• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUT Koptu SALIM WITORA 103

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PUT Koptu SALIM WITORA 103"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 08-K/PM.III-19/AD/I/2013

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : SALIM WATORA

Pangkat/NRP : Koptu/31950251700573

Jabatan : Babinsa Ramil 1713-03/TI Arguni Kesatuan : Kodim 1713/Kaimana

Tempat tanggal lahir : Kaimana, 10 Mei 1973 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Tempat tinggal : Bumsur Dalam RT 03/RW Kel. Kaimana Kota Kab. Kaimana Papua Barat.

Terdakwa ditahan oleh :

Dandim 1713/Kaimana selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 10 Juli 2012 sampai dengan tanggal 30 Juli 2012 berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Skep/10/VII/2012 tanggal 10 Juli 2012 dan selanjutnya dibebaskan dari tahanan sejak tanggal 31 Juli 2012 berdasarkan Surat Keputusan Pembebasan dari tahanan Nomor : Skep/11/VII/2012 tanggal 30 Juli 2012 dari Dandim 1713/Kaimana selaku Ankum.

PENGADILAN MILITER III -19 JAYAPURA tersebut di atas :

Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dari Denpom XVII/1 Sorong Nomor : BP-46/A-6/VII/2012 tanggal 4 September 2012.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Dan Rem 171 / PVT Selaku PAPERA Nomor : Kep/32/XI/2010 tanggal 30 Nopember 2012.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak/155/XII/2010 tanggal 20 Desember 2012.

3. Penetapan Kepala Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : Tap/33/PM.III-19/AD/I/2013 tanggal 21 Januari 2012 tentang Penunjukan Hakim.

4. Penetapan Hakim Ketua Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : Tap /336/PM.III-19 /AD/I/2013 tanggal 21 Januari 2012 tentang Hari Sidang.

5. Relaas Penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

(2)

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak/155/XII/2010 tanggal 20 Desember 2012 didepan sidang yang dijadikan dasar perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh para Saksi dibawah sumpah dan keterangan Terdakwa dipersidangan.

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang dibacakan di persidangan dan diajukan kepada Pengadilan yang pada pokoknya menyatakan bahwa Terdakwa secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Dengan sengaja tidak mentaati suatu perintah dinas”

Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut Pasal 103 ayat (1) KUHPM.

Oleh karenannya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana :

Pidana : Penjara selama 7 (tujuh) bulan.

Mohon dikurangi seluruhnya dari tahanan sementara yang telah dialani.

Menetapkan barang bukti berupa : a. Surat-surat :

1) 1 (satu) lembar surat perintah Dandim 1713/Kaimana Nomor : Sprin/48/VII/2012 tanggal 3 Juli 2012.

2) 1 (satu) lembar daftar anggota Piket Kodim 1713/Kaimana tanggal 4 sampai dengan 7 Juli 2012.

Mohon agar barang bukti berupa surat-surat tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

b. Barang-barang : Nihil.

Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

2. Permohonan yang diajukan oleh Terdakwa di persidangan yang pada pokoknya menyatakan bahwa ia sangat menyesal akan kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi oleh karenanya Terdakwa memohon kepada Majelis Hakim agar menjatuhkan hukuman yang seringan-ringannya.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu tanggal Tujuh bulan Juli tahun dua ribu dua belas atau waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun dua ribu dua belas bertempat di Ma Kodim 1713/Kaimana atau tempat lain, setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

(3)

“Militer, yang menolak atau dengan sengaja tidak mentaati suatu perintah dinas, atau dengan semaunya melampaui perintah sedemikian itu”

Dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD tahun 1994/1995 melalui pendidikan secata PK Gelombang II di Rindam XVII/Cenderawasih, dan lulus dilantik dengan pangkat Prada setelah mengalami beberapa kali kenaikan pangkat dan mutasi, Terdakwa saat ini ditempatkan di Kodim 1713/Kaimana sampai dengan sekarang masih berdinas aktif dengan pangkat terakhir Koptu NRP 31950251700573.

2. Bahwa pada saat Terdakwa 6 Juli 2012 Terdakwa tidak masuk dinas ke Kodim 1713/Kaimana disebabkan karena pergelangan kaki kanan Terdakwa masih sakit akibat luka bakar terkena knalpot sepeda motor dan pada tanggal 7 Juli 2012 Terdakwa naik dinas dalam jaga Planton dikarenakan Terdakwa tidak mengetahuinya.

3. Bahwa pada saat Terdakwa tidak melaksanakan dinas dalam di Kodim 1713/Kaimana Terdakwa berada di Pelabuhan Kab. Kaimana dengan Saudara Barri mengkonsumsi minuman keras jenis sopi sambil menunggu kedatangan kapal KM. Tatamelau yang akan masuk ke Pelabuhan Kaimana, dan setelah KM. Tatamelau meninggalkan Pelabuhan Kaimana Terdakwa pulang ke rumah dan melanjutkan minum-minuman keras sampai pukul 12.00 Wit setelah itu Terdakwa tidur hingga pukul 22.00 Wit lalu Terdakwa bangun dan melihat handphonenya mati kemudian di cas lalu pada pukul 22.00 Wit Terdakwa membuka handphonenya ada sms yang istrinya memberitahukan “ Pada Sabtu tanggal 7 Juli 2012 Terdakwa naik dinas dalam jaga planton di Ma Kodim 1713/Kaimana “ setelah Terdakwa membaca sms tersebut Terdakwa tidak menghiraukannya dan melanjutkan tidur sampai pagi.

4. Bahwa pada saat Terdakwa tidak melaksanakan tugas Dinas dalam jaga Planton di Ma Kodim 1713/Kaimana Terdakwa tidak meminta ijin kepada Perwira Piket ataupun Bintara Piket yang berdinas pada hari itu.

5. Bahwa saat Terdakwa tidak melaksanakan Dinas dalam tersebut keadaan daerah kodim 1713/Kaimana dalam keadaan aman dan damai dan Terdakwa merasa menyesal dengan tindakan telah menolak perintah atasan.

BERPENDAPAT, bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 103 ayat (1) KUHPM.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan telah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwa oleh Oditur Militer atas dirinya yang memberikan keterangan dan disertai dengan uraian yang cukup jelas untuk menjadi bahan pertimbangan lebih lanjut.

(4)

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Dakwaan yang didakwakan kepadanya. Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan

tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya dan Terdakwa tidak mengajukan eksepsi atas surat dakwaan Oditur Militer sehingga persidangan dapat dilanjutkan.

Menimbang : Bahwa di sidang Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum dan menyatakan akan dihadapi sendiri.

Menimbang : Bahwa para Saksi dalam persidangan ini, sudah dipanggil berdasarkan ketentuan Undang-undang, namun sampai waktu yang di tentukan para Saksi tersebut tidak dapat hadir karena ada tugas dari Kesatuannya, oleh karenanya dengan berpedoman pada Pasal 155 ayat (2) Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997, maka keterangan para Saksi dan Berita Acara Pemeriksaan di sertai dengan Berita Acara Pengambilan Sumpah di bacakan sebagai berikut :

Saksi-I : Nama lengkap : Wahyu Prasetiyo, Pangkat/NRP : Serda/ 21080803060686, Jabatan : Basi Intel, Kesatuan : kodim 1713/kaimana, Tempat dan tanggal lahir : Ponorogo, 14 Juni 1986, Jenis kelamin : Laki-laki , Kewarganegaraan : Indonesia , Agama : Islam, Tempat tinggal : Asrama Bujang Kodim 1713/Kaimana JI. Lettu Idrus Kab. Kaimana.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa tahun 2008 di Kodim 1713/Kaimana, antara Saksi dan Terdakwa hanya sebatas sebagai atasan dengan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa tanggal 3 Juli 2012 Saksi mendapat Surat Perintah Dandim 1713/Kaimana nomor : Sprin/48/VII/2012 tanggal 3 Juli 2012 tentang jadwal jaga Kodim 1713/Kaimana, dalam surat perintah tersebut pada tanggal 7 Juli 2012 tertulis empat orang anggota atas nama Serka Abdul Wahab Bogra sebagai Perwira Piket, Serda Wahyu Prasetyo sebagai Bintara Piket, Praka Yusuf sebagai Tamtama Piket dan Terdakwa sebagai planton.

3. Bahwa pada tanggal 7 Juli 2012 Terdakwa tidak melaksanakan jaga Planton di Ma Kodim 1713/Kaimana dan Terdakwa tidak melapor serta ijin kepada Saksi-II (Serka Abdul Wahab Bogra) sebagai Perwira Piket, setelah itu Saksi diperintah oleh Saksi-II (Serka Abdul Wahab Bogra) untuk memberitahukan Terdakwa di rumahnya bahwa pada hari Sabtu tanggal 7 Juli 2012 Terdakwa harus melaksanakan jaga planton di Ma Kodim 1713/Kaimana, tetapi Terdakwa saat itu tidak ada dirumah, lalu Saksi kembali ke Kodim 1713/kaimana dan melaporkan kepada Saksi-II (Serka Abdul Wahab Bogra).

4. Bahwa Saksi tidak mengetahui apakah Terdakwa sebelumnya sudah mendapatkan Surat Perintah untuk jaga planton tanggal 7 Juli 2012 tersebut atau tidak.

5. Bahwa pada tanggal 7 Juli 2012 Kesatuan Kodim 1713/Kaimana dalam keadaan aman dan damai, sebelum perkara ini terjadi Terdakwa tidak pernah melakukan pelanggaran maupun tindak pidana lainnya. Atas keterangan Saksi yang dibacakan, Terdakwa membenarkan

seluruhnya.

(5)

Saksi-II : Nama lengkap : Abdul Wahab Bogra, Pangkat/NRP : Serka/21000117961078, Jabatan : Ba Kes, Kesatuan : Kodim 1713/Kaimana, Tempat dan tanggal lahir : Kaimana, 5 Oktober 1978, Jenis kelamin : Laki-laki , Kewarganegaraan : Indonesia , Agama : Islam, Tempat tinggal : JI. Pedesaan Bumsur Kab. Kaimana.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak sekolah di SMP N 1 Kaimana kebetulan Terdakwa Kakak Kelas Saksi, antara Saksi dan Terdakwa ada hubungan keluarga yaitu Terdakwa sebagai Kakak sepupu Saksi.

2. Bahwa pada tanggal 3 Juli 2012 Saksi mendapat Surat Perintah dari Dandim 1713/Kaimana Nomor : Sprin/46/VII/2012 tanggal 3 Juli 2012 tentang jadwal Dinas Dalam anggota Kodim 1713/Kaimana, didalam surat perintah tersebut tertulis diantaranya nama Terdakwa, selain mendapat surat perintah Saksi juga mendapat perintah lisan dari Bati Tuud An. Serma Arsyad Sawedi.

3. Bahwa pada tanggal 7 Juli 2012 Terdakwa seharusnya melaksanakan Dinas jaga di Ma Kodim 1713/Kaiama, tetapi Terdakwa tidak hadir lalu Saksi perintahkan Serda Wahyu Prasetyo untuk mencari Terdakwa dirumahnya namun Terdakwa tidak diketemukan kemudian Saksi melaporkan kepada Serma Arsyad Sawedi sebgai Perwira Piket. dengan menggunakan telepon.

4. Bahwa Saksi mengetahui jadwal Dinas Dalam tersebut tidak ditempel di papan pengumuman tetapi hanya disampaikan secara lisan kepada anggota yang akan melaksanakan Dinas jaga oleh Serma Arsyad Sawedi dan pada saat Terdakwa meninggalkan Dinas Dalam tersebut Kodim 1713/Kaimana dalam keadaan aman dan damai.

5. Bahwa sebelumnya Terdakwa tidak pernah melakukan tindak pidana ataupun pelanggaran hukum dan Saksi berpendapat tindakan Terdakwa tersebut sangat merugikan Kesatuan kodim 1713/Kaimana karena Terdakwa tidak loyal kepada atasan dan tidak melaksanakan tugasnya dengan baik.

Atas keterangan Saksi yang dibacakan, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD tahun 1994/1995 melalui pendidikan secata PK Gelombang II di Rindam XVII/Cenderawasih, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada setelah mengalami beberapa kali kenaikan pangkat dan mutasi, Terdakwa saat ini ditempatkan di Kodim 1713/Kaimana dengan pangkat terakhir Koptu NRP 31950251700573.

2. Bahwa pada tanggal 6 Juli 2012 Terdakwa meminta ijin tidak masuk dinas karena pergelangan kaki kanan Terdakwa masih sakit akibat luka bakar terkena knalpot sepeda motor dan pada tanggal 7 Juli 2012 seharusnya Terdakwa jaga planton, dikarenakan Terdakwa tidak mengetahuinya Terdakwa tidak melaksanakan jaga.

(6)

3. Bahwa pada saat itu Terdakwa berada di pelabuhan Kab. Kaimana dengan Saudara Barri mengkomsumsi minuman keras jenis sopi sambil menunggu kedatangan kapal KM. Tatamelau, setelah KM. Tatamelau meninggalkan Pelabuhan Kaimana Terdakwa pulang ke rumah dan melanjutkan minum-minuman keras sampai pukul 12.00 Wit, setelah itu Terdakwa tidur hingga pukul 22.00 Wit saat Terdakwa terbangun dan melihat Handphonenya mati kemudian di Cas lalu saat Terdakwa membuka Handphonenya ada sms dari Serma Arsyad Sawedi Bati Tuud yang isinya memberitahukan “Pada hari Sabtu tanggal 7 Juli 2012 Terdakwa jaga Planton di Ma Kodim 1713/Kaimana “ setelah Terdakwa membaca sms tersebut Terdakwa tidak menghiraukannya dan melanjutkan tidur sampai pagi.

4. Bahwa pada saat Terdakwa tidak melaksanakan tugas Dinas Dalam jaga Planton di Ma Kodim 1713/Kaimana Terdakwa tidak meminta ijin kepada Perwira Piket ataupun Bintara Piket yang berdinas pada hari itu.

5. Bahwa saat Terdakwa tidak melaksanakan Dinas Dalam tersebut keadaan Makodim 1713/Kaimana dalam keadaan aman dan damai dan Terdakwa merasa menyesal dengan tindakan telah menolak perintah atasan.

Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim berupa :

Barang bukti : Nihil Surat-surat :

1) 1 (satu) lembar surat perintah Dandim 1713/Kaimana Nomor : Sprin/48/VII/2012 tanggal 3 Juli 2012.

2) 1 (satu) lembar daftar anggota Piket Kodim 1713/Kaimana tanggal 4 sampai dengan 7 Juli 2012.

Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan telah diterangkan sebagai barang bukti tindak pidana dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karena dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah, serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD tahun 1994/1995 melalui pendidikan secata PK Gelombang II di Rindam XVII/Cenderawasih setelah, lulus dilantik dengan pangkat Prada setelah mengalami beberapa kali kenaikan pangkat dan mutasi, Terdakwa saat ini ditempatkan di Kodim 1713/Kaimana dengan pangkat terakhir Koptu NRP 31950251700573.

2. Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 3 Juli 2012 Terdakwa mendapat perintah dari Dandim 1713/Kaimana untuk melaksanakan tugas sebagai Planton pada tanggal 7 Juli 2012, dengan Surat Perintah Dandim No : Sprin/48/VII/2012 tanggal 3 Juli 2012, Surat Perintah tersebut tidak diberikan kepada Terdakwa, hingga Terdakwa tidak mengetahuinya.

(7)

3. Bahwa benar Terdakwa pada tanggal 6 Juli 2012 meminta ijin untuk tidak masuk dinas dikarenakan pergelangan kaki kanan Terdakwa luka bakar, pada hari Sabtu tanggal 7 Juli 2012 Terdakwa tidak hadir di Ma Kodim 1713/Kaimana, maka Serka Abdul Wahab sebagai Perwira Piket berusaha untuk mencari Terdakwa, antara lain ke rumah Terdakwa, namun Terdakwa tidak diketemukan karena saat itu Terdakwa berada di pelabuhan bersama Sdr. Berri sedang minum minuman keras jenis sopi, setelah KM. Tatamelau meninggalkan pelabuhan Kaimana Terdakwa pulang dan melanjutkan minum minuman keras sampai pukul 12.00 Wit di rumah, setelah itu Terdakwa tidur hingga pukul 22.00 Wit setelah terbangun Terdakwa melihat hand phone mati, kemudian Terdakwa cas saat dibuka ada sms masuk dari Serma Arsyad Sawedi Bati Tuud yang isinya memberitahukan Terdakwa bahwa pada hari Sabtu tanggal 7 Juli 2012 Terdakwa mendapat giliran jaga planton di Kodim 1713/Kaimana, namun Terdakwa tidak menghiraukan sms tersebut langsung melanjutkan tidur.

4. Bahwa benar seharusnya sebelum tugas dilaksanakan pejabat yang berwenang mengatur jaga harus sudah memberikan surat perintah jaga kepada masing-masing anggota yang mendapat perintah untuk jaga atau paling tidak diperintahkan /diberitahukan secara lisan, hal ini tidak dilakukan, sehingga Terdakwa tidak mengetahui hal tersebut, namun demikian setelah Terdakwa membaca sms dari Serma Arsyad Sawedi pada tanggal 7 Juli 2012 pukul 22.00 Wit tentang jaga planton Terdakwa tidak memperdulikannya dan dengan demikian perbuatan Terdakwa tersebut adalah telah dengan sengaja tidak mentaati perintah dinas dari Dandim 1713/Kaimana untuk melaksanakan jaga Planton sesuai Surat Perintah Dandim 1713/Kaimana Nomor : Sprin/48/VII/2012 tanggal 3 Juli 2012. 5. Bahwa benar pada saat Terdakwa meninggalkan Dinas Dalam

tersebut Negara Kesatuan RI termasuk wilayah Kabupaten Kaimana, Papua Barat dalam keadaan aman dan damai, serta baik Terdakwa maupun Kodim 1713/Kaimana tidak sedang dipersiapkan untuk suatu tugas Operasi Militer.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Menimbang : Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur dakwaannya, namun Majelis Hakim akan menguraikan sendiri sebagian dalam putusan ini, mengenai pidana yang di mohonkan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana dalam diktum putusan ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang di dakwakan dalam Dakwaan Oditur Militer secara tunggal mengandung unsure-unsur sebagai berikut :

1. Unsur kesatu : “Militer”

2. Unsur kedua : “Yang menolak atau dengan sengaja tidak mentaati suatu perintah dinas atau dengan semaunya melampaui perintah sedemikian itu”

(8)

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur kesatu : “ Militer ”

Bahwa yang dimaksud dengan “ Militer “ adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada angkatan perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut dan semua sukarelawan lainnya pada angkatan.

Bahwa di Indonesia yang dimaksud dengan Militer adalah anggota TNI (TNI AD, TNI AL, TNI AU) serta satuan-satuan lain yang dipanggil dalam waktu perang menurut undang-undang yang berlaku.

Bahwa seorang Militer ditandai dengan : Pangkat, NRP, Jabatan dan Kesatuan di dalam melaksanakan tugasnya atau berdinas memakai seragam sesuai dengan Matranya, lengkap dengan tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya.

Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, keterangan para Saksi di bawah sumpah dan dengan adanya alat bukti lain di persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD tahun 1994/1995 melalui pendidikan secata PK Gelombang II di Rindam XVII/Cenderawasih setelah, lulus dilantik dengan pangkat Prada setelah mengalami beberapa kali kenaikan pangkat dan mutasi, Terdakwa saat ini ditempatkan di Kodim 1713/Kaimana sampai dengan sekarang masih berdinas aktif dengan pangkat terakhir Koptu NRP 31950251700573.

2. Bahwa benar sebagai prajurit TNI, Terdakwa juga sebagai warga Negara Indonesia, sebagai warga Negara Indonesia dengan sendirinya Terdakwa tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia, termasuk diantaranya KUHPM Terdakwa sehat jasmani dan rohani serta mampu untuk bertanggungjawab. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu yaitu “Militer“ telah terpenuhi.

Unsur kedua : “Yang menolak atau dengan sengaja tidak mentaati suatu perintah dinas atau dengan semaunya melampaui perintah sedemikian itu”.

Bahwa oleh karena dalam unsur ini mengandung beberapa alternatif perbuatan untuk itu Majelis Hakim akan membuktikan unsur yang paling bersesuaian dengan fakta yang terungkap di persidangan yaitu :

“ Dengan sengaja tidak mentaati suatu perintah dinas “.

Bahwa istilah dengan sengaja tidak menaati mengandung pengertian atas kehendak dan kemauannya sendiri tidak dilakukan atau tidak melaksanakan sesuatu yang diperintahkan kepadanya.

Bahwa yang dimaksud dengan perintah dinas adalah penggambaran suatu kehendak baik secara lisan maupun tertulis yang disampaikann oleh seorang atasan terhadap bawahannya berhubungan dengan kepentingannya dinas Militer. Bahwa suatu perintah dinas harus memenuhi syarat-syarat yaitu :

(9)

a. Materi perintah harus merupakan suatu kehendak (perintah) yang berhubungan dengan kepentingan dinas Militer.

b. Pemberian perintah (atasan) maupun pelaksaan perintah (bawahan) harus berstatus Militer dalam hubungan kedinasan sebagai atasan dan bawahan.

c. Materi perintah harus termasuk dalam lingkungan kemampuan dari pemberi perintah dan padanya kewenangan untuk memberikan perintah sedemikian itu.

Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, keterangan para Saksi di bawah sumpah dan dengan adanya alat bukti lain di persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa pada tanggal 6 Juli 2012 meminta ijin untuk tidak masuk dinas dikarenakan pergelangan kaki kanan Terdakwa luka bakar pada hari Sabtu tanggal 7 Juli 2012 Terdakwa tidak hadir di Ma Kodim 1713/Kaimana, maka Serka Abdul Wahab sebagai Perwira Piket berusaha untuk mencari Terdakwa, antara lain ke rumah Terdakwa, namun Terdakwa tidak diketemukan karena saat itu Terdakwa berada di pelabuhan bersama Sdr. Berri sedang minum minuman keras jenis sopi, setelah KM. Tatamelau meninggalkan pelabuhan Kaimana Terdakwa pulang dan melanjutkan minum minuman keras sampai pukul 12.00 Wit di rumah, setelah itu Terdakwa tidur hingga pukul 22.00 Wit setelah terbangun Terdakwa melihat hand phone mati, kemudian Terdakwa cas saat dibuka ada sms masuk dari Serma Arsyad Sawedi Bati Tuud yang isinya memberitahukan Terdakwa bahwa pada hari Sabtu tanggal 7 Juli 2012 Terdakwa mendapat giliran jaga planton di Kodim 1713/Kaimana, namun Terdakwa tidak menghiraukan sms tersebut langsung melanjutkan tidur.

2. Bahwa benar seharusnya sebelum tugas dilaksanakan pejabat yang berwenang mengatur jaga harus sudah memberikan surat perintah jaga kepada masing-masing anggota yang mendapat perintah untuk jaga atau paling tidak diperintahkan /diberitahukan secara lisan, hal ini tidak dilakukan, sehingga Terdakwa tidak mengetahui hal tersebut, namun demikian setelah Terdakwa membaca sms dari Serma Arsyad Sawedi pada tanggal 7 Juli 2012 pukul 22.00 Wit tentang jaga planton Terdakwa tidak memperdulikannya dan dengan demikian perbuatan Terdakwa tersebut adalah telah dengan sengaja tidak mentaati perintah dinas dari Dandim 1713/Kaimana untuk melaksanakan jaga Planton sesuai Surat Perintah Dandim 1713/Kaimana Nomor : Sprin/48/VII/2012 tanggal 3 Juli 2012. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua yaitu “Dengan sengaja tidak mentaati perintah dinas“ telah terpenuhi. Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diterangkan diatas yang merupakan

fakta-fakta yang diperoleh dalam Persidangan, pengadilan berpendapat bahwa cukup bukti yang sah dan menyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana :

“ Militer yang dengan sengaja tidak mentaati suatu perintah dinas “ Sebagaimana diatur dan diancam menurut 103 ayat (1) KUHPM.

(10)

Menimbang : Bahwa Terdakwa adalah seorang Prajurit TNI AD dan ditugaskan di Kodim 1713/Kaimana dan menjabat sebagai Babinsa Ramil 1713-03/TI Arguni tentu telah dibentuk fisik dan mental melalui pendidikan dasar kemiliteran serta pembekalan materi hukum termasuk disiplin militer dengan maksud agar Terdakwa saat bertugas di Kesatuan dapat diandalkan untuk mendukung tugas Satuan seperti diantaranya jaga planton di Ma Kodim 1713/Kaimana.

Menimbang : Bahwa Terdakwa sudah berdinas selama 18 (delapan belas) tahun seharusnya sudah memahami aturan-aturan yang berlaku di Kodim 1713/Kaimana, termasuk mengetahui prosedur perijinan yang berlaku di Kesatuan yaitu apabila seorang prajurit berhalangan untuk melaksanakan tugas wajib untuk melaporkan kepada Komandan Satuan dan walaupun Terdakwa sudah memahami aturan tersebut tetap Terdakwa tidak melaksanakannya.

Menimbang : Bahwa Terdakwa tidak masuk dinas pada hari Jum’ at sejak tanggal 6 Juli 2012 , karena Terdakwa sedang sakit akibat luka bakar pada kaki kanan Terdakwa yang terkena knalpot sepeda motor, namun pada kenyataannya pada tanggal 7 Juli 2012 Terdakwa tidak sakit ataupun berobat karena saat itu Terdakwa masih dapat mengkonsumsi minum-minuman keras jenis sopi bersama temannya yang bernama Sdr. Barri. Menimbang : Bahwa Terdakwa tidak melaksanakan tugas jaga planton di Kodim

1713/Kaimana pada hari Sabtu tanggal 7 Juli 2012 karena pukul 22.00 Wit Terdakwa baru mengetahuinya setelah membaca SMS yang masuk ke hand phonenya, dan setelah mengetahui SMS tersebut Terdakwa tidak menghiraukannya dan melanjutkan tidur sampai pagi.

Menimbang : Didalam persidangan tidak diketemukan adanya alasan pembenar maupun alasan pemaaf atas perbuatan yang dilakukan Terdakwa, oleh karena itu perbuatan Terdakwa harus dipertanggungjawabkan sebagai Subjek hukum pidana oleh karena itu Terdakwa harus di hukum.

Menimbang : Sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakikat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa adalah hanya, mengutamakan kepentingan pribadi, dari pada kepentingan dinas sebagai Prajurit TNI.

2. Bahwa hakikat dari perbuatan Terdakwa adalah kurangnya kesadaran Hukum dan kurangnya jiwa kejuangan pada diri Terdakwa terhadap tugas-tugasnya sebagai Prajurit TNI.

3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa adalah dapat mempengaruhi sendi-sendi kehidupan prajurit dan mengganggu kelancaran tugas pokok dimana semestinya Terdakwa bertugas.

4. Bahwa tindak pidana ini terjadi karena Terdakwa salah bergaul dengan orang-orang yang suka minum-minuman keras, hingga kehidupan Terdakwa kurang teratur yang dapat berakibat buruk buruk terhadap kedinasan Terdakwa.

(11)

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara/prajurit yang baik sesuai falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang memberatkan :

1. Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar proses persidangan.

2. Terdakwa masih muda dan belum pernah di hukum.

3. Terdakwa mengakui kesalahan-kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi.

4. Terdakwa sudah cukup lama mengabdikan diri di TNI yaitu selama 18 Tahun.

5. Terdakwa sudah pernah melaksanakan tugas operasi Militer yaitu, pembebasan sandra di Mapindoma Kab. Wamena dan pengamanan di daerah rawan di Timika.

Hal-hal yang memberatkan :

1. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga ke-5, Sumpah Prajurit ke-2.

2. Perbuatan Terdakwa dapat merusak pembinaan organisasi dan disiplin TNI pada umumnya dan khususnya Kesatuan Terdakwa.

3. Akibat dari perbuatan Terdakwa, tugas-tugas yang seharusnya di kerjakan atau dilaksanakan oleh Terdakwa terabaikan dan menjadi beban pada personil lainnya (orang lain).

Menimbang : Bahwa setelah meneliti pertimbangan-pertimbangan di atas dan Terdakwa mengetahui bahwa dirinya tugas jaga setelah membuka sms dari Serma Arsyad Sawedi Bati Tuud sekira pukul 22.00 Wit bukan saat Surat Perintah dikeluarkan, hal ini membuktikan tindak pidana ini terjadi bukan semata-mata kesalahan Terdakwa untuk itu Majelis Hakim perlu memperingan pidana terhadap Terdakwa dari tuntutan dan Oditur Militer, terhadap permohonan keringanan hukuman yang disampaikan oleh Terdakwa dipersidangan, Majelis Hakim dapat mengabulkannya.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa hukuman sebagaimana yang tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan sementara perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.

(12)

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa :

Surat-surat :

1) 1 (satu) lembar surat perintah Dandim 1713/Kaimana Nomor : Sprin/48/VII/2012 tanggal 3 Juli 2012.

2) 1 (satu) lembar daftar anggota Piket Kodim 1713/Kaimana tanggal 4 sampai dengan 7 Juli 2012.

Oleh karena barang bukti tersebut berkaitan dengan tindak pidana yang Terdakwa lakukan maka dapat memperkuat pembuktian unsure tindak pidana, untuk mempermudah penyimpanannya maka Majelis Hakim perlu menentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara yang bersangkutan.

Mengingat : 1. Pasal 103 ayat (1) KUHPM.

2. Pasal 190 ayat (1) dan ayat (4) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997, serta ketentuan perundang-undangan lain yang berkaitan dengan perkara ini.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : SALIM WATORA, Koptu NRP 31950251700573, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

“ Tidak mentaati perintah dinas ”

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana : Penjara selama 3 (tiga) bulan dan 20 (dua puluh) hari.

Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

3. Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat :

1) 1 (satu) lembar surat perintah Dandim 1713/Kaimana Nomor : Sprin/48/VII/2012 tanggal 3 Juli 2012.

2) 1 (satu) lembar daftar anggota Piket Kodim 1713/Kaimana tanggal 4 sampai dengan 7 Juli 2012.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

(13)

Demikianlah diputuskan pada hari Rabu tanggal 27 Pebruari 2013 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh BAMBANG INDRAWAN, SH Letkol NRP 548944 Hakim Ketua, Serta ASEP RIDWAN HASYIM, SH Mayor Laut NRP 12360/P dan AKHMAD JAILANIE, SH Kapten Chk NRP 517644 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer FRANKY MAMBRASAR, SH Mayor Chk NRP 11990005790771 Panitera ISKANDAR ,SH. MH Lettu Chk NRP 21960346030574, serta dihadapan umum dan Terdakwa.

HAKIM KETUA

BAMBANG INDRAWAN, SH LETNAN KOLONEL CHK NRP 548944

HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II

ASEP RIDWAN HASYIM, SH AKHMAD JAILANIE,SH

MAYOR LAUT (KH) NRP 12360/P KAPTEN CHK NRP 517644

PANITERA

ISKANDAR ,SH. MH

Referensi

Dokumen terkait

Orang belajar karate tujuannya agar mampu menyadari daya potensi yang ada dalam dirinya dan berupaya untuk menggali sedalam- dalamnya segenap kemampuan yang

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, penulis penjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat

Puji syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Analisa

Raja Ali Haji dalam Tuhfat an-Nafis meriwayatkan kejadian aneh terhadap jenazah Raja Haji setelah mangkat dalam keadaan syahid fisabilillah seperti berikut,

untuk melikuidasi persekutuan, seperti penagihan piutang, konversi aset non kas menjadi kas, pembayaran kewajiban  persekutuan, dan distribusi laba bersih yang

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa langgam yang digunakan pada kedua bangunan ini berbeda, dimana bangunan Societeit Voor Officieren memiliki langgam Neo Klasik

Dalam beberapa kasus, menjadi social entrepreneur dalam konteks ini mengabdi sebagai volunteer atau amil lembaga zakat belumlah menjadi pilihan utama sebagian

Hal ini berarti tidak ada pengaruh antara kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik yang diberikan perlakuan berupa penerapan model pembelajaran generatif