commit to user
BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT PENGOLAHAN BAHAN
BAKU OBAT TRADISIONAL DI KLASTER BIOFARMAKA
KABUPATEN KARANGANYAR
Skripsi
ESTI KOCO SUSILOWATI
I 0309019
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
commit to user
BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT PENGOLAHAN BAHAN
BAKU OBAT TRADISIONAL DI KLASTER BIOFARMAKA
KABUPATEN KARANGANYAR
Skripsi
Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
ESTI KOCO SUSILOWATI
I 0309019
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
commit to user
vi
ABSTRAK
Esti Koco Susilowati, NIM : I 0309019. BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT PROSES PENGOLAHAN BAHAN BAKU OBAT
TRADISIONAL DI KLASTER BIOFARMAKA KABUPATEN
KARANGANYAR. Skripsi. Surakarta : Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, September 2013.
Klaster Biofarmaka Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu sentra pengembangan industri biofarmaka atau tanaman obat di propinsi Jawa Tengah. Klaster ini merupakan salah satu pemasok bahan baku perusahaan jamu PT. Sido Muncul, yaitu berupa rimpang segar dan simplisia. PT. Sido Muncul memiliki belum mampu memenuhi standar yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan proses bisnis yang menghambat pencapaian standar kualitas bahan baku obat tradisional dan mengembangkan rekomendasi perbaikannya.
Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap. Tahap pertama adalah observasi lapangan dan melakukan pemetaan proses bisnis Klaster Biofarmaka. Tahap kedua adalah mengidentifikasi permasalahan proses bisnis Klaster Biofarmaka. Tahap ketiga adalah mengidentifikasi akar permasalahan yang terjadi
menggunakan cause & effect diagram dan menentukan prioritas rekomendasi
perbaikan yang didasarkan pada rekapitulasi hasil identifikasi akar permasalahan. Dari hasil penelitian diperoleh hasil, bahwa permasalahan yang menghambat pencapaian standar kualitas bahan baku obat tradisional adalah permasalahan administrasi dan teknis pengelolaan pasca panen. Rekomendasi
perbaikan untuk kedua permasalahan tersebut diprioritaskan pada faktor man atau
SDM terlebih dahulu. Upaya perbaikan proses bisnis pada faktor SDM dilakukan dengan cara pengadaan pelatihan untuk pengurus dan anggota klaster sesuai dengan kebutuhan masing-masing (antara lain, pelatihan manajemen administrasi untuk sekretaris klaster, pengelolaan keuangan untuk bendahara klaster, dan pembibitan sesuai standar untuk anggota klaster).
Kata kunci : Business Process Improvement, Cause & effect Diagram, Klaster
Biofarmaka Karanganyar, Bahan Baku Obat Tradisional
commit to user
vii ABSTRACT
Esti Koco Susilowati, NIM : I 0309019. BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT THE PROCESSING OF TRADITIONAL MEDICINE RAW MATERIALS IN KLASTER BIOFARMAKA KABUPATEN KARANGANYAR. Thesis. Surakarta: Industrial Engineering, Faculty of Engineering, Sebelas Maret University, September 2013.
Klaster Biofarmaka of Karanganyar regency is one of the biofarmaka-industry development in Central Java province. This is one of the supplier of raw materials in PT. Sidomuncul, such as ginger rhizome and simplisia product. PT. Sidomuncul has a standard quality that must be met, such as the rhizome product must be at least 8 months and the appearance is big, health, fresh, tight skin, and bright. In addition, the simplisia product must has moisture content less than 10%. Now, Klaster products are still returned by company because they are not able to meet the company standard. This study aims to identify the problems of business process blocking the standard quality performance of traditional medicine raw material in order to arise improvement recommendation.
The study is consisted of three stages. The first stage is the field observation and mapping the business process of Klaster Biofarmaka. The second stage is to identify the business process. The third stage is to identify the problems of business process using Cause & effect diagram and to determine the priority of improvement recommendation based on the recapitulation of root causes.
From the study results, show that the problem activities which block the quality standard of traditional medicine’s raw materials are the administrative problems and technical problems of post-heaven processing. The improvement recommendation is prioritized on man or SDM first. The effort of business process improvement on man or SDM factor is done by holding a training fitting in the each education of all entities in Klaster Biofarmaka. (such as administrastion management training is done for secretary of klaster, finance management training for treasurer of klaster, and standarization of seeding for all of klaster members).
Key words : Business Process Improvement, Cause & effect Diagram, Klaster
Biofarmaka Karanganyar, Traditional Medicine Raw Material
commit to user
iv
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Serta
shalawat dan salam tak lupa penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Pada kesempatan ini dengan segenap ketulusan dan kerendahan hati, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak dan Ibuku tercinta yang senantiasa memberikan perhatian, curahan
kasih sayang, dukungan, dan doa yang tiada pernah ada hentinya. Aku
persembahkan karya ini untuk Bapak dan Ibu.
2. Kakakku Budi Sukoco dan adikku Trikosiwi Koco Setyowati yang senantiasa
memberi dukungan, semangat dan doa untuk penulis.
3. Bapak Dr. Cucuk Nur Rosyidi, ST, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Ibu Fakhrina Fahma STP, MT dan Ibu Retno Wulan Damayanti ST, MT
selaku dosen pembimbing, terima kasih atas bimbingan, motivasi, waktu, dan
kesabaran yang telah diberikan hingga terselesaikan skripsi ini.
5. Bapak Yuniaristanto ST, MT dan Bapak Roni Zakaria ST, MT, selaku dosen
penguji yang telah berkenan memberikan saran perbaikan terhadap skripsi ini.
6. Bapak Ilham Priadythama ST, MT selaku dosen pembimbing akademik,
terima kasih atas bimbingan dan nasehatnya.
7. Seluruh dosen Teknik Industri UNS yang telah memberikan ilmu dan motivasi
selama penulis mengikuti proses perkuliahan di Teknik Industri UNS.
8. Mbak Yayuk, Mbak Tutik, Mbak Rina, Pak Agus dan seluruh Admin TI,
terima kasih atas segala bantuan administrasinya.
9. Seluruh pengurus dan anggota Klaster Biofarmaka Kabupaten Karanganyar
yang telah bersedia meluangkan waktu dan kesempatannya untuk membantu
dalam memberikan ijin penelitian dan data.
10.Ayudia Rachma F dan Kartika Winingsih, teman-teman tempat curhat
berbagai masalah senang dan sedih. Terima kasih sharing dan semangatnya
commit to user
v
11.Sahabat-sahabat terbaik Dwi Indah Maryanie, Nariska Purbandari R, Imanuel
P W, Anggriyawan P, Hernawan S N, Hurrur Aini, Adnan Prabowo, Bara
Bimantara P, dan Muhammad Iqbal H, terima kasih untuk keceriaan, kegilaan,
dan kebersamaan selama 4 tahun ini. I’ll miss each moment that we’ve made.
12.Teman-teman satu atap kos, Ovi, Ium, Risma, Ajeng, Kiki, dan Lita, terima
kasih atas kebersamaan dan kekompakkannya selama dalam naungan
bougenville.
13.Special thanks to Novita Hadiningrum, Syarifah Dini A, dan Desy Meilina F,
teman satu bimbingan, teman satu laboratorium, dan
teman-teman yang sejak awal hingga akhir melakukan penelitian bersama dengan
penulis. Terima kasih atas kerjasamanya selama ini dan keep contact ya.
14.Novia Rakhmawati, sahabat selama di Solo dan 4 tahun terakhir ini selalu
membantu penulis dalam berbagai hal. Thank you so much, girl.
15.Keluarga besar TI 2009, terima kasih atas kebersamaan dan cerita yang
terjalin selama ini.
16.Monique dan Ajeng, terima kasih telah menjadi teman menggila di akhir
kehidupan kampus. Seandainya kita kenal dan akrab lebih awal dari
sebelumnya pasti akan lebih menyenangkan.
17.Kakak Sriwulan Larasati, ST dan Eka Syafitri, teman-teman seperjuangan
dalam melakukan tinjauan pustaka untuk laporan penelitian.
18.Kakak tingkat dan adik tingkat TI UNS.
19.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas
segala bantuan, doa, semangat, dan motivasi yang telah diberikan.
Penulis menyadari bahwa laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu penulis membuka diri atas segala kritik, masukan dan saran yang
membangun. Semoga laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis
dan pembaca sekalian. Aamiin.
Surakarta, Oktober 2013
commit to user
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umum Klaster Biofarmaka Kabupaten Karanganyar II – 1
2.1.1 Profil Klaster Biofarmaka Kab. Karanganyar ... II – 1
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tahap Identifikasi Awal ... III – 2
commit to user
3.3.1 Pemetaan dan Identifikasi Proses Bisnis Klaster
Biofarmaka ... III – 4
3.3.2 Identifikasi Permasalahan Proses Bisnis
Klaster Biofarmaka ... III – 5
3.3.3 Pelaksanaan Perbaikan Proses Bisnis ... III – 5
A. Identifikasi Akar Permasalahan... III – 5
B. Penentuan Prioritas Rekomendasi Perbaikan ... III – 5
3.4 Tahap Akhir ... III – 5
3.4.1 Analisis dan Intepretasi Hasil ... III – 6
3.4.2 Kesimpulan dan Saran ... III – 6
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengumpulan Data ... IV – 1
4.1.1 Data Primer ... IV – 1
4.1.2 Data Sekunder ... IV – 1
4.2 Pengolahan Data ... IV – 1
4.2.1 Pemetaan dan Identifikasi Proses Bisnis Klaster
Biofarmaka ... IV – 1
4.2.2 Identifikasi Permasalahan Proses Bisnis
Klaster Biofarmaka ... IV – 7
4.2.3 Pelaksanaan Perbaikan Proses Bisnis ... IV – 29
A. Identifikasi Akar Permasalahan... IV – 29
B. Penentuan Prioritas Rekomendasi Perbaikan ... IV – 41
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
5.1 Analisis Proses Bisnis Awal ... V – 1
commit to user
x
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ... VI – 1
6.2 Saran ... VI – 2
DAFTAR PUSTAKA
commit to user
Tabel 4.2. Penjelasan Aktivitas dalam Mekanisme Pelaksanaan Budidaya ... IV – 12
Tabel 4.3. Penjelasan Aktivitas dalam Mekanisme Penyiapan Bahan Baku ... IV – 16
Tabel 4.4. Penjelasan Aktivitas dalam Mekanisme Pengolahan Bahan Baku
Produk Simplisia ... IV – 20
Tabel 4.5. Penjelasan Aktivitas dalam Mekanisme Pencarian Calon Pembeli ... IV – 24
Tabel 4.6. Penjelasan Aktivitas dalam Mekanisme Penanganan Retur ... IV – 26
Tabel 4.7. Penjelasan Aktivitas dalam Mekanisme Pengiriman ... IV – 28
Tabel 4.8. Ringkasan Akar Permasalahan pada Proses Budidaya ... IV – 42
Tabel 4.9. Ringkasan Akar Permasalahan pada Proses Pengelolaan
Pasca Panen ... IV – 43
Tabel 4.10. Ringkasan Akar Permasalahan pada Proses Pemasaran ... IV – 44
Tabel 4.11. Hasil Penentuan Prioritas Penyelesaian Penyebab Masalah ... IV – 44
Tabel 4.12. Hasil Penentuan Prioritas Penyelesaian Penyebab Masalah pada
Faktor Man ... IV – 45
Tabel 4.13. Hasil Penentuan Prioritas Penyelesaian Penyebab Masalah pada
Faktor Method ... IV – 45
Tabel 4.14. Hasil Penentuan Prioritas Penyelesaian Penyebab Masalah pada
Faktor Material ... IV – 46
Tabel 4.15. Hasil Penentuan Prioritas Penyelesaian Penyebab Masalah pada
Faktor Machine ... IV – 46
Tabel 4.16. Hasil Penentuan Prioritas Penyelesaian Penyebab Masalah pada
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Klaster Biofarmaka Kab. Karanganyar ... II – 3
Gambar 2.2. Tipe Proses ... II – 5
Gambar 2.8. Simbol Penghubung Antarhalaman untuk proses yang berbeda ... II – 11
Gambar 2.9. Simbol Penghubung Satu Halaman untuk proses yang sama ... II – 11
Gambar 2.10. Simbol Titik Termal... II – 12
Gambar 2.11. Cause & Effect Diagram... II – 12
Gambar 2.12. Organisasi dan Lingkungannya ... II – 13
Gambar 2.13. Tampilan Penyajian Data dengan Histogram ... II – 14
Gambar 3.1. Langkah-langkah Penelitian ... III – 1
Gambar 4.1. Proses Bisnis Umum Klaster Biofarmaka Kab. Karanganyar ... IV – 2
Gambar 4.2. Diagram Alir Proses Bisnis Klaster Biofarmaka Kabupaten
Karanganyar ... IV – 6
Gambar 4.3. Mekanisme Pengajuan Dana Pinjaman... IV – 7
Gambar 4.4. Mekanisme Budidaya Tanaman... IV – 10
Gambar 4.5. Mekanisme Budidaya oleh Petani Kontrak ... IV – 11
Gambar 4.6. Mekanisme Budidaya oleh Petani Independen ... IV – 11
Gambar 4.7. Mekanisme Penyiapan Bahan Baku ... IV – 15
Gambar 4.8. Mekanisme Pengolahan Produk Simplisia ... IV – 19
Gambar 4.9. Mekanisme Pencarian Calon Pembeli ... IV – 23
Gambar 4.10. Mekanisme Penanganan Retur... IV – 25
Gambar 4.11. Mekanisme Pengiriman ... IV – 27
Gambar 4.12. Identifikasi Akar Permasalahan Proses Administrasi yang Tidak
commit to user
xiii
Gambar 4.13. Identifikasi Akar Permasalahan Pengelolaan Keuangan yang
Belum Terstruktur ... IV – 31
Gambar 4.14. Identifikasi Akar Permasalahan Bibit Tanaman Obat yang
Digunakan Petani Independen Belum Memenuhi Standar
Kualitas PT. Sidomuncul ... IV – 32
Gambar 4.15. Identifikasi Akar Permasalahan Kebersihan Hasil Rimpang
Tidak Terjamin ... IV – 33
Gambar 4.16. Identifikasi Akar Permasalahan Pasokan Bahan Baku Tidak
Kontinyu ... IV – 34
Gambar 4.17. Identifikasi Akar Permasalahan Penyortiran (Awal) dan
Pemisahan (Grading) Menggunakan Waktu yang Lama ... IV – 35
Gambar 4.18. Identifikasi Akar Permasalahan Kadar Air Simplisia Tidak
Terukur... IV – 35
Gambar 4.19. Identifikasi Akar Permasalahan Pengemasan Produk Simplisia
Belum Sesuai Standar BPOM ... IV – 36
Gambar 4.20. Identifikasi Akar Permasalahan Penyimpanan Produk Klaster
Biofarmaka Belum Memenuhi Standar Higienis Bahan Baku
Obat ... IV – 37
Gambar 4.21. Identifikasi Akar Permasalahan Belum Ada Sistem Administrasi
Penjualan Produk Klaster BIofarmaka ... IV – 38
Gambar 4.22. Identifikasi Akar Permasalahan Klaster Biofarmaka Belum
Memiliki jaringan Pasar Produk (Diluar Program CSR) ... IV – 39
Gambar 4.23. Identifikasi Akar Permasalahan Produk Serbuk, Instan, dan
Minuman Segar Belum Menjadi Produk yang Diunggulkan... IV – 40
Gambar 4.24. Identifikasi Akar Permasalahan Produk Retur Belum Dikelola
dengan Konsisten Menjadi Produk Bernilai Tambah ... IV – 40
Gambar 4.25. Identifikasi Akar Permasalahan Pengiriman Produk ke Industri
Belum Memenuhi Standar BPOm ... IV – 41
Gambar 5.1. Histogram Prioritas Penyelesaian Permasalahan pada Faktor
Man ... V – 4
Gambar 5.2. Histogram Prioritas Penyelesaian Permasalahan pada Faktor
commit to user
xiv
Gambar 5.3. Histogram Prioritas Penyelesaian Permasalahan pada Faktor
Material ... V – 9
Gambar 5.4. Histogram Prioritas Penyelesaian Permasalahan pada Faktor
Machine ... V – 11
Gambar 5.5. Histogram Prioritas Penyelesaian Permasalahan pada Faktor
Environment ... V – 12
Gambar 5.6. Usulan Pengelolaan Eksternal Sistem Organisasi Klaster
commit to user
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran L1.1. Variabel dan Atribut Penelitian ... L1 – 5
Lampiran L1.2. Pedoman Wawancara ... L1 – 6
Lampiran L2.1. Formulir Pengajuan Dana Pinjaman ... L2 – 3
Lampiran L2.2. Formulir Pencairan Dana Pinjaman ... L2 – 4
Lampiran L2.3. Surat Pernyataan Tanggung Renteng ... L2 – 5
Lampiran L2.4. Surat Pernyataan Penggunaan Sertifikat/ BPKB sebagai Agunan
Pinjaman ... L2 – 6
Lampiran L2.5. Daftar Penggunaan Sertifikat/ BPKB sebagai Agunan Pinjaman . L2 – 7
Lampiran L2.6. Kuitansi Pencairan Dana Pinjaman... L2 – 9
Lampiran L2.7. Kuitansi Pembayaran Bibit, Pupuk Organik, dan Peralatan
Budidaya ... L2 – 9
Lampiran L2.8. Surat Perjanjian Kredit... L2 – 10
Lampiran L3.1. Pembelian Rimpang Jahe bulan Agustus 2010 ... L3 – 2
Lampiran L3.2. Pembelian Rimpang Jahe bulan Juli 2011 ... L3 – 3
Lampiran L3.3. Pembelian Rimpang Jahe bulan Agustus 2011 ... L3 – 5
Lampiarn L3.4. Pembelian Rimpang Jahe bulan September 2011 ... L3 – 6
Lampiran L3.5. Pembelian Rimpang Jahe bulan September 2012 ... L3 – 7
Lampiran L3.6. Pembelian Rimpang Temulawak bulan Agustus 2010 ... L3 – 8
Lampiran L3.7. Pembelian Rimpang Temulawak bulan Juni 2011 ... L3 – 9
Lampiran L3.8. Pembelian Rimpang Temulawak bulan September 2011 ... L3 – 10
Lampiran L3.9. Pembelian Rimpang Temulawak bulan September 2012 ... L3 – 11
Lampiran L3.10. Pembelian Rimpang Kunyit bulan Agustus 2010... L3 – 13
Lampiran L3.11. Pembelian Rimpang Kunyit bulan Agustus 2011... L3 – 12
Lampiran L3.12. Pembelian Rimpang Kunyit bulan Juni 2011 ... L3 – 15
Lampiran L3.13. Pembelian Rimpang Kunyit bulan September 2011... L3 – 17
Lampiran L3.14. Pembelian Rimpang Kunyit bulan Agustus 2012... L3 – 18
Lampiran L3.15. Pembelian Rimpang Kunyit bulan September 2012... L3 – 19
Lampiran L4.1. Anggaran Dasar Klaster Biofarmaka Kabupaten Karanganyar .. L4 – 2
Lampiran L4.2. Anggaran Rumah Tangga Klaster Biofarmaka Kabupaten