• Tidak ada hasil yang ditemukan

UTS Manajemen Produksi dan Operasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "UTS Manajemen Produksi dan Operasi"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Laili Riziiq Ma’rufaa Kelas : Manajemen A-Sore NIM/Semester : 13 312 025/Tiga

UTS : Manajemen Produksi dan Operasi Dosen Pembimbing : Dr. M. Munir Rachman, M.Si.

1. Beberapa persoalan yang perlu diperhatikan antara lain adalah : a. Bahwa ukuran-ukuran produktivitas merupakan angka-angka statistik

matematik. Sebagaimana halnyas tatistik matematik, angka-angka produktivitas sangat mudah untuk dimanipulasi dan disalahgunakan sehingga melahirkan informasi yang terdistorsi dan memihak pada kepentingan-kepentingan tertentu.

b. Bahwa persamaan matematik di atas akan memberikan angka-angka ukuran produktivitas yang bisa jadi sangat berbeda, bergantung pada bagaimana ukuran masukan dinyatakan. Apakah satuan keluaran-masukan akan dinyatakan dalam satuan kuantitas fisik yang nantinya akan memberikan ukuran produktivitas operasional, ataukah dalam satuan unit moneter yang memberikan ukuran produktivitas finansial?

c. Persoalan ketiga yang berkaitan dengan pengukuran produktivitas adalah cakupan masukan yang diperhitungkan dalam menentukan angka produktivitas. Apakah masukan yang digunakan dihitung secara parsial sehingga angka produktivitas yang dihasilkan adalah produktivitas parsial setiap jenis masukan? Ataukah keseluruhan masukan yang digunakan, seperti tenaga kerja, modal, bahan baku, energi, dan kemampuan manajemen, secara bersama-sama diperhitungkan sehingga menghasilkan angka produktivitas total?

(2)

Kuantitatif yang menggunakan metode berupa : analisis isi, survey dan kuasi eksperimental.

Survey

Survei LSI: Calon Menteri Harus Profesional dan Komunikatif Masyarakat Indonesia menginginkan agar menteri-menteri dalam kabinet SBY-Boediono mendatang adalah orang yang profesional dan cakap di bidangnya. Hal ini terungkap dalam survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada tanggal 18-28 Juli 2012. Surve ini dilakukan kepada 1.270 responden yang dipilih secara acak di seluruh Indonesia dan dilakukan dengan teknik wawancara.

Sebanyak 78,3 persen responden menginginkan menteri harus dijabat orang yang komunikatif san profesional. 6,9 persen menginginkan harus mewakili daerah di Indonesia secara seimbang. Hanya 4,1 persen menginginkan menteri berasal dari Parpol. Ssebanyak 4,0 persen responden menginginkan menteri berasal dari organisasi kemasyarakatan, 3,1 persen menginginkan harus mewakili kelompok agama secara seimbang dan 3,5 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Peneliti CSIS, J Kristiadi menjelaskan, menteri yang bisa disebut cakap dan profesional harus memiliki beberapa kriteria, yaitu ekspertis atau mengerti persoalan, mampu berkomunikasi dengan baik dalam segala bidang, memiliki etika dan harus punya tanggung jawab sosial. Selain itu calon menteri harus lebih mengabdikan dirinya pada negara bukan pada kelompok atau partainya.

Contoh Kasus Kualitatif :

Kualitatif yang menggunakan metode berupa : analisis wacana, studi kasus dan etnografi.

Analisi Wacana

(3)

Lini belakang adalah sektor paling disorot Barcelona di awal musim, cedera plus faktor usia Carles Puyol jadi sasaran tembak, situasi bahkan diperparah dengan sikap manajemen Barcelona yang menolak mendatangkan bek baru di bursa transfer musim panas lalu.

Sembilan pekan La Liga Spanyol berlalu, angin segar berhembus karena bek muda Marc Bartra bisa menjawab keraguan, Barcelona pun mencatat sebagai tim paling sedikit kebobolan. Kabar menyenangkan terus berhembus ke Camp Nou karena Puyol pulih sayangnya sekarang kondisi Gerard Pique diragukan karena cedera.

Kesempatan Pique beraksi di Clasico masih terbuka namun Barca harus menyiapkan beberapa skema seperti yang dilansir Marca di bawah ini. Pada awalnya semua memberikan indikasi duet bek tengah Barcelona di Clasico tidak akan berubah, persis seperti yang terlihat di San Siro saat Blaugrana meladeni tantangan AC Milan. Akan tetapi performa kurang maksimal Mascherano membuka lebar kembalinya Puyol sebagai starter. Mudahnya, andai Pique dinyatakan pulih rasanya Tata Martino bakal memasang duet lawas Pique-Puyol.

Jika Pique tidak bisa bermain, Tata harus mencari solusi salah satunya yang bisa dimunculkan adalah Puyol dan Bartra. Duet keduanya masih menyajikan keseimbangan. Nama pertama menghadirkan kekuatan berkat kemampuan membaca pola serangan lawan, pengalaman dan pengaruh besar pada tim, nama kedua lebih menggaransi keunggulan bola-bola atas.

Kemungkinan lainnya yang bakal diambil Tata ketika Pique harus absen adalah duet antara Puyol dan Mascherano. Keduanya dikenal sebagai pemain dengan kemampuan teknik di atas rata-rata, tetapi postur tubuh bisa jadi masalah saat harus berurusan dengan set-piece mematikan Los Blancos.

(4)

menit per pelanggan dan tingkat pelayanan berdistribusi eksponensial, mampu melayani setiap pelanggan selama 1 menit.

a. Berapa tingkat intensitas (kegunaan) pelayanan (p) ?

b. Berapa jumlah rata-rata pelanggan yang diharapkan dalam sistem dan jumlah pelanggan yang diharapkan menunggu dalam antrian ?

c. Berapa menit waktu yang diharapkan oleh setiap pelanggan selama dalam sistem dan waktu yang diharapkan oleh setiap pelanggan untuk menunggu dalam antrian?

d. Berdasarkan perhitungan sdr. tsb di atas, mampukan setiap server (petugas pelayanan) melayani pelanggan maximum selama 60 detik untuk pesan burger seperti yang di iklankan Mc Donald ?

e. Jika Biaya Tenaga Kerja adalah Rp 5.000,00/jam dan bekerja selama 8 jam/hari; sedangkan biaya pelayanan per masing-masing pelanggan adalah Rp 500,00/layanan ! Berapa rata-rata Biaya minimum pelayanannya? f. Berikan contoh-contoh aplikasi metode antrian ini dalam dunia usaha dan industri (selain 4 contoh berikut!) dan jelaskan bagaimana pelaksanaannya atau jalannya kegiatan jika di terapkan di (1) Pabrik Gula; (2) Pabrik pengolahan mie Instant; (3) Pabrik Ice Cream; (4) Restaurant fast food (pilih 2 diantara 4 ini!).

g. Gambarkan, beri contoh aplikasinya dan jelaskan singkat model-model antrian (queeing)!

h. Sebutkan dan jelaskan karakteristik populasi kedatangan dan fasilitas pelayanan serta asumsi aplikasi metode antrian ini baik untuk barang maupun jasa (manusia dan kegiatannya)!

Mc Donald mempunyai tingkat kedatangan pelanggan berdistribusi Posion 1,5 menit per pelanggan dan tingkat pelayanan berdistribusi eksponensisal, mampu melayani setiap pelanggan selama 1 menit.

 : jumlah rata-rata pelanggang yang datang persatuan waktu  : jumlah rata-rata pelanggan yang dilayani per satuan waktu p : tingkat intensitas fasilitas pelayanan

L : jumlah rata-rata pelanggang yang diharapkan dalam sistem Lq : jumlah pelanggan yang diharapkan menunggu dalam antrian W : waktu yang diharapkan oleh pelanggan selama dalam sistem

(5)
(6)
(7)
(8)

f. Aplikasi metode antrian dalam Restaurant fast food (cepat saji)

(9)

Aplikasi metode antrian dalam Pabrik Gula

Hasil identifikasi antrian yang terjadi di Pabrik Gula Sei Semayang pada proses TMA (tebang muat angkut) tebu mulai dari kebun sampai pabrik menunjukkan bahwa antrian hanya terjadi pada proses bongkar tebu di pabrik. Model antrian yang terjadi pada proses TMA tebu di Pabrik Gula adalah model satu tahap-banyak pelayanan, dimana kedatangan truk melalui Pos 1 akan dilayani dengan menggunakan delapan alat bongkar pada waktu yang bersamaan. Alat bongkar tersebut adalah satu unit Hillo, satu unit Tipper dan tiga unit Jumping Truck, masing-masing Jumping Truck melayani dua truk. Disiplin antrian truk tebu di Pabrik Gula Sei Semayang juga menerapkan FCFS (First Come First Served). Berdasarkan hasil uji Goodness Of Fit distribusi data, maka dapat diketahui bahwa distribusi antar kedatangan truk ke Pos 1 dan waktu pelayanan alat bongkar tidak mengikuti distribusi teoritis, oleh sebab itu analisa antrian harus dibangun simulasi antrian yang sesuai dengan kondisi di lapangan. Hasil dari simulasi antrian diperoleh jam antri alat bongkar terjadi pada pukul 07:00 19:59 WIB. Analisa antrian juga merekomendasikan untuk menambah satu unit Hillo dan mengurangi satu unit tiang Jumpping Truck. Batas toleransi kesibukan alat bongkar pada analisa ini adalah 70%.

(10)

1. Single Channel - Single Phase

Sistem ini adalah yang paling sederhana. Single channel berarti bahwa hanya ada satu jalur untuk memasuki sistem pelayanan atau ada satu fasilitas pelayanan. Single phase menunjukkan bahwa hanya ada satu pelayanan. Setelah menerima pelayanan, individu-individu keluar dari sistem. Contoh adalah seorang tukang cukur dan seorang pelayan toko.

2. Single Channel - Multi Phase

Istilah multiphase menunjukkan ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakan secara berurutan (dalam phase-phase). Tiap dua phase atau lebih dalam satu sistem mendapatkan satu kali pelayanan. Sebagai contoh adalah pengamplasan cat mobil, proses produksi dan sebagainya.

3. Multi Channel - Single Phase

(11)

4. Multi Chanel - Multi Phase

Sistem ini terjadi jika ada dua atau lebih fasilitas pelayanan dengan pelayanannya lebih dari satu phase. Sebagai contoh adalah pelayanan kepada pasien di rumah sakit dari pendaftaran, diagnosa, tindakan medis sampai pembayaran. Setiap sistem-sistem ini mempunyai beberapa fasilitas pelayanan pada setiap tahap, sehingga lebih dari satu individu dapat dilayani pada suatu waktu.

h. Karakteristik populasi kedatangan

Sumber input yang menghadirkan kedatangan pelanggan bagi sebuah sistem pelayanan memiliki 3 karakteristik utama, yaitu : 1. Ukuran populasi kedatangan

(12)

potensial, maka populasi kedatangan disebut sebagai populasi yang tidak terbatas. Sebagian besar model antrian mengasumsikan populasi kedatangan tidak terbatas.

Contoh dari populasi yang tidak terbatas :

Mobil yang datang di sebuah tempat pencucian mobil. Para pengunjung yang tiba di sebuah supermarket. Mahasiswa yang mendaftarkan diri pada sebuah universitas.

2. Perilaku kedatangan

Hampir semua model antrian berasumsi bahwa pelanggan yang datang adalah pelanggan yang sabar. Pelanggan yang sabar adalah pelanggan (mesin atau orang) yang menunggu dalam antrian hingga mereka dilayani dan tidak berpindah garis antrian. Pelanggan yang tidak sabar adalah pelanggan yang keluar dari garis antrian sebelum mereka dilayani.

3. Pola kedatangan (distribusi statistik)

Pelanggan tiba di sebuah fasilitas pelayanan baik yang memiliki jadwal tertentu atau yang datang secara acak.

Kedatangan dianggap sebagai kedatangan yang acak bila kedatangan tersebut tidak terikat satu sama lain dan kejadian kedatangan tersebut tidak dapat diramalkan secara tepat. Sering dalam permasalahan antrian, banyaknya kedatangan pada setiap unit waktu dapat diperkirakan oleh sebuah distribusi probabilitas yang dikenal sebagai distribusi poisson.

Karakteristik fasilitas pelayanan

Karakteristik fasilitas pelayanan dapat dilihat dari tiga hal, yaitu tata letak (lay out) secara fisik dari sistem antrian, disiplin antrian, waktu pelayanan.

1. Tata letak

(13)

layanan serta satu jenis layanan yang diberikan. Sementara sistem antrian jalur tunggal tahapan berganda (single channel multi server) berarti dalam sistem antrian tersebut terdapat lebih dari satu jenis layanan yang diberikan, tetapi dalam setiap jenis layanan hanya terdapat satu pemberi layanan.

Sistem antrian jalur berganda satu tahap (multi channel single server) adalah terdapat satu jenis layanan dalam sistem antrian tersebut , namun terdapat lebih dari satu pemberi layanan. Sedangkan sistem antrian jalur berganda dengan tahapan berganda (multi channel, multi server) adalah sistem antrian dimana terdapat lebih dari satu jenis layanan dan terdapat lebih dari satu pemberi layanan dalam setiap jenis layanan.

2. Disiplin antrian

Ada dua klasifikasi yaitu prioritas dan first come first serve. Disiplin prioritas dikelompokkan menjadi dua, yaitu preemptive dan non preemptive. Disiplin preemptive menggambarkan situasi dimana pelayan sedang melayani seseorang, kemudian beralih melayani orang yang diprioritaskan meskipun belum selesai melayani orang sebelumnya. Sementara disiplin non preemptive menggambarkan situasi dimana pelayan akan menyelesaikan pelayanannya baru kemudian beralih melayani orang yang diprioritaskan. Sedangkan disiplin first come first serve menggambarkan bahwa orang yang lebih dahulu datang akan dilayani terlebih dahulu. Dalam kenyataannya sering dijumpai kombinasi dari kedua jenis disiplin antrian tersebut. Yaitu prioritas dan first come first serve. Sebagai contoh, para pembeli yang akan melakukan pembayaran di kasir untuk pembelian kurang dari sepuluh jenis barang (dengan keranjang) di super market disediakan counter tersendiri.

3. Waktu pelayanan

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis uji hipotesis dengan menggunakan analisis anava 2 jalur menunjukkan bahwa konsentrasi dan lama perendaman berpengaruh nyata terhadap kadar glukosa, pada

Umum , merupakan pengunjung kursus musik yang datang dalam rangka mengikuti suatu kegiatan atau program acara tertentu seputar musik dan juga melakukan aktifitas selain kursus musik

Untuk menghasilkan tekanan dan debit air yang optimal dibutuhkan perancangan instalasi yang baik.Untuk mengatasi keadaan ini, diperlukan pembangunan sistem

Populasi sapi yang cukup banyak di Kelurahan Tembalang, Bulusan dan Rowosari juga mengakibatkan permasalahan banyaknya limbah kandang (feses, urin dan sisa

Fisioterapi pada stroke sangat berperan dalam pelayanan rehabilitasi, NMES digunakan untuk mendidik kembali fungsi otot, membantu kontraksi otot, menguatkan otot, memelihara

Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan motivasi bagi akuntan publik khususnya di KAP yang terdapat di Kota Bandung agar senantiasa meningkatkan independensi,

Microsoft Word 2013 adalah program pemroses kata yang didesain untuk membantu Anda membuat dokumen berkualitas profesional. Word membantu Anda mengatur dan menuliskan dokumen

Menurut Sugiyono (2008) data sekunder adalah data-data yang dikumpulkan untuk menunjang data-data primer dalam analisa tentang fenomena yang terjadi. Data sekunder