Jurnal khusus biasanya digunakan pada perusahaan dagang. Transaksi yang terjadi disuatu perusahaan tentu berbeda sesuai dengan jenis perusahaannya. Karena disini saya sedang membicarakan tentang jurnal khusus, maka saya akan memberi pengetahuan sedikit tentang transaksi-transaksi yang terjadi di perusahaan dagang. Adapun transaksi-transaksinya adalah: 1. Pembelian barang dagang secara tunai, dapat dianalisis menjadi:
– debet : pembelian – kredit : kas
2. Pembayaran utang dagang dapat dilakukan dengan 2 cara: a) Jika tanpa potongan pembelian, analisisnya menjadi: – debet : utang usaha
– kredit : kas
b) Jika ada potongan pembelian, analisisnya menjadi: – debet : utang usaha
– kredit : kas
– kredit : potongan pembelian
3. Pembayaran pembelian perlengkapan, dapat dianalisis menjadi: – debet : kolom serba serbi dengan nama akun perlengkapan – kredit : kas
4. Pembayaran gaji atau biaya lain-lain, dapat dianalisis menjadi:
– debet : kolom serba-serbi dengan mana akun biaya gaji / biaya lain – lain. – Kredit : kas.
5. Penjualan barang dagang secara tunai yang analisisnya: – debet : kas
– kredit : penjualan
5. Penerimaan piutang usaha tanpa memberikan potongan,yang analisisnya: – debet : kas
2.2.2 Jurnal Khusus a. Jurnal Pembelia
Adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang secara kredit.
Contoh :
Selama bulan juli 2003 PD. Abadi melakukan pembelian secara kredit sebagai berikut : - Juli 2 pembelian barang dagangan dari Toko Trijaya Jakarta Rp. 1.250.000,- nomor faktur 002 - Juli 15 pembelian barang dagangan dari Toko Damai, Jakarta Rp. 2.000.000,- nomor faktur 015 - Juli 20 pembelian perlengkapan dari Toko Agung Jakarta seharga Rp 750.000,- nomor faktur 020 - Juli 28 pembelian barang dagangan dari took hanjaya, Jakarta Rp. 1.750.000,- nomor faktur 028 - 31 pembelian peralatan Toko dari Toko slamet, Jakarta seharga Rp. 2.500.000,- nomor faktur 031 Diminta
a. Catatan transaki kedalam jurnal khusus pembelian bentuk tak tabelaris b. Catatlah kedalam jurnal khusus pembelian bentuk tabelaris
jawab :
a . bentuk tak tabelaris Jurnal Khusus Pembelian
Dalam ribuan rupiah
Tgl FakturNo Perkiraan yang dikredit Ref Utang dagang KPembelian D 2003
Tk. Tri Jaya Jakarta Tk. Damai Jakarta Uang masuk jurnal umum adalah :
Jurnal umum
Tgl Keterangan Ref D K
2003
b. Bentuk Jurnal Khusus Pembelian Tabelaris Dalam ribuan rupiah
Tgl Perkiraan diKredit Kredit
Debit Serba - serbi
2003
b. Jurnal pengeluaran Kas
jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat segala transaksi yang mengakibatkan kas berkurang. Transaksi-transaksi yang sering terjadi dibuatkan satu kolom khusus, sedang transaksi yang jarang terjadi dimasukkan dalam kolom serba-serbi.
Setiap transaksi akan dicatat pada kolom kas kredit : Contoh :
Selama bulan Juli 2003 PD. Abadi mencatat transaksi pengeluaran kas sebagai berikut : Juli 1 dibeli tunai barang dagangan dari Toko OTTO Surabaya Rp. 1.200.000,-Juli 2 Dibayar beban angkut pembelian sebesar Rp.
100.000.-Juli 5 Dibayar sebagian utang kepada Toko Trijaya sebesar Rp. 750.000 Juli 10 Dibayar gaji pegawai Rp. 600.000
Juli 17 Dilunasi utang pada toko Damai, Jkt Rp. 2.000.000,- dengan mendapat potongan 2 % Diminta : Masukkan transaksi di atas kedalam jurnal khusus pengeluaran kas
Jawab :
Jurnal Pengeluaran Kas Dalam ribuan rupiah
Tgl Keterangan Re f
Debet
Kredit Serba - serbi
Utang
Dagang Pemb. Jml Perk. Kas
Pot.
2.750 1.200 700 4.610 40
c. Jurnal Penjualan
dipakai untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan secara kredit, contoh: Selama bulan Juli 2003
terjadi transaksi penjualan kredit pada PD. Abadi
Juli 3 Dijual dengan kredit barang dagangan Rp. 1.000.000,- pada PD. Makmur, semarang dengan faktur 003
Juli 16 Dijual dengan kredit barang dagangan seharga Rp. 1.500.000,- pada PD. Aidil, Surabaya dengan faktur 016
Juli 24 Dijual dengan kredit peralatan toko Rp. 1.500.000,- pada PD. Sentosa, Semarang dengan faktur 016
Diminta : catatlah transaksi tersebut kedalam jurnal penjualan a. Bentuk tak tabelaris
b. Bentuk tabelaris Jawab :
a. Jurnal Penjualan bentuk tak table laris Dalam ribuan rupiah Tgl NoFaktur Perkiraan yang di debit Ref Piutang DPenjualan K 2003 Yang masuk jurnal umum yaitu :
Jurnal umum Dalam ribuan rupiah
Tgl Keterangan Ref D K
2003
Juli 24 Piutang dagang Peralatan
Rp. 2.500
Rp. 2.500
b. Bentuk Jurnal Khusus Pembelian Tabelaris Dalam ribuan rupiah
Tgl Perkiraan diKredit
R
d. Jurnal Penerimaan Kas
Digunakan untuk mancatat transaksi yang mengakibatkan kas bertambah biasanya terdiri dari penerimaan piutang, penjualan tunai, penerimaan bunga dan lain-lain.
Contoh : selama bulan juli 2003 terjadi transaksi yang mengakibatkan kas bertambah pada PD. Abadi sebagai berikut :
Juli 19 : Diterima bungan dari bank Rp.
90.000,-Juli 26 : Diterima piutang dari Aman Rp. 800.000,- dengan memberi potongan sebesar 3% Diminta : catatlah dalam jurnal penerimaan kas transaksi kas
Jawab : Jurnal Khusus penerimaan Kas
Kas PenjPot. Piutang Penj.
Serba-serbi
e. jurnal umum yang ada pada jurnal khusus
Dipergunakan untuk mencatat trankasi yang tidak dimasukkan atau dicatat pada keempat jurnal khusus diatas, biasanya meliputi antara lain :
1. Retur Pembelian 2. Retur Penjualan 3. Pengambilan Prive
4. penjualan barang yang tidak diperjual belikan seperti penjualan aktiva tetap yang sudah tidak terpakai
Contoh :
- Juli 7 Dikembalikan sebagai barang yang dibeli kepada Toko Trijaya seharga Rp. 250.000,-- Juli 13 Pemilik mengambil uang untuk keperluan pribadi Rp. 400.000,250.000,--
400.000,-- Juli 23 Diterima kembali atas penjualan barang dagangan seharga Rp500.000,- karana tidak sesuai dengan pesanan
- Juli 25 Dijual mesin-mesin yang sudah tidak dipakai seharga Rp. 150.000,-Diminta : jurnalkan transaksi tersebut
Jawab :
Jurnal Umum
Tanggal Keterangan Ref D K
JULI 7
Retur penj. & p.h Piutang dagang Posting kebuku besar pembantu
1. Buku Besar Pembantu Uang Dagang
Lihar jurnal khusus pembelian di halaman 21 dan jurnal khusus pengeluaran kas di halaman 22
Tk. Trijaya Jakarta
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2003
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2003
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2003
Juli 20 JPb 750 750
Tk. Hanjaya, Jakarta
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2003
Juli 28 JPb 1.750 1.750
Tk. Slamet. Jakarta
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2003
Juli 31 JPb 2.500 2.500
Daftar saldo uang dagang Uang dagang
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
31 Tk. slamet JPb 2.500 5.500
2. Buku Besar Pembantu Piutang Dagang
Lihat jurnla khusus penjualan dihalaman 22 dan jurnal Khusus penerimaan kas dihalaman 23
PD Makmur
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2003
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2003
Juli 16 JPn 1.500 1.500
PD Aman
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2003
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2003
Juli 24 JPn 2.500 2.500
Daftar Saldo Piutang Dagang Piutang dagang
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2003
1. Jurnal Khusus digunakan pad perusahaan yanf transaksinya banyak dan sering. 2. Macam-macam jurnal khusus
3. Kebaikan menggunakan jurnal khusus a. Memungkinkan pembagian kerja
b. Dapat menghemat waktu, tenaga, beban yang dikeluarkan 4. Tes Formatif2
Soal 1 berikut ini adalah transaksi – transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa Merah Delima selama bulan September 2003 :
September
1. Dibayar sewa kantor Rp. 400.000,-3. dibayar biaya iklan Rp.
150.000,-5. Diterima pendapatan selama 10 hari pertama operasi sebesar Rp. 280.000,-7. Dibayar uang muka asuransi untuk 1 tahun Rp.
900.000,-9. Dibeli mesin ketik seharga Rp. 800.000,- secara kredit dari toko Maharani 10. Dibeli bensin dan oli Rp.
80.000,-12 Diterima pandapatan untuk 10 hari kedua operasi sebesar Rp. 550.000,-15 Dibayar biaya perjalanan pemilik perusahaan RP.
275.000,-20 Dibayar utang kepada toko Maharani untuk pembelian Mesin ketik Rp. 500.000,-23 Diterima pendapatan untuk 10 hari ketiga operasi perusahaan sebesar Rp. 650.000,-25 Dibeli bensin dan oli secara tunai Rp.
450.000,-28 Dibayar Gaji sopir Rp.
150.000,-30 Pemilik mengambil uang perusahaan sebesar Rp. 2.000.000,- untuk keperluan pribadi
Diminta : catatlah transaksi-transaksi diatas kedalam buku jurnal yang sesuai.
Soal 2 Perusahaan dagang berdikari sudah menyelesaikan transaksi selam bulan januari yang seluruh penjualan kreditnya dilakukan dengan syarat 1/10,n/30. yang terjadi adalah sebagai berikut : Jan.5 Dibeli dengan kredit barang dagangan dari PD. Cipta dengan harga Rp. 100.000. Faktur No.030,
Syarat 1/10,n/30.
7 Dikeluarkan cek no. 1032 kepada PD. Haka, faktur sebesar Rp. 150.000 mendapat potongan sebesar 1% (BPK No. 1345)
9 Dijual barang dagangan sebesar Rp. 200.000 dengan mengeluarkan faktur No. 041 kepada PD. Busana
11 Penjualan tunai dari tanggal 1 sampai 10 januari sebesar Rp 300.000 (kwitansi no.012)
14 DIkeluarkan nota kredit No. NK305 kepada PD. Tosana untuk barang yang dikembalikan karena rusak sebesar Rp.50.000
15 Diterima cek sebesar Rp. 500.000 dari Fa. Warga sebagai pembayaran utang dagang faktur kita dikurangi potongan kwitansi no.013
17 Dijual barang dagangan sebesar Rp. 250.000 kepada PD. Kumala dengan copy faktur No. 042 19 Dibeli barang dagangan secara kredit dari PD. Bonansa sebesar Rp. 150.000 faktur no.031 21 Dikeluarkan cek no. 1033 untuk pembayaran beban iklan sebasar Rp. 25.000 (BPK NO, 1346) 23 Diperoleh pandapatan bungan dari bank sebesar Rp. 30.000 (kwitansi No.014)
25 Dikeluarkan cek No.1034 untuk pembelian tunai barang dagangan seharga Rp. 200.000 (BPK No. 1347)
31 Diterima cek dari PD. Buana sebesar Rp. 200.000 untuk pelunasan sisa utangnya tidak ada potongan (kuitansi No. 015)
Jawaban Soal 1 Jurnal umum
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Sept 1
Jumlah Rp. 7.185.000 Rp. 7.185.000
Jurnal : Penerimaan Kas
Sept 5
Ansuransi Dibayar di Muka
Tgl NoFaktur Perkiraan yang diKredit Syarat Ref Pembelian DUtang Dagang K 2003 Jurnal pengeluaran kas
Tgl BPKNo Keterangan R
Dagang Pemb. Jml Perk. Kas PembPot. 2003
Jurnal penjualan
17 041042 PD. BuanaPD. Kumala
Rp.
Pot.penj Piutangusaha Penj Serba-serbi 2003
0 5.000 700.000 300.000 30.000 Jurnal Umum
Tanggal No. Bukti Keterangan Debet Kredit
Jan 13 NK. 305 Retur Penjualan Piutang usaha
Rp. 50.000
Rp.50.000
Kegiatan Belajar 3: Melakukan Rekapitulasi Jurnal
1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 3
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan peserta didik mampu: a. Melakukan rekapitulasi jurnal
2. Uraian Meteri 3
A. Arti dan tujuan rekapitulasi jurnal khusus
Tujuan pembuatan rekapitulasi jurnal khusus adalah :
a. untuk menentukan jumlah-jumlah yang harus diposting ke buku besar
b. untuk mempermudah memposting jurnal khusus dan jurnal umum kedalam buku besar utama
c. menghindari kemungkinan kesalahan jumlah yang harus dipindahkan ke buku besar yang bersangkutan
d. menjamin kebenaran nama akun yang harus dipindahkan ke buku besar yang bersangkutan
B. Cara membuat
Cara membuat rekapitulasi jurnal khusus
a. secara berkala (sebulan sekali) banyaknya uang tiap-tiap kolom masing-masing jurnal khusus dipindahkan
b. menerapkan akun-akun yang harus dikelompokkan debit atau kredit besarta jumlah uangnya
c. memeriksa keseimbangan antara jumlah debit dan kredit masing-masing jurnal khusus
Bentuk rekapitulasi dan cara pengisiannya :
Debit Kredit
No. Akun Jumlah No. Akun Jumlah
Total Total
Cara pengisiannya :
a. Kolom No. Akun diisi dengan No Kode aku masing-masing atau transaksi
b. Kolom jumlah debit dan kolom jumlah kredit diisi dengan jumlah uang tiap-tiap akun c. Lajur total diisi dengan jumlah uang baik debit maupun kredit dan hasilnya harus sama
atau seimbang antara debit dengan kredit
Contoh rekapitulasi jurnal khusus dan cara menyimpulkannya : a. Rekapitulasi Jurnal Pembelian
1. Rekapitulasi Jurnal Pembelian tabelaris lihat soal dihalaman 9
Debit Kredit
511 Rp. 5.000 211 RP. 5.000
Total Rp. 5.000 Total Rp. 5.000
Kesimpulan rekapitulasi jurnal pembelian tak tabelaris adalah : DEBIT :
Pembelian 511 Rp. 5.000,-Perlengkapan 113 Rp. 750,-Peralatan 121 Rp. Rp.
KREDIT :
Utang Dagang 211 Rp. 5.000,-Utang Dagang 211 Rp. 750,-Utang Dagang 211 Rp. Rp. 8.250,-2. Rekapitulasi jurnal pembelian tabelaris
lihat soal di halaman 9
Debit Kredit
No.Akun Jumlah No.Akun Jumlah
511 113 124
Rp 5.000 Rp 750 Rp 2.750
211 Rp 8.250
Total Rp 8.250 Total Rp 8.250 Kesimpulan rekapitulasi jurnal pembelian tabelaris adalah : DEBIT
Pembelian 511 Rp Perlengkapan 113 Rp Peralatan 121 Rp Rp KREDIT :
Uang dagang 211 Rp
b. Rekapitulasi jurnal pengeluaran kas lihat soal di halaman 10
Debit Kredit
No.Akun Jumlah No.Akun Jumlah
511 211 515
Rp 1.200 Rp 2.750 Rp 600
111 541
513 Rp 100
Total Rp 4.650 Total Rp 4.650 Kesimpulan rekapitulasi jurnal pengeluaran kas adalah :
DEBIT
Pembelian 511 Rp Utang dagang 211 Rp Beban gaji 515 Rp Beban angkut pembelian 513 Rp Rp KREDIT :
Kas 111 Rp Pot. Pembelian 514 Rp
Rp 4.650,-c. Rekapitulasi jurnal penjualan
1. Rekapitulasi jurnal penjualan tabelaris lihat soal di halaman 11
Debit Kredit
No.Akun Jumlah No.Akun Jumlah
112 112
Rp 3.300 Rp 2.500
411 121
Rp 3.300 Rp 2.500 Total Rp 5.800 Total Rp 5.800 Kesimpulan rekapitulasi jurnal penjualan tak tabelaris :
DEBIT :
Piutang dagang 112 Rp Piutang dagang 112 Rp Rp KREDIT :
Penjualan 411 Rp Peralatan 121 Rp Rp
2. Rekapitulasi jurnal penjualan tabelaris Lihat
Debit Kredit
No.Akun Jumlah No.Akun Jumlah
112 Rp 5.800 411 121
Total Rp 5.800 Total Rp 5.800 Kesimpulan rekapitulasi jurnal penjualan tak tabelaris :
DEBIT :
Piutang dagang 112 Rp
KREDIT :
Penjualan 411 Rp Peralatan 121 Rp Rp
5.800,-d. Rekapitulasi jurnal penerimaan kas Lihat soal di halaman 12
Debit Kredit
No.Akun Jumlah No.Akun Jumlah
111 413
Rp 5.286 Rp 104
112 411 611
Rp 1.800 Rp 3.500 Rp 90 Total Rp 5.390 Total Rp 5.390
Kesimpulan rekapitulasi jurnal penerimaan kas : DEBIT :
Kas 111 Rp Pot. Penjualan 112 Rp Rp KREDIT :
piutang 112 Rp penjualan 121 Rp
pend. Bunga 611 Rp 90,- Rp
5.390,-3. Rangkuman
Rekapitulasi jurnal khusus adalah penjumlahan secara global angka-angka dalam kolom-kolom dari masing-masing jurnal khusus, serta menetapkan akun-akun yang di kelompokan debit maupun kredit sebelum dipindahkan kebuku besar utama.
Tujuan pembuatan rekapitulasi jurnal khusus adalah :
a. Untuk menetukan jumlah-jumlah yang harus di posting ke buku besar
d. Menjamin kebenaran nama akun yang harus di pindahkan ke buku besar yang bersangkutan 4. Tes formatif 3
1. Buatlah rekapitulasi jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas dari transaksi-transaksi perusahaan jasa yang ada pada tes formatif dua soal 1 halaman 14 !
2. buatlah rekapitulasi jurnal pembelian, jurnal penjualan kas, dan jurnal penerimaan kas dari transaksi-transaksi perusahaan dagang yang ada pada tes formatif dua soal 2 halaman 14 ! Lembar Jawaban Soal 1
a. Rekapitulasi Jurnal Penerimaan Kas
Debit Kredit
No. Akun Jumlah No. Akun Jumlah
Total Total
Kesimpulan Rekapitulasi Jurnal Penerimaan Kas : DEBIT :
KREDIT :
.b. Rekapitulasi Jurnal pengeluaran Kas
Debit Kredit
No. Akun Jumlah No. Akun Jumlah
Total Total
Kesimpulan Rekapitulasi Jurnal pengeluaran Kas : DEBIT :
KREDIT :
TES KETERAMPILAN
PT. Semangat adalah sebuah perusahaan dagang yang mengalami kemajuan yang sangat pesat beberapa tahun terakhir. Dengan kemajuan yang dialami perusahaan tersebut, maka transaksi-transaksi yang terjadi juga semakin banyak dan kompleks. Untuk mengatasi hal tersebut, mulai tanggal 1 januari tahun 1998, perusahaan memutuskan untuk menerapkan sistem pencatatan yang menggunakan jurnal – jurnal sebagai berikut :
2. Jurnal Pengeluaran Kas 3. Jurnal Pembelian 4. Jurnal Penjualan 5. Jurnal Umum
Transaksi – transaksi yang terjadi selama bulan mei 1998, adalah : Mei
1. Dibayar sewa kantor untuk bulan mei sebesar Rp. 1.500.000 2. Dibeli peralatan kantor seharga Rp. 2.500.000 secara tunai 4. Diterima komisi penjualan sebesar Rp. 750.000
6. Dibayar biaya iklan sebesar Rp. 250.000
8. Dijual barang dagangan kepada PT. Makmur seharga Rp. 200.000 dengan termin 2/10, n/30 10. Dibayar premi asuransi untuk 3 tahun sebesar 7.500.000
12 Dibayar utang pada PT. Alit pada tanggal 1 April sebesar Rp. 1.000.000 13 Dibeli kendaraan seharga Rp. 4.500.000 dengan mengeluarkan wesel 14 Dibayar gaji pegawai sebesar Rp. 450.000
15 Dibayar sewa gedung untuk bulan mei sebesar Rp. 250.000
16 Dibeli peralatan kantor seharga Rp. 13.500.000 dari toko ananda secara kredit 17 Dibayar biaya iklan sebesar Rp. 1.500.000
18 Dibeli peralatan kantor seharga Rp 750.000 secara tunai
19 Diterima pelunasan piutang sebesar Rp. 800.000 dari Nyonya Dewi 20 Dibayar biaya telepon sebesar Rp. 1.775.000
21 Dibeli peralatan kantor secara kredit dari toko jaya seharga Rp. 420.000 22 Dibeli perlengkapan kantor secara kredit seharga Rp. 240.000
23 Dibayar cicilan kepada Toko jaya sebesar Rp. 150.000 untuk peralatan Kantor yang dibeli pada tanggal 21 mei
24 Dibayar biaya perjalanan dinas sebesar Rp. 180.000
26 Dibeli barang dagangan secara kredit dari PT Merpati sebesar Rp. 6.500.000 dengan termin 2/10, n/30 Dibayar biaya angkut pembelian untuk barang dagangan yang dibeli dari PT Merpati sebesar Rp. 30.000
27 Dijual barang dagangan secara tunai seharga Rp. 2.600.000
28 Dikembalikan sebagian barang dagangan yang dibeli PT Merpati seharga 1.100.000
29 Diterima pengembalian barang dagangan yang dijual pada tanggal 27 mei seharga Rp. 150.000 30 Dibayar seluruh utang kepada PT Merpati
31 Dijual barang dagangan secara kredit kepada PT Ginza seharga Rp. 840.000 dengan termin 2/10, n/30
Diminta :
lembar jawaban soal 1. a. Jurnal penerimaan Kas
Tgl Keterangan R
e f
Debit Kredit
Kas Pot.
Penj.
Piutang Usaha
Penj. Serba-Serbi
b. Jurnal Pengeluaran Kas
Tgl Keterangan R
e f
Debet Kredit
Utang Dagang
Pemb Serba-serbi Kas Pot.
Penj Jml Perk..
c. Jurnal Pembelian
Tgl Perkiraan yangdi Kredit Syarat R e f
D K
Pemb
Serba- Serbi Utang
Dagang Nama
Akun Ref Jml
d. Jurnal Penjualan Tgl Perkiraan
di Debit Syarat Ref Debit Serba- SerbiKredit
Piutang Penj. Jml Perkiraan
e. Jurnal Umum
2.a Jurnal Penerimaan Kas
Debit Kredit
No. Akun Jumlah No. Akun Jumlah
Total Total
Kesimpulan Rekapitulasi Jurnal Penerimaan Kas : DEBIT :
KREDIT :
b. Rekapitulasi Jurnal Pengeluaran Kas
Debit Kredit
No. Akun Jumlah No. Akun Jumlah
Total Total
Kesimpulan Rekapitulasi Jurnal pengeluaran Kas : DEBIT :
KREDIT :
c. Rekapitulasi Jurnal Penjualan
Debit Kredit
No. Akun Jumlah No. Akun Jumlah
Total Total
Kesimpulan Rekapitulasi Jurnal Penjualan DEBIT :
KREDIT :
d. Rekapitulasi Jurnal Penerimaan Kas
Debit Kredit
Total Total Kesimpulan Rekapitulasi Jurnal Penerimaan Kas : DEBIT :
KREDIT :
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG Dalam perusahaan kecil dan tidak banyak transaksi cukup menggunakan jurnal umum saja. Tetapi untuk perusahaan yang besar dan menggunakan transaksi yang sangat banyak maka diperlukan jurnal khusu yang biasa dikerjakan oleh satu orang saja. Jurnal khusus adalah adalah jurnal yang dibuat khusus untuk transaksi yang sering terjadi.
Macam-macam jurnal khusus yang sering digunakan, antara lain:
1. Jurnal Khusus Penerimaan Kas: jurnal untuk mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan penerimaan kas.
2. Jurnal Khusus Pengeluaran Kas: Jurnal untuk mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran kas.
3. Jurnal Khusus Penjualan: jurnal untuk mencatat semua transaksi penjualan yang dilakukan secara kredit.
4. Jurnal Khusus Pembelian: jurnal untuk mencatat semua transaksi pembelian yang dilakukan secara kredit.
5. Jurnal Khusus/ Memorial: jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak dimasukkan ke dalam jurnal khusus.
6. Jurnal Umum atau buku harian: buku untuk mencatat transaksi secara permanen dan lengkap, yang disusun secara kronologis dari semua transaksi perusahaan.
Akuntansi Penjualan
1. Penjualan Secara Tunai dengan PPN Kas (Penjualan+PPN) xxx
Penjualan xxx
PPN Keluaran xxx
2. Penjualan secara kredit dengan PPN Piutang dagang (Penjualan+PPN) xxx
Penjualan xxx
PPN Keluaran xxx
3. Retur Penjualan
a. Retur penjualan (tunai) Retur penjualan xxx
Kas xxx b. Retur penjualan (kredit)
Retur penjualan xxx
PPN Keluaran xxx
Piutang Dagang xxx
4. Potongan Penjualan
a. Potongan Tunai Penjualan diberikan kepada pembeli yang melakukan pembelian secara tunai atau secara kredit, pembeli melakukan pembayaran pada masa periode potongan.
Kas xxx
Potongan penjualan xxx
Piutang dagang xxx
b. Potongan rabat terjadi jika penjual melakukan penjualan dalam jumlah besar. Pada kasus potongan rabat ini pihak penjual tidak akan mencatat potongan rabat yang diberikan kepada pembeli. Misal penjualan senilai Rp 5.000.000,00 dan potongan diberikan 30%. Maka harga jual yang dicatat bagi penjual adalah Rp 3.500.000,00.
Kas 5.000.000,00
Piutang Dagang 5.000.000,00 5. PPN Keluaran
PPN sebenarnya merupakan kewajiban dari pembeli, penjual hanya perantara atau pemungut pajak yang pada saatnya nanti harus menyetor hasil pungutannya kepada pemerintah. PPN keluaran bagi penjual merupakan utang pajak kepada pemerintah, karena PPN keluaran telah diteima penjual saat terjadi transaksi penjualan. Besarnya pajak yang harus dibayarkan kepada pemerintah adalah selisih PPN masukan (PPN yang sudah dibayarkan pada saat pembelian) dikurangi dengan PPN keluaran (pajak yang dipungut pada saat penjualan terjadi). Misal, PPN keluaran Rp 442.500 dan PPN Masukan Rp 147.500, maka Pajak yang terutang dan harus dibayar adalah Rp 295.000.
PPN Keluaran 442.500
PPN Masukan 147.500
Kas 295.000
Akuntansi Persediaan
Transaksi persediaan berhubungan dengan transaksi pembelian dan penjualan barang. Transaksi pembelian perusahaan harus mencatat persediaan yang dibeli dan transaksi penjualan perusahaan harus mencatat barang barang dagangan yang dijual. Dalam mencatat persediaan terdapat dua metode, yaitu: Metode Fisik atau Periodik dan Metode Perpetual.
Metode Fisik: mutasi keluar masuk barang dagangan tidak dicatat artinya apabila terjadi transaksi pembelian dan penjualan barang, perusahaan tidak mencatat pada akun Persediaan Barang dagangan tapi menggunakan akun Pembelian pada saat terjadi transaksi membeli barang dan menggunakan akun Penjualan pada saat terjadi transaksi menjual barang. Hal ini berakibat saldo akun Persedian Barang Dagangan tidak bisa diketahui setiap waktu. Untuk mengetahui saldo akhir persediaan barang dagangan maka harus dilakukan perhitungan secara fisik (stock of name) pada akhir periode sehingga nilai persediaan akhir barang dagangan.
saat. Pada saat terjadi penambahan barang dagangan maka akun Persediaan Barang Dagangan didebet sebaliknya apabila terjadi pengurangan barang dagangan maka akun Persediaan Barang Dagang berada dikredit. Pada akhir periode tidak perlu dilakukan perhitungan secara fisik, namun tidak menutup kemungkinan dilakukan perhitungan untuk melakukan pencocokan antara jumlah fisik dan jumlah menurut catatan.
Perbedaan kedua metode pada saat pencatatan transaksi seperti berikut ini: No
.
Transaksi Fisik/ Periodik Perpetual
HPP
Persediaan barang dagang HPP
BUKU BESAR DAN BUKU PEMBANTU
Buku besar akan memberikan informasi mengenai saldo-saldo akun di dalam perusahaan. Buku besar dibagi menjadi dua, yaitu buku besar umum dan buku besar pembantu. Buku besar umum akan memuat data-data akuntansi secara garis besar, sedang buku besar pembantu memuat rincian dari buku besar umum. Buku besar pembantu ada dua, yaitu: buku besar pembantu dagang dan buku besar utang dagang. antara buku besar umum dan buku besar pembantu pada setiap bulan harus sama dengan saldo akun pembantunya.
NERACA SALDO
Neraca saldo: daftar saldo-saldo akun yang ada di buku besar yang merupakan pemindahan dari jurnal.
Manfaat neraca saldo: menunjukkan ringkasan akun-akun buku besar sehingga dapat manjadi sumber informasi yang benar untuk menyusun ;aporan keuangan, untuk menguji keseimbangan antara debet dan kredit dalam buku besar.
Prosedur membuat neraca saldo perusahaan dagang: - Memindahkan saldo-saldo setiap akun di buku besar
- Saldo akun debet dipindahkan ke kolom debet dan slado akun kredit dipindahkan ke kolom kredit.
tanggal keterangan Ref Debet Kredit
Potongan penjualan
Piutang dagang 500.000
50.000.000
PENYELESAIAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
A. Jurnal Penyesuaian
1. Pada perusahaan dagang pada akhir periode harus dibuatkan jurnal penyesuaian karena ada beberapa hal pada akhir periode belum dicatat.
2. Metode pencatatan secara fisik biasa digunakan oleh perusahaan yang menjual dan membeli barang dalam frekuensi yang cukup banyak tetapi dalam jumlah yang kecil seperti toko pengecar.Metode fisik atau periodik sangat sederhana, oleh karena itu dalam metode ini tidak menyediakan informasi mengenai jumlah persediaan setiap saat dan harga pokok barang yang sudah dijual (HPP)
3. Jurnal penyesuaian: proses memasukkan hasil perhitungan fisik persediaan barang dagangan pada akhir periode. Untuk membuat jurnal penyesuaian kita harus ingat rumus HPP sebagai berikut.
HPP = Persediaan Awal + Pembelian – Persediaan Akhir
Jurnal penyesuaian (metode fisik ) yang harus dibuat untuk persediaan barang dagang pada akhir periode sebagai berikut:
Tangga
l Keterangan Ref Debet Kredit
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Barang Dagang (untuk memindahkan/ menutup persediaan awal ke dalam akun HPP)
Xxx
Xxx
Harga Pokok Penjualan Pembelian
(untuk memindahkan/ menutup pembelian ke dalam akun HPP)
Xxx
Xxx
Persediaan Barang Dagang Harga Pokok Penjualan
(mencatat saldo persediaan akhir)
Xxx
Xxx Harga Pokok Penjualan
Ongkos angkut pembelian
(untuk memindahkan/ menutup saldo akun ongkos angkut ke dalam akun HPP)
Xxx
xxx
Retur Pembelian
Harga Pokok Penjualan
(untuk memindahkan/ menutup
Xxx
saldo retur pembelian ke dalam akun HPP).
Potongan Pembelian
Harga Pokok Penjualan
(untuk memindahkan/ menutup saldo potongan pembelian ke akun HPP).
JURNAL PENJUALAN (
SALES JOURNAL
)
1.
PENGERTIAN JURNAL PENJUALAN
Jurnal Penjualan adalah Jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat transaksi
penjualan secara kredit. Sumber pencatatan Jurnal Penjualan yaitu Faktur Penjualan.
Posting Jurnal Penjualan ke Buku Besar biasanya dilakukan secara periodic, biasanya
tiap akhir bulan. Bentuk Jurnal Penjualan sangat sederhana karena hanya memiliki
satu kolom jumlah untuk akun Piutang Dagang dan akun Penjualan. Untuk lebih
jelasnya bisa dilihat dari gambar berikut :
Penjelasan kolom pada Jurnal Penjualan :
(A) Kolom Tanggal, diisi dengan tanggal, bulan dan tahun terjadinya transaksi.
(B) Kolom No. Faktur, diisi dengan no. copy faktur dari transaksi tersebut.
(C) Kolom Keterangan, diisi dengan Nama Debitur (Pihak perusahaan yang memiliki
hutang kepada perusahaan kita).
(E) Kolom Jumlah, diisi dengan jumlah untuk piutang dagang dan penjualan.
Pengaruh adanya transaksi penjualan secara kredit antara lain ;
Pada dasarnya piutang dagang bersaldo normal di debet. Penjualan yang dilakukan
secara kredit menimbulkan penambahan pada piutang dagang sehingga akun piutang
dagang pada Jurnal Penjualan berada di DEBET.
Saldo normal Penjualan berada di kredit. Penjualan secara kredit menimbulkan
penambahan hasil penjualan sehingga pada Jurnal Penjualan berada di KREDIT.
Jika Perusahaan membutuhkan data mengenai Hutang PPN dapat di tambahkan kolom
PPN Keluaran di sebelah KREDIT.
Pengertian dari PPN Keluaran sendiri adalah Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut/
ditarik oleh PKP (Pengusaha Kena Pajak) saatmenjual atau menyerahkan
BKP(Barang Kena Pajak)/ JKP(Jasa Kena Pajak).
CONTOH JURNAL PENJUALAN DITAMBAH DENGAN KOLOM PPN Contoh soal :
Pada tanggal 20 Desember 2008 PT. KURNIA menjual barang dagangan secara kredit kepada PD. MAJU JAYA seharga Rp 30.000.000,00 ppn 10 % dengan no. faktur SN.201 !
PT KURNIA JURNAL PENJUALAN
Per 31 Desember 2008 TANGGA
L
NO.FAKTU
R KETERANGAN
RE F
DEBET KREDIT
PIUTANG DAGANG
PPN KELUARA
N
PENJUALA N
DES 20 SN.201 PT. KURNIA Rp
33.000.000
Rp 3.000.000 Rp
33.000.000 2008
* PPN keluaran diperoleh dari 10% * Rp 30.000.000 = Rp 3.000.000
FAKTUR PENJUALAN (
Sales Invoice
)
1. PENGERTIAN
Faktur Penjualan adalah Formulir yang digunakan untuk mencatat tagihan atas barang yang telah dikirimkan penjual kepada customer/pelanggan.
Terkadang ada yang bertanya bagaimana cara membedakan faktur penjualan dengan faktur pembelian? Cara membedakannya dapat dilihat dari bagian kepala faktur. Jika pada kepala faktur diisi dengan nama perusahaan tempat kita bekerja maka itu faktur penjualan dan sebaliknya jika kepala faktur diisi dengan nama perusahaan orang lain maka itu faktur pembelian.
2. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMBUATAN FAKTUR :
Faktur penjualan dibuat berdasarkan dengan barang yang sudah dikirim/diserahkan kepada customer, tapi terkadang barang yang telah dikirim bisa ditolak oleh cutomer. Sehingga biasanya faktur penjulan dibuat setelah delivery order ditandatangani oleh penerima.
Dalam prosedur internal kontrol system akuntansi metode manual disarankan untuk membuat invoice di atas formulir dengan nomor urut tercetak. Sehingga menjamin tidak terjadinya nomor ganda dalam pembuatan Invoice.
4. CONTOH SOAL
Transaksi yang terjadi pada UD. PELANGI Bulan Juli 2008 :
5 Dijual barang dagangan kepada Toko Makmur Jl. Budi Utomo no 19, Depok syarat 2/10, n/30 dengan no. faktur NF 225 ,yaitu berupa :
4 set lemari @ Rp 3 set meja makan @ Rp 2 set meja belajar @ Rp
1.950.000,-20 Dijual barang dagangan kepada Toko Karunia Jl. Mendut Barat no 85, Tangerang dengan no. faktur NF 226 syarat 2/15,n/30 berupa 2 set meja tamu @ Rp