Lampiran 1
Kerangka Penelitian
Sampel
Sampel diwawancarai dengan quesioner
Pemeriksaan derajat atrisi gigi dengan
menggunakan kaca mulut dan senter
Pengumpulan dan pengolahan data
Analisis data
Kesimpulan
Pemilihan sampel berdasarkan kriteria inklusi
Permukaan oklusal gigi RA dan
RB dikeringkan dengan kapas
Permukaan labial dan bukal gigi RA
dan RB dikeringkan dengan kapas
Pemeriksaan derajat abrasi gigi dengan
menggunakan kaca mulut dan senter
Lampiran 2
Alur Pikir
1. Menyirih merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh berbagai suku di Indonesia
dan merupakan tradisi yang dilakukan secara turun temurun yang mulanya
berkaitan erat dengan adat kebiasaan masyarakat setempat.
(Tebai Y, Sukartini
E, Hayati AT(2009))
2. Menyirih adalah suatu proses mengunyah campuran bahan yang umumnya
terdiri atas daun sirih, kapur, dan pinang. Menyuntil adalah suatu proses
menggosok-gosokkan tembakau yang sudah diiris halus ke permukaan labial
gigi.
(Rooney DF (1993))
3. Komposisi campuran sirih bervariasi dari satu daerah ke daerah lainnya, di
Indonesia biasanya terdiri dari daun sirih, kapur, dan pinang. Gambir juga dapat
ditambahkan. Rempah-rempah seperti kapulaga atau cengkeh dapat
ditambahkan untuk menambah rasa. Di sebagian besar wilayah Indonesia,
tembakau tidak termasuk bahan campuran sirih. Sebaliknya, setelah campuran
sirih dikunyah selama beberapa menit, gumpalan tembakau yang diiris halus
ditempatkan dalam komisura labial dan akhirnya digunakan untuk
membersihkan gigi.
(IARC Monographs (2004))
4. Efek menyirih/menyuntil terhadap rongga mulut dapat dibagi dua yaitu terhadap
mukosa mulut dan terhadap gigi, terhadap mukosa menyirih/menyuntil dapat
menyebabkan lesi oral leukoplakia, fibrosis submukosa, karsinoma sel
skuamosa, dan penyakit periodontal; terhadap gigi menyirih/menyuntil dapat
Penulis sebagai mahasiswa kedokteran gigi merasa tertarik untuk meneliti efek
kebiasaan menyirih/menyuntil terhadap gigi, khususnya atrisi dan abrasi gigi, pada
perempuan penyirih suku Karo di Pancur Batu.
Masalah
1.
Apakah ada hubungan yang signifikan antara atrisi gigi dengan lama menyirih,
frekuensi menyirih, komposisi menyirih, dan umur penyirih?
Tujuan
1.
Untuk mengetahui hubungan antara derajat atrisi gigi pada penyirih dengan
lama menyirih, frekuensi menyirih, komposisi menyirih, dan umur penyirih.
2.
Untuk mengetahui hubungan antara derajat abrasi gigi pada penyuntil dengan
lama menyuntil, frekuensi menyuntil, komposisi menyuntil, dan umur
penyuntil.
Manfaat
Lampiran 3
Lampiran 4
Informed Consent
LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN
(INFORMED CONSENT)
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
:
…………...
Alamat
:
………...
Telepon/Hp
:
………...
Secara sadar dan tanpa adanya paksaan, setelah mendapat penjelasan dan paham akan
apa yang akan dilakukan, diperiksa, dan didapatkan dari penelitian Mahasiswa FKG
USU Bob Permana Simanungkalit yang berjudul
“Hubungan Kebiasaan Menyirih Dan Menyuntil Dengan Terjadinya Atrisi Dan
Abrasi Pada Perempuan Penyirih Suku Karo Di Pancur Batu”,
dengan ini menyatakan setuju untuk menjadi subjek penelitian tersebut.
Medan,...
Yang menyetujui,
Subjek penelitian
Lampiran 5
Kuesioner
HUBUNGAN KEBIASAAN MENYIRIH DAN MENYUNTIL DENGAN
DERAJAT ATRISI DAN ABRASI PADA PEREMPUAN
PENYIRIH SUKU KARO DI PANCUR BATU
Pemeriksa
: ...
Tanggal
: ...
Nomor
:...
Tempat
: Pasar Pancur Batu
Data pribadi:
1.
Nama :...
2.
Alamat :...
3.
Tanggal lahir/Umur
4.
Pendidikan terakhir :
1. Tidak sekolah
2. SD
3. SMP
4. SMU
5. Perguruan tinggi
Pertanyaan
1.
Apakah sampai sekarang Anda masih memiliki kebiasaan menyirih?
a.
Ya
b.
Tidak
2.
Kalau ya, sudah berapa tahun Anda memiliki kebiasaan menyirih?
a.
< 2 tahun
3.
Kapan saja menyirih dilakukan?
a.
Setiap hari
b.
Sewaktu upacara/pesta adat
c.
Tidak tentu/sesekali
d.
Lain-lain (sebutkan)...
4.
Berapa kali Anda menyirih dalam satu hari?
a.
Sekali
b.
Dua kali
c.
Tiga kali
d.
Lebih dari tiga kali
5.
Apa saja komposisi yang digunakan untuk menyirih?
a.
Daun sirih
a.
Pinang
b.
Gambir
c.
Kapur
d.
Lain-lain (sebutkan)...
6.
Apa alasan Anda menyirih?
a.
Untuk menenangkan pikiran
b.
Supaya gigi kuat dan sehat
c.
Supaya mulut segar
d.
Ikut-ikutan
e.
Adat-istiadat
f.
Lain-lain (sebutkan)...
7.
Di bagian gigi sebelah mana biasanya Anda menyirih?
a.
Gigi sebelah kanan
b.
Gigi sebelah kiri
c.
Gigi sebelah kanan dan kiri
8.
Apakah Anda mempunyai kebiasaan menyuntil?
a.
Ya
b.
Tidak
10. Berapa kali suntil diganti dalam satu hari?
11. Setelah menyirih, apakah rongga mulut dibersihkan?
a.
Ya
b.
Tidak
12. Bagaimana Anda membersihkan rongga mulut Anda?
a.
Kumur-kumur dengan air
b.
Sikat gigi
c.
Lain-lain
(sebutkan)...
13. Berapa kali Anda menyikat gigi dalam satu hari?
a.
Sekali
b.
Dua kali
c.
Tiga kali
d.
Lebih dari tiga kali
14. Kapan saja Anda menyikat gigi?
a.
Saat sedang mandi pagi
b.
Saat sedang mandi sore
c.
Langsung setelah menyirih/menyuntil
d.
Satu jam setelah menyirih/menyuntil
e.
Sebelum tidur saja
f.
Tidak menentu
15. Kepada teman Anda tidur apakah Anda sering menggertak gertakkan
gigi sewaktu tidur?
a.
Ya
b.
Tidak
16. Apakah ada rasa capek pada otot-otot pengunyahan Anda di pagi hari?
a.
Ya
b.
Tidak
17. Apakah Anda memiliki kebiasaan meminum limun atau coca cola?
a.
Ya
18. Kalau ya, berapa kali Anda melakukan kebiasaan tersebut dalam satu
hari?
a.
Sekali
b.
Dua kali
c.
Tiga kali
d.
Lebih dari tiga kali
19. Apakah Anda memiliki kebasaan memakan buah?
a.
Ya
b.
Tidak
20. Buah apa yang biasanya Anda makan?
a.
Jeruk
b.
Mangga
c.
Nanas
d.
Lain-lain
(sebutkan)...
21. Berapa kali Anda makan buah dalam sehari?
a.
Sekali
b.
Dua kali
c.
Tiga kali
d.
Lebih dari tiga kali
22. Apakah Anda memiliki kebiasaan buruk seperti:
a.
Menggigit pinsil/pulpen
b.
Menggigit paku
c.
Menggigit jarum
d.
Merokok dengan pipa
Lampiran 6
Hasil Pengujian Statistik
1. Lama menyirih dengan atrisi gigi
Crosstab
Derajat Atrisi
Total
Derajat Atrisi
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Pearson Chi-Square 38,595a 8 ,000
Likelihood Ratio 43,297 8 ,000
Linear-by-Linear Association 29,866 1 ,000
N of Valid Cases 90
a. 10 cells (66,7%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is ,80.
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,509 ,000
N of Valid Cases 90
2. Frekuensi menyirih dengan atrisi gigi
Crosstab
Derajat Atrisi
Total Derajat
1 Derajat 2
Derajat
3
Frekuensi
Crosstab
Derajat Atrisi
Total Derajat 1
Derajat
2
Frekuensi
Menyirih
Satu - tiga kali per hari Count 7 3 10
% within Frekuensi Menyirih 70,0% 30,0% 100,0%
> Tiga kali per hari Count 15 65 80
% within Frekuensi Menyirih 18,8% 81,3% 100,0%
Total Count 22 68 90
% within Frekuensi Menyirih 24,4% 75,6% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Pearson Chi-Square 76,189a 6 ,000
Likelihood Ratio 34,254 6 ,000
Linear-by-Linear Association 32,938 1 ,000
N of Valid Cases 90
a. 10 cells (83,3%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is ,04.
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,351 ,000
3. Komposisi menyirih dengan atrisi gigi
Crosstab
Derajat Atrisi
Total Derajat 1 Derajat 2 Derajat 3
Komposisi
Menyirih
Daun sirih, kapur,
dan gambir
Count 0 5 15 20
% within Komposisi Menyirih ,0% 25,0% 75,0% 100,0%
Daun sirih, kapur,
gambir, dan pinang
Count 4 13 53 70
% within Komposisi Menyirih 5,7% 18,6% 75,7% 100,0%
Total Count 4 18 68 90
% within Komposisi Menyirih 4,4% 20,0% 75,6% 100,0%
Crosstab
Derajat Atrisi
Total Derajat 1 Derajat 2
Komposisi
Menyirih
Daun sirih, kapur, dan gambir Count 5 15 20
% within Komposisi Menyirih 25,0% 75,0% 100,0%
Daun sirih, kapur, gambir,
dan pinang
Count 17 53 70
% within Komposisi Menyirih 24,3% 75,7% 100,0%
Total Count 22 68 90
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Pearson Chi-Square 1,465a 2 ,481
Likelihood Ratio 2,316 2 ,314
Linear-by-Linear Association ,131 1 ,718
N of Valid Cases 90
a. 3 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is ,89.
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,007 ,948
N of Valid Cases 90
4. Umur penyirih dengan atrisi gigi
Crosstab
Derajat Atrisi
Total Derajat 1 Derajat 2 Derajat 3
Umur 30 – 39 Tahun Count 0 4 6 10
% within Umur ,0% 40,0% 60,0% 100,0%
40 – 49 Tahun Count 2 9 12 23
% within Umur 8,7% 39,1% 52,2% 100,0%
50 – 59 Tahun Count 2 4 31 37
% within Umur 5,4% 10,8% 83,8% 100,0%
60 – 69 Tahun Count 0 1 19 20
% within Umur ,0% 5,0% 95,0% 100,0%
Total Count 4 18 68 90
Crosstab
Derajat Atrisi
Total
Derajat 1 Derajat 2
Umur 30 - 49 Count 15 18 33
% within Umur 45,5% 54,5% 100,0%
50 - 69 Count 7 50 57
% within Umur 12,3% 87,7% 100,0%
Total Count 22 68 90
% within Umur 24,4% 75,6% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Pearson Chi-Square 15,683a 6 ,016
Likelihood Ratio 16,858 6 ,010
Linear-by-Linear Association 7,771 1 ,005
N of Valid Cases 90
a. 7 cells (58,3%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is ,44.
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,349 ,000
5. Lama menyuntil dengan abrasi gigi
Crosstab
Derajat Abrasi
Total
Derajat 1 Derajat 2
Lama
Menyirih
2 – 8 Tahun Count 5 13 18
% within Lama Menyirih 27,8% 72,2% 100,0%
9 – 15 Tahun Count 1 17 18
% within Lama Menyirih 5,6% 94,4% 100,0%
16 – 22 Tahun Count 1 17 18
% within Lama Menyirih 5,6% 94,4% 100,0%
23 – 29 Tahun Count 0 18 18
% within Lama Menyirih ,0% 100,0% 100,0%
30 – 36 Tahun Count 0 18 18
% within Lama Menyirih ,0% 100,0% 100,0%
Total Count 7 83 90
% within Lama Menyirih 7,8% 92,2% 100,0%
Crosstab
Derajat Abrasi
Total
Derajat 1 Derajat 2
Lama Menyirih 2 - 15 Count 6 30 36
% within Lama Menyirih 16,7% 83,3% 100,0%
16 - 36 Count 1 53 54
% within Lama Menyirih 1,9% 98,1% 100,0%
Total Count 7 83 90
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Pearson Chi-Square 13,322a 4 ,010
Likelihood Ratio 12,477 4 ,014
Linear-by-Linear Association 9,268 1 ,002
N of Valid Cases 90
a. 5 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is 1,40.
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,262 ,010
N of Valid Cases 90
6. Frekuensi menyuntil dengan abrasi gigi
Crosstab
Derajat Abrasi
Total Derajat 1 Derajat 2
Frekuensi
Menyirih
Sekali Count 1 0 1
% within Frekuensi Menyirih 100,0% ,0% 100,0%
Dua kali Count 4 1 5
% within Frekuensi Menyirih 80,0% 20,0% 100,0%
Crosstab
Derajat Abrasi
Total Derajat 1 Derajat 2
Frekuensi
Menyirih
Satu - tiga kali per hari Count 5 5 10
% within Frekuensi Menyirih 50,0% 50,0% 100,0%
> Tiga kali per hari Count 2 78 80
% within Frekuensi Menyirih 2,5% 97,5% 100,0%
Total Count 7 83 90
% within Frekuensi Menyirih 7,8% 92,2% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Pearson Chi-Square 51,661a 3 ,000
Likelihood Ratio 25,486 3 ,000
Linear-by-Linear Association 43,346 1 ,000
N of Valid Cases 90
a. 6 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is ,08.
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,487 ,000
7. Komposisi menyuntil dengan abrasi gigi
Crosstab
Derajat Abrasi
Total Derajat 1 Derajat 2
Komposisi
Menyuntil
Tembakau, daun sirih, kapur,
dan gambir
Count 2 18 20
% within Komposisi
Menyuntil
10,0% 90,0% 100,0%
Tembakau, daun sirih, kapur,
gambir, dan pinang
Count 5 65 70
% within Komposisi
Menyuntil
7,1% 92,9% 100,0%
Total Count 7 83 90
% within Komposisi
Menyuntil
7,8% 92,2% 100,0%
Crosstab
Derajat Abrasi
Total Derajat 1 Derajat 2
Komposisi
Menyuntil
Tembakau, daun sirih, kapur,
dan gambir
Count 2 18 20
% within Komposisi
Menyuntil
10,0% 90,0% 100,0%
Tembakau, daun sirih, kapur,
gambir, dan pinang
Count 5 65 70
% within Komposisi
Menyuntil
7,1% 92,9% 100,0%
Total Count 7 83 90
% within Komposisi
Menyuntil
Chi-Square Tests
Continuity Correctionb ,000 1 1,000
Likelihood Ratio ,168 1 ,682
Fisher's Exact Test ,649 ,489
Linear-by-Linear Association ,175 1 ,676
N of Valid Cases 90
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,56.
b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Value
Approx.
Sig.
Nominal by Nominal Contingency
Coefficient
,044 ,674
N of Valid Cases 90
8. Umur penyuntil dengan abrasi gigi
Crosstab
Derajat Abrasi
Crosstab
Derajat Abrasi
Total
Derajat 1 Derajat 2
Umur 30 - 49 Count 5 28 33
% within Umur 15,2% 84,8% 100,0%
50 - 69 Count 2 55 57
% within Umur 3,5% 96,5% 100,0%
Total Count 7 83 90
% within Umur 7,8% 92,2% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Pearson Chi-Square 9,071a 3 ,028
Likelihood Ratio 9,550 3 ,023
Linear-by-Linear Association 1,843 1 ,175
N of Valid Cases 90
a. 4 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is ,78.
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,205 ,047