Lampiran 1
WAWANCARA
IN DEPTH INTERVIEW
ANALISISThe C’s Of Credit SEBAGAI INDIKATOR PENILAIAN PEMBERIAN KREDIT KEPADA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DI PT BANK
SUMUT CABANG PEMBANTU USU MEDAN
a. DITUJUKAN KEPADA KEPALA MANAJER BAGIAN PERKREDITAN
KANTOR CABANG PEMBANTU USU (KCP)
1. Nama : Aulia
2. Pekerjaan : Kepala Bagian Kredit KCP USU
3. Pendidikan terakhir : S-1 Pertanian
PERTANYAAN :
a) Jenis–Jenis kredit apa pak yang terdapat di Bank Sumut ?
KBK : Kredit Umum, Kredit SPK, Kredit Angsuran lainnya, Kredit Peduli Usaha
b) Untuk Kredit bendaharawan, Kredit Pemilik rumah (KPR) dan KPRS bersubsidi
kenapa tidak disebutkan pak, di dalam brosur kan ada?
KBK : Kredit yang disebutkan untuk sementara tidak digunakan, tetapi ada
kemungkinan akan kembali digunakan.
c) Jenis–Jenis Kredit apa yang terdapat di Bank Sumut KCP USU ? dan Kredit
bagi bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM)?
KBK : Terdapat tiga, yaitu Kredit Angsuran Lainnya (KAL), Kredit SPK dan
Kredit Umum. Kredit Umum untuk masyarakat secara luas yang ingin
melakukan pinjaman, bukan hanya untuk tujuan bisnis, sedangkan dua jenis
lainnya yaitu Kredit SPK dan KAL memiliki debitur yang berasal dari UKM.
KAL memang ditujukan untuk UKM sedangkan SPK ditujukan untuk usaha
konstruksi biarpun pada kenyataanya pada SPK ada sebagian dari Debitur UKM
yang menggunakan kredit tersebut contohnya seperti kegitan borongan
kecil-kecilan membuat jendela rumah, membuat jalan halaman rumah dan lainya. Pada
KAL memang nasabahnya adalah UKM sehingga diambil kesimpulan bahwa
d) Prosedur pengurusan Permohonan Kredit Bagaimana pak ?
KBK : Debitur harus menyiapkan berkas-berkas kelengkapan seperti fotokopi,
Kartu Tanda Penduduk (KTP), Pas Foto dan lokasi wilayah usaha serta Surat Izin
Usaha Perdagangan (SIUP) kemudian menyerahkan permohonan itu kepada kami
agar di proses.
e) Untuk kredit KAL jumlah dananya berkisar dari berapa pak?
KBK: Jumlah dana yang dapat diberikan untuk KAL Rp. 50.000.000 (Lima
Puluh Juta Rupiah) sampai dengan Rp. 750.000.000 (Tujuh Ratus Lima Puluh
Juta Rupiah), kredit yang diberikan berupa Kredit Modal Kerja (KMK) dan
Kredit Investasi (KI ) dengan jangka waktu kredit selama 1 (satu) sampai dengan
5 (lima) tahun
f) Dari tabel mengenai jumlah kreditur KAL yang saya dapatkan dari
mewawancarai karyawan bagian kredit yang bertugas mencatat debitur KAL
terdapat penurunan jumlah nasabah mengapa demikian ?
KBP : Penurunan jumlah penerima kredit ini didasari PT Bank Sumut KCP USU
dalam melaksanakan The C’s of Credit menggunakan prinsip ketelitian yang mengakibatkan kehati-hatian dan mendetail sehingga calon debitur yang masih
Penggunaan The C’s of Credit secara teliti ditujukan agar modal yang diberikan perbankan bagi UKM menjadi lebih efektif dan efisien sehingga kuantitas
banyaknya pemohon tidak menjadi tolak ukur tetapi lebih mementingkan kepada
kualitas penerima kredit agar kredit yang masuk kedalam kategori macet, dapat
diminimalisasi seperti yang kamu lihat di tahun awal sebelumnya masih ada yang
mengalami kemacetan dalam pengembalian kredit bagi ukm semoga hal ini dapat
di perkecil dengan penggunaan alat analisisThe C’s of Creditsecara lebih teliti.
g) Bagaimana tipsnya pak bagi UKM untuk dapat mendapatkan Kredit KAL?
KBP : Calon debitur UKM diharuskan mengerti dan mampu memenuhi
poin-poin The C’s of Credit untuk mendapatkan KAL. Pemahaman dari UKM akan
The C’s of Credit harus sempurna sehingga tidak menyebabkan adanya masalah dalam mendapatkan permodalan, banyak yang ditolak karena Anggap enteng dan
kurang memahami, karena persoalan pemberian dana ini bukan hal yang mudah,
kami juga harus mempertanggung jawabkan apa yang kami buat kepada pusat dan
juga BI (Bank Indonesia). Hal ini juga yang menyebabkan jumlah pemohon tidak
dimasukan ke dalam daftar tabel karena itu tadi, yang sadar memiliki kekurangan
segera memperbaiki diri dan serius dan yang tidak sadar, menyerah dan tidak
h) Untuk The C’s of Credit poin yang mana yang memiliki nilai lebih dan alasannya?
KBP: Karakter karena Sebelum memutuskan untuk memberikan kredit, bank
harus yakin bahwa calon debitur serius dan berpegang teguh pada janjinya yang
akan berusaha sekuat tenaga mempertahankan kekayaan usahanya sehingga akan
ada jaminan bahwa pinjaman pasti akan dikembalikan sesuai perjanjian.
Karakter adalah tingkat kepentingan tertinggi yang diperhatikan di bank sumut
yang didapat dengan cara wawancara dengan calon debitur. Tujuan wawancara ya
itu tadi membaca bagaimana keseriusan dan mental debitur, banyak orang yang
mendefenisikan penilaian karakter secara negatif. Mayoritas menyebutkan
penilaian karakter murni sifatnya subjektif, anggapan itu tidak benar walaupun
ada pihak yang menjamin kinerja calon debitur, bank sumut tetap kembali
melakukan penelitian akan karakternya.
Hal yang subjektif itu juga tidak benar karena kami tidak hanya menguji
karakter berdasarkan wawancara tetapi juga berdasarkan kepada sejarah
peminjaman debitur sebelumnya, kecocokan usaha dengan kemampuan
intelektual debitur dan kemampuan dari peminjam untuk mengelola agunan dan
keseriusan yang kami lihat secara tidak di sadari oleh calon debitur. Contohnya
dengan cara crosscheckdata debitur ke bank lainnya seputar fasilitas kredit yang
berjalan dibank lain, status kredit sebelumnya apakah memiliki tunggakan, hal ini
lah yang membuat karakter menjadi penting. Sebagai referensi buat calon debitur,
Karakter berhubungan erat dengan seluruh poin-poin dalam The C’s of Credit, itulah yang menyebabkan mengapa karakter menjadi sangat penting karena ia
mempengaruhi kelima poin lainnya.
i) Bagaimana dengan poin lainnya pak ?
KBP : Pada peringkat kedua ada kemampuan memperoleh laba yang dilihat oleh
perbankan. Hal ini dapat diperoleh dengan cara melihat laporan keuangan
mengenai ratio likuiditasnya yang tujuannya menilai kemampuan membayar si
debitur, Suatu UKM diharapkan menjadi likuid sedemikian rupa sehingga ketika
dihubungkan dengan kewajiban finansill pengembalian bunga maupun kredit
utama dia mampu dan juga fungsi lainnya bisa melaksanakan proses produksi.
Likuiditas ini diperoleh dengan membandingkan jumlah aktiva lancar (Curent
assets) dengan utang lancar (Current liabilities) atau likuiditas ini juga sering di
sebut dengan Current ratio. Secara kasar perusahaan yang perbandingan nya 2 :1
dianggap kurang baik, sebaba apabila aktiva lancar turun misalnya sampai lebih
dari 50 %, maka jumlah aktiva lancarnya tidak akan cukup lagi untuk menutup
Contoh likuiditas yang baik:
NERACA PERUSAHAAN
Per 31 Januari 2012
Aktiva lancar …………... Rp. 12.000.000 Utang Lancar……… Rp. 4.000.000
Aktiva tetap………..Rp. 26.000.000 Utang Jangka panjang... Rp. 14.000.000
Modal Sendiri…………Rp. 20.000.000
Total Rp. 38.000.000 Rp. 38.000.000
Current ratio = 12.000.000 : 4.000.000 = 3 : 1 atau 300 %
Kemudian collateral menjadi poin yang penting juga gunanya untuk antisipasi
terhadap kemungkinan macetnya pemenuhan kewajiban nasabah yang dapat
menyebabkan bank mengalami keadaan tidak likuid dalam melakukan transaksi.
Nilai pinjaman kredit adalah 70 % dari Collateral, contohnya kamu memiliki
tanah yang nilainya 10.000.000 (sepuluh juta) maka kamu berhak mendapatkan
pinjaman sebesar 7.000.000 (tujuh juta ) saja. Dua–Duanya ini sama posisi nya.
j) Untuk yang ketiga pak ?
KBP : Keadaan Ekonomi yang mempengaruhi seperti inflasi, kebijakan
Persaingan usaha di pasar secara tidak sempurna dapat memerosotkan usaha
bisnis calon debitur dan untuk Fasilitas produksi serta kemampuan untuk
meminjam berada di posisi terakhir.
k) Kenapa kemampuan untuk meminjam dan Fasilitas produksi berada di posisi
terakhir pak, bukannya itu termasuk sebagai referensi penting ?
KBP : Jaminan dari orang memang bisa menjadi referensi tetapi kita lebih baik
menguji sendiri berdasarkan penilaian kita terhadap karakter orang tersebut dan
juga melihat dari catatan record perbankan sehingga kita lebih percaya.
Seandainya orang tersebut sudah pernah menerima kredit, untuk menerima kredit
selanjutnya kembali kita analisis melalui The C’s of Credit dan diharapkan debitur kembali meyakinkan bank.
Sedangkan Fasilitas produksi, dinilai dari ketepatan sarana dan prasarana yang
akan dibeli dari modal kredit yang dimiliki, agar penggunaan sarana dan tidak
mengalami kesia-siaan melainkan memiliki fungsi (efektif dan efisien). Serta
diharapkannya terus dilakukan inovasi yang bertujuan mengembangkan usaha dan
Lampiran 2
WAWANCARA
IN DEPTH INTERVIEW
B.1.DITUJUKAN KEPADA UKM PENERIMA KREDIT DENGAN
PENGGUNAAN THE C’S OF CREDIT SEBAGAI ALAT ANALISIS PEMBERIAN KREDIT
JENIS USAHA : Distributor Pupuk.
PERTANYAAN
A) Sudah berapa lama perusahaan ini menerima bantuan kredit?
D: lebih lengkapnya kurang lebih sekitar 5 tahun
D: Pada awalnya kami mengajukan 200 juta, kemudian 1 tahun setelah
berjalan kami mengajukan kembali permintaan kredit modal usaha dengan
nominal yang lebih besar
C) Dengan catatan kredit yang pertama sudah selesai ?
D: Tidak, yang pertama tetap berjalan. Mereka sebelum memberikan kredit
tambahan terlebih dahulu melihat kinerja perusahaan yang berasal dari
penjualan dan laporan keuangan perusahaan jikalau ada, beserta grafik
perkembangan perusahaan ini. Data dari kami mereka cek dan kemudian
mereka analis. Mereka tetap mengadakan pemantauan.
Contoh :
REALISASI PENJUALAN UKM
1. Oktober 2011 Rp. 190.963.000
2. Nopember 2011 Rp. 189.700.000
3. Desember 2011 Rp. 191.256.000
4. Januari 2012 Rp. 190.300.000
5. Pebruari 2012 Rp. 192.500.000
6. Maret 2012 Rp. 192.850.000
D) Kredit kan fungsinnya ada dua, satu untuk modal usaha dan satu lagi untuk
investasi, yang saya ingin tanyakan, apakah penyampaian kredit kepada
debitur kredit sudah benar-benar tepat, bagaimana menurut kakak ?
D: Setelah selesai memberikan berkas-berkas permohonan bank langsung
memberikan penilaian dengan menggunakan alat analisis, hasil dari analisis
kemudian dapat disimpulkan apakah kredit berada di orang yang tepat atau
tidak. Metode penilaiannya seperti wawancara, nilai agunan, fasilitas
produksi, dan kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan, apakah
beresiko dan lain – lainnya. Menurut saya, hasil dari penilaian perbankan
sendiri sudah menunjukan bahwa penerima kredit itu orang yang tepat.
E) Maksudnya penilaian perbankan itu The C’s of credit yaitu character, collateral, capital, ability to create income, condition of economy dan
competence to borrow?
D: Iya
D: iya, debitur kredit adalah orang yang mampu menggunakan kredit untuk
hal – hal yang berguna bagi usahanya dan juga mampu melakukan
pengembalian bunga serta modal awal ke perbankan yang bertujuan untuk
memberi keuntungan bagi kedua belah pihak yaitu perbankan dan dirinya
sendiri. Contohnya bagi si pengguna dapat berguna sebagai modal usaha dan
investasi sedangkan bagi perbankan pengembalian modal untuk disalurkan
kembali ke pengusaha lain yang membutuhkan dalam arti bank fungsinya
hanya sebagai perantara. Bunganya tadi merupakan selisih keuntungan
perbankan tersendiri. Arti orang yang tepat itu adalah orang yang kreditnya
yang tidak mengalami kemacetan dan tidak menyebabkan perbankan juga
mengalami kemacetan dalam menyalurkan dana.
G) Bagaimana kakak menanggapi Karakter merupakan hal yang penting bagi
perbankan karena penerima kredit itu harus memiliki kerja sama, jujur dan
juga tangguh untuk berjuang dalam memberikan profit dan juga pengembalian
kredit. Sebelumnya saya juga sempat bertanya kenapa karakter mendapat
penilaian tertinggi dari hasil wawancara saya dengan pihak Kepala bagian
kredit, dan saya memutuskan untuk mewawancarai debitur apakah hal itu
sesuai dengan yang dikatakan mereka bagaimana menurut kakak ?.
D: Karakter itu memang dari yang kakak lihat, berhubungan dengan agunan
H) Jadi karakter merupakan hal yang mendasari kelima poin lainnya dalam The
C’s of credit, seperti yang dikatakan oleh kepala bagian kredit yang saya wawancara bahwa dari poin awalnya saja yaitu karakter kita sudah dapat
mengetahui kalau debitur itu layak apa tidak di berikan kredit.
D: iya, makanya proses pengajuan kredit itu harus keseriusan sendiri bagi
Debitur, karena hal ini tidak mudah, kembali kepada kita sendiri, kita harus
mampu meyakinkan mereka untuk yakin kepada kita. Bank sifatnya
membantu jikalau kooperatif.
I) Jika ada sisa lebih dari kredit, contohnya misalnya peminjaman sekitar 200
juta ternyata yang terpakai oleh si debitur hanya 100 juta, apakah 100 juta
lainnya bisa di gunakan untuk konsumsi pribadi dalam arti seperti deposito
dan juga hal lain yang tidak berkaitan dengan modal usaha? Atau pihak
perbankan memiliki kebijakan lain ?
D: kalau yang demikian terserah debitur dalam menggunakan sisa kredit tadi.
Bank telah menganalisis karakter debitur jadi tidak perlu ada keraguan dalam
alokasi dana selain itu, kepentingan bank hanya menerima bunga dan juga
pengembalian modal secara tepat waktu, jikalau mengalami kendala
pengembalian, bank juga memberikan waktu tambahanan tetapi harus disertai
J) Bagaimana tanggapan kakak yang katanya kalau pemberian kredit itu sifatnya
subjektif yang artinya tergatung siapa yang memback-up orang yang
melakukan peminjaman?.
D: Menurut kakak sih itu tidak benar, hal itu hanya isu belaka, buktinya
kakak bisa mendapatkan kredit. Persentase yang gagal itu kan selalu lebih
banyak dari pada yang berhasil, artinya ya isu- isu tadi itu bisa saja karena ada
orang yang tidak puas, atau tidak jujur atau tidak memiliki daya juang yang
tinggi dan juga hal lain, karena bank sendiri diberikan kewajiban kan untuk
menyalurkan kredit dari bank Indonesia dalam tujuan meningkatkan
perekonomian jadi biar bagaimanapun kredit harus tersalurkan tetapi dengan
catatan kredit tadi itu berguna bagi yang menggunakan dan meningkatkan
perekonomian untuk itu digunakanlah alat analisis agar kredit jatuh ke orang
yang tepat yaituthe C’s of Creditartinya pemberian kredit itu tetap objektif.
K) : Bagaimana proses pemberian kredit itu dan bagaimana cara mereka memberi
kredit dan juga apa peran agunan?.
D: Prosesnya kita mengajukan dulu kemudian dianalisis oleh mereka
kemudian setelah selesai kredit kita terima mungkin lamanya sekitar kurang
lebih 2 minggu. Cara mereka memberi kredit di transfer melalui rekening jadi
dan pengecekan berkas berkas juga udah lancar dana bisa langsung kita
peroleh . Sifat agunan itu hanya untuk jaga- jaga bagi perbankan.
L) Sebelumnya, kakak mengatakan kita bisa kembali mengajukan kredit
walaupun kredit yang satu belum selesai, itu bagaimana soal agunannya kak?
Dan proses pengajuan kreditnya apakah langsung saja?.
D: Kembali seperti tahap awal lagi dek, yaitu kita mengajukan kemudian
mereka menganalisis dan jikalau berhasil dana kredit tambahan kita terima,
soal agunannya kita mengaggunkan jaminan yang baru lagi diluar dari yang
sudah diagunkan dapat berupa benda bergerak maupun tidak bergerak. Kira
kira seperti itu.
B.2. DITUJUKAN KEPADA UKM PENERIMA KREDIT DENGAN
PENGGUNAAN THE C’S OF CREDIT SEBAGAI ALAT ANALISIS PEMBERIAN KREDIT
JENIS USAHA : Distro
PERTANYAAN
A) Bagaimana proses pelaksanaan kredit yang anda alami sebelumnya?
D: Pertama-tama, sebelum mengajukan kredit saya membuka rekening
rekening kemudian besoknya saya mengajukan kredit yang kemudian lama
waktunya antara 1 bulan, setelah itu dalam tempo 2 minggu, dana kredit
masuk ke dalam rekening saya.
B) Apa yang anda ingin sampaikan kepada pihak bank seperti kritik ?
D: Menurut saya, tidak ada kritik yang saya ingin sampaikan sebab
pelaksanaan kredit dan antisipasi kedit macet di bank ini sudah bagus, karena
mereka sudah berpengalaman dalam kredit ini.
C) Apa sebelumnya pernah melakukan pengajuan kredit di bank swasta? Dan
bagaimana kesan anda? Anda lebih nyaman menggunakan yang mana?
D: Saya pernah di bank swasta dan menurut saya, perbedaan bank swasta
dengan bank negeri adalah bank swasta lebih berani dan tidak terlalu ketat
pelaksanaannya dalam arti, tempo waktu proses pencairan dana mereka lebih
cepat, saya tidak tahu apakah mereka mengurangi porsi ketelitian atau
mereka menambah rasa kepercayaan mereka sendiri, yang pastinya prosesnya
lebih sederhana dari bank negeri dan juga ada poin lain yang memikat calon
debitur. Mengenai kenyamanan itu sifatnya relatif kalau bagi saya, saya lebih
nyaman menggunakan bank negeri karena alasan tertentu.
D: Menurut saya yang paling penting itu, Calon debitur tidak memiliki cacat
seperti pernah di Blacklist oleh bank tertentu, baik swasta maupun negeri.
Kalau sudah pernah di Blacklist bagaimanapun caranya pasti di tolak. Calon
debitur juga harus terbuka mengenai jenis usahanya seperti risiko yang akan
dialami, serta harus ada keseriusan dan antusiasme yang tinggi karena
menurut saya poin yang paling penting dalam meyakinkan mereka setelah dari
situ barulah berbicara tentang omset usaha kemudian bunga pinjaman dan lain
lainya. Bank mungkin akan menolak membiayai usaha yang memiliki risiko
tinggi.
E) Seandainya omset usaha anda itu meyakinkan dalam segi keuntungan profit,
apakah kondisi penilaian karakter contohnya yang terkenablacklistkembali di
ikut sertakan dan mengalami pergeseran menjadi ability to create income
menjadi urutan paling penting?
D: Menurut saya tidak, karakter yang paling penting, yang namanya sudah di
Blacklisttidak ada kemungkinan lagi dia bermain di dunia bank. Saya punya
teman, dia belum memiliki pengalaman usaha dan ilmu yang mencukupi,
tetapi dia memiliki semangat yang tinggi. Kita tau karakter itu kan terdiri dari
ketelitian, kemampuan dan semangat. Mungkin teman saya lulus di semangat
tetapi dalam hal kemampuan dan ketelitian dia tidak memiliki pengalaman,
sebagai catatan teman saya memberikan agunan sebesar 3 M rumah orang
F) Bagaimana dengan poin lainnya dalamThe C’s of Credit? Seperti Condition
of economy, Capital, Competence to borrow? Dari tadi kita membicarakan
Colateral dan Create income.
D: Menurut saya 3 poin sebelumnya sudah cukup, yang lainnya hanya
melengkapi dan kebanyakan 3 poin ini yang sering ditanyakan kepada saya.
G) Bagaimana pendapat anda tentang adanya penilai subjektif dari perbankan?
D: Menurut saya, itu tidak benar karena semuanya kembali di uji lagi oleh
perbankan, orang yang menerima pernah menerima kredit masih ada saja
kemungkinan mengalami kegagalan dalam mengajukan kembali kredit, dalam
arti walaupun kita sudah dikenalnya.
B.3. DITUJUKAN KEPADA UKM PENERIMA KREDIT DENGAN
PENGGUNAAN THE C’S OF CREDIT SEBAGAI ALAT ANALISIS PEMBERIAN KREDIT
JENIS USAHA : Kerajinan Rotan
PERTANYAAN
A) Dalam pelaksanaan pemberian kredit, sebelumnya kan diadakan Analisis
merupakan orang yang tepat, yang saya ingin tanyakan sama bapak menurut
bapak apa alat analisis yang digunakan kepada bapak ?
D: Begini saya jelaskan, alat analisis untuk pemberian kredit itu kan 5 C of
Credit yang poin nya ada 5, tapi terkadang ada juga yang melakukan
penyempurnaan menjadi 6 ada penambahan satu poin lagi. Untuk pemberian
kredit bagi UKM biasanya poin yang paling penting itu Cuma ada 3,
Character, Collateral dan juga Competence to Create income sedangkan
untuk usaha besar ada 5 poin yang dianggap penting, kecuali satu yang
Competence to borrow, untuk jaman sekarang setau saya agak kurang
dipercayain, biar bagaimanapun kembali lagi diuji oleh perbankan.
B) Sebelumnya saya melakukan wawancara dari Kepala Kredit di Bank Sumut.
Hasilnya dia mengatakan yang paling penting itu karakter, karena karakter
mempengaruhi unsur- unsur dalam The C’s of Credit. Bagaimana menurut bapak, apakah itu benar?
D: Benar yang dikatakan itu, Karakter itu untuk kedepannya sangat
berpengaruh mengapa dikatakan demikian? Jadi karakter itu yang
menunjukan si calon debitur itu “mau bayar” bukan “mampu bayar”
contohnya saja ada debitur yang usahanya bagus dan banyak uangnya tapi
tidak mau jujur dan tidak mau bayar. Contoh kasus lain, ada debitur
kemampuan untuk membayar tetapi pengeluaran usaha dia dialokasikan hal
yang diluar usaha, dan ketika ditanya kenapa tidak mencoba kredit dari bank,
dia mengatakan belum yakin akan profitnya, ini artinya dia tidak memiliki
kemauan untuk membayar. Dengan kata lain dari karakter itu yang
menentukan“ Willing to pay”bukan“abilityto pay”makanya karakter lebih penting dari ability to create income si debitur dan collateral nya. Nilai
collateral itu kan tidak selalu tetap, pasti akan menurun atau penyusutan,
kecuali tanah dan bangunan serta emas. Tanah, bangunan serta emas juga hal
yang tidak mudah untuk dijual seandainya UKM dalam keadaaan tidak
mampu bayar, dibutuhkan waktu juga, mau tidak mau untuk menutupi dana
yang kosong tadi kan pastinya akan dijual dengan harga yang tidak terlalu
tinggi. Begitu juga dengan ability to create income yang namanya usaha tadi
kan tidak ada yang stabil, pasti naik turun contohnya kalau mau lebaran dan
natal omset kami bisa naik, karena uang pada masyarakat lagi banyak,
penjualan kami pun mengalami kenaikan. Jadi kembali lagi karakter yang
paling penting apakah dia jujur kemudian berdaya saing tinggi dan memang
memiliki pengetahuan akan usahanya sehingga mau untuk mengembalikan,
dan sebagai catatan untuk sekarang udah dilakukan BI checking dan trade
C) Sepertinya bapak sudah paham betul akan hal diatas, pertanyaan saya
selanjutnya mungkin berkaitan dengan usaha bapak, menurut bapak di bagian
mana sering UKM mengalami kegagalan ?
D: Banyak pengusaha yang sering tidak bisa menjaga hubungan baik dengan
supplier misalnya pembayaran ke supplier dengan tempo terlalu lama, atau
sering juga tidak dengan uang cash makanya karakter tadi sebetulnya
fungsinya bisa masuk kesini juga, bagaimana kita bisa mengerti mereka para
supplier, bukan perbankan aja. Kemudian masalah lain pengusaha punya
pelanggan yang tidak kontiniuitas ditambah dengan adanya usaha yang sama
dan berada di linkungan tempat yang sama serta harganya jauh lebih murah.
Kalau sudah hal diatas terjadi sebaiknya UKM mengambil alternatif
bagaimana menghadapinya, kalau di biarkan berlama lama bisa bahaya sebab
itu tadi pengembalian kredit kita ke bank kan bisa macet, lumayan kalau bank
bisa pengertian dan membantu kita, kalau memang sudah tidak ada jalan lain,
perusahaan kita bankrut.
B.4. DITUJUKAN KEPADA UKM PENERIMA KREDIT DENGAN
PENGGUNAAN THE C’S OF CREDIT SEBAGAI ALAT ANALISIS PEMBERIAN KREDIT
PERTANYAAN
A) Menurut Kakak, setuju tidak kalau karakter merupakan hal yang penting
dalam pemberian kredit. Apa alasannya kalau kakak setuju?
D: Saya setuju, menurut saya karakter itu merupakan hal yang paling penting
karena hal pertama yg dilihat oleh orang lain itu adalah bagaimana kita
bersikap, bagaimana tutur kata dan tingkah laku kita. Dari cara kita berbicara
dan gerak-gerik tubuh, seseorang bisa mengetahui kita orangnya bagaimana.
Jadi saya setuju karakter memiliki nilai tertinggi.
B) Bagaimana proses pemberian kredit ?
D: Kebetulan orang kreditnya datang dan menjelaskan serta menawarkan
kepada saya untuk mengambil KAL di bank sumut kemudian saya tertarik
untuk mengambil kredit tersebut. Proses pertama yang saya alami adalah saya
harus buka tabungan dulu di bank sumut yang berfungsi sebagai tampungan
dana pinjaman saya. Proses kedua setelah seluruh berkas lengkap kemudian
bagian kredit mengajukan beberapa pertanyaan lagi kepada saya dan mereka
menjelaskan seluruh ketentuan yang berlaku termasuk penyerahan jaminan.
Kemudian setelah ada kesepakan masuk ke proses yang ketiga yaitu
wawancara singkat dengan pimpinan cabang dan pembacaan seluruh
perjanjian oleh notaris. Proses keempat yaitu pencairan pinjaman, dan esok
C) Menurut kakak sendiri seberapa pentingkah Collateral dan ability to create
income?
D: Agunan itu merupakan sebatas jaminan pinjaman saya pada bank sumut.
Sebelum surat jaminan saya berikan, pada waktu bagian kredit menawarkan
kredit kepada saya, mereka menanyakan apa barang yang bisa saya jadikan
jaminan. Saya menunjukkan sebidang tanah kosong milik saya sebagai
jaminan. Saya lihat mereka menggambar tata letak dari tanah saya tersebut.
Dan mereka menyetujui tanah tersebut sebagai jaminan karena tanah tersebut
adalah hak milik saya dan mempunyai sertifikat yang lengkap.
Kalau soal laba yang saya hasilkan mungkin tujuannya bagaimana saya nanti
bisa mengembalikan uang yang sudah saya pinjam kepada bank sumut dan
juga bagaimana usaha saya bisa tetap survive. Sepertinya orang kredit itu
telah memperhatikan perkembangan usaha saya. Usaha yang saya jalankan itu
adalah toko sembako, dan satu tahun belakangan ini mengalami
perkembangan yang lumayan dari menjual gula per kilo sekarang sudah
menjual gula persak dan begitu juga dengan sembako-sembako yang lain.
Mereka mungkin melihat tempat saya berjualan itu sudah terlalu sempit dan
juga ingin membantu kemudian mereka menawarkan kredit agar saya bisa
memperluas dan memperbaiki toko saya.
D: Saya merasa bahwa proses pemberian kredit pada Bank Sumut itu mudah
asalkan kita mengikuti syarat-syarat yang ditetapkan maka prosesnya sangat
mudah. Walaupun banyak dokumen-dokumen yang harus diisi dan
ditandatangani saya tidak merasa keberatan karena saya merasa itu adalah
proses yang harus dijalani dan mereka sama sekali tidak mempersuliut kita.
Pihak bank sumut itu sangat welcome kepada kita yang mau mengajukan
pinjaman.
E) Adakah saran kepada Bank Sumut ?
D: Saran kepada bank Sumut, bagi nasabah yang mempunyai track record
yang baik dalam hal pelunasan pinjaman yang tepat waktu dan bahkan banyak
yang lunas maju sebaiknya diberikan reward bisa merupakan benda atau bisa
juga bunga kredit yang lebih rendah.
F) Dalam pemberian pemberian bunga kredit yang lebih rendah, hal itu mungkin
tidak bisa direalisasikan kak , karena itu menyalahi peraturan dari bank
Indonesia, tapi untuk pemberian reward atas prestasi mungkin bisa menjadi
masukan.
D: Oh begitu ya dek.
G) Menurut kakak, dimana sering terjadi kegagalan bagi UKM?
D: Kegagalan UKM itu pada umumnya adalah dana pribadi dan dana usaha
yang bercampur. Saya pernah mengalami kegagalan karena saya
keperluan sehari hari saya gunakan dana usaha saya dan bahkan anak-anak
saya menggambil sembako tanpa memberitahu kepada saya dari toko saya.
Jadi tidak terkodinir sama sekali. Saya tidak tahu berapa untung saya yang
sebenarnya. Untuk mengatasinya saya mulai memisahkan mana yang dana
pribadi dan yang dana pribadi dan perlahan usaha saya mulai mengalami
perkembangan.
H) Apa kakak, tidak membuat neraca atau laporan keuangan dan lain- lainnya?
D: Saya tidak membuat neraca, tetapi saya memiliki catatan penjualan, yang
kemudian nanti di total untuk mengetahui berapa keuntungan dan barang apa
saja yang sudah habis terjual. Sewaktu mereka melakukan survey atas usaha
saya, mereka membuatkan saya laporan keuangan dan neraca berdasarkan
buku penjualan saya. Memang yang mengerti buku penjualan cuma saya
seorang, jadi mereka waktu melihat meminta penjelasan dari saya.
I) Apakah penerima kredit UKM adalah orang yang tepat berdasarkan analisis
The C’s of Creditseperti yang diterapkan pada kakak?
D: Saya merasa bahwa orang yang menerima kredit itu adalah orang-orang
yang tepat. Karena beberapa rekan saya yang menerima kredit dari Bank
Sumut mengalami perkembangan. Banyak dari mereka yang melaksanakan
Lunas dan maju karena mereka merasakan manfaat dari kredit yang
B.5. DITUJUKAN KEPADA UKM PENERIMA KREDIT DENGAN
PENGGUNAAN THE C’S OF CREDIT SEBAGAI ALAT ANALISIS PEMBERIAN KREDIT
JENIS USAHA : Papan bunga
PERTANYAAN
A) Menurut ibu, ibu setuju tidak kalau karakter merupakan hal yang penting
dalam pemberian kredit. Bisa beri tahu alasannya kalau setuju?
D: Kalau menurut saya ya benar, karakter itu merupakan hal yang peting
karena pihak bank melihat kita sungguh-sungguh atau tidak itu adalah dari
karakter kita. Karakter itu menunjukkan kita serius apa tidak dalam
pengajuan kredit itu dan apakah kita mempunyai itikad yang baik. Saya setuju
kalau karakter merupakan poin tertinggi dalam penilaiannya.
B) Apakah yang melatarbelakangi ibu untuk mengajukan kredit dan bagaimana
proses pemberian kredit ?
D: Awalnya, saya ingin memperluas usaha saya, kemudian ada teman saya
yang sudah pernah mengajukan pinjaman dan menganjurkan agar saya
mencoba mengajukan di Bank Sumut. Lalu saya membawa berkas- berkas
kelekapan permohonan kredit dan pergi ke bank sumut untuk menjumpai
bagian kreditnya. Mereka kemudian menjelaskan kepada saya tentang KAL
syarat-syaratnya dan membuka tabungan di bank sumut. Setelah semua syarat saya
penuhi dan agunan telah saya serahkan maka bagian kredit itu menganalis dan
menguji saya, setelah itu membawa saya untuk bertemu dengan Bapak
Pimpinan Cabang. Saya kembali di wawancarai oleh Bapak pimpinan cabang
tersebut dan setelah diwawancari, beberapa minggu kemudian saya dipanggil
kembali dan notaris membacakan seluruh isi perjanjian. Setelah pembacaan
perjanjian selesai kemudian saya menandatangani perjanjian tersebut. Saya
kemudian ke teller untuk mencairkan cek pinjaman dan pinjaman saya pun
dicairkan.
C) Menurut ibu sendiri seberapa pentingkah Collateral dan ability to create
income?
D: Menurut saya agunan dan laba bagi bank sumut itu hal yang penting juga.
Kita harus memberikan agunan agar kredit bisa diajukan. Saya memberikan
Sertifikat hak Milik rumah saya sebagai jaminan. Dan mereka datang ke
rumah saya untuk meninjau apakah sesuai isi dari sertifikat rumah itu dengan
kondisi rumah saya yang sebenarnya. Soal laba kebetulan saya telah
membuatkan laporan keuntungan laba saya pertahunnya dan mereka melihat
dan mengajukan pertanyaan tetang laporan itu dengan teliti sambil
mengajukan beberapa pertanyaan.
D: Prosesnya lumayan panjang tetapi saya sabar dan sebelumnya juga sudah
diberitahu oleh teman saya. Pengajuan kredit di Bank Sumut itu tidak susah,
hal yang dinilai meliputi penilaian Character, Collateral, Create income,
Condition of Economy, Capital dan Competence to borrow dan menurut saya
yang paling disorot untuk UKM itu adalahCharacter, Collateral dan Create
income, selebihnya hanya mengikuti saja jika ketiga persyaratan ini telah kita
penuhi.
E) Adakah saran kepada Bank Sumut ?
D: Bank Sumut ini merupakan salah satu bank yang sangat peduli terhadap
usaha kecil maupun menengah. Saran saya sebaiknya semakin banyak kredit
yang disalurkan kepada masyarakat. Karena melihat kondisi ekonomi yang
sekarang ini, masyarakat sangat butuh bantuan dari pihak perbankan agar
dapat melanjutkan bahkan memperluas usahanya.
J) Menurut ibu, dimana sering terjadi kegagalan bagi UKM?
D: Menurut saya kegagalan UKM adalah modal yang kurang dan kebanyakan
usaha kecil ini tidak mempunyai nyali meminjam ke bank karena pola pikir
mereka yang mengatakan kalau meminjam ke bank itu susah dan bunga
pinjaman yang besar jadi mereka lebih memilih untuk meminjam ke rentenir
yang tidak menggunakan banyak syarat. Kalau ke rentenir gampang
meminjam uang tapi mereka tidak sadar kalau bunga pinjaman itu sangat
F) Apakah penerima kredit UKM adalah orang yang tepat berdasarkan analisis
The C’s of Creditseperti yang diterapkan pada ibu?
D: Penerima kredit itu kebanyakan adalah orang yang tepat karna logikanya
kalau mereka meminjam uang ke bank itu karena mereka kekurangan dana
untuk usahanya, jadi mereka akan menggunakan uangnya untuk usahanya.
Lain hal untuk orang-orang yang menggunakan pinjaman itu untuk keperluan
yang tidak penting. Dan saya merasa pemberian kredit oleh bank sumut ini
sudah tepat sasaran. Selain ituThe C’s of Credit itu sendiri juga telah seperti sistem seleksi sehingga memang yang terpilih adalah orang yang memang
layak.
B.6. DITUJUKAN KEPADA UKM PENERIMA KREDIT DENGAN
PENGGUNAAN THE C’S OF CREDIT SEBAGAI ALAT ANALISIS PEMBERIAN KREDIT
JENIS USAHA : Bengkel Motor
PERTANYAAN
A) Menurut anda, Bagaimana Bank Sumut Melayani anda dalam memberikan
kredit, apakah anda sudah cukup mengerti tentang prosedur yang dilakukan
oleh mereka dan apakah syarat serta-prasyarat yang diberikan itu, apakah
D: Sebelum saya mengajukan kredit, saya sudah mencari tahu terlebih dahulu
mengenai kredit pada Bank Sumut, salah satu nya dengan cara browsing di
internet mengenai kredit di situs resminya. Saya juga melihat keunggulan dari
setiap produk- produk kredit di Bank Sumut melalui situs tersebut jadi saya
sudah memiliki gambaran tentang kredit mana yang akan saya pilih nantinya.
Ketika saya mendatangi Bank Sumut, saya tinggal bertanya tentang kredit
yang saya ingin kan saja, tujuan saya ingin mempercepat proses, sehingga
terjadi penghematan waktu agar saya tidak berlama-lama memakan waktu.
Sesudah saya bertanya tentang kredit mereka kemudian menjelaskan kepada
saya tentang prosedurnya dan kelengkapan berkas yang harus saya isi dan
bawa. Menurut saya prasyarat yang mereka minta adalah hal yang wajar, yang
berkaitan dengan usaha kita tentunya dan menjamini kita di kemudian hari.
B) Sejauh mana anda mengerti tentang kredit dan cara bagaimana cara
pemberiannya kepada anda?
D: Kredit itu menurut saya hutang kepada bank, jadi kita harus bekerja keras
untuk mengembalikan hutang yang sudah kita pinjam, dalam arti kita
memiliki janji kepada perbankan bahwa kita akan melunasi utang dan bunga
nya sebagai rasa ucapan terima kasih kita karena mereka telah mau
meminjamkan duitnya kepada kita sehingga ini menjadi acuan buat saya agar
bekerja keras mencari laba dan dituntut menjadi inovatif agar berbeda dari
setelah proses pengajuan permohonan selesai mereka kemudian memeriksa
berkas-berkas saya setelah itu tidak lama kemudian saya diinterview lalu
mereka melihat agunan saya dan kemudian memberi tahu kepada saya batasan
dana yang bisa mereka berikan dilihat dari agunan saya. Lalu mereka juga
melakukan survey di tempat usaha saya untuk melihat potensi dan
memberikan analisis tentang kemampuan perusahaan saya menghasilkan laba.
C) Kenapa Bank menolak, seandainya anda mempunyai usaha yang bagus
profitnya tetapi tidak aman, dalam arti banyak hambatan dan poin yang
menjadi gangguan
D: Menurut saya Bank wajar jika menolak karena hal itu bisa menjadi kendala
di kemudian hari, Usaha yang profitnya bagus juga belum tentu akan di terima
jika calon debitur nya tidak menyakinkan dan memiliki kemampuan akan
pasti ditolak juga. Uang yang disalurkan oleh bank itu milik nasabah yang
menabung di bank, jadi bank harus menjaga agar uang itu memiliki
kemungkinan untuk kembali.
D) Apakah anda setuju kalau karakter menjadi poin penting yang diperhatikan
oleh perbankan sehingga artinya penerima kredit di bank sumut adalah orang
yang memang memiliki karakter yang baik?
D: Saya Setuju, banyak teman saya mengatakan fungsi karakter sebenarnya
hanya meyakinkan perbankan agar mereka tidak ragu terhadap usaha kita, itu
tinggi itu yang dilihat dari karakter tapi untuk dunia modern seperti sekarang
penilaian karakter dapat juga dilakukan dari pihak lain misalnya dari catatan
ketua RT, Catatan dari perbankan apakah saya memiliki masa lalu yang buruk
dll. Apakah penerima kredit di Bank Sumut adalah orang yang memiliki
karakter yang baik?, saya menjawab iya memiliki karakter yang baik dan juga
sudah terampil dalam menjalankan usahanya artinya memiliki pengetahuan
usaha yang cukup.
E) Apakah anda menyatukan keuangan perusahaan dengan keuangan pribadi ?,
seandainya anda mengatakan iya bahwa anda menyatukan. Bagaimana anda
bisa mengetahui keuntungan dari perusahaaan anda ?
D: Untuk saya, saya memisahkan antara keuangan pribadi dan keuangan
benkel, tujuannya perusahaan juga butuh pengembangan jadi saya harus
menjaga pengeluaran dana dengan cara memisahkan dengan keuangan rumah
tangga saya. Saya mengambil berapa yang saya harus ambil dalam arti saya
memberi gaji bagi saya dari perusahaan saya sendiri, kemudian itu lah yang
saya gunakan untuk kehidupan sehari-hari artinya saya tidak menyatukan
mereka. Benkel ya benkel, rumah tangga ya rumah tangga. Sebelumnya orang
tua saya menjalankan usaha bengkel dengan menyatukan keuangan pribadi
dengan keuangan perusahaan. Benkel yang dimiliki orang tua kami itu
seperti- seperti itu aja artinya selama berpuluh tahun tidak ada pengembangan,
banyak pesaing yg cari makan di tempat yang sama jadi itu mungkin yang
melatar belakangi pengembangan.
F) Bagaimana saran yang ingin anda sampaikan kepada perbankan tentang
kredit?
D: Agar penyaluran kredit biarpun kondisi ekonomi dalam keadaan sulit
dapat terus berlangsung, sebenarnya bank secara tidak langsung telah
membantu masyarakat dengan cara penciptaan lapangan pekerjaan dari
penyaluran kredit. Usaha yang dibiayai pastinya akan membutuhkan
karyawan yang dalam arti menyerap tenaga kerja juga.
G) Hal–hal apa yang perlu diperhatikan oleh calon debitur di dalam mengajukan
kredit dan apakah debitur sekarang ini memang sudah orang yang tepat ?
D: Bagaimanapun yang terjadi kita harus sebisa mungkin mentaati segala
peraturan standar penilaian yang dibuat, peraturan yang dibuat oleh perbankan
tidak bisa dirubah–rubah karena berdasarkan ketentuan dari Bank Indonesia.
Sebelum mengajukan bekalin diri dulu bisa dengan cara bertanya kepada
kawan yang telah berhasil sebelumnya dalam mengajukan kredit kemudian
B.7. DITUJUKAN KEPADA UKM PENERIMA KREDIT DENGAN
PENGGUNAAN THE C’S OF CREDIT SEBAGAI ALAT ANALISIS PEMBERIAN KREDIT
JENIS USAHA : Aksesoris Wanita
PERTANYAAN
A) Menurut pendapat Kakak, apa itu The C’s of Credit ? dan apakah memang
The C’s of Credit ini mampu menganalisis kemampuan dari calon debitur penerima kredit?.
D:The C’s of Credititu adalah alat penilaian di dalam pemberian kredit, kalau di buku bukan hanya The C’s of Credittetapi ada juga 3R dan 4 P fungsinya semuannya sama menilai kelayakan kredit. Kalau kemampuannya menilai
kredit kakak rasa sudah layak karena poin dari The C’s of Credit itu sendiri cakupannya sudah luas seperti Character, Collateral , Ability to Create
B) Kira kira menurut kakak, apa kakak setuju kalau karakter itu memiliki poin
yang lebih penting dibanding poin lainnya diThe C’s of Credit?, yang artinya orang yang memiliki Kriteria karakter yang baik seperti bekerja keras, jujur
dan memiliki daya saing yang tinggi bisa memiliki poin plus dalam pengajuan
permohonan kredit sehingga dipertimbangkan?
D: Menurut kakak, sebenarnya maksud dalam karakter itu meyakinkan bank.
Bank harus yakin kepada calon debitur untuk mengembalikan pinjaman
nantinya. Didalam proses memunculkan keyakinan itu dibutuhkanlah karakter
yang baik seperti bekerja keras, jujur dan memiliki daya saing yang tinggi
tetapi di dunia modern sekarang pihak BI biasanya memiliki catatan,
sehingga kalau ada calon debitur yang sebelumnya pernah meminjam dan
memiliki masalah dengan bank lain tidak akan bisa meminjam kembali.
Makanya dalam proses pengembalian bunga pokok kredit dan kredit kita
diusahakan untuk tepat waktu. Itu penilaian karakter juga sama kita,
kedisiplinan.
C) Kalau karakter calon debitur kredit baik tetapi dia tidak memiliki agunan
bagaimana kak, apakah diberi kredit juga? Dan bagaimana dengan poin-poin
lainnya yaitu dalam arti jika karakternya baik tetapi tidak memiliki
kemampuan untuk menghasilkan laba?
D: Menurut kakak, didalam mengajukan kredit wajib harus memiliki 5 C itu
Capital, Condition of economy dan bahkan lebih baik lagi kalau punya
Competence to borrow yang artinya jaminan dari pihak lain walaupun jika
tidak memiliki juga tidak menjadi masalah. Tetapi dari keseluruhan poin itu
menurut kakak, mungkin paling banyak yang sering mengecewakan Bank
Sumut itu di karakter dan kegagalan banyak terjadi disitu.
D) Saya ngerti kak, mungkin contohnya seperti ujian dikampus saya. Di dalam
proses ujian ada banyak poin yang harus disiapkan seperti otak, pulpen, tipe–
x, KRS dan menggunakan baju putih sebagai syarat mengikuti ujian. Mungkin
sebagai orang awam mengganggap yang paling penting dalam ujian itu ya
belajar untuk memenuhi isi otak sama seperti dalam perkreditan, banyak yang
menganggap bank dalam memberikan dana selalu melihat dari aggunan yang
sebenarnya agunan itu Cuma formalitas yang artinya bagaimanapun memang
harus ada. Sama seperti belajar, dalam ujian kita harus belajar namanya juga
ujian. Untuk penilaian karakter sendiri itu saya ibaratkan dengan KRS, artinya
KRS itu tadi menilai kedisiplinan kita sebagai mahasiswa yang benar-benar
bukan hanya pintar tetapi memiliki karakter yang baik sebagai mahasiswa
seperti kedisiplinan. Tanpa adanya KRS kita tidak bisa mengikuti ujian,
sehiingga KRS menjadi begitu penting dari poin menyiapkan otak, sebagai
info kita telah mengikuti perkuliahan regular yang artinya walaupun kita tidak
artinyaCollateraldan poin lainnnya itu bagaimanapun hanya pelengkap yang
nantinya setelah proses pengembalian pinjaman kredit selesai itu
dikembalikan ke kita.
E) Menurut Kakak, dimana seiring UKM mengalami kegagalan?
D: Sering UKM itu terbawa bawa prinsip uang usaha menjadi uang pribadi
atau sebaliknya, jadi terkadang itu menjadi kendala contohnya aja ketika
Usaha membutuhkan modal untuk pengembangan, hal itu tidak bisa
diwujudkan karena uang usaha tadi sudah digunakan untuk keperluan
keluarga atau bisa juga sebaliknya UKM itu terlalu menghemat untuk
keluarganya sehingga semua modal di investasikan ke UKM sewaktu- waktu
bisnis itu juga mengalami yang namanya surut, pada saat itu jikalau tidak ada
simpanan pribadi bisa bahaya. Pemisahan keuntungan pribadi dengan
keuntungan usaha semestinya harus dilakukan walaupun tidak dengan sistem
neraca dan laporan keuangan tetapi dengan catatan pribadi saja sudah bisa
B.8. DITUJUKAN KEPADA UKM PENERIMA KREDIT DENGAN
PENGGUNAAN THE C’S OF CREDIT SEBAGAI ALAT ANALISIS PEMBERIAN KREDIT
JENIS USAHA : Baju Koko
PERTANYAAN
A) Menurut abang, bagaimana pemberian kredit dengan menggunakan analisis
The C’s of Credit, apa sudah menemukan dan digunakan debitur yang tepat D: Menurut saya, penilaian dengan analisis The C’s of credit penilaian yang sekarang rata-rata sering saya jumpain digunakan di perbankan, penilaian ini
mungkin penilaian yang memang di tujukan untuk menemukan UKM yang
benar- benar menggunakan dana, apakah sudah menemukan debitur yang
tepat? Menurut saya sudah, contohnya saja usaha saya, dengan dibiayai oleh
kredit saya mampu menambah omset penjualan saya dan yang paling penting
taraf hidup saya juga meningkat.
D: Ia, penting itu dek. Manusia zaman sekarang kan gak ada yang tau
bagaimana watak dan kelakuan serta sifat mereka walaupun punya usaha
bagus dan ide yang bagus tetapi tidak mempunya tabiatnya yang baik, contoh
tidak mau membayar dan terlalu ceroboh, biasanya ini yang berbahaya
C) Apa artinya poin yang lain kurang begitu penting, dalam arti misalnya poin
penilaian lainnya seperti Collateral, Create income, Condition of economy
dan Capitalhanya sebagai pelengkap berarti bisa di hilangkan?
D: Semuanya itu saling mendukung artinya ikut melengkapi bukan berarti
bisa dihilangkan tetapi dari semuanya itu ada yang digarisbawahi, artinya ada
poin yang memang khusus. Contohnya aja seperti sekolah dek, dalam satu
kelas itu pasti ada yang pintar tetapi gak bisa juga kawan-kawannya yang
tidak pintar itu dihilangkan karena mereka juga ikut membantu yang pintar
itu.
D) Seandainya aku punya Collateral yang baik tetapi karakter tidak baik apakah
bisa di terima oleh perbankan bang ?
D: kalau saran abang, jika kasus demikian adek jual Collateral nya lalu
uangnya digunakan untuk mengembangkan usaha, itu lebih baik, sebab kalau
kasus seperti diatas biasanya ditolak, apalagi jika Calon debiturnya itu udah
tidak meyakinkan dan ada catatan hitam serta pernah memiliki sejarah buruk
di perbankan.
D: kadang pelaksanaan dan pelayanan kredit di kota dengan di daerah itu
berbeda dek, dalam arti sumber daya manusianya walaupun sering dirotasi
masih ada saja yang terbaik di kota, ada saja hambatan yang harus di
hilangkan dan diperbaiki. Perbandingannya itu maunya tidak harus sama
tetapi minimal mendekati.
B.9. DITUJUKAN KEPADA UKM PENERIMA KREDIT DENGAN
PENGGUNAAN THE C’S OF CREDIT SEBAGAI ALAT ANALISIS PEMBERIAN KREDIT
JENIS USAHA : Digital Printing
PERTANYAAN
A) Apa yang terlintas di pikiran anda ketika mendengar kata kredit yang
diberikan perbankan? dan bagaimana pelaksanaan kredit ini menurut anda ?
D: Kredit itu suatu bantuan yang di berikan oleh bank kepada kita dengan
janji akan kita kembalikan sesuai apa yang kita janjikan, jadi dalam
menunggu pengembalian itu bank menerapkan sistem kepercayaan.
Pelaksanaan kredit yang terdapat di Indonesia sejauh yang saya lihat
menengah dan besar sudah di jankau oleh bank tidak seperti dulu, yang
kadang susah.
B) Anda Setuju tidak kalau karakter merupakan penilaian tertinggi bagi Bank
Sumut dan sangat-sangat diperhatikan secara detail? Dibanding dengan
penilaian lain seperti Collateral, Create income, Competence to borrow,
Condition of Economy dan juga Capital.
D: Sangat setuju, karena karakter itu mampu menampilkan sifat seseorang
yang berujung kepada keseriusan kerja dan pencapaian target yang sebagai
catatan karakter individu itu dapat mempengaruhi kelima poin lainnya.
C) Dalam pemberian kredit apakah anda yakin bahwa penerima kredit
termasuk anda adalah orang yang tepat, artinya menggunakan kredit itu
sesuai dengan kegunaannya?
D: Saya yakin penerima kredit adalah orang yang tepat, karena telah
dilakukan pengujian terhadap kami yang menerima kredit yaitu analisis The
C’s of Credit dan hal ini tidak mudah, terlihat banyak yang mengalami kegagalan dalam melewati analisis ini. Sejauh yang saya tau, kami mampu
menggunakan kredit itu dan selalu membayar bunga dari kredit ke
perbankan. Itu sudah menjadi tolak ukur kalau kami adalah orang yang
tepat. Jikalau ada yang gagal, mungkin ada alasanya mengapa bisa begitu.
D) Kenapa banyak persentasi yang gagal dari pada yang berhasil, menurut anda
D: karena data tidak lengkap, kurang serius, pernah di blacklist, tidak
memiliki kemampuan untuk meyakinkan perbankan. Bagi saya tentu saja
penambahan modal usaha dan memperlancar usaha saya.
B.10. DITUJUKAN KEPADA UKM PENERIMA KREDIT DENGAN
PENGGUNAAN THE C’S OF CREDIT SEBAGAI ALAT ANALISIS PEMBERIAN KREDIT
JENIS USAHA : Sepatu Kulit
PERTANYAAN
A) Menurut bapak bagaimana pelaksanaan kredit di Bank Sumut.
D: Menurut saya pelaksanaannya sudah bagus tetapi bagi yang ingin menjadi
debitur ada hal yang harus diperhatikan, bank memiliki modal yang terbatas
jadi dalam penyalurannya tidak semua pihak dapat menerimanya sehingga
sebelum kredit diberikan pelaksanaanya menggunakan alat analisis, untuk
menganalisis apakah penerima kredit ini sudah cukup baik.
B) Apa Bapak setuju kalau Karakter dalam penilaian yang dilakukan itu memiliki
D: Setujulah, poin karakter menentukan watak seseorang yang menjadi
cerminan di masa yang akan datang bagi perbankan. Intinya seputar apakah
dia memang layak diberi kepercayaan dan bertanggung jawab.
C) Apakah bapak yakin kalau penerima kredit adalah orang yang tepat?
D: Seandainya saya menjadi pihak bank, penilaian analisis The C’s of Credit
itu sudah penilaian yang bagus apalagi kalau di jalankan dengan prinsip
kehati-hatian dan ketelitian dan siapapun yang menerima kredit atas hasil dari
analisis ini sudah cukup menjadi alasan bahwa orang itu adalah orang yang
tepat
D) Kenapa banyak yang gagal dalam pengajuan kredit?, dan kenapa banyak yang
gagal dalam penggunaan kredit ? dimanakah kesalahanya?
D: Banyak yang gagal dalam penggunaan kredit karena melakukan pembelian
sesuatu atas dasar kecerobohan dan juga dalam mengambil keputusan ada
unsur kecerobohan, makanya karakter tadi perlu dek, kenapa banyak yang
gagal dalam mengajukan kredit? Karena gagal memenuhi syarat analisis The
C’s of Credit tadi. Kesalahannya ada di calon debitur yang harus segera mengetahui akan kesalahannya dan memperbaikinya.
E) Apakah manfaat kredit yang bapak ketahui?
D: Manfaat kredit itu banyak, seperti contohnya mempermudah masyarakat
mendapatkan modal dalam pelaksanaan usaha. Sehingga tidak ada lagi istilah
LAMPIRAN 3
DAFTAR ANGSURAN KAL (KREDIT ANGSURAN LAINNYA)
SUKU BUNGA : 16% / TAHUN
NO PLAFON JANGKA WAKTU ( BULAN)
12 24 36 48 60
1 1.000.000 90,730,86 48,963,11 35,157,03 28,340,28 24,318,06
2 2.000.000 181,461,72 97,926,22 70,314,07 56,680,56 48,626,51
3 3.000.000 272,192,57 146,889,33 105,471,10 85,680,12 72,954,17
4 4.000.000 362,923,43 195,825,44 140,628,13 113,361,12 97,272,23
5 5.000.000 453,654,29 244,815,55 175,785,17 141,701,40 121,590,29
6 6.000.000 544,386,15 293,778,66 210,942,20 170,041,68 145,908,34
7 7.000.000 635,116,01 342,771,77 246,099,32 198,381,97 170,226,40
8 8.000.000 725,846,86 391,704,88 281,256,26 226,722,25 194,544,46
9 9.000.000 816,577,72 440,667,99 316,413,30 255,062,25 218,862,51
10 10.000.000 907,308,58 489,611,11 351,570,33 283,402,81 243,180,57
11 15.000.000 1,360,962,87 734,446,66 527,355,50 425,104,21 364,770,00
12 20.000.000 1,614,617,16 979,262,21 703,140,66 566,805,62 486,361,14
13 25.000.000 2,268,271,45 1,224,077,76 878,925,83 708,507,02 507,951,43
14 30.000.000 2,721,925,74 1,468,893,32 1,054,710,99 850,208,42 729,541,71
15 35.000.000 3,175,580,03 1,713,708,87 1,230,496,16 991,909,83 851,135,00
16 40.000.000 3,629,234,31 1,958,524,42 1,406,281,32 1,133,611,23 972,722,28
17 45.000.000 4,082,888,60 2,203,339,97 1,582,006,49 1,275,312,64 1,094,312,57
18 50.000.000 4,536,542,89 2,448,155,53 1,757,851,65 1,417,014,04 1,215,902,86 19 55.000.000 4,990,197,18 2,692,971,08 1,933,639,92 1,558,715,44 1,337,493,34
20 60.000.000 5,433,851,47 2,937,386,63 2,109,421,98 1,700,416,84 1,499,063,43
21 65.000.000 5,897,505,76 3,182,602,18 2,285,207,15 1,842,118,25 1,582,673,12
22 70.000.000 6,351,160,05 3,427,417,74 2,460,992,31 1,983,819,66 1,702,264,00
23 75.000.000 6,804,814,34 3,672,233,29 2,636,777,48 2,125,521,06 1,823,854,38
24 80.000.000 7,258,468,63 3,917,048,84 2,812,562,24 2,267,222,46 1,945,444,57
25 85.000.000 7,712,122,92 4,161,864,39 2,988,342,81 2,408,923,57 2,067,624,04
26 90.000.000 8,165,777,21 4,406,679,95 3,164,132,97 2,550,625,27 2,108,623,54
27 95.000.000 8,619,431,50 4,651,495,50 3,339,916,14 2,692,326,68 2,210,215,42
28 100.000.000 9,037,085,79 4,896,311,05 3,515,703,30 2,834,028,06 2,431,855,32 29 105.000.000 9,526,740,06 5,141,126,60 3,691,448,47 2,975,729,48 2,553,906,00
32 120.000.000 10,887,702,94 5,875,573,26 4,218,843,96 3,400,833,70 2,918,166,65
33 125.000.000 11,341,357,23 6,120,388,81 4,394,629,13 3,542,535,10 3,039,757,14
34 130.000.000 11,793,011,52 6,365,204,37 4,570,414,29 3,684,226,50 3,161,347,43
35 135.000.000 12,248,065,81 6,610,019,92 4,741,199,46 3,825,937,91 3,282,937,71
36 140.000.000 12,702,320,10 6,854,835,47 4,921,984,63 3,967,639,31 3,404,528,00
37 145.000.000 13,155,974,39 7,099,651,03 5,097,769,79 4,109,340,72 3,526,118,28
38 150.000.000 13,609,628,68 7,344,466,58 5,273,544,96 4,251,042,12 3,647,708,57
39 155.000.000 14,063,283,97 7,589,282,13 5,449,340,12 4,392,742,52 3,769,298,85
40 160.000.000 14,516,937,90 7,834,097,68 5,625,125,29 4,534,444,93 3,890,889,14
41 165.000.000 14,920,591,01 8,078,913,24 5,800,910,45 4,676,146,33 4,012,479,42
42 170.000.000 15,077,900,13 8,322,728,70 5,976,625,62 4,817,847,74 4,134,062,71
43 175.000.000 15,424,245,84 8,565,544,24 6,152,480,78 4,959,549,14 4,225,060,00
44 180.000.000 16,331,554,41 8,813,359,89 6,328,265,95 5,101,250,54 4,377,250,28
45 185.000.000 16,785,208,70 9,058,175,45 6,504,051,11 5,242,951,95 4,498,840,57
46 190.000.000 17,238,862,99 9,302,991,00 6,679,838,28 5,384,653,35 4,620,430,85
47 195.000.000 17,692,517,28 9,547,806,55 6,855,621,44 5,526,354,76 4,742,021,14
48 200.000.000 18,146,171,57 9,792,622,10 7,031,406,61 5,668,056,16 4,863,611,42
Biaya administrasi :
0-50 juta : 125,000
50-500 juta: 500.000