TUGAS BESAR
“MENJADI SEORANG PENGUSAHA SUKSES”
Penulisan karya tulis ilmiah ini ditujukan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahan
Disusun oleh Achmad Fahryan Nur
10614005
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.1 LATAR BELAKANG
Pada hakikatnya setiap manusia memiliki kesempatan untuk mengubah nasibnya. Asalkan manusia tersebut ingin berusaha dengan keras karena manusia mampu bertindak dan melakukan sesuatu yang mendatangkan keuntungan. Dengan kemauan yang keras untuk menggali segala potensi yang dimiliki semaksimal mungkin dan ide yang kreatif dan berinovasi. Pengusaha orang yang dikategorikan sebagai seorang Wirausaha. Kewirausahaan pada hakikatnya adalah sifat, ciri watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovativ kedalam dunia nyata secara kreatif.
Sebagai pelajar, wirausaha tidak hanya dapat berencana, berkata – kata tetapi juga berbuat, merealisasikan rencana – rencana dalam pikirannya ke dalam suatu tindakan yang berorientasi pada sukses. Maka dibutuhkan kreatifitas, yaitu pola pikir tentang sesuatu yang baru, serta inovasi, yaitu tindakan dalam melakukan sesuatu yang baru dan menuju kepada kesuksesan.
1.1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja hal – hal yang diperhatikan untuk menjadi menjadi pengusaha sukses?
1.1.3 TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP PENGUSAHA
Seorang pengusaha atau pebisnis yang sukses harus memiliki pemikiran yang berbeda dengan yang lain. Dengan kata lain, seorang pebisnis harus memiliki pikiran kreatifnya sendiri untuk bisa menciptakan, mempertahankan dan bahkan untuk mengembangkan sebuah bisnis yang dijalaninya. Terlebih di saat suhu persaingan bisnis semakin memanas, makin banyak pula kompetensi bisnis yang harus kita kuasai.
Setiap pengusaha yang sukses harus mengerti bagaiman menjadi seorang manajer yang hebat. Jika anda tidak memahami tentang manajemen, dipastikan anda tidak akan pernah bisa mendapatkan tujuan besar sesuai dengan dengan manajer yang efektif. Jika tidak, perusahaan yang mereka dirikan tidak pernah mendunia, tidak peduli betapa keren inovasi yang ditawakan.
Berikut beberapa keahlian Pemimpin Pengusaha atau para pemula : Memiliki Gambar Besar
Ambisi Untuk Mencapai Sesuatu
Memilik Gaya Manajemen Top – Down
B. CIRI DAN SIFAT PENGUSAHA
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri – ciri dan juga memiliki sifat – sifat dalam menjadi pengusaha. Ciri – ciri seorang Pengusaha adalah :
Percaya Diri
Berorientasikan Tugas dan Hasil Berani Mengambil Risiko
Kepemimpinan Keorsinilan
Berorientasi Ke Masa Depan Jujur dan Tekun
Sifat – sifat seorang pengusaha adalah :
Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme. Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki
ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantanagan. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain
dan suka terhadapan saran dan kritik yang membangun.
Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
Memiliki presepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
C. SIKAP PENGUSAHA
Dari daftar ciri dan sifat watak seorang pengusaha sebelumnya, dapat kita identifikasi sikap seorang pengusaha yang dapat diangkat dari kegiatannya sehari-hari, sebagai berikut:
Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang pengusaha harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen pengusaha terhadap tugas dan pekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang pengusaha meraih keberhasilan Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan pengusaha akan komitmen tersebut. Pengusaha harus taat asas. Hal tersebut akan dapat tercapai jika pengusaha memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan. Ketaatan pengusaha akan kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem kerja. Komitmen Tinggi
dapat dibuat dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya. Sedangkan contoh komitmen pengusaha terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, penyelesaian bagi masalah konsumen, dan sebagainya. Seorang pengusaha yang teguh menjaga komitmennya terhadap konsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen yang akhirnya pengusaha tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan. Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang pengusahaharus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosan-terobosan baru. dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.
Jujur
Mandiri
Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain. Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Pada prinsipnya seorang pengusaha harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.
Realistis
Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/ perbuatannya. Banyak seorang calon pengusaha yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena pengusaha tersebut tidak realistis, objektif dan rasional dalam pengambilan keputusan bisnisnya. Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan-masukan/ sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis.
D. FAKTOR – FAKTOR KEGAGALAN PENGUSAHA Tidak Kompenten Dalam Manajerial
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
Kurang Berpengalaman
Baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan
Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar. mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien. Kurangnya Pengawasan Peralatan
Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
Sikap Yang Kurang Sungguh-Sungguh Dalam Berusaha
Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
Ketidakmampuan Dalam Melakukan Peralihan / Transisi Kewirausahaan
E. DASAR KEMAMPUAN DIRI PENGUSAHA
Tidak hanya di perlukan keinginan untuk memiliki usaha, namun seorang pengusaha / wirausahawan seperti pelajar setidaknya memiliki 6 dasar kemampuan, yang akan menjadi pengendali dalam menjalankan usahannya. Kemampuan itu terdiri dari:
Kemampuan Memotivasi Diri Kemampuan Berinsiatif
Kemampuan Membentuk Modal Kemapuan Mengatur Waktu
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Wirausahawan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Wirausahawan mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Kreativitas yang tinggi tetap membutuhkan sentuhan inovasi agar laku di pasar. Inovasi yang dibutuhkan adalah kemampuan wirausahawan dalam menambahkan nilai guna/nilai manfaat terhadap suatu produk dan menjaga mutu produk dengan memperhatikan “market oriented” atau apa yang sedang laku dipasaran. Salah satu kunci untuk memulai usaha yang sukses adalah bekerja dengan senang hati, seolah kita sedang mengerjakan hobi hingga lupa waktu dan tidak kenal lelah.
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
ENTREPRENEURSHIP, MENJADI PEBISNIS ULUNG. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto.
http://vinymalasari.blogspot.co.id/2015/10/karya-ilmiah-kewirausahaan.html. Diunduh Pada Tanggal 15 Juni 2017, Jam 05. 00 WIB.
http://scarlet-chan.blogspot.co.id/2016/11/contoh-karya-tulis-kewirausahaan.html. Diunduh Pada 15 Juni 2017, Jam 06. 15 WIB.
https://www.maxmanroe.com/5-cara-berfikir-pengusaha-yang-wajib-ditanamkan-sejak-membangun-karir.html. Diunduh Pada Tanggal 16 Juni 2017, Jam 03. 00 WIB