• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II MULTI LEVEL MARKETING DAN PT. SOPHIE PARIS - Multi Level Marketing (Studi Life History 3 Orang Mantan Anggota PT.Sophie Paris di Kota Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II MULTI LEVEL MARKETING DAN PT. SOPHIE PARIS - Multi Level Marketing (Studi Life History 3 Orang Mantan Anggota PT.Sophie Paris di Kota Medan)"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

MULTI LEVEL MARKETING DAN PT. SOPHIE PARIS

2.1 Sejarah Lahirnya Bisnis Multi Level Marketing

Multi Level Marketing adalah industri khusus yang agak berbeda dengan

cara penjualan konvensional. Istilah Multi Level Marketing merujuk kepada sebuah

bisnis di mana pemasaran produk atau jasa dilakukan oleh individu yang independen,

artinya tidak terikat kontrak kerja dengan perusahaan pengelola bisnisnya. Individu

ini lalu membentuk sebuah jaringan kerja untuk memasarkan produk atau jasa. Dari

hasil penjualan pribadi dan jaringannya, setiap bulam perusahaan akan

memperhitungkan bonus atau komisi sebagai hasil usahanya. Individu-individu ini

yang disebut dengan distributor MLM, akan tetapi ada juga yang menyebutnya

sebagai pengusahamandiri/anggota/member/dialer MLM dan lain-lain.

Secara Harfiah, Multi Level Marketing berarti pemasaran banyak tingkat.

Namun, terkadang MLM disebut juga sebagai network marketing atau pemasaran

secara jaringan. Semua artinya sama saja, yaitu pemasaran produk atau jasa oleh

seseorang atau sekelompok orang independen yang membuat jaringan kerjasama

bertingkat yang dijual secara langsung. Oleh karena itu, faktor rekrutmen aggota

(2)

terpenting terletak pada berapa besar anggotanya dapat merekrut anggota baru

sebagai basis pendapatan. Semua penghargaan pada anggota diberikan berdasarkan

kemampuan anggota memperluas jaringan dan besarnya nilai penjualan setiap

bulannya.

Multi Level Marketing ini pertama sekali ditemukan oleh dua orang

professor pemasaran dari Universitas Chicago pada tahun 1940-an dengan nama

perusahaan Nutrilite. produk pertamanya yang dijual dari perusahaan Nutrilite adalah

vitamin dan makanan tambahan. Perusahaan Nutrilite ini merupakan salah satu

perusahaan pertama yang menawarkan konsep bisnis Multi Level Marketing.

Wuryando (2010:15-16) mengatakan bahwa dalam perkembangan selanjutnya

perusahaan Nutrilite Product Inc, muncul dengan menggunakan konsep yang sama

yakni menerapkan konsep bisnis Multi Level Marketing yaitu menggunakan cara

penjualan bertingkat, dengan modal yang tidak besar, seorang penjual bisa

mendapatkan penghasilan yang melalui dua cara. Pertama, keuntungan diperoleh dari

setiap produk makanan tambahan uang berhasil dijual kepada konsumen. Kedua,

dalam bentuk potongan harga dari jual produk yang berhasil dijual oleh distributor

yang berhasil direkrut dan dilatih oleh seorang tenaga penjual dari perusahaan.

Rancangan yang dibangun oleh perusahaan ini lama kelamaan menarik

minat Rich de Vos dan Jay andel yaitu dua orang pemuda yang berasal dari Michigan

untuk bergabung sebagai tenaga penjual. Dalam waktu kurang lebih sembilan tahun

(3)

perkembangan selanjutnya perusahaan Nutrilite mengalami masalah dari

pemerintahan Amerika. Hingga pada akhirnya perusahaan Amway yang

menggunakan konsep bisnis Multi Level Marketing mengambil alih perusahaan

Nutrilite, serta mendapat pengakuan dari pemerintahan Amerika Serikat pada tahun

1953. Pada saat konsep bisnis Multi Level Marketing mendapat kelegalannya dari

pemerintah Amerika, seorang distributor yang telah cukuo berhasil bernama Dr.

Forrest Shaklee mendirikan perusahaan Multi Level Marketing yang diberi nama

Shaklee yang bergerak dalam bidang kesehatan. Pada tahun 1970-an perusahaan

Amway dan Shaklee melakukan ekspansi ke Negara Inggris.

Sejak terjadinya ekspansi tersebut, Trecy (2007:5) mengatakan bahwa ribuan

perusahan Multi Level Marketing bermunculan dan beberapa perusahaan yang

terkenal seperti Herbalife, dan Neolife masing-masing memiliki 50.000 distributor.

Dalam dunia penjualan langsung, baik di Indonesia maupun di tingkat

internasional, terdapat 3 (tiga) sistem yang telah berjalan sangat lama, yaitu Single

Level Marketing, system Limited Level, dan Multi Level Marketing yang mempunyai

ciri-ciri sebagai berikut:

• Semuanya sama-sama membuka peluang berpenghasilan bagi siapa saja

yang mau berusaha berdasarkan kerjasama kemitraan

• Landasan bisnisnya sama-sama terdiri dari 3 hal, yaitu merekrut,

(4)

Distributor atau Dealer. Semuanya sama-sama mengenakan biaya

pendaftaran keanggotan kepada para Distributor/dealenya dengan nilai

yang pantas.

• Semuanya sama-sama memiliki sejumlah produk (barang atau jasa)

dengan harga yang masuk akal untuk dijual melalui para

Distributor/Dealer sampai ke tangan konsumen. Berdasarkan volume

penjualan yang dicapai, para Distributor/ Dealer memperoleh imbalan

berupa komisi beserta intensif dan berbagai hadiah yang menarik dalam

jumlah yang besar.

• Progaram pemasaran (Marketing Plan) sederhana dan transparan.

Perbedaannya yaitu bisnis ini memperbolehkan pengusaha memuaskan

pelanggan dengan keuntungan lewat jalur yang tidak ada habis-habisnya, sedangakan

dalam bisnis Single Level Marketing pelanggan hanya mendapat keuntungan dari

barang yang mereka jual, sedikit komisi, padahal barang yang mereka jual hanya

anggotaikan selisih keuntungan yang tidak begitu besar. Sistem Multi Level

Marketing tidak banyak berpengaruh kepada biaya produksi dan harga jual produk

yang dipasarkan, sebab yang dikelola sesungguhnya hanyalah biaya pemasaran dan

biayaa produksi. Hal ini disebabkan multi level marketing yang benar dan sah tidak

memasang harga jual yang tinggi atas produk-produknya, karena bagaimanapun

mereka tetap barsaing dan perusahaan yang bukan multi level marketing akan

(5)

Keunikan dari multi level marketing ini yaitu pada cara pendistribusian

produknya, Karena produk yang dijual oleh multi level marketing ini tidak dapat di

beli ditempat umum seperti di toko, swalayan, dan tempat lainnya. Dengan demikian

biaya distribusi menjadi lebih rendah.

2.2 Sejarah Multi Level Marketing di Indonesia

Di Indonesia pada tahun 1986, didirikan perusahaan pertama yang

memasarkan produknya dengan cara multi level marketing yaitu PT. Nusantara Sun

Chlorella yang kemudian dikenal dengan nama CNI. Perusahaan ini didirikan di Kota

Bandung (Wuryando 2010), dengan taraf nasional, dengan kata lain perusahaan ini

hanya bergerak di Indonesia saja. Setelah itu bermunculan perusahaan Amway ke

Indonesia dan menjadi perusahaan multi level marketing seperti: Shopie Martin,

Herbalife dan lain-lain.

Dalam perkembangannya di Indonesia, bisnis Multi Level Marketing atau

biasa disebut dengan bisnis jaringan (Networking Marketing) yang ditawrkan

perusahaan MLM mengalami tantangan dari pihak-pihak yang ingin mendapatkan

keuntungan besar dalam waktu yang sangat singkat. Pihak-pihak tersebut mendirikan

perusahaan yang menggunakan konsep kerja yang ada dalam perusahaan MLM,

(6)

Perusahaan yang mengatasnamakan MLM tersebut dikenal dengan istilah

money game. Wuryando (2010) mencatat bahwa terdapat 21 (dua puluh satu) lebih

perusahaan money game yang telah terbongkar kecurangannya di Indonesia.

Perusahaan money game ini biasanya menawarkan bisnis Multi Level Marketing

kepada masyarakat dengan tawaran yang memberikan kemewahan dan bonus yang

cukup besar 50%.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pada tahun 1992 didirikan suatu asosiasi

yang melindungi bisnis Multi Level Marketing ini yaitu Asosiasi Penjualan

Langsung Indonesia (APLI) . Seluruh Multi Level Merketing murni harus

mendaftarkan dirinya kepada APLI, hingga tahun 2004 sudah ada 62 Multi Level

Marketing yang tergabung di dalamnya. Pemerintah melaui Menteri Perdagangan

juga mengeluarkan peraturan tertulis yang berlaku di dalam bisnis Multi Level

Marketing ini yaitu dalam SK menprindag No.73.MPP/Kep?3?2000 pada tanggal 20

Maret 2000. Peraturan ini disebut Surat Ijin Usaha Penjualan Langsung (SIUPLI).

2.3 PT. Sophie Martin sebagai bagian dari MLM 2.3.1 Sejarah PT.Sophie Martin di Indonesia

Sophie Martin pertama kali didirikan oleh pasangan suami istri berkebangsaan

Perancis, yaitu pasangan Bruno Hassan dan Sophie Martin. Pada tahun 1987 mereka

(7)

Pada awal mulanya mereka tidak berniat lama untuk tinggal di Indonesia. Namun

Bruno dan Sophie bukan pasangan yang hanya terpaku pada pekerjaan biasa saja,

mereka melihat peluang kerja yang menjanjikan. Sophie adalah seorang yang piawai

merancang tas, sementara Bruno, dengan skill marketingnya yang tinggi, jeli

mencium peluang bisnis untuk memasarkan keterampilan istrinya.

Mereka membuka usaha Sophie Martin yang pada tahun 1994 telah

diperkenalkan di Indonesia. Nama Sophie Martin diambil dari nama pemilik

perusahaan ini. Sophie lahir di Paris pada tahun 1969. Ia menyelesaikan pendidikam

di Academic Des Beaux Art Paris, kemudian memulai karirnya dengan bekerja pada

ayahnya yang merupakan seorang importir tas Italia yang terkenal sejak tahun

1970-1990. Karir Sophie semakin berkembang ketika bergabung dengan Christian Dior

selama dua tahun sebagai seorang desainer handbag.

Keahlian Sophie dalam mendesain produk fashion terutama tas dan didukung

kepiawaian Bruno Hasson dalam meletakkan dasar-dasar manajemen menjadikan

Sophie Martin berkembang pesat dalam waktu kurang lebih sepuluh

tahun.Perusahaan ini tmbuh menjadi Perusahaan ini tumbuh menjadi perusahaan

penyedia produk fashion yang mempunyai peranan penting di Indonesia. Sophie

Martin didirikan pada 21 Juli 1994, terdaftar dalam APLI (Asosiasi Penjualan

Langsung Indonesia) dengan nama PT. Sophie Martin Indonesia dan member ID

0025/09/98. Klasifikasinya adalah produk fashion dan kosmetik. Pada awal pendirian

(8)

HERO I lantai 3 Jl. Gatot Subroto Kav. 64 No. 177 A Jakarta Selatan. Sophie Martin

tidak memiliki pabrik. Perusahaan ini menggunakan sistem subkontrak dengan

menjalin kerja sama dengan beberapa perajin tas dari berbagai wilayah di Jabotabek

untuk pengerjaan produksinya. Kualitas produk senantiasa dijaga oleh Sophie Martin

dengan melakukan quality control yang cukup ketat secara periodik, mulai dari

kontrol hard copy (seperti bahan baku dan pola) sampai kontrol ke pabrikan. Saat ini

PT. Sophie Martin Indonesia memiliki jaringan pemasaran dengan lebih dari 900.000

anggota (member), 400 unit pusat bisnis (Business Centre) yang tersebar di seluruh

Indonesia, serta empat cabang/perwakilan di luar negeri, yaitu:

1. Filipina

Sophie Paris Filipina Inc. (SPFI) didirikan pada tahun 2003 melalui

kesepakatan kerja sama antara Sophie Martin Indonesia dan sebuah

perusahaan local di Filipina. SPFI terletak di Shaw Boulevard

Mandaluyong Manila. SPFI mempunyai 39 karyawan yang dikelola oleh

Bapak Guillaume Ricard yang bekerja keras untuk dapat melayani 50

Business Centre (BC) beserta 80.000 membernya.

2. Australia

(9)

3. Singapura

Sophie Martin hadir di Singapura sejak Januari 2007. Ada tiga Business

Centre (BC) yang memberikan pelayanan kepada para member di

Singapura dan Malaysia

4. Brunei Darussalam

Sophie Martin Brunei telah dibuka sejak Juli 2007. Ada dua Business

Centre (BC) yang membeli produk Sophie Martin dari Indonesia dan

menjualnya di Brunei.

Perusahaan Sophie Martin memiliki tiga nilai (value), yaitu:

1. Tim kerja yang professional

Tim kerja yang profesional yang bekerja dengan komitmen sesuai

potensi dan keahliannya untuk menciptakan produk berkualitas dan

memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.

2. Semangat untuk maju

Sophie Martin didukung oleh sumber daya manusia yang profesional,

dan semangat tinggi untuk maju menjadi perusahaan Multi Level

(10)

3. Inovasi terdepan

Sebagai leader dalam bisnis MLM fashion, Sophie selalu melakukan

inovasi baru untuk menciptakan peluang bisnis dan produk berkualitas

untuk kepuasan pelanggan. Perusahaan Sophie Martin sukses

membangun industri fashion melalui Multi Level marketing (MLM) di

Indonesia karena selalu fokus mengelola bisnisnya dan konsisten

melakukan beberapa strategi marketing, diantaranya:

1. Menerbitkan katalog setiap dua bulan sekali

2. Menampilkan produk yang terbaik pada setiap katalognya

3. Design yang trendi

4. Harga yang kompetitif dan terjangkau

5. Mengadakan promosi pada setiap penerbitan

6. Fashion show oleh Business Center (BC) setiap enam bulan sekali

7. Acara mall to mall

8. Memberikan sponsorship

Produk Sophie Martin yang merupakan produk fashion meliputi tas, pakaian,

aksesoris dan kosmetik serta produk perawatan kulit. Produk-produk tersebut telah

memikat dan melekat kuat di hati masyarakat Indonesia mulai dari ibu-ibu,

professional muda, remaja hingga anak-anak. Produk tas menyumbang sebesar 60 %

dari total penjualan dalam satu tahun terakhir ini, sementara pakaian menyumbang

(11)

2.3.2 Sophie Martin berubah menjadi Sophie Paris pada Katalognya

Seiring dengan perkembangan, Sophie Martin mengadakan

perubahanbesarpada merknya, yaitu menjadi Sophie Paris. Jika dulu, katalog berjudul

Sophie Martin, maka saat ini nama katalog tersebut berubah menjadi Sophie Paris.

Nama Sophie Martin sendri dipakai menjadi salah satu merk disamping Son, IN2(XS)

dan Sophie Kids.

2.3.3 Visi Dan Misi PT.Sophie Paris 2.3.3.1 Visi Sophie Paris

Visi Sophie Paris adalah menjadi perusahaan Multi Level Marketing (MLM)

fashion nomor satu di Asia yang didukung oleh Sumber daya Manusia (SDM)

profesional.

2.3.3.2 Misi Sophie Paris

Misi Sophie Paris adalah menjadi terkenal di seluruh Asia dan tetap menjadi

leader member/karyawan secara berkesinambungan di bidang Multi Level Marketing.

2.3.4 Keanggotaan PT. Sophie Paris

Untuk dapat menjadi anggota dari SMI ( Sophie Martin Indonesia) atau yang

kini berubah nama menjadi Sophie Paris, seseorang harus berusia minimal 17 tahun,

(12)

halaman depan serta NPWP ( nomor pokok wajib pajak)/ jika ada. Kemudian

formulir yang telah diisi dengan lengkap tersebut diberikan kepada BC atau business

center terdekat. Bienvenue Sophie Kit Adalah kit yang diberikan kepada member

baru Sophie Paris sebagai modal awal dan petunjuk untuk menjalankan bisnis Sophie

Paris. BSK atau Bienvenue Sophie Kit terdiri dari Katalog13

Selain itu, masih banyak lagi keuntungan yang ditawarkan oleh Sophie Paris

untuk menambah kepuasaan bagi para anggotanya, salah satunya adalah keuntungan

finansial, antara lain:

, Formulir Pendaftaran

Member, Surat "Bienvenue Sophie", Kartu member sophie, 3 Buku Panduan, Hadiah

spesial member baru (tidak selalu ada setiap bulan), Success Kit, Buku daftar

member, Kartu Presentasi Rendez-vous, Daftar alamat BC. Keanggotaan dalam bisnis

MLM Sophie Paris ini berlaku untuk seumur hidup tanpa biaya tahunan dan peringkat

kita tidak akan pernah turun, walaupun kita tidak aktif transaksi selama 10 tahun, kita

sebagai anggota bisa setiap saat mengambil barang Sophie dengan diskon 30% dan

bonus tetap diperhitungkan. Di Sophie Paris juga kita tidak hanya terpaku pada satu

cabang BC atau bussiness center tapi bisa mengambil barang di BC mana saja

diseluruh Indonesia. Ketentuan bonus dan lainnya berlaku sama. Apabila posisi kita

masih downline, tidak terjadi kemungkinan posisi kita bisa lebih dari pada upline

kita, karena di Sophie semua prestasi individu sangat dihargai.

13

(13)

1.Diskon belanja 30% langsung waktu belanja

2.Bonus Belanja Sendiri (BBS) [3% s.d.5%] x 60% x belanja bulanan transfer bank

3.Bonus Bulan Madu (BBM) Rp25rb syarat: downline yg baru gabung berbelanja

Rp500rb di bulan pertama transfer bank

4.Bonus Pendekatan (PDKT) [3% s.d. 5%] x 60% x belanja bulanan downline

Presiden transfer bank

5.Bonus Barang (saat ada promo, dll) diambil di BC (business centre) tempat

daftar

Untuk menjadi seorang anggota atau member yang sukses, ada dua tingkatan

yang dan persyaratan yang harus dilewati. Setiap orang yang menjadi member

memiliki kesempatan yang sama untuk mencapainya asalkan sesuai dengan

persyaratan dari masing-masing tingkat. Pada dasarnya tingkat yang lebih tinggi

akan memberikan penghasilan yang lebih besar. Berikut ini adalah tingkatan

keanggotaan dalam PT. Sophie Paris mulai dari yang paling rendah sampai tingkat

(14)

1. Peringkat Presiden

Peringkat pertama di Sophie Paris adalah Presiden (diakses pada tanggal

13/02/2014, pukul 21.54)

PERINGKAT PRESIDEN : dengan mendaftar sebagai member Sophie Paris, maka peringkat pertama adalah PRESIDEN. Anggota akan

mendapatkan satu buah kartu Ekslusif (Member Card Sophie) yang masa

berlakunya seumur hidup, sehingga kartu keanggotaan tersebut tidak ada

perpanjangan atau bayar administrasi tahunan dan berlaku di seluruh Counter

BC resmi (Bussines Centre) Sophie Paris di seluruh Indonesia. Dengan kartu

keanggotaan ini, anggota akan mendapatkan banyak sekali keuntungan,

antara lain :

a. DISKON LANGSUNG 30% dengan menunjukkan Kartu Member ketika

berbelanja di Sophie Paris maka akan mendapatkan diskon langsung sebesar

(15)

b. BONUS BELANJA SENDIRI (BBS), sebagai member, anggota bisa

mendapatkan banyak keuntungan. Semakin banyak anggota berbelanja,

semakin besar BBS yang akan diterima.

c. BONUS BULAN MADU (BBM) : Rp. 25.000,- / orang , bila anggota

mengajak temannya bergabung sebagai member di Sophie Paris, maka

anggota akan mendapatkan Bonus Bulan Madu sebesar Rp. 25.000,-/orang.

Bonus akan didapatkan apabila member baru tersebut berbelanja Rp.

500.000,- (HK) dalam satu bulan pertama sejak terdaftar sebagai member.

d. BONUS PENDEKATAN (PDKT) : dengan bergabung sebagai member

Sophie Paris, anggota langsung berperingkat Presiden serta mendapatkan

semua keuntungan di atas. Di Sophie Paris, anggota bisa berkarir lebih tinggi

dan akan mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar lagi dengan syarat

yang sangat mudah, apabila setiap anggota bisa membina dan bekerja sama

dengan member di bawahnya langsung.

e. BONUS ROYALTI : Bonus ini akan didapatkan apabila sudah berada di

peringkat Franchise sampai Executive Franchise. Untuk mendapatkan bonus

(16)

2. PERINGKAT FRANCHISE

Peringkat kedua di Sophie Paris adalah Franchise (diakses pada tanggal

13/02/2014, pukul 22.11)

Syarat naik peringkat menjadi Franchise:

a. Total Pembelanjaan Sendiri (TPS) dalam 1 bulan sebesar Rp. 4.000.000,-

(HK)

b. Total Pembelanjaan Group (TPG) dalam 1 bulan sebesar Rp. 6.000.000,-

(HK)

c. Total Pembelanjaan Group Akumulasi (TPGA) dalam 3 bulan berturut-turut

(17)

d. Apabila posisi anda Presiden dan salah satu downline anda naik peringkat

menjadi Franchise, maka secara otomatis anda juga akan menjadi Franchise.

Hal ini terjadi karena penjualan downline menjadi bagian dari TPG anda.

Di Sophie Paris kita sebagai anggota diberikan pelatihan untuk sukses dalam

mengembangkan bisnis ini, yaitu:

1. Menghadiri Training Rendez-Vous di BC atau Kantor Pusat di minggu

pertama Anda menjadi member

 berkenalan dengan Upline/BC serta Assistem BC, catat no telp/Hp.

 tanyakan/catat informasi penting yang ada di counter BC

 mempelajari materi awal menjalankan Bisnis Sophie Martin

2. Menetapkan Target Pribadi dan Target kepada Downline anda

 tentukan target penjualan katalog perbulan

 tentukan target naik menjadi Franchise

 tentukan target mengadakan Rendez-Vous Sophie Paris

 tentukan omzet dan rekrut setiap bulan

3. Membuat Agenda Rencana Kerja

 Sesuaikan agenda rencana kerja Anda dengan event kantor pusat dan BC

(18)

4. Mengadakan acara Rendez-Vous Sophie Paris

 Ajak semua teman, sahabat, kolega Anda sebanyak-banyaknya yang belum

menjadi member untuk mempromosikan katalog dan produk

5. Menjalin komunikasi dan duplikasi terhadap downline

 memastikan tutup TPS / NBF

 melengkapi data jaringan

 memberikan informasi program-program terbaru di Sophie Paris

2.3.4 Produk PT.Sophie Paris

Sophie Paris merupakan perusahaan dengan tas sebagai keunggulannya. Tas

merupakan produk fashion pertama yang diproduksi oleh PT Sophie Paris Indonesia.

Produk ini dirancang dan dikembangkan oleh Sophie Martin, seorang wanita

berkebangsaan Perancis, yang namanya digunakan sebagai brand PT Sophie Martin

Indonesia.

Tas-tas Sophie Paris disukai masyarakat Indonesia karena memiliki desain

praktis dan fashionable, serta kualitas yang terjaga rapi, sehingga produk ini sejak

awal terlihat berbeda dari tas lokal umumnya. Harga tas Sophie Paris cukup

terjangkau, disesuaikan dengan target pasar PT Sophie Paris Indonesia, yakni

menengah ke bawah. Kehadiran tas Sophie menjadi alternatif utama kaum menengah

ke bawah bagi kebutuhan dan keinginan mereka akan produk bagus dan berkualitas

(19)

Sophie Paris tidak lagi bekerja sendiri dalam mendesain tas. Saat ini PT.

Sophie Paris Indonesia memiliki 17 desainer sehingga terdapat kurang lebih 350 item

di setiap katalog baru dan 75 % diantaranya merupakan hasil rancangan terbaru.

Proses produksi tas dilakukan dengan kontrol kualitas yang ketat. Dalam hal ini,

PT.Sophie Paris memiliki tim inspeksi untuk mengontrol kualitas produk.

Perusahaan ini juga menjaga kualitas bahan baku yang hingga saat ini masih diimpor

dari Korea, Cina, Jepang dan Perancis.

Tidak hanya tas, seiring berkembangnya jaman, dan semakin majunya

teknologi, serta semakin meningkatnya pola dan gaya hidup manusia, sehingga

membuat para pengrajin yang bekerja di Sophie Paris pun semakin berinovasi untuk

menciptakan barang-barang yang disukai masyarakat, ataupun permintaan pasar yaitu

seperti, dompet, sepatu, sandal, garment ( baju dan celana) untuk dewasa dan

(20)

Tabel 2.1

Produk-produk PT. Sophie Paris

Tas Casteron

Tas Ernee Tas Blanzy

(21)

Tas

Casaperta Sepatu Carol Sepatu Caprise

Sandal Smartslim Purple

Koshize Blush On Pink

Sophie Body Mist Party Girl

Naturally French Body Scrub Oat Milk

Koshize Satinlips Fierce Coral

(22)

Delight

Lightening Mask Mascara Defining

Black

Compact Powder

(Sumber:http://www.sophiemartinindonesia.com/category/tas/sepatu/sandal/dompet/

Gambar

Tabel 2.1

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah memberikan kasih karuniaNya berupa ilmu, inspirasi, keseharan dan keselamatan, serta atas kehendakNya

Hal ini dibuktikan dengan jawaban peserta melalui angket yang disebarkan kepada 310 responden peserta mata kuliah MKU yang menunjukkan bahwa 75,5% mahasiswa

Hasil rekapitulasi analisis ragam gabungan dari dua lokasi, yaitu Kebun Percobaan Margahayu Lembang dan Subang (Tabel 2) menunjukkan perbedaan genotip sangat nyata untuk

Data pengukuran pada konsentrasi siswa dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dalam pembelajaran dengan tidak berperilaku maladaptif seperti berbicara

Berdasarkan tabel 6 diketahui bahwa populasi dari penelitian ini sebanyak 29 output kegiatan yang terdapat di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2017 yang dikelompokkan

Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kabupaten Pelalawan membutuhkan sistem infor- masi yang dapat memudahkan TKSK dan PSM dalam proses pendataan dan validasi

Adapun aspek yang bernilai baik terdapat 4 aspek yakni: (1) meminta kepada setiap siswa untuk mempresentasekan hasil pekerjaannya, (2) penggunaan waktu yang tepat, (3)

Menurut Bahauddin ajaran tentang Wukuf ‘adadi yaitu memeriksa hitungan dzikir, yakni dengan penuh hati-hati (konsentrasi penuh) memelihara bilangan ganjil pada dzikir