KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa atas segala
rahmat, anugerah, dan karuniaNya yang menyertai, membimbing dan memberikan
kekuatan kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Profitabilitas dan Nilai Pasar terhadap Harga Saham dengan Struktur
Modal sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Property, Real Estate dan Building Construction yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia” sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi S1
Akuntansi Universitas Sumatera Utara.
Selama masa perkuliahan dan dalam proses penyusunan skripsi, penulis
menemui berbagai macam kesulitan, kendala dan hambatan. Pada kesempatan ini,
dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan motivasi, dukungan, bantuan, dan bimbingan
selama masa perkuliahan dan penyusunan skripsi, yaitu kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec.Acc., Ak., CA., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Dr. Syafruddin Ginting Sugihen, MAFIS, Ak., CPA dan Drs. Hotmal
Ja’far, MM., Ak., selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. Firman Syarif, M.Si., Ak., dan Ibu Dra. Mutia Ismail, MM., Ak.,
selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi
4. Ibu Dra. Salbiah, M.Si., Ak., selaku Dosen Pembimbing penulis yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Bapak Drs. M. Utama Nasution, MM., Ak., selaku Dosen Pembanding penulis
yang selalu memberikan masukan atas penulisan skripsi ini.
5. Kedua Orangtua tercinta penulis, Bapak Alvin Cendekiawan dan Ibu Ng. Lie
Mei, Adik tersayang, Winda dan Goldwin Chantesuta serta Tante tercinta,
Julia Evan Wijaya, S.H., yang telah memberikan dukungan material dan moril
dengan penuh kasih sayang kepada penulis. Serta semua Keluarga besar
penulis yang telah memberikan doa, perhatian, motivasi dan semangat kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan studi S1 Akuntansi ini.
6. Para Sahabat tersayang (Anita, Evelyn, Khaterine, Meryana, Monica, Yenni),
sahabat Geng Saboteur (Agung, Evi, Feisal, Sandey, Topan), Nadia, Yudith,
dan rekan-rekan mahasiswa S1 Akuntansi stambuk 2011 yang tidak dapat
penulis sebutkan satu per satu yang telah memberi semangat, dan menghibur
selama ini. Terima kasih atas kebersamaannya, semoga dapat menyelesaikan
studi dengan baik dan sukses di kemudian hari.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Medan, 24 Maret 2015 Penulis,
Winny
DAFTAR ISI
2.1.1. Signalling Theory………… ….………. 11
2.1.2. Saham………. ..……….. 12
2.1.2.1. Harga Saham………...……. 14
2.1.2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham.…… 15
2.1.3. Penilaian dan Analisis Harga Saham...……… 16
2.1.3.1. Penilaian Saham………. 16
2.1.3.2. Analisis Saham……….……. 17
2.1.4. Keuntungan dan Resiko Investasi Saham.………... 20
2.1.4.1. Keuntungan Investasi Saham……… 20
2.1.4.2. Resiko Investasi Saham……….... 21
2.1.5. Analisis Laporan Keuangan...…………..……….... 23
2.1.6. Analisis Rasio Keuangan...……….. 25
2.1.7. Profitabilitas ………...………. 26
2.1.7.1. Net Profit Margin (NPM)……….. 27
2.1.8. Nilai Pasar……… 28
2.1.8.1. Price Earning Ratio (PER)……… 28
2.1.8.2. Price to Book Value (PBV) .……….. 29
2.1.9. Struktur Modal ……… 30
2.2. Tinjauan Penelitian terdahulu ……… 31
2.3. Kerangka Konseptual ……… 34
2.4. Hipotesis Penelitian………. 38
BAB III METODE PENELITIAN ………... 44
3.1. Desain Penelitian……… 44
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian………... 44
3.3.Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel……….. 44
3.3.1 Variabel Dependen ……….. 44
3.3.2 Variabel Independen ……… 45
3.4. Populasi dan Sampel Penelitian ……… 47
3.5. Jenis dan Sumber Data ………... 49
3.6. Metode Pengumpulan Data ………... 50
3.7. Metode Analisis Data ……… 50
3.7.1. Analisis Statistik Deskriptif………. 51
3.7.2. Uji Asumsi Klasik...……… ………. 51
3.7.2.1. Uji Normalitas……… 51
3.7.2.2. Uji Multikolonieritas………. 52
3.7.2.3. Uji Heterokedastisitas……… 53
3.7.2.4. Uji Autokorelasi………. 54
3.7.3. Pengujian Hipotesis Penelitian...……. 55
3.7.3.1. Pengujian Hipotesis Pertama(H1)……….. 55
3.7.3.2. Pengujian Hipotesis Kedua (H2)……… 57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……….. 59
4.1. Hasil Penelitian ………. 59
4.1.1. Statistik Deskriptif………... 59
4.1.2. Uji Asumsi Klasik Hipotesis Pertama Sebelum Transformasi 61 4.1.2.1. Uji Normalitas Sebelum Transformasi……….. 61
4.1.2.2. Uji Multikolonieritas Sebelum Transformasi………… 63
4.1.2.3. Uji Heterokedastisitas Sebelum Transformasi……….. 64
4.1.2.4. Uji Autokorelasi Sebelum Transformasi……… 65
4.1.3. Uji Asumsi Klasik Hipotesis Pertama Setelah Transformasi... 66
4.1.3.1. Uji Normalitas Setelah Transformasi……… 67
4.1.3.2. Uji Multikolonieritas Setelah Transformasi………….. 69
4.1.3.3. Uji Heterokedastisitas Setelah Transformasi…………. 70
4.1.3.4. Uji Autokorelasi Setelah Transformasi………. 70
4.1.4. Uji Asumsi Klasik Hipotesis Kedua ……….. 71
4.1.4.1. Uji Normalitas Hipotesis Kedua……… 71
4.1.4.2. Uji Multikolonieritas Hipotesis Kedua………. 73
4.1.4.3. Uji Heterokedastisitas Hipotesis Kedua……… 74
4.1.4.4. Uji Autokorelasi Hipotesis Kedua………. 75
4.2. Pengujian Hipotesis………..……. 75
4.2.1. Pengujian Hipotesis Pertama (H1) .………... 75
4.2.1.1. Persamaan Regresi Model Pertama ……….. 75
4.2.1.2. Koefisien Determinasi ………..……… 77
4.2.1.3. Uji Signifikan Simultan (Uji F).……… 78
4.2.1.4. Uji Signifikan Parsial (Uji-t)………. 79
4.2.2. Pengujian Hipotesis Kedua (H2)……….. 80
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ……… 82
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..……… 85
5.1. Kesimpulan……… 85
5.2. Keterbatasan Penelitian ……… 86
5.3. Saran………. 86
DAFTAR PUSTAKA ………. 88
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Halaman
1.1 Kinerja Bursa Efek Indonesia 2009-2013...…………...… 1
2.1 Ringkasan Tinjauan Penelitian Terdahulu……… 34
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel...……….… ... 46
3.2 Daftar Sampel Penelitian……….. 48
3.3 Kriteria Autokorelasi……… 54
4.1 Statistik Deskriptif Penelitian……… 59
4.2 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Test Sebelum Transformasi….. 63
4.3 Hasil Uji Multikolonieritas Sebelum Transformasi……….. 64
4.4 Hasil Uji Autokorelasi Sebelum Transformasi………. 66
4.5 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Test Setelah Transformasi….… 68 4.6 Hasil Uji Multikolonieritas Setelah Transformasi……… 69
4.7 Hasil Uji Autokorelasi Setelah Transformasi……… 70
4.8 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Test Hipotesis Kedua………… 73
4.9 Hasil Uji Multikolonieritas Hipotesis Kedua……… 73
4.10 Hasil Uji Autokorelasi Hipotesis Kedua ……….. 75
4.11 Hasil Analisis Regresi Hipotesis Pertama………. 76
4.12 Uji Koefisien Determinasi (R2)………. 77
4.13 Uji Signifikan Simultan (Uji F)………. 78
4.14 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)………. 79
4.15 Hasil Pengujian Pengaruh Profitabilitas dan Nilai Pasar terhadap Struktur Modal….. ……..………….. 80
DAFTAR GAMBAR
No Gambar Judul Halaman
2.1 Kerangka Konseptual ……….. 38
4.1 Grafik Histogram(sebelum data di transformasi)………. 62
4.2 Grafik Normal P-Plot (sebelum data di transformasi)………. 62
4.3 Grafik Scatterplot (sebelum data di transformasi)……… 65
4.4 Grafik Histogram (setelah data di transformasi)……….. 67
4.5 Grafik Normal P-Plot (setelah data di transformasi)………… 67
4.6 Grafik Scatterplot (setelah data di transformasi)……….. 70
4.7 Grafik Histogram Hipotesis Kedua……….. 71
4.8 Grafik Normal P-Plot Hipotesis Kedua……… 72
DAFTAR LAMPIRAN
No Lampiran Judul Halaman
1 Daftar Populasi dan Sampel Penelitian……….... ... 92 2 Daftar Variabel Dependen, Indepeden, dan Pemoderasi
2011-SebelumTranformasi………..……… 94 3 Daftar Variabel Dependen, Indepeden, dan Pemoderasi
2012-SebelumTranformasi………..……… 95 4 Daftar Variabel Dependen, Indepeden, dan Pemoderasi
2013-SebelumTranformasi.……….. ….. 96 5 Daftar Variabel Dependen, Indepeden, dan Pemoderasi
2011-SetelahTranformasi……….……… 97 6 Daftar Variabel Dependen, Indepeden, dan Pemoderasi
2012-SetelahTranformasi……… 98 7 Daftar Variabel Dependen , Indepeden, dan Pemoderasi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan dunia investasi dan pasar modal sudah menjadi bagian dari fundamental ekonomi suatu negara, tidak hanya di negara maju, namun juga di
negara berkembang. Perkembangan pasar modal tersebut tidak lepas dari kerja
keras regulator dan pelaku industri serta dukungan pemerintah melalui kebijakan
ekonomi dan politik yang mampu menciptakan keadaan yang kondusif bagi
industri pasar modal. Secara umum pasar modal Indonesia mengalami
peningkatan kinerja dari waktu ke waktu, walaupun cenderung berfluktuasi. Hal
ini dapat dilihat dari beberapa indikator pasar saham di Bursa Efek Indonesia
yaitu: nilai kapitalisasi pasar saham, nilai perdagangan saham, indeks harga saham
gabungan (IHSG), dan jumlah emiten (Warsono, 2008).
Tabel 1.1
Kinerja Bursa Efek Indonesia 2009-2013
Indikator 2009 2010 2011 2012 2013
Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) 2.534,36 3.703,51 3.821,99 4.316,69 4.274,18 Perusahaan Tercatat 398 420 440 462 483
Emiten Baru 12 24 25 24 30
Perusahaan Delisted 12 1 5 4 7
Kapitalisasi Pasar Saham
(Rp. Triliun) 2.019,38 3.247,10 3.537,29 4.126,99 4.219,02 Volume Transaksi (Miliar
Saham) 1.467,66 1.330,87 1.203,55 1.053,76 1.342,66 Nilai Perdagangan Saham
Berdasarkan data pada tabel 1.1, perdagangan saham di Bursa Efek
Indonesia hingga tahun 2013 menunjukkan track record yang positif. Indeks harga saham gabungan (IHSG) merupakan indikator pergerakan harga saham
keseluruhan. IHSG tahun 2013 menyentuh 4.274,18 turun 0,98% dibanding tahun
2012, yakni 4.316,69. Meski IHSG menurun, likuiditas pasar saham naik ditandai
dengan nilai perdagangan saham tahun 2013 meningkat 36,38%. Pada 2012,
nilainya Rp 1.116,11 triliun, tahun 2013 naik menjadi Rp 1.522,12 triliun
Bursa efek Indonesia juga mencatat kenaikan nilai kapitalisasi pasar saham.
Bertambahnya 30 emiten baru berhasil mendongkrak kapitalisasi pasar saham
sebesar 2,23%, dari Rp 4.126,99 triliun pada akhir 2012 menjadi Rp 4.219,02
pada akhir tahun 2013.
Menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 menyatakan
bahwa Pasar Modal ialah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum
dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar
modal menjadi sarana efektif untuk mempercepat akumulasi dana bagi
pembiayaan pembangunan melalui mekanisme pengumpulan dana dari
masyarakat dan menyalurkan dana tersebut ke sektor-sektor produktif. Hal ini
membuka peluang bagi perusahaan untuk memperoleh dana jangka panjang untuk
pengembangan dan ekspansi bisnis selain dana pinjaman dari perbankan
konvensional.
Dengan berkembangnya pasar modal Indonesia, alternatif investasi kini
dapat menanamkan dananya di pasar modal. Efek yang sering diperjualbelikan
dalam pasar modal adalah saham. Pengembalian yang diharapkan oleh investor
dari investasi saham dapat berupa dividen yang dibagikan kepada para pemegang
saham maupun capital gain yang diperoleh dari perubahan harga saham tersebut.
Harga saham merupakan cerminan dari ekspektasi investor terhadap
faktor-faktor earning, aliran kas, dan tingkat return yang disyaratkan investor, yang mana ketiga faktor tersebut juga sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro
suatu negara serta kondisi ekonomi global (Tandelilin, 2010:341). Fluktuasi harga
saham yang terjadi di pasar modal sangat berperan bagi seorang investor untuk
menentukan pilihan investasi yang akan dimasukkan ke dalam portofolio.
Penanaman modal dalam bentuk saham memiliki potensi keuntungan yang lebih
besar dibandingkan bentuk investasi lainnya, namun juga merupakan suatu jenis
investasi yang mengandung resiko relatif tinggi, sehingga diperlukan analisis yang
akurat untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya fluktuasi
harga saham yang akan dibeli.
Pada dasarnya, investasi dalam saham terbagi menjadi dua, yaitu untuk
tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan investasi jangka pendek
atau jangka panjang memiliki konsekuensi berdasar pada pemilihan analisis yang
berbeda. Untuk tujuan investasi jangka pendek, investor cenderung menggunakan
analisis teknikal, yaitu metode untuk mengevaluasi efek dengan menganalisis
statistik yang dihasilkan oleh aktivitas pasar, seperti harga saham terakhir dan
volume perdagangan. Analisis teknikal menggunakan grafik dan data-data pasar
menganalisa harga saham yang mungkin akan terbentuk karenanya. Sedangkan
untuk tujuan investasi jangka panjang, analisis fundamental akan menjadi dasar
penilaian yang lebih tepat untuk memutuskan apakah suatu saham layak dibeli.
Analisis fundamental berdasar pada informasi-informasi yang diterbitkan oleh
perusahaan yang dikaitkan dengan faktor-faktor fundamental seperti
perekonomian makro dan kondisi sektor industri serta kinerja perusahaan.
Analisis fundamental digunakan untuk memastikan bahwa saham yang dibeli
merupakan saham yang berkinerja baik.
Kinerja keuangan perusahaan adalah suatu tampilan mengenai kondisi
keuangan perusahaan selama periode tertentu. Menurut Keputusan Menteri
Keuangan No: 740/KMK.00/1989 tanggal 28 Juni 1989, pengertian kinerja itu
sendiri adalah prestasi yang dicapai oleh perusahaan dalam periode tertentu yang
mencerminkan tingkat kesehatan dari perusahaan tersebut. Penilaian terhadap
kinerja keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan menganalisis laporan
keuangan. Ukuran yang sering digunakan dalam analisis laporan keuangan adalah
rasio. Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan antara suatu
jumlah tertentu dengan jumlah lain, dan dengan menggunakan rasio akan dapat
memberikan gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan
posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila dibandingkan dengan angka
rasio pembanding yang digunakan sebagai standar (Munawir, 2007:64).
Informasi dari rasio keuangan yang mengindikasikan profitabilitas dan
tingkat resiko perusahaan akan direspon oleh investor, baik secara positif maupun
Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan rasio profitabilitas dan rasio nilai
pasar untuk memprediksi harga saham. Rasio profitabilitas mencerminkan hasil
akhir dari seluruh kebijakan keuangan dan keputusan operasional sedangkan rasio
nilai pasar memberikan indikasi bagi manajemen tentang bagaimana pandangan
investor terhadap resiko dan prospek perusahaan di masa depan (Brigham dan
Houston, 2010:146).
Hal terpenting yang perlu diperhatikan perusahaan adalah mengenai struktur
modal. Perbaikan struktur permodalan dunia usaha merupakan keharusan untuk
meningkatkan efisiensi dan memperkokoh daya saing perusahaan dalam
menghadapi persaingan yang semakin tajam terutama dalam era globalisasi.
Penyusunan struktur modal yang baik akan membuat kinerja perusahaan semakin
baik.
Penelitian mengenai harga saham telah dilakukan oleh beberapa peneliti
sebelumnya. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Wulandari (2012)
menunjukkan bahwa secara parsial Net Profit Margin dan Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hal tersebut bertolak belakang dengan
Willianove (2013) dalam penelitiannya pada perusahaan LQ45 menyatakan
bahwa secara parsial Price Earning Ratio berpengaruh terhadap harga saham sementara Price to Book Value tidak berpengaruh terhadap harga saham. Berbeda dengan penelitian Salman (2012) pada perusahaan Real Estate dan Properti yang menyatakan Price Earning Ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham serta penelitian Chandra (2013) pada perusahaan pertambangan yang menyatakan Price to Book Value berpengaruh terhadap harga saham perusahaan pertambangan.
Seiring dengan perkembangan ekonomi nasional, industri properti pada
umumnya juga mengalami peningkatan yang searah. Seluruh kegiatan ekonomi
baik dalam bidang jasa maupun barang pada dasarnya akan selalu membutuhkan
produk properti sebagai salah satu faktor produksi. Sebagai contoh, kegiatan jasa
perbankan yang memberikan jasa keuangan juga masih memerlukan adanya
produk properti secara aktif sebagai tempat atau sarana untuk melakukan
transaksi. Demikian pula, kegiatan produksi atau perdagangan maupun
perkebunan/pertanian akan selalu membutuhkan produk properti sebagai sarana
kegiatannya. Dengan demikian, kebutuhan akan produk properti akan terus
meningkat sejalan dengan perkembangan ekonomi (Wuryandani et.al, 2005).
Berdasarkan data Lembaga Penelitian Ekonomi Universitas Indonesia (LPEUI)
ada sebanyak 175 industri dan jasa yang terkait pertumbuhan industri properti
nasional.(www.properti.kompas.com
Pasar properti Indonesia dipandang masih sangat menjanjikan, terutama jika
dilihat dari segi jumlah populasi usia produktif yang lebih dari 30 juta jiwa.
unit. Populasi dan backlog sebanyak itu merupakan potensi bagi pengembang untuk terus membangun hunian. Sepanjang tahun 2013, nilai kapitalisasi pasar
properti Nasional mencapai Rp 219 triliun. Nilai kapitalisasi tumbuh 15 persen
dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 186,150 trili
Fenomena perkembangan dunia investasi dan pasar modal yang diikuti
dengan pertumbuhan sektor property, real estate dan building construction serta mengingat pentingnya analisis fundamental perusahaan bagi investor dalam
mengambil keputusan investasi yang pada akhirnya akan mempengaruhi
pergerakan harga saham, menarik perhatian peneliti untuk melakukan penelitian
mengenai pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham perusahaan property, real estate dan building construction di Indonesia. Ketertarikan peneliti didukung dengan bukti-bukti adanya ketidak-konsistenan antar hasil penelitian sebelumnya,
dengan topik harga saham. Peneliti mereplikasi penelitian yang dilakukan
Wulandari (2012) yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi
Harga Saham dengan Dividend Per Share sebagai variabel moderating pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.” Replikasi tidak
dilakukan secara utuh, melainkan hanya pada penggunaan 1 (satu) variabel
independen (Net Profit Margin) dan keterkaitannya dengan variabel dependen (Harga Saham), serta pengubahan variabel independen (Debt to Equity Ratio) menjadi variabel pemoderasi. Struktur modal yang diukur dengan Debt to Equity Ratio digunakan sebagai variabel pemoderasi untuk melihat pengaruh penggunaan hutang dalam hubungan antara profitabilitas dan nilai pasar terhadap harga saham.
dengan judul “Pengaruh Profitabilitas dan Nilai Pasar terhadap Harga Saham dengan Struktur Modal sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Property, Real Estate dan Building Construction yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan,
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah profitabilitas (diproksikan dengan Net Profit Margin) dan nilai pasar (diproksikan dengan Price Earning Ratio dan Price to Book Value) berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap harga saham perusahaan
Property, Real Estate dan Building Construction yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
2. Apakah struktur modal (diproksikan dengan Debt to Equity Ratio) sebagai variabel pemoderasi mampu memoderasi hubungan antara variabel
profitabilitas (diproksikan dengan Net Profit Margin) dan nilai pasar (diproksikan dengan Price Earning Ratio dan Price to Book Value) terhadap harga saham perusahaan Property, Real Estate dan Building Construction yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
1.3. Tujuan Penelitian
Berkaitan dengan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah:
perusahaan Property, Real Estate dan Building Construction yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Untuk menganalisis kemampuan struktur modal (diproksikan dengan Debt to Equity Ratio) dalam memoderasi hubungan antara profitabilitas (diproksikan dengan Net Profit Margin) dan nilai pasar (diproksikan dengan Price Earning Ratio dan Price to Book Value) terhadap harga saham perusahaan Property, Real Estate dan Building Construction yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain
sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pemahaman mengenai pengaruh rasio-rasio keuangan terhadap harga
saham di pasar modal dan juga sebagai media guna menunjang
pembelajaran peneliti ke arah yang lebih baik.
2. Bagi Investor, penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menjadi bahan
pertimbangan dalam melakukan analisis investasi saham suatu perusahaan
terutama pada perusahaan property, real estate dan building construction yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sehingga mampu menentukan
pilihan yang tepat untuk dimasukkan ke dalam alternatif portfolio.
3. Bagi Perusahaan, penelitian ini diharapkan bisa menjadi suatu informasi
yang bermanfaat bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja
4. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi kajian
untuk penelitian berikutnya mengenai pengaruh rasio-rasio keuangan
terhadap harga saham yang terdaftar di BEI, atau penelitian-penelitian