• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

201

PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO

DAN EARNING PER SHARE TERHADAP KEBIJAKAN

DIVIDEND

PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PERIODE 2012-2015

Elsa Badria Fidiyanti, Masyhad, Siti Rosyafah

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Surabaya

Elsabadria_@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Return On Equity, Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share terhadap kebijakan Dividend Payout Ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Sampel penelitian ini terdiri dari 23 perusahaan dengan 92 jumlah observasi. Metode purposive sampling yang digunakan sebagai sampel metode penentuan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, analisis statistik deskriptif, dan uji hipotesis. Selain itu juga dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variable Return On Equity berpengaruh positif dan signifikan, Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif dan signifikan, dan Earning Per Share berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kebijakan Dividend Payout Ratio.

Kata Kunci: Dividend Payout Ratio, Return on Equity, Debt to Equity Ratio, dan Earning per Share.

ABSTRACT

This research aimed to analyze the effect of Return on Equity, Debt to Equity Ratio, and Earning per Share toward the policy of Dividend Payout Ratio of manufacturing companies registered in the Bursa Efek Indonesia (BEI) 2012 – 2015 period. The research samples were consisted of 23 companies out of 92 observations. The researcher used purposive sampling method in determining the sample. The data analysis which were used are multilinear regression, descriptive statistic, and hypotheses test. Besides, the researcher also conducted the classic assumption examinations which consisted of normality test, multicolonierity test, heteroscedasticity test, and autocorrelation test. The result of this research showed that Return on Equity partially has a positive significant effect, Debt to Equity Ratio has a negative significant effect, and Earning per Share has positive and not significant effect on the policy of Dividend Payout Ratio.

(2)

202

PENDAHULUAN

Salah satu cara yang banyak dipilih oleh masyarakat modern dalam mengelola uangnya adalah dengan melakukan investasi di pasar modal. Pasar modal memfasilitasi berbagai aktivitas jual beli instrumen keuangan, seperti surat utang (obligasi), saham, reksa dana, instrumen derivatif dan keuangan lainnya. “Menurut Husnan (2006) dalam Utama (2012), pasar modal adalah pasar untuk berbagi instrumen keuangan jangka panjang baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorithies, maupun perusahaan swasta.”

Salah satu investasi yang cukup menarik yang ditawarkan oleh pasar modal bagi seorang investor adalah investasi pada saham. Dalam pasar saham, investor dapat memperoleh dua macam pendapatan yaitu capital gain dan dividend yield. Pada umumnya investor mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan dengan mengharapkan return atau keuntungan yang diperoleh dari investasi yang dilakukan. Di lain pihak, perusahaan juga mengharapkan adanya pertumbuhan secara terus-menerus untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, dan sekaligus juga harus memberikan kesejahteraan yang lebih besar kepada para pemegang sahamnya.

Tingkat pengembalian investasi berupa pendapatan dividen tidak Besar kecilnya jumlah dividen yang akan dibayarkan oleh perusahaan bergantung pada kebijakan dividen dari masing-masing perusahaan dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Kebijakan dividen perusahaan tergambar pada dividend payout ratio-nya, yaitu persentase laba yang dibagikan dalam bentuk tunai. Artinya besar kecilnya dividend payout ratio akan mempengaruhi keputusan investasi para pemegang saham dan disisi lain berpengaruh pada kondisi keuangan perusahaan.

Rumusan Masalah

(3)

203 b. Apakah Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), dan Earning

Per Share (EPS) berpengaruh secara parsial terhadap Kebijakan Dividend Payout Ratio ?

Tujuan Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan informasi tambahan tentang pengaruh Return On Equity , Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share terhadap Kebijakan Dividend Payout Ratio yang disajikan secara simultan dan parsial. Penelitian ini juga dapat memberikan informasi yang dapat bermanfaat bagi investor sebagai acuan pengambilan keputusan untuk membeli atau menjual saham sehubungan dengan harapan terhadap dividen kas yang dibayarkan oleh perusahaan dan juga dijadikan acuan dalam menanamkan modal. Bagi perusahaan diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan terhadap kebijakan Dividend Payout Ratio agar dapat memaksimumkan nilai perusahaan.

KAJIAN TEORI Pasar Modal

(4)

204

Dividen

Dividen merupakan aliran kas yang dibayarkan kepada para pemegang saham. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen. Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai, artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham.

Kebijakan Dividen

Kebijakan dividen bagian dari keuntungan suatu perusahaan yang dibayarkan kepada pemegang saham. “Kebijakan dividen merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang (Basuki,2012).” Kebijakan dividen mencakup keputusan mengenai apakah laba akan dibagikan kepada pemegang saham atau akan ditahan untuk reinvestasi dalam perusahaan. Apabila perusahaan memilih membagi laba sebagai dividen, tentunya akan mengurangi laba yang akan ditahan. Dampak selanjutnya akan mengurangi sumber dana internal, demikian sebaliknya apabila perusahaan memilih menahan laba, maka akan memperkuat atau memperbesar sumber dana internal.

Dividend Payout Ratio

(5)

205

Return On Equity

“Menurut Deitiana (2013), Return on Equity atau disebut dengan rentabilitas modal sendiri, merupakan kemampuan perusahaan dengan modal sendiri untuk menghasilkan laba.” Rasio ini penting bagi pemegang saham untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi pengelolaan modal sendiri dan mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiri atau pemegang saham perusahaan.

Debt to Equity Ratio

“Debt to Equity Ratio menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang ditunjukkan oleh beberapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang (Sri Sudarsi, 2002) dalam (Primawestri, 2011).” Rasio ini penting bagi pemegang saham untuk mengetahui peningkatan hutang yang akan mempengaruhi tingkat pendapatan bersih yang tersedia bagi pemegang saham.

Earning Per Share

“Menurut Setiowati (2013), Earning Per Share merupakan rasio yang menunjukkan bagian laba untuk setiap lembar saham.” Bagi investor rasio ini sangat diperlukan untuk mengetahui kemampuan laba perusahaan dalam menghasilkan laba tiap lembar sahamnya. Semakin tinggi nilai Earning Per Share, maka semakin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham.

Kerangka Konseptual

Sumber : Peneliti (2017)

Debt to Equity Ratio (DER)

(X2)

Earning Per Share (EPS)

(X3)

Dividend Payout Ratio

(Y) Return On Equity

(ROE) (X1)

(6)

206

METODELOGI PENELITIAN Pengukuran Variabel

Adapun variabel yang digunakan dan pengukurannya, adalah : a. Variabel Terikat

Y = Dividend Payout Ratio (DPR)

b. Variabel Bebas

X1 = Return On Equity (ROE)

c. X2 = Debt to Equity Ratio (DER)

d. X3 = Earning Per Share (EPS)

Metode Pengumpulan Data

Data yang diperoleh untuk melakukan penelitian adalah ada sekunder yaitu data yang berasal dari website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id. Data yang diambil adalah laporan keuangan tahun 2012-2015 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Populasi dan Sampel

“Menurut Murni, dkk, (2013:39) populasi merupakan kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian yang peneliti tertarik untuk mempelajarinya (menjadi objek penelitian).” Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015 yaitu sebanyak 150 perusahaan.

Dividend Payout Ratio = Dividen Per Lembar Saham Laba Per Lembar Saham

Return On Equity =

Laba Bersih Setelah Pajak Total Ekuitas

Debt to Equity Ratio = Total Kewajiban Total Ekuitas

(7)

207 Sedangkan sampel merupakan sebagian elemen-elemen populasi yang terpilih untuk diteliti. Sampel merupakan bagian dari populasi yang dijadikan obyek penelitian (Murni, dkk, 2013:40).” Dalam penelitian ini, teknik penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan menggunakan sampel berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Penentuan kriteria-kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Perusahaan manufaktur yang tergabung dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menggunakan mata uang rupiah dalam pelaporan keuangan selama periode penelitian tahun 2012-2015.

b. Perusahaan yang membagikaan dividen berturut-turut selama tiga tahun pada periode pengamatan.

c. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit selama periode penelitian tahun 2012-2015.

Sehingga dari kriteria diatas, dapat diperoleh total perusahaan seperti yang tersebut dalam Tabel 1 adalah sebanyak 23 perusahaan sampel.

Tabel 1 Kriteria Sampel

Kriteria Sampel Jumlah

a. Jumlah perusahaan manufaktur yang tergabung dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menggunakan mata uang rupiah dalam pelaporan keuangan selama periode penelitian tahun 2012-2015.

150 b. Perusahaan yang tidak membagikaan dividen berturut-turut

selama tiga tahun pada periode pengamatan. (92) c. Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan yang telah

diaudit selama periode penelitian tahun 2012-2015. (35) Perusahaan manufaktur yang sesuai dengan kriteria diatas 23

Sumber : Peneliti (2017)

Tabel 2

Daftar Sampel Penelitian

No. Kode Nama Perusahaan

1. HMSP PT H.M Sampoerna Tbk 2. ASII PT Astra International Tbk

3. TLKM PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 4. PGAS PT Gas Negara (Persero) Tbk

5. GGRM PT Gudang Garam Tbk

(8)

208 7. INTP PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

8. KLBF PT Kalbe Farma Tbk 9. AISA PT Tiga Pilar Sejahtera 10. GDYR PT Goodyear Indonesia Tbk 11. INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk 12. MYOR PT Mayora Indah Tbk

13. ROTI PT Nipon Indosari Corpindo Tbk 14. SKBM PT Sekar Bumi Tbk

15. ARNA PT Arwana Citamulia Tbk 16. SMCB PT Holcim Indonesia Tbk 17. ULTJ PT Ultrajaya Milk Industri Tbk 18. ADES PT Akasha Wira International Tbk 19. MBOT PT Martina Berto Tbk

20. UNVR PT Unilever Indonesia Tbk 21. MRAT PT Mustika Ratu Tbk 22. STTP PT Siantar top Tbk

23. INAF PT Indofarma (Persero) Tbk

Sumber : Peneliti (2017)

Metode Analisis Data

Untuk meneliti pengaruh pengaruh Return On Equity, Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share terhadap Kebijakan Dividend Payout Ratio, peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linier berganda untuk menguji hipotesis.

Analisis Regresi Linier Berganda

(9)

209

Y= 0,232+ 0,009 X1– 0,197 X2 +0,020 X3

Koefisien regresi yang bertanda positif menunjukkan hubungan yang searah antara variabel bebas dan variabel terikat. Sedangkan yang bertanda positif menunjukkan hubungan yang berlawanan antara variabel bebas dan variabel terikat. Dari persamaan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Konstanta dalam persamaan regresi linier berganda pada tabel diketahui nilai konstanta (α) bernilai sebesar 0,232 artinya jika variabel Return On Equity (X1), Debt toEquity Ratio (X2), Earning Per Share (X3) konstan atau =0, maka variable Dividend Payout Ratio akan bernilai sebesar 0,232.

2. Koefisien regresi pada variabel Return On Equity (X1) bertanda "positif" atau searah antara Return On Equity dengan Dividend Payout Ratio sebesar 0,009

yang artinya Return On Equity (X1) menunjukkan pengaruh terhadap Dividend Payout Ratio (Y). Return On Equity berpengaruh positif menunjukkan bahwa semakin meningkat profitabilitas (Return On Equity) yang diperoleh oleh perusahaan maka perusahaan tersebut semakin banyak membagikan dividen kepada para pemegang saham.

3. Koefisien regresi pada variabel Debt to Equity Ratio (X2) bertanda "negatif" atau tidak searah antara Debt to Equity Ratio dengan Dividend Payout Ratio sebesar -0,197 yang artinya Debt to Equity Ratio (X2) menunjukkan tidak berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio (Y). Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif menunjukkan bahwa peningkatan hutang akan mempengaruhi besar kecilnya laba bersih yang tersedia bagi para pemegang saham termasuk dividen yang akan diterima.

4. Koefisien regresi pada variabel Earning Per Share (X3) bertanda "positif" atau searah antara Earning Per Share dengan Dividend Payout Ratio sebesar 0,020

(10)

210

Analisis Statistik Diskriptif

Analisis Statistik Diskriptif merupakan suatu metode dalam mengorganisir dan menganalisis data kuantitatif, sehingga diperoleh gambaran atau diskripsi data. Ukuran yang digunakan dalam diskripsi penelitian antara lain, jumlah data penelitian, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata (mean), dan standar devisasi masing-masing variabel. Berikut ini hasil dari uji statistik deskriptif dengan menggunakan SPSS 23.0 : penelitian adalah sebanyak 23 sampel dan karena jangka waktu observasi selama 4 tahun maka N = 92. Selain itu, diketahui bahwa rata-rata ROE 24,1487 dengan standar deviasi sebesar 25,07237, DER memiliki rata-rata 0,8224 dengan standar deviasi sebesar 0,49398, EPS memiliki rata-rata 0,7946 dengan standar deviasi 1,51700, dan DPR memiliki rata-rata 0,3904 dengan standar deviasi sebesar 0,26107.

Besarnya pengaruh Return On Equity, Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share berpengaruh terhadap Kebijakan Dividend Payout Ratio juga diukur melalui koefisien determinasi (R2) . Berikut ini hasil uji koefisien determinan :

Tabel5 Hasil Uji F

Sumber : Peneliti (2017)

Model Summ aryb

.899a .808 .781 .24318 1.439

(11)

211 Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai koefisien determinan diperoleh sebesar 0,808 atau sebesar 80,8% yang ditunjukkan pada Tabel 5. Hal ini menunjukkan bahwa dividend payout ratio dipengaruhi oleh ROE, DER, EPS sebesar 80,8% dan 19,8% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diikut sertakan dalam penelitian ini.

PEMBAHASAN

Uji F (Secara Simultan)

Tabel 6 Hasil Uji F

Sumber : Peneliti (2017)

Sumber : peneliti (2017)

Berdasarkan hasil perhitungan dalam tabel 6 diperoleh nilai F (Fhitunng) sebesar 22,398 dengan signifikansi 0,000. Dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini berarti bahwa secara bersama-sama Return On Equity (X1), Debt to Equity Ratio (X2), dan Earning Per Share (X3) berpengaruh signifikan terhadap

Dividend Payout Ratio (Y) dalam Bursa Efek Indonesia.

Uji t (Secara Parsial)

Uji t digunakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh Return On Equity (X1), Debt to Equity Ratio (X2), dan Earning Per Share (X3)

terhadap Dividend

Payout Ratio (Y) sebagai berikut :

ANOV Ab

3.974 3 1.325 22.398 .000a

5.204 88 .059

9.178 91

Regression Residual T otal Model 1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), EPS, DER, ROE a.

(12)

212

Tabel 7 Hasil Uji t

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) ,232 ,054 4,282 ,000

ROE ,009 ,001 ,714 7,213 ,015

DER -,197 ,063 -,307 -3.111 ,003

EPS ,020 ,016 ,097 1.106 ,272

Sumber : Peneliti (2017)

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa Return On Equity memiliki t hitung sebesar 7,213 dengan tingkat signifikan 0,015 yang lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat di simpulkan bahwa Return On Equity pengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan Dividend Payout Ratio.

Debt to Equity Ratio memiliki t hitung sebesar -3,111 dengan tingkat signifikan 0,003 yang lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat di simpulkan bahwa Debt to Equity Ratio pengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan Dividend Payout Ratio.

Earning Per Share memiliki t hitung sebesar 1,106 dengan tingkat signifikan 0,272 yang lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat di simpulkan bahwa Debt to Equity Ratio berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.

SIMPULAN

1. Berdasarkan hasil penelitian secara simultan, variabel Return On Equity,Debt To Equity Ratio, dan Earning Per Share bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015. 2. Berdasarkan hasil penelitian secara parsial variabel Return On Equity (X1)

(13)

213 terhadap Dividend Payout Ratio (Y). Dan variabel Earning Per Share (X3) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Dividend Payout Ratio (Y).

SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka beberapa saran yang dapat diberikan sebagai berikut :

1. Bagi investor dan calon investor, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tambahan dalam pengambilan keputusan saat akan melakukan investasi sehubungan dengan harapan terhadap dividen yang akan dibayarkan perusahaan.

2. Bagi perusahaan, dari hasil uji analisis regresi linier berganda Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif terhadap kebijakan Dividend Payout Ratio, agar tidak negatif dalam melihat kebijakan perusahaan, maka perusahaan dapat mengurangi peningkatan hutang yang tinggi agar perusahaan mampu membagikan dividen dengan jumlah yang lebih tinggi. Sehingga dapat membantu managemen untuk menentukan kebijakan dividen yang optimal. 3. Bagi penelitian selanjutnya, berdasarkan penelitian ini Retun On Equity, Debt

to Equity Ratio, dan Earning Per Share dapat digunakan sebagai dasar untuk melihat kebijakan dividen perusahaan. Karena dalam hasil uji analisis regresi linier berganda Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif, maka penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan variabel lain seperti Current Ratio yang merupakan salah satu ukuran dari rasio likuiditas yang dihitung dengan membagi aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Serta dapat menambah periode tahun yang terbaru dengan N sampel >30.

DAFTAR PUSTAKA

(14)

214 Basuki, Arif 2012, Analisis Pengaruh Cash Ratio, Debt To Total Assets Ratio, Debt Equity Ratio, Return On Assets, dan Net Profit Margin Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Otomotif yang Listing Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011, Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.

Darmadji, Tjiptono, dan Hendy M. Fakhruddin 2011, Pasar Modal Di Indonesia, Edisi Ketiga, Jakarta : Salemba Empat.

Deitiana, Tita 2013, Pengaruh Current Ratio, Return On Equity dan Total Asset Turn Over Terhadap Dividen Payout Ratio dan Implikasi Pada Harga Saham Perusahaan LQ-45, Jurnal Bisnis dan Akuntansi. vol. 15, no. 1, hal. 82-88.

Ghozali, Imam 2006, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hardiatmo, Budi 2013, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010), Diponegoro Journal Of Management, vol. 2, No. 1, Tahun 2013, Halaman 1-13.

http://www.sahamok.com/pasar-modal/uu-nomor-8-tahun-1995-tentang-pasar-modal

diakses pada 28 Februari 2017

Hermuningsih, Sri 2007, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan yang Go Public di Indonesia, Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Vol. 4, No. 2, November 2007.

Kasmir 2012, Manajemen keuangan teori dan aplikasi, Yogyakarta.

Murni, Asiah, dkk 2013, Metode Penelitian Untuk Ilmu Ekonomi, Surabaya: Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

Primawestri, Laksmi 2011, Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio, Skripsi, Universitas Diponegoro Semarang.

Priyatno, Duwi. 2012. Belajar Cepat Olah Data Statistik Dengan SPSS,

Yogyakarta: CV Andi Offset.

Puspita, Fira 2009, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividend Payout Ratio, Tesis, Universitas Diponegoro Semarang.

Rudianto, 2012. Akuntansi Pengantar, Jakarta : Erlangga.

(15)

215 Sudana, I Made 2009, Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktek,

Jakarta: Erlangga.

Utama, I Made Karya 2012, Dividend Payout Ratio dan Faktor yang mempengaruhinya (Studi Pada BEI Periode 2006-2010), Jurnal Manajemen Bisnis dan Syariah, No. 1 , Th. VI , Januari 2012.

www.idx.co.id diakses pada 28 Februari 2017

Gambar

Tabel 2 Daftar Sampel Penelitian
Tabel 4 Descriptive Statistics
Tabel 6 Hasil Uji F
Tabel 7 Hasil Uji t

Referensi

Dokumen terkait

Saran dari penulis yaitu sebaiknya pihak SMP N 9 Bandar Lampung bisa terus menjalankan layanan modeling, agar siswa bisa mencontoh tingkah laku baru dari model yang

hukum perpajakan dengan tegas, dapat memberikan diklat khusus tentang perpajakan dalam meningkatkan Sumber daya Manusia/aparatur pajak yang profesional, dan

Pada kedua jaringan ini, terdapat kloroplas yang mengandung pigmen hijau klorofil.Pigmen ini merupakan salah satu dari pigmen fotosintesis yang berperan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai hubungan pola asuh orang tua pada anak dengan disiplin belajar siswa kelas VII SMPN2 Negerikaton Kabupaten

Kepribadian   Organisasi dinamik sistem psikofisik pada individu yang Organisasi dinamik sistem psikofisik pada individu yang memberikan corak yang khas dalam

Dalam rangka menstimulan dan menjaring ide-ide kreasi dan inovasi masyarakat serta menunjang pengembangan wilayah melalui penemuan Teknologi Tepat Guna (TTG) berbasis kearifan

 Panen dilakukan setelah berumur + 25 hari setelah tanam, dengan cara mencabut tanaman sampai akarnya atau memotong pada bagian pangkal tanaman sekitar 2 cm di

Hasil pengamatan teiiiadap waktu muncul gejala awal sampai larva mati setelah dianalisis menunjukkan berpengaruh nyata teiiiadap konsentrasi Beauveria bassiana dapat dilihat