• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH STUDI ISLAM Dosen Pembimbing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH STUDI ISLAM Dosen Pembimbing"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

STUDI ISLAM

Dosen Pembimbing:

Khaeruddin Yusuf, S.Pd.I., M.Phil

OLEH:

CHAIRUNNISA / 171010193 ELVI SULISTARI / 171010191

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT., yang mana telah memberikan kepada kita selaku hambanya yang selalu bersyukur atas nikmat dan karunianya yang senantiasa selalu bisa di amalkan dalam kehidupan sehari-hari sehinggah atas nikmatnyalah saya dapat membuat tugas makalah ini secara baik dan benar, semoga dalam pembuatan makalah ini bisa bermanfaat dan juga bisa di pahami oleh si pembaca dan si pendengar.

Palu , 1 april 2018

(3)

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar belakang

Islam merrupakan agama yang terakhir sebagai penututp semua agama yang telah ada , islam merupakaan agama rahmatal lil alamin untuk semuia umat islam. Islam itu di bawakan oleh nabi Muhammad SAW yang mendapat wahyu dari Allah . Ajaran islam yang di bawah oleh nabi Muhammad SAW dari Allah SWT berisi pedoman hidup yang mengatur hubungan mannusia dengan tuhannya, dengan dirinya sendiri, dengan manusia sesamanya, dengan makhluk bernyawa lainnya, dengan benda mati, dan denngan alam semesta. Ajaran ini dapat di yakini sebagai ajaran yang di turunkan Allah SWT untuk kesejahteraan hidup manusia di dunia dan di akhirat. untuk mengetahui islam lebih mendalam maka munculah ilmu yang di namakan studi islam.

Seiring dinamika perkembangan zaman, kesempatan untuk mempelajari sstudi islam dapat melaui segala hal, berkaitan dengan persoalan tentang mempelajari studi islam, islam memberikan kesempatan secara luas kepada manusia untuk menggunakan akal pikirannya secara maksimal untuk mempelajarinya, namun jangan sampai penggunaannya melampauui batas dan keluar dari rambu rambu ajaran Allah SWT.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian studi islam ?

2. Arti etimologis dan terminologis

3. Bagaiman Islam sebagai objek kajian

4. Bagaiman Islam normatif dan historiTujuan

B. Adapun tujuan dari permasalahan di atas yaitu :

1. Untuk mengetahui pengertian studi islam

2. .Mengetahui arti etimologis dan terminologis

3. Mengetahui Islam sebagi objek kajian

(4)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian studi islam

Studi islam dam bahasa inggris adalah islamic studies, dan dalam bahasa arab adalah dirasat al-islamiya. Ditinjau dari sisi pengertian, studi islam secara sederhana di maknai sebgai “kajian islam”. Pengertian studi islam sesungguhnya memiliki cakupan makna dan pengertian yang luas. Hal ini wajar adanya sebab sebuah istilah akan memiliki makna tergantung kepada mereka yang menafsirkannya. karena penafsir memiliki latar belakang yang berbeda beda satu sama lainnya, baik latar belakang studi, bidang keilmuan, pengalaman, maupun berbagai perbedaan lainnya, maka rumusan dan pemaknaan yang di hasilkan pun berbeda.

Selain itu, kata studi islam sendiri merupakan gabungan dari dua kata, yaitu kata studi dan kata islam. Kata studi memiliki berbagai pengertian. Rumusan lester crow menyebutkan bahwa studi adalah kegiatan yang secara sengaja di usahakan dengan maksud untuk memperoleh keterangan, mencapai pemahaman yang lebih besar, atau meningkatkan suatu keterampilan.

(5)

pengetahuan. Namun sebagaimana halnya dengan ilmu-ilmu pengetahuan tentang seluk-beluk agama dan praktik-praktik keagamaan islam tersebut bias di manfaatkan atau dugunakan untuk tujuan-tujuan tertentu, baik yang bersiifat positive maupu negative. Seperti stdi islam di barat di kenal dengan istilah islamic studies, secara sederhana dapat di katakan sebagai usaha untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan agama islam. Usaha mempelajari agama islam tersebut dalam kenyataannya bukan hanya di laksanakan oleh kalangan umat islam saja, melainkan juga di laksanakan oleh orang-orang di luar kalangan umat islam.

B. Arti etimologis dan terminologis studi islam

(6)

Jadi studi islam secara etimologis merupakan terjemahan dari bahasa arab di rassah islamiyah. Sedangkan studi islam d barat d kenal dengan istilah islamic studies. Maka studi islam secara etimologi adalah

kajian mengenai hal-hal yang berkaian dengan islam. Makna ini sangat umum sehinnggah perlu ada spesifikasi pengertian terminologi tentang studi islam dalam kajian yang sistematis dan terpadu. Dengan perkataan Lain, studi islam adalah usaha sadar dan sistematis untuk mengetahui dan memahami serta membahas secara mendalam tentang seluk-beluk atau hal-hal yang berhubungan dengan agama islam,baik berhubungan dengan ajaran, sejarah, maupun praktik-praktik pelaksanaannya pun sehari hahri, sepanjang sejarahnnya.

C. Islam sebagai objek kajian

Dari fenomena sosial yang terjadi di dalam masyarakat, islam memang menarik untuk di jadikan sebagai objek kajian dalam mengkaji islam, tentu kita harus berpedoman pada dua sumber yakni Al-Qur’an dan alhadits . orang yang memeluk agama islam, yang di sebut muslim adalah orang yang bergerak menuju ketingkat eksistensi yang lebih tinggi. Demi-kian yang tergambar dalam konotasi yang melekat dalam kata islam apabila kita melakukan suatu kajian tentang arti islam itu sendiri. Untuk memecahkan masalah yang timbul dalam masyarakat, maka seorang muslim mengadakan suatu penafsiran terhdap Al-Qur’an dan alhadits sehinggah timbulah pemikiran islam, baik yangg bersiikap tekstual maupun kontekstual. Islam sebagai agama, pemikiran atau penafsiran Al-Qur’an dan alhadits juga sebagai objek kajian sebuah sistem yang hidup dan dinamis. Sistem ini meliputi sebuah matriks mengenai nilai dan konsep yang abadi, hidup dan realistis sehinggah memberikan karakter yang unik bagi peradaban. Karena islam merupakan suatu sistem total, maka nilai dan konseb ini menyerap setiap aspek kehidupan manusia.

(7)

Jadi, ketika pemikiran hendak masuk dalam wilayah islam untuk di kaji dengan beragam intensi dan motif, sudut pandang atau perspektif, metodologi dan berbagai asprknya maka dalam proses dan bentuknya kemudian islam dapat di pandang sebagai pemikiran.islam yang di tunjuk d sini,tentu bukan saja apa yang terdapat dalam Al-QUR’AN dan Al-hadist (tekstual dan skrittual) tetapi mencangkup juga islam yang berupa pemahaman dan pengejawantahan nillai-nilainya.

Islam berbentuk nilai nilai, jika pemikiran di libatkan dalam proses memahami dan mengaktualisasikan nya dalam sejarah pemikiran islam terpotret bagaimana pemikiran peminat studi islam memberi andil kreatif dan signifikan terhadap bangunan pemahaman ajaran islam dalam berbagai dimensinya yang melahirkan berbagai jenis pengetahuan islam (ulumul islam) seperti teologis, filsafat islam, ulumu qur’an dan hadist, ilm- ilmu syariah dan sebagainya.

Jadi, mengkaji islam sebagai pemikiran berarti mempelajari apa yang di pahami oleh pemikir-pemikir yang telah mengkaji ajara-ajaran islam yang melahirkan bentuk pemahaman atau kajian tertentu.

Selanjutnyna islam sebagai objek kajian senantiasa menarik seiring dengan perkembangannya pendekatan, disiplin ilmu dan metodologi. Oleh karena itu pengkajian islam yang di lakukan oleh para ilmuan islam baik dari kalangan sarjana barat tidak akan berhenti.ketertarikan pada peneliti tampaknya lebhih merupakan kedinamisan islam dan masyarakatnya, dan karena banyak nya tantangan yang di hadapi umat muslim dalam mengaktualisasikan ajaran ajaran nya, kajian dari kalangan insider lebih dalam lagi karena ingin memberikan tantangan islam dari kalangan kontemporer.

D. Islam normatif dan islam historys

Islam normatif adalah islam pada dimensi sakral yang di akui adanya realitas transenndental yang bersifat mutlak dan universal, melempaui ruang dan waktu atau sering di sebut realitas ketuhanan. Kajian islam normatik melahirkan tradiksi teks: tafsir, teologi,fiqhi,tasauf,filsafat sebagai berikut:

(8)

b. Teologi : tradisi pemikiran tentang persoalan ketuhanan

c. Fiqhi : tradisi pemikiran dalam bidang yurisprudensi (tata hukum)

d. Tasauf : tradisi pemikiran dan laku dalam pendekatan diri pada Tuhan

e. Filsafat : tradisi pemikiran dalam bidang hakikat pernyataan.

Kebenaran islam historys adalah islam yang tidak bisah di lepaskan dari kesejarahan dan kehidupan manusia yang berada dalam ruang dan waktu. Islam yang terangkai dengan konteks kehidupan pemeluknya. Oleh karenanya realitas kemanusiaan selalu berada di bawah realitas ketuhanan.

Dalam pemahaman kajian islam historys, tidak ada konsep atau hukum islam yang bersifat tetap. Semua bisah berubah, mereka berprinsip bahwa pemahaman hukm islam adalah produk pemikiran para ulama yang muncul karna konstruk sosial tertentu.

Islam historys merupakan unsur kebudayaan yang di hasilkan oleh setiap pemikiran manusia dalam interpretasi atau pemahamnnya terhadapat teks, maka islam pada tahap ini terpengaruh bahkan menjadi sebuah kebudayaan. Dengasemakin adanya problematika yang semakin kompleks, sesuai dengan latar belakang kurtur dan sosial yang melingkupi kita, yaitu indonesia saat ini, kit perlu memahami kontemporer yang terkaid erat sis-sisi kemanusiaan sosial dan budaya yang melingkup kita.

Perbedaaan dalam melihat islam yang demikian itu dapat menimbulkan perbedaan dalam menjelaskan islam itu sendiri. Ketika islam dilihat dari sudut normatif. Maka islam merupakan agama yang di dalamnya berisi ajaran Tuhan yang berkaitan dengan urusan akibat dan mu’amalah . sedangkan ketika islam dilihat dari sudut historis atau bagaimanah yang nampak dalam masyarakat, maka islam tampil dalam sebuah disiplin ilmu. Kajian islam historis melahirkan disiplin ilmu studi empiris yaitu antropologi agama, sosialogi agama, psikologi agama.

a. Antropologi agama : disiplin ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia beragama dan hubungannya dengan kebudayaan.

b. Sosiologi agama : disiplin ilmu yang mempelajari sistem relasi sosial masyarakat dalam hubungan dengan agama.

(9)

Hubungan anatara keetiganya dapat membentuk hungan dialegtis atau ketegangan. Hubungan dialegtis terjadi jika ada dialog bolak balik yang saling menerangi antara teks dan konteks, sebaliknya akan terjadi hubungan ketegangan jika salah satu menganggap yang lain sebagai ancaman.

Menenntukan bentuk hubungan yang pas antara historys dan disiplin studi empiris merupakan sparuh jalan untuk mengurangi ketegangan antara kedua corak pendekatan tersebut. Ketegangan bisah terjadi, jika masing-masing pendekatan saling menegaskan eksistensi dan menghilangkan manfaat nilai yang melekat pada pendekatan keilmuan yang dimiliki oleh masing-masing tradisi keilmuan.

Menurut ijtihad, Amin Abdullah bahwa hubungan antara historys dan disiplis studi empiris ibarad sebuah koin dengan dua permukaan. hubungan antara keduanya tidak dapat di pisahkan, tetapi secara tegas dan jelas dapat di bedakan. Hubungan keduanya tidak berdiri sendiri-sendiri. Dan berhadap-hadapan, tetapi keduannya teranyam, terjalin dan terajut sedemikian rupa sehinggah keduanya menyatu dalam satu keutuhan yang kokoh dan kompak. Walaupun secara realitas studi islam keberadaannya tidak terbantahkan , tetapi di kalangan para ahli masi terdapat perbedaan di sekitar permasalahan apakah studi islam dapat di masukan kedalam bidang ilmu pengetahuan, mengingat sifat dan karakteristik antara ilmu pengetahuan dan agama berbeda.

(10)

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN

Studi islam merupakan gabungan dari dua kata yaitu kata study dan kata islam, studi adalah kegiatan yang secara sengaja di usahakan dengan maksud memperoleh keterangan mencapai pemahaman yang besar atau meningkatkan suatu ketrampilan.

Study islam sesungguhnya memiliki cangkupan makna dan memahami serta membahas ajaran-ajaran mereka melaksanakanya dengan benar.

Secara sederhana dapat di lakukan sebagi usaha untuk mempelajari hal-hal yang berhubungandengan agama islam.

Dari kata “silmun” yang berarti damai dengan Allah SWT serta dari kata “Salim” yang berrati selamat dunia akhirat, dan kata “Aslama”yang merupakan turunan dariAsslamu’alaikum yang artinya selmat dari kecacatan lahir dan batin.

Orang yang memeluk agama islam, yang di sebut muslimah adalah orang yang bergerak menuju ke titingkat beksistensi yang lebih tinggi, untuk memcahkan masalah yang timbul dalam masyarakat, makah seorang muslimah mengadakan satu penafsiran terhadap AL-Quran dan AL-hadits sehinggah timbullah pemikiran islam, baik bersikap tekstual kontekstual islam sebagai agama.

Referensi

Dokumen terkait

para mujtahid, karena para mujtahid hanya terbatas pada memperjelas atau memunculkan hukum Allah serta menemukannya melalui jalan Istimbath (penetapan hukum yang berdasarkan

Dalam UU Wakaf, pasal 62 yang menjelaskan tentang penyelesaian sengketa mengenai wakaf, disebutkan apabila penyelesian sengketa sebagaimana dimaksud pada ayat 1

dan n %u %u&u &u. ;ntu& itu< &ami menghara,&an &e&urangan dan masih !auh dari &esem,urnaan.. #alah satu su% sistem &esehatan nasional

Pelaksanaan kegiatan, setelah bahan dan peralatan disiapkan, maka tahap selanjutnya adalah tahap pelaksanaan kegiatan yaitu dilakukan kegiatan berupa pengoperasian/

Waduk Cirata merupakan waduk yang juga digunakan untuk pembangkitan listrik terletak kurang lebih 51 km di hilir Waduk Saguling. Waduk Cirata dengan luas DAS 4.119 km 2 dan

mahasiswa praktikan untuk belajar menjadi guru yang lebih inovatif, provisional dengan gaya. mengajar yang menarik

Hasil ulasan dan tes yang dimuat di PC Media tidak terkait dengan iklan atau hubungan bisnis perusahaan atau produk tersebut dengan PC Media. Kecuali disebutkan, tes dilakukan PC

ameri č ki (SAD) film (v. novoholivudski film) holivudski modernisti, stilski trendovi a. sarajevski film