PRESS RELEASE
NO : UM.505/IST09-11/KPG/VI/2016
Menanggapi perisiwa gempabumi tektonik yang terjadi di Selatan Pulau Sumba maka kami menyampaikan pernyataan sebagai berikut :
1. Parameter Gempabumi
Telah terjadi gempabumi tektonik pada :
Hari, Tanggal, Pukul : Kamis, 9 Juni 2016, 11:13:06 WIB
Kekuatan : 6.2
Lokasi : 11.42°LS dan 116.24°BT
Kedalaman : 10 km
Setelah dilakukan updaing maka parameter menjadi :
Hari, Tanggal, Pukul : Kamis, 9 Juni 2016, 11:13:06 WIB
Kekuatan : 6.0
Lokasi : 11.42°LS dan 116.18°BT
Kedalaman : 11 km
Gempabumi ini idak menimbulkan tsunami, walaupun gempabumi berpusat di laut, karena kekuatannya idak cukup kuat untuk membangkitkan perubahan di dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami.
Dari hasil monitoring BMKG selama satu jam idak terjadi gempabumi susulan. BMKG terus memonitor perkembangan gempabumi susulan dan hasilnya akan diinformasikan kepada masyarakat melalui media.
2. Dampak gempabumi
Berdasarkan hasil analisis ingkat guncangan (shakemap), intensitas gempabumi di Mataram dan Denpasar adalah III – IV MMI (II SIG BMKG) sehingga diperkirakan idak ada kerusakan. Hal ini sesuai dengan laporan masyarakat yang diterima BMKG Balai Wilayah III Denpasar bahwa gempabumi dirasakan cukup kuat di Mataram dan Denpasar. Namun demikian BMKG akan terus memonitor perkembangan dan laporan dari lapangan untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya.
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
BMKG
Peta ingkat guncangan (shakemap) 3. Penyebab gempabumi:
Berdasarkan posisi dan kedalamannya, kejadian gempabumi ini disebabkan oleh akivitas di luar zona subduksi (outer rise) yang terjadi di intraplate Lempeng Indo-Australia. Gempa ini memiliki mekanisme sesar turun (normal fault).
4. Himbauan untuk masyarakat :
Agar tetap tenang dan mengikui arahan BPBD, serta informasi dari BMKG. Jangan terpancing oleh isu yang idak bertanggung jawab mengenai gempabumi dan tsunami Agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan yang pada umumnya kekuatannya
semakin mengecil.
Jakarta, 9 Juni 2016 Kepala Pusat
Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Drs. Mochammad Riyadi, Msi.