NAMA : DEWI SINTA WULANDARI
NIM : 2823123029
A COMPANY RAISE BUSINESS SUCCESS BY USING CERTAIN MARKETING COMMUNICATION ACTIVITIES?
Jurnal “A Company Raise Business Success By Using Certain Marketing Communication Activities?” adalah jurnal hasil penelitian oleh penulis di Slovenia yang membahas tentang hubungan antara aktivitas komunikasi pemasaran khusus terhadap variable keberhasilan bisnis.
a. Alasan peneliti menyusun artikel
Sedangkan faktor eksternal perusahaan seperti : budaya, pangsa pasar, dan persaingan.
Banyak perusahaan menggunakan iklan sebagai komunikasi pemasarannya. Iklan sendiri memiliki beberapa media seperti : televise, surat kabar, radio, dan internet. Selain itu beberapa perusahaan juga menggunakan juga menggunakan promosi penjualan. Kegiatan komunikasi pemasaran ini digunakan untuk menarik pelanggan baru dan membangun kesadaran konsumen. Promosi penjualan biasanya digunakan untuk menghadapi persaingan pasar oleh para perusahaan baru. Selain menggunakan kedua kegiatan tersebut perusahaan-perusahaan juga menggunakan komunikasi pemasaran dengan kegiatan sponsorship, Direct E-mail, pamphlet, maupun Database bisnis.
b. Hal yang ingin dicapai oleh penulis
Penulis dalam jurnal ini ingin menunjukkan salah satu kemungkinan pendekatan dalam menganalisis hubungan antara komunikasi pemasaran dan keberhasilan bisnis perusahaan. Ada dua tujuan khusus penulis dalam melakukan penelitian ini.
1. untuk menentukan kegiatan komunikasi pemasaran yang menunjukkan korelasi kuat terhadap keberhasilan bisnis umum perusahaan.
2. untuk menganalisis hubungan antara frekuensi menggunakan kegiatan komunikasi tertentu dengan keberhasilan bisnis yang spesifik variabel.
Untuk mencapai itu para penulis melakukan penelitian di wilayah Slovenia. Data diperoleh dengan dua cara : melaliu wawancara telepon dan melalui portal web GVIN Slovenia intelijen bisnis (www.gvin.com). Dari 44 perusahaan yang sesuai kriteria, diperoleh data dari 37 perusahaan. Sebelumnya penulis harus menentukan variable-variabel yang berhubungan dengan keberhasilan bisnis secara umum. Kemudian mengetahui kegiatan komunikasi pemasaran yang digunakan perusahaan yang menjadi objek penelitian.
c. Pernyataan yang mendominasi dalam jurnal
non-keuangan pada perusahaan yang menjadi sampel. Definisi keberhasilan bisnis sebuah perusahaan yang disarankan oleh Konic (2003) yaitu mengacu pada 13 variabel berikut:
1. Margin laba bersih 2. Return bersih asset
3. Pengembaliab atas ekuitas 4. Laba/rugi bersih per karyawan
5. Hasil usaha bersih untuk periode akutansi 6. Penjualan bersih
7. Indeks pertumbuhan penjualan bersih 8. Mencapai laba vs yang direncanakan
9. Mencapai hasil bersih investasi vs yang direncanakan 10. Mencapai penjualan bersih vs yng direncanakan 11. Mencapai pangsa pasar vs yang direncanakan 12. Meraih loyalitas karyawan vs yang direncanakan 13. Loyalitas pelanggan
Keberhasilan bisnis umum perusahaan dihitung dari penjumlahan nilai standart ke-13 variabel keberhasilan bisnis tersebut.
Variable Aktivitas Komunikasi Pemasaran Iklan cetak di surat kabar
Iklan radio
Untuk menghitung frekuensi penggunaan aktivitas komunikasi pemasaran, manajer menggunakan suatu 7 titik skala ukuran. Ukuran tersebut adalah sebagai berikut:
Dimana nilai-nilai tersebut digunakan untuk mengukur frekuensi penggunaan kegiatan komunikasi pemasaran dalam satu tahun pelajaran (10 bulan/2 semester/40 minggu).
d. Cara penulis mengatasi permasalahan dalam penelitian
Dalam mengatasi permasalahan ini, dimana penulis ingin menunjukkan korelasi antara aktivitas komunikasi pemasaran khusus dengan keberhasilan bisnis suatu perusahaan, yaitu dengan mengumpulkan data dari perusahaan-perusahaan yang ada di Slovenia. Populasi dari perusahaan yang dianalisis terdiri dari:
Tercatat di Slovenia
Menawarkan layanan di bawah 80,422 klasifikasi NACE
Terdaftar untuk pengajaran bahasa
Memiliki lebih dari sau dan kurang dari 50 karyawan
Terdaftar sebagai perseroan terbatas
Dari data yang diperoleh, penulis melakukan identifikasi terhadap variable keberhasilan bisnis dan juga identifikasi terhadap aktivitas komunikasi pemasaran. Setelah dilakukan identifikasi terhadap kedua variable tersebut, para penulis melakukan identifikasi terhadap aktivitas pemasaran yang yang mempunyai pengaruh yang kuat terhadap keberhasilan bisnis umum. Di sini para penulis ingin mengetahui aktivitas komunikasi pemasaran yang memiliki efisiensi terhadap perbaikan keberhasilan bisnis umum perusahaan. Untuk itu para penulis melakukan korelasi antara aktivitas komunikasi pemasaran khusus dengan keberhasilan bisnis umum.
Frekuensi Penggunaan Aktivitas Komunikasi Pemasaran
Kesuksesan Bisnis Umum Hubungan manusia Sig. (2-tailed)
Penurunan harga -0,41** 0,01
Iklan cetak di surat kabar (koran) 0,37* 0,02
Kontes -0,36* 0,03
Dari data tersebut penulis mengemukakan bahwa aktifitas komunikasi pemasaran yang paling berkorelasi dengan keberhasilan bisnis umum perusahaan adalah penurunan harga (r = -0,41 , p = 0,01), kontes (r = -0,36 , p = 0,05), iklan yang dicetak di surat kabar (r = 0,37 , p = 0,05).
Aktifitas komunikasi pemasaran dengan menggunakan penurunan harga dan kontes memilki korelasi negatif dengan keberhasilan bisnis umum. Itu berarti penggunaan penurunan harga dan kontes sebagai komunikasi pemasaran memiliki keberhasilan bisnis yang lebih rendah daripada peusahaan yang tidak menggunakanya. Apabila suatu perusahaan trelalu sering menggunakan penurunan harga dan kontes sebagai komunikasi pemasaran semakin rendah keberhasilan bisnis perusahaan tersebut. Oleh sebab itu, penulis menyarankan agar perusahaan agar perusahaan terlibat dalam penelitian dan berfokus pada aktivitas komunikasi pemasaran penurunan harga, iklan cetak di surat kabar, dan kontes. Untuk meningktkan keberhasilan bisnis umumnya.
Selanjutnya yang dilakukan para penulis dalam penelitian ini adalah melakukan korelasi aktivitas komunikasi pemasaran dengan 13 variable keberhasilan bisnis. Tujuan tahapan ini adalah untuk memperdalam pengetahuan tentang hubungan antara aktivitas komunikasi pemasaran dengan keberhasilan bisnis suatu perusahaan. Penulis menguraikan data antara variable keberhasilan bisnis dengan aktivitas komunikasi pemasaran yang menunjukkan korelasi signifikan yang memilki nomor berbeda pada beberapa aktivitas komunikasi pemasaran. Data tersebut dapat dilihat pada gambar.2
Frekuensi Penggunaan Aktivitas Komunikasi
Pemasaran Spesifik Iklan cetak di surat kabar
Variabel Kesuksesan Bisnis
Hasil usaha bersih periode akuntansi
Hasil bersih atas aktiva
Penjualan bersih
Penjualan bersih tumbuh indeks
Pengenbalian atas modal
Mencapai penjualan bersih vs yang direncanakan
Laba/ rugi bersih per karyawan
Mencapai loyalitas karyawan vs yang direncanakan
Mencapai laba vs laba yang direncanakan
pangsa pasar mencapai vs yang direncanakan
Mencapai imbal hasil bersih pada salah satu investasi yang direncanakan
loyalitas pelanggan
margin laba bersih
Yang pertama tiga koefisien korelasi paling tinggi di antara frekuensi dari mempergunakan satu komunikasi pemasaran spesifikasi kesuksesan aktivitas dan bisnis variabel adalah korelasi di antara mencetak kabar iklan surat dan jaring bisnis menghasilkan untuk periode akuntansi (r= 0,85, p= 0,01), penjualan bersih (r= 0,62,p= 0,01), seperti halnya kesetiaan pelanggan (r= - memasuki,62).
Kesimpulan yang diperoleh pada data tersebut adalah:
1. Iklan Koran dan konferensi pers menunjukkan korelasi signifikan dengan jumlah maksimum variable keberhasilan bisnis adalah empat
2. Iklan radio, penurunan harga, dan persaingan berkorelasi dengan tiga variable keberhasilan bisnis
3. News letter berkorelasi dengan dua variable kesuksesan bisnis
4. Selebaran, direct mail dan sponsorship brkorelasi dengan satu variable keberhasilan bisnis
VARIABEL Koran, surat kabar, iklan radio, konferensi pers, sponsorship
Hasil bersih atas aktiva Iklan dicetak dalam koran, konferensi pers koran, iklan di radio, Konverensi pers
Index pertumbuhan penjualan bersih
Surat edaran
Margin laba bersih Potongan harga, email
langsung, surat langsung.
karyawan
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menyarankan manajer untuk mendorong penggunaan komunikasi sebagai berikut:
1. Iklan cetak di surat kabar 2. Iklan radio