• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

(1)

Djusni Djatin

Sri Hartinah

(2)

~ Edisi Revisi ~

Oleh

Djusni Djatin dan Sri Hartinah

Editor: Enny Sudarmonowati/Iroh Siti Zahroh/Anisah/Yoke Pradanatama Desain Modul: Dewi Salma Prawiradilaga

Desain Grafis: Yoke Pradanatama

© Pusbindiklat Peneliti LIPI Kompleks CibinongScience Center(CSC)

Jl. Raya Bogor Km. 46 - Cibinong Kab. Bogor, 16916

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak

seluruh atau sebagian isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit

(3)

Edisi Revisi

Modul Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama

Djusni Djatin

Sri Hartinah

(4)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 40 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil, maka Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai pembina Jabatan Fungsional Peneliti (JFP) berkewajiban menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi pejabat fungsional peneliti secara nasional.

Pasal 20 Keputusan Bersama Kepala LIPI dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 3719/D/2004 dan Nomor 60 Tahun 2004, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bersama Kepala LIPI dan Kepala BKN Nomor 412/D/2009 dan Nomor 12 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya menyebutkan bahwa untuk menjamin kualitas profesionalisme dan pelaksanaan JFP, LIPI berkewajiban menyelenggarakan diklat serta menyusun kurikulumnya.

Untuk mengejawantahkan pasal tersebut, LIPI menyusun dan menetapkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/H/2008 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang. Peraturan tersebut menyatakan bahwa terdapat dua jenjang diklat yang wajib diikuti oleh pejabat peneliti, yaitu Diklat JFP Tingkat Pertama dan Diklat JFP Tingkat Lanjutan.

Pedoman, kurikulum, dan aspek lainnya dari

penyelenggaraan Diklat Berjenjang disusun berdasarkan uraian tugas peneliti, standar kompetensi serta mengakomodasi kebutuhan lembaga penelitian dan pengembangan maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(5)

Penulisan modul Diklat JFP Tingkat Pertama dirintis sejak tahun 2004. Rintisan dimulai dengan diselenggarakannya Focused Group Discussion (FGD) tentang isi dan materi yang akan disampaikan.

Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Diklat JFP Tingkat Pertama serta penyesuaian dengan peraturan JFP terkini, maka perlu dilakukan revisi terhadap modul yang ada, salah satunya adalah modulPenelusuran Informasi Ilmiah.

Untuk penyempurnaan penulisan revisi, modul ini telah diseminarkan secara terbatas dengan mengundang narasumber Dr. Laksana Tri Handoko (Puslit Fisika LIPI) dan Katubi, ML. (Puslit Kemasyarakatan dan Kebudayaan-LIPI).

Setelah penulisan modul selesai, penyuntingan bahasa dilakukan oleh ahli dari Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.

Secara paralel dilakukan proses pendaftaranInternational Standard Book Number (ISBN) sehingga modul ini merupakan karya nyata yang dapat digunakan sebagai acuan baik dalam penyampaian materi Diklat JFP Tingkat Pertama maupun sebagai tambahan pengayaan bagi sivitas ilmiah lainnya.

Akhirnya kepada penulis kami sampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan setinggi-tingginya, atas kerja sama dalam menyelesaikan modul ini. Harapan kami, modul ini dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi pengembangan sumber daya manusia (SDM) peneliti dan memberikan manfaat bagi pengguna.

(6)

HALAMAN DEPAN ... i

PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

PENDAHULUAN ... 1

A. Deskripsi Mata Diklat ... 1

B. Karakteristik Akademik ... 2

C. Manfaat ... 2

D. Tujuan Pembelajaran ... 3

E. Saran-Saran Pembelajaran dan Pustaka Pendukung ... 4

SKEMA PB-SATU ... 6

PB SATU–SUMBER-SUMBER INFORMASI ILMIAH ... 7

Sumber-sumber Informasi ... 8

1.1 Sumber Informasi Manusia/Orang ... 8

1.2 Sumber Informasi Organisasi ... 9

1.3 Perpustakaan sebagai Sumber Informasi Literatur ... 10

Latihan 1 ... 41

Ringkasan ... 41

Tindak Lanjut ... 42

SKEMA PB-DUA ... 43

(7)

2.3 Batasan untuk Bekal Penelusuran Informasi ... 47

2.4 Temu Kembali secara Elektronik ... 48

2.5 Etika dalam Mengakses Informasi ... 56

2.6 Penelusuran ke Database Global ... 57

Latihan 2 ... 78

Ringkasan ... 79

Tindak Lanjut ... 81

SKEMA PB-TIGA ... 82

PB TIGA–PENGELOLAAN HASIL PENELUSURAN DAN CARA MENGUTIP ... 83

3.1 Teknik Mengelola Hasil Penelusuran Informasi ... 84

3.2 Penyimpanan Hasil Penelusuran ... 85

3.3 Menyusun Daftar Referensi ... 95

3.4 Cara Menyusun Daftar Referensi ... 98

Latihan 3 ... 102

Ringkasan ... 104

Tindak Lanjut ... 105

TUGAS AKHIR ... 106

KUNCI JAWABAN ... 108

RINGKASAN ... 111

DAFTAR PUSTAKA ... 114

(8)

A. DESKRIPSI MATA DIKLAT

Modul Penelusuran Informasi Ilmiah berisi tentang sumber-sumber informasi ilmiah dalam bentuk tercetak dan elektronik dan cara menggunakannya. Modul ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan bagi para peneliti agar peneliti terampil dalam menemukan informasi ilmiah secara efektif dan efisien. Setelah mengikuti mata diklat ini, peneliti dapat dengan mudah dan cepat menemukan informasi yang diperlukan. Informasi dari hasil penelusuran ini dapat digunakan pada saat mulai menyusun proposal, pada saat melakukan penelitian, dan menyusun laporan penelitian. Selain itu sebagai bahan referensi dalam menulis karya tulis ilmiah (KTI).

Modul Penelusuran Informasi Ilmiah terdiri atas tiga proses belajar (PB):

1. PB-Satu: Sumber-Sumber Informasi Tercetak dan Elektronik; 2. PB-Dua: Keterampilan melakukan Penelusuran Informasi di

Perpustakaan dan melalui Internet;

(9)

Setiap proses belajar dan/atau penggalannya diikuti oleh tugas dan/atau latihan serta tindak lanjutnya.

Jangka waktu pembelajaran untuk materi ini adalah delapan jam pelajaran. Pelaksanaannya mencakup kegiatan tatap muka, dengan metode ceramah dan diskusi/tanya jawab selama tugas jam pelajaran dan praktik/tugas/latihan selama lima jam pelajaran.

B. KARAKTERISTIK AKADEMIK1

Karakteristik akademik peserta pelatihan adalah: 1. berstatus kandidat peneliti;

2. paling rendah berijazah S-1 di segala bidang/ilmu; 3. memiliki kemampuan berbahasa Inggris dengan baik;

4. memiliki kemampuan berbahasa Indonesia dengan baik dan benar;

5. mampu memanfaatkan media Internet untuk mencari informasi;

6. mampu mengoperasikan perangkat komputer (personal computer) terutama pengolah kata (word processing).

C. MANFAAT

Manfaat modul adalah:

(10)

2. terampil menggunakan sumber-sumber literatur sehingga mampu menggunakan sumber informasi dengan tepat dan cepat;

3. meningkatnya kualitas hasil penelitian dan kualitas KTI.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah pembelajaran ini diharapkan Anda mampu menguasai hal-hal berikut.

1. Kompetensi Dasar

Peserta diklat dapat melakukan penelusuran dengan menggunakan sumber-sumber informasi ilmiah, baik secara manual maupun elektronik, dan menemukan informasi ilmiah yang sesuai untuk penelitian dan penulisan karya tulis.

2. Indikator Keberhasilan

Setelah selesai pembelajaran ini diharapkan peserta mampu:

a. memanfaatkan sumber-sumber literatur primer, sekunder, dan tersier di bidangnya;

b. menemukan informasi ilmiah, baik di perpustakaan, pangkalan data, dan melalui internet;

c. menggunakan dan mengelola informasi yang relevan menurut topik penelitian dengan cara yang tepat dan cepat;

(11)

E. SARAN-SARAN PEMBELAJARAN DAN PUSTAKA PENDUKUNG

1. Saran-saran Pembelajaran

a. Anda dianjurkan untuk membentuk kelompok penelusur; b. diskusikan semua kesulitan menelusur dengan anggota

kelompok lain. Catatlah semua pertanyaan atau kesulitan yang timbul sewaktu Anda menelusur. Segera tanyakan kepada fasilitator pada waktu diadakan evaluasi kegiatan; c. setelah mengikuti diklat ini, sering-seringlah melakukan

praktik penelusuran literatur dengan mencoba berbagai sumber literatur, baik secara elektronik (pangkalan data, CD-ROM, internet) maupun tercetak;

d. selain modul ini, Anda sebaiknya membaca referensi yang digunakan dalam penyusunan modul ini.

2. Pustaka Pendukung

Briddon, 2002. Tips for effective searching: Library services for student and staff in the faculty of health and social care. Up dated by Sarah Sterry 2004. University of

West England.

Http://www.uwe.ac.uk/library/resources/hea/docs/ti psforeffectivesearching.pdf, diakses pada Maret 2006. Brooks, P. 2003. An Introduction for Postgraduates Student to

The Literature Search. Royal Agricultural College.

Information Literacy Standards for Science and Technology (DRAFT).

(12)

Indrajit, R.E. 2002. Teknik Searching Efektif di Internet. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Meehan, D. 2005. Introduction to Literature Searching.

Reid, J. Information Seeking and Searching.

http://qmir.dcs.ac.uk/teaching/2003/week08/

(13)
(14)

P

P

r

r

o

o

s

s

e

e

s

s

B

B

e

e

l

l

a

a

j

j

a

a

r

r

S

S

a

a

t

t

u

u

Peneliti adalah pencipta informasi, tapi apakah Anda bisa hidup

tanpa informasi di abad 21 ini? Tentu saja tidak, bukan? Apalagi

profesi Anda adalah peneliti. Tentu saja seorang peneliti sangat

memerlukan informasi untuk mengikuti perkembangan di

bidangnya serta menunjang penelitian sampai pada penulisan

karya tulis ilmiah. Dengan adanya informasi global melalui

internet, banyak sekali sumber informasi dapat diperoleh

dengan mudah. Namun kita harus menemukan informasi

dengan tepat dan sesuai dengan yang dibutuhkan, sehingga

pengetahuan tentang sumber-sumber informasi ilmiah.

Perhatikanlah uraian berikut.

(15)

SUMBER-SUMBER INFORMASI

Dalam proses pembelajaran ini diuraikan masing-masing sumber

informasi dan cakupannya yang dilengkapi dengan contoh.

Sumber informasi terdiri atas: sumber informasi orang, sumber

informasi organisasi, sumber literatur (primer, sekunder, dan

tersier), serta para penyedia jasa. Sumber informasi tersebut

beraneka ragam bentuknya. Saat ini perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi semakin pesat, sehingga informasi

yang dihasilkan dalam berbagai disiplin ilmu, bahasa, negara,

maupun waktu yang berbeda juga meningkat. Diseminasi

informasi yang dihasilkan semakin mudah dengan adanya

dukungan kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi.

Sulit bagi kita untuk mengetahui dan mengikuti seluruhnya. Oleh

sebab itu, peneliti perlu mengetahui dan mempelajari ciri-ciri

sumber informasi dan tempat disimpannya sumber informasi

sebagai pengetahuan dasar dari penemuan kembali informasi.

1.1 SUMBER INFORMASI MANUSIA/ORANG

Seorang pakar ialah seseorang yang memiliki

pengetahuan ataupun kemampuan luas dalam bidang studi

tertentu. Para pakar dimintai nasihat dalam bidang terkait

mereka, tetapi tidak selalu dalam kekhususan bidang studi.

Seorang pakar (karena pelatihan, pendidikan, profesi, publikasi,

maupun pengalaman) dipercaya memiliki pengetahuan khusus

(16)

secara resmi (dan sah) mengandalkan pendapat pribadi.

(Wikipedia)

Peneliti dan pakar di bidangnya merupakan sumber

informasi yang terpenting. Untuk mendapatkan informasi dari

pakar ini, peneliti dapat melakukan hal sebagai berikut.

 Peneliti dapat mengunjungi pakar baik secara lisan atau tulisan (untuk mengetahui alamat dan aktivitasnya dapat

dilihat dari: Directori, ensiklopedi, atau sumber informasi

kepakaran.

 Peneliti dapat menemui pakar secara langsung saat penyelenggaraan seminar, workshop, diskusi panel, atau

kongres.

 Peneliti dapat menggunakan karya cipta berupa karya tulis yang dipublikasikan.

Yang termasuk pakar disini adalah pakar di bidangnya,

pustakawan bidang (subjek spesialis), peneliti, dosen, profesor.

1.2 SUMBER INFORMASI ORGANISASI

Selain sumber informasi tadi, Anda juga dapat mencari

informasi ke lokasi lain. Badan atau lembaga penelitian, baik

pemerintah atau swasta yang bergerak dalam bidang sejenis,

merupakan sumber informasi karena memiliki sumber daya

manusia (SDM) di banyak bidang dan juga banyak publikasi yang

dihasilkan.

(17)

HATTI Singkatan dari Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia adalah organisasi profesi untuk ahli geoteknik di bawah pembinaan Mentri Pekerjaan Umum

Dapat dilihat dihttp://www.hatti.or.id/

Apakah Anda sering ke perpustakaan? Apakah pergi ke

perpustakaan menjadi bagian dari kegiatan penelitian sehari-hari?

Tahukah Anda apa saja yang dapat Anda lakukan di

perpustakaan? Berikut uraian tentang perpustakaan sebagai sumberi

informasi

.

1.3 PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER INFORMASI LITERATUR

Perpustakaan merupakan tempat publikasi ilmiah atau

literatur dihimpun dan dikelola sehingga mudah ditemukan

kembali. Pengelolaan koleksi literatur ilmiah menjadi database

koleksi perpustakaan dapat diakses melalui katalog online

(daring) atau melalui internet ditujukan untuk penyebaran

informasi dan kemudahan akses oleh peneliti

Menurut penyajian isinya, sumber informasi ilmiah dapat

dikelompokkan dalam bentuk sebagai berikut.

1.3.1 Literatur Primer

Literatur primer ialah karangan/tulisan asli yang memuat

kajian mengenai sebuah teori baru atau penjelasan sebuah

gagasan dalam semua bidang. Sumber informasi literatur

(18)

penelitian, makalah seminar, artikel majalah, jurnal

elektronik, standar, dan paten.

1.3.1.1 Disertasi, Tesis, dan Skripsi

Disertasi, tesis, dan skripsi adalah publikasi ilmiah hasil

penelitian sebagai tugas akhir setelah melalui proses

pendidikan formal di perguruan tinggi. Disertasi adalah

karya tulis yang dihasilkan mahasiswa tingkat pendidikan

strata tiga (S3), tesis sebagai tugas akhir mahasiswa

tingkat pendidikan strata dua (S2), dan skripsi

merupakan tugas akhir mahasiswa tingkat pendidikan

strata satu (S1).

Untuk mendapatkan informasi tentang tesis dan disertasi,

Anda dapat mengakses informasi di perpustakaan

perguruan tinggi, pusat dokumentasi dan informasi atau

akses ke database (pangkalan data) dan web khusus tesis

dan disertasi dari berbagai perguruan tinggi.

Abstrak disertasi dan tesis dapat ditelusuri melalui web

dengan alamat:

 http://www.dissertationsandtheses.com/

British Thesis Service yang berisi kebanyakan tesis doktoral dari universitas di Inggris. Mikrofilm

dan kopi tercetak tersedia pada British Library Loan

Service yang dapat diakses langsung melalui

katalognya dengan alamat webhttp://blpc.bl.uk/atau

(19)

lengkap tesis ini dapat melalui e-mail [email protected]

Index to theseshttp://www.theses.com/Pangkalan data ini menyediakan thesis yang diterima dari tahun

1970.

National Digital Library of theses and dissertationshttp://www.ndltd.org/

Library Catalogues of specific universities pada web:http://www.copac.ac.uk/

Beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia

juga telah menampilkan koleksi tesis dan disertasinya

pada alamat web perpustakaan perguruan tingginya

masing-masing. Contoh:

 http://www.lib.ui.ac.id  http://www.digilib.itb.ac.id,  http://www.garuda.dikti.go.id

Pangkalan data yang dikembangkan oleh Pusat

Dokumentasi dan Informasi Ilmiah LIPI juga memuat

data tesis dan disertasi dari berbagai perguruan tinggi.

Alamat webwww.pdii.lipi.go.id

1.3.1.2 Laporan Penelitian

Laporan Penelitian adalah karya tulis ilmiah (KTI) yang

merupakan laporan akhir tugas penelitian yang dilakukan

oleh suatu lembaga penelitian baik negeri maupun swasta

(20)

penelitian seperti ini dibiayai oleh sponsor atau

disediakan dana anggaran khusus penelitian. Penulisan

laporan penelitian juga harus memenuhi standar

penulisan yang telah disesuaikan.

Untuk mengakses laporan penelitian LIPI, Anda dapat

membuka situs : hppt://www.lipi.go.id. Apabila ingin

mengakses laporan penelitian yang ada di Departemen

Perdagangan Amerika, dapat diperoleh di National

Technical Information Services–US dengan membuka

situs internet dengan alamat :http://www.ntis.gov.uk.

1.3.1.3 Makalah Seminar

Makalah Seminar adalah KTI yang merupakan tulisan

hasil penelitian yang dibuat khusus untuk disampaikan

dalam forum pertemuan ilmiah (seminar, simposium,

lokakarya, koloqium, dsb). Makalah seminar biasanya

dibuat dalam jumlah halaman yang terbatas. Bagian

penting dalam makalah seminar adalah permasalahan,

metode, dan hasil penelitian.

Makalah seminar dipublikasikan dalam bentuk prosiding

melalui reviewer atau telah diedit dengan memasukkan

hasil diskusi selama seminar berlangsung.

Contoh sumber Prosiding yang dapat diakses secara

elektronik:

 CEUR Workshop Proceedings

(21)

http://www.academy.umd.edu/ila/conferences/proce edings/index.htm

 Materials Research Society (MRS) Proceedings -http://www.mrs.org/s_mrs/sec.asp

 On-line American Water Resources Association Proceedings -http://www.awra.org/proceedings/

 Proceedings of the Eastern Asia Society for Transportation Studies - http://www.easts.info/on-line/proceedings.htm

 Proceeding of the National Academy Sciences -http://www.pnas.org/

1.3.1.4 Artikel dalam jurnal ilmiah

Artikel dalam jurnal merupakan sumber informasi

penting yang dibuat secara singkat dan bersumber dari

hasil penelitian atau kajian ilmiah dan diterbitkan dalam

jurnal ilmiah. Artikel ilmiah ini biasanya berasal dari

laporan penelitian atau makalah seminar, yang sudah

diedit dan/atau ditulis kembali. Jurnal ilmiah terbit

secara berseri dan umumnya memuat informasi baru atau

mutakhir.

1.3.1.4.1 Jurnal Online

Untuk tujuan mendiseminasikan jurnal dan

memberikan kemudahan akses informasi

dengan cepat dan mudah, jurnal ilmiah selain

diterbitkan dalam bentuk tercetak, juga

(22)

Penambahan nomor dari jurnal tersedia secara

elektronik padaworld wide web. Sebagai contoh

jurnal terbitan elsevier science dengan alamat

http://www.elsevier.nl/ dan science direct pada alamat http://www.science.direct.com. Kebanyakan dari jurnal yang tersedia secara

elektronik hanya menyediakan informasi daftar

isi sampai abstrak. Untuk memperoleh artikel

lengkap, Anda harus membayar sejumlah biaya

tertentu yang cukup mahal, yang dapat dipesan

secara langsung atau melalui e-mail atau pos.

Akses gratis ke jurnal elektronik dapat dilakukan

ke alamat http://www.doaj.com.

Keuntungan dari akses jurnal secara elektronik

adalah peneliti tidak perlu berlangganan

majalah tercetak dengan biaya yang mahal,

dapat mengakses jurnal lebih banyak baik yang

terbitan terbaru atau retrospektif, serta

menghemat waktu dan biaya dalam mencari

informasi. Artikel lengkap yang dipesan hanya

artikel jurnal yang benar-benar diperlukan saja.

Sumber jurnal yang dapat diakses secara online

adalah sebagai berikut.

 AJMR Online Journals

(23)

 AERA SIG Communication of Research -http://aera-cr.asu.edu

 Astrophysical Journal Online -http://www.journals.uchicago.edu

 Agronomy Journals

- http://agron.scijournals.org/contents-by-date

 Bentham's Journal

-http://www.ingentaconnect.com/content/be n;jsessionid=dc0akaofpppls.victoria

 Biochemical Journals -http://www.biochemj.org/

 Bioinformatic

-http://bioinformatics.oupjournals.org/

 Blackwell Synergy: Journals List -

http://www.blackwell-synergy.com/servlet/useragent?func=showH ome

 The British Medical Journals -http://bmj.bmjjournals.com/

 Cambridge Journals Online -http://journals.cambridge.org/

(24)

 Cardiology Online Journal

-http://www.cardiologyonline.com/journals. htm

 Case Gateway: Free Electronic Journals -http://case.leeds.ac.uk/journals.html

 Cell & Chromosome

-http://www.cellandchromosome.com

 The Chronicle of Higher Education -http://chronicle.com/

 Computational Mechanics

http://www.springerlink.com/content/

 Demographic Research MPIDR Online Journal - http://www.demographic-research.org/

 Dermatology Online Journal -http://dermatology.cdlib.org/  Diabetes Online Journals

-http://care.diabetesjournals.org/

 Digital Library of USCF Online Journal -http://www.library.ucsf.edu/collres/journals /

 Echocardiography Journals

-http://www2.umdnj.edu/~shindler/echo.ht ml

(25)

 Electronic Journals and Periodicals in Psychology and Related Fields

-http://psych.hanover.edu/Krantz/journal.ht ml

 Electronic Journals from Institute of Physics Publishing -http://www.iop.org/EJ/

 the EMBO Journals

-http://embojournal.npgjournals.com/  eMedicine Clinical Knowledge Base

-http://www.emedicine.com/

 Endocrinology Journals (Society of Endocrinology Journal)

-http://www.endocrinology-journals.org/

 The European Journal of Open and Distance Learning -http://www.eurodl.org/

 The Examined Life (Jurnal Filsafat Online) -http://examinedlifejournal.com/index.shtml  Faseb Journal

- http://www.fasebj.org/contents-by-date.0.shtml

 Free Access Online

Journal/Magazine/Newsletter

-http://www.lib.upm.edu.my/onlinejour.html

 Free FullText Journals in Chemistry -http://www.abc.chemistry.bsu.by/current/tr

(26)

 Free Online Journal of Life Sciences -http://www.rmit.edu.au/browse/Our

Organisation/RMIT University

Library/Guides and Tutorials/Free online

e-journals for Life Sciences/

 Free Medical Journals

-http://www.freemedicaljournals.com/

 Health Affairs

-

http://content.healthaffairs.org/contents-by-date.0.shtml

 HighWire Online Journals -http://highwire.stanford.edu/

 The Humana Journal Collection

-http://www.humanapress.com/index.php?o

ption=com_journalshome&Itemid=85

 ISI Journal Citation Reports

-http://scientific.thomson.com/products/jcr/

 JAMA & Archives Journals -http://pubs.ama-assn.org/

 Journal ISTECS - Institute for Science and Technology Studies (ISTECS)

-http://www.istecs.org/

 The Journal of the American College of Nutrition -http://www.jacn.org/

(27)

 Journal of Biological Chemistry -http://www.jbc.org/

 Journal of Biology -http://jbiol.com/home/  Journal of Computer-Mediated

Communication dapat diakses fulltext

-http://www.blackwell-synergy.com/loi/jcmc

 Journal of Forest Economics

-http://www.sciencedirect.com/science/jour nal/11046899

 Journal of Educational Technology & Society -http://www.ifets.info/

 Journal of Medical Internet Research -http://www.jmir.org/

 Journal of the Eastern Asia Society for Transportation Studies

-http://www.easts.info/on-line/journal.htm  Journal of the Medical Library Association

(JMLA)

http://www.pubmedcentral.nih.gov/tocrend

er.fcgi

 Journal of Online Behaviour -http://www.behavior.net/JOB/

(28)

 Journal of Terramechanics

-http://www.sciencedirect.com/science/jour naL

 Journal on the Internet - The British Library, selected journals

-http://www.britishlibrary.net/journals.html

 Jurnal Ekonomi Rakyat

-http://www.ekonomirakyat.org/  Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan

-diterbitkan Fakultas Pertanian Universitas

Gadjah Mada

-http://soil.faperta.ugm.ac.id/jitl.htm

 Kuru: Revista Forestal Forestry journal -http://www.itcr.ac.cr/revistakuru/

 Language Learning & Technology -http://llt.msu.edu/

 Logic Journals of IGPL

-http://www3.oup.co.uk/igpl/contents.html  The New England Journal of Medicine

-http://content.nejm.org/

 New Jour: Electronic Journals & Newsletters -http://gort.ucsd.edu/newjour/index.html

 Nursing World - Online Journal of Issues in Nursing

(29)

 Oxford University Press Journals -http://www3.oup.co.uk/jnls/

 The Online Journal of Health and Allied Sciences -http://www.ojhas.org/

 Online Journal of Issues in Nursing -http://www.nursingworld.org/ojin/

 The Online Library Books and Journals -Questia" -http://www.questia.com/  The Pharmateutical Journal

-http://www.pharmj.com/

 The Philosophers' Magazine

-http://www.philosophersnet.com/magazine

/

 The Plant Cell -http://www.plantcell.org/  Project Euclid journals (an initiative to

advance effective and affordable scholarly

communication in theoretical and applied

mathematics and statistics by Cornell

University Library)

-http://projecteuclid.org/Dienst/UI/1.0/Title Short/

 PubMed Central

-http://www.pubmedcentral.nih.gov/

(30)

-http://www.library.unr.edu/ejournals/Defau lt.aspx

 The Royal Society (FREE online access to all content more than 2 (two) years)

-http://www.pubs.royalsoc.ac.uk/

 Springer Free Journals

-http://www.springer.com/east/home/life+sc

i?SGWID+5-10027-0-0-0

 Tesol and Linguistics: Electronic Journals -http://www.nceltr.mq.edu.au/resources/free .html

 Transactions of the ASAE -http://asae.frymulti.com

 Australian Defence Force Journal from number 125 July/August 1997.

-http://www.defence.gov.au/publications/dfj /index.cfm

 http://www.austlii.edu.au/au/journals/AJH R/

 http://www.agsm.edu.au/eajm/

 Dialogue dari volume 17 nomor3, 1998. Journal of the Academy of the Social

(31)

 http://www.assa.edu.au/publications/dial.as p

1.3.1.4.2 Jurnal Elektronik (e-journal)

Saat ini sudah mulai banyak penerbit jurnal

yang menerbitkan dalam bentuk jurnal

elektronik yang dapat diakses secara online.

Contoh:

Jurnal Baca dapat diakes secara online melalui

Indonesian Scientific Journal Database (ISJD)

melaluihttp://isjd.pdii.lipi.go.id

Penerbitan jurnal ilmiah perlu dilakukan secara

elektronik, untuk mempercepat luaran hasil

penelitian dalam bentuk publikasi jurnal.

1.3.1.4.3 Sumber Informasi Standar.

Standar merupakan spesifikasi teknis atau

sesuatu yang dibakukan, disusun berdasarkan

konsensus dari semua pihak dengan

memperhatikan syarat-syarat kesehatan,

keselamatan, perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi, serta berdasarkan pengalaman,

perkembangan masa kini dan masa yang akan

datang untuk memperoleh manfaat yang

sebesar-besarnya, serta diakui oleh badan

standardisasi yang berwenang.

Standar memegang peranan penting untuk

(32)

memenuhi tuntutan pasar nasional dan

internasional, sehingga dapat menembus pasar

dunia. Contoh:

SNI ……,

ISO ……,

1.3.1.4.4 Sumber Informasi Paten dan Hak cipta

Paten adalah suatu hak dan perlindungan

khusus yang diberikan oleh suatu negara yang

mempunyai undang-undang paten kepada

penemu atas suatu permohonan penemuan baru

yang sudah memenuhi persyaratan

undang-undang paten. Dengan adanya perlindungan

paten yang diberikan oleh suatu Negara kepada

penemu atas hasil penemuannya, maka penemu

berkewajiban untuk mengungkapkan rahasia

penemuan barunya dengan cukup jelas dan

terinci dalam dokumen yang disebut dokumen

paten.

Yang dimaksud dengan dokumen adalah bentuk

fisik dari permohonan paten dan paten itu

sendiri, sedangkan informasi paten adalah

informasi yang terdapat dalam dokumen paten.

Informasi keteknologian yang terkandung dalam

dokumen paten meliputi deskripsi,

(33)

Informasi paten dunia dapat ditelusuri melalui

Literatur sekunder memuat informasi literatur primer.

Literatur sekunder tidak berisi pengetahuan baru.

Yang termasuk literatur sekunder ialah buku referensi

(kamus, ensiklopedi, tesaurus, direktori), katalog

perpustakaan, majalah abstrak, majalah indeks, bibliografi,

tinjauan literatur, pangkalan data dan lain-lain.

Dalam modul ini diuraikan cara menggunakan beberapa

bahan-bahan referensi tersebut dalam penelusuran. Bahan

referensi tersebut antara lain:

1. Sampai saat ini kemana Anda mencari informasi ilmiah apabila menemukan masalah informasi dengan suatu topik? Sumber-sumber apakah yang Anda gunakan untuk mengatasi masalah Anda?

(34)

1.3.3.1 Kamus

Kamus merupakan sumber informasi yang menyangkut

kata dan istilah. Kamus memberikan informasi mengenai

arti dari kata-kata, turunan, ejaan, ucapan, pembagian

suku kata, penggunaan, dan status terbarunya. Kamus

biasanya disusun secara alfabetis. Kamus digunakan oleh

peneliti untuk mempelajari kata dalam aspek khusus dari

bahasa, kesusastraan atau sejarah.

Dalam melakukan penelusuran, kamus merupakan alat

penelusuran yang selalu dikonsultasikan, yaitu untuk

mengetahui istilah tepat yang digunakan dalam berbagai

sumber informasi sekunder. Semakin banyak istilah yang

diperoleh, semakin banyak peluang untuk mendapatkan

informasi yang dicari.

Apabila berkonsultasi dengan kamus, pelajarilah cara

menggunakan kamus tersebut, karena kamus adalah

sebagai:

 alat rujukan langsung (cepat)  standar pembakuan bahasa

 sarana bantu untuk pengkajian bahasa

Contoh: kamus dunia yang dapat diakses melalui internet

(35)
(36)

http://www.thefreedictionary.com

Contoh kamus yang dapat diakses secaraonlineadalah

 Kamus Indonesia - Inggris - Prancis -http://www.kamus.web.id/

 Kamus Indonesia - Inggris - Belanda -http://www.kamus-online.com/

 Kamus Indonesia - Inggris by UGM

-http://kamus.ugm.ac.id/english.php

 Kamus Indonesia - Spanyol

-http://www.foreignword.com/dictionary/Indonesian/

default.htm

 Kamus

(37)

 Merriam-Webster Online:http://www.m-w.com/

1.3.2.2 Ensiklopedi

Ensiklopedi adalah bahan rujukan yang menyajikan

informasi secara mendasar, namun lengkap mengenai

berbagai masalah dalam berbagai bidang atau cabang

ilmu pengetahuan.

Biasanya informasi yang dimuat merupakan sejarah dan

perkembangan dari suatu topik tertentu. Ensiklopedi

adalah buku yang sangat baik sekali digunakan pertama

kali sebelum melangkah untuk menggunakan sumber

informasi lainnya.

1.3.2.3 Tesaurus

Tesaurus memuat daftar kata-kata (seringkali disusun

seperti kamus), juga memberikan daftar kata-kata yang

sama artinya (sinonimnya), kata-kata yang berkaitan

dengan kata yang dicari baik dalam subjek bidang yang

sempit maupun subjek bidang yang lebih luas.

Biasanya majalah abstrak dan indeks diterbitkan dalam

bentuk cetak atau komputer menggunakan tesaurus

untuk penyusunannya. Oleh sebab itu, bila majalah

abstrak atau indeks akan digunakan dalam penelusuran,

harus berkonsultasi dengan Tesaurus yang sama untuk

mengetahui istilah-istilah yang digunakan dalam majalah

tersebut. Cara ini akan membantu mempercepat dan

(38)

Mendapatkan keyword di tesaurus tidak mudah, karena

tidak setiap perpustakaan memilikinya. Untuk

menemukan istilah dapat ditemukan pada beberapa situs

berikut:

http://21cif.imsa.edu/nym

http://www.visualthesaurus.com.online/index

1.3.2.4 Direktori

Direktori mendata daftar nama-nama dan alamat dari

orang-orang, organisasi atau institusi. Direktori

memberikan informasi yang berhubungan, seperti tujuan,

tanggungjawab, dan pengelola organisasi, jasa informasi

yang disediakan, dll.

Direktori Jurnal yang dapat diakses melalui internet:

(39)

1.3.2.5 Majalah Abstrak dan Indeks

Majalah abstrak memuat uraian singkat (abstrak) dari

berbagai literatur ilmiah dan lengkap dengan data

bibliografinya. Dapat juga disebut majalah abstrak adalah

majalah indeks yang dilengkapi dengan abstrak. Kedua

majalah abstrak dan indeks ini biasanya terbit secara

teratur dan memuat informasi dengan cakupan luas atau

bisa juga dalam bidang-bidang khusus.

Dalam hal memilih majalah abstrak dan indeks yang tepat

untuk digunakan dalam penelusuran informasi suatu

topik tertentu, peneliti harus mengetahui dan menjawab

beberapa pertanyaan berikut ini.

1.3.2.5.1 Cakupan dari subjek

 Apakah berkenaan dengan suatu topik tertentu atau topik yang ingin dicari terlalu

baru untuk dibicarakan dalam buku?

 Apakah subjek tersebut sangat terbatas sehingga tidak perlu dicari dari buku-buku ?

 Apakah subjek yang dicari ada di dalam buku tetapi ingin mendapatkan informasi

yang lebih baru ?

 Apakah topik tersebut bisa diketahui dengan jelas dari uraian yang terdapat dalam satu

atau lebih majalah ?

(40)

Apakah termasuk: a) Ilmu pengetahuan, b)

Sejarah, c) Sastra, d) Pendidikan, e) Umum, f)

Kimia, g) Kesehatan, h) Rekayasa, dll.

1.3.2.5.3 Majalah abstrak dan indeks mana yang mencakup literatur yang dicari?

1.3.2.5.4 Periode tahun terbitan yang dicakup, dan apakah majalah abstrak dan indeks juga

mencakup tahun yang dicari?

1.3.2.5.5 Apakah mencari artikel dari majalah umum, artikel dari majalah profesi, atau artikel dari

publikasi lainnya yang dibutuhkan?

1.3.2.6 Bibliografi

Bibliografi adalah daftar buku-buku dan bahan pustaka

lainnya yang berkaitan dengan suatu bidang atau masalah

tertentu. Bibliografi disusun secara sistematis seperti

majalah abstrak dan indeks sehingga mudah digunakan.

Beberapa fungsi Bibliografi sebagai alat penelusuran

antara lain:

 Menunjukkan lokasi dari sumber informasi primer mengenai subjek tertentu;

 Sebagai alat petunjuk untuk mengetahui nama pengarang, judul lengkap, tempat di publikasikan,

penerbit, tanggal, edisi, nomor halaman dan harga;

(41)

 Menunjukkan bahan-bahan, termasuk bagian dari buku, yang tidak bisa dianalisis dari kartu katalog;

 Dikelompokkan menurut bentuk, lokasi dan periode waktu diterbitkan.

1.3.2.7 Literature Review(Tinjauan Kepustakaan)

Tinjauan kepustakaan ataureview literature merupakan

ringkasan kemajuan yang telah dicapai selama waktu

tertentu dalam bidang tertentu. Tinjauan ini juga disebut

State of the art review. Tinjauan bisa mencakup bidang

luas atau bidang khusus.

1.3.2.8 Pangkalan Data

Salah satu dari sumber informasi yang sudah berkembang

saat ini adalah pangkalan data elektronik (electronic

databases).

 Saat ini sebagian besar pangkalan data online dapat diakses dari internet melalui alamatweb sitetertentu.

 Daftar isi dan abstrak artikel dapat juga diakses secara gratis, meskipun untuk memperoleh teks lengkapnya,

kita diharuskan membayar sejumlah biaya tertentu.

 Kadang-kadang pengelola web site menyediakan contoh berupa teks lengkap yang dapat diakses secara

gratis dan kita dapat mencetak/print atau

men-download-nya sesuai kebutuhan.

 Informasi alamat web site pangkalan data sebagian besar bisa diakses secara gratis, tetapi mengingat

(42)

cepat, dimungkinkan terjadinya perubahan dari

alamatweb sitetersebut.

Adapun jenis pangkalan data yang ada saat ini dapat

dikemukakan sebagai berikut.

1.3.2.8.1 Pangkalan dataonline

Dimiliki oleh instansi yang tersambung ke

jaringan internal dan jaringan Internet sehingga

bisa di akses secara online

http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog

http://digilib.litbang.deptan.go.id/

http://www.perpustakaan.depkes.go.id/

http://perpustakaan.kemdiknas.go.id

(43)

1.3.2.8.2 Menelusuriweb

Mencari informasi di web tidak semudah

mencari informasi di perpustakaan yang

menggunakan halaman bantuan (help pages).

Ada dua cara mencari informasi di Web yaitu

menggunakan :

search engines: Google, Alta Vista, vivisimo, scholargoogle, dll.

(44)
(45)
(46)

Latihan

1.3.3Literatur Tersier

Literatur tersier memuat informasi yang merupakan

petunjuk untuk memperoleh literatur primer dan literatur

sekunder. Menyediakan materi yang padat tentang suatu

subjek dan pada umumnya informasinya berkualitas. Yang

termasuk literatur tersier ialah bibliografi dari bibliografi,

tinjauan literatur atau review, misalnya: Sumber Informasi

Bagi Insinyur Indonesia, Use of Chemical Literature,

Sumber Informasi Bidang Bioteknologi dll.

1.3.3.1 Indeks Sitiran (Citation Indexing)

Indeks Sitiran adalah kumpulan seluruh referensi yang

diambil dari artikel-artikel jurnal atau bahan pustaka lain

yang dipublikasikan selama waktu tertentu.

Sistem indeks sitiran ini memuat jumlah berapa kali judul

artikel telah disitir, jumlah sumber yang disitir, serta

bibliografi setiap sumber yang disitir.

Perhatikanlah perbedaan ciri-ciri serta penggunaan antara

sumber literatur primer dan sumber literatur sekunder.

1. Apakah perbedaan antara kamus dan ensiklopedi? Tolong diberikan contohnya sesuai dengan bidang Anda.

2. Apabila Anda telah memahami ”pangkalan data”, sebutkan alamat website yang memuat artikel jurnal ilmiah?

3. Disebut apakah majalah yang memuat kumpulan abstrak dan sebutkan contohnya sesuai dengan bidang Anda?

4. Apakah perbedaan antara kamus dan ensiklopedi? Tolong diberikan contohnya sesuai dengan bidang Anda.

5. Apabila Anda telah memahami tentang ”pangkalan data” sebutkan alamat jika menemukan artikel jurnal ilmiah?

(47)

Sumber dengan Indeks sitiran (untuk mengetahui sejauh

mana suatu karya disitir/dikutip orang lain di DN & LN):

 http://scholar.google.com  http://scimago.com

 http://citeseer.ist.psu.edu/  http://portal.isiknowledge.com 1.3.3.2 Penyedia Jasa Informasi Ilmiah

Banyak layanan informasi yang disediakan oleh

pusat-pusat informasi, perpustakaan dan pengolah data.

Contoh: jasa penelusuran, jasa perpustakaan, jasa

pengemasan informasi, pelatihan, dll. PDII-LIPI

menyediakan jasa pemesanan artikel lengkap dari judul

artikel yang diperoleh dari jurnal elektronik tersebut

(48)

Latihan 1

Tulislah huruf di muka pilihan jawaban yang Anda anggap benar pada kolom B untuk setiap pernyataan yang terdapat pada kolom A. Gunakan kertas jawaban terpisah.

A B

a. Dr. Pratiwi Sudarmono

b. ASTM

c. Disertasi

d. How to find Information on Chemistry

e. Sumber informasi Bidang Bioteknologi

f. Buku telpon

g. JP

h. Who’s Who

Ringkasan

PB-1 dalam materi tentang penelusuran informasi ini

memberikan pemahaman mengenai sumber-sumber informasi

ilmiah, terutama untuk sumber di bidang atau disiplin yang

diminati. Materi ini sangat penting untuk dapat menemukan

informasi secara cepat setiap saat kita perlukan. Pada saat

menulis artikel ilmiah, peneliti diharapkan selalu mengacu pada

(49)

T

T

i

i

n

n

d

d

a

a

k

k

-

-

l

l

a

a

n

n

j

j

u

u

t

t

1. Temukan contoh sumber-sumber informasi sesuai bidang minat

Saudara khususnya sumber informasi literatur yang terdiri

atas: litaratur primer, sekunder dan tersier. Masing-masing

sumber paling sedikit tiga baik literatur dalam negeri maupun

literatur asing;

2. Apabila Saudara tidak dapat menyebutkan salah satu atau

beberapa sumber, maka kunjungilah

PDII-LIPI

atau

temukan di internet;

3. Apabila tidak Saudara temukan, maka berlanjutlah pada

PB-Dua terlebih dahulu

(50)

Penelusuran Informasi secara

Online

CARA PENELUSURAN PENELUSURAN

Batasan dan penggunaan istilah

Temu kembali Informasi secara Elektronik

Penelusuran Ke Database Global

(51)

P

P

r

r

o

o

s

s

e

e

s

s

B

B

e

e

l

l

a

a

j

j

a

a

r

r

D

D

u

u

a

a

Peneliti datang ke pusat informasi, perpustakaan, atau clearing house

bermaksud untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Kebutuhan

informasi tersebut tentu saja bervariasi, misalnya kebutuhan untuk

menyusun proposal berbeda dengan untuk penulisan KTI. Sebagai

peneliti tentunya Anda sudah terbiasa melakukan penelusuran, namun

apakah sudah melakukan penelusuran secara sistematis, dapat

menghemat biaya, waktu, dan tenaga?

2.1 APAKAH PENELUSURAN INFORMASI?

Penelusuran informasi dapat didefinisikan sebagai cara

sistematik mencari kembali seluruh atau sebagian dokumen yang

pernah ditulis atau diterbitkan mengenai suatu subyek tertentu

untuk jangka waktu tertentu dan ditulis dalam bahasa tertentu.

Dari kegiatan penelusuran informasi, peneliti menemukan Literature searching, information seeking and searching, Information Retrieval,

Online Searching

(52)

kembali informasi yang diinginkan. Dengan demikian

penelusuran literatur dapat disebut sebagai penelusuran

informasi.

Penelusuran literatur dapat dilakukan secara manual dan

elektronik.

Mengapa Mencari informasi ilmiah?

Perhatikan kutipan dari Wilson Mizner yang menyatakan sebagai

berikut.

Suatu penelitian tidak mungkin dilakukan dengan benar

tanpa dilalui dengan penelusuran informasi untuk digunakan

sebagai rujukan dimulai dari latar belakang, metodologi dan teori

yang digunakan sampai pada pembahasan dalam penulisan karya

tulis.

Pengetahuan dalam penelusuran informasi sangat

penting untuk terus ditingkatkan bagi peneliti. Peneliti dituntut

untuk dapat mengembangkan kemampuannya, agar dapat

menemukan informasi secara cepat, tepat, efisien sesuai dengan

kebutuhan yang diperlukan. Dengan melakukan penelusuran

diharapkan peneliti mendapatkan informasi yang berguna untuk:

 menemukan masalah penelitian;

 membandingkan karya terdahulu, sehingga peneliti dapat menunjukkan pentingnya topik dan posisi studinya di antara

(53)

 membantu memilih desain atau metodologi penelitian;  mencegah terjadinya duplikasi kegiatan;

 mencegah pemborosan waktu, tenaga dan biaya.

2.2 CARA PENELUSURAN INFORMASI

Pemilihan cara-cara penelusuran tergantung kepada

kebutuhan yang ingin dipenuhi. Penelusuran dapat dilakukan

melalui tiga cara, yaitu:

 Penelusuran secara manual, yang dilakukan dengan menggunakan bantuan publikasi tercetak, misalnya buku,

bibliografi, indeks, abstrak, atau katalog perpustakaan;

 Penelusuran menggunakan pangkalan data elektronik yang dibangun sendiri, (OPAC), atau CD-ROM;

 Penelusuran dengan cara akses langsung ke pangkalan data dalam dan luar negeri melalui jaringan internet.

Penelusuran informasi dapat dilakukan melalui

langkah-langkah berikut.

 Menentukan secara jelas dan rinci tentang topik yang akan dicari.

 Melengkapi kata kunci atau istilah penting yang sering digunakan, serta padanan katanya, baik di dalam bahasa

Inggris, Latin, atau bahasa lainnya.

 Menentukan batasan penelusuran  Penggunaan hasil penelusuran

(54)

 Cakupan geografis yang ingin ditelusur.  Bahasa yang digunakan di dalam literatur.  Jenis dokumen yang diinginkan.

 Memilih sarana atau alat penelusuran yang sesuai, misalnya daftar katalog, indeks, atau abstrak yang sesuai.

 Mencatat hasil penelusuran berupa sitasi bibliografi yaitu pengarang, judul, data penerbit, tahun terbit, dan jumlah

halaman.

 Menemukan lokasi informasi yang telah ditelusur ke tempat penyimpanan dokumen.

Agar Anda tidak membuang waktu percuma dan

membawa hasil penelusuran yang tepat sesuai yang Anda

butuhkan, maka sebelum Anda mengetahui bekal dalam dalam

melakukan penelusuran informasi.

2.3 BATASAN UNTUK BEKAL PENELUSURAN

INFORMASI

2.3.1 Batasan Penelusuran Informasi

Penelusuran informasi mempunyai beberapa batasan di

antaranya adalah:

 Jenis pangkalan data/sumber informasi bentuk tercetak maupun digital.

 Tahun dan cakupan bidang yang tersedia.

(55)

 Memahami panduan /cara akses pangkalan data, baik melalui kata kunci, indeks subyek, indeks pengarang,

dan indeks geografi.

 Sistem Pengindeksan, Subjek serta klasifikasi yang digunakan oleh pangkalan data

 Khusus pada penelusuran menggunakan komputer, maka penggunaan boolen logic (and, or, not) serta

pemenggalan-pemenggalan istilah/kata kunci

2.3.2 Penggunaan Istilah

Penelusuran informasi dapat dilaksanakan dengan empat

teknik, yaitu:

 Free keyword atau istilah bebas  Author keyword

 Thesaurus berdasarkan Bidang (misal: Aquatic Sciences and Fisheries Abstract, Agrivoc, Macro thesaurus, dll)

 Tajuk Subjek

 LC Subject Heading

 Tajuk Subjek berbahasa Indonesia  ASFA Subject Heading

2.4 TEMU KEMBALI INFORMASI SECARA

ELEKTRONIK

Temu kembali informasi didefinisikan sebagai upaya

menemukan dokumen melalui sekumpulan teks yang tidak

tersusun dari suatu koleksi basis data yang disimpan dalam

(56)

dilakukan oleh pustakawan referensi atau penelusur professonal,

dengan adanya perkembangan teknologi informasi siapa-pun

yang menggunakan internet dapat melakukan temu kembali

informasi dengan fasilitassearch engine (mesin pencari) di web.

Sedangkan sistem temu-kembali informasi adalah suatu sistem

sederhana mencari suatu kumpulan dokumen yang dimulai

dengan memformulasikan sebuah pertanyaan (request atau

query). Selannjutnya, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah

didapatkannya dokumen yang relevan dan membuang dokumen

yang tidak relevan.

Sistem temu-kembali informasi terdiri atas sistem

pengindeksan (indexing) dan sistem temuan. Pengindeksan

menghasilkan basis data system, sedangkan sistem temu-kembali

merupakan gabungan dariuser interfacedanlook-up-table.

Contoh berbagai jenissearch engine:

Google http://www.google.com

Beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah

menentukan secara jelas dan rinci topik yang akan ditelusur

(57)

Apakah Anda sering mendengar istilah keywords?

Apakah anda menggunakan keywords dalam menulis artikel?

Pada modul ini diuraikan penggunaan keywords dalam

penelusuran informasi.

2.4.1 Keywords

Kata kunci atau keywords sangat penting diketahui

sebelum memulai pencarian literatur, di samping

memikirkan topik pencarian dan mempertimbangkan

seluruh kemungkinan sinonim yang berhubungan dengan

topik pencarian. Hal ini bertujuan agar kita mendapatkan

informasi yang banyak sesuai kebutuhan. Kebanyakan

pangkalan data menggunakan thesaurus untuk kata kunci.

Ini penting untuk standarisasi proses pencarian sehingga

membuat pencarian konsisten.

2.4.2 Boolean Logic

Kuantitas informasi yang sangat banyak terdapat di

internet menyebabkan terjadinya fenomena information

overloaded - banjir informasi yang tidak terkendali-. Ada

dua teknik dasar yang biasa dipergunakan dalam boolean

logic yaitu menggunakan simbol-simbol matematika atau

simbol-simbol boolean dan truncation atau pemenggalan.

Simaklah rinciannya.

Penelusuran dengan operator boolean logic (AND, OR,

(58)

2.4.2.1 Operator “OR” ( + )

Simbol pertama yang sangat berguna untuk dipakai

adalah tanda plus (+) yang berarti OR. Tanda plus

dipergunakan jika kita ingin mencari berbagai dokumen

dengan kata kunci “lebih dari satu”. Jika menemukan

format semacam ini, mesin pencari akan mencari

berbagai sumber dokumen maupun artikel yang ada di

seluruh internet yang didalamnya terdapat kata tersebut.

Jika terdapat sebuah dokumen yang mengandung salah

satu atau dua kata yang ada, yang bersangkutan akan

ditampilkan.

Contoh : tsunami or tidal wave or giant sea wave or

seismic sea wave or surface wave.

2.4.2.2 Operator “AND” (*)

Simbol kedua adalah tanda (*) yang berarti AND. Tanda

(*) digunakan untuk menggabungkan suatu topik dan

subtopik.

Contoh:tsunami and hazards

2.4.2.3 Operator “NOT”

Simbol ketiga adalah operator NOT digunakan untuk

menemukan suatu topik tertentu. Misalnya untuk

menemukan literatur tentang tsunami tetapi tidak

mengandung kata eruption, maka caranya ketiklah:

(59)

2.4.2.4 Truncation/wildcard

Proses ini merupakan penelusuran yang mudah

dilakukan, dikenal sebagai pemenggalan kata dari

informasi yang kita telusuri pada kata-kata yang sama.

Simbol dapat ditempatkan setelah kata. Penggunaan

simbol pada setiap pangkalan data akan berbeda, oleh

karena itu harus diketahui dahulu aturan-aturan yang

berlaku dalam setiap pangkalan data.

Contoh penggunaan simbol seperti berikut :

=Hazard*, akan mencakup kata :hazards, hazardous

= Fish* , akan mencakup kata :fish, fishery, fisheries,

fishermen

2.4.3 Sistem Berbasis Hiperteks

Sistem berbasis hiperteks membutuhkan lebih banyak

searching, sedangkan temu-kembali informasi

membutuhkan lebih banyak browsing dalam melakukan

pencarian secara efisien. Yang dimaksud dengan searching

adalah cara untuk mendapatkan informasi spesifik yang ada

dalam database atau basis data. Sementara itu browsing

adalah kegiatan mengikuti suatu arah (path) yang tersedia

untuk mendapatkan informasi yang dicari, dengan kita tahu

posisi kita dalam database dan kita ingin tahu apa yang ada

di sana (database). Penggabungan sistem temu-kembali ke

dalam basis hiperteks lebih dikenal dengan nama search

(60)

Contoh penelusuran menggunakan katalogonline:

 http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog

Memilih jenis dokumen: makalah, tesis, laporan

(61)

 Pencarian berdasarkan nama pengarang/penulis; institusi, judul, subjek, dan tahun publikasi

Penelusuran informasi selain melalui katalog online

juga dapat dilakukan melalui portal atau website.

http://www.garuda.dikti.go.id

2.4.4 Pencarian melaluisearch engine

Search engine merupakan teknik dari temu-kembali dalam

menemukan dokumen dan sekaligus mengeksekusi algoritma

peringkat dalam menampilkan dokumen. Komunikasi antara

(62)

dilakukan melalui User Interface. Setelah menemukan

dokumen yang relevan dengan query, pemakai dapat

langsung melakukan browsing ke sumber informasi dalam

hal ini adalah alamat tempat www.

Pencarian informasi melalui search engine dapat dilakukan

dalam beberapa teknik antara lain : nama domain, URL,

google.com, dan cluster.

 Mencari data dan informasi yang berasosiasi dengan nama domain melalui alta vista

contoh: host: lipi.go.id

 Penelusuran yang dibatasi oleh URL tertentu melalui google

contoh inurl: chemical industry

inurl: oceanography

 Mencari file-file dengan tipe tertentu melalui google.com contoh : tsunami Indonesia filetype:pdf

tsunami Indonesia filetype:ppt

 Mencari informasi dengan hasil penelusuran secara

cluster (pengelompokan), melalui http://www.

vivisimo.com

contoh: otonomi daerah

Apakah Anda sudah pernah mencoba seluruh teknik tersebut

(63)

2.5 ETIKA DALAM MENGAKSES INFORMASI

Dalam membicarakan tentang etika mengaksesinformasi,

peneliti adalah sebagai pemakai sekaligus pencipta informasi

harus peduli tentang hak cipta. Hal ini dikarenakan:

 Sebagai pemakai informasi, peneliti perlu mengetahui tanggung jawab secara hukum

 Sebagai pencipta informasi, peneliti perlu mengetahui hak-hak yang dimiliki

Hukum hak cipta diberikan kepada pencipta karya-karya

asli (sastra, drama, musik, seni, dan karya intelektual lainnya)

tertentu. Sebagai pengguna dari karya-karya asli, peneliti perlu

untuk mendapatkan izin pencipta/penulis untuk hak-hak. "Ini

adalah ilegal bagi siapa pun untuk melanggar hak-hak yang

diberikan oleh hukum hak cipta kepada pemilik hak cipta"

(http://www.copyright.gov/circs/circ01.pdf). Di dalam media

digital dan internet banyak terjadi pelanggaran hak cipta lebih

umum karena sangat mudah untuk mereproduksi dan

mendistribusikan infornas

Namun demikian, di dalam hak cipta ada istilah hak

eksklusif yang digunakan untuk membantu memastikan bahwa

pencipta karya mendapatkan keuntungan dalam menghasilkan

karya-karya mereka.

Yang termasuk hak eksklusif adalah:

 untuk mereproduksi atau mendistribusikan salinan

(64)

 untuk melakukan atau menampilkan karya kreatif

Terdapat pengecualian - karya dalam Publik Domain dan

diatur dengan menggunakan diatur oleh prinsip-prinsip Fair

Use.

2.5.1 Publik Domain

"Sebuah karya publik domain adalah sebuah karya kreatif

yang tidak dilindungi oleh hak cipta dan yang mungkin

bebas digunakan oleh semua orang.

Produk dalam Domain Publik meliputi:

 Diterbitkan karya yang pernah hak cipta  Karya yang diterbitkan sebelum tahun 1923

 Karya yang diterbitkan dengan hak cipta kedaluwarsa: Hak cipta tertanggal 75 tahun atau lebih sebelum tahun

berjalan mungkin atau mungkin tidak telah berakhir,

tergantung pada apakah pemilik hak cipta hak cipta

diperbarui setelah jangka pertama perlindungan

2.5.2 Publikasi Pemerintah

Mendownload informasi dari internet atau produk

database elektronik harus diikuti dengan mengutip

sumbernya. Mengutip ide dari sumber lain ketika mereka

menambah bobot argumen Anda sendiri atau ide.

2.6 PENELUSURAN KE DATABASE GLOBAL

2.6.1 Akses terbuka (Open access)

Gerakan akses terbuka diawali dengan munculnya internet

(65)

menunjukkan bahwa informasi saat ini dapat

dipertukarkan secara global, bebas dari hambatan teknologi

dan ekonomi. Open Access (OA) bertujuan untuk

mempromosikan penyebaran pengetahuan secara luas dan

bebas di internet secara tepat waktu.

Akses terbuka dapat menggabungkan fitur yang sama

seperti penerbitan ilmiah tradisional termasuk peer-review

artikel, editing copy-dan jaminan kualitas. Perbedaan

utama adalah bahwa penerbit tidak mengenakan biaya

untuk akses ke jurnal atau jenis publikasi. Siapapun dapat

membaca, copy, print, download atau link ke publikasi

gratis.

Dasar hukum untuk akses terbuka adalah persetujuan dari

pemilik hak cipta (atau di mana jangka waktu hak cipta

telah berlalu - gagasan tentang 'domain publik'). Informasi

yang telah menjadi domain publik harus dapat digunakan

untuk publik dan gratis.

Terdapat beberapa direktori jurnal akses terbuka yang

penting, yang sering disebut-sebut orang adalah Directory

of Open Access Journals (DOAJ) danOpen J-Gate. Masing

masing mempunyai standar khusus untuk jurnal apa yang

dicakupnya,

Artikel yang di kebanyakan jurnal akses terbuka

dimasukkan dalam standar pangkalan data bibliografis

untuk subjeknya, seperti PubMed. Mereka yang telah lama

(66)

Web of Science dan Scopus. Sementara itu, DOAJ

(Directory of Open Access Journal) memasukkan indeks

masing masing artikel dalam beberapa tapi tidak semua

jurnal yang dicakupnya.

2.6.2 Akses Tertutup (close access)

Saat ini beberapa instansi telah melanggandatabaseglobal,

baik dalam bentuk e-journal maupun e-book. Database ini

dikatakan sebagai database dengan dengan akses tertutup

(close access), dikarenakan untuk mengaksesnya harus

menggunakan login atau password dan institusi yang

melanggannya harus membayar biaya berlangganan.

Misalnya Kementerian Riset dan Teknologi (KRT),

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud)

dan beberapa Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta.

Provider yang banyak dilanggan adalah Science direct,

Scopus, Proquest, springers link, bahkan database sitasi

seperti Thomson Reuters yang harganya cukup mahal

dilanggan oleh KRT.

Berikut ini teknik penelusuran melalui database Science

(67)

2.6.3 Penelusuran melalui Scopus

(68)
(69)
(70)

Temuan tersebut menunjukkan bahwa artikel yang

ditemukan ditulis oleh Barmawi pada AIP Proceeding

tahun 2010 dengan menggunakan delapan referensi

(daftar pustaka), dan sampai sekarang belum ada yang

menyitir,

(71)
(72)

 Nama afiliasi penulis

Advanced search(penelusuran lanjut/advanced)

2.6.3 Penelusuran menggunakanScience Direct

(73)

Ditemukan tujuh artikel sebagai berikut:

 Judul jurnal/buku

• Biochemical systematics and Ecology (2)

• Fitoterapia (2)

• Biochemical and Biophysical Research Communicat... (1)

• Biological Control (1)

• Phytochemistry (1)

 Topik/Keywords

 Acid transport (1)

 Actocapus champeden (1)  Artoindonesianins g-i (1)  Biological control (1)  Bombyx mori (1)

 Insecticide application (1)  Intraguild pedation (1)  Morus macroura (1)  Potential role (1)  Shore balangeran (1)  Stilbene dimer (1)

 View more

 Tahun Publikasi

2005 (1); 2004 (1); 2002 (1); 2001 (1); 2000

(74)

Salah satu hasil dalam bentuk teks lengkap sebagai

berikut.

Ternyata hasil temuan nama penulis Euis Hakim dan

Lukman Makmur

2.6.4 Pencarian melaluiAdvance Search

Menelusur tentang “climate change” dan community

(75)

Ditemukan 53 judul da rincian judul jurnal, topik serta

publikasi tahun dapat diketahui di sebelah kiri tampilan.

Hasil temuan dalam bentuk teks lengkap. Semua hasil

(76)
(77)

2.6.5 Penelusuran menggunakan database sitasi Thomson

Reuters

http://www.webofscience.com

(78)
(79)
(80)

Penelusuran karya (artikel) yang disitir melalui pengarang,

(81)
(82)
(83)
(84)
(85)

Latihan 2

A. Jawablah dengan tepat soal berikut pada lembar terpisah.

1. Mengapa penelusuran literatur perlu dilakukan oleh seorang

peneliti dan apa tujuan peneliti melakukan penelusuran?

2. Kalau ingin mengetahui hasil-hasil penelitian dari seorang

peneliti, sumber informasi apa yang digunakan dan

alasannya?

3. Apa bedanya kamus dan thesaurus?

4. Kalau Anda ingin mencari alamat Menteri Negara

Kependudukan, buku apa yang akan Anda gunakan?

5. Sebutkan kata-kunci (istilah penting) yang dapat

dipergunakan dalam tugas karya tulis Anda dalam diklat ini?

6. Apa yang dimaksud dengan pangkalan data?

7. Sebutkan satu pangkalan data yang memuat informasi

tentang bidang/topik yang Anda minati. Sebutkan namanya,

dan sumber informasi yang dicakup.

B. Cobalah berlatih menelusuri informasi dengan seluruh tehnik

yang telah dijelaskan tadi. Gunakan lembar kerja yang

disediakan di bawah ini untuk memandu Anda menyelesaikan

tugas ini.

Nama :

Bidang Ilmu :

Lokasi :

Isilah dengan informasi yang diperoleh dari masing-masing

sumbernya. Anda dapat mengutip dan mengembangkan format

(86)

Ringkasan:

Diperlukan penguasaan sumber-sumber informasi dalam

berbagai media untuk mengikuti dan memperoleh informasi

tentang perkembangan iptek. Untuk akses data informasi ke

sumber elektronik, misalnya internet dengan cepat dan efektif

diperlukan sistem atau menggunakan mesin penelusur yang

disebut search engine. Sistem temu-kembali informasi adalah

suatu sistem sederhana dari suatu kumpulan dokumen dimulai

dengan pemakai/pencari terlebih dahulu memformulasikan

sebuah pertanyaan (request atau query) selanjutnya jawaban

dari pertanyaan tersebut adalah sekumpulan dokumen yang

relevan dan membuang dokumen yang tidak relevan.

Boolean Operator merupakan teknik sistem temu

kembali yang terdiri atas “and”; “or” ; dan “not” serta ditambah

dengan truncation (pemenggalan). Selain teknik-teknik tersebut

di atas juga ada pembatasan-pembatasan yang diperlukan untuk

memfokuskan hasil temuan yaitu pembatasan bahasa, phrase,

judul dan seterusnya.

(87)

penelusuran. Kata kunci dan istilah baru sering ditemukan, cara

baru untuk menggunakan pangkalan data, internet dan sumber

informasi baru dapat ditemukan dengan sering melakukan

penelusuran.

Materi ini sebagai pengantar dan bekal dalam

penelusuran sebelum melakukan kegiatan, misalnya

pengambilan keputusan, penelitian, penulisan laporan,

(88)

Tindak lanjut

1. Jika Anda, perorangan, dapat menjawab

seluruhnya

benar untuk

latihan di atas maka Anda dianggap telah menguasai materi

modul ini. Akan tetapi tim Anda tetap harus menyelesaikan tugas

akhir dengan benar;

2. Jika Anda, perorangan hanya dapat menjawab benar tiga soal

atau kurang, maka Anda dianjurkan harus mengulang kembali

setiap PB dalam modul ini. Akan tetapi tim Anda tetap dapat

melanjutkan menyusun tugas akhir;

3. Jika ada pertanyaan tentang isi modul atau tugas akhir segera

hubungi fasilitator Anda. Cobalah untuk mendiskusikannya

(89)

PENGELOLAAN HASIL PENELUSURAN

DAN CARA MENGUTIP

Cara Mengutip/Menyitir Pustaka

Penyimpanan Hasil Penelusuran

Menyusun Daftar Referensi

BeberapaSoftware

Bibliografi/Database

Cara Menyusun Daftar Referensi Teknik Mengelola Hasil

Referensi

Dokumen terkait

wa pemberian minyak goreng yang telah difortifi - kasi dengan vitamin A lebih efektif dalam mence- gah kejadian morbiditas (ISPA dan diare) baik pada ibu maupun anak

Berdasarkan data No 2 tersebut, terdapat penggunaan kata ingsun g atau saya sebagai sayer yang secara diksi dalam bahasa Jawa sebuah kata yang diungkapkan

Kedua, Sunni moderat, yang membuka ruang bagi madzhab fikih selain Ibn Hanbal, dan memilih merujuk pada para pemikir Islam moderat, seperti Asy-Syafi`i dalam fikih

atau 4 minggu postpartum. Perubahan lokia terjadi dalam tiga tahap, yaitu lokia rubra, serosa dan alba. 1) Lokia rubra merupakan darah yang pertama yang keluar dan

Dari beberapa uraian di atas, pemilihan gambar karikatur pada Surat Kabar Kompas yang bertema “Kontroversi Kasus Mafia Pajak Gayus Halomoan Tambunan” sebagai objek penelitian

Salah satu contohnya, remaja putri akan memilih menggunakan pembalut pada saat menstruasi karena mereka beranggapan bahwa pembalut lebih nyaman dan membuat mereka bebas

Secara umum dalam kegiatan perbankan atau KSP antara lain adalah melakukan penghimpunan dana dalam bentuk tabungan umum, tabungan deposito, giro, kemudian juga melakukan

Perbanyakan tanaman obat dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu 1) menggunakan benih yang berasal dari biji (true seed) seperti pada tanaman terung KB (Solanum