• Tidak ada hasil yang ditemukan

Macam macam SAKA Satuan Karya Pramuka d

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Macam macam SAKA Satuan Karya Pramuka d"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Macam - macam SAKA ( Satuan Karya Pramuka ) di Indonesia

Satuan karya Pramuka disingkat saka adalah wadah pendidikan kepramukaan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat, dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang kejuruan, serta meningkatkan motivasinya untuk bagian dari kegiatan saka disebut krida. Masing-masing Saka memiliki krida yang sesuai dengan bidang dan tujuan yang hendak dicapai oleh saka-saka tersebut. Krida-krida tersebut akan mencakup beberapa SKK yang bisa dicapai untuk mendapatkan tanda kecakapan khusus (TKK).Berikut beberapa saka yang pernah ada di Indonesia beserta krida-kridanya:

1. SAKA BAKTI HUSADA

(2)

Krida Bina Lingkungan Sehat

3. UPGK dalam Por Pelayanan Terpadu

4. Penyuluh Gizi Mengenal Keadaan Gizi

Krida Bina Obat

1. Pemahaman Obat

2. Taman Obat Keluarga

3. Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif

4. Bahan Berbahaya bagi Kesehatan

5. Pembinaan Kosmetik

Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

1. Bina PHBS di Rumah

2. Bina PHBS di Sekolah

3. Bina PHBS di Tempat umum

4. Bina PHBS di Instansi Pemerintah

5. Bina PHBS di Tempat kerja

1.

(3)

Saka Kencana adalah salah satu Satuan Karya Pramuka yang merupakan wadah kegiatan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan.Pembinaan Saka Kencana berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerja sama dengan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).Tujuan dibentuknya Saka Kencana adalah untuk membina anggota Gerakan Pramuka agar dapat menjadi tenaga kader pembangunan dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan guna memantapkan pelembagaan NKKBS sebagai cara yang layak dan bertanggung jawab dari seluruh keluarga dan masyakarat Indonesia.Sasaran dibentuknya Saka Kencana adalah agar para anggota Gerakan Pramuka yang telah mengikuti kegiatan Saka tersebut:

Memiliki pengetahuan, pengertian, keterampilan dan pengalaman dalam memasyarakatkan NKKBS terhadap anggota Pramuka dan keluarga Indonesia.

Mampu dan mau menyebarluaskan kepada masyarakat tentang informasi dan pengetahuan tentang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan serta kaitannya dengan pembangunan sektor lain.

Saka Kencana terdiri dari 4 krida yakni:

1. Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi

(KB dan KR)

SKK Pelayanan KB

SKK Masalah Kesehatan Reproduksi

SKK Kelangsungan hidup Ibu, Bayi dan Anak Balita

SKK Kesehatan Reproduksi Remaja.

2. Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)

SKK Bina Keluarga

SKK Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)

SKK Bina Lingkungan Keluarga.

3. Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)

SKK KIE Individu

SKK KIE Kelompok

(4)

SKK Advokasi.

4. Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM)

SKK Bina Institusi Masyarakat Pedesaan.

SKK Pendataan dan Pemetaan Keluarga.

3.SAKA BAHARI

Saka Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorientasi kebaharian termasuk laut dan perairan pedalaman.Sesudah Proklamasi Kemerdekaan, maka dalam tahun 1945 itu juga kita membentuk satu satunya Gerakan Kepanduan, yang diberi nama Pandu Rakyat Indonesia. Namun untuk pria bagian Pandu Laut baru dilaksanakan di sekitar tahun 1952, dengan memperoleh partisipasi dari berbagai instansi pemerintah khususnya dari pihak ALRI. Dengan dibentuknya Gerakan Pramuka di tahun 1961, maka Pandu Laut dirubah namanya menjadi urusan Samudera, untuk akhirnya dirubah lagi menjadi Saka Bahari yang kita kenal dewasa ini Pembinaan Saka Bahari berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerja sama dengan TNI AL, profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Saka Bahari bertujuan membina dan mengembangkan anggota Gerakan Pramuka agar:

Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan di bidang kebaharian, yang dapat menjurus kepada karirnya di masa mendatang.

Memiliki rasa dalam cinta kepada laut dan perairan dalam berikut berisi isinya pada khususnya dan rasa cinta kepada tanah air Indonesia pada umumnya.

Memiliki sikap dan cara berpikir yang lebih matang dalam menghadapi segala tantangan hidup, terutama menyangkut kebaharian.

Mampu menyelenggarakan proyek-proyek di bidang kebaharian secara positif berdaya guna dan tepat guna, sesuai dengan minat dan bakatnya serta bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.

(5)

Mampu dan dapat memanfaatkan segala pengetahuan, pengalaman dan kecakapannya untuk ikut berperan serta secara aktif dalam pembangunan nasional, khususnya di bidang kebaharian.

Merasa ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan hidup yang menyangkut kebaharian.

Saka Bahari terdiri dari 4 krida yakni: 1. Krida Sumberdaya Bahari

SKK Penangkapan Ikan

SKK Alat Penangkap Ikan

SKK Budidaya Laut

SKK Pengolahan Hasil laut

SKK Budidaya Air Payau/ Tambak

SKK Pertambangan Mineral.

(6)

4.SAKA DIRGANTARA

Saka Dirgantara adalah wadah bagi Pramuka yang memberikan pendidikan dalam bidang kedirgantaraan bagi anggota Gerakan Pramuka melalui kegiatan nyata, produktif dan berguna, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk masyarakat, bangsa dan negara.Saka Dirgantara lahir sekitar tahun 1966 bersamaan dengan Saka Bahari dan Bhayangkara. Saka ini muncul setelah

dibentuknya Saka Taruna Bumi.

Pembinaan Saka Dirgantara berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerja sama dengan profesional di bidang kedirgantaraan, TNI AU, pihak perusahaan penerbangan dan klub aeromodelling.Tujuan Satuan Karya Pramuka Dirgantara adalah untuk memberikan pendidikan dalam bidang kedirgantaraan bagi anggota Gerakan Pramuka melalui kegiatan nyata, produktif dan berguna, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk masyarakat, bangsa dan negara.Sasaran Satuan Karya Dirgantara adalah agar anggota-anggotanya:

Memiliki pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan kecakapan dalam

bidang kedirgantaraan.

Memiliki rasa cinta terhadap dirgantara.

Memiliki sikap dan cara berfikir yang berdaya guna dan berhasil guna dengan menggunakan matra dirgantara sebagai ruang gerak.

Memiliki disiplin dan tanggung jawab terhadap dirgantara nasional.

Memiliki kemampuan-kemampuan dalam menyelenggarakan

proyek-proyek dalam bidang kedirgantaraan secara positif sesuai dengan dengan minat, bakat, kemampuan dan situasi dan kondisi setempat.

Memiliki kemampuan menyebarluaskan pengetahuan, pengalaman, kecakapan dan keterampilannya, yang diperoleh dari kegiatan Saka Pramuka Dirgantara kepada anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat.

Saka Dirgantara terdiri dari 3 krida yakni:1. Krida Olahraga Dirgantara

SKK Pesawat Bermotor

SKK Pesawat Tak Bermotor

SKK Aero Modelling

SKK Terjun Payung

SKK layanf Gantung. 2. Krida Pengetahuan Dirgantara

SKK Navigasi Udara

(7)

SKK Meteorologi

SKK Fasilitas Penerbangan

SKK Aerodinamika.

3. Krida Jasa Kedirgantaraan

SKK Teknik Mesin Pesawat Udara

SKK Komunikasi

SKK Struktur Pesawat

SKK Search And Rescue (SAR).

5. SAKA BHAYANGKARA

Saka Bhayangkara adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan kebhayangkaraan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam pembangunan nasional.Saka Bhayangkara lahir sekitar tahun 1966 bersamaan dengan Saka Dirgantara dan Bahari. Saka ini muncul setelah dibentuknya Saka

Taruna Bumi.

Pembinaan Saka Bhayangkara berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerjasama dengan Kepolisian Republik Indonesia dan kadang-kadang memperbantukan pihak Dinas Pemadam KebakaranTujuan dibentuknya Saka Bhayangkara adalah untuk mewujudkan kader-kader bangsa yang ikut serta bertanggung jawab terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat melalui pendidikan kebhayangkaraan di dalam Gerakan Pramuka.Sasaran dibentuknya Saka Bhayangkara adalah agar para anggota Gerakan Pramuka yang telah mengikuti kegiatan saka tersebut:

Memiliki pengetahuan, kemampuan, kecakapan, dan ketrampilan serta pengalaman dalam bidang kebhayangkaraan.

Memiliki sikap hidup yang tertib dan disiplin serta ketaatan terhadap peraturan hukum dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat.

(8)

Memiliki kepekaan dan kewaspadaan serta daya tangggap dan penyesuaian terhadap setiap perubahan dan dinamika sosial di lingkungannya.

Mampu memberikan latihan tentang pengetahuan kamtibmas kepada para anggota Gerakan Pramuka di gugus depannya.

Mampu menyelenggarakan pengamanan lingkungan secara swakarsa, swadaya dan swasembada, serta secara nyata xang berguna bagi dirinya dan bagi masyarakat di lingkungannya.

Mampu melakukan tindakan pertama terhadap kasus kejahatan tertangkap tangan yang terjadi di lingkungannya untuk kemudian segera menyerahkannya kepada polri.

Mampu membantu polri dalam pengamanan TKP dan melaporkan kejadian tersebut serta bersedia menjadi saksi.

Mampu membantu merehabilitasi ketentraman masyarakat yang terganggu akibat konflik sosial, kecelakaan dan bencana alam yang terjadi di lingkungannya.

SKK Pengetahuan Perundang-undangan/Peraturan Lalu Lintas

SKK Pengaturan Lalu Lintas

SKK Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas

3. Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana dibagi lagi menjadi 4 sub krida yakni:

Subkrida Pasukan Berkuda (Paskud)

Subkrida Pasukan Anjing Pelacak (Paskan)

Subkrida Pemadam Kebakaran (Damkar)

Subkrida Search And Rescue (SAR)

dan mempunyai 7 SKK :

4. Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP)

SKK Pengenalan Sidik Jari

SKK Tulisan Tangan dan Tanda Tangan

SKK Narkotika dan Obat-Obatan

(9)

SKK Pengamanan Tempat Kejadian Perkara

6.SAKA WIRA KARTIKA

Saka Wira Kartika adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang bela negara. Satuan Karya Pramuka Wira Kartika baru berupa Satuan Karya rintisan yang mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2007. Pembentukannya berdasarkan Peraturan bersama Kepala Staf Angkatan Darat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.Pembinaan Saka Wira Kartika berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerja sama dengan TNI AD yang bisa berpangkalan di Koramil, Kodim, ataupun wadah lain yang sejenis.Saka Wira Kartika terdiri dari 5 krida yakni: 1. Krida Navigasi Darat

SKK Pengetahuan Peta dan Medan

SKK Kompas Siang dan Malam

SKK Pengetahuan Resection dan Intersection

SKK Pengetahuan Global Position System (GPS)

2. Krida Pioneerhng

SKK Tali Temali

SKK Pembuatan Jembatan Improvisasi

SKK Pembuatan Perkemahan

SKK Bekal Air dan Listrik 3. Krida Mountaineering

SKK Panjat Tebing

SKK Turun Tebing

SKK Travesing

4. Krida Survival

SKK Jenis-jenis Tumbuhan

SKK Jenis-jenis Binatang

SKK Hutan Gunung dan Ralasuntai 5. Krida Penanggulangan Bencana

SKK Manajemen Penanggulangan Bencana

SKK Perjalanan dan Penanganan Gawat Darurat (PPGD)

SKK Pengetahuan Komunikasi Radio

(10)

7. SAKA TARUNA BUMI

Saka Tarunabumi adalah salah satu jenis satuan karya Pramuka tempat meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif serta bermanfaat

dalam mendukung kegiatan pembangunan pertanian.

Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka

Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari.

Pembinaan Saka Taruna Bumi dilakukan oleh Gerakan Pramuka bekerja sama dengan Departemen Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura.Tujuan pembentukan Saka Tarunabumi adalah untuk mewujudkan kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional di bidang pertanian dengan menyediakan wadah pendidikan luar sekolah di bidang pertanian kepada anggota Gerakan Pramuka terutama Pramuka Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega serta kepada pemuda calon anggota pramuka dan para peminat yang memenuhi persyaratan.Sasaran kegiatan Saka Tarunabumi adalah agar para anggota Saka Tarunabumi:

Memiliki rasa cinta akan alam pertanian dan rasa tanggung jawab akan kelangsungan jalannya pembangunan Nasional.

Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, kecakapan dan keterampilan di bidang pembangunan pertanian serta sikap yang tanggap akan perubahan-perubahan yang selalu terjadi dalam proses kegiatan pembangunan pertanian.

(11)
(12)

SKK Peternak Itik

SKK Peternak Lebah

SKK Peternak Merpati.

5. Krida Pertanian Tanaman Holtikultura

SKK Petani Rambutan

SKK Petani Pisang

SKK Petani Mangga

SKK Petani Nanas

SKK Petani Durian

SKK Petani Semangka

SKK Petani Apel

SKK Petani Salak

SKK Petani Pepaya

SKK Petani Jeruk

SKK Petani Anggur

SKK Petani Jambu

SKK Petani Duku

SKK Petani Alpokat

SKK Petani Tomat

SKK Petani Cabe

SKK Petani Bayam

SKK Petani Kangkung

SKK Petani Kacang Panjang

SKK Petani Kubis

SKK Petani Sawi

SKK Petani Wortel

SKK Petani Suplir

SKK Petani Palma

SKK Petani Cemara

SKK Petani Anggrek

SKK Petani Mawar

SKK Petani Melati

SKK Petani Kaktus

SKK Petani Seledri

SKK Petani Bonsai

(13)

8. SAKA WANABAKTI

Saka Wanabakti, adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa tanggung jawab terhadap pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.Diawali dengan penandatangan piagam kerjasama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan Departemen Kehutanan pada tanggal 27 Oktober 1983 oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Let. Jen TNI (Purn) Mashudi dan Menteri Kehutanan Kabinet Pembangunan III Republik Indonesia Dr.Soedjarwo. Pembentukan Saka Wanabakti ditetapkan dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No.134 Tahun 1983, tanggal 10 Desember. Pada tanggal 19 Desember 1983, Pimpinan Saka Wanabakti ditetapkan dan dilantik oleh Wakil Presiden RI, Umar Wirahadikusamah, pada kesempatan Upacara Puncak Penghijauan Nasional di Desa Pipit, Karang Asem-Bali, yang sampai saat ini tanggal tersebut sebagai lahirnya Saka Wanabakti.Pembinaan Saka Wanabakti dilakukan oleh Gerakan Pramuka bekerja sama dengan Departemen Kehutanan, Perhutani, dan LSM Lingkungan Hidup/ Lembaga Profesional terkait.Tujuan pembentukan Saka Wanabakti adalah untuk memberi wadah pendidikan di bidang kehutanan kepada anggota Gerakan Pramuka terutama para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, agar mereka dapat membantu, membina dan mengembangkan kegiatan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup, melaksanakan secara nyata, produktif dan berguna bagi Pramuka Penegak dan Pandega sebagai baktinya terhadap pembangunan masyarakat, bangsa dan negaraSasaran kegiatan Saka Wanabakti adalah agar para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega:

Memiliki rasa cinta dan tanggung jawab terhadap hutan dengan segala isi dan kekayaan yang terkandung di dalamnya, serta kesadaran untuk memelihara dan melestarikannya.

Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan di bid`ng kehutanan yang dapat mengembangkan pribadinya.

Memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi segala tantangan hidup dalam hutan dengan tetap memperhatikan keamanan dan kelestarian hutan.

(14)

Mampu menyelenggarakan kegiatan-kegiatan Saka Wanabkti secara positif, berdaya guna dan tepat guna, sesuai dengan bakat dan minatnya sehingga berguna bagi pribadinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Mampu menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan dan kecakapannya kepada Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang serta anggota lainnya.

Saka Wanabakti terdiri dari 4 krida yakni:1. Krida Tata Wana

SKK Perisalah Hutan

SKK Pengukuran dan Pemetaan Hutan

SKK Penginderaan Jauh.

SKK Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan

SKK Pengamatan Satwa

SKK Penangkaran Satwa

SKK Pengendalian Perburuan

SKK Pembudidayaan Tumbuhan.

3. Krida Bina Wana

1.

SKK Konservasi Tanah dan Air

(15)

9. SAKA BINA SOSIAL

Saka Bina Sosial adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang usaha kesejahteraan sosial guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Pembinaan Saka Bina Sosial dilakukan oleh Gerakan Pramuka bekerja sama dengan Dinas Sosial. Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang resmi memhliki saka ini, tepatnya

di Kwartir Cabang Cilacap.

10. SAKA PANDU WISATA

Saka Panduwisata adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kepariwisataan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Pariwisata yang dimaksud adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha lain yang terkait di bidang tersebut.

Berbeda dengan Saka-saka yang lain. Saka Panduwisata dapat berkedudukan di Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW), meskipun dapat pula berkedudukan di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.Tujuan dibentuknya Saka Panduwisata adalah agar anggotanya:

(16)

Memiliki pengalaman, pengetahuan, ketrampilan dan kecakapan di bidang kepariwisataan

Memiliki sikap hidup yang tertib serta cara berpikir yang kreatif khsusnya untuk kepentingan kepariwisataan dan peka terhadap keadaan dan perubahan yang terjadi dilingkungan kepariwisataan

Mampu melaksanakan bakti kepada masyarakat di bidang kepariwisataan

Memiliki disiplin dan tanggung jawab terhadap kepariwisataan.

Saka Pandu Wisata terdiri dari 4 krida yakni:1. Krida Bina Obyek Wisata

SKK Sadar Wisata.

SKK Obyek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) 2. Krida Bina Pramuwisata

Saka Pustaka adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang kepustakaan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Saka Pustaka dapat kedudukan di Perpustakaan Umum, meskipun demikian dapat pula berkedudukan di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwartir Daerah Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.Saka Pustaka dimotori oleh Perpustakaan Umum Kabupaten Blora, yang mendapat sambutan baik dari Kwartir Cabang Blora maupun Perpustakaan Pusat Daerah Provinsi Jawa Tengah. Dan pada tanggal 29 Desember 2007 secara resmi Saka Pustaka diresmikan di Pendopo Bupati Blora dengan ditandai Pelantikan Pengurus Saka Pustaka Kwartir Daerah Jawa Tengah oleh Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah dan Pelantikan Pengurus Saka Pustaka Kwartir Cabang Blora oleh Ketua Kwartir Cabang Blora.Saka Pustaka terdiri dari 4 krida yakni:1. Krida Layanan Perpustakaan (Yanpus)

(17)

SKK Etika LayanaPerpustakaan

SKK Pengantar Perpustakaan

SKK Story Telling

SKK Promosi Perpustakaan

SKK Kepustakawanan

2. Krida Pengembangan Bahan Pustaka (Baka)

SKK Automasi Perpustakaan

SKK Katalogisasi Bahan Pustaka

SKK Klasifikasi Bahan Pustaka

SKK Administrasi Perpustakaan

SKK Bahan Pustaka Perpustakaan

SKK Akuisisi Bahan Pustaka

3. Krida Pengembangan Perpustakaan (Peta)

SKK Komunikasi Virtual

SKK Photografi Digital

SKK Proposal dan Presentasi

SKK Pembuatan Rumah Belajar

SKK Dokumentasi Visual

SKK Digital Library

4. Krida Deposit dan Penerbitan (Debit)

SKK Konservasi Bahan Pustaka

SKK Kemas Ulang Informasi

SKK Dasar-dasar Jurnalistik

SKK Penerbitan Newsletter

SKK Desain Grafis

SKK

Abstraksi dan Indeksi

12. SAKA TEKNOLOGI

(18)

Pembinaan Saka Bina Sosial dilakukan oleh Gerakan Pramuka bekerja sama

dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

13. SAKA TELEMATIKA

Saka Telematika adalah Satuan Karya Pramuka yang membidangi masalah Teknologi dan Informasi, saka ini terbilang baru dan dirintis oleh Kwartir Daerah Jawa Barat dengan bekerja sama dengan Telkom sejak Maret 2011 yang lalu, Saka Telematika ditandatangani oleh Direktur Konsumer Telkom, I Nyoman G. Wiryanata bersama Ketua Kwarda Pramuka Jawa Barat Dede Yusuf Effendi di GKP Telkom di Jalan Japati 1 Bandung. Cianjur dan Bekasi adalah beberapa daerah di Indonesia yang telah membentuk saka tersebut. Tujuan dibentuknya Saka Telematika ini adalah menjadikan Ikon terbaru dari Pramuka sendiri juga mendukung 3,3 juta blog Pramuka Jawa Barat, tujuan lainnya memiliki rasa cinta kepada telekomunikasi, edutainment, multimedia dan informatika Indonesia yang menjadikan Pramuka Indonesia lebih dekat dengan fitur-fitur teknologi yang semakin berkembang.Saka Telematika terdiri dari 4 krida yakni:1. Krida Telekomunikasi

SKK Jaringan Telekomunikasi

SKK Jasa Telekomunikasi

SKK Interkoneksi Telekomunikasi 2. Krida Informatika

SKK Internet (Web): Hosting, Domain

SKK E-Commerce: plasa.com

SKK Social Networking 3. Krida Media

SKK Broadcast/ TV /TV Cable

SKK Video

SKK Teleconfrence

SKK Design Grafis 4. Krida Edutainment

SKK Game Online

(19)

14. SAKA KEROHANIAN

Saka Kerohanian adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang pekerjaan kerohanian menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Dulu saka ini pernah aktif di bawah binaan Kwartir Cabang Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Sekarang Saka Kerohanian sudah tidak ada lagi.

Referensi

Dokumen terkait

Sektor unggulan di Kabupaten Halmahera Tengah ini adalah adalah: Perkebunan, Pariwisata, Industri, Pertambangan, Pemerintahan, air bersih, serta Perikanan

(1) Pengelolaan kesehatan diselenggarakan melalui pengelolaan administrasi kesehatan, informasi kesehatan, sumber daya kesehatan, upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan,

bangunan dalam langit buatan, maupun pada rumah sederhana, faktor penerangan siang hari rata-rata 20% dapat diperoleh dengan lubang cahaya 15% dari luas lantai, dengan

Peningkatan kepadatan fitoplankton akan meningkatkan suplai oksigen yang berasal dari fotosintesis, sehingga penetrasi cahaya matahari ke dalam perairan akan

Hal ini terjadi karena pada proses pembelajaran di kelas eksperimen di terapkan model problem solving yang dapat memicu peserta didik untuk dapat berpikir secara logis,

Dalam penelitian ini, metode load balancer dan fault tolerance akan digunakan untuk meningkatkan layanan kinerja dari server chat dengan membandingkan sebelum dan

Menurut Salahudin (2010:115) bimbingan karir adalah pelayanan bantuan untuk siswa, baik secara perseorangan maupun kelompok agar siswa mampu mandiri dan berkembang secara

Berdasarkan latar belakang yang ada maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana membangun sebuah Sistem Informasi Inventaris Berbasis Web Mobile