LAPORAN HASIL UKB PRAKTIK
PEMBUATAN SUSU JAGUNG
Oleh :
NAMA : Saskia Agnes Monica
JURUSAN : Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1
PURWOSARI
Jl. Raya Purwosari No. 134 Purwosari – Pasuruan 67162
Telp. ( 0343 ) 613747 fax. ( 0343 ) 614367
e-mail : smkn.pasuruan@igi.alliance.com website : www.smkn1pur.or.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan “Laporan Praktik Susu Jagung”. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Uji Kompetensi Siswa.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada beberapa pihak yang turut membantu dalam proses penyusunan “Laporan Praktik Susu Jagung” ini, antara lain kepada:
1. Indra Jaya selaku Kepala sekolah SMKN 1 Purwosari 2. Sugeng Mulyadi S.TP selaku Wali kelas X TPHP1
3. Novi Wahyu Sunardjo S.TP dan Sugeng Mulyadi S.TP selaku guru mata pelajaran Penanganan Bahan
4. Kedua orang tua, yang telah memberi dukungan secara moril dan materil. 5. Rekan-rekan siswa X TPHP 1 dan seluruh pihak yang telah membantu
terselesaikannya laporan ini.
Penulis berharap “Laporan Praktik Susu Jagung” ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, walaupun masih terdapat ketidaksempurnaan diberbagai sisi. Oleh karena itu penulis berharap agar pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun.
Purwosari , 26 November 2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...i
DAFTAR ISI. ...ii
BAB I PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang. ...2
1.2 Tujuan...3
1.3 Manfaat ...3
BAB II ALAT, BAHAN,dan ALUR PROSES ...6
2.1 Alat ...6
2.2 Bahan...7
2.3 Diagram Alur Pembuatan Susu Jagung...8
BAB III ANALISA USAHA ...9
BAB IV HASIL PRAKTIK...11
BAB V PENUTUP ...12
6.1 Kesimpulan...12
6.2 Saran...12
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Meski tidak sepenting beras sebagai bahan pangan, jagung adalah salah satu sumber bahan pokok pangan di Indonesia. Selain sebagai bahan pangan dan sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah tepung maizena), dan bahan baku industri (dari tepung bulir dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi.
Banyak pihak meyakini bahwa jagung berasal dari Amerika Latin, meski asal tepatnya masih dalam perdebatan. Ada yang mengatakan bahwa asalnya dari Andean, ada yang mengatakan asalnya dari Meksiko, dengan alasan yang keduanya meyakinkan. Jagung diyakini baru menyebar ke Afrika dan Asia setelah era Columbus. Para pelayar post Columbuslah yang membawa jagung dan tanaman Amerika Latin lainnya ke belahan dunia lainnya.
Menurut Danys Lombard, kata jagung berasal dari kata Jawi dan Agung. Jawi adalah juwawut, yaitu sejenis rumput yang menghasilkan sereal mirip padi yang biasanya dipakai untuk pakan perkutut. Sedangkan agung berarti besar. Jadi jagung adalah juwawut besar. Dari istilah ini kita bisa menduga bahwa juwawut sudah lebih dulu ada di Jawa, baru kemudian jagung datang ke Jawa.
ketiga adalah banyak suku di Nusantara yang makanan pokoknya adalah jagung, khususnya di NTT. Di Jawa sendiri, jagung pernah berdampingan dengan beras sebagai makanan pokok. Jadi jelaslah sudah bahwa kehadiran jagung di Nusantara jauh lebih dulu daripada Portugis atau Belanda.
Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada endospermium. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa dan amilopektin. Pada jagung ketan, sebagian besar atau seluruh patinya merupakan amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis diketahui mengandung amilopektin lebih rendah tetapi mengalami peningkatan fitoglikogen dan sukrosa.
Tabel 1. Komposisi zat gizi Jagung per 100 gram bahan Zat gizi Kadar per 100 gram Energi (kkal) 355
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Genus : Zea
Spesies : Zea mays L.
Jagung (Zea mays ssp. mays) juga merupakan bahan kudapan. Banyak dari kita yang suka popcorn dan sweetcorn, serta marning. Di Indonesia susu jagung kalah populer dibandingkan dengan susu kedelai, dan produk ini belum banyak tersedia di masyarakat. Oleh karena itu produk susu jagung dapat menjadi alternatif usaha yang menguntungkan karena pembuatannya sederhana, tidak mahal dan penampilan produknyapun cukup menarik.
1.2 Tujuan
Meningkatkan nilai ekonomis jagung
Memperpanjangumur daya simpan jagung
Melatih kreatifitas skill individu siswa agar lebih kreatif dan inofatif
Memberikan informasi tentang proses pembuatan susu jagung
Melatih siswa agar mempunyai jiwa enterpeneurship`
1.3 Manfaat Jagung
Saripati jagung dapat diubah menjadi polimer sebagai bahan campuran pengganti fungsi utama plastik. Salah satu perusahaan di Jepang telah mencampur polimer jagung dan plastik menjadi bahan baku casing komputer yang siap dipasarkan. Jagung juga bermanfaat dibidang kesehatan misalnya:
a. Melawan kanker
Jagung kaya akan asam fenolik-senyawa ferulic-agen anti kanker yang telah terbukti efektif memerangi tumor pada kanker payudara dan kanker hati.
b. Sumber asam linoleat
c. Mencegah anemia dan sebagai kekebalan tubuh
Vitamin B12 pada jagung mampu mencegah anemia yang disebabkan oleh kekurangan vitamin ini. Selain itu kandungan B2-nya berfungsi mempertahankan keseimbangan sel tubuh.
d. Sumber Kalium
Kalium berperan penting sebagai elektrolit yang membantu mengatur tingkat cairan dan menjaga keseimbangan air dalam tubuh sehingga organ tubuh dapat berfungsi dengan tepat. Kalium bersifat diuretik yang bisa melancarkan pembuangan air seni, sehingga bisa mengatasi infeksi saluran kemih, menurunkan kadar asam urat dan mencegah batu ginjal.
e. Sumber Vitamin C
Konsumsi minyak kulit jagung dapat menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh. Vitamin C, karotenoid dan bioflavinoids yang terkandung dalam jagung manis menjaga jantung tetap sehat dengan mengendalikan kadar kolesterol dan meningkatkan aliran darah dalam tubuh.
f. Sumber Asam Pentotenat (vitamin B5)
Vitamin B5 berperan dalam proses metabolisme karbohidrat, protein dan lemak untuk diubah menjadi energi.
g. Sumber Asam Folat
Ibu hamil butuh sekali asam folat. Karena jika kekurangan asam folat, bisa mempengaruhi pertumbuhan janin. Asam folat mencegah bayi kekurangan berat badan dan cacat lahir. Selain itu konsumsi jagung pada ibu hamil juga dapat memperlancar ASI.
h. Sumber Beta-Karoten
Beta-Karoten diperlukan untuk membentuk vitamin A dalam tubuh, penting untuk kesehatan mata dan kulit.
i. Sumber Serat
Selain itu, serat kasar pada jagung memberi rasa kenyang yang lebih lama sehingga cocok untuk yang ingin menurunkan berat badan.
j. Sumber Mineral
Mineral penting yang didapat dari jagung terutama fosfor yang sangat penting bagi kesehatan tulang dan gigi. Selain itu sumber magnesium, besi, mangan, seng dan tembaga. Magnesium membantu menjaga kesehatan jantung. Sumber kalori tertinggi dalam kelompok sereal yang rendah gula dan kadar Indeks Glikemiknya. Sehingga baik untuk dikonsumsi sebagai makanan pokok pengganti nasi atau beras., terutama pada penderita diabetes dan hipertensi.
k. Anti-Aterogenik
Minyak jagung telah menunjukkan sifat anti-aterogenik yang berefek pada kadar kolesterol, sehingga mencegah risiko penyakit kardiovaskular. l. Sumber Protein
Dalam 100 ram jagung mengandung 9,2gram protein. Protein membantu membentuk jaringan otot baru dan meningkatkan kerja sel dalam tubuh. Selain itu protein juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan pelepasan insulin.
m. Sumber Pigmen Fenolik Flavonoid
Pigmen ini tampak pada warnanya yang kuning. Konsumsi makanan alami yang kaya flavonoid akan membantu mencegah kanker paru-paru dan kanker rongga mulut.
BAB II
ALAT, BAHAN dan LANGKAH KERJA
2.1 Alat
Pada pembuatan susu jagung dibutuhkan alat sebagai berikut:
digunakan Alat
1. Tempat bahan Baskom 3 Lab. TPHP 2. Pengukuran volume air Gelas ukur 2 Lab. TPHP 3. Pemanasan Kompor LPG 1 Lab. TPHP 4. Pengukur suhu Thermometer 1 Lab. TPHP 5. Pengupasan dan
pengecilan ukuran
Pisau, Blender 1 Lab. TPHP 6. Alat pengaduk Sendok sayur 1 Lab. TPHP 7. Perekat kemasan Karet 10 Lab. TPHP 8. Alat pemisah sari dan
ampas
Saringan, Kain saring
1 Lab. TPHP 9. Bahan kemasan Plastik 10 Lab. TPHP 10 Wadah pemanasan Panci 1 Lab. TPHP 11
Bahan bakar Gas 1 Lab. TPHP
2.2 Bahan
Bahan – bahan yang digunakan selama proses produksi susu jagung berlangsung adalah:
N o
2.3 Diagram Alur Pembuatan Susu Jagung
Jagung manis
Pengupasan kulit dan pembersian dari rambut jagung
Pencucian
3.1 Tabel Anggaran Biaya Produksi
N o
Jumlah Rp.833,00
Jumlah Biaya Produksi Rp. 12.333,00 III Lain – lain
Penyusutan alat 5% dari jumlah
Laba bersih dapat dihitung dengan cara mentotal produksi dikali dengan laba yang diinginkan 10%.
Laba bersih = total produksi x 10% = 12.333 x 10% = 1.2333
Harga Jual = total produksi + laba bersih = 12.333 + 1.2333
Harga jual / 200ml = 13.556.3 10 = 1.356,63 Pendapatan = 1.356,63 x 10
=13.566,3
BAB IV
HASIL PRAKTIK
3.1 Hasil
Setelah dilaksanakan praktik pembuatan susu jagung dapat diketahui: 1. Jumlah rendemen 500 gr dari 1000 gr jagung manis
2. Rasa yang dihasilkan manis
3. Warna yang dihasilkan kuning jagung
BAB V
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Hasil akhir dari bahan baku sebanyak 1 kg adalah sebanyak 500 gram yaitu dengan rendemen 70% dengan harga jual Rp. 1.500 / kemasan dengan keuntungan Rp. 818,00.
6.2 Saran
1. Dalam proses produksi susu jagung harus sesuai dengan prosedur kerja yang telah ditentukan.
2. Selama proses produksi harus menggunakan kelengkapan K3(Keamanan, dan Keselamatan Kerja)