• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PPB 1104163 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PPB 1104163 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

95

Sindi Tia Nopianti, 2016

TEKNIK SYMBOLIC MODELING UNTUK PENGEMBANGAN EMPATI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Bab ini berisi tentang simpulan dari keseluruhan penelitian yang telah dilakukan Selain itu berisi tentang rekomendasi dari peneliti bagi guru bimbingan dan konseling, dan bagi peneliti selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang efektivitas teknik symbolic modeling untuk mengembangkan empati peserta didik maka

menunjukkan bahwa teknik symbolic modeling efektif untuk mengembangkan empati peserta didik kelas VIII SMPN 1 Lembang Tahun Ajaran 2015/2016. Teknik symbolic modeling efektif untuk mengembangkan beberapa aspek empati diantaranya aspek emotion contagion, empathic accuracy, emotion regulation,

concern for other dan perceptive engagement. Namun belum menunjukkan

adanya perubahan yang signifikan pada aspek perspective taking.

5.2 Rekomendasi

5.2.1 Bagi guru BK SMPN 1 Lembang

Penelitian ini menghasilkan rancangan intervensi melalui teknik symbolic modeling untuk mengembangkan empati peserta didik yang disertai dengan

rancangan pelaksanaannya. Peneliti mengharapkan guru bimbingan dan konseling untuk dapat mengimplementasikan rancangan intervensi tersebut sebagai salah satu layanan dalam bidang pribadi dan sosial khususnya dalam mengembangkan empati peserta didik.

(2)

96

Sindi Tia Nopianti, 2016

TEKNIK SYMBOLIC MODELING UNTUK PENGEMBANGAN EMPATI PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pemantauan terhadap perkembangan perilaku peserta didik dan melakukan kerjasama untuk menyesuaikan antara pendidikan di lingkungan sekolah dengan di lingkungan rumah.

5.2.2 Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengumpulkan data yang lebih mendalam dengan melakukan observasi terhadap perilaku sehari-hari peserta didik atau dengan melakukan wawancara terhadap guru bimbingan dan konseling atau orang tua peserta didik, karena salah satu keterbatasan dalam penelitian ini adalah alat pengumpulan data yang digunakan hanya berupa angket, terkadang penggunaan angket tidak menjamin bahwa skor yang didapat menunjukkan kemampuan empati peserta didik yang sebenarnya.

Selain itu peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian dengan menggunakan lebih dari satu teknik modeling untuk meningkatkan empati peserta didik. Misalnya membandingkan keefektifan antara teknik live model dengan teknik symbolic modeling atau dengan melalui beberapa teknik dalam symbolic modeling, misalnya membandingkan keefektifan antara symbolic modeling melalui menonton video, mendengarkan cerita, dan melalui

Referensi

Dokumen terkait

Implikasi secara praktis berkenaan dengan pengembangan dan pembuatan program bimbingan karir untuk meningkatkan kemampuan pilihan karir peserta didik, yaitu guru bimbingan

PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU MORAL SISWA DENGAN MODEL SIMBOLIK MELALUI FILM KARTUN ANIMASI.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

HUBUNGAN ANTARA ADIKSI SITUS JEJARING SOSIAL DENGAN KEBIASAAN BELAJAR PESERTA DIDIK. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Peneliti selanjutnya agar dalam proses pengumpulan data diharapkan tidak hanya dari angket, tetapi juga ditunjang dengan observasi dan wawancara dengan orang-orang

Saran untuk penelitian berikutnya diharapkan peneliti melakukan studi terhadap situs jual beli berniaga.com dengan literatur yang lengkap secara lebih mendalam dengan

layanan responsif yang ditujukan bagi peserta didik dengan tingkat stres. akademik yang tinggi, perencanaan individual dan kegiatan

5.2.3 Untuk peneliti selanjutnya, selain menggunakan hasil penelitian ini sebagai referensi sebaiknya membandingkan hubungan antara status identitas vokasional dengan

yang dialami oleh siswa sehingga kajian tentang kejenuhan belajar bisa