• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL pengaruh SAP dan lingkungan kerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "JURNAL pengaruh SAP dan lingkungan kerja"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SYSTEM APPLICATION PRODUCT IN DATA PROCESSING (SAP) DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT

ASIA PAPERINDO PERKASA Budi Firman Nias

Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Universitas Putera Batam Narti Eka Putria

Dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas Putera Batam ABSTRACT

A system is very needed both in a company and government instance, as the system is very important and very supportive on the performance of companies and government instances, both small and large scale.The system is also needed to support employees productivity. As well as the working environment is very influential on employees productivity in both companies and government instances. As in one of companies in the Batam City, i.e PT Asia Paperindo Perkasa has been already using the System Application and Products in Data Processing (SAP). The purpose of this study was to determine role of the System Application and Products in Data Processing (SAP) and in the work environment on employee productivity. To answer these issues, data collection tools that were used were questionnaires. data analysis techniques were using several data validity tests one of them was using the person product moment ,reliability test used Cronbach's alpha, test data normality used the Kolmogorov-Smirnov test and multi collinearity test to see VIF. To test the hypothesis was used descriptive analysis and verification. The analytical method used was multiple regression in which there is regression equation, simultaneous F test, T test partial, and analysis of determination. The results obtained are the first System Application and Products in Data Processing (SAP) influence partially on the employees productivity at PT Asia Paperindo Perkasa, the second working environment influences partially on the productivity of employees at PT Asia Paperindo Perkasa, the third System Application and Products In Data Processing (SAP) and the working environment simultaneously influence to the employees productivity at PT Asia Paperindo Perkasa

Keywords: System Application and Products in Data Processing (SAP), work environment, and Employee Productivity

BAB I PENDAHULUAN

(2)

kecepatan waktu menjadi penentu kualitas informasi yang dihasilkan yang semakin ketat. Kondisi tersebut mengharuskan perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan keunggulan kompetitif dibandingkan pesaingnya agar perusahaan tersebut dapat bertahan dalam dunia bisnis. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat, perusahaan-perusahaan tersebut berlomba-lomba dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi kinerja perusahaan mereka dan meningkatkan produktivitas karyawan mereka dari tahun ke tahun. Dan Perusahaan pun rela mengeluarkan investasi teknologi informasi dalam jumlah besar untuk meningkatkan produktivitas karyawan perusahaan tersebut.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, dan faktor-faktor kebutuhan akan informasi yang dapat membantu produktivitas karyawan, metode-metode manual kadang tidak memungkinkan untuk diterapkan lagi dalam ruang lingkup manajemen dengan kapasitas yang luas dan besar. Oleh karena itu, dengan adanya perancangan suatu sistem yang bertujuan untuk mengganti penerapan sistem manual tersebut sangat berperan dalam membantu peningkatan produktivitas karyawan. Penerapan suatu sistem dalam ruang lingkup manajemen akan membantu user dalam melakukan kegiatan didalam ruang lingkup manajemen. Dengan bantuan suatu sistem yang mendukung, secara tidak langsung akan mempermudah proses kerja dan peningkatan produktivitas karyawan. Oleh karena itu sebagian besar perusahaan menerapkan teknologi informasi untuk menunjang berbagai kegiatan didalam perusahaan mereka. Hal ini juga telah diterapakan oleh PT Asia Paperindo Perkasa yang sudah menggunakan sistem untuk mendukung proses bisnis yang memberikan suatu keuntungan bagi perusahaan dalam hal mendapatkan dan mencapai tujuan yang diinginkan.

PT Asia Paperindo Perksasa berdiri pada tahun 2004, dan perusahaan ini memproduksi Carton Boxes and Boards Single or Double-Wall corrugated Boards Waterbase Flexo printed Boards and Boxes Die-Cut Boxes, Partitions and Pads. Sebagai produsen packaging box terbesar di pulau Batam, tentu perusahaan ini harus menjaga citra perusahaan dan meningkatkan produktivitas karyawannya supaya konsumen yang sudah ada tidak kecewa dan berpindah ke perusahaan lain.

(3)

menuntut perusahaan supaya bergerak cepat dan bahkan dapat menciptakan keunggulan kompetitif dibandingkan perusahaan lain. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut tentu saja dibutuhkan kerjasama dari pihak-pihak yang terkait dan berkepentingan dengan sistem informasi ini. Seperti System application product in data processing (SAP). Dengan adanya software System application product in data processing (SAP) dalam menyelesaikan pekerjaan penginputan data karyawan, data barang, pembuatan laporan-laporan dan pekerjaan lainnya dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Tetapi karena masih banyaknya karyawan yang masih kurang memiliki pengetahuan dalam menggunakan sistem tersebut dan mengalami banyak kesalahan dalam penginputan data sehingga menunda pekerjaan mereka.

Menurut Dhewanto dan Falahah (2007: 171) SAP adalah aplikasi ERP terbesar didunia yang dikembangkan oleh perusahaan SAP AG adalah perusahaan penyedia dan konsultan software yang didirikan di jerman pada tahun 1972 oleh 5 orang bekas karyawan IBM. SAP adalah singkatan dari Systeme, Andwendungen, Produkte in der Datenverarbeitung yang kemudian diterjemahkan dalam bahasa inggris sebagai Systems, Applications, Products in Data Processing. System application product in data processing (SAP) merupakan bagian dari software ERP (Enterprise Resource Planning) yaitu aplikasi yang mengintegerasikan banyak modul didalam satu paket aplikasi. Bagi beberapa perusahaan, sebuah strategi teknologi informasi tidak selalu pada kasus yang formal, tidak ada acuan atau filososfi untuk kegunaan teknologi di perusahaan dan tidak terkesan adanya aturan yang signifikan dalam menentukan strategi mana yang lebih efektif, menguntungkan dan dapat meningkatkan produktivitas karyawan karena dapat dikerjakan secara cepat.

Selain dari faktor sarana dan prasarana penunjang, produktivitas karyawan sangat erat kaitannya dengan lingkungan kerja yang dapat menimbulkan semangat atau tidaknya seorang karyawan dalam melakukan pekerjaannya, oleh karena itu perlu adanya proses dalam rangka meningkatkan produktivitas karyawan. Menurut Sunyoto (2012: 43) lingkungan kerja merupakan bagian komponen yang sangat penting didalam karyawan melakukan aktivitas bekerja, dengan memerhatikan lingkungan kerja yang baik atau menciptakan kondisi kerja yang mampu memberikan motivasi untuk bekerja, maka akan membawa pengaruh terhadap kegairahan atau semangat karyawan dalam bekerja.

(4)

berdampak besar terhadap para karyawan yang melakukan proses produksi tersebut. Peningkatan produktivitas karyawan secara perseorangan akan mendorong produktivitas sumber daya manusia secara keseluruhan. Produktivitas karyawan yang tinggi akan membuat karyawan semakin loyal terhadap perusahaan, bekerja dengan merasa senang dan yang lebih penting kepuasan kerja yang tinggi akan memperbesar kemungkinan tercapainya produktivitas yang tinggi pula. Karyawan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya masih belum mencapai hasil yang maksimal, dimana masih banyak karyawan yang tidak dapat menyelesaikan pekerjaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan serta kurangnya kemauan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan hasil yang baik. Menghadapi kondisi semacam ini, perusahaan melakukan berbagai upaya diantaranya dengan memberikan kompensasi dan lingkungan kerja yang baik bagi semua karyawan.

Menurut Sunyoto (2012: 41) produktivitas adalah ukuran yang menunjukkan pertimbangan antara input dan output yang dikeluarkan perusahaan serta peran tenaga kerja yang dimiliki persatuan waktu. Walaupun demikian disadari bahwa peningkatan produktivitas karyawan tentu saja tidak terlepas dari faktor-faktor lain yang mempengaruhinya, karena pengaruh itu intensitasnya berbeda-beda. Alasannya bahwa tidak mungkin hanya faktor yang bersifat tunggal saja yang berpengaruh, tetapi dapat dipastikan bahwa pengaruh itu berupa sejumlah kombinasi dari faktor-faktor lain terhadap produktivitas karyawan. Berbagai rangsangan faktor lingkungan kerja dapat meningkatkan produktivitas karyawan, pada umumnya manusia bekerja pada suatu perusahaan mempunyai tujuan untuk mendapatkan upah guna memenuhi kebutuhan hidupnya dengan terpenuhinya kebutuhan karyawan maka akan tercipta suasana kerja yang menyenangkan di lingkungan perusahaan.

(5)

Berdasarkan latar belakang, maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut: (1) Bagaimana system application product in data processing (SAP) di PT Asia Paperindo Perkasa?; (2) Bagaimana lingkungan kerja di PT Asia Paperindo Perkasa?; (3) Bagaimana produktivitas karyawan di PT Asia Paperindo Perkasa?; (4) Apakah system application product in data processing (SAP) berpengaruh terhadap produktivitas karyawan pada PT Asia Paperindo Perkasa?; (5) Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan pada PT Asia Paperindo?; (6) Apakah system application product in data processing (SAP) dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan pada PT Asia Paperindo Perkasa?

Penelitian ini bertujuan, yaitu: (1) Untuk memperoleh gambaran System application product in data processing (SAP) di PT Asia Paperindo Perkasa; (2) Untuk memperoleh gambaran lingkungan kerja di PT Asia Paperindo Perkasa; (3) Untuk memperoleh gambaran produktivitas karyawan di PT Asia Paperindo Perkasa; (4) Untuk mengetahui pengaruh System application product in data processing (SAP) terhadap produktivitas karyawan pada PT Asia Paperindo Perkasa; (5) Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan pada PT Asia Paperindo Perkasa; (6) Untuk mengetahui pengaruh System application product in data processing (SAP) dan lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan pada PT Asia Paperindo Perkasa.

Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan referensi atau hasil sebagai pelengkap penelitian atau studi terdahulu khususnya yang berkaitan dengan studi mengenai pengaruh system application product in data processing (SAP). Selain itu, Bahan pertimbangan bagi pihak kampus untuk menambah ilmu pengetahuan terutama yang berhubungan dengan teori-teori System application product in data processing (SAP) dan lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan dan

juga diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi penelitian selanjutnya. Serta menambah pengetahuan dan menjadi penelitian pertama bagi penulis, peneliti dapat mengetahui sejauh mana tingkat pengaruh system application product in data processing (SAP) dan lingkungan kerja serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produktivitas karyawan pada PT Asia Paperindo Perkasa.

(6)

Menurut Jogiyanto (2009: 34) Sistem (system) dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.

Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

Aplikasi berasal dari kata application yaitu bentuk benda dari kata kerja to apply yang dalam Bahasa Indonesia berarti pengolah Menurut Sutabri (2012: 147) Aplikasi adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimiliki. Secara istilah, aplikasi komputer adalah suatu sub kelas perangkat lunak komputer menggunakan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pemakai.

Menurut Husda (2012: 13-14) Pengolahan data (data processing) adalah proses perhitungan informasi data input menjadi informasi yang mudah dimengerti. Suatu proses pengolahan data terdiri dari tiga tahapan dasar, yang disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle), yaitu input processing dan output.

Gambar 1. Siklus Pengolahan Data

Menurut Dhewanto dan Falahah (2007: 171) SAP adalah aplikasi ERP terbesar di dunia, yang dikembangkan oleh perusahaan SAP AG adalah perusahaan penyedia dan konsultan software yang didirikan di Jerman pada tahun 1972 oleh 5 orang bekas karyawan IBM. SAP adalah singkatan dari Systeme, Andwendungen, Produkte in der Datenverarbeitung yang kemudian di terjemahkan dalam bahasa inggris sebagai Systems, Applications, Products in Data Processing.

Saat ini, SAP tersedia dalam berbagai versi yang spesifik misalnya 46 versi spesifik untuk berbagai kondisi di negara-negara tertentu dan 25 versi spesifik industri tertentu. Sistem ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur bahasa seperti karakter kanji dan karakter asing lainnya. Pengguna SAP kebanyakan adalah perusahaan yang berukuran menengah ke atas, dengan 80% merupakan pengguna paket SAP dan ERP dan 20% sisanya menggunakan solusi ERP. Untuk pasar ERP, SAP memimpin pasar diseluruh dunia dengan penguasaan pasar lebih dari 65%. Karena integrasi yang handal dan mudah untuk disesuaikan menjadikan SAP sebagai pilihan perusahaan-perusahaan terkemuka. Di Indonesia misalnya dalam bidang manufacturing ada Astra Internasional, Indofood, Japfa, Djaroem, Bentoel, dan Sinarmas group.

(7)

SAP juga menyediakan seperangkat alat bantu teknologi integrasi yang memungkinkan pihak ketiga mengintegrasikan software mereka dengan produk SAP secara mulus, agar dapat meningkatkan fungsionalitas produk utama SAP. SAP menyediakan layanan integrasi dan sertifikasi terhadap mitra pengembang software mereka. SAP NetWeater Partner Initiative adalah kelanjutan dari program kemitraan perusahaan dalam rangka mengembangkan aplikasi yang sesuai dengan lingkungan Enterprice Service Architecture (xApps)

Menurut Dhewanto & Falahah (2007: 12) indikator dalam penelitian ini sangat penting untuk membuat kerangka berfikir, maka indikator system application and product in data processing (SAP) yakni: (1) Kemudahan pemeliharaan adalah Dukungan purna jual sistem yang berjangka panjang; (2) Kemudahan adaptasi adalah Perubahan pada proses bisnis dapat diadaptasi dengan mudah; (3) Mempercepat waktu pemrosesan data adalah Meminimasi waktu pengambilan data dan pembuatan laporan; (4) mengurangi biaya adalah Menghemat waktu, meningkatkan control dengan melakukan analisis menyeluruh terhadap keputusan organisasional; (5) Akses informasi yang handal adalah DBMS yang fleksibel, data yang konsisten dan akurat, sistem pelaporan yang lebih baik.

Lingkungan Kerja

Menurut Sunyoto (2012: 43) lingkungan kerja merupakan bagian komponen yang sangat penting di dalam karyawan melakukan aktivitas bekerja. Dengan memerhatikan lingkungan kerja yang baik atau menciptakan kondisi kerja yang mampu memberikan motivasi untuk bekerja, maka akan membawa pengaruh terhadap kegairahan atau semangat karyawan bekerja. Pengertian lingkungan kerja disini adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan, misalnya kebersihan, musik, penerangan dan lain-lain. Mendasarkan pada pengertian diatas, ruang lingkup lingkungan kerja adalah bahwa lingkungan organisasi tertentu tercermin pada karyawan. Gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin yang demokratis akan berpengaruh pula terhadap karyawan. Lingkungan kerja yang timbul dalam organisasi merupakan faktor yang menentukan perilaku karyawan.

(8)

Produktivitas Karyawan

Menurut Fahmi (2012: 80) produktivitas adalah kemampuan suatu bisnis dalam menghasilkan produk secara kurun waktu yang ditentukan. Kurun waktu biasanya dihitung perkuartel, semester, dan tahunan. Kapasitas produktivitas juga dilihat dari jumlah unit yang dihasilkan, kecepatan yang mampu dihasilkan, serta kualitas produk yang sesuai dengan standar yang disepakati Produktivitas sering dibandingkan dengan standar yang sudah ditentukan sebelumnya. Apabila lebih banyak keluaran dihasilkan dari jumlah masukan yang sama, atau masukan lebih sedikit dapat dipergunakan untuk mendapatkan keluaran yang sama, produktivitas diperbaiki. Sebagai konsekuensinya, produktivitas yang lebih baik merupakan ukuran yang berharga tentang seberapa baik sumber daya dipergunakan dalam masyarakat.

Hal itu berarti lebih sedikit masukan diperlukan untuk menghasilkan keluaran. Lebih sedikit pemborosan dan lebih baik konservasi sumber daya. Produktivitas sering diukur dalam bentuk masukan dan keluaran ekonomi. Akan tetapi, masukan dan keluaran sumber daya manusia dan sosial juga merupakan faktor penting. Jika perilaku organisasi lebih baik, dapat memperbaiki kepuasan kerja sehingga terjadi peningkatan hasil sumber daya manusia. Perusahaan bisnis dikatakan efektif jika mencapai tujuan penjualan dan pangsa pasar, tetapi produktivitas juga tergantung pada mencapai tujuan tersebut secara efisien

(9)

Kerangka pemikiran menjelaskan secara teoritis hubungan antara variabel yang akan diteliti. kerangka peneliti ini diperoleh dari perpaduan sintesa antara variabel yang dapat digunakan untuk merumuskan hipotesis. Kerangka pemikiran akan memberikan arah yang dapat dijadikan pedoman bagi penelitian ini. Dapat digambarkan kerangka pemikiran secara sederhana seperti berikut:

gambarkan kerangka pemikiran secara sederhana seperti berikut:

Gambar 2. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan paparan di atas, hipotesis yang dikembangkan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:

System application product in data processing (SAP) (X1)

1. Kemudahan pemeliharaan 2. Kemudahan adaptasi

3. Mempercepat waktu pemrosesan data 4. Mengurangi biaya

5. Akses informasi yang handal

Sumber: Dhewanto & Falahah (2007: 12)

Produktivitas karyawan (Y)

1. Kemauan

2. Meningkatkan hasil 3. Semangat kerja 4. Pengembangan diri 5. Mutu

6. Efisiensi

Sumber: Sutrisno (2009: 104) Lingkungan kerja (X2)

1. Hubungan karyawan

2. Tingkat kebisingan lingkungan kerja 3. Peraturan kerja

4. Penerangan 5. Sirkulasi udara 6. Keamanan

(10)

H1: System application product in data processing (SAP) belum berjalan dengan baik di PT Asia Paperindo Perkasa.

H2: Lingkungan kerja selama ini kurang nyaman pada PT Asia Paperindo Perkasa. H3: Produktivitas karyawan kurang maksimal pada PT Asia Paperindo Perkasa.

H4: Penggunaan system application product in data processing (SAP) berpengaruh terhadap produktivitas karyawan pada PT Asia Paperindo Perkasa.

H5: Lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

H6: Penggunaan system application product in data processing (SAP) dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan pada PT Asia Paperindo Perkasa.

BAB III METODE PENELITIAN Teknik Penyampelan

Penelitian ini berbentuk analisis deskriftif, yaitu jenis penelitian survei yang bertujuan menjelaskan strategi keunggulan dan dengan bantuan aplikasi statistik yaitu SPSS 20. Menurut Sugiyono (2012: 147) statistika deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Tolak ukur dari pendeskripsian ini adalah dengan pemberian angka, baik dalam jumlah maupun persentase. Dengan membuat angket kepada responden atau karyawan yang akan menjawab pernyataan-pernyataan tentang pengaruh penggunaan system application product in data processing (SAP) dan lingkungan kerja terhadap produktivitas karaywan pada PT Asia Paperindo Perkasa.

Teknik sampling merupakan metode atau cara menentukan sampel dan besar sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari karyawan di PT Asia Paperindo Perkasa, dimana teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling atau simple random sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Riduwan, 2008). Sampel dalam penelitian ini adalah 150 orang. Dalam penelitian ini disebarkan sebanyak 150 buah kuesioner dan semuanya kembali dan diolah sebanyak 150 buah.

(11)

Teknik yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data pada PT Asia Paperindo Perkasa, yaitu angket atau kuesioner. Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Selain itu kuesioener juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas (Sugiyono, 2009: 199).

Alat Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data disini menggunakan metode primer dan sekunder, dimana data primer dikumpulkan berdasarkan jawaban responden dengan menggunakan kuesioner, wawancara serta observasi, sementara data sekunder didapat dari studi perpustakaan dan studi dokumen yakni pengumpulan data berdasarkan pada buku-buku literatur dan jurnal. .

Pada kuesioner ini digunakan adalah teknik dengan skala likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena social. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Metode Analisis Data

Validitas

Hasil uji validitas menurut Priyatno (2010: 91) jika nilai positif dan rhitung lebih besar dari rtabel, maka item dapat dinyatakan valid demikian sebaliknya, pengujian validitas konstruk dengan SPSS 20 adalah menggunakan korelasi. Kriterianya, instrumen valid apabila nilai korelasi (Korelasi Product Moment) adalah positif, dan nilai probabilitas korelasi [sig. (2-tailed)]< taraf signifikan (α) sebesar 0,05 atau signifikan 5% adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian. Untuk mencari nilai r tabel dapat dicari dengan menggunakan persamaan (Wibowo, 2012: 26) sebagai berikut:

Rumus 1. Nilai r Pada r Tabel

Uji Reliabilitas

(12)

Priyatno (2010: 64) menyimpulkan untuk menguji reliabilitas metode yang sering digunakan dalam penelitian untuk mengukur rentang skala (seperti skala likert 1-5) adalah Cronbach’ Alpha (pengujian menggunakan SPSS). Uji reliabilitas merupakan kelanjutan dari uji validitas, dimana item yang masuk pengujian adalah item yang valid saja. Untuk menentukan apakah instrument reliabel atau tidak dengan menggunakan batasan Cronbach Alpha> 0,6 maka dapat disimpulkan reliabel.

Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur metode berskala ordinal, interval, atau pun rasio (Priyatno, 2010:71).

Uji Multikolinearitas

Di dalam persamaan regresi tidak boleh terjadi multikolinieritas, maksudnya tidak boleh ada korelasi atau hubungan yang sempurna atau mendekati sempurna antara variabel bebas yang membentuk persamaan tersebut. Jika pada model persamaan tersebut terjadi gejala multikolinearitas itu berarti sesama variabel bebasnya terjadi korelasi (Wibowo, 2012: 87)

Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas (Priyatno, 2010: 83-84). Suatu model dapat dikatakan problem heteroskedastisitas itu berarti ada atau terdapat varian variabel dalam model yang tidak sama. (Wibowo, 2012: 93).

Uji Regresi Linear Berganda

(13)

Rumus 2. Persamaan Regresi Linear Berganda

Dengan ketentuan :

Y = Variabel terikat (dependen) A = Konstanta

b1,2,n = koefisien regresi variabel bebas X1,2,n = Variabel bebas (independen) Uji R dan R Square (R2)

R square (R2) atau kuadrat dari R menunjukkan determinasi. Angka ini akan diubah ke bentuk persen (KD = R2 x 100%), artinya persentase sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen (Priyatno, 2010: 66). Koefisien korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi Pearson, perhitungan menggunakan SPSS.

Uji F

Menurut Priyatno (2010: 67) uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X1X2…Xn) secaran bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). F hitung dapat dicari dengan rumus:

Merumuskan hipotesa

Rumus 6. Uji F

Keterangan:

R2 = koefisien determinasi N = Jumlah data atau kasus K= jumlah variabel independen Uji T

Uji-t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas pengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat secara parsial dengan α = 0,05 dan juga penerima atau penolakan hipotesis. Menurut Priyatno (2010: 26) uji signifikan koefisien kolerasi parsial digunakan untuk menguji apakah hubungan yang terjadi itu berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasi).

Y =a+b1+X1+B2+x2…+bn Xn

F hit=

R2

k

(1−R2

(14)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pengaruh penggunaan system application product in data processing (SAP) dan lingkungan kerja terhadapa produktivitas karyawan pada PT Asia Paperindo Perkasa. Untuk mendapatkan bukti empiris mengenai permasalahan tersebut maka dibuatlah kuesioner yang diisi oleh responden di PT Asia Paperindo Perkasa. Selanjutnya data hasil kuesioner akan diolah menggunakan SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) release 20. Responden dalam penelitian ini dikategorikan dalam empat karakteristik, yaitu berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir dan lama bekerja. Dari hasil pengolahan SPSS versi 20 maka diperoleh profil responden sebagagai berikut: Hasil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 1. Jenis_Kelamin Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Pria 99 66.0 66.0 66.0

Wanita 51 34.0 34.0 100.0

Total 150 100.0 100.0

Sumber: Hasil output olah data SPSS 20, 2015

66% 34%

Jenis Kelamin

Pria Wanita

Gambar 3. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan pada tabel 1, diketahui bahwa total jumlah penelitian adalah 150 responden dengan jumlah responden laki-laki sebanyak 99 orang dengan persentase 66% dan jumlah responden perempuan sebanyak 51 orang dengan persentase 34%. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan responden berjenis perempuan.

(15)

Tabel 2. Profil Responden Berdasarkan Umur

Berdasarkan data tabel 2. di atas, jumlah responden yang berumur 18-19 tahun sebanyak 69 orang dengan persentase 46% dan jumlah responden berumur 30-40 tahun orang sebanyak 81 0rang dengan persentase 54%. Hal ini menunjukkan bahwa responden dengan tingkat umur 30-40 tahun lebih banyak dibandingkan dengan tingkat umur 18-29 tahun.

Hasil Analisa Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Tabel 3. Profil Responden Berdasarkan Jurusan

(16)

72%

21% 7%

Pendidikan Terakhir

SMA Diploma 3 Sarjana (S1)

Gambar 5. Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Berdasarkan data pada tabel 3. di atas, jumlah responden berpendidikan SMA sebanyak 108 orang dengan persentase 72% dan berpendidikan diploma 3 sebanyak 32 orang dengan persentase 21% dan berpendidikan sarjana (S1) sebanyak 10 orang dengan persentase 7% Hal ini menunjukkan bahwa responden dengan tingkat berpendidikan SMA lebih banyak dibandingkan responden dengan berpendidikan diploma 3 dan sarjana (S1).

Hasil Analisa Profil Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Tabel 4. Profil Responden Berdasarkan Lama Bekerja Lama_Bekarja

Frequency Percent PercentValid CumulativePercent

Valid 1 Tahun 59 39.3 39.3 39.3

1- 5 Tahun 81 54.0 54.0 93.3

6 - 10 Tahun

10 6.7 6.7 100.0

Total 150 100.0 100.0

Sumber: hasil olah SPSS 20 v. 2015

39%

54% 7%

Lama Bekerja

1 Tahun 1- 5 Tahun 6 - 10 Tahun

(17)

Berdasarkan data pada tabel 4. di atas, jumlah responden lama bekerja 1 tahun sebanyak 59 orang dengan persentase 39% dan responden yang lama bekerja 1-5 tahun sebanyak 81 orang dengan persentase 54% dan responden yang lama bekerja 6-10 tahun sebanyak 10 orang dengan persentase 7% Hal ini menunjukkan bahwa responden dengan tingkat lama bekerja 1-5 tahun lebih banyak dibandingkan responden dengan lama bekerja 1 tahun dan 6-10 tahun

Hasil Uji Validitas

Tabel 5. Rangkuman Hasil Uji Validitas System application product in data processing (SAP) (X1)

Berdasarkan tabel 5. hasil uji validitas pada variabel system application product in data processing (SAP) (X1) di atas, diketahui bahwa semua item skor dari setiap instrumen adalah r hitung > r tabel dan nilai signifikansi < 0.000, maka kedelapan pernyataan dari variabel system application product in data processing (SAP) (X1) dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam pengujian selanjutnya.

Tabel 6. Rangkuman Hasil Uji Validitas Lingkungan Kerja(X2)

Item Kuesioner r-hitung r-tabel Keterangan

(18)

Berdasarkan hasil uji validitas pada variabel lingkungan kerja (X2) yang terlihat pada tabel 6. di atas, diketahui bahwa semua nilai r hitung > r tabel dengan sgnifikasi < 0.000, maka kesembilan pernyataan dari variabel lingkungan kerja (X2) dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam pengujian selanjutnya.

Tabel 7. Rangkuman Hasil Uji Validitas Produktivitas Karyawan (Y)

Item Kuesioner r-hitung r-tabel Keterangan

Sumber: Olah data SPSS 20, 2014

Berdasarkan hasil uji validitas pada variabel produktivitas karyawan (Y) pada tabel 7. di atas, diketahui bahwa semua nilai r hitung > r tabel dengan sgnifikasi< 0.000, maka kesembilan pernyataan dari variabel produktivitas karyawan (Y) dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam pengujian selanjutnya.

Hasil Uji Reliabilitas Data

Dengan menggunakan program SPSS v.20, yaitu membandingkan hasil Cronbach Alpha dari variabel independen (X) dan variabel dependen (Y) terhadap nilai kritis Cronbach’s Alpha > 0,60, maka dinyatakan reliable. Berikut hasil reliabilitas dengan SPSS v.20:

Tabel 8. Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas System application product in data processing (SAP) (X1)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha ItemsN of

.817 8

Sumber: Output olah data SPSS 22, 2015

(19)

Tabel 9. Hasil Uji Reliabilitas Lingkungan Kerja

Sumber: Output olah data SPSS 20, 2015

Dari hasil pengolahan data pada tabel 9. di atas bahwa nilai Cronbach’s Alpha 0.858>0,60 item pernyataan pada variabel lingkungan kerja (X2) adalah reliabel.

Tabel 10. Hasil Uji Reliabilitas Produktivitas Karyawan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha ItemsN of

.801 9

Sumber: Output olah data SPSS 20, 2015

Dari hasil pengolahan data pada tabel 10. di atas bahwa nilai Cronbach’s Alpha 0,801 > 0,60 item pernyataan pada variabel produktivitas karyawan (Y) adalah reliabel.

(20)

dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen dan dependen yang digunakan dalam pengujian mempunyai sebaran yang normal, sehingga dapat dilakukan pengujian lebih lanjut karena asumsi kenormalan data telah terpenuhi

Sumber: Output olah data SPSS 20, 2015

Dari hasil pengolahan data pada tabel 12 bahwa suatu model dapat dikatakan tidak memiliki multikolinearitas jika nilai Variance Inflation Factor < 10. Bahwa nilai VIF masing-masing dari variabel bebas semuanya < 10, dimana variabel SAP (X1) bernilai 2,131 dan Lingkungan Kerja (X2) bernilai 2,131. Dan patokan lain bahwa nilai tolerance > 0.1 dan nilai VIF < 0.10. Sehingga, dapat disimpulkan tidak terjadi masalah multikolinearitas.

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Gambar 6. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Output olah data SPSS 20, 2015

Dari output di atas dapat diketahui bahwa tik tidak membentuk pola yang jelas, dan titik-titiknya di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskeditas dalam model regresi

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Tabel 13. Hasil Uji Regresi Linier Berganda

(21)

1 (Constant) 5.821 1.466

TOT_X1 .286 .072 .269 .469 2.131

TOT_X2 .557 .062 .611 .469 2.131

a. Dependent Variable: TOT_Y

Sumber: Output olah data SPSS 20, 2015

Berdasarkan tabel 13. dari hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS 20 diperoleh hasil persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: (Y) = 5,821+0. 286(X1) + 0.557(X2), dari persamaan tersebut dapat diinterpretasikan: (b0) = 5,821 hal ini dapat diartikan bahwa apabila semua variabel X1 dan X2 sama dengan 0, maka tingkat atau besarnya variabel dependen Y akan sebesar 5,821 dengan asumsi variabel lain konstan (b1) = 0.286, hal ini berarti bahwa angka tersebut menunjukkan koefisien untuk sistem application and product in data processing (SAP). Angka 0.286 mengindikasikan bahwa tanda positif berarti apabila meningkatan sistem application and product in data processing (SAP) dengan baik, maka produktivitas karyawan akan meningkat; (b2) = 0.557, hal ini berarti bahwa angka tersebut menunjukkan koefisien untuk lingkungan kerja. Angka 0.557 mengindikasikan bahwa tanda positif berarti apabila meningkatkan lingkungan kerja yang nyaman maka variabel produktivitas karyawan akan meningkat.

Hasil Uji Determinasi (R dan R Square)

Tabel 14. Hasil Uji Determinasi (R dan R Square)

Model Summaryb

Mode

l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .828a .685 .681 2.78395

a. Predictors: (Constant), TOT_X2, TOT_X1 b. Dependent Variable: TOT_Y

Sumber: Output olah data SPSS 20, 2015

Berdasarkan data pada tabel 14. di atas, menunjukkan bahwa koefisien determinasi atau R2 sebesar 685 atau 68,50%. nilai tersebut menunjukkan bahwa 68,50% produktivitas karyawan pada penelitian ini dipengaruhi system application product in data processing (SAP) dan lingkungan kerja, sedangkan sisanya sebesar 31.50% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

Hasil Uji T (Parsial)

(22)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients StandardizedCoefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.821 1.466 3.971 .000

TOT_X1 .286 .072 .269 3.979 .000

TOT_X2 .557 .062 .611 9.037 .000

a. Dependent Variable: TOT_Y

Sumber: Output olah data SPSS 20, 2015

Dari tabel 15. Pengolahan data terlihat bahwa nilai t hitung > t tabel (3,979 > 1.97612) , maka Ho diterima dengan nilai probabilitas t (Sig) untuk sistem application and product in data processing (SAP) adalah sebesar 0,000 (Sig 000 < α0,05). Dengan demikian H4 diterima dan dapat disimpulkan bahwa sistem application and product in data processing (SAP) (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas karyawan (Y) pada PT Asia Paperindo Perkasa. Dan nilai (9,037 > 197612) dengan nilai probabilitas t (Sig) untuk lingkungan kerja adalah sebesar 0,000 (Sig 0,000 < α0,05). Dengan demikian H5 diterima dan dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja (X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap produktivitas karyawan (Y) pada PT Asia Paperindo Perkasa.

Hasil Uji F

Tabel 16. Hasil Uji F

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 2475.370 2 1237.685 159.694 .000b

Residual 1139.303 147 7.750

Total 3614.673 149

a. Dependent Variable: TOT_Y

(23)

Berdasarkan hasil tabel 16. di atas, diketahui nilai F hitung sebesar 159.694, nilai ini lebih besar dari nilai F tabel 2,74 (lihat pada lampiran) , ini berarti menyatakan bahwan nilai F hitung > F tabel (159.6944 > 2,74) dan signifkan <0.05 (0.000 <0.05), maka Ho ditolak dan Ha diterima . dapat disimpulkan bahwa sistem application and product in data processing (SAP) dan lingkungan kerja secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap produktivitas karyawan. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan di atas, maka secara keseluruhan pembahasan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Berdasarkan hasil deskriptif variabel X1 yaitu sistem application and product in data processing (SAP) didapat nilai rata-rata variabel 517.88 yang berada pada rentang skala yaitu 510 – 629, masuk kriteria baik atau bermanfaat. Maka hal ini berarti sistem application and product in data processing (SAP) dalam pelaksanaannya baik atau bermanfaat bagi PT Asia Paperindo Perkasa. (2) Berdasarkan hasil deskriptif variabel X2 yaitu lingkungan kerja didapat nilai rata-rata variabel 525.2, yang berada pada rentang skala yaitu, 510 – 629 masuk kriteria nyaman. Maka hal ini berarti lingkungan kerja nyaman pada PT Asia Paperindo Perkasa. (3) Berdasarkan hasil deskriptif variabel Y yaitu produktivitas karyawan didapat nilai rata-rata variabel 521.4 yang berada pada rentang skala yaitu 510– 629 masuk kriteria maksimal. Maka hal ini berarti produktivitas karaywan pada PT Asia Paperindo Perkasa meningkat. (4) Berdasarkan hipotesis di atas, Ha diterima dan Ho ditolak karena nilai t hitung 3.979 > t tabel yaitu 1.97612, berarti terdapat pengaruh antara sistem application and product in data processing (SAP) dengan produktivitas karyawan. (5) Berdasarkan hipotesis di atas, Ha diterima dan Ho ditolak Karena nilai t hitung 9.037 > t tabel yaitu 1.97612, berarti terdapat pengaruh antara lingkungan kerja dengan produktivitas karyawan. (6) Berdasarkan hipotesis di atas, Ha diterima dan Ho ditolak karena f hitung 159.694 > nilai f tabel yaitu 2.74, berarti terdapat pengaruh secara bersama-sama antara sistem application and product in data processing (SAP) dan lingkungan kerja terhaadap produktivitas karyawan pada PT Asia Paperindo Perkasa.

BAB V KESIMPULAN

(24)

Dari uraian hasil penelitian dan pembahasan yang penelitian yang sudah dijelaskan sebelumnya dapat ditarik kesimpulan, sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil analisa uji deskriptif, sistem application and product in data processing (SAP) dikategorikan baik bagi karyawan PT Asia Paperindo Perkasa. Dapat disimpulkan dari pernyataan yang paling tinggi, “SAP membantu dalam pekerjaan karyawan”. Artinya sistem application and product in data processing membuat karyawan lebih cepat dalam mengerjakan pekerjaannya.

2. Berdasarkan hasil analisa uji deskriptif, lingkungan kerja dalam pelaksanaanya dikategorikan nyaman pada PT Asia Paperindo Perkasa. Dapat disimpulkan dari pernyataan paling tinggi, yaitu “lingkungan kerja yang bising menggangu pekerjaan karyawan”. Artinya dalam proses produksi berlangsung lingkungan kerja harus lebih tenang sehingga karyawan dapat lebih berkonsentrasi dalam melakukan proses produksi.

3. Berdasarkan hasil analisa uji deskriptif, tingkat produktivitas karyawan meningkat di PT Asia Paperindo Perkasa Dapat disimpulkan dari pernyataan paling tinggi, “karyawan memiliki semangat kerja dalam mencapai hasil yang lebih baik”. Artinya sistem application and product in data processing (SAP) dan lingkungan kerja memberikan nilai positif.

DAFTAR PUSTAKA

Dhewanto, Wawan. dan Falahah. (2007). ERP: Menyelaraskan Teknologi Informasi Dengan Strategi Bisnis. Informatika. Bandung

Fahmi, Irham (2012) Manajemen Produksi dan Operasi. Alfabeta. Bandung

Husda, Nur Elfi. (2012). Pengantar Teknologi Informasi. Cetakan pertama. Baduose Media. Jakarta

Jogiyanto. (2009). Sistem Teknologi Informasi. Andi. Yogyakarta.

Priyatno. (2010). Paham Analisa Statistik Data Dengan SPSS. PT Buku Seru. Jakarta

Sugiyono (2009) Metode Penelitian Bisnis, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta, Bandung

Sugiyono (2012) Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta, Bandung Sunyoto, Danang. (2012) Teori, Kuesioner, dan Analisis Data Sumber Daya.CAPS (Center of

Academic Publishing Service).Yogyakarta

Sutabri, Tata. (2012). Analisis Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

(25)

Gambar

Tabel 1. Jenis_Kelamin Responden
Tabel 2. Profil Responden Berdasarkan Umur
Gambar 5. Profil Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Tabel 5. Rangkuman Hasil Uji Validitas System application product in data processing
+5

Referensi

Dokumen terkait

sangat penting sehingga pada penelitian ini maka konsep wealth defense dan konsep sumber daya kekuasaan menjadi sangat penting dan akan menjadi indikator untuk

Pada tampak samping kanan dari sudut tampak bangunan ini (tampak samping kanan) berbatasan langsung dengan site tanah tetangga, hal ini di siasati dengan penekanan

Pada penguat akhir kelas H dilengkapi dengan mikrokontroler Atmega8 sebagai chip pengendali tegangan dengan cara konstan dari MV(45V) ke tegangan HV(90V) dan

Hal ini membuat konsep keberlanjutan (sustainability) sangat penting untuk diterapkan pada pemeliharaan PT P&amp;P Lembah Karet dengan menggunakan indikator yang mampu

° Dari uraian diatas maka nampak terjadi adanya perbedaan perhitungan saat Matahari terbenam antara sistem Almanak Nautika dan Newcomb, dimana pada sistem Newcomb

Secara keseluruhan kadar asam lemak bebas yang diperoleh dari perlakuan kemasan PE dan Alumunium Foil masih dibawah kadar yang dapat menyebabkan kerusakan dari

DISTRIBUSI TEMPERATUR PADA PENGELASAN GESEK CONTINUOUS DRIVE FRICTION WELDING BAHAN SILINDER PEJAL LOGAM BEDA JENIS (ALUMUNIUM 2024 T4 - STAINLESS STEEL

Menganalisa usaha-usaha apa saja yang dilakukan untuk menanggulangi hambatan-hambatan yang di hadapi di dalam implementasi perencanaan sumber daya manusia