• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran Jeruk Manis di Pasar Tradisional Kota Medan Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran Jeruk Manis di Pasar Tradisional Kota Medan Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Buah Jeruk

Menurut Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (2006), mengatakan bahwa tanaman jeruk adalah tanaman buah tahunan yang berasal dari Asia yaitu Asia Timur dan Tenggara. China merupakan negara yang dipercaya sebagai tempat pertama kalinya jeruk tumbuh. Saat ini tanaman jeruk telah berkembang di seluruh dunia. Bahkan dipercayai juga bahwa tanaman jeruk tumbuh di Indonesia sejak ratusan tahun yang lalu sebagai peninggalan orang Belanda yang mendatangkan jeruk manis dan jeruk keprok dari Amerika dan Italia.

Buah jeruk manis berasal dari India Timur Laut, Cina Selatan, Birma Utara, dan Cochin Cina. Yang membudidayakan pertama kali adalah orang Cina bagian Selatan. Jeruk manis dimakan sebagai buah segar atau sebagai pencuci mulut setelah makan. Negara penghasil jeruk manis yaitu Amerika Serikat, Spanyol, Italia, Brasil, Mexico, Israel, Argentina, Maroko, dan Afrika Selatan (Pracaya, 2003).

(2)

1) Sebagai makanan buah segar atau makanan olahan, dimana kandungan vitamin C yang tinggi. Tingginya kadar vitamin C pada buah jeruk memungkinkan buah jeruk dikonsumsi sebagai pencegah maupun penyembuh penyakit influenza. Buah jeruk juga mengandung zat fosfor dan zat kapur tinggi yang sangat baik untuk pertumbuhan tulang pada anak-anak. Kadar vitamin dan mineral buah jeruk dari tiap-tiap 100 gram dapat dilihat pada tabel 4.

2) Di beberapa negara telah diproduksi minyak dari kulit dan biji jeruk, gula tetes, alkohol dan pektin dari buah jeruk yang terbuang. Minyak kulit jeruk dipakai untuk membuat minyak wangi dan sabun wangi.

3) Beberapa jenis jeruk seperti jeruk nipis dimanfaatkan sebagai obat tradisional penurun panas, pereda nyeri saluran napas bagian atas dan penyembuh radang mata.

Hasrat masyarakat, terutama petani untuk menanam jeruk cukup besar. Hal ini disebabkan karena usahatani jeruk memberi penghasilan yang cukup tinggi dibandingkan dengan tanaman lainnya. Di samping itu permintaan pasar tehadap buah jeruk terus meningkat (Joesoef, 1993).

Tabel 3. Kadar Vitamin dan Zat Mineral Buah Jeruk Tiap 100 gram

Jenis Jeruk Vit. A

(3)

Pada tabel 3 dapat dilihat bahwa kandungan nutrisi seperti Vit. C dan Besi pada jeruk manis lebih tinggi dibandingkan dengan jeruk keprok yaitu sebesar 50 mgr Vit.C dan 0,3 mgr Besi pada jeruk manis, sedangkan Vit.C pada jeruk keprok sebesar 30 mgr sementara besi tidak terkandung didalamnya, kemudian kandungan kapur atau kalsium, besi, protein dan Vit. A jeruk manis lebih tinggi dibandingkan dengan jeruk nipis dan jeruk grape sebesar 40 mgr kapur 0,3 mgr besi 0,5 grm protein dan 200 grm Vit. A pada jeruk manis.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Penawaran (Supply)

Hukum penawaran menjelaskan hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah penawaran barang tersebut. Makin tinggi harga barang, makin banyak jumlah barang tersebut yang ditawarkan oleh para penjual, dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual, dengan anggapan faktor-faktor lain tidak berubah (Daniel, 2002).

(4)

Adapun bentuk kurva penawaran adalah sebagai berikut :

Gambar 1. Kurva Penawaran

Dimana:

P : Harga

Q : Jumlah barang yang diminta S : Penawaran

A : Merupakan Penawaran yang terbentuk dari pertemuan P1 dan Q1

B : Merupakan Penawaran yang terbentuk dari pertemuan P2 dan Q2

Kurva penawaran menanjak ke atas, yang menggambarkan bahwa jumlah yang ditawarkan naik dengan kenaikan harga. Penawaran (Supply) menunjukkan seluruh hubungan antara jumlah suatu komoditi yang ditawarkan dan harga komoditi tersebut, dimana variabel-variabel lain dianggap tetap. Suatu titik pada kurva penawaran menggambarkan jumlah yang ditawarkan (the quantity supplied) pada harga tersebut (Kadariah, 1994).

S P

Q P2

P1

Q2

Q1

A

(5)

Pergeseran kurva penawaran dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 2. Pergeseran Kurva Penawaran.

Pergeseran kurva penawaran dari kurva S ke S1 disebut dengan pergeseran kurva

penawaran, menunjukkan adanya pertambahan dalam jumlah suatu barang yang ditawarkan.

Menurut (Rahardja dan Mandala, 2008), ada beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran yaitu :

1. Harga beli pedagang

Untuk mengembangkan teori tentang penentuan harga suatu komoditi, perlu dipelajari hubungan antara jumlah yang ditawarkan (the quantity supplied) dari setiap komoditi dan harga komoditi tersebut. Suatu teori ekonomi dasar menjelaskan bahwa makin tinggi harga suatu komoditi, makin banyak jumlah barang yang ditawarkan. Sebabnya ialah karena keuntungan yang dapat diperoleh dari produksi suatu komoditi akan naik jika harga tersebut naik, demikian juga sebaliknya, sedangkan input yang dipakainya tetap.

B

A

S

Q1 Q2

Q S1

P

P1

(6)

2. Biaya penjualan

Biaya penjualan merupakan biaya yang dikeluarkan produsen untuk menghasilkan ouput barang dan jasa. Apabila variabel-variabel lain dianggap tetap, maka makin tinggi biaya produksi yang dipakai dalam produksi suatu komoditi, makin kecil keuntungan yang diperoleh dari produksi komoditi tersebut. Kenaikan dalam biaya penjualan akan menggeser kurva penawaran ke kiri, yang menunjukkan bahwa semakin sedikit jumlah yang ditawarkan pada setiap harga tertentu. Penurunan dalam biaya akan menggeser kurva penawaran ke kanan

3. Keuntungan

Produsen dianggap selalu bertujuan untuk memaksimumkan keuntungan. Artinya bahwa produsen selalu memilih tingkat output yang dapat memberikan keuntungan maksimum. Keuntungan diperoleh dari total penerimaan dikurangi total biaya yang dikeluarkan oleh produsen.

2.2.2 Permintaan (demand)

Menurut Daniel (2002), permintaan (Demand) adalah jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada suatu pasar. Sementara pasar adalah tempat terjadinya transaksi antara produsen dan konsumen atas barang – barang ekonomi. Sebagian ahli mengatakan bahwa pengertian permintaan adalah jumlah barang yang sanggup dibeli oleh para pembeli pada suatu tempat dan waktu tertentu dengan harga yang berlaku pada saat itu.

(7)

jumlah barang yang diminta juga akan berubah demikian juga halnya harga barang yang dikehendaki juga dapat berubah. Secara matematis pengaruh perubahan harga dan pendapatan terhadap jumlah yang diminta dapat diketahui secara serentak.

Menurut Sukirno (2003), Hukum Permintaan pada hakekatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan: “Semakin rendah harga suatu barang maka semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut”.

Adapun bentuk kurva permintaan adalah sebagai berikut :

Gambar 3. Kurva Permintaan

Dimana: P : Harga

Q : Jumlah barang yang diminta D : Permintaan

A : Merupakan Permintaan yang terbentuk dari pertemuan P1 dan Q1

B : Merupakan Permintaan yang terbentuk dari pertemuan P2 dan Q2

(8)

Menurut Hanafie (2010), kurva permintaan bergerak turun dari kiri atas ke kanan bawah (menurut kebiasaan internasional, harga diukur pada sumbu tegak P dan jumlah diukur pada sumbu horizontal Q). Kurva permintaan pasar diperoleh dari penjumlahan berbagai jumlah barang yang mau dibeli oleh sekian banyak konsumen pada masyarakat dengan harga tertentu.

Menurut Kadariah (1994), Kurva permintaan menggambarkan hubungan antara jumlah yang diminta dan harga, dimana semua variabel lainnya dianggap tetap (ceteris paribus), kurva ini memiliki slope negatif, yang menunjukkan bahwa jumlah yang diminta (the quantity demanded) naik dengan turunnya harga.

Gambar 4. Pergeseran Kurva Permintaan

Pergeseran kurva permintaan ke kanan dari kurva Dbergeser ke D1 menunjukkan

bahwa adanya pertambahan dalam permintaan suatu barang yang dapat disebabkan oleh adanya perubahan faktor-faktor diluar harga barang itu sendiri misalnya: pendapatan, jumlah penduduk, selera, dan lain-lain (Nuraini, 2006).

Menurut Pracoyo (2006), ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan yaitu: 1. Harga barang itu sendiri

Q

Q Q2

D D1

P1

P2

P

(9)

Naik turunnya harga barang/jasa akan mempengaruhi banyak/sedikitnya terhadap jumlah barang yang diminta. Kuantitas akan menurun ketika harganya meningkat dan kuantitas yang diminta meningkat ketika harganya menurun, dapat dikatakan kuantitas yang diminta berhubungan negatif (negatively related) dengan harga.

Sesuai dengan hukum permintaan hubungan antara harga barang dan jumlah yang diminta adalah negatif. Bila harga naik maka permintaan turun dan sebaliknya bila harga turun permintaan akan naik dengan asumsi ceteris paribus. Dengan demikian perubahan harga terhadap permintaan mempunyai arah yang berkebalikan.

2. Pendapatan

Pendapatan masyarakat mencerminkan daya beli masyarakat. Tinggi/rendahnya pendapatan masyarakat akan mempengaruhi kualitas maupun kuantitas permintaan. Jika permintaan terhadap sebuah barang berkurang ketika pendapatan berkurang, maka barang tersebut dinamakan barang normal (normal goods). Hubungan antara pendapatan dengan jumlah barang yang diminta adalah positif. Bila pendapatan seseorang/masyarakat meningkat maka akan meningkatkan permintaan terhadap suatu barang.

3. Jumlah Tanggungan

(10)

2.3 Kerangka Pemikiran

Pedagang jeruk manis melakukan penawaran di pasar tradisional. Penawaran yang dilakukan oleh pedagang dipengaruhi oleh harga beli pedagang, biaya produksi penjualan, dan keuntungan. Faktor-faktor ini juga akan dilihat apakah memang berpengaruh terhadap penawaran jeruk manis.

Jeruk manis sangat disukai oleh konsumen pada saat ini baik dalam bentuk buah segar maupun diolah seperti sari buah/jus, syirup, minyak wangi, jelly buah, tepung instan, sabun dan lain-lain. Konsumen jeruk manis adalah mereka yang melakukan kegiatan pembelian (mengkonsumsi) jeruk manis untuk memenuhi kebutuhannya.

(11)

Secara skematis, kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 5. Skema Kerangka Pemikiran

Keterangan :

: menyatakan hubungan : menyatakan pengaruh

Pedagang Jeruk Manis

Penawaran Jeruk Manis

Faktor – faktor yang mempengaruhi :

1. Harga beli pedagang 2.Biaya Penjualan 3.Keuntungan

Pasar

Permintaan Jeruk Manis Faktor-faktor yang

mempengaruhi :

1.Harga beli konsumen 2.Pendapatan rata-rata/bln 3.Jumlah tanggungan

(12)

2.4 Hipotesis Penelitian

1. Harga beli pedagang, biaya penjualan, dan keuntungan berpengaruh nyata terhadap jumlah penawaran jeruk manis.

Gambar

Tabel 3. Kadar Vitamin dan Zat Mineral Buah Jeruk Tiap 100 gram

Referensi

Dokumen terkait

Cara kerja hidrometer merupakan realisasi bunyi hukum archimede, dimana suatu benda yang dimasukan kedalam zat cair sebagian atau keseluruhan akan mengalami gaya keatas

Dengan dipilihnya Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemrograman dikarenakan Visual Basic 6.0 mempunyai kemampuan yang handal sehingga dapat memanfaatkan komputer secara

[r]

Dengan didasari hal-hal tersebut diatas maka dengan ini penulis mencoba untuk memberikan informasi mengenai penjualan pada Toko Tugu Sepeda yang ditampilkan dalam bentuk aplikasi

Dengan adanya pembuatan Web Site ini maka informasi tentang daerah pariwisata di Sumatera Utara sangatlah mudah diketahui, cukup dengan hanya membukanya

Aplikasi ini dapat membantu pelanggan dalam memenuhi kebutuhan informasi akan berapa total tagihan listrik yang digunakan oleh sebuah unit baik rumah, maupun sebuah gedung yang

[r]

Penulisan ini ditujukan untuk menambah wawasan pengetahuan teknologi dalam pembuatan sebuah Virtual Obyek untuk suatu bentuk model objek tiga dimensi dengan menggunakan