• Tidak ada hasil yang ditemukan

KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN

HUBUNGANNYA SATU SAMA LAIN

KELOMPOK 2:

ACHMAD FAUZAN A1A 014 003

ADHITIA PRATAMA A1A 014 005

DANIEL DESTIAWAN A1A 014 021

ERIK ISKANDAR A1A 014 029

HABIB ALMAKI A1A 014 043

HARMAIN A1A 014 045

KHAIRULLAH A1A 014 059

LALU AHMAD SOPIAN H. A1A 014 061

M. SAHITUDIN A1A 014 075

RIZA FAHLEPI A1A 014 117

SANDI IRAWAN A1A 014 129

ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah

dengan judul “KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGANNYA SATU SAMA LAIN” ini tepat pada waktunya.

Makalah KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGANNYA SATU SAMA LAIN ini kami susun dengan mengacu pada beberapa sumber, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada sumber-sumber yang telah menjadi referensi kami.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini tak pernah lepas dari kekurangan. Dengan itu kami sangat mengharapkan masukan dari para pembaca, sebagai acuan kami dalam menyusun makalah-makalah kami selanjutnya.

Akhir kata kami berharap semoga makalah KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGANNYA SATU SAMA LAIN ini dapat bermanfaat, bagi kami khususnya, dan masyarakat luas pada umumnya.

Mataram, 13 Maret 2016

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

Latar Belakang ... 1

Rumusan Masalah ... 2

Tujuan ... 2

BAB II PEMBAHASAN ... 4

A. Klasifikasi Sumberdaya Alam dan Hubungannya Satu Sama Lain ... 4

1. Sumberdaya Alam yang Tak Pulih ... 4

2. Sumberdaya Alam Yang Pulih ... 5

3. Sumberdaya Alam Yang Mempunyai Sifat Gabungan ... 5

B. Implikasi dari Penggolongan Sumberdaya Alam ... 6

C. Pengelompokan Lain Sumberdaya Alam ... 9

D. Macam Sumberdaya Alam dalam Kaitannya dengan Penerimaan dan Biaya.10 E. Sumberdaya Alam Primer dan Sekunder ... 11

F. Hubungan antara Sumberdaya Alam dan Penggunaannya ... 12

G. Sumberdaya Alam Milik Umum ... 12

BAB III KESIMPULAN ... 14

(4)

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia seperti dalam hal memenuhi kebutuhan dengan keinginan menggunakan sumberdaya yang terbatas yang disertai dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Dapat dikatakan ilmu ekonomi ini adalah ilmu untuk memilih antara penggunaan sumber yang terbatas itu atau memenuhi kebutuhan sendiri yang tidak terbatas untuk mencapai kemakmuran. Dengan demikian, manusia harus menggunakan sumber dengan memiliki etika dalam pengambilan sumber ini.

Hal tersebut memicu bahwa dalam pengelolaan sumber daya harus memperhatikan apakah sumber daya tersebut dapat digunakan kembali atau langsung habis. Kemudian pengaruh dari penggunaan sumber daya ini menuntut agar tidak memberikan efek yang negatif terhadap masyarakat. Ekonomi sumber daya alam memberikan petunjuk bagaimana dalam penggunaan sumber daya tidak harus mencemarkan lingkungan bahkan sumber tersebut dikeruk sehingga sumber daya yang dimiliki menipis bahkan habis. Kemudian bagaimana untuk ke depan, bila kita tidak memiliki alternative dalam memenuhi kebutuhan dengan sumber daya yang sudah menipis.

(5)

Sesungguhnya perbedaan antara sumberdaya alam yang tak dapat diperbarui dan alam sumberdaya alam yang tak dapat diperbarui dan alam sumberdaya yang dapat diperbarui hanya tergantung pada derajat keberadaannya. Sumberdaya alam yang tak dapat diperbarui karena adanya penemuan-penemuan baru hasil eksplorasi, akan bertambah volume persediaannya, dan sumberdaya alam yang dapat diperbarui akan dapat punah bila dimanfaatkan dengan tidak mempertimbangkan unsure kelestariannya.

Sumberdaya alam dapat dikelompokkan lagi atas dasar pengelolaannya yaitu apakah sumberdaya itu dikelola oleh pemerintah atau dikelola oleh swasta, atau seharusnya dikelola oleh swasta tetapi pengelolaannya diserahkan kepada pemerintah. Beberapa macam sumberdaya alam seperti batu bara, minyak dan biji besi dapat diperlakukan sebagai barang pribadi (private goods), sedangkan udara dan air dapat diperlakukan sebagai barang public (public goods). Tidak jelas apakah pemerintah harus campur tangan dalam pengelolaan sumberdaya yang pribadi sifatnya, karena itu tergantung pada sistem ekonomi yang dianut oleh Negara yang bersangkutan, tetapi untuk sumberdaya yang memiliki ciri barang public, mau tidak mau agar dapat diperoleh alokasi dan distribusi yang optimal yaitu demi efisiensi dan keadilan harus berada di bawah campur tangan pemerintah.

B. Perumusan Masalah

adapun masalah yang muncul adalah sebagai berikut : 1. Apa yang dimaksud dengan sumberdaya alam?

2. Apa yang dimaksud dengan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui?

3. Apa yang dimaksud dengan sumberdaya alam yang tak dapat diperbaharui?

4. Apa hubungan antara sumberdaya alam yang dapat diperbaharui dengan yang tidak

dapat diperbaharui?

5. Bagaimana hubungan sumberdaya alam tersebut terhadap perekonomian?

6. Bagaimana hubungan sumberdaya alam tersebut terhadap pemerintah?

C. Tujuan

(6)

2. Untuk mengetahui sumberdaya alam yang dapat diperbaharui

3. Untuk mnegetahui sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui

4. Untuk mengetahui hubungan antara kedua sumberdaya alam tersebut

5. Untuk mengetahui hubungan sumberdaya alam terhadap perekonomian

(7)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Klasifikasi Sumberdaya Alam dan Hubungannya Satu Sama Lain

Sumberdaya alam perlu kita klasifikasikan atau kita golongkan, karena dengan penggolongan itu akan mempermudah pemahaman kita mengenai sifat-sifat sumberdaya tersebut. Selanjutnya, penggolongan tersebut akan mempermudah kita dalam merencanakan bagaimana memanfaatkannya dan bagaimanan mengelolanya agar volume sumberdaya alam tersebut tidak lekas habis dan tetap lestari namun memberikan manfaat social yang optimal. Sumberdaya alam dapat didefinisikan juga sebagai sumberdaya atau factor produksi yang disediakan oleh alam, dan bukan merupakan buatan manusia.

Pada dasarnya sumberdaya alam itu dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok utama yaitu, kelompok sumberdaya alam yang tak dapat diperbaharui (exhaustible resources = stock resources = fund resources) dan kelompok sumberdaya alam yang dapat diperbaharui (renewable resources = flow resources). Professor Barlow mengelompokkan sumberdaya alam menjadi 3 kelompok, yaitu :

1. Sumberdaya Alam yang Tak Pulih

Sumber daya alam yang tidak dapat pulih atau yang tidak dapat diperbarui mempunyai sifat bahwa volume fisik yang tersedia tetap dan tidak dapat diperbarui atau diolah kembali. Untuk terjadinya sumberdaya jenis ini diperlukan waktu ribuan tahun. Metal, batu bara, minyak bumi, batu-batuan termasuk dalam kategori ini. Batu bara, minyak tanah dan gas alam dapat dicarikan penggantinya tetapi dalam jangka waktu yang lama, sehingga kita tidak dapat mengharapkan adanya tambahan volume secara fisik dalam jangka waktu tertentu. Sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaiki ini dapat digolongkan lagi menjadi 2 macam, yaitu :

Sumberdaya seperti batu bara dan mineral yang sifatnya dapat dipakai habis atau berubah secara kimiawi melalui penggunaan.

(8)

2. Sumberdaya Alam yang Pulih

Sumberdaya alam yang pulih atau yang dapat diperbarui ini mempunyai sifat terus menerus ada, dan dapat diperbarui baik oleh alam sendiri maupun dengan bantuan manusia. Yang termasuk dalam kelompok sumberdaya jenis ini adalah sumberdaya air (baik yang mengalir di sungai, maupun yang tidak mengalir seperti air di danau dan di laut), angin,cuaca, gelombang laut, sinar matahari dan bulan. Aliran sumberdaya alam jenis ini entah dipakai atau tidak, terus menerus ada dan dapat diperkirakan. Walaupun demikian, kita harus dapat menggunakannya sebaik mungkin, sebab kesalahan dalam memanfaatkan sumberdaya yang dapat diperbarui ini dapat mengakibatkan kerugian yang sifatnya kontinyu pula. Sebagai contoh bila terjadi pencemaran lingkungan baik terhadap air maupun udara, hal ini akan mengakibatkan hilangnya manfaat yang seharusnya kita peroleh. Kalau air itu tidak tercemar, ia dapat digunakan sebagai air minum. Kadang-kadang sumberdaya yang dapat pulih ini dapat pula disimpan untuk digunakan pada waktu yang akan datang. Jika sumberdaya alam yang dapat pulih ini dapat disimpan, maka ia akan mempunyai sifat seperti sumberdaya alam yang tak pulih. Sebagai missal adalah energy matahari yang dapat disimpan sebagai energy dalam tanaman maupun zat-zat kimia tertentu.

3. Sumberdaya Alam yang Mempunyai Sifat Gabungan

Sumberdaya alam yang ada dalam kelompok ini masih dapat dibedakan lagi menjadi 2 macam yaitu :

a. sumberdaya biologis

(9)

pertumbuhannya sebagai akibat dari pemakaian yang boros dan kurang bertanggungjawab.

b. sumberdaya tanah

Sumberdaya tanah ini menggambarkan gabungan antara sifat sumberdaya alam yang dapat diperbarui, yang tidak dapat diperbarui, maupun sumberdaya biologis. Sebagai contoh adalah kesuburuan tanah. Kesuburan tanah dapat terjadi karena perbuatan akar tanaman, dan adanya organism-organisme yang mengeluarkan bermacam-macam nutrisi tanah untuk diserap oleh tanaman. Keadaan ini merupakan sifat dari sumberdaya alam yang tak dapat diperbarui, karena manusia dapat menggunakan kesuburan tanah tersebut sampai ratusan tahun. Tetapi dapat juga sumberdaya tanah itu mempunyai sifat seperti sumberdaya alam yang dapat diperbarui, yaitu bila petani menggunakan pupuk, tanaman penolong, dan tanaman-tanaman untuk pupuk hijau lainnya. Sedangkan sifat yang menyerupai sumberdaya biologis adalah bila sumberdaya tanah ini ditingkatkan, atau dipertahankan atau dipakai sehingga bertambah atau berkurang kesuburannya sebagai akibat dari tingkah laku manusia.

B. Implikasi dari Penggolongan Sumberdaya Alam

Sesungguhnya perbedaan antara sumberdaya alam yang tak dapat diperbarui dan alam sumberdaya alam yang tak dapat diperbarui dan alam sumberdaya yang dapat diperbarui hanya tergantung pada derajat keberadaannya. Sumberdaya alam yang tak dapat diperbarui karena adanya penemuan-penemuan baru hasil eksplorasi, akan bertambah volume persediaannya, dan sumberdaya alam yang dapat diperbarui akan dapat punah bila dimanfaatkan dengan tidak mempertimbangkan unsure kelestariannya.

(10)

selalu meningkat dari waktu ke waktu, namun tingkat pertumbuhannya sangat lamban sehingga kurang berarti secara ekonomis. Dari sudut pandangan geologis, pembentukan batu bara dan minyak masih terus berlangsung. Dengan persediaan yang terbatas maka penggunaan sumber daya alam itu akan semakin meurun dan ini sangat ditentukan oleh kondisi harga dan biaya yang berkaitan dengan pengambilan dan penjualan barang sumberdaya tersebut. Para ekonom biasanya akan tertarik pada keadaan sumberdaya alam tertentu, di tempat tertentu, dan pada kedalaman tertentu, dan bukannya pada persediaan sumberdaya alam di seluruh bumi ini.

Lebih jauh lagi perlu dipertimbangkan adanya sumberdaya alam yang secara berarti tidak dapat berkurang jumlahnya bersama dengan berjalannya waktu, dan sumberdaya alam yang secara berarti berkurang jumlahnya dengan berkembangnya waktu. Sebagai contoh dari kelompok yang pertama dalah biji logam, batu bara, tanah liat, dan batu-batuan, sedangkan bahan bakar minyak dan gas termasuk dalam kategori yang kedua yaitu dapat menguap dan merembes dan bahkan dapat hilang kalu terjadi peledakan. Tetapi pengurangan sumberdaya alam yang alamiah itu dapat dikurangi lewat campur tangan manusia dengan menggunakan kemajuan teknologi yang dimilikinya, hanya saja perlu dipertimbangkan lagi dari sudut biaya apakah hal ini cukup layak (feasible). Misalnya kita dapat melindungi logam dari oksidasi, dan kita dapat memperoleh mineral air dari air laut, tetapi biaya penolahannya masih relative mahal dibandingkan dengan alternative lain yang ada pada saat ini.

(11)

Kita perlu pula membedakan sumberdaya yang dapat diperbaharui ini menjadi dua macam yaitu sebagai sumberdaya yang alirannya itu dapat dipengaruhi oleh tingkat teknologi yang ada, dan sumberdaya alam yang alirannya tidak dapat dipengaruhi oleh tingkat teknologi yang ada. Termasuk dalam kelompok yang terakhir adalah energy surya, gelombang laut dan angin. Sedangkan yang termasuk kelompok sumberdaya yang alirannya dapat diperbaharui oleh manusia adalah aliran air irigasi, curah hujan, air tanah dan sebagainya. Dalam hal ini perlu diketahui pula adanya daerah kritis yang didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana sumberdaya itu telah menurun dan secara ekonomis tidak dapat dikembalikan lagi (irrevisible) dengan teknologi yang ada pada saat itu. Sebagai missal penambahan dalam populasi hewan dan tumbuh-tumbuhan tidak akan ada lagi bila pertumbuhannya sudah menjadi nol yaitu apabila induknya sudah punah. Secara ekonomis dapat atau tidaknya dikembalikan aliran sumberdaya itu dipengaruhi oleh tiga hal yaitu: oleh tingakt teknologi, kehendak masyarakat, dan lembaga social yang ada. Pada umumnya tindakan manusia dalam mengambil dan menggunakan sumberdaya alam itulah yang menyebabkan tidak dapat dikembalikannya aliran sumberdaya yang menjadi parah dan menurun terus.

Dilihat dari penggunaannya, sumberdaya alam yang tak dapat diperbaharui terutama digunakan sebagai bahan mentah untuk menghasilkan barang-barang tahan lama dan energy. Peranan teknologi sangat penting dalam menghasilkan barang-barang jenis itu. Sumberdaya alam yang dapat diperbaharui dan tidak memiliki daerah kritis tidak mungkin dapat habis sehingga tidak mungkin menimbulkan masalah social yang mengkhawatirkan. Sumberdaya seperti ini biasanya sangat berguna untuk menghasilkan pangan, sandang, rekreasi dan keindahan.

Dalam penggunaannya, sumberdaya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui, akan dapat saling melengkapi (komplementer), saling menggantikan (subtitusi), dan dapat bersifat netral. Hubungan dalam penggunaan sumberdaya alam akan sangat berguna pada saat kita membicarakan masalah kebijaksanaan dalam mengelola sumberdaya alam.

(12)

a. Bagi sumberdaya alam yang tak dapat diperbaharui, ketidakpastian mengenai perkembangan teknologi akan merupakan hambatan dalam perencanaan disbanding untuk sumberdaya alam yang dapat diperbaharui. b. Bahwa dengan berhasilnya perkembangan teknologi membuat kita kurang

memperhatikan keadaan di masa yang akan datang.

c. Sangat diperlukan adanya kebijaksanaan Pemerintah untuk konservasi sumberdaya alam, khususnya sumberdaya alam yang bersifat dapat diperbaharui tadi.

d. Adanya penemuan barang-barang sintetis, tidak berarti dapat menolak perlunya usaha konservasi sumberdaya alam.

C. Pengelompokan Lain Sumberdaya Alam

Sumberdaya alam dapat dikelompokkan lagi atas dasar pengelolaannya yaitu apakah sumberdaya itu dikelola oleh pemerintah atau dikelola oleh swasta, atau seharusnya dikelola oleh swasta tetapi pengelolaannya diserahkan kepada pemerintah. Beberapa macam sumberdaya alam seperti batu bara, minyak dan biji besi dapat diperlakukan sebagai barang pribadi (private goods), sedangkan udara dan air dapat diperlakukan sebagai barang public (public goods). Tidak jelas apakah pemerintah harus campur tangan dalam pengelolaan sumberdaya yang pribadi sifatnya, karena itu tergantung pada system ekonomi yang dianut oleh Negara yang bersangkutan, tetapi untuk sumberdaya yang memiliki cirri barang public, mau tidak mau agar dapat diperoleh alokasi dan distribusi yang optimal yaitu demi efisiensi dan keadilan harus berada di bawah campur tangan pemerintah.

(13)

dibedakan menjadi sumberdaya milik individu (private property) dan sumberdaya milik umum (common property).

D. Macam Sumberdaya Alam dalam Kaitannya dengan Penerimaan dan Biaya

Pada umumnya sumberdaya alam dibedakan atas dasar dapat pulih atau tidaknya sumberdaya alam tersebut. Pulih atau tidaknya sumberdaya alam itu merupakan konsep yang berguna hanya bila dihubungkan dengan pengertiannya secara ekonomi. Mungkin sekali jauh sebelum sumberdaya alam itu habis secara fisik atau merosot jumlahnya, sumberdaya alam tersebut sudah habis dalam arti kegunaan yang diberikannya. Hal itu dapat terjadi bila biaya untuk menghasilkan barang sumberdaya alam itu, berapapun jumlahnya, lebih tinggi daripada penerimaan atau manfaat yang dapat diperoleh dari jumlah tersebut. Sebaliknya dapat pula terjadi bahwa sumberdaya alam dikatakan tidak habis yaitu dalam arti guna yang diberikan bersifat kontinyu, walaupun secara fisik jumlahnya relatif terbatas di banding dengan sumberdaya lain.

Selanjutnya perlu diketahui pula factor-faktor yang mempengaruhi penerimaan dan biaya pengambilan sumberdaya alam karena mempunyai dampak dalam masalah penggolongan sumberdaya alam. Di antara factor-faktor yang berpengaruh itu terutama adalah perubahan dalam keinginan manusia dan perubahan teknologi. Di samping itu dapat ditambahnkan factor lain, yang meskipun keinginan atau selera dan teknologi tetap tidak berubah, masih akan mempunyai dampak terhadap penggunaan sumberdaya alam. Factor-faktor tersebut berupa dampak penggunaan sumberdaya yang kumulatif dan perubahan jumlah fisik maupun kualitas sumberdaya alam sepanjang waktu, tanpa memperhatikan penggunaannya.

(14)

Penggunaan yang terus menerus akan mempengaruhi biaya pengambilan dan pada gilirannya akan mempengaruhi penawaran sumberdaya alam.

Dalam bidang pertambangan, pengambilan sumberdaya tambang yang terus menerus akan memerlukan terowongan yang lebih dalam dan hanya akan diketemukan lapisan atau deposit sumberdaya yang semakin tipis serta biji tambang yang semakin rendah kualitasnya. Demikian pula sumur minyak dan air harus digali lebih dalam sehingga memerlukan biaya pemompaan yang lebih tinggi. Dalam bidang pertanian, penggunaan lahan secara terus menerus didukung dengan pemupukan untuk mempertahankan kesuburan tanah. Untuk perikanan keadaannya tidak berbeda yaitu biaya akan meningkat karena semakin sulitnya menangkap ikan sebagai akibat pengambilan yang terus menerus.

Perubahan jumlah dan kualitas sumberdaya sepanjang waktu tanpa melihat penggunaan sumberdaya tersebut, dapat berarti peningkatan atau pengurangan, membaik ataupun memburuk, terus menerus ataupun bertahap, pada laju yang konstan ataupun laju yang berubah-ubah. Sebagai misal, perubahan jumlah maupun kualitas terjadi pada sumberdaya kayu selama masa pertumbuhannya akan mempengaruhi biaya maupun penerimaannya. Menguapnya gas alam juga akan mempengaruhi biaya dan penerimaan dari minyak maupun gas. Demikian pula perubahan jumlah maupun kualitas ikan dan margasatwa liar karena penyakit, serta perubahan lingkungan akan mempengaruhi biaya dan penerimaan.

E. Sumberdaya Alam Primer dan Sekunder

Sumberdaya alam sering kali dikelompokkan ke dalam sumberdaya primer dan sumberdaya sekunder. Sumerdaya alam sekunder merupakan sumberdaya alam yang adanya karena sumberdaya alam primer. Pengelompokan ini tergantung pada sudut pandang dan tujuan si pengamat atau si peneliti. Secara fisik maupun secara ekonomis sesungguhnya sumberdaya alam itu saling bergantung satu sama lain.

(15)

sedangkan curah hujan merupakan sumberdaya alam primer. Pada umumnya sumberdaya alam tak pulih dan sumberdaya alam pulih kelompok pertama yang sifatnya tidak dipengaruhi oleh manusia merupakan sumberdaya alam primer; sedangkan sumberdaya alam pulih kelompok kedua yang tersedianya sangat dipengaruhi oleh manusia sebagian besar merupakan sumberdaya alam sekunder.

F. Hubungan antara Sumberdaya Alam dan Penggunaannya

Apabila dua atau lebih sumberdaya alam diambil dari bumi dan digunakan atau dikonsumsi dalam proses produksi, maka terdapat hubungan yang sifatnya komplementer ataupun subtitusi (bersaing) dan mungkin pula tidak ada hubungannya satu sama lain atau netral sifatnya.

Sebagai misal penggunaan lahan untuk kehutanan dan sekaligus untuk rekreasi, maka penggunaan itu sifatnya komplementer dalam sisi penawaran. Hubungan yang sifatnya komplementer dalam sisi permintaan juga terjadi misalnya dalam penggunaan batu bara dan biji besi untuk menghasilkan baja. Hubungan yang sifatnya bersaing juga terjadi dlam sisi permintaan maupun penawaran. Penggunaan suatu daerah untuk pertanian bersaingan dengan penggunannya untuk waduk sebagai sumber air irigasi dan pembangkit listrik merupakan hubungan yang bersaingan dari sisi penawaran. Persaingan dalam sisi permintaan, terjadi antara tenaga ternak dan tenaga mesin traktor di sector pertanian.

Contoh di atas menunjukkan bahwa hubungan antara sumerdaya alam yang berbeda dan penggunaan yang berbeda tergantung pada tahap-tahap yang bersangkutan. Perubahan hubungan pada setiap tahap yang berbeda dalam kaitannya dengan jumlah permintaan dan penawaran yang berbeda, memerlukan

definisi yang lebih tepat mengenai istilah “komplementer dan persaingan” tersebut.

G. Sumberdaya Alam Milik Umum

(16)

bersama penguasaannya menjadi jelas apabila suberdaya itu sudah ditangkap atau dikuasai oleh seseorang atau oleh suatu badan.

“common property is no one peroperty and no one property is everyone

peroperty”. Jadi sumberdaya milik umum berarti sumberdaya bukan milik siapapun

(17)

BAB III

KESIMPULAN

(18)

DAFTAR PUSTAKA

http://hmjiespuinjkt.blogspot.co.id/2012/12/sda-yang-dapat-dan-tidak-dapat.html

http://firdausimastapala.blogspot.co.id/2015/01/studi-sosial-pertanian-klasifikasi.html

Referensi

Dokumen terkait

Sama halnya seperti bahan tambang, minyak bumi juga termasuk ke dalam sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharuic. Sebenarnya minyak bumi di alam dapat terus menerus

PENGERTIAN SUMBER DAYA DAN SUMBER DAYA ALAM.. DISUSUN

Sumber daya alam yaitu segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen

Sumber Daya Alam Dalam melaksanakan pembangunan nasional, sumberdaya alam Indonesia harus digunakan secara rasional. Penggalian sumber kekayaan alam

Sumber daya alam non hayati merupakan sumber daya alam yang tidak berasal dari makhluk hidup atau disebut abiotik, contohnya adalah air, tanah, dan barang tambang.. Sumber Daya

Untuk sumber daya alam yang tidak terpulihkan pendayagunaannya disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk jangka waktu yang panjang

· sumberdaya alam non hayati / abiotik adalah sumberdaya yang berasal dari benda mati seperti; bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain Sumberdaya

Sumberdaya di wilayah pesisir terdiri dari sumber daya alam yang dapat. pulih dan sumber daya alam yang tidak