• Tidak ada hasil yang ditemukan

Terkontaminasinya Bahasa Dan Indonesia Terha

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Terkontaminasinya Bahasa Dan Indonesia Terha"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Terkontaminasinya Bahasa Indonesia Terhadap

Bahasa Asing dalam Era Globalisasi

Disusun oleh :

Nuryanti

105331107416

Universitas Muhammadiyah

Makassar

(2)

Kata pengantar

Segala puji bagi Allah Swt yang telah membantu saya untuk menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan dari Allah SWT mungkin saya tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Terkontaminasinya Bahasa Indonesia terhadap Bahasa Asing ”, yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber yaitu buku, artikel-artikel dan internet.

Makalah ini memuat tentang “Terkontaminasinya Bahasa Indonesia terhadap Bahasa Asing” . Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang telah membimbing saya agar dapat menyelesaikan makalah ini.

(3)

Daftar Isi

Cover ………... i

Kata pengantar………...………... ii

Daftar Isi……..………... iii

Abstrack………... iv

Bab 1 Pendahuluan ………..……….... 1

a. Latar Belakang ………..…. 1

b. Rumusan Masalah ………...…3

c. Tujuan Pembahasan ………...……….………...… 3

Bab 2 Ulasan Pembahasan ………...…... 4

a. Pengertian globalisasi ……….………...………… 4

b. Peran bahasa Indonesia dalam era globalisasi ………...…….. 5

C. Perkembangan bahasa Indonesia dalam era globalisasi ………….………… 6

D. Pengaruh bahasa indonesia dengan bahasa asing di masa sekarang ini…. 10 Bab 3 Penutup ……….... 13

a. Kesimpulan ……….……….. 13

(4)

Abstrak

Perkembangan teknologi dan kebudayaan di jaman modern telah ikut serta menyebabkan tergesernya suatu nilai-nilai yang berkaitan dengan suatu bangsa. Salah satunya yaitu bahasa atau lebih tepatnya dalam hal ini bahasa Indonesia. Telah menjadi isu tersendiri bahwa anak muda sekarang kurang memahami benar arti sesungguhnya dari penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Karena kebanyakan dari mereka lebih terpengaruh oleh budaya luar dan penggunaan bahasa yang sifatnya universal menurut mereka lebih penting. Sehingga dengan sendirinya bahasa Indonesia tersingkirkan secara perlahan. Globalisasi memiliki pengaruh tidak langsung terhadap perkembangan bahasa Indonesia. Selain membawa pengaruh negatif cukup banyak juga pengaruh positif yang ada akibat globalisasi ini.

(5)

Bab 1

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja.

Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau (wilayah Kepulauan Riau sekarang)[4] dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan “Bahasa Indonesia” diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan “imperialisme bahasa” apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan. Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.

Tetapi, seiring perkembangan zaman bahasa indonesia bagi punturnya sudah jarang di ucapkan dengan baik dan benar. Bahasa indonesia yang sudah di campur-campur dengan bahasa inggris yang sangat sering kita dengar saat ini. Masyaraakat indonesia lebih dominan mempelajari bahasa asing yaitu bahasa inggris.

B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian dari globalisasi ?

2. Apa pengaruh bahasa indonesia dalam era globalisasi ?

(6)

C. Tujuan pembahasan

1. Agar pembaca mengetahui apa pengertian globalisasi. 2. Pembaca bisa lebih paham akan bahasa indonesia.

3. Agar pembaca mengetahui bagaimana perbandingan penggunaan bahasa indonesia dan bahasa asing.

(7)

Bab 2

Isi Pembahasan

A. Pengertian globalisasi

Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.[1][2]

Kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan Internet, merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan (interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya.[3]

Meski sejumlah pihak menyatakan bahwa globalisasi berawal di era modern, beberapa pakar lainnya melacak sejarah globalisasi sampai sebelum zaman penemuan Eropa dan pelayaran ke Dunia Baru. Ada pula pakar yang mencatat terjadinya globalisasi pada milenium ketiga sebelum Masehi.[4][5] Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, keterhubungan ekonomi dan budaya dunia berlangsung sangat cepat.

Istilah globalisasi makin sering digunakan sejak pertengahan tahun 1980-an dan lebih sering lagi sejak pertengahan 1990-an.[6] Pada tahun 2000, Dana Moneter Internasional (IMF) mengidentifikasi empat aspek dasar globalisasi: perdagangan dan transaksi, pergerakan modal dan investasi, migrasi dan perpindahan manusia, dan pembebasan ilmu pengetahuan.[7] Selain itu, tantangan-tantangan lingkungan seperti perubahan iklim, polusi air dan udara lintas perbatasan, dan pemancingan berlebihan dari lautan juga ada hubungannya dengan globalisasi.[8] Proses globalisasi memengaruhi dan dipengaruhi oleh bisnis dan tata kerja, ekonomi, sumber daya sosial-budaya, dan lingkungan alam.

Beberapa pengertian globalisasi menurut para ahli Menurut Para Pakar Internasional

1. Laurence E. Rothernberg mengatakan globalisasi ialah percepatan dari intensifikasi interaksi dan integrasi antara orang-orang, perusahaan dan pemerintah dari negara yang berbeda.

2. Anthony Giddens mengatakan bahwa globalisasi adalah intensifikasi hubungan sosial secara mendunia sehingga menghubungkan antara kejadian yang terjadi dilokasi yang satu dengan yang lainnya serta menyebabkan terjadinya

perubahan pada keduanya.

(8)

4. Emanuel Ritcher mengatakan globalisasi adalah suatu jaringan kerja global yang mempersatukan masyarakat secara bersamaan yang sebelumnya tersebar menjadi terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.

5. Martin Albrow mengatakan globalisasi adalah seluruh proses penduduk yang terhubung ke dalam komunitas dunia tunggal, komunitas global.

6. Malcom Waters mengatakan globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang.

Menurut Para Pakar Indonesia

1. Selo Soemardjan mengatakan globalisasi merupakan sebuah proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama.

2. Achmad Suparman mengatakan globalisasi yaitu suatu proses yang

menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai ciri dari setiap individu di dunia tanpa dibatasi oleh wilayah.

B. Peranan bahasa indonesia dalam era globalisasi

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja.

(9)

Setiap warga negara Indonesia, sebagai warga masyarakat, pada dasarnya adalah pembina bahasa Indonesia. Hal ini tidak berlebihan karena tujuan utama pembinaan bahasa Indonesia ialah menumbuhkan dan membina sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Untuk menyatakan sikap positif ini dapat dilakukan dengan (1) sikap kesetiaan berbahasa Indonesia dan (2) sikap kebanggaan berbahasa Indonesia. Sikap kesetiaan berbahasa Indonesia teruangkap jika bangsa Indonesia lebih suka memakai bahasa Indonesia daripada bahasa asing dan bersedia menjaga agar pengaruh asing tidak terlalu berlebihan. Sikap kebanggan berbahasa Indonesia terungkap melalui kesadaran bahwa bahasa Indonesia pun mampu mengungkapkan konsep yang rumit secara cermat dan dapat mengungkapkan isi hati yang sehalus-halusnya. Yang perlu dipahami adalah sikap positif terhadap bahasa Indonesia ini tidak berarti sikap berbahasa yang tertutup dan kaku. Bangsa Indonesia tidak mungkin menuntut kemurnian bahasa Indonesia (sebagaimana aliran purisme) dan menutup diri dari saling pengaruh dengan bahasa daerah dan bahasa asing. Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus bisa membedakan mana pengaruh yang positif dan mana pengaruh yang negatif terhadap perkembangan bahasa Indonesia. Sikap positif seperti inilah yang bisa menanamkan percaya diri bangsa Indonesia bahwa bahasa Indonesia itu tidak ada bedanya dengan bahasa asing lain. Masing-masing bahasa mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Sikap positif terhadap bahasa Indonesia memberikan sumbangan yang signifikan bagi terciptanya disiplin berbahasa Indonesia. Selanjutnya, disiplin berbahasa Indonesia akan membantu bangsa Indonesia untuk mempertahankan dirinya dari pengaruh negatif asing atas kepribadiannya sendiri. Hal ini sangat diperlukan untuk menghadapi pergaulan antarbangsa dan era globalisasi ini.

Pengaruh dalam kebudayaan di Indonesia Bahasa Inggris, telah menjadi alat yang sangat ampuh untuk menyebarkan budaya penutur bahasa tersebut ke seluruh dunia. Itulah sebabnya ketika kita telusuri ke belakang kita akan menemukan bahwa hampir seluruh budaya populer yang sifatnya mendunia pada hari ini berasal dari negara-negara yang penduduknya berbahasa Inggris, terutama Amerika Serikat. Beberapa contoh diantaranya adalah musik pop ala barat, film, makanan dan minuman, pakaian, dan pengunaan istilah-istilah berbahasa Inggris baik dalam bentuk lisan ataupun tulisan.

Adalah menarik untuk dicermati bahwa pada awalnya budaya-budaya tersebut

sesungguhnya merupakan budaya lokal/nasional, sebagaimana halnya musik pop atau kaos dagadu ala Jogja di Indonesia. Perbedaannya adalah pada tingkat kemampuan budaya lokal ini berkembang dalam waktu yang cepat menjadi budaya global. Musik pop Indonesia atau kaos dagadu sampai hari ini masih menjadi bagian dari budaya lokal/nasional Indonesia, bahkan semakin tersaingi dengan semakin banyaknya kaum muda Indonesia yang menyenangi musik pop ala barat dan gandrung memakai kaos-kaos bertulisan CIA atau FBI dan isitilah-istilah dalam bahasa Inggris lainnya. Film-film Bollywood dari India masih jauh tertinggal dari film-film Hollywood dalam

(10)

kemampuannya menjadi fenomena bud aya global dunia. Isi dari film-film Boolywood ini pada tingkat tertentu bahkan menjadi semacam salinan (kopian) dari budaya-budaya yang terdapat dalam film-fil m Hollywood, walaupun dikemas dalam suasana budaya yang berbeda. Fenomena semacam ini sesungguhnya juga terjadi dalam film-film sinetron dan budaya musik di Indonesia. Hal serupa juga terjadi dalam bisnis minuman dimana beberapa pengusaha muslim meluncurkan Mecca Cola dan Qiblah Cola

sebagai alternatif lain soft drink bagi umat Islam.

Sebaliknya kita melihat hampir semua budaya dari Amerika dengan cepatnya menjadi budaya global. Budaya-budaya tersebut bukan hanya sekedar disenangi, tetapi juga secara gradual beberapa sisi dari budaya tersebut menjadi gaya hidup, terutama dikalangan kaum muda dan penduduk perkotaan. Gejala semacam ini bukan hanya terjadi di negara-negara berkembang seperti di Indonesia, tetapi juga menunjukkan kecendrungan yang sama di negara-negara maju lainnya seperti Jepang, Jerman, Perancis, bahkan Inggris sebagai tempat asal muasal Bahasa Inggris. Kita tentunya dengan mudah dapat beragumentasi bahwa fenomena ini tentunya tak lepas dari hegemoni Amerika sebagai satu-satunya negara adi daya saat ini. Tetapi apakah keberadaan Amerika sebagai negara adi daya tersebut kemudian dengan mudahnya menjadi faktor penyebab mengglobalnya budaya-budaya tersebut? Apakah negara-negara lain, terutama negara-negara-negara-negara maju, tidak memiliki kemampuan tekhnologi dan kemapanan media jurnalistik dan komunikasi untuk menyebarkan budaya-budaya populer yang mereka miliki sehingga menjadi budaya global? Atau apakah salah satu penyebab utamanya karena bahasa Inggris (American English) lebih dominan

penggunaannya dari pada bahasa-bahasa lain di dunia?

Tidak dapat dipungkiri bahwa peran bahasa Inggris sebagai bahasa internasional telah tak tersaingi oleh bahasa-bahasa dunia lainnya dalam rentang waktu yang cukup lama. Fenomena seperti ini bahkan tetap berlangsung ketika dunia berada dalam perang dingin, dimana sebagian negara di dunia terpolarisasi dalam blok barat yang dimotori oleh Amerika Serikat dan blok timur yang dimotori oleh Uni Soviet. Kenyataan bahwa pada waktu itu Uni Soviet merupakan salah satu negara super power dunia ternyata tidak mampu menempatkan peran bahasa Rusia sejajar dengan bahasa Inggris dalam percaturan dunia internasional. Sejak zaman Presiden AS John F. Kennedy sampai Ronald Reagen yang mengakhiri perang dingin bersama Michael Gorbachev dunia lebih terekspos dengan budaya populer asal Amerika daripada budaya populer asal Uni Soviet yang hampir sama sekali tak terdengar gaungnya pada waktu itu. Dengan

(11)

dan pola pikir penduduk dan pemimpin-pemimpin di negeri-negeri jajahannya, dimana persepsi dan pola pikir tersebut adalah persepsi dan pola pikir yang tidak

membahayakan kekuasaan kolonialisme Inggris. Kita kemudian dapat berspekulasi bahwa inilah salah satu faktor utama yang menyebabkan kekuasaan imperialisme Inggris bertahan jauh lebih lama dari kekuasaan Imperialisme Jepang dan Jerman.

Pengaruh bahasa inggris dalam tulisan bahasa indonesia: Kata serapan dalam bahasa atau lebih tepatnya antar bahasa adalah merupakan suatu hal yang lumrah. Setiap kali ada kontak bahasa lewat pemakainya pasti akan terjadi serap menyerap kata. Unit bahasa dan struktur bahasa itu ada yang bersifat tertutup dan terbuka bagi pengaruh bahasa lain. Tertutup berarti sulit menerima pengaruh, terbuka berarti mudah menerima pengaruh. Bunyi bahasa dan kosa kata pada umumnya merupakan unsur bahasa yang bersifat terbuka. Oleh karena itu, dalam kontak bahasa akan terjadi saling pengaruh, meminjam atau menyerap unsur asing dengan sendirinya

Tidak ada dua bahasa yang sama persis apalagi bahasa yang berlainan rumpun. Dalam proses penyerapan dari bahasa pemberi pengaruh kepada bahasa penerima pengaruh akan terjadi perubahan-perubahan. Ada proses penyerapan yang terjadi secara utuh, tetapi ada juga proses penyerapan yang terjadi dengan beberapa penyesuaian baik dalarn bahasa lisan maupun bahasa tulisnya.

Bahasa Indonesia dari awal pertumbuhannya sampai sekarang telah banyak menyerap unsur-unsur asing terutarna dalam hal kosa kata. Bahasa asing yang memberi

pengaruh kosa kata dalam bahasa Indonesia antara lain : bahasa Sansekerta, bahasa Belanda, bahasa Arab dan bahasa Inggris. Masuknya unsur-unsur asing ini secara historis juga sejalan dengan kontak budaya antara bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa pemberi pengaruh. Mula-mula bahasa Sansekerta sejalan dengan masuknya agama Hindu ke Indonesia sejak sebelum bahasa Indonesia memunculkan identitas dirinya sebagai bahasa Indonesia, kemudian bahasa Arab karena eratnya hubungan keagamaan dan perdagangan antara masyarakat timur tengah dengan bangsa Indonesia, lalu bahasa Belanda sejalan dengan masuknya penjajahan Belanda ke Indonesia, kemudian bahasa Inggris yang berjalan hingga sekarang, salah satu faktor penyebabnya adalah semakin intensifnya hubungan ilmu pengetahuan dan teknologi antara bangsa Indonesia dengan masyarakat pengguna bahasa Inggris.

Unsur-unsur asing ini telah menambah sejumlah besar kata ke dalam bahasa Indonesia sehingga bahasa Indonesia mengalami perkembangan sesuai dengan tuntutan zaman. Dan sejalan dengan perkembangan itu muncullah masalah-masalah kebahasaan, khususnya penyerapan kata-kata bahasa Inggris.

Ada dua cara penyerapan kata-kata dan ungkapan-ungkapan dari bahasa inggris ke dalam bahasa Indonesia. Cara pertama adalah dengan menyerap secara seluruhnya, baik dalam ejaan maupun pada ucapannya. Cara kedua adlah dengan menyesuaikan ejaan maupun ucapannya. Penyerapan dengan [enyesuaian pada umumnya mengacu pada ucapan kata aslinya. Dengan demikian akan terjadi dalam ejaannya, diselaraskan dengan kaidah bahasa Indonesia.

(12)

Berikut ini dapat dilihat beberapa macam pola penyerapan kata-kata dalam bahasa inggris ke dalam bahasa Indonesia.

1. Kata-kata dalam bahasa Inggris yang berawal dengan huruf C,Ch, dan Q. Contoh:

2. Suku kata bahasa inggris yang berakhir dengan “-tion” dan “-sion”, berubah menjadi “-si”

Deportasion Deportasi Pengusiran WNA dari suatu Negara Discussion Diskusi Pembicaraaan

Deviation Deviasi Penyimpangan Emotion Emosi Perasaan

Vibration Vibrasi Getaran

Transportstion Transportasi Pengangkutan Suggestion Sugesi Dorongan jiwa

(13)

Contoh:

Inggris Indonesia Arti Activity Aktivitas Kegiatan Facility Fasilitas Sarana Integrity Integritas Sifat jujur Priority Prioritas Yang diutamakan Quality Kualitas Mutu

Reality Realitas Kenyataan

University Universitas Perguruan tinggi Namun, hal ini tidak berlaku untuk kata: Inggris Indonesia Arti

Comodity Komoditi Barang dagangan Penalty Penalty Hukuman

Royalty Royalty Pembayaran kepada pemegang hak cipta.

4. Kata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata akhir “-nt” akan berubah menjadi “-n” dalam bahasa Indonesia

Contoh:

Inggris Indonesia Arti

Argument Argument Bantahan

Component Komponen Bagian dari suatu alat Dominat Dominan Unggul

Element Elemen Unsure Patent Paten Hak paten

Statement Statemen Pernyataan

Namun, Hal ini tidak berlaku untuk kata-kata berikut: Inggris Indonesia Arti

Comment Komentar Pendapat

Investment Investasi Penanaman modal Argument Argumentasi/argument Sanggahan

5. K ata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata akhir “-ism” akan berubah menjadi “-isme” dalam bahasa Indonesia.

Contoh:

Inggris Indonesia Arti

Antogonism Antagonism Bertentangan Dualism Dualism Bersifat men-dua

Egoism Egoism Mementingkan diri sendiri Organism Organism Mahluk hidup

Optism Optismisme Rasa percaya diri yang kuat

7. K ata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata akhir “-ive” akan berubah menjadi “-if” dalam bahasa Indonesia

(14)

Contoh:

Inggris Indonesia Arti Aggressive Agresif Galak Attracktive Atraktif Menarik Competitive Kompetitif Bersaing

Destructive Destruktif Bersifat merusak Negative Negatif Kurang,buruk

Selective Selectif Pilih-pilih

7. K ata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata akhir “-nal” akan berubah menjadi “-nal” dalam bahasa Indonesia, namun ejaan keseluruhan berubah sesuai dengan ucapannya.

Contoh:

Inggris Indonesia Arti

Emotional Emosional Perasa

Functional Fungsional Berkenaan dengan kerjanya dan tugasnya Rational Rasional Masuk akal

Proportional Proporsional Sebanding,sesuai Traditional Tradisional Adat,kebiasan

8. K ata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata awal “ph-” sesuai dengan ucapannya menjadi “f-“ dalam bahasa Indonesia.

Contoh:

Inggris Indonesia Arti

Phantom Fantom Tiruan,ilusi

Phenomena Fenomena Peristiwa yang hebat Phrase Frasa Untaian kata

Physics Fisika Ilmu fisika Physiologi Fisiologi Ilmu faal

9. K ata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata awal “th-” akan berubah menjadi “t-” dalam bahasa Indonesia.

Contoh:

Inggris Indonesia Arti

Theatre Teater Gedung pertunjukkan Theme Tema Pokok bahasan

Therapy Terapi Pengobatan

Thermometer Thermometer Alat pengukur suhu

10. K ata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata akhir “-y” akan berubah menjadi “-i” dalam bahasa Indonesia.

Contoh:

Inggris Indonesia Arti Anarchy Anarki Kekacauan Biography Biografi Riwayat hidup

(15)

Bab 3 Penutup Kesimpulan

Kedudukan Bahasa Inggris di Indonesia merupakan bahasa asing pertama. Kedudukan tersebut berbeda dengan bahasa kedua. Mustafa dalam hal ini menyatakan bahwa bahasa kedua adalah bahasa yang dipelajari anak setelah bahasa ibunya dengan ciri bahasa tersebut digunakan dalam lingkungan masyarakat sekitar. Sedangkan bahasa asing adalah bahasa negara lain yang tidak digunakan secara umum dalam interaksi sosial. Kedudukan Bahasa Inggris di Indonesia tersebut mengakibatkan jarang digunakannya Bahasa Inggris dalam interaksi sosial di lingkungan anak. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang menggunakan bahasa pengantar Bahasa Inggris karena pemerolehan bahasa asing bagi anak berbanding lurus dengan volume, frekuensi dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat indonesia pun lebih ingin memmpelajari bahasa inggris dibandingkan bahasa indonesianya sendiri yang merupakan jati diri bangsanya. Padahal, ada banyak dampak yang diakibatkan zaman

globalisasi saat ini.

(16)

Daftar Pustaka

https://nanditoaldo.wordpress.com/2012/10/31/peranan-bahasa-indonesia-di-era-globalisasi/

https://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi

https://www.scribd.com/doc/112190558/Makalah-Peranan-Bahasa-Indonesia-Dalam-Era-Globalisai

https://www.academia.edu/25824276/KONSERVASI_BAHASA_DAERAH_LAIYOLO_Y ANG_HAMPIR_PUNAH_DI

http://www.kuliah.info/2015/05/apa-itu-globalisasi-ini-pengertian.html

http://anugerahwardana.blogspot.co.id/2011/09/pengaruh-bahasa-inggris-dalam-kehidupan.html

http://imelda-susandi.blogspot.co.id/2012/03/peranan-bahasa-dalam-pengembangan-ilmu.html

https://www.academia.edu/8867054/Makalah_Pengaruh_Globalisasi_Terhadap_Eksiste nsi_Bahasa_Indonesia_Poopuler

http://www.kompasiana.com/nunungsuryani/pengaruh-globalisasi-terhadap-eksistensi-bahasa-indonesia_5517fedba333115307b661fc

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Masa pajak adalah jangka waktu 1 (satu) bulan Kalender atau jangka waktu lain yang diatur dengan Peraturan Bupati paling lama 3 (tiga) bulan Kalender yang menjadi dasar

• Persetujuan transaksi akuisisi 100% saham PT Retower Asia oleh Perseroan melalui mekanisme pembelian dan pelaksanaan opsi saham dan transaksi pembelian piutang atas PT Retower

Pangruwating Diyu adalah sebuah ilmu sebagai kunci orang dapat memahami isi indraloka pusat tubuh manusia yang berada di dalam rongga dada yaitu pintu gerbang atau kunci rasa

menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Melalui Model Problem Based Learning pada

 Apabila tindak pidana lingkungan hidup dilakukan oleh, untuk, atau atas nama badan usaha, tuntutan pidana dan sanksi pidana dijatuhkan kepada : badan usaha;

Dalam hal ini, CBHRM diterapkan oleh PTPN IV (Persero) juga dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang umumnya sering terjadi pada karyawan, seperti sering didapatnya karyawan

Pada penelitian ini dilakukan penilaian beban kinerja dosen berdasarkan empat faktor utama yang digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan yaitu