• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PROGRAM PERTANIAN ORGANIK

TERHADAP SOSIAL EKONOMI KELOMPOK DAMPINGAN YAYASAN BINA KETERAMPILAN PEDESAAN (BITRA) INDONESIA DI DESA

LUBUK BAYAS KECAMATAN PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sumatera Utara

Diajukan Oleh : DAVID FRANS SIREGAR

100902043

DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL Nama : David Frans Siregar

NIM : 100902043

ABSTRAK

Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa

Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Revolusi hijau telah membuat petani – petani yang memiliki lahan kurang dari 0,5 Ha saat ini semakin sulit keluar dari jurang kemiskinan. Peningkatan hasil panen yang dipaksakan dalam waktu singkat di tahun 1998 telah membuat penghasilan petani semakin menurun dan tidak stabil saat ini. Oleh karena itu Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia berusaha membantu petani untuk keluar dari semua permasalahan yang ada dengan menerapkan program pemberdayaan yaitu program pertanian organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh positif program pertanian organik terhadap sosial ekonomi kelompok dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.

Tipe penelitian ini tergolong penelitian eksplanatif yang bertujuan menguji atau membuktikan hipotesis dengan teknik analisis uji t dua sampel independen. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah petani organik (kelompok dampingan) yang berjumlah 62 keluarga dan petani anorganik (bukan kelompok dampingan) yang ada di Desa Lubuk Bayas yang berjumlah 455 keluarga. Berdasarkan populasi tersebut, penulis menetapkan teknik penarikan sampel bertujuan. Hanya 30 keluarga petani organik yang dijadikan sebagai sampel, hal ini dikarenakan hingga saat ini masih 30 petani yang sudah memproduksi padi hasil pertanian organik. Penulis juga menetapkan 30 petani anorganik berdasarkan kesamaan tingkat kemajuan, salah satunya berdasarkan luas lahan.

(3)

UNIVERSITY OF NORTH SUMATERA

FACULTY OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCE DEPARTEMENT OF SOCIAL WELFARE Name : David Frans Siregar

NIM : 100902043

ABSTRACT

The Influence of Organic Farming Program towards Socio-economic of Assisted Group of Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia Foundation in

Lubuk Bayas Village of Perbaungan Serdang Bedagai.

Green revolution has made the farmers who have less than 0.5 hectare of land hardly getting out of poverty. Increased yields that forced to be produced in a shorter time in 1998 has made the farmers’ income decreased and unstable. Therefore, Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia Foundation has tried to help farmers to solve problems by implementing development program which is organic farming program. This research aimed to determine whether there is positif influence of the organic farming program towards socio-economic of Assisted Group of BITRA Indonesia Foundation in Lubuk Bayas Village of Perbaungan Serdang Bedagai.

This research was classified as an explanatory research that aimed to test or prove the hypothesis by Independent Two-Sample T-Test Analysis Technique. The population in this research were 62 organic farmers (members of assisted group) and 455 inorganic farmers (not the members of assisted group). Based on the population, the author set the purposive sampling as the sampling technique. This technique was chosen since only 30 members of the assisted group that has produced organic rice at the time of the research. The author also chose 30 inorganic farmers based on the similarity rate of progress, such as land area.

The conclusion of the data analysis using Independent Two-Sample T-Test Analysis Technique with critical value for the t distribution with 29 degrees of freedom at confidence level of 0.05 equaled 2.045 and critical value for the t distribution with 28 degrees of freedom at confidence level of 0.05 equaled 2.048 was tcount was greater than ttable (2,3188 > 2,045 or 2,3188 > 2,048). It meant that Accepted Ha was there was positive influence of the organic farming program towards socio-economic of Assisted Group of BITRA Indonesia Foundation in Lubuk Bayas Village of Perbaungan Serdang Bedagai. Some indicators which had significant differences and influences in the overall socio-economic calculation were: indicators of income which was dominated by income from farming, indicators of health such as health status, indicators of foods consumption such as the frequency of consuming extra food such as milk and fruit, indicators of clothes consumption such as frequency of purchasing new clothes for the wifes, and indicators of residentials such as the status of home ownership.

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

selesainya penulisan skripsi ini. Segala puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan hikmat dan berkatNya berupa kesehatan, kesabaran dan kekuatan,

sehingga penulis dapat menyelesaikan masa kuliah di Departemen Ilmu

Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera

Utara dan merampungkan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Program

Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai”.

Penulis menyadari perjuangan kedua orang tua dalam kebutuhan baik materil

maupun moril selama mengecap pendidikan di Universitas Sumatera Utara (USU),

untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga

kepada Sudirman Siregar (+) dan Margaretta Simatupang (+) yang selalu

memberikan kasih sayang, semangat, nasehat, dan dukungan kepada penulis semasa

hidup beliau. Penulis juga mengucapkan terima kasih atas dukungan kakak, lae,

abang dan adik penulis yaitu Secilya Siregar, Ivan Harianja, Markus Branly Siregar

dan Doni Damara Siregar yang selalu memberikan dorongan dan semangat.

Penulis juga menyadari bahwa banyak sekali bantuan dan bimbingan dari

berbagai pihak mulai dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

(5)

2. Bapak Drs. Matias Siagian, M.Si, Ph.D, selaku dosen pembimbing penulis yang

telah bersedia membimbing dengan sabar, meluangkan waktu dan tenaga serta

memberi dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

3. Ibu Hairani Siregar, S.Sos, MSP, selaku Ketua Departemen Ilmu Kesejahteraan

Sosial.

4. Seluruh staff Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP USU yakni Kak

Juraidah, Kak Debby, Bang Ria yang telah membantu segala sesuatu yang

berkaitan dengan jalannya pendidikan penulis.

5. Seluruh badan pengurus dan staff pelaksana Yayasan BITRA Indonesia,

khususnya bapak Wahyudi selaku Ketua Badan Pengurus, bang Restu Aprianta,

SP selaku manager divisi Pengembangan Masyarakat, bang Misdi Saputra dan

kak Jumarni selaku staff pelaksana.

6. Bapak Ruslizar, SE dan Bapak Karimuddin, S.Pd, selaku Kepala Desa dan

Sekretaris Desa Lubuk Bayas beserta aparatur desa Lubuk Bayas lainnya,

terimaksih untuk izin penelitian dan bantuannya.

7. Bapak Sarman, selaku Ketua Kelompok Tani Subur desa Lubuk Bayas.

8. Kekasih tersayang, Ayu Faskawati Sinulingga yang selalu memberikan

dukungan, bantuan serta doa.

9. Teman satu doping, Evitamala Munthe yang sudah berjuang sama – sama dan

saling memberikan semangat.

10.Teman – teman stambuk 2010, Dwi J. Purba (teman pertama di kessos), Erwin

Berutu, Primadola Harianja, Yan Samosir, Josua H., Debora Banjarnahor, Erlince

Situmorang, Ummi R. Siagian dan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu

persatu. Terkhusus kepada Pera S. Keliat, Liberson F. Sitanggang, Doni Siregar

(6)

11.Teman – teman satu organisasi di KMK st. Yohannes Don Bosco FISIP USU dan

di KMK st. Albertus Magnus USU atas dukungan yang diberikan.

(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL DAFTAR BAGAN DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 10

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 10

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 10

1.3.2 Manfaat Penelitian ... 10

1.4 Penelitian Sebelumnya ... 11

1.5 Sistematika Penulisan ... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Program ... 13

2.2 Kemiskinan ... 13

2.2.1 Pengertian Kemiskinan ... 13

2.2.2 Bentuk – Bentuk Kemiskinan ... 15

2.2.3 Faktor Penyebab Kemiskinan ... 17

2.2.4 Kemiskinan Pedesaan ... 19

2.3 Pembangunan Berkelanjutan ... 21

2.4 Pengembangan Masyarakat ... 27

2.4.1 Pengertian Pengembangan Masyarakat ... 27

2.4.2 Tujuan Pengembangan Masyarakat... 28

2.4.3 Azas dan Prinsip Pengembangan Masyarakat ... 28

2.5 Pertanian Organik ... 31

2.5.1 Pengertian Pertanian Organik ... 31

2.5.2 Azas – Azas Pertanian Organik ... 32

2.5.3 Manfaat Pertanian Organik ... 34

(8)

2.5.5 Pertanian Berkelanjutan ... 38

2.5.6 Program Pengembangan Masyarakat Sektor Pertanian Organik oleh Yayasan BITRA Indonesia di Desa Lubuk Bayas ... 39

2.6 Sosial Ekonomi ... 40

2.6.1 Pengertian Sosial Ekonomi ... 40

2.6.2 Pendapatan ... 41

2.6.3 Pendidikan ... 42

2.6.4 Kesehatan ... 44

2.6.5 Pangan ... 44

2.6.6 Perumahan ... 45

2.7 Kerangka Pemikiran ... 47

2.8 Hipotesis ... 51

2.9 Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional ... 51

2.9.1 Defenisi Konsep ... 51

2.9.2 Defenisi Operasional ... 53

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian ... 56

3.2 Lokasi Penelitian ... 56

3.3 Populasi dan Sampel... 57

3.3.1 Populasi ... 57

3.3.2 Sampel ... 57

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 58

3.5 Teknik Analisis Data ... 59

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1 Desa Lubuk Bayas ... 61

4.1.1 Gambaran Umum Desa Lubuk Bayas ... 61

4.1.2 Sejarah Desa Lubuk Bayas ... 62

4.1.3 Data Kependudukan Desa Lubuk Bayas ... 63

(9)

4.1.3.5 Gambaran Penduduk Berdasarkan Pekerjaan ... 66

4.1.4 Ekonomi Masyarakat ... 67

4.1.4.1 Kesejahteraan Keluarga ... 67

4.1.4.2 Pendapatan Perkapita Berdasarkan Sektor Usaha ... 68

4.1.4.3 Aset Tanah ... 68

4.1.4.4 Aset Perumahan ... 69

4.1.5 Tata Guna Lahan Desa Lubuk Bayas ... 70

4.1.6 Sarana dan Prasarana Desa Lubuk Bayas ... 71

4.1.6.1 Sarana dan Prasarana Pendidikan ... 71

4.1.6.2 Sarana dan Prasarana Kesehatan ... 72

4.1.6.3 Prasarana Olah Raga da Hiburan ... 72

4.1.7 Potensi Desa ... 73

4.1.8 Struktur Pemerintahan Desa Lubuk Bayas ... 74

4.2 Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia ... 75

4.2.1 Sejarah dan Legalisasi ... 75

4.2.2 Nilai dan Prinsip Dasar... 77

4.2.3 Visi dan Misi ... 78

4.2.4 Tujuan dan Strategi serta Isu Strategis ... 79

4.2.5 Struktur dan Personalia... 81

4.2.6 Program Umum ... 82

4.2.7 Program Pertanian Organik ... 83

4.2.7.1 Tujuan Program ... 83

4.2.7.2 Manfaat Program ... 84

4.2.7.3 Tahap Kegiatan Program ... 86

4.2.7.4 Waktu, Lokasi dan Kelompok Sasaran ... 87

BAB V ANALISIS DATA 5.1 Pengantar ... 88

5.2 Karakteristik Umum Responden... 88

5.2.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 88

5.2.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia ... 89

5.2.3 Distribusi Responden Berdasarkan Suku... 90

5.2.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan ... 91

(10)

Ditanggung ... 92

5.3 Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai ... 93

5.3.1 Program Pertanian Organik (Variabel Bebas) ... 93

5.3.1.1 Pelatihan (Persiapan Program) ... 93

5.3.1.2 Implementasi Program... 107

5.3.2 Sosial Ekonomi (Variabel Terikat)... 115

5.3.2.1 Pendapatan... 115

5.3.2.2 Kesehatan ... 123

5.3.2.3 Pendidikan ... 127

5.3.2.4 Pangan ... 131

5.3.2.5 Pakaian ... 136

5.3.2.6 Perumahan ... 144

5.4 Analisis Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai ... 147

1 Analisis Uji t untuk Pendapatan Bersih Petani Per-ante (Hasil Usaha Tani)...149

2 Analisis Uji t untuk Status Kesehatan... 151

3 Analisis Uji t untuk Frekuensi Mengkonsumsi Susu Perminggu... 153

4 Analisis Uji t untuk Frekuensi Mengkonsumsi Buah Perminggu ... 154

5.4.5 Analisis Uji t untuk Frekuensi Membeli Pakaian ... 155

5.4.6 Analisis Uji t untuk Perumahan... 157

(11)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 4.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia

2. Tabel 4.2 Distribusi Penduduk Berdasarkan Suku

3. Tabel 4.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

4. Tabel 4.4 Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan

5. Tabel 4.5 Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Kesejahteraan

6. Tabel 4.6 Luas Lahan Berdasarkan Peruntukan Lahan

7. Tabel 4.7 Distribusi Penduduk Berdasarkan Kepemilikan Tanah

8. Tabel 4.8 Sarana dan Prasarana Pendidikan

9. Tabel 4.9 Prasarana Kesehatan

10. Tabel 4.10 Prasarana Olah Raga dan Hiburan

11. Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

12. Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia

13. Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Suku

14. Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan

15. Tabel 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anak yang

Ditanggung

16. Tabel 5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pemahaman dari

Pelatihan Formal yang Diikuti

17. Tabel 5.7 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Mengikuti

Pelatihan Pembuatan Sarana Produksi Pertanian Organik

18. Tabel 5.8 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pemahaman dari

Pelatihan Pembuatan Sarana Produksi Pertanian Organik

(12)

19. Tabel 5.9 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Mengikuti

Pelatihan pada Tahap Persiapan Lahan dan Benih

20. Tabel 5.10 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Penguasaan

Keterampilan dari Pelatihan pada Tahap Persiapan Lahan

dan Benih

21. Tabel 5.11 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Mengikuti

Pelatihan pada Tahap Penanaman dan Pemeliharaan

22. Tabel 5.12 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Penguasaan

Keterampilan dari Pelatihan pada Tahap Penanaman dan

Pemeliharaan

23. Tabel 5.13 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Mengikuti

Pelatihan pada Tahap Panen dan Pasca Panen

24. Tabel 5.14 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Penguasaan

Keterampilan dari Pelatihan pada Tahap Panen dan Pasca

Panen

25. Tabel 5.15 Distribusi Responden Berdasarkan Pendampingan pada

Tahap Persiapan Lahan dan Benih Dilakukan

26. Tabel 5.16 Distribusi Responden Berdasarkan Pendampingan pada

Tahap Penanaman dan Pemeliharaan Dilakukan

27. Tabel 5.17 Distribusi Responden Berdasarkan Pendampingan pada

Tahap Panen dan Pasca Panen Dilakukan

28. Tabel 5.18 Distribusi Responden Berdasarkan Pengeluaran untuk Biaya

(13)

30. Tabel 5.20 Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan

Petani dari Usaha Lainnya

31. Tabel 5.21 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Simpanan Petani

Perbulan

32. Tabel 5.22 Distribusi Responden Berdasarkan Rata – Rata Sakit dalam

Setahun

33. Tabel 5.23 Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Berobat yang

Dituju jika Sakit

34. Tabel 5.24 Distribusi Responden Berdasarkan Kemampuan Membeli

Obat

35. Tabel 5.25 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anak yang Sedang

Bersekolah

36. Tabel 5.26 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Sekolah Anak

37. Tabel 5.27 Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Biaya Sekolah

Anak

38. Tabel 5.28 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Makan Per-hari

39. Tabel 5.29 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Mengkonsumsi

Daging Per-minggu

40. Tabel 5.30 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Mengkonsumsi

Telur Per-minggu

41. Tabel 5.31 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi MengkonsumsI

Susu Per-minggu

41. Tabel 5.32 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Mengkonsumsi

(14)

42. Tabel 5.33 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Membeli

Pakaian Baru untuk Istri

43. Tabel 5.34 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Membeli

Pakaian Bekas/Monja untuk Istri

44. Tabel 5.35 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Membeli

Pakaian Baru untuk Anak Laki – Laki

45. Tabel 5.36 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Membeli

Pakaian Bekas/Monja untuk Anak Laki – Laki

46. Tabel 5.37 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Membeli

Pakaian Baru untuk Anak Perempuan

47. Tabel 5.38 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Membeli

Pakaian Bekas/Monja untuk Anak Perempuan

48. Tabel 5.39 Distribusi Responden Berdasarkan Tipe Rumah yang Dihuni

49. Tabel 5.40 Distribusi Responden Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah

yang Dihuni

50. Tabel 5.41 Distribusi Responden Berdasarkan Aset Tambahan yang

(15)

DAFTAR BAGAN

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket/kuesioner

2. Data Pendukung Analisis Uji t

3. Nilai – Nilai untuk Distribusi t

4. Nilai – Nilai untuk Distribusi F

5. Surat Keputusan Komisi Pembimbing

6. Cover ACC Lapangan

7. Surat Izin Penelitian

8. Surat Balasan Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

DAFTAR URUT PRIORITAS (LONG LIST)CALON PESERTA SERTIFIKASI BAGI GURU RA/MADRASAH DALAM JABATAN UNTUK MATA PELAJARAN KEAGAMAAN (QUR'AN HADIST, AKIDAH AKHLAK, FIQH, SKI), BAHASA

Dalam pembahasan masalah ini yang akan dibahas adalah cara pembuatan dari mulai menentukan struktur navigasi, membuat design antarmuka , pembentukan elemen, penggabungan

Dimana sistem pakar bila dikaitkan dengan kemampuan dokter dalam mendiagnosis secara dini kond isi kesehatan pasien, dapat diciptakan suatu sistem komputer yang bertugas

Kesimpulan : Di Indonesia ketersediaan ruangan pelayanan Puskesmas mayoritas adalah ruangan untuk upaya kesehatan perorangan, sedangkan ruangan pelayanan yang layak lebih banyak

Panjang lintasan dalam percobaan ialah jarak antara emitter ke cermin pantul dan jarak dari cermin pantul ke receiver dengan kondisi pantulan cahaya uang berasal dari emitter

PBB telah menjelaskan dan memberikan pernyataan bahwa tindakan yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar terhadap etnis Rohingya merupakan pelanggaran HAM terhadap

Seperti halnya yang terjadi pada ideal-ideal suatu aljabar, definisi-definisi tersebut dapat digunakan untuk menyelidiki sifat simpel mendasar, semisimpel mendasar,

Kerupuk merupakan jenis makanan kering yang terbuat dari bahan-bahan yang mengandung pati cukup tinggi.Di Masyarakat beredar kerupuk berwarna yang dicurigai