• Tidak ada hasil yang ditemukan

T BIO 1303131 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T BIO 1303131 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Desti Herawati , 2015

PENALARAN ILMIAH (SCIENTIFIC REASONING) SISWA SEKOLAH BERORIENTASI LINGKUNGAN DAN SEKOLAH MULTINASIONAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENALARAN ILMIAH (SCIENTIFIC REASONING) SISWA SEKOLAH BERORIENTASI LINGKUNGAN DAN SEKOLAH MULTINASIONAL

Desti Herawati

ABSTRAK

Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengungkap penalaran ilmiah siswa SMP tentang masalah lingkungan. Sebanyak 115 siswa kelas 7, 8, dan 9 dari sekolah berorientasi lingkungan dan sekolah multinasional mengikuti tes penalaran ilmiah dan wawancara. Angket siswa, hasil wawancara guru, dan observasi pembelajaran juga dikumpulkan lalu dianalisis. Penalaran ilmiah dalam penelitian ini diidentifikasi melalui argumen siswa mengunakan Pola Argumentasi Toulmin (TAP) yang membagi komponen argumen menjadi claim, data, warrant, backing, dan rebuttal. Analisis argumen siswa meliputi dua aspek, yaitu kelengkapan komponen argumen dan kekuatan argumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek kelengkapan komponen, sebagian besar argumen siswa di sekolah berorientasi lingkungan (80%) dan sekolah multinasional (74%) dari semua tingkat kelas hanya tersusun atas claim, data, dan warrant (level 2) tanpa adanya backing, qualifier, dan rebuttal. Sementara itu, pada aspek kekuatan argumen, sebagian besar argumen siswa di sekolah berorientasi lingkungan (48%) dan sekolah multinasional (40%) merupakan argumen yang lemah, yang berarti grounds argumennya (data, warrant, backing) tidak valid secara konsep ilmiah dan tidak relevan terhadap claim. Faktor yang berperan dalam penalaran ilmiah siswa diantaranya pertanyaan guru, kegiatan diskusi, kegiatan praktikum, pengelolaan kelas, pemahaman konsep siswa, dan program kegiatan sekolah.

(2)

Desti Herawati , 2015

PENALARAN ILMIAH (SCIENTIFIC REASONING) SISWA SEKOLAH BERORIENTASI LINGKUNGAN DAN SEKOLAH MULTINASIONAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

STUDENTS’ SCIENTIFIC REASONING IN ENVIRONMENT-ORIENTED SCHOOL AND MULTINATIONAL SCHOOL

Desti Herawati

ABSTRACT

This descriptive study aims to explore scientific reasoning of junior high school students about environmental problems. A total of 115 grade 7, 8, and 9 students from environment-oriented school and multinational school were administered scientific reasoning test and

interview. In addition, students’ questionnaire, teacher’s interview, and class observation was also collected and analysed. Scientific reasoning was analysed through students’ arguments

about environmental problems. Toulmin Argumentation Pattern (TAP) was used to identify the component of argumentation, which consist of claim, data, warrant, backing, qualifier,

and rebuttal. Then, the analysis of students’ arguments involved two aspects: the complexity

of argumentation components and the strength of argument. The result showed that in the complexity of argumentation components, most students’ arguments in environment-oriented school (80%) and multinational school (74%) from all grades were consist of claim, data, and warrant only (level 2) without backing, qualifier, and rebuttal to support their claim. Whereas in the strength of argument aspect, most students’ arguments in environment-oriented school (48%) and multinasional school (40%) were weak, which means that the ground of argument (data, warrant, backing) were not scientifically valid and support their claim. Some factors

which affect to the students’ scientific reasoning were teacher’s question, discussion,

experiment, class management, students’ conceptual knowledge, and school’s activity.

Referensi

Dokumen terkait

The membership relation can be programmed using append : ◮ X is a member of list L, if L can be decomposed into two lists so.. that the second one has X as

Korelasi antara kemampuan menggunakan < Connecteurs Logigues >dan keterampilan menulis karangan argumentasi bahasa Perancis. Universitas Pendidikan Indonesia |

◮ It relieves the programmer of the burden of backtracking explicitly On the other hand, uncontrolled backtracking may cause.. inefficiency in

Dengan melakukan perhitungan jarak dari setiap titik dan menganalisis nilai pergerakan dan perubahan titik pusat pada setiap perulangannya serta menentukan secara lebih

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin

Hasil Algoritma Fuzzy C-Means yang menggunakan Complete Linkage sebagai algoritma yang menentukan titik pusat cluster akan menghasilkan nilai fungsi objektif objektif yang berbeda

Menurut Rusman, kenaikan TDL sebesar 15% tersebut berpotensi menaikkan inflasi sebesar 0,36% karena bobot TDL dalam inflasi sebesar 2,4%.Untuk keadaan bulan Maret

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia, berkah serta hidayah-Nya sehingga penulis mendapat kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan penyusunan