• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan "

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar belakang

Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan hal yang sangat penting dicapai karena

setiap negara menginginkan adanya proses perubahan perekonomian yang lebih baik dan ini

akan menjadi indikator keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara. Dalam hal

mempercepat pertumbuhan ekonomi ada banyak hal yang menjadi jalan keluar agar dapat

memacu percepatan tersebut, mulai dari melakukan pembenahan internal kondisi

perekonomian disuatu negara bahkan sampai melakukan kerjasama internasional dalam

segala bidang untuk dapat memberikan kontribusi positif demi percepatan pertumbuhan

ekonomi.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu faktor sumber

daya manusia, faktor sumber daya alam, faktor ilmu pengetahuan dan teknologi, faktor

budaya dan faktor daya modal. Lalu kita dapat melihat bagaimana kelima faktor tersebut

sudah secara maksimal dikelola, faktanya masih banyak negara yang masih terbelakang

dalam pengelolaan beberapa faktor tersebut walaupun kita juga dapat melihat beberapa

negara lainnya sudah cukup mampu mengelola dengan baik.

Negara di asia tenggara yang mempunyai penduduk yang sangat banyak adalah negara

Indonesia. Negara indonesia merupakan negara terpadat nomor empat setelah cina, india dan

amerika serikat. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 menurut Badan Sensus

Penduduk (BPS) adalah sebanyak 237.641.326 jiwa yang mencakup mereka yang bertempat

tinggal di daerah perkotaan sebanyak 118.320.356 jiwa (49,79%) dan di daerah pedesaan

sebanyak 119.321.070 jiwa (50,21%). Dengan jumlah penduduk yang sangat banyak dan

belum disertai dengan kualitas penduduk yang handal, maka akan menjadi tantangan

pemerintah indonesia karena pada tahun 2015 merupakan awal dari Masyarakat Ekonomi

Asean (MEA) atau Asean Economic Community (AEC).

Provinsi jawa timur yang merupakan provinsi terpadat nomor dua setelah jawa barat.

Jawa Timur sebagai salah satu sentral industri di Indonesia khususnya di bidang produksi

pertanian, industri berat dan sektor -sektor manufaktur yang lain, seperti industri pengolahan,

perikanan dan peternakan. Banyaknya sentral industri, agraris dan maritim di jawa timur juga

(2)

2

juga terampil. Karena pada MEA 2015, provinsi jawa timur membutuhkan tenaga kerja yang

terlatih agar mampu bersaing dengan tenaga kerja luar negeri.

2.1 Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

2. Bagaimana persiapan jawa timur untuk menghadapi MEA 2015.

3. Bagaimana upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM jawa timur menuju

MEA 2015.

4. Bagaimana dampak perekonomian jawa timur terhadap MEA 2015.

2.3 Tujuan

1. Menjelaskan pengertian Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

2. Menganalisis persiapan jawa timur untuk menghadapi MEA 2015.

3. Menganalisis upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM jawa timur

menuju MEA 2015.

(3)

3 BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Atau Asean Economic Community (AEC). ASEAN Community 2015 adalah tempat dimana sepuluh negara ASEAN datang bersama

sama untuk membangun kehidupan yang lebih baik bagi semua orang. Sebenarnya ASEAN

Community baru akan terbentuk tahun 2020 tapi dari hasil KTT ke-12 ASEAN, disepakati

pembentukan Komunitas ASEAN dari tahun 2020 dipercepat menjadi tahun 2015. Sebelum

mendengar ASEAN Community 2015 mungkin kita sebelumnya hanya mengenal ASEAN,

karena ASEAN telah dibentuk sejak tahun 1967 namun kita dapat melihat bagaimana

kerjasama antar negara ASEAN masih sangat terbatas, diharapkan dengan dibentuknya

ASEAN Community 2015 ini dapat memperluas kerjasama antar negara di ASEAN.

Tujuan dibuatnya Ekonomi ASEAN 2015 yaitu untuk meningkatkan stabilitas

perekonomian dikawasan ASEAN, dengan dibentuknya kawasan ekonomi ASEAN 2015 ini

diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah dibidang ekonomi antar negara ASEAN, dan

untuk di Indonesia diharapkan tidak terjadi lagi krisis seperti tahun 1997.

AEC adalah kelanjutan dari integrasi ekonomi mengubah ASEAN menjadi pasar tunggal

dan sumber produksi mulai 2015. Kesepakatan antar negara-negara di Asia Tenggara tersebut

dilandasi empat pilar utama, yakni produksi berbasis pasar tunggal, ekonomi regional yang

kompetitif, pengembangan perekonomian yang merata, dan integrasi dengan perekonomian

(4)

4

Gambar : Peta Negara Asean

Sumber: Www.google.com

Tujuan utama dari AEC yaitu membuka kran interaksi barang, jasa, produksi,

investasi dan modal. Serta penghapusan tarif bagi perdagangan antar sesama negara ASEAN.

Arus transaksi nantinya akan difokuskan pada 12 sektor prioritas yang terbagi dalam 7 sektor

barang dan 5 sektor jasa. Sektor barang meliputi produk pertanian, otomotif, elektronik,

perikanan, produk berbasis karet, tekstil, dan produk olahan kayu. Sedangkan sektor jasa

terdiri atas jasa penerbangan, e-ASEAN, kesehatan, pariwisata, dan penyediaan logistik.

Kedua belas sektor prioritas tersebut mau tidak mau menuntut kesiapan sumber daya

manusia (SDM). Untuk itu, ada 18 sektor pergerakan SDM yang patut mendapat perhatian.

Beberapa di antaranya meliputi akuntan, tenaga bidang maritim, telekomunikasi, komputer,

dan arsitek dll.

2.2 Persiapan Jawa Timur Untuk Menghadapi MEA 2015.

Perekonomian global ke depan semakin bebas. Tenaga profesional di bidang jasa dari

negara tetangga bisa masuk dengan mudah. Pemerintah Provinsi Jawa Timur pun

menyiapkan kita-kiat menghadapai ASEAN Economic Community (AEC) 2015 tersebut.

Kesiapan Jatim dalam menghadapi AEC seperti penguatan standarisasi produk dalam negeri,

penguatan asosiasi bisnis dalam jejaring usaha (industri besar, menengah maupun kecil),

sistem pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia, penggunaan teknologi informasi,

permodalan, sistim manajemen mutu, inovasi, dan pemasaran. Serta memberikan perlindungan terhadap komiditi pokok di Jatim seperti produk hortikultura, pertanian maupun

daging. birokrasi juga perlu memfokuskan pada bidang ekonomi.

Selain penguatan birokrasi dalam bidang industri dan perdagangan, Pemprov Jatim

(5)

5

Mendorong inovasi produk berdasarkan umur, standar pengamanan produk luar negeri

sebelum masuk ke dalam negeri. Serta standarisasi jasa berdasarkan bidangnya

masing-masing untuk mengantisipasi AEC 2015, proporsi kewenangan gubernur melalui Pergub

untuk proteksi impor, khususnya untuk barang-barang yang bisa menimbulkan gejolak

ekonomi di masyarakat, atau yang bisa mematikan produk UMKM lokal. selain penguatan

terhadap UMKM, pemprov jatim juga memaksimalkan dalam standarisasi SDM.

Para pengusaha UMKM juga diberi pelatihan-pelatihan oleh pemerintah untuk

menghadapi MEA 2015, agar mereka bisa mempersiapkan usaha nya untuk kemungkinan

terburuk yang akan datang. Selain itu, para pengusaha juga di berikan pelatihan mengenai

inovasi produk mereka. Tanpa SDM yang berkualitas, masyarakat jawa timur tidak mampu

mengolah kekayaan alam yang berlimpah menjadi produk yang bernilai ekspor.

Gambar 2 : produk UMKM jawa timur

Sumber: www.google.com

Salah satu kota di jawa timur yang tengah melakukan persiapan menjelang MEA 2015

adalah kota surabaya, pemkot kota surabaya berencana membuka pendaftaran sertifikasi

keahlian tenaga kerja bagi para pekerja Surabaya sebagai langkah antisipasi menghadapi

Masyarakat Ekonomi Asean pada 2015. Pendaftaran tersebut merupakan langkah untuk

mendata para pekerja terutama bagi pekerja yang belum memiliki payung organisasi seperti

tukang jahit, montir, tukang kayu, serta pembantu rumah tangga.

Tenaga kerja apapun perlu memiliki sertifikat keahlian karena pada perdagangan

bebas nanti dikhawatirkan perusahaan-perusahaan lebih mencari pekerja tersertifikat untuk

menilai kualitas, sumber daya manusianya nanti tenaga kerja dari Vietnam, Myanmar, dan

(6)

6

semakin terpinggirkan, proses pendataan membutuhkan waktu cukup panjang yang

diperkirakan selesai pada Oktober 2014 dan pada Desember para pekerja sudah bisa

mengantongi sertifikat tersebut. Prosesnya cukup lama karena harus didata secara detail

jumlahnya, jenis keahliannya, termasuk pengalaman kerjanya memiliki bobot yang

berbeda-beda tiap orang. Kemudian data akan disampaikan ke pemerintah pusat untuk dibahas

mekanisme penerbitan sertifikatnya.

Selain itu, Pemprov Jawa Timur telah mengeluarkan beberapa peraturan sebagai

rambu-rambu untuk membatasai masuknya SDM ke Jawa Timur. Peraturan tersebut

diantaranya Peraturan Daerah (Perda) tentang kesehatan yang di dalamnya mengatur syarat

tenaga dokter dari ASEAN yang berpratik di Jawa Timur harus menguasai penyakit tropis

dan diharuskan bisa berbahasa Indonesia dan lokal. Kemudian pembatasan tenaga kerja dari

negara-negara ASEAN yang boleh masuk ke Jawa Timur hanya kelompok tenaga eksekutif

setingkat manager sedangkan tenaga kasar tidak boleh masuk.

2.3 Upaya Pemerintah Untuk Meningkatkan Kualitas SDM Jawa Timur Menuju MEA 2015.

Pembangunan daerah berdampak pada peningkatan sektor-sektor perekonomian. Dan

hal ini tidak lepas dari pembangunan sumber daya manusia dan penyerapan tenaga kerja.

Penyerapan tenaga kerja merupakan masalah penting dalam pembangunan daerah. Tenaga

kerja dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan pembangunan suatu daerah, maksudnya

penyerapan tenaga kerja mendukung keberhasilan pembangunan nasional secara keseluruhan.

Suatu daerah dapat dikatakan maju apabila ditunjang dari segi pengetahuan masyarakat yang

tinggi, adanya sumber daya alam yang cukup memadai yang dikelola oleh sumber daya

manusia yang mempunyai potensi besar guna tercapainya kemajuan pembangunan daerah.

Salah satu indikasinya adalah minimnya pengangguran di daerah tersebut, apabila

pengangguran dapat ditekan sedemikian rupa maka bisa dikatakan daerah tersebut telah bisa

memanfaatkan sumber daya manusianya untuk masuk ke dalam sektor-sektor

perekonomiannya guna meningkatkan pembangunan daerah. Di mulainya Masyarakat

(7)

7

bekerja keras untuk menghadapinya karena Sumberdaya Manusia jawa timur harus dituntut

mempunyai skill agar mampu menghadapi tenaga kerja dari luar negeri.

Rendahnya kualitas tenaga kerja di jawa timur menyebabkan pemprov jatim menarik

kesimpulan bahwa Tenaga kerja di Provinsi Jawa Timur dinilai belum siap menghadapi

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015 karena sampai sekarang tingkat daya saing

mereka sangat rendah. Kondisi itu tampak dari besarnya jumlah tenaga kerja di Jatim di mana

mayoritas hanya lulus sekolah dasar, dari 19,885 juta tenaga kerja di Jatim yang lulusan SD

ke bawah mencapai 54,13 persen atau 10,338 juta orang, lulusan SLTP 3,477 juta orang

(17,86 persen). Lulusan SMA sebesar 2,544 juta orang (12,87 persen), SMK 1,682 juta orang

(8,22 persen), serta Perguruan Tinggi mencapai 1,485 juta orang (6,92 persen).

Angka pengangguran di Jatim semakin meningkat, Sementara hingga Februari 2014,

tingkat pengangguran terbuka (TPT) di wilayah Jatim mengalami kenaikan walaupun sangat

kecil yaitu di kisaran 0,07 persen hingga Februari 2014, TPT di Jatim mencapai 832.380

orang sedangkan Februari 2013 hanya 808.350 orang. Di sisi lain hal itu terjadi karena

banyaknya sektor ekonomi yang mengalami penurunan penyerapan kerja. Contoh sektor

pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan turun sebanyak 270.440 orang

dari 7,601 juta, Pada Februari 2013 menjadi 7,330 juta di Februari 2014 atau 3,56 persen.

Gambar : peta penduduk indonesia 2010

(8)

8

Sektor industri pengolahan berkurang sebesar 35.807 orang, dari 2,880

juta menjadi 2,844 juta atau sekitar 1,24 persen dan sektor konstruksi turun 6.633

orang dari 1,225 juta menjadi 1,219 juta atau 0,54 persen. Bahkan, penduduk usia

15 tahun ke atas yang bekerja di sektor konstruksi juga mengalami penurunan.

Penyebabnya, banyak pekerja bebas di sektor ini pada Februari 2014 masih belum

mendapatkan pekerjaan lagi. Kemudian pekerja di sektor industri pengolahan

diduga beralih pada pekerjaan yang bergerak di sektor perdagangan, rumah

makan, dan jasa akomodasi.

Pertambahan angkatan kerja baru sebagai dampak dari struktur penduduk

usia muda, sumbangan lulusan dunia pendidikan, PHK serta kondisi hubungan

industrial berkontribusi terhadap perkembangan kondisi ketenagakerjaan di Jawa

Timur, termasuk terhadap angka kesempatan kerja dan potensi penambahan angka

penganggur masih mewarnai kondisi ketenagakerjaan di Jawa Timur. Berdasar

data BPS terdapat 2 sektor yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi yaitu

sektor perdagangan dan pertambangan. Sedang sector penyerap tenaga kerja

terbanyak masih didominasi sector pertanian.

Dilihat dari komposisi jabatan per sector lapangan usaha, di Jawa Timur

sebagian besar mereka memiliki jabatan sebagai tenaga usaha penjualan, tata

usaha tani, kebun, ternak, ikan, hutan, dan perburuan, tenaga produksi, operasi

alat angkutan dan pekerja kasar. Pembangunan nasional harus dapat diarahkan ke

peningkatan modal manusia (human capital). Peningkatan modalitas manusia

hanya dapat dicapai jika kesehatan dan pendidikan terpenuhi di atas kebutuhan

minimal. Modal (sumber daya) manusia berkualitas merupakan mesin penggerak

pertumbuhan ekonomi dan pembangunan secara keseluruhan karena berfungsi

meningkatkan kapasitas pembangunan dan mempercepat program-program

pembangunan (catalyst agent). Dengan demikian, logika pembangunan nasional

perlu diluruskan ke upaya pembangunan sumber daya manusia untuk mencapai

percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.

Sudah saatnya Jawa Timur terkait dalam upaya pengurangan

pengangguran, terlebih menyongsong asean community tahun 2015, selain

(9)

9

antara kebutuhan dengan kualifikasi pencari kerja (missmatch), informasi

lowongan kerja belum optimal (misslink) dan masih belum cocoknya lokasi dan

jabatan yang ditawarkan dengan keinginan/harapan pencari kerja. Upaya

pembenahan hulu dan hilir, optimalisasi balai latihan kerja, pengakuan keahlian

melalui sertifikasi dan penyebaran informasi kerja secara mudah dan cepat

merupakan pekerjaan mendesak selain terobosan berupa adanya kerjasama dengan

industri-industri pengguna tenaga kerja asal jatim, perbaikan kurikulum dan

mengembangkan kualifikasi semi skill dan full skill laour dengan dunia perguruan

tinggi.

Berdasar kondisi kualitas SDM dan data BPS, maka secara makro

kebijakan dan program pembangunan ketenagakerjaan mengarah pada upaya :

1. Perlu adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan

pendidikan formal di pedesaan terutama bagi anak usia sekolah dan sekolah

kejuruan dan keahlian. Sehingga nantinya angkatan kerja di Jawa Timur memiliki

kualitas

yang handal untuk mendukung pengembangan sector unggulan di masing-masing

sector.

2. Penduduk usia kerja yang masih memiliki pendidikan rendah perlu di

tingkatkan kualitasnya melalui pelatihan yang sesuai dengan keunggulan di

wilayahnya masing-masing. Jawa Timur unggul sector pertanian, perlu

mendapatkan pelatihan keterampilan dibidang pertanian, perikanan sehingga

mampu menggunakan teknologi yang memadai dan dapat bersaing dengan negara

luar. Dengan melibatkan berbagai perguruan tinggi dalam pengembangan sector

pertanian dan perikanan guna mendukung daya saing dan peningkatan nilai

tambah sector pertanian.

3. Pengembangan sector industry pengolahan Jawa Timur perlu juga untuk

diarahkan pada industry pengolahan berbasis pertanian. Mengingat provinsi Jawa

Timur memiliki keunggulan di sector pertanian, termasuk juga sector perikanan

laut dan darat. Basis pengembangan SDM setidaknya perlu juga mendukung

(10)

10

dengan peran serta aktif perguruan tinggi dan asosiasi tenaga profesi untuk

meningkatkan peran calon tenaga kerja asal Jatim untuk mengisi peluang tenaga

semi skill dan full skill.

4. Kegiatan penyuluhan ke angkatan kerja muda, sekolah menengah

umum/kejuruan dengan berbagai media dan sarana perlu dilakukan untuk

membantu pemahaman dan kesiapan tenaga kerja muda Jawa Timur dalam

persaingan di pasar ASEAN

2.4 Dampak MEA 2015 Terhadap Perekonomian Jawa Timur. Dampak Positif MEA 2015 untuk perekonomian Jawa Timur yaitu :

a. Dengan adanya MEA akan membuat masyarakat menjadi lebih siap

menghadapi proses liberalisasi, standarisasi dan harmonisasi peraturan, kesiapan

dalam meningkatkan daya saing, kesiapan dalam menjadi pemain dalam pasar

tunggal ASEAN.

b. Masyarakat mempunyai kesempatan besar untuk dapat menjual barang— barang hasil produsinya ke negara—negara di ASEAN dengan lebih mudah.

c. Meningkatkan daya beli masyarakat, karena produk dalam negeri sudah

memiliki kualitas jauh lebih baik dari luar negeri. Dengan begitu, kecintaan

masyarakat terhadap produk dalam negeri akan tinggi. Dan juga UKM Surabaya

kesejahteraannya akan meningkat.

d. Terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor di Asean

e. Kemudahan untuk mengakses modal investasi antar negara Asean

f. Kemudahan memperoleh barang atau jasa yang diproduksi diluar negara kita.

g. Meningkatnya kegiatan pariwisata, mobilitas orang dan uang yang tinggi serta

(11)

11

Dampak Negatif MEA 2015 untuk perekonomian Jawa Timur yaitu :

a. Dengan adanya MEA tentunya akan banyak produk—produk yang masuk kedalam negeri sehingga persaingan akan menjadi lebih ketat.

b. Hilangnya pasar produk ekspor kita karena kalah bersaing karena harga dan

kualitas produk kita halah dibanding negara lain di Asean

c. Banjir produk impor di pasaran dalam negeri yang akan mematikan usaha-

usaha di negara kita

d. Kemungkinan adanya spekulasi di sektor keuangan, yang bsa menghancurkan

stabilitas ekonomi negara

e. Masuknya SDM dari negara lain yang lebih berkualitas dan profesional, yang

akan menggusur tenaga kerja dalam negeri.

BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 bukan hanya sekedar tempat

bertemunya semua negara ASEAN tapi bisa dilihat sebagai ajang pertandingan

ekonomi. Mengenai kesiapan jawa timur dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi

ASEAN 2015 mungkin banyak penilaian bahwa jawa timur belum siap tapi

terlepas dari kesiapan jatim sangat mempunyai potensi dan juga modal yang kuat

karena memiliki wilayah geografis yang luas serta ditunjang dengan Sumber Daya

Alam yang melimpah, apabila dapat dikelola dengan baik bukan hal yang tidak

mungkin jawa timur menjadi pendorong pada perekonomian indonesia agar

indonesia sebagai pemenang di era perdagangan bebas nanti.

Dari sisi lain kita harus menghilangkan keraguan dan kekhawatiran

mengenai kurang siapnya SDM di jawa timur, Infrastruktur, serta ketakutan akan

(12)

12

mempunya jalan keluar yang sudah bisa direalisasikan hanya butuh kesadaran,

komitmen, fokus dan kerja keras dari semua pihak untuk bersama-sama

mensukseskan program ini, sehingga Jawa timur akan mendapatkan manfaat lebih

banyak yang tercermin dari tumbuh pesatnya pembangunan ekonomi di jawa

(13)

13 Daftar pustaka

http://disnakertransduk.jatimprov.go.id/pdf/berita-aec.pdf

http://disnakertransduk.jatimprov.go.id/pdf/kependudukan.pdf

Adityo,PN.2014. Masyarakat Ekonomi Asean 2015,Makalah Ekonomi Internasional,(online),(http://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/3 3469838/Makalah_Internasional.docx?AWSAccessKeyId=AKIAJ56TQJRT WSMTNPEA&Expires=1411115698&Signature=0gL0QPGdTA7goL5R7a 3ibidlgjY%3D), diakses 19 september 2014

Ryo. 2014. file: /Portal%20Pemerintah%20Provinsi%20Jawa%20Timur.htm, diakses 19 september 2014

Sudjatmoko,Agung.2013.http://www.depkop.go.id/phocadownload/Rakornas_201 3/paparan%20dekopin.pdf, diakses 1 oktober 2014

Gambar

Gambar : Peta Negara Asean
Gambar 2 : produk UMKM jawa timur
Gambar : peta penduduk indonesia 2010

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Soehadha masyarakat Jawa atau orang-orang Jawa yang memiliki sikap dan tindakan religious yang cenderung bernuasa kultural, biasa disebut penganut kejawen

Keanekaragaman dari ketujuh jenis kupu-kupu yang ditemukan di sekitar pinggiran sungai Maslete adalah sebagai berikut: Agraulis vanillae dengan nilai keanekaragaman

Hasil penelitian efek hepatoprotektif serbuk kering teripang emas ( Stichopus variegatus ) dapat disimpulkan bahwa pemberian serbuk kering teripang emas ( Stichopus

Percobaan kemampuan individu predator menekan populasi mangsa yang berbeda selama 3 hari menunjukkan bahwa jumlah predator yang digunakan memiliki korelasi positif

Berdasarkan pemaparan yang telah dikemukakan di atas, paling tidak ada dua alasan yang menjadi penting untuk dibahas dalam tulisan ini yaitu dimulai dari

e. Pada Penjurian Tahap II, Dewan Juri akan mengundang 5 finalis Kelompok Peserta untuk melakukan presentasi dihadapan Tim Dewan Juri yang sudah ditentukan oleh Penyelenggara.

Departemen Agama Republik Indonesia. Kurikulum Madrasah Tsanawiyah: Standar Kompetensi, cet. Jakarta: Depag RI.. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Agama RI Pelita IV..

emergency membutuhkan waktu 20 menit. Sedangkan untuk kegiatan pokok pelayanan radiologi terhadap pasien tidak emergency membutuhkan waktu rata-rata 12 menit.. Karena