 27 2 2 gr larutan 2,0 M 8 27 3 2 gr padat 2,0 M 20 27 4 2 gr larutan 4,0 M 4 27 5 2 gr larutan 2,0 M 4 37

EBTANAS-90-20

Berdasarkan data percobaan 1 dan 3 di atas, faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi adalah …

A. konsentrasi B. katalis

C. perubahan suhu D. luas permukaan E. sifat zat

EBTANAS-90-21

Berdasarkan percobaan 2 dan 4, maka tingkat reaksi terhadap B adalah …

A. 0 B.

2 1

C. 1 D. 2 E. 3

EBTANAS-90-22

Pengaruh perubahan suhu dari percobaan 2 dan 5 adalah …

A. suhu naik 100 C kecepatan reaksi menjadi 2 kali B. suhu naik 100 C kecepatan reaksi menjadi

2 1

kali

C. bila suhu naik kecepatan reaksi berkurang D. bila suhu turun kecepatan reaksi bertambah E. bila suhu turun kecepatan reaksi berkurang

EBTANAS-90-23

Kesetimbangan dinamis adalah suatu keadaan dari sistem yang menyatakan …

A. jumlah mol zat-zat pereaksi sama dengan jumlah mol zat-zat reaksi

B. jumlah partikel setiap zat yang bereaksi sama dengan jumlah partikel yang terbentuk

C. secara makroskopis reaksi berlangsung terus D. reaksi terus berlangsung kedua arah yang

berlawan-an secara mikroskopis

E. zat-zat hasil reaksi tidak bereaksi lebih lanjut karena telah mencapai kesetimbangan

EBTANAS-90-24

Reaksi : Na (g) + 3H2 (g) ⇔ 2NH3 (g) ∆H = – 22 kkal

Pernyataan di bawah ini yang tidak mempengaruhi kesetimbangan di atas adalah …

A. kenaikan suhu B. penambahan tekanan C. pengecilan volume D. penambahan (N2) dan (H2)

(4)

EBTANAS-90-25

4 mol SO3 dimasukkan dalam bejana 5 liter, dan terurai

menurut reaksi :

2SO3 (g) ⇔ 2SO2 (g) + O2 (g)

Jika pada saat kesetimbangan tercapai masih ada 1 mol SO3 harga tetapan kesetimbangan adalah …

A. 0,5 B. 2,7 C. 5,4 D. 10,8 E. 13,5

EBTANAS-90-26

Pembuatan asam sulfat cara proses kontak berlangsung eksoterm, agar didapatkan hasil yang optimal maka harus dilakukan pada keadaan …

Larutan Konsentrasi

(mol)

Penurunan titik beku (0C)

NaCl NaCl CO(NH2)2

CO(NH2)2

C6H12O6

C6H12O6

0,1 0,01 0,1 0,01 0,1 0,01

0,372 0,0372 0,186 0,186 0,186 0,0186 A. suhu rendah, tekanan tinggi, diberi katalis B. suhu tinggi, tekanan rendah, diberi katalis C. suhu rendah, tekanan rendah, diberi katalis D. suhu rendah, tekanan tinggi, tidak diberi katalis E. suhu tinggi, tekanan rendah, tidak diberi katalis

EBTANAS-90-27

Data percobaan penurunan titik beku :

Berdasarkan percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa penurunan titik beku tergantung pada

A. jenis zat terlarut dan pelarut B. konsentrasi molal larutan C. daya hantar listrik larutan

D. jenis dan jumlah partikel zat terlarut E. jumlah partikel zat terlarut

EBTANAS-90-28

Tabel harga Ka dari beberapa asam lemah

No. 1 2 3

Asam HX HY HZ

Ka 7,2 . 10–10 1,8 . 10–10 6,7 . 10–5

A. HX > HY > HZ B. HX > HZ > HY C. HZ > HY > HX D. HZ > HX > HY E. HY > HZ > HX

EBTANAS-90-29

100 cm3 larutan 0,1 M ditambah air sampai volume larutan menjadi 250 cm3. Perubahan harga pH larutan HCl setelah diencerkan adalah dari …

A. 2 menjadi 3 – log 25 B. 1 menjadi 1 – log 25 C. 2 menjadi 2 – log 2 D. 1 menjadi 2 – log 2 E. 1 menjadi 2 – log 6,7

EBTANAS-90-30

p gram HCOONa (Mr = 68) dicampur dengan larutan 0,1 M HCOOH (Ka = 10–6) diperoleh pH = 5. Maka harga p adalah …

A. 0,68 gram B. 3,40 gram C. 6,80 gram D. 7,20 gram E. 68,0 gram

EBTANAS-90-31

Larutan garam berikut yang bersifat asam adalah … A. NaCl

B. Na2SO4

C. CH3COONa

D. NaI E. NH4Cl

EBTANAS-90-32

Dari reaksi berikut :

NH3 (aq) + H2O (l) ⇔ NH4+ (aq) + OH– (aq)

Yang disebut pasangan asam-basa konyugasi adalah … A. NH3 (aq) dan H2O (l)

B. NH3 (aq) dan OH– (aq)

C. NH3 (aq) dan NH4+ (aq)

D. H2O (l) dan NH4+(aq)

E. NH4+(aq) dan OH–(aq)

EBTANAS-90-33

Diketahui :

Ksp Ag2CO3 = 8 × 10–12 Ksp Ag2S = 8 × 10–50

Ksp AgCl = 2 × 10–10 Ksp Ag

3PO4 = 1 × 10–18

Urutan kelarutan garam-garam tersebut diatas dari yang besar ke yang kecil adalah …

A. AgCl – Ag2CO3 – Ag3PO4 – Ag2S

B. Ag2S – AgCl – Ag3PO4 – Ag2CO3

C. Ag2CO3 – Ag3PO4 – AgCl – Ag2S

D. Ag2S – Ag3PO4 – Ag2CO3 – AgCl

(5)

EBTANAS-90-34

Reaksi-reaksi di bawah ini yang termasuk reaksi redoks adalah …

A. AgCl (s) + 2NH3 (aq) →Ah(NH3)2Cl (aq)

B. NaOH (aq)+CH3COOH (aq)→CH3COONa (aq)+H2O(l)

C. AgNO3 (aq) + NaCl (aq) → AgCl (s) + NaNO3 (aq)

D. OH–(aq) + Al(OH)3 (s) → AlO2–(aq) + 2H2O (l)

E. Hg(NO3)2 (aq) + Sn (s) → Hg (s) + Sn(NO3)2 (aq)

EBTANAS-90-35

Reaksi berikut :

3Br2 (g) + a OH–(aq) →b BrO3–(aq) + c Br–(aq) + d H2O (l)

Harga koefisien a, b, c, d supaya reaksi di atas setara adalah …

A. 2, 2, 5 dan 1 B. 6, 1, 5 dan 3 C. 6, 5, 1 dan 3 D. 5, 6, 3 dan 1 E. 4, 1, 5 dan 2

EBTANAS-90-36

Diketahui potensial elektroda :

Ag–(aq) + e → Ag (s) Eo = + 0,80 volt

Mn2–

(aq) + 2e → Mg (s) Eo = – 2,34 volt

In3–(aq) + 3e →In (s) Eo = – 0,34 volt

Mn2+(aq) + 2e →Mn(s) Eo = – 1,20 volt

Dua set setengah sel di bawah ini yang potensialnya paling besar adalah …

A. Mg | Mg2+ // Ag+ | Ag B. Ag | Ag+ // Mg2+ | Mg C. Mn | Mn2+ // In3+ | In

D. Mn | Mn2+ // Mg2+ | Mg E. Ag | Ag+ // In3+ | In

EBTANAS-90-37

Diketahui potensial elektroda :

Cr3+(aq) + 3e → Cr (s) Eo = –0,71 volt

Al3+

(aq) + 3e → Al (s) Eo = –1,66 volt

Ag+(aq) + e → Ag (s) Eo = +0,80 volt

Zn2+(aq) + 2e → Zn (s) Eo = –0,74 volt

Pt2+

(aq) + 2e → Pt (s) Eo = +1,50 volt

Reaksi-reakasi yang berlangsung adalah … A. Zn2+(aq) + Pt (s) → Pt2+(aq) + Zn (s)

B. Ag (s) + Cr3+(aq) → Ag+(aq) + Cr(s)

C. Al3+(aq) + Cr (s) → Al (s) + Cr3+(aq)

D. Pt (s) + Ag+(aq) → Ag (s) + Pt2+(aq)

E. Cr3+(aq) + Al (s) → Al3+(aq) + Cr (s)

EBTANAS-90-38

Berapakah waktu yang diperlukan untuk melapisi suatu permukaan besi dengan 3,05 gram seng dalam larutan ion seng yang dialirkan arus listrik sebesar 5 ampere ? A. 4 menit 2 detik

B. 15 menit 15 detik C. 30 menit 0 detik D. 60 menit 0 detik E. 375 menit 2 detik

EBTANAS-90-39

Kemampuan gas mulia untuk bereaksi sangat kurang. Hal ini disebabkan oleh …

A. jumlah elektron gas mulia selalu genap B. jumlah elektron gas mulia adalah 8 C. gas mulia terletak pada golongan VIII D. bentuk konfigurasi elektron gas mulia stabil E. gas mulia terdapat sebagai molekul monoatom

EBTANAS-90-40

Asam iodida tidak dapat dibuat dari garam padatnya ditambah asam sulfat pekat karena …

A. asam sulfat pekat pengoksidasi B. asam iodida pengoksidasi C. asam iodida asam pekat D. garam iodida senyawa ionik E. asam iodida mudah teroksidasi

EBTANAS-90-41

Gas N2 sangat sukar bereaksi dengan zat lain, hal ini

disebabkan nitrogen …

A. mempunyai elektron terluar 2s2 2p3 B. membentuk molekul gas yang diatomik

C. mempunyai ikatan kovalen ganda tiga yang kuat D. jari-jari atomnya relatif kecil

E. konfigurasi elektronnya hampir sama dengan Ne

EBTANAS-90-42

Logam alkali dan alkali tanah hanya dapat diperoleh dengan jalan elektrolisis leburan garamnya dan bukan dari larutan garamnya karena logam alkali dan alkali tanah …

A. melarut dalam air

B. garamnya tak terelektrolisis dengan air C. ionnya tereduksi tanpa air

D. ionnya teroksidasi dalam air

E. ionnya terselubung oleh molekul-molekul air

EBTANAS-90-43

4 unsur perioda ketiga yaitu P, Mg, Cl, Na. Urutan unsur-unsur tersebut dari paling kecil sifat pereduksinya ke yang paling besar ialah …

(6)

EBTANAS-90-44

Unsur-unsur periode ketiga di alam terdapat dalam bentuk senyawa kecuali unsur belerang yang bebas, karena belerang …

A. memiliki bentuk dua alotrop

B. terletak pada perubahan sifat molekul raksasa menuju molekul sederhana

C. mempunyai sifat afinitas elektron yang besar D. mempunyai harga energi ionisasi yang kecil E. membentuk molekul S8 yang stabil

EBTANAS-90-45

Aluminium tergolong logam tahan terhadap korosi. Sifat inilah yang menyebabkan aluminium dipakai dalam industri kecil …

A. untuk membuat logam campur B. untuk membuat reaksi termit

C. sebagai pereduksi berbagai macam oksida D. untuk membuat berbagai peralatan dapur E. untuk membuat roda pesawat terbang

EBTANAS-90-46

Pernyataan sifat-sifat unsur sebagai berikut : 1. bersifat logam

2. merupakan oksidator yang kuat 3. senyawanya berwarna

4. mempunyai beberapa bilangan oksidasi 5. dapat membentuk senyawa kompleks 6. mempunyai orbital d penuh

7. mempunyai bilangan oksidasi +1 Sifat yang sesuai untuk unsur transisi adalah …

A. 1, 2, 3, 4 B. 2, 3, 4, 5 C. 3, 4, 5, 6 D. 4, 5, 6, 7 E. 5, 4, 3, 1

EBTANAS-90-47

Pasangan senyawa yang keduanya mempunyai ion kompleks adalah …

A. K2HgI4 dan CuOHNO3

B. Na[Ag(CN)2] dan Na3CoF6

C. [Zn(NH3)4]SO4 dan CaOCl2

D. KAL(SO4)2 dan Na3AlF6

E. CuSO4.5H2O dan CrCl3.6H2O

EBTANAS-90-49

Reaksi kimia yang benar untuk memisahkan besi dari bijinya dalam tanur tinggi ialah …

A. FeO (s) + CO (g) → 2Fe (g) + CO2 (g)

B. 2FeS (s) + 2C((s) → Fe (s) + CS2 (l)

C. Fe2O3 (s) + 2CO (g) → 2Fe (s) + 3CO2 (g)

D. Fe3O4 (s) + 4CO (g) → 3Fe (s) + 4CO2 (g)

E. FeS2 (s) + CO2 (g) → Fe (s) + SO2 (g) + C (s)

EBTANAS-90-49

Pada oksidasi suatu alkohol dihasilkan aseton. Alkohol yang dioksidasi adalah …

A. 1–propanol B. 1–butanol

C. 2–metil–1–propanol D. 2–propanol

E. 2–butanol

EBTANAS-90-50

Senyawa yang mempunyai isomer optik adalah … A. CH3CHOHCOOH

B. CH3CH2CH2OH

C. CH2BrCH2CH3

D. COOHCH2COOH

E. CH3CH2CH2CH3

EBTANAS-90-51

Suatu alkuna rantai cabang 5 atom C, adisinya dengan air brom menghasilkan 1,2–dibrom–2–metil butana nama alkuna tersebut adalah …

A. 1–butena B. 2–butena

C. 3–metil–2–butena D. 2–metil–1–butena E. 2–metil–2–butena

EBTANAS-90-52

Pereaksi yang tidak dapat bereaksi dengan alkuna adalah …

A. H2

B. HCl C. Br2

D. Cl2

E. H2O

EBTANAS-90-53

Karbohidrat yang termasuk kelompok monosakarida adalah …

A. sukrosa B. amilum C. galaktosa D. glikogen E. selulosa

EBTANAS-90-54

Suatu senyawa X dapat dioksidasikan sehingga senyawa terjadi senyawa denagn rumus C6H5COOH.

Maka rumus senyawa X adalah … A. C6H5CH3

B. C6H5OH

C. C6H5CH2Cl

D. C6H5CH2CH3

(7)

EBTANAS-90-55

Monomer dari polivinilklorida

H H H H H H

–C––––C––––C––––C––––C––––C––

H Cl H Cl H Cl

H Cl H Cl H Cl

adalah … A. CH3Cl

B. C2H5Cl

C. C2H6Cl

D. C2H2Cl2

E. C2H3Cl

EBTANAS-90-56

Suatu nuklida 23490Poditembak dengan sinar alpha

menurut reaksi :23490Po + α → X + n maka nomor atom

dan bilangan massa nuklida X adalah … A. 90 dan 233

B. 90 dan 234 C. 91 dan 237 D. 92 dan 237 E. 92 dan 238

EBTANAS-90-57

Fase terdispersi dan medium pendispersi dari asap adalah …

A. cair dalam gas B. padat dalam gas C. gas dalam cair D. padat dalam padat E. gas dalam padat

EBTANAS-90-58

Beberapa percobaan yang menghasilkan koloid : 1. gas H2S dilarutkan ke dalam larutan SO2

2. mereaksi larutan AgCl3 encer dengan FeSO4 dan

formaldehide

3. menambah beberapa ml larutan FeCl3 ke dalam

air panas

4. mengalirkan gas H2S ke dalam larutan H3AsO3

yang sangat encer pada suhu rendah

5. larutan kalsium asetat jenuh dicampur dengan etanol

Dari percobaan di atas yang menghasilkan gel adalah … A. 1

B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

EBTANAS-90-59

Pencemaran udara oleh gas CO dapat dicegah dengan cara …

A. memberikan penyaringan pada knalpot B. mengadakan razia kendaraan bermotor C. menambah bensin dengan TEL D. mengintensifkan penghijauan di kota E. mengurangi jumlah kendaraan

EBTANAS-90-60

Berikut ini berbagai jenis zat buangan : 1. organoklor

2. kaleng bekas 3. daun pembungkus 4. kertas pembungkus 5. busa deterjen

Diantara zat buangan di atas yang dapat mencemarkan tanah adalah …

Gambar

Gambar rumus elektron dari senyawa NH4CL sebagai

Referensi

Dokumen terkait

Analisis dengan menggunakan data panel terhadap 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur pada tahun 2011-2015, menunjukkan bahwa variabel PDRB dan pengeluaran pemerintah memiliki

Langkah-langkah penyusunan instrumen didasarkan pada Arikunto (2009: 191) secara singkat sebagai berikut: diawali perumusan masalah dan anggapan dasar, memilih

Bagaimanakah strategi mahasiswa baru atau pengunjung yang baru pertama kali mendatangi Universitas Mercu Buana dalam proses wayfinding ?Bagaimana kualitas pemaknaan

Kunjungan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu berdasarkan umur ibu yang sebagian besar berusia dewasa (55,8%), ibu yang berpendidikan rendah (71,2%), ibu yang tidak

Emil Azlin, M.Ked(Ped), SpA(K) yang telah memberikan bimbingan, bantuan serta saran-saran yang sangat berharga dalam pelaksanaan penelitian dan penyelesaian tesis ini..

Dalam melaksanakan tugas pokok, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali telah mengacu pada Rencana Setrategis (RENSTRA) tahun 2008-2013 yang mengacu pada

Judul: “Analisis Pengaruh Rasio Keuangan, Dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Profitabilitas Melalui Financing To Deposit Ratio Sebagai Variabel Intervening Pada Perbankan Syariah Studi

tubuh subur