• Tidak ada hasil yang ditemukan

04. Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "04. Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGANTAR BISNIS

MINGGU KE-4

Kewiraswastaan &

Perusahaan Kecil

Disusun oleh:

(2)

KEWIRASWASTAAN

A. Kewiraswastaan

(Enterpreneurship)

adalah kemampuan dan kemauan

seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan dan

mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai

suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya

yang dijalankannya, yang bersangkutan merencanakan dan

mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntungan di

samping juga kepuasan. Bidang usaha atau perusahaan yang

dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu

(wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternative

(3)

Wiraswasta

Pengertian wiraswastawan menunujuk kepada pribadi

tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia

pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan

untuk :

1. Berdiri diatas kekuatan sendiri

2. Mengambil keputusan untuk diri sendiri

3. Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri

4. Mengambil resiko

5. Tegas

(4)

Peranan wiraswastawan

1. Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis

dengan berbagai aspek fungsional

2. Mencari keuntungan bisnis

3. Membawa perusahaan ke arah kemampuan

4. Memperkenalkan hasil produksi baru

5. Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju

6. Membuka pasar

7. Merebut sumber bahan mentah maupun bahan

setengah jadi

(5)

UNSUR-UNSUR WIRASWASTA

Dalam wiraswasta ada beberapa unsur penting yang satu sama lainnya saling terkait. Unsur-unsur tersbut adalah :

Unsur pengetahuan

Mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang bersangkutan.

Unsur keterampilan

Pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan tinggi akan mempunyai keberhasilan yang lebih tinggi.

Unsur kewaspadaan

(6)

Perusahaan Kecil Dalam Lingkungan

Perusahaan

Perusahaan kecil memegang peranan penting dala komunitas perusahaan swasta.

Pengalaman di beberapa Negara maju (Amerika, Inggris, Jepang, dan sebagainya) menunjukkan bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainnya.

Seringkali dari perusahaan kecil muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dala kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan.

Perusahaan yang sekarang ini telah besar, seperti General Elektrik, IBM, PT ASTRA International, dan lain-lain, yang pada mulanya adalah perusahaan kecil.

(7)

Perkembangan franchising di

Indonesia

• Waralaba (franchise) sebenarnya merupakan suatu sistem bisnis yang telah lama dikenal oleh

dunia, dimana untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh perusahaan mesin jahit Singer di Amerika Serikat, pada tahun 1851, yang kemudian diikuti oleh General Motors Industry pada tahun 1898.

• Dalam perkembangannya, sistem bisnis ini mengalami berbagai penyempurnaan terutama di tahun l950-an yang kemudian dikenal menjadi waralaba sebagai format bisnis (business format) atau sering pula disebut sebagai waralaba generasi kedua. Perkembangan sistem waralaba yang demikian pesat terutama di negeri asalnya, Amerika Serikat menyebabkan waralaba digemari sebagai suatu sistem bisnis diberbagai bidang usaha, mencapai 35 persen dari keseluruhan usaha ritel yang ada di AS. Sedangkan di Kerajaan Inggris (UK) berkembangnya waralaba dirintis oleh J Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg, pada dekade 60-an.

(8)

Di Indonesia, waralaba sebagai format bisnis mulai dikenal pada awal dekade 80-an, seiring masuknya waralaba asing disektor usaha rumah makan siap saji (fast food chain restaurant) antara lain, KFC, Pioneer Take Out, Texas Church, dan lain-lainnya. Jaringan bisnis ini berkembang sangat pesat dalam waktu yang singkat, bahkan menurut data di Deperindag RI hingga tahun l997 (sebelum terjadinya Krisis Moneter) telah terdaftar lebih dari 250 perusahaan sebagai penerima waralaba (franchisee) dari suatu waralaba asing, dan tersebar di beberapa bidang usaha, antara lain;

1. rumah makan/restoran 2. jasa pemasaran

3. hotel

4. toko buku dan toko cindera mata 5. minimarket

6. persewaan kendaraan

7. pusat kebugaran dan perawatan tubuh 8. penata rambut, salon kecantikan, dll.

(9)

Di sisi lain, perusahaan lokal yang telah

mengembangkan usahanya dengan

mempergunakan format bisnis waralaba

jumlahnya tidaklah sebanyak waralaba asing

banyak atau hanya sekitar 10 persen dari jumlah

waralaba asing yang ada di Indonesia.

Perusahaan lokal tersebut antara lain; Es Teller

77, CFC, ILP, LIA, Lutuye Salon, Rudy

Hadisuwarno, Indomaret dan lain-lainnya.

Perkembangan franchising di

(10)

• Sebagaimana diuraikankan dimuka, Waralaba sebagai format bisnis mulai di kenal di Indonesia pada awal tahun 1980, dibidang Restoran Siap Saji ( Fast Food Restaurant ), seperti KFC, Pioneer Take out. Sedangkan Franchise (waralaba) generasi pertama yang cenderung disebut lisensi memang telah lebih dahulu dikenal, antara lain seperti; Coca-cola, obat-obatan,dsb.

• Perkembangan Waralaba di Indonesia, khususnya di bidang rumah makan siap saji sangat pesat. Hal ini ini dimungkinkan karena para pengusaha kita yang berkedudukan sebagai penerima

waralaba ( franchisee ) diwajibkan mengembangkan bisnisnya melalui master franchise yang diterimanya dengan cara mencari atau menunjuk penerima waralaba lanjutan. Dengan

mempergunakan sistem piramid atau sistem sel suatu jaringan format bisnis waralaba berekspansi.

• Bahkan dari data Deperindag RI, hingga tahun 1997 telah tedaftar sekitar 250 perusahaan penerima Waralaba dimana hampir 70 persennya bergerak di bidang restoran siap saji.

• Pesatnya perkembangan Waralaba daerah perkotaan di Indonesia, karena didukung oleh jumlah populasi yang tinggi dan daya beli yang baik, disamping pola makan masyarakat bisnis (middle-up) yang cenderung makan diluar rumah.

(11)

ISTILAH DALAM WARABALA PADA

PP No.16 Tahun 1997

Pemberi Waralaba

Adalah badan usaha atau peorangan yang memberikan hak kepada

pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas

kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki

pemberi waralaba.

Penerima Waralaba

Adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk

memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual

atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pemberi waralaba.

Penerima Waralaba Utama

(12)

Penerima Waralaba Lanjutan

Adalah badan usaha atau perorangan yang menerima hak untuk

memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual

atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pemberi Waralaba

melaui penerima waralaba utama.

Perjanjian Waralaba

Adalah perjanjian secara tertulis antara Pemberi Waralaba dengan

Penerima Waralaba.

Perjanjian Waralaba Lanjutan

Adalah perjanjian secara tertulis antara Penerima Waralaba Utama

dengan Penerima Waralaba Lanjutan

(13)

Jenis-jenis usaha yang potensial di

waralabakan

Jenis Usaha Waralaba Sektor Makanan

Contoh : ice cream, fastfood, makanan ringan, cemilan, dll.

Jenis Usaha Waralaba Sektor Ritel

Co

ntoh : minimarket, supermarket, hypermarket, dll.

Jenis Usaha Waralaba Sektor Jasa

Contoh : Bengkel, Salon, Tempat Les Privat, dll.

(14)

Kiat-kiat memilih usaha dengan cara

franchising/ waralaba :

1. Pilih produk yang akan dijual.

2. menentukan perusahaan waralaba tempat

kita akan bermitra.

3. Pelajari estimasi keuangan yang disodorkan

pada penawaran secara jeli.

4. Pastikan nama waralaba yang ditawarkan

tidak dalam sengketa.

(15)

Ciri-ciri perusahaan kecil

Manajemen berdiri sendiri.

Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.

Investasi modal terbatas.

Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.

Daerah operasinya lokal.

Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.

(16)

Keuntungan

perusahaan kecil

Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas

gerak perusahaan dan kecepatannya dalam

mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih

memungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang

lingkup layanan perusahaan relative kecil, sehingga

penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai

dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan

cepat.

Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat

berjalan lebih baik terutama karena dekatnya

perusahaan dengan masyarakat setempat, keeratan

hubungan dengan pelanggan, serta fleksibilitas

(17)

Kelemahan perusahaan kecil

Perusahaan dengan ukuran apa saja (Besar,

sedang, maupun kecil) selalu mengadung

resiko. Perusahaan kecil lebih mudah

terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi

ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk.

Kelemahan perusahaan kecil yang terutama

berkaitan dengan spesialisasi, modal dan

(18)

Mengembangkan perusahaan kecil

• Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap tiga hal: profil pribadi ( dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan), profil perusahaan ( dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, startegi persaingan dan rencana opersai, rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok ) serta paket pinjaman ( dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran, jadwalan pembayaran kembali- dan ketentuan-ketentuan pembayaran ).

• Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan perusahaan,

(19)

Kegagalan

perusahaan kecil

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya

kegagalan dalam perusahaan kecil. Sebagian

penyebab kegagalan telah disebutkan seperti

kurangnya pengalaman manajemen, kurangnya

modal, kurangnya kemampuan dalam promosi

penjualan, ketidakmampuan untuk menagih

piutang yang macet, penggunaan teknologi yang

sudah ketinggalan zaman, kurangnya

perencanaan perusahaan, permasalahan

(20)

Perbedaan kewirausahaan dan

Bisnis kecil

Banyak guru, dosen ataupun pengusaha, berpendapat bahwa

kewirausahaan dan bisnis kecil itu berbeda, padahal sama sekali tidak

ada perbedaan nya, kenapa??

Karena antara kewirausahaan dan bisnis kecil :

1.

Mereka sama-sama berbisnis

2.

Pengukuran potensi bisnis sama

3.

Kapasitas dan varietas bisa dikatakan hampir sama karena

membuat lapangan kerja

4.

Unsur permodalan hanya dilihat dari sudut pandang yang berbeda

ketika memulai dan dimulai

5.

Jiwa enterpreneur yang dimiliki sama

6.

Ujung pangkalnya adalah pengembangan potensi enterpreneur

(21)

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian yang dilakukan kepada 139 mahasiswa jurusan Teknik Informatika dan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Lancang Kuning terhadap efektifitas

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan melalui penerapan teknik pembelajaran taboo di kelas IV Sekolah

İ mdi, dervî ş -i tâlib dahi öyledir ki, kendi vücûdunda tabîat-i mahz olup, gizli olan s ı fât- ı zemîmeleri te ş hîs edip, hiç iz‘ânda hatâ etmeyip, her birin

Terdapat peninggian tonus otot dan refleks yang disertai dengan klonus dan reflek Babinski yang positif. Tonus otot yang meninggi itu menetap dan tidak hilang

Disisi lain, masih berlanjutnya realisasi program pemerintah dalam mengatasi masalah kelistrikan dan penyediaan air bersih, juga mendorong pertumbuhan realisasi pembiayaan

Penerapan halal lifestyleI sudah banyak dilakukan pada berbagai bidang tersebut, jika dalam pasar modal syariah penerapan halal lifestyle dengan mengubah investasi dalam

Bau pada ekskreta tubuh, seperti urine dan feses dapat disebabkan karena aktivitas mikroba saluran pencernaan yang menghasilkan nitogen volatil (amonia), senyawa amina

Kuisioner disebarkan kepada 100 orang siswa kelas 5 SD dari Sekolah Dasar Negeri Kertajaya Surabaya dan Sekolah Dasar Negeri Gading I Surabaya. Kuisioner berisi