• Tidak ada hasil yang ditemukan

05 Pengembangan KTSP -Allium.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "05 Pengembangan KTSP -Allium.docx"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

HANDOUT PENDAMPINGAN

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK

TAHUN 2015

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

(2)

PENGEMBANGAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

(KTSP)

A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam pengertian tersebut terdapat dua dimensi kurikulum, pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan yang berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, daerah, dan satuan pendidikan serta sesuai dengan kondisi, potensi, dan kebutuhan peserta didik.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan setiap sekolah tidak harus sama karena potensi dan kondisi setiap sekolah berbeda baik sarana prasarana, sumber daya, kebutuhan peserta didik, keunggulan daerah, dan lain-lain, sehingga setiap sekolah harus mengembangkan KTSP-nya agar bisa diimplementasikan sesuai dengan kondisi sekolah. Namun di lapangan, kenyataannya banyak sekolah yang tidak melakukan penyusunan dan pengembangan KTSP dengan berbagai alasan. Untuk itulah perlu dibuat pedoman untuk membantu setiap sekolah menyusun dan mengembangkan KTSP sesuai dengan kondisi masing-masing.

B. Pedoman Pengembangan KTSP

Pedoman pengembangan KTSP ini disusun sebagai acuan bagi satuan pendidikan (kepala sekolah, tim pengembang kurikulum, guru, dan pemangku kepentingan lainnya) dalam menyusun dan mengimplementasikan kurikulum implementatif pada pembelajaran di sekolah.

C. Tujuan Pedoman Pengembangan KTSP

(3)

2.

Menjadi acuan operasional bagi dinas pendidikan atau kantor kementerian agama provinsi dan kabupaten/kota dalam melakukan koordinasi dan supervisi penyusunan dan pengelolaan kurikulum di setiap satuan pendidikan.

3.

Menjadi acuan bagi pemangku kepentingan bidang pendidikan dalam membantu penyusunan kurikulum.

D. Pengembangan KTSP

Pengembangan KTSP memperhatikan hal-hal sebagai berikut. 1. Acuan konseptual;

2. Prinsip pengembangan dan komponen KTSP, dan 3. Prosedur operasional.

E. Acuan Konseptual

Acuan konseptual pengembangan KTSP meliputi: 1. peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia; 2. toleransi dan kerukunan umat beragama; 3. persatuan Nasional dan nilai-nilai kebangsaan;

4. peningkatan potensi, kecerdasan, bakat, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik;

5. kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu; 6. kebutuhan kompetensi masa depan;

7. tuntutan dunia kerja;

8. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;

9. keragaman potensi dan karakteristik daerah serta lingkungan; 10. tuntutan pembangunan daerah dan nasional;

11. dinamika perkembangan global, dan 12. karakteristik satuan pendidikan.

F. Komponen Kurikulum KTSP

Berdasarkan lampiran Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan KTSP, komponen KTSP meliputi 3 Dokumen sebagai berikut.

1. Dokumen 1

(4)

b. Dokumen ini sekurang-kurangnya berisi tentang visi, misi, tujuan, muatan, pengaturan beban belajar, dan kalender pendidikan.

c. Dokumen ini dikembangkan oleh satuan pendidikan di bawah tanggung jawab Kepala Sekolah.

2. Dokumen 2

a. Dokumen 2 disebut Buku II KTSP.

b. Dokumen ini berisi silabus yang sudah disusun oleh Pemerintah, dan merupakan kumpulan silabus semua mata pelajaran kelompok A, Kelompok B dan kelompok C (Peminatan).

c. Silabus merupakan lampiran dari Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014, dan Keputusan Dirjen Dikmen No 1769/D3.3/KEP/KP/2014. Sekolah dapat melakukan analisis silabus yang hasilnya dapat dimasukkan menjadi bagian dari buku II KTSP.

3. Dokumen 3

a. Dokumen 3 disebut buku III KTSP.

b. Dokumen ini berisi tentang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun sesuai potensi, minat, bakat, dan kemampuan peserta didik di lingkungan belajar.

c. RPP disusun oleh guru dari satuan pendidikan yang terdiri atas kumpulan RPP semua mata pelajaran kelompok A, mata pelajaran kelompok B, dan mata pelajaran kelompok C (Peminatan).

d. Penyusunan RPP dilakukan di awal tahun pembelajaran dan dapat dilakukan revisi sesuai kebutuhan guru dalam pembelajaran.

G. Sistematika KTSP dan Penjelasannya Buku I KTSP

i. Halaman Judul

Memuat: nama SMK, logo sekolah dan atau daerah, Paket Keahlian, tahun pelajaran, alamat sekolah.

ii. Lembar Pengesahan

(5)

Komite Sekolah, tanda tangan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan stempel/ cap Dinas Pendidikan Provinsi.

iii. Lembar Penetapan

Memuat: Rumusan kalimat penetapan validator, tanda tangan validator dari Institusi Pasangan dan stempel/cap dari Institusi Pasangan tersebut.

iv. Kata Pengantar

Memuat tentang ringkasan maksud dan tujuan disusunnya dokumen KTSP, uraian singkat isi dari dokumen KTSP, harapan-harapan, ucapan terima kasih dan hal lain yang dianggap perlu.

v. Daftar Isi

Halaman yang memuat Bab, Subbab atau bagian lebih kecil dari Subbab, daftar lampiran yang disertai dengan nomor halaman. Nomor halaman yang disebutkan dalam daftar isi harus sesuai dengan nomor halaman tempat bagian dokumen KTSP tersebut dimuat.

Bab I Pendahuluan

(Mengacu Permendikbud No. 60 Tahun 2014 Lampiran 1 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK).

A. Latar Belakang

Memuat alasan rasional dikembangkannya KTSP pada satuan pendidikan yang bersangkutan antara lain: Pengertian kurikulum, rasional pengembangan kurikulum, dan memuat analisis konteks yaitu dokumen review KTSP tahun sebelumnya yang berisi aspek analisis, indikator, kondisi satuan pendidikan saat ini dan upaya pencapaiannya.

B. Karakteristik Kurikulum

Memuat pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan melalui KI-KD dengan menempatkan sekolah dan masyarakat sebagai sumber belajar.

C. Landasan

1. Landasan Filosofis

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas, sebagaimana harapan yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.

2. Landasan Sosiologis

(6)

perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan nasional.

3. Landasan Psikopedagogis

Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks kehidupannya, sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif.

4. Landasan Teoritis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum).

5. Landasan Yuridis

Merupakan landasan hukum pengembangan kurikulum 2013. D. Tujuan Pengembangan KTSP

Memuat tentang segala hal yang hendak dicapai oleh satuan pendidikan yang bersangkutan dengan dikembangkannya kurikulum pada satuan pendidikan tersebut.

Bab II Tujuan Satuan Pendidikan

(Mengacu Permendikbud No. 61 Tahun 2014 Lampiran 1 tentang Pedoman Pegembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)

A. Tujuan Pendidikan Nasional

Memuat tujuan pendidikan nasional berdasarkan UUD 1945. B. Tujuan Pendidikan SMK

Tujuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan gambaran tingkat kualitas yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu, maksimal 4 (empat) tahun. Setiap SMK dengan mengacu pada karakteristik dan/atau keunikan sebagai satu satuan pendidikan serta sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yangberlaku, harus merumuskan tujuan pendidikan yang ingin dicapai.

C. Visi SMK

(7)

D. Misi SMK

Segala sesuatu yang harus dilaksanakan bersama oleh warga sekolah serta memberi arah agar visi dan tujuan satuan pendidikan dapat dicapai dan

Memuat tujuan masing-masing paket keahlian yang dibuka, mengacu pada visi dan misi satuan pendidikan yang mempunyai karakteristik di paket keahlian.

Bab III Struktur dan Muatan Kurikulum A. Struktur Kurikulum

Merupakan substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) atau 4 (empat) tahun yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi Dasar (KD) untuk semua mata pelajaran.

1. Standar Kompetensi Lulusan SMK

Memuat SKL SMK yang meliputi ranah Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan dengan kualifikasi kemampuan sesuai ketentuan pada lampiran Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013.

2. Kompetensi Inti

Memuat tentang tingkatan kompetensi (tingkat 5 dan 6) yang merupakan kriteria capaian kompetensi yang bersifat generik yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada setiap tingkat kelas dalam rangka pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, sesuai ketentuan pada lampiran Permendikbud Nomor 64 Tahun 2013.

3. Kompetensi Dasar

Memuat Kompetensi Dasar (KD) setiap Mata Pelajaran yang sesuai yang dimuat pada Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014 dan atau Kompetensi Dasar (KD) hasil analisis di tingkat satuan pendidikan.

4. Struktur Kurikulum

(8)

kelompok C. Mata pelajaran peminatan Keahlian kelompok C dikelompokkan atas mata pelajaran Dasar Bidang Keahlian (kelompok C1), mata pelajaran Dasar Program Keahlian (kelompok C2), dan mata pelajaran Paket Keahlian (kelompok C3).

B. Muatan Kurikulum 1. Mata Pelajaran

Memuat sejumlah mata pelajaran dan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran per minggu yang harus ditempuh oleh siswa pada satu jenjang pendidikan di satuan pendidikan.

2. Muatan Lokal

(Mengacu kepada Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal).

a. Memuat tentang kajian satuan pendidikan terhadap keunggulan dan kearifan daerah.

b. Kajian hasil analisis oleh satuan pendidikan dapat diintegrasikan pada mata pelajaran: seni budaya, prakarya dan kewirausahaan, pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan.

c. Jika tidak dapat diintegrasikan pada mata pelajaran yang ada karena ternyata kompetensi dan substansi hasil analisis tersebut memiliki keunikan tersendiri, maka satuan pendidikan dapat menjadikannya sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri.

3. Bimbingan Konseling

Memuat tentang komponen, strategi dan mekanisme layanan Bimbingan Konseling di satuan pendidikan sesuai ketentuan Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014.

4. Ekstrakurikuler

Memuat tentang ekstrakurikuler wajib dan pilihan yang dikembangkan di satuan pendidikan. Berisi pernyataan tentang pengembangan, program, pelaksanaan, penilaian serta evaluasi ekstrakurikuler sesuai ketentuan Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014.

5. Pengaturan Beban Belajar

Pengaturan beban belajar di satuan pendidikan:

(9)

b. Alokasi waktu setiap jam pembelajaran.

c. Pemanfaatan alokasi waktu untuk penugasan terstruktur, kegiatan mandiri, dan kegiatan tidak terstruktur.

6. Praktik Kerja lapangan

Merupakan uraian satuan pendidikan tentang persiapan, pelaksanaan, penilaian dan evaluasi kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

C. Peraturan Akademik 1. Peminatan

Memuat Penjelasan tentang peminatan pada satuan pendidikan yang bersangkutan mengacu pada Permendikbud Nomor 64 Tahun 2014, meliputi hal-hal sebagai berikut.

a. Peminatan atau paket-paket keahlian yang dibuka atau dikembangkan sesuai dengan Spektrum Keahlian yang berlaku.

b. Ketentuan tentang pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik pada Program dan Paket Keahlian.

c. Ketentuan tentang pemilihan lintas minat dan pendalaman minat bagi peserta didik.

d. Ketentuan tentang perpindahan peserta didik, baik di dalam satuan pendidikan maupun antarsatuan pendidikan.

2. Ketuntasan Belajar dan Penilaian

Memuat penjelasan tentang ketuntasan dan penilaian hasil belajar sesuai ketentuan Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014 sebagai berikut.

a. Ketuntasan belajar dalam satu semester, ketuntasan belajar dalam satu tahun pelajaran dan ketuntasan belajar jenjang satuan pendidikan. b. Ketetapan tentang nilai ketuntasan belajar ranah sikap, pengetahuan

dan keterampilan yang diberlakukan di satuan pendidikan.

c. Teknik dan instrumen penilaian yang digunakan di satuan pendidikan. d. Ketetapan tentang waktu, pengolahan dan pelaporan penilaian di

satuan pendidikan. 3. Kenaikan Kelas

Memuat penjelasan tentang kriteria kenaikan kelas, pengaturan serta strategi penanganan peserta didik yang tidak memenuhi syarat naik, dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

4. Kelulusan

(10)

penanganan peserta didik yang tidak memenuhi syarat lulus, dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

Bab IV Kalender Pendidikan

A. Kalender Pendidikan Kabupaten/Kota atau Provinsi

Memuat Kalender Pendidikan yang dibuat oleh Kab/Kota atau Provinsi dan menjadi acuan satuan pendidikan.

B. Kalender Pendidikan SMK

1. Berisi kegiatan akademik di satuan pendidikan, berupa pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun.

2. Kegiatan akademik meliputi: kegiatan awal tahun, waktu belajar, libur sekolah serta rencana kegiatan pembelajaran satuan pendidikan dalam 1 (satu) tahun pelajaran.

3. Rencana kegiatan satuan pendidikan didasarkan pada jumlah minggu dan hari efektif, jumlah jam tiap mata pelajaran dalam tahun pelajaran hasil analisis, serta penjadwalan di satuan pendidikan.

Bab V Penutup

Memuat penjelasan singkat tentang proses hasil pengembangan Kurikulum 2013 SMK menjadi KTSP, harapan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak atas terselesaikannya pengembangan KTSP di satuan pendidikan.

Lampiran A. Reviu KTSP

Memuat dokumen review KTSP di satuan pendidikan di tahun sebelumnya. B. Analisis SWOT

Memuat hasil analisis SWOT di satuan pendidikan. C. Daftar Perubahan/Revisi

Memuat daftar perubahan/revisi KTSP yang dikembangkan di satuan pendidikan. D. Surat Keputusan TPK

Memuat surat keputusan kepala satuan pendidikan tentang Tim Pengembang Kurikulum (TPK).

E. Program Kerja TPK

(11)

F. Daftar Hadir TPK

Memuat daftar hadir Tim Pengembang Kurikulum (TP) satuan pendidikan untuk seluruh kegiatan pengembangan KTSP.

Buku II KTSP (Silabus Mata Pelajaran) (Lampiran Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014).

Buku II KTSP berisi tentang silabus mata pelajaran kelompok A, B dan C sesuai Paket Keahlian yang dibuka di satuan pendidikan, didasarkan pada ketentuan lampiran Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014 serta hasil analisis silabus yang dilaksanakan oleh TPK di satuan pendidikan.

Buku III KTSP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Lampiran Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014).

Menjelaskan tentang rambu-rambu dan keharusan setiap pendidik menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai ketentuan Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014.

Bagian ini pun memuat secara lengkap kumpulan RPP seluruh mata pelajaran Kelompok A, B, dan C selama 1 tahun pelajaran, sesuai paket Keahlian yang dibuka, mulai dari kelas X, XI dan XII atau dan XIII.

Pihak yang Terlibat

Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan KTSP adalah sebagai berikut.

1.

Kepala Sekolah;

2.

Tim Pengembang Kurikulum (TPK);

3.

Guru/Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP);

4.

Guru BP/BK;

5.

Komite Sekolah;

6.

Institusi Pasangan (DU/DI);

7.

Dinas Pendidikan terkait, dan

8.

Unsur pemangku kepentingan lainnya.

Prosedur Operasional Pengembangan KTSP

A. Prosedur operasional pengembangan KTSP adalah sebagai berikut.

1. Tahap Persiapan

(12)

1) Kepala Sekolah membentuk Tim Pengembang Kurikulum (TPK) di satuan pendidikan.

2) TPK terdiri atas Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Ketua Program Keahlian, MGMP, Guru Mata Pelajaran, Guru BP/BK, Institusi Pasangan (DU/DI), serta pengarah dari Pengawas satuan pendidikan dan Komite Sekolah.

3) TPK bertugas selama 1 (satu) tahun pelajaran dan dapat diperpanjang atau diubah setiap tahunnya.

b. Penyusunan rencana program kegiatan

1) Kepala Sekolah bersama Pengawas satuan pendidikan memberikan arahan terhadap TPK tentang program pengembangan KTSP.

2) TPK membuat rencana program pengembangan dari reviu, analisis konteks, pengembangan, pengesahan hingga penetapan.

2. Tahap Analisis

a. Melakukan reviu kurikulum tahun sebelumnya meliputi: analisis terhadap visi, misi, dan tujuan pendidikan serta analisis kebutuhan peserta didik dan ketersediaan sumber daya.

b. Melakukan analisis terhadap peraturan perundangan yang berlaku mengenai kurikulum.

c. Melakukan analisis konteks tentang isi KTSP.

3. Tahap Pengembangan

a. Perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan hasil analisis (BAB II Buku I KTSP).

b. Perumusan struktur dan muatan kurikulum hasil analisis (BAB III Buku I KTSP).

c. Pengaturan kalender pendidikan hasil analisis (BAB IV Buku I KTSP).

d. Pengembangan KD dan silabus hasil analisis KI-KD dan analisis silabus (Buku II KTSP).

e. Penyusunan dan pengembangan RPP hasil analisis guru pada setiap mata pelajaran (Buku III KTSP).

4. Tahap Penetapan

a. Pembahasan draf KTSP oleh TPK; b. Revisi draf KTSP oleh TPK;

(13)

d. Penandatanganan dokumen KTSP oleh Kepala Sekolah, Komite Sekolah dan dari Institusi Pasangan.

5. Tahap Pengesahan

Terhadap dokumen KTSP yang sudah ditandatangani oleh Kepala Sekolah, Komite Sekolah, dan Institusi Pasangan perlu dilakukan pengesahan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi.

6. Tahap Implementasi

Satuan pendidikan menggunakan dokumen KTSP Kurikulum 2013 SMK hasil pengembangan TPK yang sudah ditetapkan dan disahkan.

B. Alur Prosedur Operasional Pengembangan KTSP

(14)

Latihan

Lakukan analisis konteks disekolah saudara . Untuk latihan anda hanya melakukan analisis untuk 4 standar SNP (Standar kelulusan, standar isi, standar proses dan standar penilaian).

No Aspek Indikator Pendidikan Saat Ini Kondisi Satuan Upaya Pencapaian

1 Standar Kelulusan

2 Standar Isi

3 Standar Proses

Referensi

Dokumen terkait

32 tahun terpasung dengan sistem pemerintahan desa di masa Orde baru atau disebut dengan : “Baliak Ka Nagari.” Perda nagari membentuk pemerintahan nasional terendah

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah V Jayapura akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi, untuk paket pekerjaan :1. Paket

[r]

Bukti kontrak pengalaman paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk

Asas kepentingan yang terbaik bagi anak yang dilibatkan dalam distribusi narkotika belum dilakukan sepenuhnya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan

IUJK (Jasa Pelaksana Konstruksi yang masih berlaku); SBU Sub Klasifikasi Jasa Pelaksana untuk Konstruksi Jalan Raya Jasa Pelaksana untuk Konstruksi Jalan Raya (kecuali

Metode ini dilakukan dengan cara mencari literatur untuk memperoleh data yang berhubungan dengan alat yang akan dibuat dan landasan teori yang diperlukan dalam penyusunan

You are the desktop administrator for Certkiller .com. All employees use Windows XP Professional computers. A user named Julie is a member of the Sales user group. She reports that