• Tidak ada hasil yang ditemukan

I. Joko Dewanto - Artificial Intelegence Pertemuan 9

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "I. Joko Dewanto - Artificial Intelegence Pertemuan 9"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

Jaringan Syaraf Tiruan

(2)

Biological Inspiration

• Animals are able to react adaptively to

changes in their external and internal

environment, and they use their nervous

system to perform these behaviours.

(3)

Human Brain

• Bertugas untuk memproses informasi • Seperti prosesor sederhana

• Masing-masing cell tersebut berinteraksi mendukung kinerja otak

• Setiap sel (neuron) memiliki satu nukleus (soma), bertugas memproses informasi,

informasi diterima oleh dendrit, dan disebarkan melalui akson

• Pertemuan informasi antar syaraf berada di

(4)

Human Brain

• Manusia memiliki krg lbh 10^12 neuron! Dan 6x10^18 sinapsis!

• Informasi yang dikirimkan berupa rangsangan dengan sebuah batas ambang (threshold)

– Pada batas tertentu, syaraf lain akan teraktifasi dan merespon

• Hubungan antar syaraf terjadi secara dinamis • Otak manusia memiliki kemampuan untuk

belajar dan beradaptasi

(5)

Human Neuron

Dendrites

Soma (cell body)

(6)

Human Neuron (Detail)

synapses

(7)

Human Brain

• Neuron merupakan sistem yang fault

tolerance

– Dapat mengenali sinyal input yang berbeda dari sebelumnya

• Dapat mengenali orang yg blm pernah ditemui hanya dengan melihat dari foto

• Dapat mengenali orang yang berubah krn tua misalnya

– Tetap dapat bekerja walau beberapa

(8)

Learning in biological systems

Learning = learning by adaptation

The young animal learns that the green fruits are sour, while the yellowish/reddish ones are sweet. The learning happens by adapting the fruit picking behavior.

At the neural level the learning happens by changing of the synaptic strengths, eliminating some synapses, and

(9)

Learning as optimisation

The objective of adapting the responses on the basis of the information received from the environment is to achieve a better state. E.g., the animal likes to eat many energy rich, juicy fruits that make its stomach full, and makes it feel happy.

In other words, the objective of learning in biological

(10)

JST

• Suatu sistem pemrosesan informasi yang mencoba meniru kinerja otak manusia

• Merupakan generalisasi model matematis dengan asumsi:

– Pemrosesan informasi terjadi pada elemen sederhana (=neuron) – Sinyal dikirimkan diantara neuron-neuron melalui penghubung

(=dendrit dan akson)

– Penghubung antar elemen memiliki bobot yang akan menambah atau mengurangi sinyal

– Untuk menentukan output, setiap neuron memiliki fungsi aktivasi (biasanya non linier) yang dikenakan pada semua input

(11)

JST

• Baik tidaknya suatu model JST ditentukan

oleh:

– Pola antar neuron (arsitekur jaringan)

– Metode untuk menentukan dan mengubah bobot (disebut metode learning)

– Fungsi aktivasi

• JST disebut juga: brain metaphor,

(12)

JST

• JST dapat belajar dari pengalaman!

• Biasanya berhubungan dengan angka (numerik) sehingga data yang tidak numerik harus dibuat ke numerik

• Tidak ada rumus yang tetap (fixed) sehingga disebut dengan free-estimator!

• JST disebut black box atau tidak transparan karena tidak mampu menjelaskan bagaimana suatu hasil didapatkan!

(13)

Kelebihan JST

• Mampu mengakuisisi pengetahuan walau tidak ada kepastian

• Mampu melakukan generalisasi dan ekstraksi dari suatu pola data tertentu

• JST dapat menciptakan suatu pola pengetahuan melalui pengaturan diri atau kemampuan belajar (self organizing)

• Memiliki fault tolerance, gangguan dapat dianggap sebagai noise saja

(14)

JST mampu:

• Klasifikasi: memilih suatu input data ke dalam kategori tertentu yang sudah ditetapkan

• Asosiasi: menggambarkan suatu obyek secara keseluruhan hanya dengan bagian dari obyek lain

• Self organizing: kemampuan mengolah data-data input tanpa harus mempunyai target

(15)

Kelemahan JST

• Kurang mampu untuk melakukan operasi

operasi numerik dengan presisi tinggi

• Kurang mampu melakukan operasi

algoritma aritmatik, operasi logika dan

simbolis

(16)

Aplikasi JST

• Pengenalan pola (pattern recognition)

– Huruf, tanda tangan, suara, gambar yang sudah sedikit berubah (mengandung noise)

– Identifikasi pola saham

– Pendeteksian uang palsu, kanker • Signal Processing

– Menekan noise pada saluran telepon • Peramalan

– Peramalan saham

• Autopilot dan simulasi

(17)

Aplikasi JST

Tasks to be solved by artificial neural networks:

• controlling the movements of a robot based on self-perception and other information (e.g., visual

information);

• deciding the category of potential food items (e.g., edible or non-edible) in an artificial world;

• recognizing a visual object (e.g., a familiar face);

(18)

Sejarah

• Model JST formal pertama diperkenalkan oleh McCulloch dan Pitts (1943)

• 1949, Hebb mengusulkan jaringan Hebb

• 1958, Rosenblatt mengembangkan perceptron untuk klasifikasi pola

• 1960, Widrow dan Hoff mengembangkan

ADALINE dengan aturan pembelajaran Least Mean Square (LMS)

(19)

Sejarah

• 1982, Kohonen mengembangkan learning unsupervised untuk pemetaan

• 1982, Grossberg dan Carpenter mengembangkan Adaptive Resonance Theory (ART, ART2, ART3)

• 1982, Hopfield mengembangkan jaringan Hopfield untuk optimasi

• 1985, Algoritma Boltzmann untuk jaringan syaraf probabilistik

• 1987, dikembangkan BAM (Bidirectional Associative Memory)

(20)
(21)

Model Neuron

• Pada JST, neuron-neuron akan dikumpulkan dalam lapisan lapisan yang disebut dengan layers

• Neuron dalam satu lapisan akan dihubungkan dengan neuron pada lapisan lainnya

• Kadang muncul juga layer tersembunyi (hidden layer) untuk menambah keakuratan pelatihan • Informasi tersebut bisa dirambatkan secara

(22)

Istilah dalam JST

• Neuron: sel syaraf tiruan yang merupakan elemen pengolah JST • Jaringan: bentuk arsitektur JST, kumpulan neuron yang saling

berhubungan dan membentuk lapisan

• Input: sebuah nilai input yang akan diproses menjadi nilai output • Output: solusi dari nilai input

• Hidden layer: lapisan yang tidak terkoneksi secara langsung dengan lapisan input atau output, memperluas kemampuan JST • Bobot: nilai matematis dari sebuah koneksi antar neuron

• Fungsi aktivasi: fungsi yang digunakan untuk mengupdate nilai-nilai bobot per-iterasi dari semua nilai input.

– Fungsi aktivasi sederhana adalah mengakalikan input dengan bobotnya dan kemudian menjumlahkannya (disebut penjumlahan sigma)

– Berbentuk linier atau tidak linier, dan sigmoid

(23)
(24)

Arsitektur Jaringan

• Single Layer

– Hanya memiliki satu lapisan dengan bobot-bobot terhubung. – Langsung menerima input dan mengolahnya menjadi output

tanpa menggunakan hidden layer • Multi Layer

– Memiliki satu atau lebih lapisan input, satu atau lebih lapisan output, dan lapisan tersembunyi

– Dapat menyelesaikan masalah yang lebih kompleks karena lebih akurat

– Fungsi pembelajarannya lebih rumit

• Kompetitive Model / Recurrent Model

– Hubungan antar neuron tidak diperlihatkan secara langsung pada arsitektur

(25)

Model JST

• Single Layer • Multi Layer

(26)

Pengelompokkan JST

• JST Feed Forward

– Tidak mempunyai loop

– Contoh: single layer perceptron, mutilayer perceptron, radial basis function

• JST Feed Backward (Recurrent)

– Memiliki loop, lapisan output akan memberi input lagi bagi lapisan input

(27)

Paradigma pembelajaran

• Supervised Learning

– Kumpulan input berusaha membentuk target output yang sudah diketahui sebelumnya

– Perbedaan antara output yang masih salah dengan output yang diharapkan harus sekecil mungkin

– Biasanya lebih baik daripada unsupervised

– Kelemahan: pertumbuhan waktu komputasi eksponensial, data bnyk berarti semakin lambat

• Unsupervised Learning

– JST mengorganisasikan dirinya untuk membentuk vektor-vektor input yang serupa tanpa menggunakan data atau contoh-contoh pelatihan, biasanya ke dalam suatu kategori/kelompok2 tertentu • Hibrida Learning

(28)

Algoritma Pembelajaran Umum

• Dimasukkan n data pelatihan

• Inisialisasi bobot-bobot jaringan, set i = 1 • Masukkan contoh ke-i ke dalam input

• Cari tingkat aktivasi unit output menggunakan algoritma yang ditetapkan

– If memenuhi kriteria output then exit else:

• Update bobot2 menggunakan fungsi galat error, Bobot baru = bobot lama + delta

(29)

JST dan Aplikasi

• Klasifikasi: ADALINE, Backpropagation

• Pengenalan Pola: ART, Backpropagation

• Peramalan: ADALINE, MADALINE,

Backpropagation

(30)

Fungsi Aktivasi

• Fungsi undak biner (hard limit)

• Fungsi undak biner (threshold)

(31)

Fungsi Aktivasi

• Fungsi bipolar

(32)

Fungsi Aktivasi

• Fungsi Linier (identitas)

(33)

McCulloch Pitts

• Fungsi aktivasi biner • Besar bobotnya sama

• Memiliki threshold yang sama

Contoh buat fungsi logika “and”, input X1 dan X2, dan Y = 1 jika dan hanya jika inputan 1

X1 X2 Y

1 1 1

1 0 0

0 1 0

(34)

Jawab

Ternyata BERHASIL mengenali pola

(35)

Problem “OR”

Ternyata BERHASIL mengenali pola

(36)

Problem “X1 and not(X2)”

Ternyata BERHASIL mengenali pola

(37)

Problem “XOR”

X1 X2

Y

1

1

0

1

0

1

0

1

1

0

0

0

GAGAL!

F(1,1) = 0

F(1,0) = 1 F(0,0) = 0

(38)

Solusi

• XOR = (x1 ^ ~x2) V (~x1 ^ x2)

(39)
(40)

Jaringan HEBB

• Menggunakan iterasi untuk menghitung bobot dan bias • Dalam setiap iterasi, bobot dan bias diubah berdasarkan

rumus tertentu • W = bobot

• Wbaru = Wlama + X1Y1 • Algoritma:

– Init, semua bobot wi = 0 – Untuk semua input:

• Set fungsi aktivasi xi = si • Set output y=t

(41)

To Be Continued

• Jaringan HEBB

• Jaringan Perceptron

Referensi

Dokumen terkait

Premi adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan setiap tahun oleh Pemegang Polis, atau pihak ketiga yang ditunjuk Pemegang Polis kepada Penanggung pada setiap Tanggal Jatuh Tempo

morning call jam 5 pagi,Setelah early breakfast jam 5.30 pagi,kemudian jam 6 pagi mulai trip dengan menikmati keindahan taman laut Raja Ampat dengan tour ke

Ditinjau dari kelompok usia anak, jenis permainan dapat dibagi menjadi permainan untuk bayi, todller, prasekolah, sekolah, dan anak usia remaja (Supartini, 2004). Kemampuan

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa 1) Peningkatan Minat Belajar melalui model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada siswa kelas IVA SD Negeri

Tujuh mutan sensitif asam-Al diperoleh dari hasil seleksi koloni transkonjugan galur BJ11, BJ38, dan KDR15 yang telah mengalami insersi transposon pada kromosomnya.. O’Hara

Dimana dalam mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan rasa minat dan prestasi belajar pada siswa dengan menggunakan berbagai metode

X tidak lagi berada pada posisi Red Ocean , hal tersebut dapat dilihat pada kanvas strategi baru yang memunjukan Aldymore tidak lagi berada pada titik yang sama

4 pada nilai ulangan harian untuk materi kalor yaitu 71,5 yang merupakan dibawah nilai KKM (75) hal ini dikarenakan pada materi kalor siswa masih banyak yang mengalami