• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V TINJAUAN KERJA PRAKTEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V TINJAUAN KERJA PRAKTEK"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

TINJAUAN KERJA PRAKTEK

5.1. Lingkup Kegiatan Kerja Praktek

Selama pelaksanaan praktik profesi di Estee Architect & Partner, praktikan telah dihadapkan pada beberapa macam tahapan pekerjaan serta permasalahan – permasalahan desain sehingga menuntut adanya konsentrasi serta fokus pada setiap item tugas maupun tanggung jawab yang diberikan oleh persuhaan. Salah satu tugas yang dijadikan laporan praktik profesi yaitu proyek perencanaan desain arsitektur rumah tinggal di Kramat batu, cilandak, jakarta selatan.Berikut time schedule pekerjaan praktik profesi pada proyek Perencanaan desain arsitektur rumah tinggal di Kramat batu, cilandak, jakarta selatan:

Masa kerja praktek

Tabel 5.1. Time schedule Pekerjaan praktik profesi

Pada proses perencanaan proyek ini dimulai dari tahapan awal yaitu dimulai dari tahapan Surve dan analisa lokasi, concept design, schematic design, preliminary design, gambar ijin, gambar detail, dan hingga dokumen siap untuk di serahkan kepada pihak kontraktor. Proyek ini mulai direncanakan pada awal bulan Februari

-Desain prarencana - -Proses perijinan 01 maret- 30 Maret -Pemilihan Material -Pengembangan Gambar 3D -Pengembangan Desain -Perencanaan skematik

01 April- 30 April -Gambar Detail

-Pengembangan G.Detail -Perencanaan Lanscape

01 Mei- selesai -Surve dan Analisa

-

-Tahap Konseptual -

(2)

dan rencana akan selesai proses desain bulan Juli. Jadi pada tahapan proses di atas telah direncanakan time schedule untuk menyelesaikan proyek ini.

5.2. Proses Praktik Profesi

Berikut langkah-langkah yang di tempuh oleh praktikan pada saat melakukan Praktik Profesi bidang Perencanaan pada Estee Architect &partner, yaitu :

a. Pengarahan

Sebelum melakukan suatu kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan rumah tinggal kramat batu, praktikan diberikan pengarahan terlebih dahulu dari team Arsitek perencanaan yaitu kepala project arsitek.

b. Pembagian tugas

Pembagian tugas oleh koordinator dilakukan sesuai dengan kemampuan praktikan. Namun dalam hal ini pihak konsultan tempat melaksanakan praktik banyak memberikan ilmu akan kenyataan dalam suatu proyek di lapangan. Praktikan dibimbing dalam mendesain.

Arsitek

ESTEE ARCHITECT&PARTNER

Hubungan Koordinasi Hubungan Kontrak

Tabel 5.2. Hubungan Kerja

Pemilik / Owner BP. Nursalim (PT.

Philips)

Arsitek Project Ir. Esti Herasari,MM

Drafter arsitek

Khoirul Amrulloh Arsitek Tetty sofiati

(3)

Dalam Struktur Organisasi di atas, peraktikan berada pada area yang di warnai yaitu berada di bawah Arsitek Project.

5.3. Jadwal Praktik Profesi

Kegiatan yang dilakukan praktikan yaitu membantu pekerjaan arsitek dalam pengambaran proyek Rumah tinggal kramat batu, yang terdiri dari pengambaran desain prarencana, gambaran instalasi (skematik), gambar detail, penentuan material. Berikut pendeskripsian selama menjalankan praktikum:

5.3.1. Prarencana desain

Pengambaran perencanaan desain rumah tinggal kramat batu terdiri dari gambaran denah, tampak, potongan, selama praktikum gambaran perencanaan terdapat beberapa kali perbaikan diantaranya:

a) Pengembangan denah dan revisi denah.

Pengembangan denah pada hari senin ( 27 februari 2017) sampai dengan hari kamis (2 maret 2017). Setelah itu terdapat beberapa revisi gambar denah di hari selasa- rabu (14-15 maret 2017).

Gambar 5.1. Denah lantai 1

Bangunan dalam 1 site terdiri dari 2 masa, bangunan depan merupakan bangunan rumah tinggal, dan bangunan belakang di fungsikan untuk tempat parkir dan ruang seni, seperti tempat penyimpanan lukisan-lukisan. Kedua masa tersebut di hubungkan oleh bangunan yang di fungsikan untuk tempat olah raga dan salon.Bangunan utama sebagai rumah tinggal yang terdiri dari 3 lantai dan bangunann penunjang terdiri dari 2 lantai.

(4)

Pada minggu pertama praktikum di beri tugas untuk mengembangkan atau mendetailkan bagian-bagian denah, dari denah bangunan parkir (penunjang) sampai utama.

Desain lantai 1.Bangunan ini selain fungsinya untuk rumah tinggal tetapi di dalamnya memuat beragam fasilitas yang cukup banyak seperti galeri lukisan, tempat parkir koleksi mobil, bar, tempat fitness, salon, tempat berkumpul, kolam renang. Sirkulasi di dalam site arsitek sengaja mengoptimalkan area luar dan area parkir di dalam bangunan mengingat banyaknya kebutuhan parkir untuk penghuni maupun tamu, dalam satu site ini dapat menampung kurang lebih 25 mobil, sirkulasi keluar masuk kendaraan terbagi menjadi 2 pintu, pintu utama (pintu depan ) untuk masuk kendaraan dan pintu samping untuk pintu keluar agar posisinya dekat dengan tempat parkir, mengingat lokasi jalan utama yang tidak terlalu lebar maka tanggapan terhadap desain arsitek sengaja membuat pintu gerbang utama di posisi dalam dengan gagasan agar tidak timbul antrian sewaktu kendaraan akan masuk site.

Gambar 5.2. Denah lantai 2

Walau terdapat 2 massa tetapi arsitek berfikiran harus ada konektifitas antar masa bangunan di lantai 2 ini antara

bangunan utama dan

bangunan penunjang saling terhubung dangan bangunan

tengah (bangunan

penghubung) yang di

fungsikan sebagai tempat fitness dan salon.

(5)

Gambar 5.3. Denah Lantai 3

Gambar 5.4. Denah lantai atap

Di lantai 3 terdiri dari ruang tidur utama dan ruang tidur tamu, di lantai 3 tepat di posisi bawah atap.Sehingga untuk memberi kesan ruangan yang luas arsitek mendesain agar langit-langit (plafon) menggunakan motif miring sesuai kemiringan atap sehingga di peroleh ruangan yang maksimal.

Dalam penentuan denah lantai

atap, bangunan ini

menggunakan penentuan fengsui, dengan ketetapan banguan utama dan bangunan penghubung harus dalam 1 garis (sejajar) dan bangunan joglo (penunjang) harus lebih tinggi dari pada bangunan utama.

(6)

Berikut denah bangunan penghubung antara bangunan utama dan bangunan penunjang di lantai 1 di gunakan sebagai ruang pertemuan dengan meja bar panjang yang cukup untuk menampung orang banyak, di lantai 2 bangunan penghubung terdapat koridor jalan ramp dan ruangan fitness, salon.

Gambar 5.5. Denah bangunan penghubung.

(7)

Pada rencana atap bangunan penghubung tanggapan dari aristek bentuk bangunan yang banyak menggunakan unsur miring, hal ini di terapkan di bentuk dari bangunan penghubung, pada bangunan penghubung ini atap di buat miring ekstrim dengan kombinasi material baja sebagai struktur pegangan atap dan baja tersebut di gunakan untuk aksen estetika membentuk sudut-sudut segitiga yang menempel langsung ke tanah di lantai 1, untuk atap bangunan penghubung sebagian menggunakan atap dak, hal ini di maksudkan agar kemiringan atap yang di dapat lebih maksimal yang di inginkan dan atap dak dapat di fungsikan sebagai tempat outdoor AC.

 Minggu ke 3 hari Rabu (15 Maret 2017) praktikum merevisi denah dengan penyesuaian ukuran site di lapangan, dan penyesuaian pantry dapur bersih, penambahan ramp di bangunan utama. Sebagian revisi denah permintaan dari owner mengingat kebutuhan yang komplek.

Gambar 5.7. Revisi denah lantai 1

Revisi denah meliputi penyesuaian ukuran site terhadap lapangan, dan peninggian level di pintu keluar mobil bangian belakang, penyesuaian beberapa item di bangunan utama seperti pentri, penambahan ramp di pintu masuk bangunan utama, Ruang makan yang terhubung dengan ruang wine, pintu kamar mandi bilas di pindah, sebagai tempat berkumpul di teras belakang maka di bautlah dapur di teras belakang

(8)

Gambar 5.8. Revisi denah lantai 2

b) Pengambaran tampak dan pengembangan revisi tampak.

Pengambaran desain tampak bangunan rumah tinggal kramat batu, pertama arsitek sudah mengetahui kubahan massa yang akan di buat, lalu menuangkan idenya melalui coretan tangan. Setelah itu praktikum mencoba mengembangkan ke gambar yang lebih tersekala.

Revisi denah lantai 2, kamar tidur anak membutuhkan almari kaca untuk menyimpan

mainan, arsitek pun

menanggapinya dengan

membuat 2 deret almari kaca di depan pintu kamar tidur anak, dan pintu ke kamar mandi sebagai penyekat toilet dan wic di hilangkan, agar ruangan terkesan luas, dan penambahan tangga yang menghubungkan lantai 2 dan lantai 3 ruang tidur utama, jadi akses pemilik dari ruang tidur utama bisa langsung turun tanpa harus melewati tangga utama.

(9)

Gambar 5.9. Sketsa tampak bangunan utama

1. Minggu ke dua. 2 maret 2017 (jumat)- 8 maret 2017

Pada minggu ke dua ini hari senin praktikan mengerjakan pekerjaan tampak. Pertama –tama arsitek menentukan kubahan masa yang telah di lakukan pada tahap sebelumnya dengan pembuatan masa 3D, dalam masa perijinan bangunan utama mendapat ijin dengan ketinggian bangunan 2 lantai, tetapi hal ini owner menginginkan ruang tidur utamanya yang berbeda, lalu arsitek menangkap dan menyiasati keingginan owner dengan membuat tampak bangunnan dengan bentuk pyramid dengan atap rendah sehingga dari luar bangunan terlihat seperti dua lantai saja.

(10)

Pada desain tampak depan bangunan utama material yang di pakai menggunakan bahan batu alam dengan di buat nat, pembuatan nat hal ini untuk memudahkan pemasangan batu alam sesuai dengan potongan-potongn yang telah di tentukan. Dan penambahan kanopi di setiap jendela maupun pintu dengan desain miring hal ini di karenakan mengikuti massa utamanya yang menggunakan kemiringan agar masa bangunan dan kanopi tetap mempunyai desain yang konsisten.

Di bagian railing depan dan samping menggunakan motif railing seperti ornament hal ini di buat agar terkesan perpaduan antara klasik dan modern. Pada tampak lantai 3 area teras juga menggunakan ukiran berupa papan kayu, mengelilingi dinding lantai 3, untuk desain tampak dengan perpaduan bahan kayu dan batu alam.

(11)

Pada tampak samping kanan dari sudut tampak bangunan ini (tampak samping kanan) berbatasan langsung dengan site tanah tetangga, hal ini di siasati dengan penekanan disain yang berbeda oleh arsitek, di bagian samping kanan terlihat di gunakan untuk tempat- tempat servis, seperti outdoor AC dan kandang Anjing outdoor, dan tangga service yang menghubungkan lantai 3 (bangunan utama ) dengan bangunan penghubung di lantai 2, penggunaan bahan dasar batu alam pada lapisan tampak bangunan harganya pun sangat lumayan karena di tampak samping kanan ini bangunan tidak terlalu ter expose arsitek menyiasatinya dengan banyak menggunakan material fin.cat

Gambar 5.12. Tampak samping kanan (bangunan utama)

Pada tampak belakang banyak menggunakan perpaduan antara kayu, kaca dan batu alam. Owner ber keinginan dar rumah utama ingin langsung bias melihat banguan belakang (joglo) tanpa terhalang dari sudut dimana dia di bangunan utama, hal ini di siasati oleh desainer arsitek dengan mengkombinasikan materilal kaca, seperti halnya terlihat di bagian balkon belakang railing menggunakan kaca, agar

(12)

waktu di gunakan bersantai bias langsung melihat kearah bangunan joglo, dan di posisi railing balkon lantai 3 menggunakan railing kaca. Agar dari kamar tidur utama bias melihat langsung bangunan joglo, dan penggunaan pintu kusen di siasati dengan kombinasi material kaca dan kayu. Berbeda dengan kanopi di sisi tampak depan maupun tampak samping, kanopi tampak belakang menggunakan pengabungan material baja yang di bungkus atau di tutup dengan material kayu, dengan penutup atas menggunakan material kaca.

Gambar 5.13. Tampak belakang (bangunan utama)

Pada hari senin 6 maret 2017, terdapat revisi gambaran tampak bangunan utama revisi tersebut berupa penyesuaian proporsi kemiringan bangunan dan atap agar tidar terlalu menutupi kusen pintu lantai 3 tetapi proporsi yang di dapat bagus. Setelah itu pada tanggal 16 maret 2017 terdapat penambahan tangga yang menghubungkan dari lantai 3 kamar utama ke lantai 2, maka di gambar tampak terdapat menyesuaian gambar.

(13)

Gambar 5.14. Revisi.Tampak depan (bangunan utama)

Gambar 5.15. Revisi Tampak samping kiri ( bangunan utama)

Revisi tampak depan

dengan penambahan

tampak tangga

penghubung dari lt.3, penambahan ramp, dan penyesuaian dimensi lisplank beton.

Revisi tampak samping kiri

berupa dengan

penambahan tampak

tangga penghubung dari lt.3, dan penyesuaian dimensi lisplank beton.

(14)

Gambar 5.16. Revisi Tampak samping kanan ( bangunan utama)

(15)

Praktikum melanjutkan dengan pengambaran bangunan penunjang dan bangunan penghubung, pada pangunan penunjang (joglo). Pengabungan desain antara modern dan bangunan joglo sangat terlihat di sini, arsitek menyiasatinya dengan lantai 1 menggunakan material batu alam dengan kemiringan sama seperti bangunan utama hal ini untuk pengulangan desain agar bangunan di ke dua masa tersebut tetap mempunyai konsistensi yang seragam, dengan memperpadukan material kaca, kayu dan batu alam.

Gambar 5.18. Tampak depan bangunan penunjang

Pada tampak depan bangunan penunjang terlihat kombinasi batu alam yang di pakai, dan tanaman untuk penghijauan, pada bangunan penunjang ini arsitek banyak menggunakan kombinasi penghijauan di depan maupun samping bangunan penunjang banyak memggunakan desain dengan penggunaan green roof. Material kaca terlihat dominan di tampak depan bangunan penunjang dengan menggunakan railing kaca, lebih memberi kesan modern pada bangunan, dan jendela bawah menggunakan kaca di tempat ruangan Bar.

(16)

Pada tampak bangunan samping (bangunan penghubung) terlihat penggunaan green roof di posisi atas dak parkiran dengan menambahkan satu pohon besar di samping bangunan joglo, dan pintu keluar masuk mobil di desain dengan menggunakan gerbangan yang di finis dengan plaster aci.

Gambar 5.19. Tampak samping joglo (bangunan penunjang)

Setelah tampak bangunan penunjang di buat, praktikum melanjutkan pengambaran bangunan penghubung, bangunan penghubung ini di fungsikan agar bangunan penunjang dan bangunan utama dapat saling terhubung di lantai 2.Bangunan penghubung sendiri di fungsikan sebagai tempat olah raga gym dan ruang salon.

(17)

c) Pengambaran potongan dan revisi potongan

 Minggu ke 2 hari kamis (8 maret 2017) – Jumat (9 maret 2017) praktikum membuat gambaran potongan bangunan utama.

Gambar 5.20. Potongan F-F (bangunan utama)

Gambar 5.21. Detail Pot. X (bangunan Utama)

Pada potongan bangunan utama floor to floor yang di gunakan, lantai 1 ke lantai 2 dengan ketinggian 5 meter, lantai 2 ke lantai 3 dengan ketinggian 4,5 meter.

(18)

Gambar 5.22. Potongan G-G (bangunan utama)

 Minggu ke 2 pada hari jumat ( 9 maret 2017) praktikum juga mengganti penyesuaian design.

Gambar 5.23. Revisi potongan F-F (Bangunan utama)

Di bagian tangga service dari lantai 3 kamar tidur (bangunan utama) ke bangunan penghubung, material penutup fasade dinding tangga yang awalnya menggunakan material kayu papan, di ganti dengan menggunakan

Revisi potongan bangunan utama potongan F-F dan potongan G-G, terhadap penambahan tangga sevice dari ruang tidur utama lantai 3 ke lantai 2 bangunan penghubung,

(19)

roster, mengingat view yang terlihat dari bangunan tersebut kurang ter expose sehingga penggunaan spek material, di ganti dengan menggunakan roster.

Gambar 5.24. Revisi potongan G-G (Bangunan utama)

 Minggu ke 3 hari senin (13 maret 2017) sampai dengan hari selasa (14 maret 2017). Praktikum melanjutkan dengan membuat gambaran potongan bangunan penunjang (joglo).

(20)

Bangunan pendukung yang di fungsikan untuk galeri lukisan di lantai 2 (joglo) dan lantai 1 di fungsikan untuk parkir an koleksi mobil dan tempat service seperti ruang tidur pembantu, dapur kotor, gudang. Ketinggian yang di gunakan dari lantai 1 ke lantai 2 (joglo) yaitu 3,85 M, ketinggian ini di dasari dengan bangunan joglo harus lebih tinggi dari bangunan utama atau bangunan depannya, dengan menggunakan kaedah fengsui agar banguan joglo dapat terkesan megah dan tinggi.

Gambar 5.26. Potongan A-A (POT. Site)

(21)

Agar konsesistensi tetap ada bangunan penghubung menggunakan unsur miring yang di terapkan pada bentuk atap menggunakan bahan baja yang di gapit finishing kayu solid, bagian bangunan penghubung lantai 1 yang di fungsikan sebagai tempat berkumpul dengan dinding aksen batu bata expose.

(22)

5.3.2. Gambaran instalasi ( skematik)

Pada gambaran instalasi dari proyek rumah tinggal kramat batu terdiri dari gambaran instalasi listrik dan gambar instalasi plumbing, berikut deskripsi pengambaran instalasi rumah tinggal kramat batu selama praktikum:

a) Instalasi Plumbing (air bersih, air kotor dan air hujan)

 Minggu ke 3 hari Jumat ( 17 maret 2017) sampai dengan minggu ke 4 hari selasa (21 maret 2017).

Instalasi air bersih, air kotor dan air hujan.Pada bangunan utama pembuangan air hujan dari talang atap di expose menggunakan pipa-pipa yang turun langsung kearah teras lantai 3.

Gambar 5.29. Diagram air bersih

Pada diagram perencanaan air bersih, air yang di gunakan menggunakan sumur pantek existing yang sudah ada di lokasi perencanaan dan menggunakan air pam. Sumber air pam di gunakan untuk seluruh bangunan utama dan bangunan pendukung area toilet, sedangkan sumber air dari sumur pantek di gunakan untuk bangunan pendukung area service dan untuk siram tanaman.

(23)

Pertama praktikum di beri pengarahan tentang pemipaan air bersih dan pembuangan air kotor, air hujan. Setelah itu praktikum di minta untuk mengembangkannya dan membuat nya ke dalam gambar kerja.

Gambar 5.30. Sketsa instalasi plumbing

Gambar 5.31. Rencana air bersih lantai 1

Rencana instalasi air bersih menggunakan 2 sumber yaitu dari sumur pantek dan dari air PAM, yang akan di tamping di reservoir bawah tepatnya di

lantai 1 bangunan

(24)

Gambar 5.32. Rencana air bersih lantai 2 Gambar 5.33. Rencana air bersih lantai 3

Pada perencanaan air bersih air pam yang masuk di tamping di reservoir bawah setelah itu di salurkan ke Reservoir atas dengan menggunakan pompa tekan untuk pendorong aliran air, aliran air ke reservoir atas di salurkan langsung ke kolam renang untuk suplay air.Lalu air pam dan air sumur pantek di salurkan ke reservoir atas dengan pemisah fider untuk pembagian distribusi air.

Setelah itu di lakukan penyesuaian site ke gambar instalasi air bersih, dan terdapat revisi pada minggu ke 5 (30 maret 2017) dengan pemindahan posisi sumur pantek, pemindahan posisi reservoir bawah, penambahan filter kolam.

(25)

Gambar 5.34. Revisi Rencana air bersih lantai 1

Setelah pembuatan perencanaan air bersih lalu praktikum di lanjutkan dengan pembuatan rencana air hujan dan air kotor.

Pada perencanaan air kotor dan air hujan di lantai 1 semua saluran dari atas di salurkan ke samping bangunan dan di buat saluran pembuangan dengan finishing di tutup rangka besi maupun dengan menggunakan beton.Untuk saluran air kotoran dengan menggunakan system biofil tidak menggunakan septitank konfensional dengan menggunakan biofile lebih mempermudah dalam penguraian. Air kotor dari kamar mandi maupun air hujan sebelum di salurkan ke roil kota di masukkan ke dalam bak control hal ini di maksudkan agar mempermudah dalam mantainence bila ada yang tersumbat dan untuk penyerapan air.

Revisi gambar instalasi air bersaih memuat revisi perubahan site, perubahan posisi pompa dan sumur pantek, perubahan posisi reservoir bawah, penambahan filter kolam.

(26)

Gambar 5.35. Rencana air kotor, hujan lt. 1 Gambar 5.36.Rencana air kotor, hujan lt. 2

(27)

Setelah perencanaan air bersih air kotor, dan air hujan selesai praktikum selanjutnya mengerjakan perencanaan listrik plafond an titik lampu.

 Minggu ke 4 hari Rabu ( 22 maret 2017) sampai dengan minggu ke 5 hari Senin (28 maret 2017).

Gambar 5.39. Rencana Wiring, titik lampu lantai 1

Pada lantai 1 area bangunan utama menggunakan ketinggian plafon 380 cm ketinggian plafon di dapat dengan memperkirakan dimensi balok dan space untuk pipa-pipa, ketinggian plafon di buat semaksimal mungkin. Pada area enterance pintu masuk menggunakan drop ceiling dengan bagian atas menggunakan aksen kayu. Pada ruang tamu menggunakan drop ceiling rata-rata lampu yang di gunakan lampu

(28)

standard an lampu gantung. Bawah tangga terdapat art work di bawahnya dan menggunakan lampu untuk penerangan di titik-titik art work. Ruang-ruang di lantai 1 yang menggunakan drop ceiling seperti ruang kerja, ruang makan, kamar tidur. Pada bangunan pendukung menggunakan plafon expose. Dengan menggunakan lampu elbow.

Gambar 5.40. Rencana Wiring, titik lampu lantai 2

Bangunan utama di lantai 2 teras depan menggunakan drop ceiling dengan aksen kayu seperti di lantai 1. Tinggi plafon di lantai 2 3.30cm, dan area yang menggunakan drop ceiling serperti ruang lobby, ruang tidur, ruang keluarga. Pada

(29)

bagian bangunan pendukung (joglo) menggunakan plafon expose. Dengan lampu spot yang menyinari langsung kearah lukisan.

Gambar 5.41. Rencana Wiring, titik lampu lantai 3

Lantai 3 bangunan utama rencana atap di dominasi dengan penggunaan bahan material kayu. Pada area teras luar menggunakan kayu papan yang di expose mengikuti kemiringan atap, di bagian dalam ruangan kayu di gunakan untuk aksen drop ceiling.

(30)

Setelah rencana titik lampu dan plafon di buat praktikum melanjutkan untuk pembuatan detail plafon, bagian detail plafon yang di perjelas di area drop ceiling yang menggunakan aksen kayu.

(31)

5.3.3. Gambar Detail

Pada gambar detail selama praktikum, terdapat beberapa gambar detail yang di buat oleh praktikum di antaranya pola lantai, detail kusen, detail tangga ram, detail dapur service.

a) Rencana pola lantai

 Minggu ke 3 hari Rabu (15 Maret 2017) praktikum melanjutkan dengan pembuatan rencana pola lantai, sampai dengan hari Kamis ( 16 Maret 2017). Pembuatan rencana pola lantai di dasari dengan mencari informasi dari sumber-sumber buku dan internet tentang material apa saja yang akan di gunakan mulai dari bangunan utama sampai dengan bangunan penunjang, dan bagian luar bangunan. Pada pembuatan pola lantai arsitek menentukan material yang akan di pakai dengan membuat sketch gambar.

(32)

penggunaan material pola lantai di lantai 1 banyak menggunakan material batu alam dan perpaduang bahan material kayu parquet di area kamar. Bagian luar bangunan menggunakan bahan grass block dan kombinasi conblock, penggunaan grass block di maksudkan agar tanah masih dapat menyerap air hujan dan sebagai penghijauan. Dan pada bangunan belakang menggunakan floorhardener

Gambar 5.44. Rencana pola lantai 1

lantai 2 bangunan utama menggunakan batu alam ukuran 1,2 m X 2,4 m, dan kombinasi kayu parquit di area kamar. Balkon luar menggunakan batu alam dengan ukuran lebih kecil material yang di pakai batu alam hijau dengan dimensi 30x60cm.pada bagunan penunjang (joglo) menggunakan kramik motif dengan ukuran 20x20cm. dan bagian luar bangunan terdapat green roof debagai penghijauan di atas bangunan parkir.

(33)

Pada pola lantai 3 bangunan utama lebih di dominasi dengan penggunaan parquit di ruang tidur, sedangkan di area teras luar menggunakan bahan batu alam dengan dimensi 30x60cm.

Gambar 5.46. Rencana Pola lantai 3

Setelah pengambaran awal rencana pola lantai selesai, ada perbaikan rencana pola lantai pada minggu ke 8 hari senin (17 april 2017).

Gambar 5.47. Revisi Rencana pola lt. 1

Revisi detail pola lantai bagian exterior penggunaan batu alam yang berbeda di pintu masuk utama dan pintu keluar belakang.

(34)

b) Detail kusen.

 Minggu ke 5 hari Rabu ( 29 maret 2017) sampai dengan minggu ke 6 hari Senin (3 April 2017). Praktikum mengerjakan rencana kusen dan detail kusen.

Pertama praktikum browsing detail-detai bentuk kusen yang sesuai dengan typical bangunan, setelah itu praktikum membuat kyplan rencana kusen berupa kode-kode penomoran detail kusen baik bangunan utama maupun bangunan pendukung.

setelah mengetahui bentuk kusen yang akan di gunakan secara detail, praktikum mengaplikasikannya dengan coretan desain kusen dari arsitek memindahkannya menjadi gambar kerja.

Penentuan material bangunan utama menggunakan bahan dengan kusen kayu dan kombinasi kaca bevel di daun pintunya, sedangkan untuk bangunan pendukung atau service menggunakan kusen aluminium UPVC.

Gambar 5.48. Rencana Kusen lantai 1

Untuk rencana kusen lantai 2 bangunan utama sama menggunakan bahan material kayu dengan kombinasi kaca dan area bangunan penghubung. Sedangkan untuk bnagunan joglo menggunakan kusen kayu ukir di pintu utama dan pintu samping menggunakan kusen kayu daun pintu kombinasi dengan kaca.

(35)

Untuk rencana kusen lantai 3 bangunan utama sama menggunakan bahan material kayu solid dengan daun pintu kombinasi kaca bevel, tetapi ketinggian kusen di lantai 3 lebih rendah di bandingkan lantai 1 dan 2 yang ketinggiannya sama dan lebih tinggi. Hal ini di sebabkan karena lantai 3 penutup atap lebih rendah supaya proporsi yang di dapat lebih tepat.

Gambar 5.50. Rencana kusen lantai 3

Setelah pembuatan denah rencana kusen praktikum melanjutkan pembuatan detail ukuran kusen bangunan utama maupun bangunan pendukung, berikut detail kusen yang di buat pada saat praktikum :

Gambar 5.51. Detail Pintu kusen bangunan utama 1

Detail pintu kusen kramat batu, menggunakan material pintu kayu solid, dengan motif menggunakan tembaga dan kaca yang di bevel.

(36)

Gambar 5.52. Detail Pintu kusen bangunan utama 2

Gambar 5.53. Detail Pintu kusen bangunan utama 3

Desain pintu WIC menggunakan pintu furniture, dan untuk pintu-pintu toilet menggunakan pintu kaca. Pada denah lantai 2 bangunan utama antara ruang keluarga dan ruang lobby lift di buat skatan ruang menggunakan pintu sleding dengan bahan kayu dan motif kaca bevel.

Desain jendela exterior untuk bangunan utama menggunakan material dan bentuk desain yang seragam dengan desain kusen interior kombinasi kaca bevel dan material kayu, untuk desain jendela toilet dengan bagian bawah kaca mati dan bagian atas bias di buka, agar terlihat modern tetapi fungsi tetap menjadi pertimbangan maka jendela toilet di buat panjang vertical setinggi pintu.

(37)

Gambar 5.54. Detail Pintu kusen bangunan pendukung 1

Gambar 5.55. Detail Pintu kusen bangunan pendukung 2

Untuk kusen pintu bangunan pendukung Lantai 1 di dalam ruangan menggunakan kusen UVPC atau kusen aluminium dengan penambahan kisi-kisi di maksudkan agar sirkulasi udara tetap mengalir, dan bagian luar seperti ruang makan wine menggunakan kaca tempered. Toilet bilas dan toilet lantai 2 bangunan pendukung desain menggunakan bahan kayu yang di bawahnya terdapat lubang angin.

(38)

c) Detail tangga dan ramp

 Minggu ke 7 hari Rabu ( 12 april 2017) sampai dengan kamis 13 April 2017). Praktikum mengerjakan Detail ramp bagian samping bangunan pendukung.

Gambar 5.56. Denah ramp

Denah ramp bangunan pendukung (joglo) menggunakan ramp dengan kelandaian 12 drajat. Railing bawah ramp yang tidak tertutup dinding menggunakan besi bulat, dan di bagian tengah menggunakan pasangan dinding 90cm hand railing menggunakan bahan kayu oval solid.

(39)

Pada gambar potongan ramp terlihat lampu-lampu spot sepanjang ramp untuk penerangan di bawah, dan penyangga atap kaca ramp menggunakan baja wf yang di dalamnya juga di fungsikan untuk tempat lampu yang di tutup dengan acrylic, desain atap ramp menggunakan bahan kaca dengan dekorasi papan kayu solid.

Setelah itu di lanjutkan dengan pengambaran detail tangga utama rumah tinggal. Desain tangga yang di gunakan dengan berbentuk U, di tengah- tengah tangga core terdapat lift, dengan penutup kaca di depan, samping kanan kiri, dan mesin lift di belakang. Sehingga terkesan tangga yang melayang mengapit lift, desain railing yang di gunakan dengan railing kaca tempered.

Gambar 5.58. Denah detail tangga

(40)

d) Detail dapur service.

 Minggu ke 8 hari selasa ( 18 april 2017) sampai dengan kamis (20 April 2017). Praktikum mengerjakan Detail dapur service.

Detail dapur service dengan di fungsikan sebagai tempat masak, tempat makan untuk pembantu dan supir, linen untuk setrika. Dengan pemasangan dinding dan finishing keramik setinggi 160 cm agar dinding tidak mudah kotor dan sirkulasi penghawaan juga di perhatikan dengan banyaknya bukaan agar sirkulasi dari void tangga service tetap mengalir.

Gambar 5.60. Detail dapur service

Ruang tidur pembantu dan toilet desain pintu menggunakan jalusi kisi-kisi dan bukaan lubang di atas pintu masuk agar sirkulasi dalam ruangan tidak panas.

(41)

5.3.4. Penentuan material

Di antara pengambaran detail arsitek menentukan pemilihan material yang akan di gunakan. Dalam penentuan spek bahan penulis mencari perbandingan harga maupun desain yang bagus mengenai material yang akan di gunakan, memberikan usulan-usulan mengenai material yang di pilih, dan merapikan daftar spek.

Gambar

Gambar 5.11. Tampak samping kiri ( bangunan utama)
Gambar 5.12. Tampak samping kanan (bangunan utama)
Gambar 5.13. Tampak belakang (bangunan utama)
Gambar 5.18. Tampak depan bangunan penunjang
+7

Referensi

Dokumen terkait

memiliki potensi besar untuk lebih dikembangkan. Ragam hias pada batik majalengka menampilkan motif-motif dasar yang. berasal dari keadaan dan benda-benda bersejarah di

Mahasiswa/peneliti melakukan pembayaran kepada staf administrasi laboratorium sesuai dengan jumlah bahan kimia yang telah dipesan dan digunakan setelah penelitian berakhir. Staf

DAFTAR RINCIAN BAHAN PAKAN IKAN YANG DIBEBASKAN DARI PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI. URAIAN BAANG

and Rosas, C., Growth, metabolic rate, and digestive enzyme 21 activity in the white shrimp Litopenaeus setiferus early postlarvae fed different diets.. Bulleri, F., Menconi,

It is partially responsible for the clearance of juvenile hormone (JH) which regulates various aspects of insect development and reproduction. Because of its role in regulating

Dengan membaca teks bacaan menyimak penjelasan guru dan berdiskusi, siswa dapat menjelaskan cara menghargai usaha ekonomi orang lainD. Teks mengenai menghargai kegiatan usaha

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi - PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN - NET PAJAK PENGHASILAN TERKAIT (3,170).. TOTAL