28 3.1Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 02 Pilang Randublatung
Kabupaten Blora, pada semester II tahun pelajaran 2014/2015. Lokasi SD Negeri
02 Pilang terletak di jalan Menden km 1 Pilang Randublatung Desa Pilang
Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri 02 Pilang
Randublatung Kabupaten Blora. Jumlah siswa sebanyak 20 siswa dengan siswa
laki-laki sebanyak 12 siswa dan perempuan 8 siswa. Karakteristik peserta didik
kelas 4 SD Negeri 02 Pilang Randublatung Kabupaten Blora suka bermain dan
suka dengan hal-hal baru.
SD Negeri 02 Pilang berdasarkan lokasi termasuk wilayah yang dekat
dengan kantor UPTD kecamatan Randublatung. Kondisi ekonomi orangtua/wali
murid sangat beragam, ada yang sangat mampu dan ada yang kurang mampu.
Sebagian besar mata pencaharian orang tua/ wali murid kelas 4 ini adalah seorang
petani. Ada beberapa prestasi yang di raih oleh siswa SD Negeri 02 Pilang
kecamatan Randublatung terutama di tingkat kecamatan baik di bidang akademik
atau di bidang Non akademik.
Jumlah kepala sekolah 1, guru dan karyawan 23 orang. Guru yang sarjana
ada sekitar 19 orang, yang sedang menempuh gelar sarjana ada 4 orang.
Pengambilan lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan merupakan
tempat bekerja guru di sekolah tersebut, sehingga memudahkan mencari data,
peluang waktu yang luas dan subjek penelitian sangat sesuai dengan profesi.
Alasan lain karena SD Negeri 02 Pilang merupakan salah satu SDN imbas di
Gugus Gajah Mada yang perlu perbaikan pembelajaran melalui tindakan kelas
(PTK).
Kreativitas belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri 02 Pilang Randublatung
terhadap materi yang diajarkan rendah, tingkat konsentrasi rendah, dan kreativitas
belajar beberapa siswa yang kurang di dalam pembelajaran mengakibatkan
pembelajaran menjadi pasif.
3.2Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel penelitian ini adalah pendekatan problem based learning dan
kreativitas belajar IPA . Pendekatan problem based learning adalah pendekatan
pembelajaran IPA dengan KD 8.2 menjelaskan berbagai energi alternatif dan
penggunaannya melalui langkah, Siswa diminta untuk membentuk kelompok @4
orang siswa, Siswa orientasi tenang energi alternatif, Menemukan masalah
tentang energi alternatif, Mengidentifikasi masalah tentang energi alternatif,
Mengumpulkan fakta tentang teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan
energi alternatif, Merumuskan hipotesis tentang teknologi yang digunakan dalam
pemanfaatan energi alternatif, Menyelidiki tentang teknologi yang digunakan
dalam pemanfaatan energi alternatif, Menyempurnakan permasalahan pemecahan
tentang teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan energi alternatif, Menguji
solusi permasalahan tentang teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan energi
alternatif, Penilaian tentang teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan energi
alternative.
Kreativitas belajar IPA adalah total aktivitas kreativitas dari menyimak
handout, menyimak gambar energi alternatif, menghasilkan rasa keingintahuan
untuk memecahkan masalah energi alternatif, menemukan masalah kegunaan
energi alternatif, meneliti masalah kegunaan energi alternatif, mencari fakta yang
terkait dengan teknologi energi alternatif, memecahkan masalah melalui
penyelidikan, mencari informasi lain yang terkait dengan masalah energi
alternatif, menghasilkan pemecahan masalah teknologi yang digunakan dalam
pemanfaatan energi alternatif, menyatakan hasil pemecahan masalah teknologi
yang digunakan dalam pemanfaatan energi alternatif, melakukan penilaian tentang
3.3Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan model spiral yang dikemukakan oleh Stephen
Kemmis dan Mc Taggart (1988) dalam Suwiji Budi (2011:31). Prosedur
penelitian menggunakan 2 siklus, yang setiap siklus terdiri atas tiga langkah,
yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan, serta refleksi. Secara
rinci ditunjukkan dalam gambar 3.1 sebagai berikut:
Gambar 3.1
PTK Model Spiral dari Stephen Kemmis dan Robin Mc. Taggart
Adapun langkah penelitian yang akan dilakukan, merujuk pada proses
yang dilakukan Kemmis dan Mc Taggart yang menunjukkan prosedur penelitian
yang dilakukan dalam PTK melalui 2 siklus. Tahapan penelitian dari
masing-masing siklus adalah sebagai berikut.
a. Siklus I
1) Tahap Perencanaan
Sebelum perencanaan dilakukan, perlu dilakukan survey di kelas 4 SD
Negeri 02 Pilang Randublatung kabupaten Blora. Dalam survey ditemukan
beberapa kondisi kegiatan siswa terlihat kurang aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran, siswa hanya diam saja, mendengarkan, menulis apa yang di
perintahkan guru untuk menulis. Dan dalam pembelajaran siswa juga cepat bosan
di dalam kelas 4 SD Negeri 02 Pilang Randublatung Kabupaten Blora. Sehingga
kreativitas siswa kurang berkembang dengan baik. Pada tahap ini langkah-langkah
perangkat pembelajaran. RPP disusun dengan KD 8.2 menjelaskan berbagai
energy alternatifdan cara penggunaannya dapat disajikan pada lampiran 1, sebagai
berikut :Siswa diminta untuk membentuk kelompok @4 orang siswa, Siswa
orientasi tentang energi alternatif, Menemukan masalah tentang energi alternatif ,
Mengidentifikasi masalah tentang energi alternatif, Mengumpulkan fakta tentang
teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan energi alternatif, Merumuskan
hipotesis tentang teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan energi alternatif,
Menyelidiki tentang teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan energi
alternatif, Menyempurnakan permasalahan pemecahan tentang teknologi yang
digunakan dalam pemanfaatan energi alternatif, Menguji solusi permasalahan
tentang teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan energi alternatif, Penilaian
tentang teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan energi alternative.
2) Tahap Pelaksanaan Tindakan dan observasi
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah melaksanakan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan RPP dan sebelum pembelajaran berlangsung harus
disiapkan untuk menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran.
Seperti media pembelajaran, alat peraga, RPP, buku paket IPA Kelas 4 .
Observasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung dengan tujuan
sebagai upaya mengamati pelaksanaan tindakan. Dalam melakukan observasi, ada
dua pengamat yang mengamati jalanannya pembelajaran berdasarkan lembar
observasi yang telah disiapkan. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana
pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian yang
meliputi observasi kegiatan guru dan siswa.
3) Tahap Refleksi
Data dikumpulkan kemudian dianalisis oleh observer. Analisis dilakukan
dengan cara mengukur baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Data yang
diperoleh dikumpulkan kemudian disimpulkan bagaimana hasil skor kriteria
kreativitas belajar siswa dan bagaimana hasil pembelajaran guru. Kemudian
direfleksikan hasil analisis yang telah dikerjakan.
b. Siklus II
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini sama dengan tahapan kegiatan
siklus 1 yaitu dengan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) IPA
dan penyiapan alat, media, dan lembar observasi. Dalam RPP siklus ini ada dua
pertemuan yaitu dengan @2 jam pelajaran. Dengan mempertimbangkan hasil
refleksi siklus 1, sehinggan jika ada permasalahan di siklus 1 dapat diatasi di
siklus 2, misalnya kreativitas pada siklus 1 masih sedikit dan kurang maksimal,
maka perlu ada peningkatan pada siklus 2. disajikan pada lampiran 1.
2) Tahap pelaksanaan tindakan
Kegiatan pada tahap ini meliputi kegiatan mengimplementasikan RPP
yang telah disusun dan dipersiapkan pada tahap perencanaan sebelumnya. Dan
bersama-sama dengan observer untuk melakukan pengamatan saat pembelajaran
dilaksanakan.
3) Tahap Refleksi
Refleksi yang dilakukan pada siklus 2 ini dilakukan seperti yang dilakukan
pada siklus 1 yakni mencari kelemahan dan kelebihan pelaksanaan pembelajaran
yang dilakukan pada siklus 2, mencari hambatan yang ada, menunjukkan laporan
pelaksanaan kreativitas belajar siswa dan pelaksanaan implementasi RPP oleh
guru.
3.4Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu
data yang diperoleh langsung dari siswa berupa jumlah aktivitas kreativitas belajar
IPA. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan ini
adalah teknik pengamatan dengan instrumen penelitian berupa lembar observasi
dengan menggunakan skala Guttman dengan skala jawaban “Ya” bernilai 1, dan jawaban “Tidak” bernilai 0. Dan pada kolom “Ya” merupakan kreativitas belajar yang dilakukan oleh siswa.
Adapun kisi-kisi pengukuran kreativitas belajar IPA telah disajikan dalam
Tabel 3.1
Kisi-kisi pengukuran kreativitas belajar IPA
No Aspek kreativitas indikator 1 Aspasiek
keterbukaan
1. Menyimak gambar 2. Menyimak handout 3. Menghasilkan rasa
keingintahuan 4. Mampu menyatakan
hasil
5. Menghasilkan pemecahan masalah
2 Aspek
kemampuan menilai situasi
1. Melakukan penilaian
3 Aspek
bereksperimen
1. Menemukan masalah 2. Meneliti masalah 3. Mencari fakta yang
terkait dengan pemebelajaran 4. Memcahkan masalah 5. Mencari informasi lain
Dari kisi-kisi pengukuran kreativitas belajar IPA dibuatlah instrumen
Tabel 3.2
1. Menyimak tentang EA melalui HO 2. Menyimak tentang EA melalui gambar
3. Menghasilkan rasa keingintahuan untuk memecahkan suatu masalah EA
4. Menghasilkan pemecahan masalah teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan EA
5. Mampu menyatakan hasil pemecahan masalah teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan EA
6. Melakukan penilaian tentang teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan EA
7. Menemukan masalah kegunaan EA 8. Meneliti masalah tentang kegunaan EA
9. Mencari fakta yang terkait dengan teknologi EA 10. Memecahkan masalah dengan melalui penyelidikan 11. Mencari informasi lain yang terkait dengan masalah EA
3.5Uji Validitas instrumen
Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi
(content) dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan
instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian (Sugyono:2006). Dalam
penelitian ini yang diuji validitaskan adalah Instrumen Kreativitas belajar IPA
dapat disajikan pada lampiran 9 yang akan di ujikan pada ahli pakar IPA
sebelum melakukan penelitian. Instrumen ini telah dinyatakan valid oleh ahli
pakar IPA.
Saran Ahli Pakar IPA mengatakan bahwa instrumen kreativitas belaajar
IPA harus sudah sesuai dengan kerangka berfikir, dan ketika menghasilkan rasa
keingintahuan siswa harus menunjukkan bagaimana siswa itu benar-benar
mempunyai rasa keingintahuan. Untuk mengetahui rasa keigintahuan siswa harus
melakukan suatu kegiatan misalkan dengan menjawab pertanyaan dengan
3.6 Indikator Kinerja
Indikator kinerja adalah penanda yang dapat digunakan untuk dasar
penentuan berhasil tidaknya penelitian yang dilakukan. Indikator keberhasilan
penelitian ini dinyatakan berhasil, apabila sejumlah siswa mencapai sebanyak
80% dari seluruh siswa menunjukkan ada kreativitas belajar IPA Tinggi.
Klasifikasi kreativitas belajar IPA didapat melalui tabel tabel 3.3 disajikan pada
halaman berikut:
Tabel 3.3
Interval Indikator Kreativitas
No Interval Skala Kategori Kreativitas
1 7-11 Tinggi
2 4-6 Sedang
3 1-3 Rendah
3.7Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
statistik deskriptif komparatif yaitu membandingkan banyaknya siswa yang