• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

N. Tri Suswanto Saptadi

KERANGKA KENDALI

MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

1.Kendali Manajemen Atas

2.Kendali Manajemen Pengembangan Sistem

3.Kendali Manajemen Pemrograman

4.Kendali Manajemen Sumber Data

5.Kendali Manajemen Keamanan

6.Kendali Manajemen Operasi

7.Kendali Manajemen Quality Assurance

(2)

JENIS PENGENDALIAN UMUM (1 DARI 2)

Kategori Pengendalian Jenis-jenis Pengendalian

1. Organisasi dan Manajemen

- Pemisahan fungsi Departemen TI dan non TI - Pemisahan fungsi dalam Departemen TI - Otorisasi Transaksi

- Pengendalian Personil

- Perencanaan, penganggaran dan sistem pembebanan kepada pemakai

2. Piranti Lunak dan Keras

- Pengendalian Piranti Keras - Pengendalian Piranti Lunak

3. Pengendalian Akses - Pembatasan akses fisik dan logik - Dokumentasi program

- Fasilitas-fasilitas online 4. Data dan Prosedur - Control Group

- File dan database

- Prosedur-prosedur standar - Keamanan fisik

- Pemeriksaan Intern

JENIS PENGENDALIAN UMUM (2 DARI 2)

Kategori Pengendalian Jenis-jenis Pengendalian

5. Pengembangan Sistem Baru

- Partisipasi manajemen dan pemakai - Pengembangan standar dan pedoman - Manajemen Proyek

- Pengujian sistem dan konversi - Penelaahan setelah pemasangan 6. Pemeliharaan

Program

- Otorisasi dan Persetujuan

- Prosedur Standar dan Dokumentasi - Pengendalian Pemrogram dan pelaksana - Pengujian terhadap perubahan

7. Dokumentasi - Dokumentasi standar dan dokumentasi pendefinisian masalah

(3)

KENDALI MANAJEMEN ATAS

Manajemen Atas di Indonesia disebut Direksi, terdiri dari Direktur Utama dan direktur lainnya.

Bertanggungjawab terhadap seluruh operasi perusahaan termasuk bidang TI.

Pengendalian manajemen atas adalah sistem pengendalian intern yang ada pada suatu organisasi yang mendukung keterlibatan, kepedulian, dan

tanggungjawab pimpinan organisasi terhadap

kegiatan TI, berikut konsekuensi, dampak dan syarat yang harus dipenuhi demi berjalannya sistem secara memadai.

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DALAM MENGATUR SISTEM INFORMASI, DAPAT DIGOLONGKAN KE DALAM 4 KATEGORI (RON WEBER), YAITU :

Planning:

(4)

1. Bertanggungjawab dalam penyusunan rencana yang meliputi 3 hal :

- mengetahuikesempatan & masalah dalam organisasi

- mengidentifikasi sumberdaya yang diperlukan untuk menyediakan teknologi dan informasi

- membuat strategi dan taktik yang diperlukan untuk memperoleh sumberdaya tersebut

2. Jenis perencanaan dibedakan menjadi:

• Strategic plan (bersifat jangka panjang)

• Operational plan (bersifat jangka pendek 1-3 tahun)

3. Strategic plan berisi:

• Penilaian terhadap kondisi teknologi saat ini

• Tujuan dan arah jangka panjang

• Strategi pengembangan, visi di bidang TI, aplikasi masa depan, kebutuhan dana

4. Operational Plan berisi:

• Progress report: keberhasilan dan kegagalan pencapaian rencana

• Keterangan pengembangan & perubahan sistem,

(5)

KOMITE PENGARAH (STEERING COMMITTEE)

dibentuk untuk merencanakan dan

mengembangkan sistem informasi dan men-set

aplikasi yang harus didahulukan, menentukan

sumber pendanaan

PENILAIAN ATAS SISTEM YANG BERJALAN

Sebelum mengembangkan atau mengubah strategi atau rencana IT jangka panjang, manajemen IT perlu menilai Sistem Informasi yang ada, dalam kaitan dengan derajat tingkat dari otomasi bisnis,

(6)

PERAN PENGAUDIT DI DALAM MENGEVALUASI PROSES PERENCANAAN

• Auditor bertugas untuk mengumpulkan dan

mengevaluasi bukti, untuk meyakinkan manajemen dalam proses perencanaan yang sedang berlangsung di dalam organisasi .

AUDITOR HARUS DAPAT MENGIDENTIFIKASI :

• Kegagalan-kegagalan IT yang menyebabkan tidak tercapainya misi dan sasaran organisasi.

• Kegagalan-kegagalan IT yang menyebabkan kehilangan biaya dan waktu

• Kehilangan peluang bisnis

• Kehilangan peluang IT

(7)

2. ORGANIZING

menemukan, alokasi, dan mendapatkan sumberdaya informasi yang diperlukan (hardware, software, jaringan, fasilitas, manusia dan data) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada proses perencanaan.

ORGANIZING

Pada tahap ini, top management perlu mendapatkan dan mengelola staff informasi dengan alasan :

1. Efektivitas fungsi sistem informasi tergantung pada kualitas staf

2. Jumlah teknisi sistem informasi yang bermutu tinggi masih terbatas

(8)

IT MANAGEMENT FRAMEWORK

Board of Directors

Top-level Management steering-committee Management sub-committee/IT sub-committee

Information

Technology

Security Audit Human

Resource

Other functional

areas

Lokasi atau penempatan fungsi /bagian sistem informasi pada struktur organisasi memiliki dampak yang cukup besar terhadap efektivitas kerja.

Struktur organisasi pusat komputer terdiri dari :

1. Bagian Aplikasi : para programmer dan sistem analis

2. Bagian Produksi : para operator yang menjalankan

operasional komputer

3. Bagian Dukungan Teknis : ahli database, operating

(9)

SENTRALISASI - DESENTRALISASI

Alasan Sentralisasi : Top management mengendalikan fungsi SI, penyediaan hardware, software, dan personil lebih ekonomis.

Alasan Desentralisasi : peningkatan kapasitas

organisasi untuk memanfaatkan kesempatan yang ada di bidang SI, mengurangi biaya yang berhubungan dengan aktivitas SI.

3. ACTUATING

Pimpinan memberikan pengarahan, perhatian,

pembinaan, mendorong motivasi, memberi kesempatan pelatihan, sehingga personil dapat bekerja sebaik-baiknya.

(10)

Personil komputer adalah knowledge worker, yaitu pegawai profesional yang mempunyai keahlian teknis, karena itu perlu mendapat perlakuan yang berbeda dalam hal karier, otoritas dan lingkungan kerja.

Manajer di bidang SI harus memiliki karakter :

Sadar hasil yang timbul dari tindakannya, simpati, dapat menganalisa secara objektif, bertanggungjawab, pintar, kreatif, dan memiliki keinginan untuk pencapaian tertinggi.

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR SDM YANG

BERHUBUNGAN DENGAN SI

• Personnel Recruitment and Promotion

• Promotion of personnel

• Personnel Training

• Cross-Training or staff Backup

• Employee Job Performance Evaluation

• Job Change and Termination

(11)

MENGAPA PERLU OUTSOURCING ?

• Untuk mengurangi dan mengendalikan biaya operasi

• Untuk memperbaiki fokus dari organisasi

• Untuk mendapatkan akses kemampuan kelas dunia

• Ketiadaan sumber daya internal

• Untuk mempercepat manfaat dari rancang-bangun ulang

• Fungsi yang sulit untuk mengatur /kontrol ke luar

• Untuk membuat dana investasi yang tersedia

• Untuk berbagi resiko

• Mengalihkan sumber daya untuk tujuan-tujuan yang lain

FUNGSI SI YANG AKAN

DI-OUTSOURCED

• Data entry

• Design and development of new applications,

• Maintenance of new applications

• Conversion of legacy applications to new platforms

• Help desk or call center

(12)

4. CONTROLLING

pimpinan melakukan pengawasan apakah kinerja atau realisasi pelaksanaan kegiatan unit tersebut sudah sesuai rencana atau terjadi penyimpangan.

(besarnya dana yang dikeluarkan dan manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan SI)

EVALUASI TERHADAP KONTROL FUNGSI SI :

1. Evaluasi terhadap fungsi unit SI 2. Evaluasi penyebaran TI

3. Evaluasi aktivitas SI

(13)

 Manajemen itu perlu menetapkan proses-proses untuk menangkap dan melaporkan umpan balik dari pemilik-pemilik proses bisnis dan para pemakai, mengenai mutu dan

kegunaan dari rencana-rencana jangka panjang dan jangka pendek. Umpan balik diperoleh harus dievaluasi dan

dipertimbangkan untuk perencanaan IT masa depan.

KENDALI MANAJEMEN PENGEMBANGAN SISTEM

Tujuan Pengendalian Pengembangan Sistem adalah agar semua staf TI memahami pentingnya

(14)

HAL PENTING DALAM KENDALI PENGEMBANGAN SISTEM:

• Pengembangan sistem harus melibatkan pemakai, manajemen, dan auditor (quality assurance)

• Adanya standar, pedoman, prosedur

• Melaksanakan pengujian sistem dan konversi dengan cermat

• Penelaahan setelah pemasangan atau instalasi

MANAJEMEN PENGEMBANGAN SISTEM

MENCAKUP HAL-HAL DAN KEBIJAKAN MENGENAI :

1. Analisa : Identifikasi masalah dengan mengevaluasi kerja sistem yang telah ada, agar dapat mengusulkan rancangan yang baru yang lebih baik.

2. Desain : user interface, data-relasi, proses-program dan prosedur

3. Testing & Implementasi : memastikan bahwa seluruh instruksi dalam program sudah sesuai dengan

spesifikasi.

(15)

PENGUJIAN KEBERHASILAN SISTEM

1. Pengujian program: pengujian terhadap akurasi, kelengkapan dan efisiensi.

2. Pengujian sistem: pengujian terhadap akurasi berbagai program, media, inteface dan subsistem .

3. Pengujian pengguna: pengujian terhadap keseluruhan sistem, meliputi struktur organisasi, perancangan pekerjaan,

system interface, program dan prosedur.

4. Pengujian jaminan kualitas: pengujian untuk

meyakinkan bahwa sistem telah sesuai dengan standar.

STANDAR KEGIATAN PENGEMBANGAN APLIKASI

Jenis Standar Keterangan

Standar Metode Pedoman atau prosedur yang harus diikuti :

bagaimana melakukan analisa, desain, pemrograman dan bagaimana sistem dioperasikan

Standar Kinerja Pedoman tentang sumberdaya dan hasil yang dicapai.

Misal : Acuan response time suatu online systems, waktu untuk test

Standar Dokumentasi Dokumentasi kegiatan system.

Misal : format spesifikasi program, pedoman kerja operator

Standar project-control

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ternyata permainan kartu kata efektif dalam meningkatkan kemampuan menyusun struktur kalimat pada anak tunarungu,

Konservasi, Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral sebagai salah satu instansi yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan konservasi bahan galian, dan sesuai dengan

Sejauh mana analisa differential cost dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan membeli atau membuat frame sendiri pada perusahaan

Hasil dari uji t pada regresi data panel dengan metode REM menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang berlawanan antara inklusi keuangan yang diproxykan dengan rasio

ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH. SPESIFIK LOKASI

Penelitian yang dilakukan oleh Susan Tania (2013) yang bertujuan untuk mengetahui kontribusi pemanfaatan fasilitas sekolah dan mutu layanan pendidikan di Mts

Kedua belas stasiun tersebut adalah stasiun Tanggul, stasiun Bangsalsari, stasiun Rambipuji, stasiun Mangli, stasiun Jember, stasiun Arjasa, stasiun Kotok,

Standar dan sasaran kebijakan, yang dimaksud dalam penelitian ini adalah yang berhak menerima kartu BPJS Subsidi tersebut sesuai dengan ukuran atau kriteria yang