• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP DASAR PERUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KONSEP DASAR PERUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

TUMBUH KEMBANG ANAK MENGGUNAKAN

PENILAIAN LINGKAR LENGAN ATAS

Disusun oleh :

Yunita Indra Wardhani (2016.03.022) Mutiara Tirta Rahayu AS Putri (2016.03.008)

Andriani Hermawati (2016.03.001)

Jessa Novian (2016.03.003)

Savira Regina Putri (2016.03.015)

D3 KEPERAWATAN TK.2

AKADEMI KEPERAWATAM WILLIAM BOOTH

SURABAYA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Tumbuh Kembang Anak Menggunakan Lingkar Lengan Atas sebagai salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Anak.

Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,sehingga saran pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan penyusunan makalah berikutnya.

Semoga Makalah ini dapat memberikan pengetahuan kepada kita semua serta memberikan manfaat dan berguna di masa yang akan datang.

Surabaya,01 Maret 2018

Penyusun

(3)

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pon, kilogram), ukuran panjang (cm,m), umur tulang dan keseimbangan metabolic (retensi kalsium dan nitrogen tubuh). Pertumbuhan berarti perubahan dalam ukuran atau nilai-nilai yang memberikan ukuran tertentu dalam kedewasaan (Nelson,1992)

Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang lebih teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ, system organ dan termasuk juga perkembangan emosi, intelektual, sosial sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.

Perkembangan mencakup aspek-aspek lain dari diferensiasi bentuk atau fungsi termasuk perubahan emosional atau sosial yang sangat ditentukan oleh interaksi dengan lingkungan

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisik, sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ/individu. Walaupun demikian, kedua peristiwa itu terjadi secara sinkron pada setiap individu.

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih banyak tentang tumbuh kembang anak dan salah satunya membahas menggunakan penilaian lingkar lengan atas maka dalam kesempatan ini penulis akan membahasnya dalam makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Definisi pertumbuhan dan perkembangan.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan 3. Ciri – ciri pertumbuhan dan perkembangan

1.3 Tujuan

1. Memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Anak.

(4)

3. Mengetahui apa saja faktor yang berperan besar terhadap tumbuh kembang anak.

BAB II

TINJAUAN TEORIKONSEP DASAR PERUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA

A. Definisi perumbuhan dan perkembangan

Pertumbuhan pada dasarnya merupakan dampak fisik, sedangkan perkembangan mengarah pada pematangan fungsi organ atau individu. Sebagai contoh, organ otak mengalami pertumbuhan yang ditandai dengan bertambahnya ukuran, sedangkan perkembangannya ditandai dengan peningkatan fungsi, seperti merangkak, berdiri, berjalan, dan berlari (Nugroho, 2009)

Pertumbuhan merupakan hal yang kuantitatif atau dapat diukur. Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan dalam besar, jumlah, ukuran. Organ maupun individu dapat diukur berdasarkan pada ukuran berat (gram, pon, kilogram), ukuran panjang (meter, centimeter). Indikator ukuran pertumbuhan meliputi perubahan tinggi dan berat badan, gigi, dsb.

Perkembangan dapat diartikan sebagai serangkaian perubahan progresif yang terjadi akibat proses kematangan dan pengalaman (Hurlock, 1980). Proses pematangan yang terjadi saat perkembangan akan menyebabkan bertambahnya kemampuan dalam struktur fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan (Soetijiningsih, 1996).

B. Prinsip pertumbuhan dan perkembangan

Prinsip dasar pertumbuhan dan perkembangan adalah sebagai berikut:

 Perkembangan merupakan hal yang teratur dan mengikuti rangkaian tertentu

(5)

 Cephalocaudal, pertumbuhan berlangsungterus dari kepala kea rah bawah bagian tubuh

 Proximodistal, perkembangan berlangsung terus dari daerah pusat (proksimal) tubuh ke arah luar (distal)

 Differentiation, perkembangan berlangsung terus dari hal yang mudah ke arah yang lebih kompleks

 Perkembangan merupakan hal yang kompleks, dapat diprediksi, terjadi dengan pola yang konsisten dan kronologis

 Perkembangan meliputi tantangan bagi individu dalam bentuk tugas yang pasti sesuai usia dan kemampuan.

 Tugas perkembngan membutuhkan praktik dan tenaga. Fokus perkembangan ini berbeda sesuai dengan tahap perkembangan dan tugas yang dicapai (Saadah, 2013)

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

Secara umum, terdapat 4 faktor utama yang berpengaruh terdapat tumbuh kembang individu. Faktor-faktor tersebut adalah factor keturunan (genetika), factor hormonal, factor gizi, factor lingkungan.

1. Faktor keturunan (Genetika)

Warna kulit, bentuk tubuh, dan karakteristik yang bersifat menurun tersimpan dalam gen.

2. Faktor Hormonal

Kelenjar hipofisis anterior mengeluarkan hormone pertumbuhan (growth hormone, GH), tanpa GH anak akan tumbuh dengan lambat dan kematangan seksual terhambat. 3. Fator Gizi

(6)

4. Faktor Lingkungan

- Faktor Lingkungan Prenatal a. Gizi pada ibu hamil b. Infeksi

c. Stres

- Faktor Lingkungan Postnatal Faktor Biologis

a. Ras / Suku bangsa b. Usia

c. Gizi

d. Perawatan kesehatan

e. Kepekaan terhadap penyakit

Faktor fisik

a. Cuaca, musim, keadaan geografis suatu daerah b. Sanitasi lingkungan

Faktor psikososial a. Stimulasi

b. Cinta dan kasih sayang

(7)

b. Pendidikan ayah dan ibu c. Jumlah saudara kandung d. Agama (Hidayah, 2013)

D. Ciri – ciri pertumbuhan dan perkembangan

Salah satu teori kepribadian yang terkenal dikemukakan oleh ahli psikoanalisis, Sigmund Freud (1856 – 1939). Perkembangan dan kepribadian menurut Sigmund Freud meliputi tahap – tahap :

1. Fase Oral (usia antara 0 – 11 bulan)

Selama masa bayi, sumber keuangan anak terbesar berpusat pada aktifitas oral, seperti mengisap, menggigit, mengunyah, dan mengucap.

2. Fase Anal (usia antara 1 – 3 tahun)

Selama fase kedua, yaitu menginjak tahun pertama sampai tahun ketiga, kehidupan anak berpusat pada kesenangan anak, yaitu selama perkembangan otot sfingter dan waktu yang tempat untuk toilet training.

3. Fase Falik (usia antara 3 – 6 tahun)

(8)

4. Fase Laten (usia antara 6 -12 tahun)

Anak menggunakan energi fisik dan psikologis yang merupakan media untuk mengeksplorasi pengetahuan dan pengalamannya melalui aktifitas fisik maupun sosialnya.

5. Fase Genetalia (usia antara 12 – 18 tahun)

Ketika anak memasuki fase pubertas, yaitu adanya proses kematangan organ reproduksi dan produksi hormone seks (Supartini, 2004)

Tahap Perkembangan Anak

Tingkat perkembangan yang harus dicapai anak pada our tertentu di kutip dari dr. Soetjiningsih, 1998 misalnya:

 4-6 minggu :Tersenyum spontan, dapat mengeluarkan suara 1-2 mg  20 minggu :Meraih benda yang didekatkan kepadanya

 13 bulan :Berjalan tanpa bantuan, mengucapkan kata-kata tunggal

Adapun skema praktis perkembangan mental anak Balita disebut skala Yaumil-Mimi:

1. Dari lahir sampai 3 bulan − Belajar mengangkat kepala

− Belajar mengikuti objek dengan matanya

− Melihat ke muka orang lain dengan wajah tersenyum − Bereaksi dengan suara dan bunyi

(9)

− Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh

2. Dari 3-6 bulan

− Mengangkat kepala 90o dan mengangkat dada dengan bertopang tangan − Mulai belajar meraih benda-benda yang ada di dalam dan luar jangkauannya − Menaruh benda-benda di mulutnya

− Berusaha memperluas lapangan pandangan

− Tertawa dan menjerit karena gembira diajak bermain − Mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang

3. Dari 6-9 bulan − Dapat duduk tanpa di bantu

− Dapat tengkurap dan berbalik sendiri

− Dapat merangka meraih benda / mendekati seseorang − Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya − Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk − Bergembira dengan melempar benda-benda

− Mengeluarkan kata-kata yang tanpa arti

− Mengenal wajah-wajah anggota keluarga dan takut pada orang asing

− Mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan dan sembunyi-sembunyian

4. Dari 9-12 bulan − Mengerti perintah sederhana atau larangan

− Memperlihatkan minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya, ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnya

(10)

− Berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah − Menyusun 2 atau 3 kotak

− Dapat mengatakan 5 – 10 kata

− Memperlihatkan rasa cemburu dan bersaing 6. Dari 18 sampai 24 bulan

− Menaruh minat kepada apa yang di kerjakan oleh orang-orang yang lebih besar − Memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main dengan mereka

7. Dari 2 – 3 tahun

− Belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu kaki − Membuat jembatan dengan tiga kotak

− Mampu menyusun kalimat

− Mempergunakan kata-kata saya, bertanya, mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya − Menggambar lingkaran

− Bermain bersama anak lain dan menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya 8. Dari 3 – 4 tahun

− Berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetanggannya − Berjalan pada jari sendiri

− Belajar berpakaian dan membuka pakaian − Menggambar garis silang

− Menggambar orang hanya kepala dan badan − Mengenal 2 – 3 warna

− Bicara dengan baik

(11)

− Bertanya bagaimana anak dilahirkan

− Mengenal sisi atas, bawah, muka dan belakang

− Bermain dengan anak lain dan menunjukan rasa sayang kepada saudaranya − Dapat melaksanakan tugas sederhana

9. Dari 4 – 5 tahun − Melompat dan menari

− Mengganbar orang terdiri dari kepala, lengan, badan − Menggambar segi empat dan segi tiga

− Memprotes bila dilarang apa yang diingininya − Mengenal 4 warna

− Memperkirakan bentuk dan besarnya benda, membedakan besar dan kecil − Menaruh minat kepada aktifitas orang dewasa

E. Penilaian pertumbuhan dan perkembangan

Penilaian tumbuh kembang perlu dilakukan untuk menentukan apakah tumbuh kembang anak berjalan normal / tidak. Untuk mengetahui tumbuh kembang anak, digunakan parameter tertentu, antara lain :

1. Berat Badan (BB) 2. Tinggi Badan (TB) 3. Lingkar Kepala (LK)

4. Lingkar Lengan Atas (LILA)

(12)

Pengukuran Lingkar Lengan Atas

Penilaian ini digunakan untuk menilai jaringan lemak dan otot, namun penilaian ini tidak banyak berpengaruh pada keadaan jaringan tubuh apabila dibandingkan dengan berat badan. Penilaian ini juga digunakan untuk menilai gizi pada anak.

Lingkar lengan atas BBL adalag 9,5-13,5 cm. Mencerminkan tumbuh kembang jaringan lemak dan otot yang tidak terpengaruh banyak oleh keadaan cairan tubuh dibandinhkan berat badan. Efektif untuk mengetahui keadaan gizi atau tumbuh kembang anak prasekolah yaitu 1-3 tahun. Alat yang digunakan adalah pita ukur/metlin diukur pada pertengahan lengan kiri bagian atas. Lengan harus dalam keadaan tergantung bebas dan lingkar metlin tidak ketat dan tidak longgar (Depkes RI, 2015).

Lingkar Lengan Atas (LILA)

Merupakan salah satu pilihan untuk penentuan status gizi, karena mudah, murah, dan cepat. Tidak memerlukan data umur yang terkadang susah diperoleh. LILA memberikan gambaran tentang keadaan jaringan otot dan lapisan lemak bawah kulit. LILA mencerminkan cadangan energy, sehingga dapat mencerminkan :

a. Status KEP pada balita

b. KEK pada ibu WUS dan ibu hamil: resiko bayi BBLR

Kesalahan pengukuran LILA (ada berbagai tingkat ketrampilan pengukur) relatif lebih besar dibandingkan dengan tinggi badan, mengingat batas antara baku dengan gizi kurang, lebih sempit pada LILA dari pada tinggi badan.

Ambang batas pengukuran LILA pada bayi umur 0-30 hari yaitu ≥ 9,5 cm. sedangkan pada balita yaitu < 12,5cm.

Cara mengukur LILA pada bayi: · Tentukan posisi pangkal bahu

· Lengan dalam keadaan bergantung bebas, tidak tertutup kain atau pakaian

(13)

LILA,dan beri tanda dengan pulpen (sebelumnya minta izin kepada pasien). Sebelumnya perhatikan titik nolnya.

· Lingkarkan pita LILA sesuai dengan tanda pulpen di sekeliling lengan responden sesuai tanda. · Masukkan ujung pita di lubang yang ada pada pita LiLA

· Pita di tarik dengan perlahan, jangan terlalu ketat atau longgar

· Baca angka yang di tunjukkan oleh tanda panah pada pita LiLA (kea rah angka yang lebih besar)

(14)

Lembar Gambar

1. Alat Pengukur

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Buku ajar deteksi dini tumbuh kembang dan peeriksaan bayi baru lahir Rhlpiduri Rivanica Miming Oxyandi

Referensi

Dokumen terkait

Tugas akhir dengan judul “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kepuasan Guru Terhadap Kinerja Guru di SD dan SMP Surabaya Grammar School” ini diajukan sebagai syarat

c) Pemain secara bergiliran menempatkan atau menandai ruang dalam kotak berukuran 3 × 3 dengan simbol yang ditentukan. d) Pemain pertama dapat berupa simbol huruf X,

digunakan dalam proses penanganan keluhan. Bengkel Clink perlu meningkatkan.. upaya sosialisasi prosedur pelayanan, meningkatkan kecepatan dan memberi kemudahan dalam

24/8/2020 Laporan Prosentase Absensi Mahasiswa siakad.trilogi.ac.id/siakad/rep_prosentaseabs 3/3 Jakarta, 24 Agustus 2020 Ketua Prodi NIP.

Standar keagamaan pada hasil pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal keagamaan Islam tentang hasil pengabdian kepada masyarakat pada PTKI dalam

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan kemudahan dan kelancaran sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah

Since ∅ is an open set in any topological space ( S, O ) and any union of open sets is an open set, it follows that the topology itself is an interior system on S. In addition,

mampu menyelesaikan skripsi dengan judul “ Pengaruh Computer Self-Efficacy, Computer Fear dan Computer Anticipation Terhadap Attitude Toward Computer Mahasiswa S1 Akuntansi