• Tidak ada hasil yang ditemukan

Saham Dan Modal Ventura k 3.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Saham Dan Modal Ventura k 3.docx"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber dana paling akhir dari rangkaian sumber dana perusahaan adalah sumber dana jangka panjang. Pengertian sumber dana jangka panjang adalah pendanaan yang jangka waktu jatuh temponya lebih dari lima tahun. Pendanaan jangka panjang merupakan salah satu jenis pendanaan yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan dalam jangka waktu yang relatif lebih lama dibandingkan dengan alternatif jenis pendanaan lainnya dalam memenuhi

kebutuhan pembelanjaan perusahaan. Pendanaan jangka panjang seringkali digunakan untuk mendanai aset-aset yang masa pakainya panjang, seperti tanah, mesin, pabrik atau proyek-proyek konstruksi. Jenis pendanaan jangka panjang yang umum dikenal antara lain : Kredit Investasi, Hipotek (Mortgage), Obligasi, Saham, dan, modal ventura.

maka dalam kesempatan kali ini, kami pemakalah di percaya untuk membahas salah satu jenis pendanaan jangka panjang di antaranya yaitu saham dan modal ventura. Untuk itu kririk dan saran yang bersifat membangun, sangat kami harapkan demi perbaikan makalah selanjutnya. Untuk kritik dan saran kami mengucapkan terima kasih

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Saham, Jenis Saham, Persyaratan Kepemilikan Saham, Dsb.

2. Pengertian Modal Ventura, Tujuan Modal Ventura, Landasan Hukum Untuk Mendirikan Modal Ventura, Dsb

C. Tujuan Penulisan

1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Keuangan

2. Melatih mahasiswa untuk lebih aktif dalam pencarian bahan Manajemen Keuangan 3. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang Saham Dan Modal Ventura

(2)

BAB II

PEMBAHASAN

1.1.

Pengertian saham

Saham merupakan salah satu jenis surat berharga yang diperdagangkan di bursa efek. Saham diartikan sebagai bukti penyertaan modal di suatu perseroan, atau merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Siapa saja yang memiliki saham berarti dia ikut menyertakan modal atau memiliki perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut.

Dalam bahasa Belanda, Saham disebut “aandeel”, dan dalam bahasa Inggris disebut dengan “share”, dalam bahasa Jerman disebut “aktie”, dan dalam bahasa Perancis disebut “action”. Semua istilah ini mempunyai arti surat berharga yang mencantumkan kata “saham” di dalamnya sebagai tanda bukti kepemilikan sebagian dari modal perseroan, dengan mana Saham Perseroan dikeluarkan atas nama pemiliknya1

Berdasarkan Pasal 60 UU NO. 40 Tahun 2007, Saham merupakan benda bergerak dan rnemberikan hak untuk menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS, menerima pembayaran dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi serta menjalankan hak lainnya berdasarkan Undang-Undang ini.

Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas itu adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut.

Satuan pembelian saham = 1 Lot (100 lembar)

Jadi sama dengan menabung di bank, setiap kali kita menabung maka kita akan mendapatkan slip yang menjelaskan bahwa kita telah menyetor sejumlah uang. Dalam investasi saham, yang kita terima bukan slip melainkan saham.2

Dalam persyaratan kepemilikan saham, dapat ditetapkan dalam anggaran dasar dengan memperhatikan persyaratan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dalam hal persyaratan kepemilikan saham telah ditetapkan dan tidak dipenuhi, pihak yang memperoleh kepemilikan saham tersebut tidak dapat menjalankan hak selaku pemegang

1 Darmadji, Tjiptono; Hendy, M, Fakhruddin. Pasar Modal di Indonesia. 2001. Indonesia. Salemba Empat. hal 8

(3)

saham dan saham tersebut tidak diperhitungkan dalam kuorum yang harus dicapai sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.

Untuk mendapatkan suatu saham, seseorang harus melakukan investasi atau penanaman modal kesuatu perusahaan atau persero, dengan mana penanaman modal di bagi menjadi, penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal Asing3

 Penanaman Modal dalam negeri

Penanaman modal dalam negeri menurut UU No.25 tahun 2007 adalah kegiatan penanaman modal untuk melakukan usaha di wilayah negara RI oleh penanam modal dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri. Modal dalam negeri adalah modal yang dimiliki oleh negara Republik Indonesia, perseorangan warga negara Indonesia, atau badan usaha yang berbentuk badan hukum atau tidak berbadan hukum.

Sejalan dengan pengertian penanaman modal dalam negeri di atas, pengertian penanam modal dalam negeri menurut pasal 1 ayat (5) UU No.25 tahun 2007 adalah penanam modal dalam negeri adalah perseorangan warga negara Indonesia, badan usaha Indonesia, negara Republik Indonesia, atau daerah yang melakukan penanaman modal di wilayah negara Republik Indonesia.

 Penanaman modal asing

Berdasarkan UU No.25 tahun 2007 memberikan pengertian penanaman modal asing sebagai kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri.

Penanam modal asing adalah perseorangan warga negara asing, badan usaha asing, dan/atau pemerintah asing yang melakukan penanaman modal di wilayah negara Republik Indonesia. Modal asing adalah modal yang dimiliki oleh negara asing, perseorangan warga negara asing, badan usaha asing, badan hukum asing, dan/atau badan hukum Indonesia yang sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh pihak asing.

Dalam prakteknya perusahaan Penanaman Modal Asing selalu berbentuk PT. Menurut Pasal 5 ayat (2) UU No 25 Tahun 2007 tentang PMA :

“Penanaman modal Asing wajib dalam bentuk perseroan terbatas berdasarkan hukum Indonesia dan berkedudukan di dalam wilayah negara Indonesia”.4

Menurut Pasal 5 ayat (3) PMA dalam bentuk PT itu dilakukan dengan 3 cara,yaitu :

3 Darmadji, Tjiptono; Hendy, M, Fakhruddin. Pasar Modal di Indonesia. 2001. Indonesia. Salemba Empat. hal 9

(4)

1. Mengambil bagian saham pada saat pendirian PT. 2. Membeli saham

3. Melakukan cara lain sesuai dengan peraturan per-UU-an

Semua bidang usaha atau jenis usaha terbuka bagi kegiatan penanaman modal, kecuali bidang usaha atau jenis usaha yang dinyatakan tertutup dan terbuka dengan persyaratan. Bidang usaha yang tertutup bagi penanam modal asing adalah:

1. produksi senjata, mesiu, alat peledak, dan peralatan perang; dan

2. bidang usaha yang secara eksplisit dinyatakan tertutup berdasarkan undang-undang.

1.2. Jenis-jenis Saham

Suatu perusahaan dapat menerbitkan 2 jenis saham, yaitu saham biasa dan saham preferen.5

1. Saham Biasa (common stock)

Saham biasa merupakan saham yang mempunyai hak suara untuk mengambil keputusan dalam RUPS mengenai segala hal yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan, mempunyai hak untuk menerima dividen yang dibagikan, dan menerima sisa. kekayaan hasil likuidasi.

Saham Biasa Memiliki karakteristik Utama yaitu:

 Hak suara pemegang saham, dapat memillih dewan komisaris

 Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan saham baru

 Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan saja

2. Saham Preferen (Preferred Stock)

Saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap. Saham ini lebih aman dibandingkan dengan saham biasa karena memiliki hak klaim terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian dividen terlebih dahulu. Saham preferen sulit diperjualbelikan seperti saham biasa karena jumlahnya yang sedikit.

Karakteristik Saham Preferen adalah sebagai berikut:

 Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik yang berbeda

 Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari

saham biasa dalam hal pembagian dividen

 dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat

dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa

(5)

 Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila kesepakatan antara

pemegang saham dan organisasi penerbit terbentuk

1.3. Persayaratan Kepemilikan Saham

Berdasarkan UU No. 40 Tahun 2007, Persyaratan Kepemilikan Saham yaitu:

 Saham Perseroan dikeluarkan atas nama pemiliknya,6

 Persyaratan kepemilikan saham dapat ditetapkan dalam anggaran dasar dengan

memperhatikan persyaratan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam hal persyaratan kepemilikan saham sebagaimana hal tersebut, telah ditetapkan dan tidak dipenuhi, pihak yang memperoleh kepemilikan saham tersebut tidak dapat menjalankan hak selaku pemegang saham dan saham tersebut tidak diperhitungkan dalam kuorum yang harus dicapai sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini dan/ atau anggaran dasar.

 Nilai saham harus dicantumkan dalam mata uang rupiah, dengan mana Saham

tanpa nilai nominal tidak dapat dikeluarkan

Dalam Saham, Direksi Perseroan wajib rnengadakan dan menyimpan daftar pemegang saham, yang memuat sekurang-kurangnya:7

1. Nama dan alamat pemegang saham;

2. Jumlah, nomor, tanggal perolehan saham yang dimiliki pernegang saham, dan

klasifikasinya dalam ha1 dikeluarkan lebih dari satu klasifikasi saham; 3. Jumlah yang disetor atas setiap saham;

4. Nama dan alamat dari orang perseorangan atau badan hukum yang mempunyai hak

gadai atas saham atau sebagai penerima jaminan fidusia saham dan tanggal perolehan hak gadai atau tanggal pendaftaran jaminan fidusia tersebut;

5. Keterangan penyetoran saham dalam bentuk lain , dengan penilaian setoran modal

saham ditentukan berdasarkan nilai wajar yang ditetapkan sesuai dengan harga pasar atau oleh ahli yang tidak terafiliasi dengan Perseroan.

Perseroan wajib mengadakan dan menyimpan daftar khusus yang memuat keterangan mengenai saharn anggota Direksi dan Dewan Komisaris beserta keluarganya dalam Perseroan

6 Suad Husnan, Enny Pudjiastuti, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, UPP AMP YKPN, Yogyakarta, 1998, hlm. 87

(6)

dan/atau pada Perseroan lain serta tanggal saham itu diperoleh. Sehingga Pemegang saham diberi bukti atas pemilikan saham untuk saham yang dimilikinya.

1.4. Cara Membeli Saham

Masalah keuangan yang sering dihadapi menuntut seseorang untuk mulai berfikir jauh ke depan agar masalah keuangan yang terjadi pada saat ini tidak terjadi lagi pada masa yang akan datang. Nah, berinvestasi merupakan salah satu solusi keuangan yang sering digunakan oleh banyak orang untuk mengatasi hal tersebut. kegiatan investasi pada saat ini sudah sangat bervariasi dan beraneka ragam. Ada yang memanfaatkan barang- barang berharga seperti emas dan permata sebagai sarana investasi. Ada pula yang berfikir untuk melakukan investasi dengan cara menyertakan sejumlah modal tertentu ke dalam perusahaan yang bonafit atau memiliki prospek keuntungan yang bagus untuk bisa mendapatkan hsil yang maksimal pula. Salah satu implikasinya adalah yaitu berinvestasi dengan cara membeli saham.8

Investasi saham ini adalah investasi dnegan cara membeli sejumlah saham yang ditawarkan oleh suatu perusahaan dan akan mendapatkan imbal hasil jika perusahaan yang disertakan modal mendapatkan keuntungan pula. Investasi yang satu ini bisa dikatakan investasi paling populer dalam masyarakat. Pengertian masyarakat tentang investasi pun sebgaian besar bisa digambarkan dalam investasi saham ini. padahal sebenarnya masih banyak jenis dan macam cara investasi yang lainnya.

Investasi saham ini biasanya dilakukan oleh orang- orang yang mengerti mengenai investasi saham. Mereka membeli sejumlah saham di suatu perusahaan yang memang profitabilitasnya tinggi dan memiliki kinerja yang baik. Dalam melakukan investasi saham ini tidak bisa secara sembarangan jika mengharapkan imbal hasil yang maksimal. Anda sebagai investor haruslah memiliki pengetahuan dan melakukan analisis terlebih dahulu terutama kepada perusahaan yang akan Anda beli sahamnya. Jika Anda sudah menemukan perusahaan mana yang akan Anda pilih sebagai investasi maka selanjutnya Anda juga perlu mengetahui cara pembelian saham tersebut. Hal tersebut adalah hal yang paling dasar dalam melakukan investasi saham. Maka dari itu untuk memberikan wawasan mengenai cara pembelian saham dalam investasi saham maka kami berikan sedikit penjelasan mengenai tata cara dan alur dalam cara pembelian saham.

(7)

1. Membuka Rekening Saham

Cara membeli saham Indonesia atau menanam saham di bursa saham membutuhkan beberapa tahap. Langkah yang paling awal adalah Anda akan diminta membuka satu rekening saham yang tercantum nama Anda. Teknis pembukaan rekening saham sangat mirip dengan pembukaan rekening tabungan. Jika Anda membuka rekening tabungan, maka Anda datang ke cabang Bank terdekat. Sedangkan untuk membuka rekening saham Anda anda perlu datang ke perusahaan sekuritas yang melayani pembukaan rekening saham. Perusahaan sekuritas yang ada di Indonesia terbagi menjadi dua yaitu atas milik pemerintah dan atas milik swasta. Salah satu perusahaan sekuritas yang dimiliki oleh pemerintah adalah Danareksa Sekuritas.

Namun, Anda bisa memilih salah satu dari banyak perusahaan sekuritas yang ada untuk melakukan pembukaan rekening saham. Saat ini ada beberapa kemudahan yang diberikan dalam pembukaan rekening saham yaitu salah satunya adalah setoran awal untuk membuka rekening saham termasuk cukup rendah yaitu minimal Rp 5 juta. Namun setiap perusahaan sekuritas mempunyai ketentuannya masing-masing. Jadi, untuk detail jumlah setoran untuk pembukaan rekening saham, Anda bisa tanyakan langsung ke perusahaan sekuritas yang terkait. Sama halnya membuka rekening tabungan, Anda diminta untuk memberikan beberapa data atau dokumen penting seperti, Foto copy identitas, data alamat tempat tinggal saat ini, data usaha atau pekerjaan, data ahli waris, dan Foto Copy buku rekening tabungan. Data data tersebut adalah data yang Anda butuhkan untuk membuka rekening saham perorangan.

2. Pilih Saham

(8)

analisa mengenai grafik harga saham pada perusahaan tersebut. Anda harus menentukan bahwa saham yang akan Anda beli berpotensi untuk memperoleh keuntungan besar untuk invesasi saham Anda. Tahap ini harus Anda lakukan demi kesuksesan yang Anda peroleh nantinya.

3. Membeli saham

Jika Analisis mengenai jenis saham dan saham apa yang akan Anda beli sudah Anda lakukan maka tahapan selanjutnya adalah melakukan pembelian saham itu sendiri. Inilah tahapan terakhir dalam pembelian saham. Pembelian saham bisa Anda lakukan dalam dua cara. Cara yang pertama adalah Melalui Broker atau pialang saham dan cara yang kedua adalah dengan membeli saham dengan cara mengorder langsung pembelian saham secara online menggunakan Trading saham Online System. Untuk lebih jelasnya kami berikan penjelasan di bawah ini.

a. Melalui broker (pialang saham). Anda bisa melakukan pembelian saham langsung melalui broker atau pialang saham. Bahkan Anda bisa lebih mudah lagi yaitu hanya dengan menelpon broker atau pialang saham tersebut ketika hendak melakukan pembelian saham. Cara ini bisa Anda lakukan jika Anda sudah mengenal dan mengetahui broker atau pialang- pialang yang ada di dalam bursa saham.

b. Melalui Memasukkan langsung order pembelian saham secara online menggunakan

Trading Saham Online System. Jika melalui broker atau pialang saham maka Anda bisa membeli saham langsung dengan datang ke kantornya atau hanya via telepon. Nah, untuk cara yang kedua, Anda bisa melakukan pembelian saham melalui Trading Saham Online System. Seperti namanya tentu sistem ini menggunakan cara atau fasilitas online. Anda bisa menginstal system ini di komputer atau bisa juga langsung di smartphone Anda.

1.5. Alur Pengambilan Keputusan Pembelian Saham

(9)

kententuan yang tercantum dalam angka 11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-13/PM/1997, yang menyatakan:9

1. Pemindahan hak atas saham harus dibuktikan dengan suatu dokumen yang

ditandatangani oleh atau atas nama Pihak yang memindahkan hak, termasuk oleh atau atas nama Pihak yang menerima pemindahan hak atas saham yang bersangkutan. Dokumen pemindahan hak atas saham harus berbentuk sebagaimana ditentukan atau disetujui oleh Direksi.

2. Bentuk dan tata cara pemindahan hak atas saham yang diperdagangkan di Pasar Modal

wajib memenuhi peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

3. Pemindahan hak atas saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif dilakukan dengan

pemindahbukuan dari rekening Efek satu ke rekening Efek yang lain pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian, dan Perusahaan Efek.

Adapun perolehan saham bagi PT Terbuka yang diperdagangkan di Pasar Modal, dapat dilakukan dengan cara:

1. Membeli saham pada saat penawaran umum (Pasar Perdana)

Jika ingin membeli saham pada saat pasar perdana ini, biasanya investor dapat mengisi Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS) yang terdapat pada prospektus ringkas atau yang terdapat pada agen-agen penjual yang dituju dan mengirimkan kembali formulir tersebut disertai dengan pengiriman dana ke alamat yang tertera pada formulir.

2. Membeli saham yang telah beredar (Pasar Sekunder)

Transaksi jual beli saham yang telah beredar dilakukan melalui perdagangan di Bursa Efek, yang mana Saudara dapat membelinya melalui anggota bursa. Kenapa Saudara tidak dapat melakukan pembelian secara langsung dengan Perusahaan yang dituju? Karena setiap perusahaan yang telah melakukan penjualan sahamnya di Bursa Efek wajib menunjuk perusahaan efek sebagai perantara perdagangan efek/pialang yang termasuk dalam daftar perusahaan efek yang mendapat izin dari BAPEPAM-LK dan telah menjadi anggota bursa. Pialang inilah yang nantinya akan melakukan pesanan untuk kepentingan investor.

1.6. Penyetoran Saham

Pada umumnya penyetoran saham adalah dalam bentuk uang. Namun, tidak ditutup kemungkinan penyetoran saham dalam bentuk lain, baik berupa benda berwujud maupun benda tidak berwujud, yang dapat dinilai dengan uang dan yang secara nyata telah diterima

(10)

oleh Perseroan. Penyetoran saharn dalam bentuk lain selain uang harus disertai rincian yang menerangkan nilai atau harga, jenis atau macam, status, tempat kedudukan, dan lain-lain yang dianggap perlu demi kejelasan rnengenai penyetoran tersebut.10

Dalam Pasal 34 ayat 1, 2 dan 3, UU No. 40 Tahun 2007, yaitu:

1. Penyetoran atas modal saham dapat dilakukan dalam bentuk uang dan/atau dalam bentuk lainnya.

2. Dalam hal penyetoran modal saham dilakukan dalam bentuk lain sebagaimana dimaksud pada ayat (I), penilaian setoran modal saham ditentukan berdasarkan nilai wajar yang ditetapkan sesuai dengan harga pasar atau oleh ahli yang tidak terafiliasi dengan Perseroan.

3. Penyetoran saham dalam bentuk benda tidak bergerak hams diumumkan dalam 1 (satu) Surat Kabar atau lebih, dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari setelah akta pendirian ditandatangani atau setelah RUPS memutuskan penyetoran saham tersebut

2.1. Definisi Modal Ventura

Istilah ventura berasal dari kata venture, secara harfiah berarti sesuatu yang mengandung resiko atau usaha. Jadi modal ventura adalah modal yang ditanamkan pada usaha yang mengandung resiko. Menurut Tony Lorenz, modal ventura adalah investasi jangka panjang dalam bentuk pemberian modal yang mengandung resiko dimana penyedia modal (venture capitalist) mengharap capital gain.

Dalam melakukan suatu kegiatan investasi tidak semua investasi dapat dilakukan dengan mudah, karena hampir semua investasi mengandung suatu risiko kerugian. Bagi investasi yang mempunyai risiko rendah hampir semua investor ingin melakukannya. Akan tetapi, jika investasi tersebut memiliki risiko tinggi, maka tidak mudah untuk mencari investor yang mau melakukannya. Perusahaan yang pembiayaannya dari modal ventura disebut perusahaan pasangan usaha (PPU) atau investee company. Penyertaan modal ventura dilakukan dalam bentuk saham atau obligasi konversi, dan tidak untuk melakukan investasi dalam rangka menerima deviden yang bersifat jangka pendek, tetapi bersama-sama dengan

(11)

perusahaan pasangan usaha (PPU) untuk mengembangkan dan meningkatkan nilai dari PPU. Akhirnya investasi harus dijual dan modal dibayar kembali kepada investor.11

Kegiatan yang dibiayai oleh modal ventura biasanya dalam jangka waktu panjang dan memiliki risiko tinggi, seperti membentuk atau pengembangan usaha baru dibidang tertentu.. Sebagai suatu perusahaan pembiayaan, maka pembiayaan modal ventura sangat tergantung pada tahapan operasional dari perusahaan pasangan usaha yang membutuhkan pembiayaan.

Pegertian perusahaan modal ventura sesuai dengan keputusan presiden nomor 61 tahun 1988 adalah “badan usaha yang melakukan suatu pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal kedalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan.”

A. Perbedaan antara bank dengan modal ventura

terletak pada jenis kegiatannya. Bank membiayai suatu kegiatan, tetapi tidak masuk ke perusahaan yang dibiayainya, sedangkan modal ventura memberikan pembiayaan dengan cara melakukan penyertaan langsung kedalam perusahaan yang dibiayainya.12

B. Karakteristik modal ventura adalah sebagai berikut.

1. Kegiatan yang dilakukan bersifat penyertaan langsung ke suatu perusahaan.

2. Penyertaan dalam perusahaan bersifat jangka panjang dan biasanya diatas tiga tahun. 3. Bisnis yang dimasuki merupakan bisnis yang memiliki risiko tinggi.

4. Keuntungan yang diperoleh berasal dari capital gain, deviden, atau bagi hasil tergantung dari penyertaan modalnya di bidang jenis yang diinginkan.

5. Kegiatannya lebih banyak dilakukan dalam usaha pembetukan usaha baru atau pengembagan suatu usaha.

Embrio pembiayaan modal ventura telah lahir sejak didirikannya PT. Bahana Pembina Usaha Indonesia berdasarkan PP No. 18 tahun 1973 yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan:

1. Menumbuhkan dan merangsang pengusaha-pengusaha kecil dan menengah, serta memberikan berbagai macam bantuan yang diperlukan dengan tetap mengacu pada kaidah-kaidah berusaha yang sehat.

2. Membantu pengembangan usaha kecil dan menengah dengan cara:

11 Wulandari, Dwi. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank (BLKBB). Indonesia,Malang, hal 22

(12)

a. Turut serta sebagai penyertaan modal pada perusahaan yang didirikan.

b. Mengidentifikasi proyek dan membantu menyusun feasibility studies perusahaan.

c. Menyediakan dana dan SDM serta membantu dalam pemasaran

Bentuk pembiayaan tersebut dapat berupa obligasi atau kredit biasa dengan syarat pengembalian dan bunga yang lebih lunak. Persyaratan yang lebih lunak misalnya imbalannya berupa bagi hasil, pengembalian pinjaman sesuai dengan kemampuan perusahaan pansangan usaha, dan pinjaman dapat dikonversikan dengan saham (konvertible bond). Umumnya pembiayaan modal ventura hampir selalu disertai dengan persyaratan keterlibatan dalam manajemen PPU yang biasanya disepakati dalam perjanjian modal ventura.

Jangka waktu penyertaan saham modal ventura bersifat sementara. Di beberapa negara jangka waktu pembiayaan modal ventura antara 3-10 tahun. Di indonesia jangka waktu pembiayaan modal tersebut menurut Keppres No. 61 tahun 1988 paling lama 10 tahun harus sudah divestasi. Ciri inilah yang membuat modal ventura berbeda dengan investasi biasa. Penyertaan modal (divestasi) oleh PMW dalam segala bentuknya dilaporkan kepada menteri keuangan selambat-lambatnya 3 bulan setelah dilaksanakan.

2.2. Tujuan Pendirian Modal Ventura

Tujuan didirikannya perusahaan modal ventura, yaitu membiayai suatu usaha yang megandung suatu risiko tinggi. Tujuan ini tidak selamanya berdasarkan hanya kepada keuntungan semata, tetapi dapat pula hanya membantu pengembangan atau pendirian suatu perusahaan. Secara garis besar maksud dan tujuan pendirian modal ventura antara lain sebagai berikut.13

1. Untuk pengembangan suatu proyek tertentu, misalnya proyek penelitian, di mana proyek ini biasannya tanpa memikirkan keuntungan semata, akan tetapi lebih bersifat pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Pengembangan suatu teknologi baru, atau pengembagan produk baru. Pembiayaan untuk usaha ini baru memperoleh keuntungan dalam jangka panjang.

3. Pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan . tujuan pembiayaan dengan pegambilalihan kepemilikan usaha perusahaan lain lebih banyak diarahkan untuk mencari keuntungan.

(13)

4. Kemitraan dalam rangka pengentasan kemiskinan, dengan tujuan untuk membantu para pengusaha lemah yang kekurangan modal, tetapi tidak punya jaminan materil sehingga sulit memperoleh pinjaman. Dengan adanya penyertaan modal dari modal ventura akan dapat membantu menghadapi kesulitan keuangannya.

5. Alih teknologi yang dilakukan ke perusahaan yang masih menggunakan teknologi lama sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi dan mutu produknya.

6. Membantu perusahaan yang sedang kekurangan likuiditas.

7. Membantu mendirikan perusahaan baru, dimana tingkat risiko kerugiannya sangat besar.

2.3. Landasan Hukum Untuk Mendirikan Modal Ventura

Landasan hukum tentang kegiatan yang berkaitan dengan modal ventura di indonesia di tetapkan dengan berbagai peraturan. Peraturan yang menjadi landasan hukum yang di maksud adalah sebagai berikut.

1. Keputusan menteri keuangan nomor 46/KMK.017/1995 tanggal 3 Oktober 1995 tentang pendirian dan pembinaan perusahaan modal ventura.

2. Peraturan pemerintah nomor 4 tahun 1995 tentang pajak penghasilan bagi perusahaan modal ventura.

3. Keputusan menteri keuangan nomor 227/KMK.01/1994 tanggal Juni 1994 tentang sektor-sektor usaha perusahaan pasangan usaha dari perusahaan modal ventura. 4. Peraturan pemerintah nomor 62 tahun 1992 tentang sektor-sektor usaha perusahaan

pasangan usaha (PPU) Perusahaan Modal Ventura.

5. Keputusan Menteri Keuangan nomor 1251/KMK.013/1988 tanggal 20 desember 1988 tentang ketentuan dan tata cara pelaksanaan lembaga pembiayaan.

6. Keppres nomor 61 tahun 1988 tentang lembaga pembiayaan.

2.4. Jenis Pembiayaan Modal Ventura

Jenis-jenis pembiayaan yang dilakukan oleh perusahaan modal ventura adalah sebagai berikut.

 Equity finacing

(14)

financing) karena pembiayaan berupa penyertaan saham, maka PPU harus berbentuk badan perseroan terbatas. Syarat dari pembiayaan acalah CPPU harus sudah berbentuk perseroan terbatas (PT) atau menjadi PT bersamaan dengan masuknya modal ventura sebagai pemodal. Dan dapat dilakukan dengan cara:

1. Bersama-sama mendirikan suatu perusahaan selanjutnya semua janji yang telah disepakati para pihak dituangkan dalam dokumen hukum yang disebut Perjanjian Antara Calon Pendiri/Pemegang Saham (Shareholder Agreement).

2. Pernyataan modal PMV dalam bentuk pengambilan sejumlah portofolio saham PPU dalam hal ini PPU yang telah berbadan hukum.

 Semi equity financial

Penyertaan Modal Tidak Langsung (Semi Equity Financing) dilakukan dengan membeli obligasi konversi (convrtible bond) yang diterbitkan oleh PPU. Cara pembiayaan seperti ini banyak disukai oleh PMV maupun PPU karena sifatnya yang lebih fleksible. Syarat dari pembiayaan ini adalah CPPU harus berbentuk perseroan terbatas (PT), atau akan menjadi PT bersama dengan masuknya modal ventura sebagai pemodal.

 Mendirikan perusahaan baru.

Dalam hal ini perusahaan modal ventura bersama-sama dengan PPU mendirikan usaha yang baru sama sekali.

 Bagi hasil

Pembiayaan jenis ini merupakan pembiayaan kepada usaha kecil yang belum memiliki bentuk badan hukum perseroan terbatas (PT) , apabila kedua belah pihak saling menginginkannya. Instrument pembiayaan ini dilakukan dalam hal usaha yang akan dibiayai tidak berbentuk badan hukum atau syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk penyertaan langsung belum atau tidak dipenuhi oleh PPU. Bentuk pembiayaan ini menekankan pada aspek bagi hasil dari keuntungan yang akan diperoleh dari usaha yang akan dibiayai.

Besarnya persentase bagi hasil yang diterima oleh PMV, berdasarkan kepada kesepakatan bersama antara PPU dan PMV. Dengan ketentuan bagi hasil yang diterima oleh PMV tidak melebihi dari 50% laba usaha/proyek.

(15)

pembiayaan dengan pola bagi hasil. Karena pola ini secara tradisional seringkali digunakan UMKM untuk pengembangan usaha.

2.5. Sumber-Sumber Dana Modal Ventura

Dalam melakukan penyertaan modal di berbagai bidang usaha, perusahaan modal ventura harus memiliki dana yang cukup. Dana yang dibutuhkan dapat diperoleh dari berbagai sumber dana yang ada di berbagai tempat. Semakin banyak dana yang dibutuhkan, maka pencarian dana dapat dilakukan lebih agresif dari berbagai sumber-sumber dana yang ada. Setiap sumber dana memiliki berbagai keuntungan dan keterbatasan sendiri. Oleh karena itu, pihak manajemen modal ventura harus pandai betul untuk memilih sumber dana mana yang paling menguntungkan.

Sumber-sumber dana yang dapat dipilih adalah sebagai berikut:

1. Dari dalam perusahaan

Biasanya perusahaan besar terutama di Negara-negara industri, memiliki suatu divisi tersendiri yang khusus menangani bisnis modal ventura. Tugas divisi khusus ini adalah menampung dan mengevaluasi untuk ide-ide, terutama dalam bidang teknologi, yang dapat dikembangkan menjadi suatu produk teknologi baru yang dapat dipasarkan. Keikutsertaan investor institusi ini merupakan alternatif sumber dan modal ventura.14

Dana dari sumber ini dapat diperoleh melalui: a. Sentra modal dari para pemegang saham. b. Cadangan laba yang belum terpakai. c. Laba yag ditahan.

2. Dari luar perusahaan

Dana dari sumber ini dapat diperoleh dari:

 Investor baik perorangan maupun industri.

proses untuk menarik investor perseorangan yang ingin mengikut sertakan dananya ke dalam suatu usaha modal ventura tidak semudah yang dipikirkan. Hal ini disebakan bisnis modal ventura memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi dibanding dengan jenis investasi lainnya.

 Pinjaman dari dunia perbankan.

(16)

Sumber dana modal ventura dapat diperoleh dari bank-bank yang tertarik melakukan bisnis modal ventura. Namun, perlu dipertimbangkan mengenai dana bank yang bersifat jangka pendek, sementara modal ventura yang bersifat jangka panjang.

 Lembaga keuangan internasional

Lembaga keuangan internasional dapat menjadi sumber dana modal ventura, terutama yang berkaitan dengan upaya untuk membantu pengembangan sektor-sektor tertentu. Kelebihan sumber dana ini, disamping berbiaya murah, juga biasanya memiliki jangka waktu panjang dengan masa tenggang waktu.

 Pinjaman dari perusahaan asuransi dan dana pensiunan.

Lembaga keuangan non bank ini merupakan sumber dana modal ventura yang cukup besar. Potensi lembaga ini sebagai investor dalam usaha modal ventura didukung oleh sumber dananya yang berjangka panjang.

Sedangkan pertimbangan untuk memilih dana sumber dana diatas adalah: 1. Jangka waktu pinjaman apakah panjang atau pendek.

2. Sifat pinjaman, yaitu pinjaman lunak atau komersil.

3. Suku bunga atau biaya yang dibebankan dengan membandingkan dengan sumber lainnya.

4. Persyaratan untuk memperoleh pinjaman, termasuk syarat pengembaliannya.

2.6. Keuntungan Yang Diperoleh

Adapun keuntungan bagi masing-masing pihak yang terlibat dalam kegiatan modal ventura adalah sebagai berikut.15

1. Bagi perusahaan modal ventura

a. Memperoleh keuntungan berupa deviden dari penyertaan modalnya dalam bentuk saham.

b. Memperoleh keuntungan berupa capital gain dari hasil selisih dari transaksi penjualan dan pembelian surat-surat berharga (saham).

c. Memperoleh keuntugan berupa bagi hasil untuk usaha tertentu sesuai dengan perjanjian yang sudah dibuatnya.

(17)

2. Bagi perusahaan pasangan usaha (PPU)

a. Membantu penambahan modal usaha bagi perusahaan yang sedang mengalami kekurangan modal (likuiditas).

b. Memperbaiki teknologi melalui pengalihan dari teknologi lama ke teknologi baru sehingga dapat membantu peningkatan kapasitas produksi dan peningkatan mutu produknya.

c. Membantu pengembagan usaha melalui perluasan pasar dan pengembangan usaha baru seperti melalui diversifikasi usaha.

d. Mengurangi risiko kerugian. Maksudnya jika perusahaan beroperasi dengan modal sendiri, namun apabila dijalankan bersama dengan modal ventura, maka risiko dapat disebarkan antara keduanya.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dan dari apa yang telah kami sampaikan, dapat di simpulkan bahwa Saham adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan yang merupakan klaim atas penghasilan dan kekayaan perseroan. Perusahaan yang sahamnya dapat dibeli di Bursa Efek Indonesia disebut Perusahaan Tercatat. Saham merupakan salah satu produk pasar modal yang menjadi salah satu instrumen investasi untuk jangka panjang.

Satuan pembelian saham = 1 Lot (100 lembar)

Dengan membeli saham perusahaan, maka kita menjadi pemilik perusahaan tersebut. Dalam pembelian saham atau pengambilan keputusan pembelian saham alangkah baiknya seseorang atau suatu perusahaan untuk memahami alur dan cara pembelian saham beserta mengusai harga pasar saham yang sedang berlaku. Saham bisa dibeli oleh siapa saja jika syarat dan ketentuan hukum yang berlaku sudah terpenuhi semuanya.

Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan tempat atau wadah bagi para pelaku saham untuk memperdagangkan/memperjualbelikan setiap saham/efek yang mereka miliki dan ingin beli. BEI ibarat mal yang menyediakan tempat kepada para pihak untuk bertransaksi.

Istilah ventura berasal dari kata venture, secara harfiah berarti sesuatu yang mengandung resiko atau usaha. Jadi modal ventura adalah modal yang ditanamkan pada perusahaan/usaha modal ventura yang berani melakukan investasi dimana investasi tersebut megandung suatu risiko tinggi.

(18)

ventura, tidak selamanya berdasarkan hanya kepada keuntungan semata, tetapi dapat pula hanya membantu pengembangan atau pendirian suatu perusahaan.

Keuntungan yang di Peroleh dari modal ventura Bagi perusahaan modal ventura ialah:

 Memperoleh keuntungan berupa deviden dari penyertaan modalnya dalam bentuk saham.

 Memperoleh keuntungan berupa capital gain dari hasil selisih dari transaksi penjualan dan pembelian surat-surat berharga (saham).

 Memperoleh keuntungan berupa bagi hasil untuk usaha tertentu sesuai dengan perjanjian yang sudah dibuatnya.

Dan Bagi perusahaan pasangan usaha (PPU) :

 Membantu penambahan modal usaha bagi perusahaan yang sedang mengalami kekurangan modal (likuiditas).

 Memperbaiki teknologi melalui pengalihan dari teknologi lama ke teknologi baru sehingga dapat membantu peningkatan kapasitas produksi dan peningkatan mutu produknya.

 Membantu pengembangan usaha melalui perluasan pasar dan pengembangan usaha baru seperti melalui diversifikasi usaha.

B. SARAN

(19)

DAFTAR PUSTAKA :

Kasmir. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Pers. 2014.

Latumaerissa, Julius R.. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Salemba Empat. 2012

Wulandari, Dwi. Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank (BLKBB). Malang: Indonesia.2014.

Suad Husnan, Enny Pudjiastuti, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, UPP AMP YKPN, Yogyakarta, 1998.

Syamsuddin Lukman. Manajemen Keuangan Perusahaan. Raja Grafindo. Jakarta Utara, 2011

Referensi

Dokumen terkait

Hasil tersebut juga sejalan dengan McMullen dan McMullen (2009) bahwa kemampuan berpikir kritis peserta didik juga berpengaruh kepada hasil belajar. Hipotesis ketiga

Apoteker melakukan skrining resep yang meliputi persyaratan administratif, kesesuaian farmasetik, serta pertimbangan klinis. c) Tanda tangan/paraf dokter penulis resep. d)

Hasil pengujian dengan Anti-Image Matrices Correlation menunjukkan bahwa masing- masing item pertanyaan yang digunakan memiliki nilai yang lebih besar dari 0,5 kecuali X16 yaitu

Untuk dapat menghitung nilai LSF tiap node dalam sebuah sistem distribusi, sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu nilai beban dan tegangan pada setiap bus,

Dari percobaan yang dilakukan dengan faktor tahapan reaksi (ET, EET, ENT dan ETN), rasio metanol (15:1 dan 20:1) dan waktu esterifikasi (30 menit dan 60 menit) diperoleh biodiesel

Hasil pengujian deteksi Escherichia coli pda sampel tahu, es sirup dan es teh dengan menggunakan media EMBA terdapat mirkoba yang tumbuh dengan ciri-ciri

Buku Praktis Bahasa Indonesia 1,2, Jakarta Timur: Badan. Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian

By extension, this logic implicates the vast majority of studies on the public service orientation and underscores the present study’s main contribution to the public