• Tidak ada hasil yang ditemukan

askepPJK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "askepPJK"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 BAB 1

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Penyakit jantung koroner merupakan kasus utama penyebab kematian dan kesakitan Penyakit jantung koroner merupakan kasus utama penyebab kematian dan kesakitan  pada

 pada manusia. manusia. Meskipun Meskipun tindakan tindakan pencegaan pencegaan suda suda di!akukan di!akukan seperti seperti pengaturan pengaturan makananmakanan "diet#$ menurunkan ko!estero! dan pera%atan berat badan$ diabetes dan ipertensi$ penyakit "diet#$ menurunkan ko!estero! dan pera%atan berat badan$ diabetes dan ipertensi$ penyakit  jantung

 jantung koroner koroner ini ini tetap tetap menjadi menjadi masa!a masa!a utama utama keseatan. keseatan. Masa!a Masa!a utama utama pada pada penyakitpenyakit  jantung

 jantung koroner koroner ada!a ada!a aterosk!erosis aterosk!erosis koroner. koroner. Merupakan Merupakan penyakit penyakit progresi& progresi& yang yang terjaditerjadi seca

secara ra bertbertaap aap yaiyaitu tu penepeneba!aba!an n dinddinding ing artarteri eri korokoronerner. . AtAteroserosk!erk!erosis osis korokoroner ner diandianggapggap sebagai proses pasi& karena sebagian besar diasi!kan o!e ko!estero! yang berada pada sebagai proses pasi& karena sebagian besar diasi!kan o!e ko!estero! yang berada pada dinding arteri.

dinding arteri.

Penyakit jantung koroner merupakan pembunu nomor satu di negara'negara maju Penyakit jantung koroner merupakan pembunu nomor satu di negara'negara maju dan dapat juga terjadi di negara'negara berkembang. (rganisasi keseatan duina ")H(# dan dapat juga terjadi di negara'negara berkembang. (rganisasi keseatan duina ")H(# te!a

te!a  menmengemugemukakakakan n &akt&akta a ba%ba%a a penypenyakit akit jantjantung ung korokoroner ner "P*"P*+# +# mermerupakupakan an epiepidemidemi modern dan tidak

modern dan tidak dapat diindari o!e &aktor penuaan. Diperkirakan ba%a jika insiden P*+ dapat diindari o!e &aktor penuaan. Diperkirakan ba%a jika insiden P*+  mencapai no! maka dapat meningkatkan arapan idup , sampai -.

mencapai no! maka dapat meningkatkan arapan idup , sampai -.

Berbagai studi epidemio!ogik menunjukkan ba%a semakin tinggi kadar !ipid da!am Berbagai studi epidemio!ogik menunjukkan ba%a semakin tinggi kadar !ipid da!am dara maka semakin besar risiko terjadinya P*+. (!e karena itu kontro! !ipid dara$ dan dara maka semakin besar risiko terjadinya P*+. (!e karena itu kontro! !ipid dara$ dan  pengenda!ian

 pengenda!ian kadar !ipkadar !ipid dara id dara ingga bingga batas noratas norma! akan ma! akan menekan menekan risiko terrisiko terjadinya pjadinya penyakitenyakit  jantung korone

 jantung koroner.r.

/ambaran kasus di atas menunjukkan pentingnya penyakit ini yang be!um mendapat /ambaran kasus di atas menunjukkan pentingnya penyakit ini yang be!um mendapat  peratian

 peratian mengenai mengenai besarnya besarnya resiko resiko seseorang$ seseorang$ ketidakmampuan$ ketidakmampuan$ i!angnya i!angnya pekerjaan$ pekerjaan$ dandan  pada saat masuk ru

 pada saat masuk ruma sakit. Pada dekade sekma sakit. Pada dekade sekarang sejak kon&arang sejak kon&erensi k!inis terakerensi k!inis terakir o!e Ne%ir o!e Ne% 0

0oork rk HearHeart t AsAssocisociatioation n ataatau u asosasosiasi iasi kesekeseatatan an Ne% Ne% 00oork rk menymenyatakatakan an subjsubjek ek ini$ ini$ daridari sejum!a !oka karya te!a menge!uarkan in&ormasi baru yang penting mengenai penyakit ini$ sejum!a !oka karya te!a menge!uarkan in&ormasi baru yang penting mengenai penyakit ini$ cara pencegaan dan kontro!. Ha!

cara pencegaan dan kontro!. Ha! ini dinyatakan da!am besarnya perubaan yang je!as ini dinyatakan da!am besarnya perubaan yang je!as secarasecara k!inis dari P*+ dan banyaknya &aktor yang mungkin re!ean$ besarnya jum!a pasien yang k!inis dari P*+ dan banyaknya &aktor yang mungkin re!ean$ besarnya jum!a pasien yang ikut$ ke!ompok yang akan termasuk da!am semua kasus P*+ yang timbu! pada popu!asi ikut$ ke!ompok yang akan termasuk da!am semua kasus P*+ yang timbu! pada popu!asi umum dengan karakteristik je!as.

(2)

BAB 2 BAB 2 34N*AUAN 3E(54 34N*AUAN 3E(54 2.1 +onsep Medis 2.1 +onsep Medis 2.1.1 De&inisi 2.1.1 De&inisi Pe

Penynyakiakit t *a*antuntung ng +or+oroneoner r "P"P*+*+# # adada!aa!a  penpenyayakit kit yayang ng dadapat pat di di cecega ga dendengangan men

mengendgenda!ika!ikan an &act&actor or resiresiko ko yang yang sebasebagian gian besabesar r mermerupakupakan an pri!pri!aku aku gaya gaya iduidup.p. "+apita 6e!ekta *i!id 2 a! 22,#

"+apita 6e!ekta *i!id 2 a! 22,#

Penyakit *antung +oroner ada!a disebabkan o!e

Penyakit *antung +oroner ada!a disebabkan o!e aterosk!eaterosk!erosis yang rosis yang merupakan suatumerupakan suatu ke!a

ke!ainan inan degedegeneranerati& ti& yanyang g dipedipengarngarui ui o!e o!e adanadanya ya &akt&aktor or resiresiko."ko."Buku Ajar Buku Ajar 4!m4!muu Penyakit Da!am *i!id 4#

Penyakit Da!am *i!id 4#

Penyakit *antung +oroner"P*+# ada!a suatu penyakit pada jantung yang terjadi karena Penyakit *antung +oroner"P*+# ada!a suatu penyakit pada jantung yang terjadi karena adanya ke!ainan pada pembu!u koroner$berupa penyempitan pembu!u dara sebagai adanya ke!ainan pada pembu!u koroner$berupa penyempitan pembu!u dara sebagai aki

akibat bat dadari ri penpengergerasaasan n didindinding ng pepembmbu!uu!u  dadara ra o!eo!e  adaadanya nya pepenimnimbunbunan an !em!emak ak   ber!ebi.

 ber!ebi. 2.1.2 Etio!ogi 2.1.2 Etio!ogi

Penyakit *antung +oroner pada mu!anya disebabkan o!e penumpukan !emak  Penyakit *antung +oroner pada mu!anya disebabkan o!e penumpukan !emak   pada

 pada dinding dinding da!am da!am pembu!u pembu!u dara dara jantung jantung "pembu!u "pembu!u koroner#$dan koroner#$dan a! a! ini ini !ama!ama ke!amaan diikuti o!e berbagai proses seperti penimbunan jaringan ikat$ perkapuran$ ke!amaan diikuti o!e berbagai proses seperti penimbunan jaringan ikat$ perkapuran$  pembekuan

 pembekuan dara$dan dara$dan !ain'!ain !ain'!ain yang keseyang kesemuanya akan muanya akan mempersempit atau mempersempit atau menyumbatmenyumbat  pembu!u

 pembu!u dara dara tersebut.Ha! tersebut.Ha! ini ini akan akan mengakibatkan mengakibatkan otot otot jantung jantung di di daera daera tersebuttersebut men

menga!amga!ami i kekukekuranrangan gan a!ia!iran ran daradara  dan dan dapadapat t menmenimbimbu!kau!kan n berbberbagaagai i akibakibat at yangyang cuku

cukup p seriserius$dus$dari ari AngiAngina na PecPectoritoris s "nye"nyeri ri dadadada# # sampsampai ai 4n&a4n&ark rk *ant*antung$ yang ung$ yang da!da!amam masy

masyarakarakat at di di kenakena! ! dengdengan an seraserangan ngan janjantung tung yang yang dapadapat t menymenyebabebabkan kan kemkematiaatiann mendadak.

mendadak.

Beberapa &aktor resiko terpenting Penyakit *antung +oroner 7 Beberapa &aktor resiko terpenting Penyakit *antung +oroner 7 •

• +adar +o!estero! 3o+adar +o!estero! 3ota! dan ta! dan LDL tinggiLDL tinggi •

(3)

• 3ekanan Dara 3inggi "Hipertensi# • Merokok 

• Diabetes Me!!itus • +egemukan

• 5i%ayat keturunan penyakit jantung da!am ke!uarga • +urang o!a raga

• 6tress

Pria dan %anita dapat terkena penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner  dapat diturunkan secara turun temurun "keturunan#.Anda bisa terkena penyakit jantung koroner jika anda mepunyai berat badan yang ber!ebian "oer%eigt# atau seseorang dengan tekanan dara tinggi dan diabetes. +o!estero! tinggi bisa juga menjadi penyakit  jantung koroner. Penyakit jantung koroner bersumber dari aneka pi!ian gaya idup yang tidak seat seperti merokok$ kebiasaan makan dengan tinggi !emak dan kurangnya o!a raga.

8aktor resiko yang berkaitan dengan penyakit jantung koroner dapat di go!ongkan secara !ogis sebagaiberikut7

1. 6i&at pribadi Aterogenik.

6i&at aterogenik mencakup !ipid dara$ tekanan dara dan diabetes me!itus. 8aktor  ini bersama'sama berperan besar da!am menentuak kecepatan artero' genensis "+ap!an 9 6tam!er$ 1--1#.

2. +ebiasaan idup atau &aktor !ingkungan yang tak di tentukan semaunya.

/aya idup yang mempredisposisi indiidu ke penyakit jantung koroner ada!a diet yang ter!a!u kaya dengan ka!ori$ !emak jenu$ ko!estero!$ garam serta o!e ke!ambanan &isik$ penambaan berat badan yang tak terkenda!ikan$ merokok sigaret dan penya!a gunaan a!koo! "+ap!an 9 6tam!er$ 1--1#.

,. 8aktor resiko keci! dan !ainnya.

+arena &aktor resiko yang di tetapkan akir'akir ini tidak tampak menje!askan kese!uruan perbedaan da!am kematian karena penyakit jantung koroner$ maka ada kecurigaan ada &aktor resiko utama yang tak diketaui bernar'benar ada. Berbagai &aktor resiko yang ada antara !ain kontrasepsi ora!$ kerentanan ospes$ umur dan jenis ke!amin "+ap!an 9 6tam!er$ 1--1#.

(4)

Bi!a ter!a!u banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung ko!estero!$ maka kadar ko!estero! da!am dara bisa ber!ebi "disebut iperko!estero!emia#. +e!ebian kadar ko!estero! da!am dara akan disimpan di da!am !apisan dinding pembu!u dara arteri$ yang disebut sebagai p!ak atau ateroma "sumber utama p!ak berasa! dari LDL' +o!estero!. 6edangkan HDL memba%a kemba!i ke!ebian ko!estero! ke da!am ati$ seingga mengurangi penumpukan ko!estero! di da!am dinding pembu!u dara#. Ateroma berisi baan !embut seperti keju$ mengandung sejum!a baan !emak$ terutama kolesterol $ se!'se! otot po!os dan se!'se! jaringan ikat.

Apabi!a makin !ama p!ak yang terbentuk makin banyak$ akan terjadi suatu  peneba!an pada dinding pembu!u dara arteri$ seingga terjadi penyempitan pembu!u dara arteri. +ejadian ini disebut sebagai aterosk!erosis "terdapatnya aterom pada dinding arteri$ berisi ko!estero! dan :at !emak !ainnya#. Ha! ini menyebabkan terjadinya arteriosk!erosis "peneba!an pada dinding arteri 9 i!angnya ke!enturan dinding arteri#. Bi!a ateroma yang terbentuk semakin teba!$ dapat merobek !apisan dinding arteri dan terjadi bekuan dara "trombus# yang dapat menyumbat a!iran dara da!am arteri tersebut.

Ha! ini yang dapat menyebabkan berkurangnya a!iran dara serta sup!ai :at':at  penting seperti oksigen ke daera atau organ tertentu seperti jantung. Bi!a mengenai arteri koronaria yang ber&ungsi mensup!ai dara ke otot jantung "isti!a medisnya

miokardium#$ maka sup!ai dara jadi berkurang dan menyebabkan kematian di daera

tersebut "disebut sebagai in&ark miokard#.

+onsekuensinya ada!a terjadinya serangan jantung dan menyebabkan timbu!nya geja!a berupa nyeri dada yang ebat "dikena! sebagai angina pectoris#. +eadaan ini yang disebut sebagai Penyakit *antung +oroner "P*+#.

2.1.; Mani&estasi +!inis

• 6esak napas mu!ai dengan napas yang terasa pendek se%aktu me!akukan aktiitas

yang cukup berat$ yang biasanya tak menimbu!kan ke!uan. Makin !ama sesak makin  bertamba$ seka!ipun me!akukan aktiitas ringan.

• +!audikasio intermiten$ suatu perasaan nyeri dan keram di ekstremitas ba%a$ terjadi

se!ama atau sete!a o!a raga Peka teradap rasa dingin

(5)

•  Nyeri dada kiri seperti ditusuk'tusuk atau diiris'iris menja!ar ke !engan kiri. • +eringat dingindan berdebar'debar 

• Dada rasa tertekan seperti ditindi benda berat$ !eer rasa tercekik. • Denyut jantung !ebi cepat

• Mua! dan munta

• +e!emaan yang !uar biasa

2.1.< +omp!ikasi

 6erangan jantung yang mengancam ji%a menyebabkan in&ark myocardium"kematian otot  jantung# karena persediaan dara tidak cukup

 Angina pectoris yang tidak stabi!$syok dan aritmia

 /aga! jantung kongesti& 

 3ekanan Dara 3inggi "ipertensi#

 Diabetes

2.1.= Pemeriksaan Penunjang

3ergantung kebutuannya beragam jenis pemeriksaan dapat di!akukan untuk  menegakkan diagnosis P*+ dan menentukan derajatnya. Dari yang sederana sampai yang inasie si&atnya.

1. E!ektrokardiogram "E+/#

Pemeriksaan akti&itas !istrik jantung atau gambaran e!ektrokardiogram "E+/# ada!a pemeriksaan penunjang untuk memberi petunjuk adanya P*+. Dengan  pemeriksaan ini kita dapat mengetaui apaka suda ada tanda'tandanya. Dapat  berupa serangan jantung terdau!u$ penyempitan atau serangan jantung yang baru

terjadi$ yang masing'masing memberikan gambaran yang berbeda. 2. &oto rontgen dada

Dari &oto roentgen dada dokter dapat meni!ai ukuran jantung$ ada'tidaknya  pembesaran. Di samping itu dapat juga di!iat gambaran paru. +e!ainan pada

koroner tidak dapat di!iat da!am &oto rontgen ini. Dari ukuran jantung dapat dini!ai apaka seorang penderita suda berada pada P*+ !anjut. Mungkin saja P*+ !ama yang suda ber!anjut pada paya jantung. /ambarannya biasanya jantung ter!iat membesar.

,. pemeriksaan !aboratorium

Di!akukan untuk mengetaui kadar trig!iserida sebagai bourgeois resiko. Dari  pemeriksaan dara juga diketaui ada'tidaknya serangan jantung akut dengan

me!iat kenaikan en:im jantung.

;. Bi!a dari semua pemeriksaan diatas diagnosa P*+ be!um berasi! ditegakkan$  biasanya dokter jantung atau kardio!ogis akan merekomendasikan untuk di!akukan

(6)

Da!am kamus kedokteran 4ndonesia disebut jentera$ a!at ini digunakan untuk   pemeriksaan diagnostic P*+. Berupa ban berja!an serupa dengan a!at o!a raga

umumnya$ namun diubungkan dengan monitor dan a!at rekam E+/. Prinsipnya ada!a merekam akti&itas &isik jantung saat !atian. Dapat terjadi berupa gambaran E+/ saat akti&itas$ yang memberi petunjuk adanya P*+. Ha! ini disebabkan karena  jantung mempunyai tenaga serap$ seingga pada keadaan seingga pada keadaan

tertentu da!am keadaan istiraat gambaran E+/ tampak norma!. <. kateterisasi jantung

Pemeriksaan ini di!akukan dengan memasukkan kateter semacam se!ang seukuran ujung !idi. 6e!ang ini dimasukkan !angsung ke pembu!u nadi "arteri#. Bisa me!a!ui  pangka! paa$ !ipatan!engan atau me!a!ui pembu!u dara di !engan ba%a. +ateter 

didorong dengan tuntunan a!ar rontgen !angsung ke muara pembu!u koroner. 6ete!a tepat di !ubangnya$ kemudian disuntikkan cairan kontras seingga mengisi  pembu!u koroner yang dimaksud. 6ete!a itu dapat di!iat adanya penyempitan

atau ma!aan mungkin tidak ada penyumbatan. 2.1.> Penata!aksanaan dan Pengobatan

a. 3erapi 8armako!ogi

 Ana!getik mor&in

 Antikoagu!an

 Anti!ipemik7 ?o!estyramin$ !oastatin$ simastatin$ asam nikotinik$ gem&ibro:i!$ co!estipo!

 Beta b!oker adrenergik

 ?a!cium canne! b!ocker 

 3erapi aspirin dosis renda

  Nitrates  b. Non 8armako!ogi

 Perubaan aktiitas7 penurunan BB jika per!u

 Aterectomy

 Pembedaan bypass arteri koroner 

 ?oronary artery stent p!acement

 Perubaan diet7 renda garam$ ko!estero!$ !emak$ peningkatan diet serat renda ka!ori

 Mengganti estrogen pd %anita post menopause

 Po!a idup7 berenti merokok

(7)

2.2 +onsep +epera%atan 2.2.1 Pengkajian

a. Aktiitas dan istiraat

+e!emaan$ ke!e!aan$ ketidakmampuan untuk tidur "mungkin di dapatkan 3acycardia dan dispnea pada saat beristiraat atau pada saat beraktiitas#.

 b. 6irku!asi

• Mempunyai ri%ayat 4MA$ Penyakit jantung koroner$ ?H8$ 3ekanan dara tinggi$

diabetes me!itus.

• 3ekanan dara mungkin norma! atau meningkat$ nadi mungkin norma! atau

ter!ambatnya capi!ary re&i!! time$ disritmia.

• 6uara jantung$ suara jantung tambaan 6, atau 6; mungkin mencerminkan

(8)

• Murmur jika ada merupakan akibat dari insu&isensi katub atau musku!us papi!aris

yang tidak ber&ungsi.

• Heart rate mungkin meningkat atau meng!ami penurunan "tacy atau bradi

cardia#.

4rama jantung mungkin iregu!er atau juga norma!.

• Edema7 *ugu!ar ena distension$ odema anasarka$ crack!es mungkin juga

timbu! dengan gaga! jantung.

• )arna ku!it mungkin pucat baik di bibir dan di kuku.

c. E!iminasi

Bising usus mungkin meningkat atau juga norma!. d. Nutrisi

Mua!$ kei!angan na&su makan$ penurunan turgor ku!it$ berkeringat banyak$ munta dan perubaan berat badan.

e. Hygiene perseorangan

Dispnea atau nyeri dada atau dada berdebar'debar pada saat me!akukan aktiitas. &. Neoru sensori

 Nyeri kepa!a yang ebat$ ?anges mentation. g. +enyamanan

• 3imbu!nya nyeri dada yang tiba'tiba yang tidak i!ang dengan beristiraat atau

dengan nitrog!iserin.

• Lokasi nyeri dada bagian depan substerbna! yang mungkin menyebar sampai ke

!engan$ raang dan %aja.

• +arakteristik nyeri dapat di katakan sebagai rasa nyeri yang sangat yang perna

di a!ami. 6ebagai akibat nyeri tersebut mungkin di dapatkan %aja yang menyeringai$ perubaan pustur tubu$ menangis$ penurunan kontak mata$  perubaan irama jantung$ E?/$ tekanan dara$ respirasi dan %arna ku!it serta

tingkat kesadaran. . 5espirasi

Dispnea dengan atau tanpa aktiitas$ batuk produkti&$ ri%ayat perokok dengan  penyakit perna&asan kronis. Pada pemeriksaan mungkin di dapatkan peningkatan respirasi$ pucat atau cyanosis$ suara na&as crakc!es atau %ee:es atau juga esiku!er. 6putum jerni atau juga mera muda@ pink tinged.

i. 4nteraksi sosia!

6tress$ kesu!itan da!am beradaptasi dengan stresor$ emosi yang tak terkontro!.  j. Pengetauan

5i%ayat di da!am ke!uarga ada yang menderita penyakit jantung$ diabetes$ stroke$ipertensi$ perokok.

(9)

1. Nyeri berubungan denganpenumpukan asam !aknat iscemia miokardium. 2. /angguan rasa aman 7 ?emas b.d kurangnya pengetauan tentang penyakit. ,. ?ura jantung menurun b.d Perubaan kontrakti!itas miokardia! atau perubaan

inotropik$ perubaan &rekuensi$ irama$ konduksi jantung$ perubaan struktura!. "mis7 ke!ainan katup$ aneurisma entrike!#

2.2., Perencanaan

 No Diagnose kepera%atan

3ujuan interensi 5asiona!

 1. Nyeri berubungan Denganpenupukan asam !aknat iscemia miokardium 6ete!a du!akukan tindakan kepera%atan se!ama 12;  jam pasien tidak 

menga!ami nyeri dengan keriteria7 ' Pasien tidak menge!u nyeri dada ' Pasien tampak tenang dan dapat  beristiraat ' 33 da!am  batas norma! 1. kaji dokumentasi dan !aporakan 7 a. ke!uan pasien mengenai nyeri dada me!iputi !okasi$ radiasi durasi nyeri dan &actor yang memmpengarui nyeri

 b. e&ek nyeri dada  pada per&usi

emodinamik kardioasku!er teradap

 jantung$otak$ginja!.

1. data tersebut dapat membantu menentukan penyebab dan e&ek nyeri dada serta merupakan garis dasar untuk membandingkan geja!a pasca terapi 7

a. terapi terdapat berbagai kondisi yang berubungan dengan nyari dada terdapat temuan k!inik yang kas pada nyeri dada iskemik 

 b. in&ark mikard menurunkan kontrakti!itas jantung dan

komp!ience entrike! dan dapat menimbu!kan disritmia "cura  jantung menurun# mengakibatkan

tekanan dara dan perkusi  jaringan menurun &rekuensi

(10)

' 3ekanan dara7 11C'12C@=C'C mm Hg ' 557 1= '2C  @menit ' H5 7 =C '1CC . menit ' 37 ,=$<' ,>$< c +e!uaran urin  baik yaitu 1'2 cc @kg bb @jam 2. monitoring E+/ ,. monitoring 33 ;. Berikan (2 sesuia kondisi pasien <. berikan posisi semi&o%!er . =. Anjurkan pasien untuk bedrest tota! se!ama nyeri dada timbu!. >. berikan !ingkungan yang tenang akti&itas  per!aan dan tindakan yang nyaman . . berikan terapi sesuai program

 jantung dapat meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk mempertaankan cura jantung. 2. mengetaui adanya perubaan gambaran E+/ dan adanya komp!ikasi AM4.

,. peningkatan 3D H5$55$

menandakan nyeri yang sangat di rasakan o!e pasien.

;.terapi (2dapat meningkatkan

sup!ay (2 ke jantung

<. membantu memaksima!kan komp!ience paru.

=. menurunkan konsumsi (2.

>. menurunkan rangsang eksterna!.

. untuk proses penyembuan  pasien.

(11)

2. /angguan rasa aman 7 ?emas b.d kurangnya  pengetauan tentang  penyakit 6ete!a di!akukan tindakan kepera%atan se!ama 22;  jam pasien menunjukan7 'Pasien ataupun ke!Fuarga tenang 'pasien dan ke!uarga dapat mengetaui dan menyebutkan kemba!i tentang  penyakit yang di derita pasien cara pencegaan dan  pera%atannya. 1. berikan penje!asan tentang &actor'&aktor  resiko timbu!nya ?AD 7 merokok$ diet tinggi ko!estero! $ DM $ Hipertensi $ stress.

2. berikan dukungan emosiona!7 sikap angat dan empati ,. je!askan setiap  prosedur yang akan

di!akukan pada  pasien dan ke!uarga.

;. berikan penje!asan tentang pera%atan  pasien diruma 7 'Pengaru ?AD 'Proses  penyembuan '*enis'jenis  pengobatan 'Pengaru obat' obatan

1. dengan mengetaui &aktor resiko $ pasien dan ke!uarga dapat mencega dan memodi&ikasi gaya idup yang !ebi seat.

2. pasien akan meraas diargai.

,. dengan mengetaui prosedur  pasien dan ke!uarga akan

 berpartisipasi da!am me!akukan tindakan disamping itu juga dapat menurunkan tingkat cemas

 pasien.

;. meningkatk!an pengetauan  pasien dan ke!uarga seingga ke!uarga dapat mengantisipasi serangan u!ang.

(12)

'pembatasan diet 7 renda ko!estero! 'o!araga ,@ seminggu 7 jogging $ aerobic 'stop merokok  'manajement stress 'saat BAB tidak mengejan

<. kaji u!ang tingkat cemas

<. untuk mengetaui dan mengea!uasi tingkat

keberasi!an dari interensi yang te!a di!akukan. , ?ura jantung menurun b.d Perubaan kontrakti!itas miokardia! atau  perubaan inotropik$  perubaan &rekuensi$ irama$ konduksi jantung$  perubaan struktura!. "mis7 seta!a di!akukan tindakan kepera%atan$ k!ien menunjukkan adanya  penurunan cura  jantung. +riteria Hasi!7 ' 8rekuensi 1. Ausku!tasi nadi apica!$ kaji &rekuensi$ irama  jantung. 2. ?atat bunyi  jantung. ,. Pa!pasi nadi  peri&er.

1. Biasanya terjadi tacycardia untuk mengkompensasi

 penurunan kontrakti!itas jantung. 2. 61 dan s2 !ema$ karena

menurunnya kerja pompa 6, sebagai a!iran ke da!am serambi yaitu distensi. 6; menunjukkan inkopetensi atau stenosis katup. ,.Untuk mengetaui &ungsi  pompa jantung yang sangat

(13)

ke!ainan katup$ aneurisma entrike!#  jantung meningkat ' 6tatus Hemodinamik stabi! ' Ha!uaran Urin adekuat ' 3idak terjadi dispnu ' Akra! Hangat ;. Pantau tekanan dara. <. Pantau

ke!uaran urine$ catat  penurunan ke!uaran$ dan kepekatan atau konsentrasi urine. =. +aji perubaan  pada sensori conto7

!etargi$ bingung$ disorientasi$ cemas dan depresi. >. Berikan istiraat semi recumbent "semi' &o%!er# pada tempat tidur.

. +o!aborasi dengan dokter untuk terapi$ oksigen$ obat  jantung$ obat

diuretic dan cairan.

 pengisisan jantung.

;.Untuk mengetaui &ungsi  pompa jantung yang sangat

dipengarui o!e ?( dan  pengisisan jantung.

<.Dengan menurunnya ?( mempengarui sup!ai dara ke ginja! yang juga mempengarui  penge!uaran ormone a!dosteron

yang ber&ungsi pada proses  penge!uaran urine.

=.Menunjukkan tidak adekuatnya  per&usi serebra! sekunder

teradap penurunan cura  jantung.

>.Memperbaiki insu&isiensi kontraksi jantung dan

menurunkan kebutuan oksigen dan penurunan enous return.

.Membantu da!am proses kimia da!am tubu

(14)

DA83A5 PU63A+A

Barbara ? !ong. "1--=#. Pera%atan Medica! Beda. Pajajaran Bandung. ?arpenito *.L. "1-->#. Nursing Diagnosis. *.B Lippincott. Pi!ade!pia.

(15)

?arpenito *.L. "1--.#. Buku 6aku Diagnosa +epera%atan. Edisi  E/?. *akarta.

Doengoes$ Mary!in E. "2CCC#. 5encana Asuan Dan Dokumentasi +epera%atan. Edisi , E/?. *akarta.

Hudack 9 /a!o. "1--=#. Pera%atan +ritis. Pendekatan Ho!istik. Edisi 4$ o!ume 4 E/?. *akarta.

+ap!an$ Norman M. "1--1#. Pencegaan Penyakit *antung +oroner. E/? *akarta. Le%is 3. "1--,#. Disease o& 3e Heart. Macmi!!an. Ne% 0ork.

Marini L. Pau!. "1--1#. 4?U Book. Lea 9 8ebriger. Pi!ade!pia.

Morris D. ?. et.a!$ 3e 5ecognation and treatment o& Myocardia! 4n&arction and 4tGs?omp!ication.

Pusat Pendidikan 3enaga +eseatan. "1--,#. Proses +epera%atan Pada Pasien Dengan /angguan 6istem +rdioasku!er. Departemen +eseatan. *akarta

BAB 3

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA “Tn. S” DENGAN DIAGNOSA MEDIS PENYAKIT JANTUNG KORONER 

3.1 Pengkajan

(16)

 Nama 7 3n6

Umur 7 <C taun

*enis +e!amin 7 Laki'!aki

Agama 7 4s!am

6uku@ Bangsa 7 *a%a@4ndonesia A!amat 7 )iyung$ 6urabaya  No 5egister 7

1C-;1-3angga! M56 7 2= Mei 2C1; 3angga! Pengkajian 7 2= Mei 2C1;

Diagnosa Medis 7 Penyakit *antung +oroner  ,.1.2 A!asan dira%at

+e!uarga mengatakan pasien menge!u nyeri dada sebe!a kiri dan memba%a pasien ke ruma sakit PH?.

,.1., +e!uan utama

 Nyeri Dada 6ebe!a +iri ,.1.; 5i%ayat +epera%atan

1. 5i%ayat penyakit sebe!umnya

Pasien mengatakan mempunyai ri%ayat penyakit Hipertensi. 2. 5i%ayat penyakit sekarang

Pasien mengatakan menga!ami nyeri dada sebe!a kiri$ nyeri dada suda dirasa I ari yang !a!u. nyeri dada yang dirasakan pasien seperti di cengkeram tembus kebe!akang sampai menja!ar ketangan sebe!a kiri. Nyeri beru!ang ka!i dirasa saat  pasien beraktiitas berat dan makan'makanan pedas atau kekenyangan. 6ka!a nyeri yang dirasa <'=. Pasien mengatakan jika nyeri timbu!$ pasien gunakan untuk   beristiraat. 6ete!a memeriksakan ke dokter spesia!is$ pasien disarankan untuk 

di!akukan D?A@P3?A. ,. 5i%ayat keseatan ke!uarga

Pasien mengatakan ba%a tidak ada angota ke!uarga yang menga!ami sakit seperti pasien saat ini.

;. +eadaan keseatan !ingkungan

Pasien mengatakan !ingkungan idup pasien cukup bersi$ nyaman dan tenang. Pasien !ebi suka mengabiskan %aktu senggangnya bersama ke!uarga diruang tamu.

Po!a 8ungsi+eseatan

1. Po!a persepsi teradap keseatan dan penyakit

Pasien mengatakan penyakit yang dike!ukannya saat ini suda dirasa ; taun yang !a!u. Pasien rutin cek keseatan di dokter spesia!is dan mengetaui penyakit yang dideritanya ada!a penyakit jantung. Pasien juga menyetujui tindakan medis yang akan di!akukan yaitu tindakan D?A "diagnostic coronary angiograpy#.

(17)

6ebe!um M56 7 Pasien mengatakan ba%a pasien se!a!u makan teratur , ka!i seari dan menjaga po!a makannya.pasien mengetaui diet yang arus diterapkan  pada pasien dengan ri%ayat ipertensi dan *antung koroner. +omposisi makananya  biasanya nasi$ !auk pauk$ sayur$ dan bua. Pasien minum air puti seari sekitar 1  boto! aJua "K 1<CC m!# per ari.

6aat M56 7 pasien tidak terpasang se!ang N/3 dan makan makanan dari ruma sakit atau yang diba%akan istrinya dari ruma. Pasien tidak memi!iki ri%ayat a!ergi.

,. Po!a e!iminasi

6ebe!um sakit7 3n6 BAB seari 1  saat pagi biasanya dengan konsistensi norma! dan tidak ada ke!uan. BA+ K <'=  seari dengan %arna urine kuning  jerni.

6aat sakit7 Pasien tidak terpasang kateter$ pasien masi bisa BA+ secara spontan dengan menggunakan pispot. BA+ ;'< ka!i$ 1CC cc per tiap ka!i BA+ spontan dengan konsistensi kuning jerni.

;. Po!a istiraat dan tidur 

6ebe!um M56 7 pasien mengatakan jarang tidur siang karena arus bekerja$ dan tidur ma!am mu!ai puku! 21.CC'C<.CC.

6aat M56 7 Pasien !ebi sering tidur untuk beristiraat dan menunggu jad%a! operasi..

<. Po!a +ogniti&'Perseptua!

Pada saat di!akukan pengkajian pasien mampu menja%ab pertanyaan dengan je!as$ tidak ada gangguan peng!iatan dan pendengaran. (!e karena itu pasien tidak  menggunakan a!at bantu pendengaran$ pengecap$ atau penge!iatan.

=. Po!a persepsi diri' +onsep Diri

Pasien mengatakan takut dan ka%atir dengan kondisi pasien yang sekarang. Pasien juga takut dengan proedur operasi yang akan dija!ani. 3etapi pasien tetap  berdoa untuk mengurangi cemas dan bisa cepat sembu

>. Po!a ubungan dan peran

Hubungan pasien dengan ke!uarga baik ditandai dengan pasien se!a!u dijenguk o!e ke!uarganya secara bergantian. 4stri pasien juga se!a!u datang untuk menyuapi makan pasien Peran da!am anggota ke!uarganya ada!a sebagai kepa!a ke!uarga. . Po!a reproduksi dan seksua!itas

Pasien mengatakan memi!iki 2 anak !aki'!aki yang berusia 1< taun dan 12 taun. -. Po!a akti&itas dan +ebersian Diri

Pasien anya terbaring di atas tempat tidur$ pasien sering memegangi dada kiri dan menge!u nyeri. +ebersian diri di!akukan o!e pera%at pada pagi ari dan sore ari.

(18)

+e!uarga pasien se!a!u memberi dukungan agar pasien tidak cemas saat operasi. Pasien dan ke!uarga berarap sete!a operasi kondisi keseatan pasien akan !ebi  baik.

11. Po!a ni!ai$ po!a dan keyakinan

Pasien percaya ba%a A!!a 6)3 akan memberi kesembuan. 6aat diruma pasien so!at < %aktu. Dan saat di ruma sakit pasien se!a!u berdoa untuk  kesembuannya.

,.1.< Pemeriksaan 8isik 

1. +eadaan Umum 7 composmentis

2. /?6 7 membuka mata spontan ";#$ erba! "<# mengikuti perinta "=# ,. 3anda'tanda ita! 3D 7 1<C@, mmHg  Nadi 7 =C@menit Perna&asan 7 2C @menit 6uu 7,=C? ;. Body 6ystem 1# B1 7 Breating "Perna&asan#

Pasien berna&as spontan dan tidak mengguanakan a!at bantu pernapasan$ 55 72C@menit dengan 6P(27 ->$ tidak terdapat suara tambaan$ bentuk  dada simetris$ tidak ada retraksi dinding dada.

2# B2 7 B!eeding "?ardioascu!ar#

• Pasien menge!u nyeri dada sebe!a kiri$ nyeri dada seperti dicengkeram. 3D

7 1<C@, mmHg$ bunyi jantung s1s2 tungga!$ per&usi angat kering mera$ nadi 7 =C @menit$ irama jantung sinus bradikardi$ E+/ 7 ipertro&i entrike! kiri$ 63 segmen depresi$ ge!ombang 3 4nersi$ E+/ abnorma!$ ?53 1 detik. ,# B, 7 Brain "Persyara&an#

5ambut ber%arna itam !ebat$ bersi$ %aja tampak agak pucat dan menyeringai saat nyeri dirasa$ konjungtia mera muda$ sc!era %arna puti$  pupi! isokor 2 ka@ki$ pada !eer tidak ada pembesaran ke!enjar tiroid$ /?6 7

;<=.

;# B; 7 B!adder "Perkemian#

6aat pengkajian pasien BA+ menggunakan pispot sebanyak 1CC cc saat kencing spontan$ ber%arna kuning jerni.

<# B< 7 Bo%e! "E!iminasi A!i#

Mukosa bibir !embab$ bising usus @menit$ pasien be!um BAB =# B= 7 Bone "3u!ang'otot'integumen#

(19)

3urgor ku!it tidak menurun$ pasien tampak !ema saat menaan nyeri$ ektremitas atas dan ba%a masi bisa digerakkan$ akra! angat$ tonus otot norma!.

,.1.= Data Penunjang

Pemeriksaan tangga! 2>mei 2C1;

 No. *enis Pemeriksaan Hasi! Norma!

1. Hb 1<$; 11$<'1=.C /@dL 2. )B?@!eukosit $>> ;$C'11$C +@uL ,. Eritrosit@5B? ;$;- ,$CC  =$CC M@UL ;. PL3@ 3rombosit ,=1 1<C';<C +@uL <. P? ,$< ,>$C  ;>$C =. B!eeding 3ime 1G,C N 7 O ,G

>. ?!otting 3ime 1CCC N 7 O12G

. PP3

1C$>

 N 7 Beda dengan contro! 2

-. +PP3 2;$  N 7 beda dengan contro! >

1C. /u!a dara acak - >C  11C mg

11 BUN 1$;> '2C mg

12 Asam Urat 1$C- L 7 C$  1$> mg P 7 C$=  1$2 mg

Hasi! E+/ 7

• Hipertro&i entrike! kiri • 63 segmen drepesi. • /e!ombang 3 inersi • E+/ abnorma!.

1.1.= 3erapi.

1. ?airan in&us Natrim ?!orida "P:# <CC cc@2; jam di tangan kanan 2. Herbeisser 1CC 1'C'C

,. Monecto 1'1@2'C

;. ?!oti@c!opidogre! 1'C'C <. Antip!at <C mg 1'C'1 ,.1.> Ana!isa Data

 No. Data Masa!a Penyebab

1. Ds 7 pasien mengatakan nyeri dada sebe!a kiri seperti dicengkeram.

 Nyeri Penumpukan asam

(20)

Do 7 ' %aja tampak pucat dan menyeringai.

' Pasien sering memegang dada kiri

' 6ka!a nyeri <'=.

' Per&usi 7 angat kering mera

' 4rama jantung 7 sinus  bradikardi

Hasi! E+/ 7

• Hipertro&i entrike! kiri • 63 segmen drepesi. • /e!ombang 3 4nersi • E+/ abnorma!. 3D 7 1<C@, mmHg  N 7=C @ menit myocardium

2. Ds 7 pasien mnegatakan takut dengan tindakan medis yang akan dija!ani. Do 7 ' pasien se!a!u bertanya tentang tindakan medis yang di!akukan.

' Pasien menyetujui tindakan D?A "diagnostic coronary angiograpy#. /angguan rasa aman 7 cemas 3indakan prosedura! medis. 3.! Dagn"#a ke$e%a&a'an

,.2.1 Nyeri berubungan dengan penumpukkan asam !aktat iscemic myocardium ,.2.2 /angguan rasa aman 7 cemas berubungan dengan tindakan prosedura! medis

,., Perencanaan

,.,.1 Diagnosa 1 7 Nyeri berubungan dengan penumpukkan asam !aktat iscemic myocardium.

,.,.2 3ujuan 7 6ete!a du!akukan tindakan kepera%atan se!ama 12; jam pasien tidak  menga!ami nyeri.

,.,., +riteria Hasi!7

(21)

• Pasien tampak tenang dan dapat beristiraat • 33 da!am batas norma!

• 3ekanan dara7 11C'12C@=C'C mm Hg •  557 1= '2C  @menit

• H5 7 =C '1CC . menit • 67 ,=$<',>$< c

4nterensi 7

1. Mengkaji ke!uan nyeri dada me!iputi !okasi$ radiasi durasi nyeri dan &actor yang mempengarui nyeri.

5asiona! 7 terdapat berbagai kondisi yang berubungan dengan nyeri dada terdapat temuan k!inik yang kas pada nyeri dada iskemik.

2. monitoring E+/

5asiona! 7 mengetaui adanya perubaan gambaran E+/ dan adanya komp!ikasi AM4.

,. monitoring 33

5asiona! 7 peningkatan 3D H5$55$ menandakan nyeri yang sangat di rasakan o!e pasien.

;. Berikan (2 sesuia kondisi pasien

5asiona! 7 terapi (2dapat meningkatkan sup!ay (2 ke jantung

<. berikan posisi semi&o%!er

5asiona! 7 membantu memaksima!kan komp!ience paru.

=. Anjurkan pasien untuk bedrest tota! se!ama nyeri dada timbu!. 5asiona! 7 menurunkan konsumsi (2.

>. Berikan !ingkungan yang tenang akti&itas per!aan dan tindakan yang nyaman. 5asiona! 7 menurunkan rangsang eksterna!.

. Berikan terapi sesuai program

5asiona! 7 untuk proses penyembuan pasien.

Diagnosa 2 7 /angguan rasa aman7 cemas berubungan dengan tindakan prosedura! medis.

3ujuan 7 6ete!a di!akukan tindakan kepera%atan se!ama 12; jam pasien cemas  berkurang.

+riteria Hasi! 7

• Pasien ataupun ke!Fuarga tenang

•  pasien dan ke!uarga dapat mengetaui dan menyebutkan kemba!i tentang penyakit yang

di derita pasien cara pencegaan dan pera%atannya. 4nterensi 7

(22)

1. memberikan penje!asan tentang &actor'&aktor resiko timbu!nya penyakit  jantung coroner.

5asiona! 7 Dengan mengetaui &aktor resiko $ pasien dan ke!uarga dapat mencega dan memodi&ikasi gaya idup yang !ebi seat.

2. Berikan dukungan emosiona!7 sikap angat dan peratian. 5asiona! 7 pasien akan merasa diargai.

,. Menje!askan setiap prosedur yang akan di!akukan pada pasien dan ke!uarga 5asiona! 7 dengan mengetaui prosedur pasien dan ke!uarga akan  berpartisipasi da!am me!akukan tindakan disamping itu juga dapat

menurunkan tingkat cemas pasien.

;. Merikan penje!asan tentang pera%atan pasien diruma.

5asiona! 7 meningkatk!an pengetauan pasien dan ke!uarga seingga ke!uarga dapat mengantisipasi serangan u!ang.

<. kaji u!ang tingkat cemas.

5asiona! 7 untuk mengetaui dan mengea!uasi tingkat keberasi!an dari interensi yang te!a di!akukan.

1.1 I($)e(en'a#

3angga! +egiatan Para&

2= Mei 2C1;

Puku! 1<.CC 1. Mengkaji ke!uan pasien mengenai nyeri dada me!iputi !okasi$ radiasi durasi nyeri dan &actor yang memmpengarui nyeri.

2. monitoring E+/ ,. monitoring 33

;. Berikan (2 sesuia kondisi pasien <. berikan posisi semi&o%!er

=. Anjurkan pasien untuk bedrest tota! se!ama nyeri dada timbu!.

>. Berikan !ingkungan yang tenang akti&itas per!aan dan tindakan yang nyaman.

(23)

. Berikan terapi sesuai program 2= Mei 2C1;

Puku! 1<.,C 1. memberikan penje!asan tentang &actor'&aktor  resiko timbu!nya penyakit jantung coroner.

2. Berikan dukungan emosiona!7 sikap angat dan  peratian.

,. Menje!askan setiap prosedur yang akan di!akukan  pada pasien dan ke!uarga

;. Merikan penje!asan tentang pera%atan pasien diruma.

<. kaji u!ang tingkat cemas.

E*a)+a# ,

Tangga) !- (e !1/ P+k+) , 1-. WIB.

1. Diagnosa 1 7

6 7 pasien mengatakan nyeri sedikit berkurang sete!a digunakan untuk   bedrest tota! dan meminum obat yang diberikan sambi! menunggu tindakan

medis.

( 7 %aja pasien suda tidak pucat dan tidak menyeringai. ' Per&usi 7 angat kering mera

' 4rama jantung 7 sinus bradikardi ' 3D 7 1<C@C mmH/

' N 7 =; @menit A 7 Masa!a teratasi sebagian P 7 rencana tindakan di!anjutkan 2. Diagnosa 2

6 7 pasien mengatakan suda paam dengan tindakan medis yang akan dija!ani o!e pasien.

(24)

( 7 pasien dan ke!uarga merasa tenang$ dan reaksi cemas berkurang. A 7 Masa!a teratasi.

Referensi

Dokumen terkait

Kabupaten Ngawi memiliki beberapa obyek wisata diantaranya Musium Trinel, Tawun Poll, Pondok DAM, Kebun Teh Jamus, Monument Soerjo, Air Terjun Pengantin, dan

“Pengertian Perjanjian Sewa Menyewa Secara Umum dan.. Pengaturannya

[r]

Sari (Dimsum Putri Resto Banjarmasin) belum cukup baik dikarenakan fasilitas ruang kerja dan peralatan penunjang yang belum memadai, hubungan dengan pimpinan dan

Disertasi Viktimisasi Politik Di Indonesia (Suatu Studi Perlindungan Hukum... ADLN Perpustakaan

men  j  jad adii pengha penghallang ang un unttuk uk be bella a  j  jar  ar  .. a al i l in nii pen penti ting ng agar  agar  tterc erciip ptta a sebuah sebuah lilingkungan ngkungan

Terdapat satu lembaga pendidikan yang menjadi obyek penelitian yaitu MTs Abadiyah, dalam beberapa tahun terakhir berusaha melakukan hal yang berbeda dalam

Tatang Dimyati Drs... Tuti