• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Discovery Learning Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas III SD Negeri 4 Jambangan Kabupaten Grobogan S

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Discovery Learning Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas III SD Negeri 4 Jambangan Kabupaten Grobogan S"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

31

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Pelaksanaan Tindakan

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 4 Jambangan Purwodadi dengan subyek penelitian siswa kelas III sebanyak 34 siswa pada mata pelajaran IPA pokok bahasan Energi dan pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan model discovery learning berbantuan media gambar. 4.1.1 Kondisi Awal

Peneliti ini dilakukan di SD Negeri 4 Jambangan Purwodadi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah 34 siswa. Berdasarkan data nilai ulangan pokok bahasan Energi dan pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari, sebagian besar siswa mendapatkan nilai dibawah KKM (63). Diperoleh data hasil pembelajaran sebelum dilakukan tindakan pembelajaran yang dilakukan penulis yang terdapat pada tabel 4.

Tabel 4

Distribusi Frekuensi Hasil Tes pada Pra Siklus

Pra Siklus NO

Urut

Interval kelas Frekuensi Persentase (%) Keterangan KKM 63

1. 33-42 2 5,88 Belum Tuntas

2. 43-52 5 14,70 Belum Tuntas

3. 53-62 9 26,47 Belum Tuntas

4. 63-72 13 38,23 Tuntas

5. 73-82 5 14,70 Tuntas

6. 83-100 0 0.00 Tuntas

Jumlah 34 100%

(2)

32

5,88%, untuk nilai 43-52 sebanyak 5 siswa atau 14,70%, untuk nilai 53-62 sebanyak 9 siswa atau 26,47%, untuk nilai 63-72 sebanyak 13 siswa atau 38,23%, untuk nilai 73-82 sebanyak 5 siswa atau 14,70%, untuk nilai 83-100 sebanyak 0 siswa atau 0.00%. nilai tertinggi pada pra siklus adalah 80 sedangkan nilai terendah adalah 40. Dan nilai rata-rata 61,61 yang masih dibawah nilai KKM.

Untuk lebih jelasnya data nilai pada gambar 3 dapat dibuat diagram seperti pada gambar 3

Gambar 3 Diagram Batang Distribusi Frekuensi Nilai Siswa pada Pra Siklus

Dari diagram batang di atas dapat dilihat siswa yang belum mencapai nilai KKM sebanyak 16 siswa dan yang sudah mencapai nilai KKM sebanyak 18 siswa, maka dapat dilihat tabel ketuntasan belajar siswa pra siklus sebagai berikut:

Tabel 5

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus

Nilai Frekuensi Persentase (%) Keterangan

< 63 16 47,05 Belum Tuntas

≥ 63 18 52,94 Tuntas

Jumlah 34 100%

Dari tabel ketuntasan hasil belajar siswa pra siklus diatas dapat diperjelas pada diagram pie gambar 5 di bawah ini:

0

33-42 43-52 53-62 63-72 73-82 83-100

(3)

33

Gambar 4: Diagram Pie Ketuntasan Belajar Siswa Pra Siklus

Nilai siswa yang masih di bawah KKM atau belum tuntas yaitu sebanyak 47% yang sudah mencapai KKM ada 53%, hal ini diduga banyak siswa yang belum tuntas karena pembelajaran belum menggunakan metode pembelajaran yang tepat atau belum menggunakan model discovery, sehingga siswa hanya tergantung pada penjelasan guru yang selalu ceramah dalam pembelajaran, akibatnya siswa merasa bosan, jenuh dan tidak memperhatikan pembelajaran. Hal ini membuat hasil belajar siswa kurang maksimal. Berdasarkan permasalahan yang ada maka, peneliti akan melakukan penelitian tindakan kelas sesuai dengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dalam penelitian tersebut peneliti akan melakukan penelitian dengan menerapkan model discovery, yang akan diterapkan melalui dua siklus yaitu menerapkan model discovery berbantuan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

4.1.2. Siklus I

Tahapan-tahapan kegiatan pembelajaran pada siklus I sebagai berikut:

a. Rencana Tindakan

 Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pertemuan 1 dan pertemuan 2 pada mata pelajaran IPA. Pokok bahasan pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 yaitu mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi

47% 53%

Pra Siklus

BELUM TUNTAS TUNTAS

(4)

34

panas, gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari.yang menggunakan model pembelajaran discovery learning

berbantuan media gambar.

 Menyiapkan media gambar untuk pertemuan 1 tentang energi panas, gerak, bunyi dan listrik untuk pertemuan 2.

 Menyiapkan lembar kerja siswa (LKS) untuk diskusi kelompok untuk pertemuan 1 dan pertemuan 2.

 Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa.

b. Pelaksaan Tindakan

 Siklus 1 pertemuan 1

Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Kamis, 19 Maret 2015. Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran discovery learning berbantuan media gambar, dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:

Kegiatan awal (10 menit)

1) Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan kabar mereka.

2) Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.

3) Guru melakukan apersepsi “Coba ingat, apa yang kamu

rasakan saat selesai berolahraga atau bermain?” “Tubuhmu terasa lelah,bukan? “Selain lelah, kamu juga merasa lapar dan haus. Mengapa demikian?”.

4) Guru memberikan motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan. 5) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang kegiatan

yang akan dilakukan hari ini dan apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan pembelajaran hari ini.

Kegiatan Inti (50 menit)

(5)

35

1) Guru mengadakan tanya jawab tentang “ siapa yang tau

tentang energi? Guru menempel gambar dipapan tulis tentang contoh energi panas dan gerak? Gambar apa yang kalian lihat dari gambar tersebut? Siapa yang tau tentang pengertian energi panas dan gerak ? siapa yang bisa menyebutkan contoh energi panas dan gerak dalam kehidupan sehari-hari? Apa manfaat energi panas dan gerak? Apakah ada pengaruh energi panas dan gerak dalam kehidupan sehari-hari?

2) Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan.

Elaborasi

1) Stimulation (pemberian rasangan)

a) Guru menyediakan alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan tentang energi panas dan gerak.

b) Siswa dibagi menjadi 5 kelompok dan setiap kelompok menjawab pertanyaan yang ada di LKS.

2) Problem Statement (identifikasi masalah)

a) Guru membimbing setiap kelompok untuk membuat hipotesis.

b)Setiap kelompok membuat hipotesis dari pertanyaan yang diajukan guru.

3) Data Collection (pengumpulan data)

a) Guru membagikan alat dan bahan pada setiap kelompok untuk melakukan percobaan tentang energi panas dan gerak.

b) Setiap kelompok membaca materi yang sudah disediakan oleh guru.

(6)

36

d) Setiap kelompok mencatat data yang diperoleh dari materi yang tersedia.

4) Data Processing (pengolahan data)

a) Setiap kelompok melakukan percobaan tentang energi panas dan gerak

b) Siswa bekerja sama, berkomunikasi dan bertanya dengan teman satu kelompok untuk mengolah data yang diperoleh.

5) Verification (pembuktian)

Setiap kelompok mempresentasikan hasil data yang diperoleh.

6) Generalization (menarik kesimpulan)

Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang kegiatan yang telah dilakukan.

Konfirmasi

a) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

b) Guru memberi penguatan dari pembelajaran yang telah dilakukan.

Kegiatan Penutup (10 menit)

1) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan. 2) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan

salam.

Refleksi Siklus 1 Pertemuan 1

(7)

37

pembelajaran, menjelaskan langkah-langkah pembelajaran, lupa menyampaikan pada setiap kelompok membuat hipotesis, dan guru belum memberikan penguatan dari pembelajaran yang telah dilakukan. Selanjutnya dilihat dari observasi siswa (yang terdapat pada lampiran halaman 112), disini siswa masih ada kekurangan dalam pembelajaran yang perlu diperbaiki misalnya siswa masih kurang memperhatikan saat guru memberikan motivasi, siswa tidak menyimak saat guru menyampaikan tujuan pembelajaran, dan siswa tidak aktif bertanya pada materi kurang jelas. Hasil observasi akan dijadikan pedoman perbaikan untuk pertemuan 2.

Siklus 1 Pertemuan 2

Siklus I pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Jumat, 20 Maret 2015. Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran discovery learning berbantuan media gambar, dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:

Kegiatan Awal (10 menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan kabar mereka.

2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa. 3. Guru melakukan apersepsi “Tahukah kamu bagaimana cara

memainkan gitar? Kalau kita memetik sinar gitar maka gitar itu akan menghasilkan energi?”

4. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan. 5. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang kegiatan

yang akan dilakukan hari ini dan apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan pembelajaran hari ini.

Kegiatan Inti (50 menit)

(8)

38

a) Guru mengadakan tanya jawab tentang “ Apakah yang

kalian ketahui tentang energi bunyi dan listrik?” siapa yang bisa menyebutkan contoh energi bunyi dan listrik dalam kehidupan sehari-hari? Apa manfaat energi bunyi dan listrik dalam kehidupan sehari-hari? Apakah ada pengaruh energi bunyi dan listrik dalam kehidupan sehari-hari?

b) Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan.

Elaborasi

1. Stimulation (pemberian rasangan)

a) Guru menyediakan alat dan bahan yang akan di gunakan untuk percobaan tentang energi bunyi dan listrik.

b) Siswa dibagi menjadi 5 kelompok dan setiap kelompok menjawab pertanyaan yang ada di LKS. 2. Problem Statement (identifikasi masalah)

a) Guru membimbing setiap kelompok untuk membuat hipotesis.

b) Setiap kelompok membuat hipotesis dari pertanyaan yang diajukan oleh guru.

3. Data Collection (pengumpulan data)

a) Guru membagikan alat dan bahan pada setiap pada setiap kelompok untuk melakukan percobaan tentang energi bunyi dan listrik.

b) Setiap kelompok membaca materi yang tersedia. c) Setiap kelompok mengamati percobaan energi bunyi

dan listrik.

(9)

39

a) Setiap kelompok melakukan percobaan tentang energi bunyi dan listrik.

b) Setiap kelompok bekerja sama, berkomunikasi dan bertanya dengan teman satu kelompok untuk mengolah data yang telah diperoleh.

5. Verification ( pembuktian)

Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil data yang diperoleh.

6. Generalization (menarik kesimpulan)

Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang kegiatan yang telah dilakukan.

Konfirmasi

1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

2. Guru memberikan soal evaluasi pada akhir pembelajaran dari hasil kegiatan yang telah dilakukan. 3. Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan tenang.

Kegiatan Penutup (10 menit)

1. Guru mengajukan pertanyaan dari materi yang diajarkan. 2. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan.

Refleksi Siklus 1 Pertemuan 2

(10)

40

pembelajaran yang perlu diperbaiki siswa masih belum aktif saat guru melakukan tanya jawab dan siswa tidak aktif bertanya pada materi yang kurang jelas. Hasil observasi akan dijadikan pedoman perbaikan untuk siklus 2 pertemuan 1.

c. Hasil Tindakan

Hasil belajar siswa di dalam siklus I dengan pembelajaran menerapkan model discovery learning berbantuan media gambar mengalami peningkatan dibandingkan hasil belajar siswa di dalam pra siklus khususnya pada kompetensi dasar” Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari”.

Hasil tes akhir siklus I terdapat nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 50. Nilai rata-rata 70.58. Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar 27 siswa atau 79,41% dan jumlah siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar 7 siswa atau 20,58%.

Berikut data hasil pembelajaran setelah menerapkan model discovery learning berbantuan media gambar dalam pembelajaran sebagai berikut:

Tabel 6

Distribusi Frekuensi Hasil Tes pada Siklus I Siklus I

NO Urut

Interval kelas Frekuensi Persentase (%) Keterangan KKM 63

1. 43-52 2 5,88 Belum Tuntas

2. 53-62 5 2,94 Belum Tuntas

3. 63-72 11 32,35 Tuntas

4. 73-82 14 41,17 Tuntas

5. 83-100 2 5,88 Tuntas

Ʒ Jumlah 34 100%

(11)

41

Gambar 5 Diagram Batang Distribusi Frekuensi Nilai Siswa pada Siklus I

Dari diagram di atas dapat dilihat siswa yang belum mencapai nilai KKM sebanyak 7 siswa dan yang sudah mencapai nilai KKM sebanyak 27 siswa. Dari tabel diatas maka dibuat tabel ketuntasan pada kondisi awal sebagai berikut:

Tabel 7

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I

Nilai Frekuensi Persentase (%) Keterangan

< 63 7 20,58 Belum Tuntas

≥ 63 27 79,41 Tuntas

Jumlah 34 100%

Dari tabel di atas yaitu ketuntasan hasil belajar siswa dapat diperjelas pada diagram pie gambar 6 di bawah ini:

0 2 4 6 8 10 12 14

43-52 53-62 63-72 73-82 83-100

2

5

11

14

2

Belum tuntas Tuntas

(12)

42

Gambar 6 Diagram Pie Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I

Nilai siswa yang masih di bawah KKM atau belum tuntas yaitu sebanyak 7 Siswa atau 21% sedangkan yang sudah mencapai KKM sebanyak 27 siswa atau 79%, dapat dilihat pada diagram pie ketuntasan bahwa siswa yang mencapai KKM bertambah dari tahap pra siklus 53% menjadi siklus I 79%. Ini menunjukkan pembelajaran IPA dengan menerapkan model discovery berbantuan media gambar dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran sehingga meningkatkan hasil belajar siswa.

d. Refleksi Siklus 1 Pertemuan 1 dan 2

Refleksi pembelajaran pada siklus I pertemuan 1 dan 2, dapat dilihat dari hasil observasi guru dan siswa pada pertemuan 1 dan pertemuan 2. Dilihat dari hasil observasi guru dan siswa meningkat. Dibuktikan dengan hasil tes pada siklus 1 yang belum tuntas sebanyak 7 siswa dan yang sudah tuntas sebanyak 27 siswa. Hasil observasi akan dijadikan pedoman perbaikan pembelajaran pada siklus II. Hal-hal yang masih kurang dan perlu ditingkatkan agar sesuai dengan langkah-langkah dalam RPP dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, serta guru perlu mempersiapkan model pembelajaran discovery lerarning ini untuk digunakan pada siklus 2 harapan pada siklus 2 dalam hasil observasi guru dan siswa dan hasil tesnya supaya meningkat.

21%

79%

Siklus 1

(13)

43

Siswa dalam mengikuti pembelajaran harus lebih memperhatikan, dan fokus pada pelajaran, agar mendapatkan hasil belajar yang baik dan sesuai dengan KKM yang ditentukan.

4.1.3. Siklus II

Tahapan-tahapan kegiatan pembelajaran pada siklus II sebagai berikut:

a. Rencana Tindakan

 Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pertemuan 1 dan pertemuan 2 pada mata pelajaran IPA. Pokok bahasan sumber energi dan kegunaannya yang menggunakan model pembelajaran discovery learning berbantuan media gambar.

 Menyiapkan gambar untuk pertemuan 1 tentang macam-macam sumber energi dan sumber energi dalam kehidupan sehari-hari untuk pertemuan 2.

 Menyiapkan lembar kerja siswa (LKS) untuk diskusi kelompok untuk pertemuan 1 dan pertemuan 2.

 Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa. b. Pelaksaan Tindakan

Siklus II pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Kamis, 26 Maret 2015. Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran discovery learning berbantuan media gambar, dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:

Kegiatan awal (10 menit)

1) Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan kabar mereka.

2) Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa. 3) Guru melakukan apersepsi dengan cara menyalakan lampu

(14)

44

4) Guru memberikan motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan. 5) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang kegiatan

yang akan dilakukan hari ini dan apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan pembelajaran hari ini.

Kegiatan Inti (50 menit)

Eksplorasi

a) Guru mengadakan tanya jawab tentang “ Apakah kalian

tau energi itu berasal dari mana? Kalau benda-benda yang dapat menghasilkan energi disebut? Macam-macam sumber energi antara lain?

b) Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan.

Elaborasi

1. Stimulation (pemberian rasangan)

b) Guru membagikan gambar pada setiap kelompok. c) Siswa dibagi menjadi 5 kelompok dan setiap

kelompok menjawab pertanyaan yang ada di LKS. 2. Problem Statement (identifikasi masalah)

a) Guru membimbing setiap kelompok untuk membuat hipotesis.

b) Setiap kelompok membuat hipotesis dari pertanyaan yang diajukan oleh guru.

3. Data Collection (pengumpulan data)

a) Setiap kelompok membaca materi yang tersedia. b) Setiap kelompok mengamati gambar yang telah

disediakan oleh guru.

(15)

45

4. Data Processing (pengolahan data)

a) Setiap kelompok bekerja sama, berkomunikasi dan bertanya dengan teman satu kelompok untuk mengolah data yang telah diperoleh.

5. Verification (pembuktian)

a) Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil data yang diperoleh.

6. Generalization (menarik kesimpulan)

a) Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang kegiatan yang telah dilakukan.

Konfirmasi

1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

2. Guru memberi penguatan dari pembelajaran yang telah dilakukan.

Kegiatan Penutup (10 menit)

1.Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan. 2.Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.  Refleksi Siklus 2 Pertemuan 1

(16)

46

 Siklus 2 Pertemuan 2

Siklus 2 pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Jumat, 27 Maret 2015. Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran discovery learning berbantuan media gambar, dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:

Kegiatan awal (10 menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan kabar mereka.

2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa. 3. Guru mengapsen siswa

4. Anak –anak kita akan melanjutkan materi kemaren yang sudah di ajarkan.

5. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan. 6. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang kegiatan

yang akan dilakukan hari ini dan apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan pembelajaran hari ini.

Kegiatan Inti (50 menit)

Eksplorasi

a) Guru mengadakan tanya jawab tentang “ anak-anak ini

gambar apa? Apakah air itu termasuk sumber energi? Kegunaan air itu untuk apa? Bagaimana cara menghemat air dalam kehidupan sehari-hari?

b) Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan.

Elaborasi

1. Stimulation (pemberian rasangan)

a) Guru membagikan gambar pada setiap kelompok. b) Siswa dibagi menjadi 5 kelompok dan setiap

(17)

47

2. Problem Statement (identifikasi masalah)

a) Guru membimbing setiap kelompok untuk membuat hipotesis.

b) Setiap kelompok membuat hipotesis dari pertanyaan yang diajukan oleh guru.

3. Data Collection (pengumpulan data)

a) Setiap kelompok membaca materi yang tersedia. b) Setiap kelompok mengamati gambar yang telah

disediakan oleh guru.

c) Setiap kelompok mencatat data yang yang diperoleh. 4. Data Processing (pengolahan data)

Setiap kelompok bekerja sama, berkomunikasi dan bertanya dengan teman satu kelompok untuk mengolah data yang telah diperoleh.

5. Verification (pembuktian)

Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil data yang diperoleh.

6. Generalization (menarik kesimpulan)

Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang kegiatan yang telah dilakukan.

Konfirmasi

1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

2. Guru memberikan soal evaluasi pada akhir pembelajaran dari hasil kegiatan yang telah dilakukan. 3. Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan tenang.  Kegiatan Penutup (10 menit)

(18)

48

Refleksi Siklus 2 Pertemuan 2

Refleksi siklus 2 pertemuan 2 dapat dilihat dari hasil observasi guru dan siswa yang terdapat pada lembar observasi guru (pada lampiran halaman 110 dan lembar observasi siswa yang terdapat pada lampiran halaman 118), sudah sesuai apa yang diharapkan dan siswa sudah aktif dalam berdiskusi dan aktif bertanya.

c. Hasil Tindakan

Hasil belajar siswa di dalam siklus II dengan menggunakan model

discovery learning berbantuan media gambar mengalami peningkatan hasil belajar dibandingkan hasil belajar pada siklus I. Hasil perolehan nilai pada siklus II yang telah mencapai KKM sebanyak 32 siswa atau 94,11%, sedangkan siswa yang masih belum mencapai KKM sebanyak 2 siswa atau 5.88%. Dengan rata-rata nilai 81,61 dan nilai tertinggi 100 sedangkan nilai terendah 60.

Berikut data hasil pembelajaran setelah dilakukan siklus II dengan menerapkan model discovery learning berbantuan media gambar yang terdapat pada tabel 8

Tabel 8

Distribusi Frekuensi Hasil Tes pada Siklus II

Siklus II NO

Urut

Interval kelas Frekuensi Persentase (%) Keterangan KKM 63

1. 53-62 2 5,88 Belum Tuntas

2. 63-72 6 17,64 Tuntas

3. 73-82 10 29,41 Tuntas

4. 83-100 16 47,05 Tuntas

(19)

49

Dari tabel distribusi frekuensi hasil tes pada siklus II di atas untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram seperti pada gambar 7 berikut ini:

Gambar 7 Diagram Batang Distribusi Frekuensi Nilai Siswa pada Siklus II

Dari diagram di atas dapat dilihat siswa yang belum mencapai nilai KKM sebanyak 2 siswa dan yang sudah mencapai nilai KKM sebanyak 32 siswa. Dari gambar diagram batang distribusi frekuensi nilai siswa pada siklus II di atas maka dibuat tabel ketuntasan pada siklus II sebagai berikut:

Tabel 9

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II

Nilai Frekuensi Persentase (%) Keterangan

< 63 2 5,88 Belum Tuntas

≥ 63 32 94,11 Tuntas

Jumlah 34 100%

Dari tabel diatas yaitu tabel ketuntasan hasil belajar siswa siklus II dapat diperjelas pada diagram pie gambar 8 di bawah ini:

0 5 10 15 20

53-62 63-72 73-82 83-100

2

6

10

(20)

50

Gambar 8 Diagram Pie Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II

Nilai siswa yang masih di bawah KKM atau belum tuntas yaitu sebanyak 2 siswa atau 6% sedangkan yang sudah mencapai KKM sebanyak 32 siswa atau 94%, dapat dilihat pada diagram pie ketuntasan bahwa siswa yang mencapai KKM bertambah dari tahap siklus I 79% menjadi 94%. Ini menunjukkan bahwa pembelajaran IPA dengan menerapkan model discovery learning berbantuan media gambar dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran sehingga meningkatkan hasil belajar siswa.

d. Refleksi Siklus 2 Pertemuan 1 dan 2

Refleksi siklus 2 pertemuan 1 dan 2, dapat dilihat pada hasil observasi guru dan siswa disini guru dan siswa saling kerja sama dari hasil observasi guru dan siswa sudah sesuai dengan langkah-langkah yang ada di lembar observasi guru dan siswa.. Pembelajaran yang dilakukan guru pada siklus II sudah sesuai dengan model pembelajaran

discovery learning, yang diterapkan dalam RPP.

Sara pada siklus II, yaitu perlu dipertahankan, agar guru terbiasa menggunakan model pembelajaran discovery learning, sehingga pembelajaran tetap menarik dan siswa tidak mudah bosan, serta hasilnya sesuai yang diharapkan.

6%

94%

Siklus 2

(21)

51

4.2. Hasil Analisis Data

Hasil analisis data berdasarkan nilai ulangan tes pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II, selalu mengalami kenaikan yang cukup signifikan, hal ini dapat dilihat dari rekapitulasi ketuntasan hasil belajar siswa kondisi awal, siklus I, dan siklus II, tabel 10

Tabel 10

Rekapitulasi Pengelompokan Nilai Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II

N o

Kriteria Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Frekuensi % Frekuensi % Frekue

nsi

%

1. Belum Tuntas

16 47,05 7 20,58 2 5,88

2. Tuntas 18 52,94 27 79,41 32 94,1

1

Jumlah 34 100 34 100 34 100

Dari tabel rekapitulasi pengelompokan nilai pada tabel 10 dapat dilihat adanya peningkatan hasil belajar siswa yang tuntas belajar. Terbukti dari klasifikasi tuntas, sebelum diadakan tindakan yang tuntas hanya 18 siswa, sedangkan setelah dilaksanakan siklus I jumlah siswa yang tuntas ada 27 siswa dan setelah dilaksanakan siklus II jumlah siswa yang tuntas ada 32 siswa. Ini membuktikan bahwa pembelajaran IPA dengan menerapkan model discovery learning berbantuan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

(22)

52

Gambar 9 Diagram Batang Distribusi Perbandingan Hasil Belajar

Siswa

Gambar 10 Diagram Batang Distribusi Perbandingan Hasil Belajar Siswa

4.3.Pembahasan

Penelitian tidakan kelas ini dilaksanakan dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Sebelum masuk siklus I, peneliti mengadakan pengamatan awal terhadap guru dan siswa serta hasil belajarnya pada proses pembelajaran IPA. Hasil pengamatan akan dijadikan data kondisi awal dan sebagai dasar dalam melakukan penelitian.

0

kondisi awal siklus 1 siklus 2

(23)

53

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan di kelas 3 SD Negeri 4 Jambangan Kabupaten Grobogan Semester II tahun 2014/2015 menggunakan model pembelajaran discovery learning

berbantuan media gambar telah meningkatkan hasil belajar. Hal ini diketahui dari persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dari pra siklus sampai pada siklus II mengalami peningkatan.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan model

discovery learning berbantuan media gambar dapat mengubah pola pikir siswa dan siswa sudah bisa menemukan sendiri dalam sebuah diskusi. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya persentase keberanian bertanya siswa ketika pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian pada siklus 2 yang tidak tuntas sebanyak 2 siswa dilihat dari penelian pra siklus dan siklus 1 nilainya meningkat tetapi belum memenuhi KKM (63), sehingga dua siswa tersebut belum tuntas karena pada waktu pembelajaran siswa tersebut kurang memperhatikan, dan kurang mampu dalam menangkap materi pembelajaran. Di sini guru memberikan solusi misalnya guru memberi arahan pada siswa tersebut dengan cara memberi pembelajaran kepada siswa yang belum dikuasainya dan guru memberikan latihan-latihan berupa soal untuk di kerjakan supaya siswa tersebut bisa mengikuti pembelajaran.

Gambar

Tabel 4  Distribusi Frekuensi Hasil Tes pada Pra Siklus
Gambar 3 Diagram Batang Distribusi Frekuensi Nilai Siswa pada
Gambar 4: Diagram Pie Ketuntasan Belajar Siswa Pra Siklus
Tabel 6 Distribusi Frekuensi Hasil Tes pada Siklus I
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan pelayanan kesehatan menjadi salah satu komponen yang utama (Pujowati, 2012). Peningkatan pelayanan kesehatan yang baik seharusnya tidak berhenti sampai pada

Major changes resulting from the development of Information and Communication Technology spur educational institutions in Indonesia. Changes conventional learning models

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Desa Kragilan Godean Sleman berdasarkan wawancara pada 5 wanita yang sudah mengalami menopause, 3

means song can help student to increase and memorable the word using song, because for students elementary school leam vocabulary using song Is very fun and easy to remember.. Songs

Penelitian Dasuki tahun 2003 tentang pengaruh pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi umur 4 bulan memperoleh hasil bahwa pada kelompok kontrol kenaikan

Pendidikan di dalam suatu organisasi adalah suatu proses pengembangan kemampuan ke arah yang diinginkan oleh organisasi yang bersangkutan (Notoadmodjo, 1992). Bidan

Lebih lanjut Kovenan menetapkan hak setiap orang atas kebebasan berpikir, berkeyakinan dan'beragama serta perlindungan atas hak-hak tersebut (Pasal 18); hak orang untuk mempunyai

Seed Vigor Testing Handbook.. Association of Seed Analysts,