• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PKR 0807089 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PKR 0807089 Chapter1"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam manajemen modern saat ini sumber daya manusia (pegawai) dalam

perusahaan diklasifikasikan sebagai aset yang sangat vital. Potensinya dapat

mempengaruhi terhadap peningkatan ataupun penurunan produktivitas perusahaan.

Hal ini menjadi fokus perhatian bagi perusahaan, terutama perusahaan yang bergerak

dibidang jasa dimana core business perusahaan berhadapan langsung dengan

konsumen. Diungkapkan oleh Tjutju Yuniarsih dan Suwatno (2009:1) bahwa,

“pegawai adalah kekayaan (asset) utama organisasi yang harus dikelola dengan baik,

jadi MSDM sifatnya lebih strategis bagi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan

yang telah ditetapkan”. Kualitas pelayanan yang baik merupakan hal utama yang

menjadi prioritas perusahaan jasa, dimana hanya dimiliki oleh sumber daya manusia

atau pegawai yang kompeten dibidangnya. Namun, fenomena yang tampak di

lapangan bahwa pegawai masih adanya komplain dari pengguna jalan/konsumen

yang merupakan output dampak tidak langsung dari kurangnya pelayanan atau

kemampuan personal pegawai dalam melayani yang bahwasanya merupakan tugas

utama setiap pegawai PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. untuk memberikan pelayanan

sebaik-baiknya. Permasalahan yang menarik untuk dikaji dalam upaya meningkatkan

(2)

Pengendalian Lapangan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi

Bandung.

Kompetensi pegawai merupakan karakteristik dasar serta kemampuan atau

keahlian yang dimiliki oleh pegawai untuk menyelesaikan tugas-tugasnya yang telah

diberikan oleh pimpinan sesuai dengan kemampuan dan job description pegawai

tersebut. Dalam hal ini pendidikan mempengaruhi tingkat kemampuan seorang

pegawai dalam menyelesaikan tugasnya, hal ini dinyatakan Tjutju Yuniarsih &

Suwatno (2009:17) menjelaskan bahwa, “Investasi dalam bidang pendidikan dapat

dikatakan sebagai katalisator utama pengembangan SDM, dengan anggapan bahwa

semakin terdidik seseorang, semakin tinggi pula tingkat kesadarannya terhadap

partisipasinya dalam organisasi/kegiatan lainnya”. Namun seiring berjalannya waktu

terkadang banyak dari pegawai pelayanan jasa luntur semangatnya akan tugas intinya

melayani konsumen/pengguna jalan dengan sebaik mungkin. Hal ini merupakan

sebuah problematika yang sulit dihindari. Dalam perusahaan jasa peningkatan

pelayanan merupakan hal yang sangat vital yang dampaknya berimbas pada image

perusahaan. Perusahaan harus sering melakukan evaluasi terhadap kualitas standar

pelayanan agar tetap terpelihara pengaplikasiannya dengan baik.

Prestasi kerja pada umumnya dapat meningkat atau mengalami penurunan.

Ketika sebuah perusahaan jasa meningkatkan kualitas pelayanannya maka tidak dapat

dipungkiri bahwa pegawaipun harus mengikuti aturan-aturan perusahaan

sebagaimana pegawai dituntut harus dapat melaksanakan tugas pelayanan dengan

(3)

(2008:67) bahwa “Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan

kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai

dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.

Dari hasil studi pendahuluan yang penulis lakukan melalui sebuah observasi

ke objek penelitian serta wawancara secara langsung dengan salah satu staff bagian

pengendalian lapangan. Menurut Hartono, Kepala Bagian SDM Pengendalian

Lapangan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung,

mengungkapkan bahwa seorang pegawai dapat meningkat prestasinya ketika pegawai

tersebut nyaman dengan posisi yang telah diamanahkan kepada dirinya, dengan kata

lain pegawai tersebut sudah mendapatkan passion pekerjaannya selain itu tidak

mengesampingkan tugas inti perusahaan yaitu pelayanan.

Fenomena kompetensi pegawai yang mempengaruhi prestasi kerja pegawai di

Bagian Pengendalian Lapangan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi

Bandung juga bisa kita amati pengaplikasiannya di lapangan.

Hasil studi pendahuluan yang peneliti dapatkan dari lapangan adalah data Job

Description berdasarkan SK Direksi 27/KPTS/2006 pada Bagian Pengendalian

Lapangan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung.

Tabel 1.1

Job Description Bagian Pengendalian

Lapangan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung

No Program Kerja Capaian

kerja

1 Inspeksi mingguan sesuai Sub. Bidang 80%

2 Membuat laporan mingguan sesuai Sub. Bagian 85%

3 Pencatatan/perbarui data asset sesuai bidang 80%

(4)

Sumber: Data PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung

Berdasarkan hasil analisis tabel 1.2 selanjutnya mengenai data Job

Description Bagian Pengendalian Lapangan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang

Purbaleunyi Bandung.Data tersebut akan digunakan sebagai dasar keterangan

patokan kerja pegawai.

Pengaplikasian standar kualitas pelayanan dapat di lihat melalui tingkat

komplain dari pengguna jalan/konsumen sepanjang ruas Tol Purbaleunyi. Hasil studi

pendahuluan di bawah ini adalah data mengenai komplain pelanggan atau pengguna

jasa jalan tol PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung. Data

yang didapat tertera sebagai berikut:

Tabel 1.2

Data Komplain Pengguna JalanRuas Tol Cipularang PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung Periode Juli 2010 – Juni 2013

Sumber: Data PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung

Dari hasil analisis tabel 1.2 bahwa komplain pelanggan mengalami

peningkatan dan penurunan. Peningkatan tersebut terjadi pada tahun 2011 dengan

102 komplain, dapat diselesaikan 73 komplain, rasio penyelesaian sebesar (71.6%), 5 Melakukan pengawasan & pengendalian mutu pekerjaan sesuai Sub.Bidang 70%

6 Menyelesaikan disposisi atasan sesuai arahan 80%

(5)

namun pada tahun 2012 pada grafik baik yaitu penurunan komplain drastis menjadi

78 dengan komplain terselesaikan 62 kasus, rasio penyelesaian sebesar (79.5%). Hal

ini berlanjut pada tahun 2013 yang mengalami peningkatan komplain dengan angka

113 komplain, dapat terselesaikan 75 komplain, rasio penyelesaian (66.4%).

Fenomena ini menunjukkan adanya penurunan prestasi kerja dalam melayani yang

terjadi di Bagian Pengendalian Lapangan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang

Purbaleunyi Bandung.

Pada dasar permasalahan yang terlihat pada tabel 1.2 mengenai kompetensi

yang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi kerja. Dimana

kompetensi yang tidak memenuhi kriteria penyelesaian pekerjaan maka dapat

mengganggu. Pengembangan kompetensi pegawai harus dilakukan berkala sesuai

dengan kebutuhan dalam perusahaan, dimana jika pengembangan tidak dilaksanakan

perusahaan cenderung akan mempengaruhi terhadap peningkatan produktivitas

(6)

Sumber: Data PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung

Gambar 1.1

GrafikPenyelesaian Komplain Pengguna Jalan

PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Periode Juli 2010 – Juni 2013

Pada grafik gambar 1.1 dapat dianalisis mengenai persentase penyelesaian

komplain pengguna jalan, terlihat jelas bahwa dalam rekapitulasi kurun waktu empat

tahun terlihat peningkatan dan penurunan pada setiap faktor-faktor penilaian

berdasarkan bobot perhitungan jumlah komplain yang diterima dengan jumlah kasus

yang terselesaikan. Jika kita melihat data di atas, adanya penurunan dimulai pada

tahun 2011 dan 2013. Dengan merujuk kepada tabel 1.2 dan gambar 1.1 grafik

penyelesaian komplain pengguna jalan, penurunan penyelesaian komplain terjadi

karena pada periode tersebut banyak komplain dari pengguna jalan yang

mengeluhkan mengenai pelayanan yang masih kurang seperti keterlambatan waktu

penyelesaian penanggulangan bencana dan proyek perbaikan jalan sehingga

(7)

menyebabkan kemacetan yang memberikan rasa tidak nyaman pada pengguna jasa

jalan tol. Penulis mencoba mengindikasikan penyebab meningkatnya adalah karena

faktor kompetensi dalam diri pegawai yang masih kurang. Sebagaimana data

menunjukkan pada tahun 2011. Hal ini berlanjut pada tahun 2013 yang mengalami

penurunan kembali.

Berdasarkan data di atas sesuai dengan pendapat yang diungkapkan oleh Pak

Hartono selaku Kepala Bagian SDM, bahwa ketidaksiapan tersebut ada beberapa

faktor, bisa jadi ketidaksiapan tersebut karena belum pernah mendapatkan pelatihan

pengawasan serta pelayanan, belum memiliki cukup pengalaman dalam penyelesaian

beban kerja yang baru, atau pengembangan dan inisiatif diri pegawai yang masih

kurang. Pendapat di atas yang menjadi dasar pertimbangan bagi penulis, bahwa

penurunan prestasi kerja pegawai selama ini salah satunya disebabkan oleh faktor

kompetensi dalam diri pegawai yang masih kurang di Bagian Pengendalian Lapangan

PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung.

Dapat kita amati data tersebut, bahwa selama periode 2013 terjadi penurunan

produktivitas secara signifikan. Kondisi tersebut diduga karena terjadinya penurunan

kompetensi pegawai sehingga mengakibatkan prestasi kerja menjadi menurun.

Penurunan prestasi kerja pegawai diindikasikan sebagai akibat dari adanya hambatan

kompetensi serta kurangnya maintenance. Penurunan prestasi kerja pegawai

merupakan salah satu bagian dari gejala perilaku yang bisa muncul akibat

menurunnya kompetensi pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya. Kedua data

(8)

prestasi kerja pegawai memang terjadi pada pegawai Bagian Pengendalian Lapangan

PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung.

Prestasi kerja pegawai dapat terwujud dengan baik dan sesuai dengan target

yang diharapkan perusahaan ketika kemampuan pegawai dalam menyelesaikan tugas

yang diberikan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh pegawai tersebut.

Kompetensi pegawai yang baik didukung dengan fasilitas yang disediakan oleh

perusahaan, beban kerja yang diberikan atasan sesuai dengan kemampuan pegawai

bawahannya, adanya maintenance pegawai untuk meningkatkan kemampuannya

maka akan terwujud peningkatan prestasi pada pegawai tersebut. Dalam

kenyataannya hal ini tidak penulis temukan di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang

Purbaleunyi Bandung. Hal tersebut didukung oleh bukti temuan yang penulis lakukan

dilapangan, bahwa salah satu faktor yang mengakibatkan menurunnya prestasi kerja

pegawai pada bagian pengendalian lapangan yaitu dari faktor peningkatan kualitas

kompetensi pegawai yang belum memenuhi sasaran yang diharapkan.

Begitu banyak hal yang mempengaruhi penurunan prestasi kerja pada

pegawai bagian pengendalian lapangan tersebut. Selain masih kurangnya

maintenance terhadap karyawan, kurangnya pengawasan dalam menjalankan tugas di

lapangan pun bisa mempengaruhi terhadap kompetensi pribadi pegawai.

Beranjak dari permasalahan yang ada, kemudian timbul pertanyaan mengenai

permasalahan tersebut, yaitu mengapa prestasi kerja pegawai mengalami penurunan?

(9)

Pentingnya permasalahan prestasi kerja pegawai yang terjadi di Bagian

Pengendalian Lapangan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung

untuk dikaji yaitu tidak terlepas dari fungsi dan kedudukan pegawai dalam

perusahaan. Pegawai merupakan aset perusahaan yang utama sebagai perencana dan

pelaku aktif dari setiap organisasi. Perusahaan harus benar-benar memperhatikan

kondisi pegawainya, terutama peningkatan kompetensi pegawai yang mungkin

disadari ataupun tidak sangat berpengaruh dalam kinerja perusahaan. Hal ini menjadi

tantangan tersendiri yang harus dihadapi oleh perusahaan, untuk selalu

memperhatikan maintenance kompetensi yang ada pada pegawai sehingga pegawai

mahir dalam menyelesaikan tugasnya.

Banyak faktor yang menyebabkan masalah prestasi kerja ini terjadi pada

pegawai di Bagian Pengendalian Lapangan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang

Purbaleunyi Bandung yang menyebabkan kurang maksimalnya pegawai dalam

bekerja, mulai dari tuntutan tugas, tuntutan peran, kurangnya pengawasan dalam

pekerjaan.

Menyoroti fenomena di atas, kondisi seperti ini tentunya tidak boleh dibiarkan

terus terjadi. Upaya PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung

untuk memberikan pelayanan kepada pengguna jalan, perusahaan dihadapkan pada

permasalahan mengenai penurunan prestasi kerja yang dialami oleh pegawainya.

Maka untuk mengatasi permasalahan ini diperlukan adanya solusi untuk

meningkatkan kembali prestasi kerja pada pegawai. Salah satu cara atau upaya yang

(10)

mengadakan kembali pelatihan, pengawasan rutin untuk menjaga kualitas kompetensi

pegawai demi peningkatan prestasi kerjanya. Jika kondisi ini sudah dapat dicapai

tidak menutup kemungkinan prestasi kerja akan mengalami peningkatan. Kondisi

tersebut juga akan berdampak pada meningkatnya semangat kerja pegawai sekaligus

menciptakan prestasi kerja pegawai yang baik dalam perusahaan tersebut.

Dalam ilmu manajemen sumber daya manusia ditemukan bahwa

peningkatan prestasi kerja pegawai dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,

diantaranya adalah kompetensi pegawai. Kompetensi pegawai dapat diartikan

sebagai kemampuan, keahlian dan kecakapan.

Spencer & Spencer dalam Tjutju Yuniarsih & Suwatno (2009:21) mengatakan:

“Kompetensi itu adalah karakteristik dasar seseorang yang berkaitan dengan kinerja berkriteria efektif dan atau unggul dalam suatu pekerjaan atau situasi tertentu”.

Selanjutnya, bahwa kompetensi dapat meningkatkan prestasi kerja suatu pegawai

dinyatakan oleh Malayu S. P Hasibuan (2008:94) adalah:

”Suatu hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas -tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.”

Suatu kompetensi pegawai merupakan suatu hal yang harus terus ditingkatkan

guna meningkatkan kualitas pegawai tersebut, dengan kata lain adalah penting

mengelola dan meningkatkan kompetensi pegawai. Kemampuan pegawai yang terus

(11)

Mengacu pada keseluruhan paparan di atas, dan dalam upaya memahami dan

memecahkan masalah prestasi kerja pegawai di Bagian Pengendalian Lapangan PT.

Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian tentang pengaruh kompetensi pegawai terhadap prestasi kerja

pegawai, dan selanjutnya akan dituangkan dalam skripsi dengan judul “Pengaruh

Kompetensi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai di Bagian Pengendalian

Lapangan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung”.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Inti kajian dalam permasalahan ini adalah masalah kompetensi pegawai di

Bagian Pengendalian Lapangan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi

Bandung. Aspek ini yang menjadi permasalahan yang menarik untuk dikaji lebih

dalam agar kompetensi pegawai dapat terus meningkat, memberi dampak positif

terhadap prestasi kerja pegawai dengan baik, dan demi tercapainya target dan tujuan

perusahaan. Oleh karena itu perlu adanya suatu pendekatan tertentu terhadap pegawai

agar prestasi kerja dapat ditingkatkan.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi kerja pegawai.

Menurut Dreher dalam Budi Djatmiko (2004:86) dalam penelitiannya mengatakan

faktor yang mempengaruhi ada 2, yaitu pelatihan dan pengembangan pegawai.

Berdasarkan hasil kajian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi

(12)

Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung yaitu masalah pengetahuan pekerjaan yang

didalamnya termasuk maintenance pegawai. Oleh karena itu, masalah prestasi kerja

pegawai dalam penelitian ini akan dikaji dalam perspektif kompetensi pegawai.

Masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini, dirumuskan dalam

pernyataan masalah (problem statement) sebagai berikut: “Kompetensi pegawai yang

ada di Bagian Pengendalian Lapangan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang

Purbaleunyi Bandung masih kurang maintenance kompetensi pada pegawai, sehingga

hal ini harus segera ditanggulangi mengingat bila tidak ditanggulangi, akan

memberikan dampak terhadap menurunnya produktivitas kerja pegawai yang

disebabkan oleh kurangnya maintenance yang diterapkan perusahaan kepada

pegawai, sehingga tugas PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi

Bandung dalam memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat tidak berjalan

secara maksimal.

Berdasarkan pernyataan masalah (problem statement) di atas, masalah dalam

penelitian ini secara spesifik dirumuskan dalam pernyataan penelitian (research

question) sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat Kompetensi Pegawai di Bagian Pengendalian Lapangan

PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung?

2. Bagaimana tingkat Prestasi Kerja Pegawai di Bagian Pengendalian Lapangan

(13)

3. Adakah pengaruh Kompetensi Pegawai terhadap Prestasi Kerja Pegawai di

Bagian Pengendalian Lapangan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang

Purbaleunyi Bandung?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan

melakukan kajian secara ilmiah tentang pengaruh kompetensi terhadap prestasi kerja

pegawai di Bagian Pengendalian Lapangan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang

Purbaleunyi Bandung. Analisis tersebut diperlukan untuk mengetahui pengaruh

kompetensi terhadap prestasi kerja pegawai di Bagian Pengendalian Lapangan PT.

Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung. Secara khusus, tujuan yang

ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui tingkat Kompetensi Pegawai di Bagian Pengendalian

Lapangan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung.

2. Untuk mengetahui tingkat Prestasi Kerja Pegawai di Bagian Pengendalian

Lapangan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung.

3. Untuk mengetahui ada atau tidaknya Pengaruh Kompetensi terhadap Prestasi

Kerja Pegawai di Bagian Pengendalian Lapangan PT. Jasa Marga (Persero)

(14)

1.4 Kegunaan Penelitian

Jika tujuan penelitian yang dikemukakan di atas dapat dicapai, penelitian ini

akan memberikan manfaat bagi perusahaan dan peneliti.

Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kegunaan

sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan masukan bagi perusahaan untuk

dijadikan informasi dan bahan penilian dalam memecahkan masalah yang

berhubungan dengan kompetensi pegawai dalam meningkatkan prestasi kerja

pegawai.

2. Bagi Peneliti

Hasil penelitian dapat menambah pengetahuan dan pengalaman sehingga

dapat mengoptimalisasikan teori yang dimiliki untuk mencoba menganalisis

fakta, data, gejala, dan peristiwa yang terjadi untuk dapat ditarik kesimpulan

Gambar

Tabel 1.2
Gambar 1.1 GrafikPenyelesaian Komplain Pengguna Jalan

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, manusia akan diminta pertanggungjawaban- nya kelak di hari kiamat baik bagi yang menyia-nyiakan ketiga potensi tersebut maupun bagi yang tidak memberikan keseimbangan

Ketika para manajer menganalisis tugas – tugas dasara yang harus dilakukan, menggunakan studi waktu dan gerakan untuk menghilangkan gerakan yang sia –... sia, mempekerjakan

Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan

[r]

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA.. Universitas Pendidikan Indonesia |

tinggi dari batas AKG, 1 (4%) siswa dengan asupan protein lebih rendah dari. batas AKG, 7 (28%) siswa dengan asupan lemak lebih tinggi dari

dan kepala udang dengan menggunakan metode silase, cara pencampuran bahan, pemilihan bahan, cara penyimpanan bahan sampai terbentuknya bahan pakan. Selain itu

Semakin kuat gaya tarik antarmolekul cairan, semakin besar pula energi yang dibutuhkan.. untuk