• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUKSESI KEPEMIMPINAN PADA PERUSAHAAN KELUARGA Studi Kasus: PT Stella Kwarta PROYEK AKHIR. Oleh: STANISLAUS BANDUNG ARGOPUTRO NIM:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SUKSESI KEPEMIMPINAN PADA PERUSAHAAN KELUARGA Studi Kasus: PT Stella Kwarta PROYEK AKHIR. Oleh: STANISLAUS BANDUNG ARGOPUTRO NIM:"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

SUKSESI KEPEMIMPINAN PADA

PERUSAHAAN KELUARGA

Studi Kasus: PT Stella Kwarta

PROYEK AKHIR

Oleh:

STANISLAUS BANDUNG ARGOPUTRO NIM: 29106040

Program Magister Administrasi Bisnis

Sekolah Bisnis dan Manajemen

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

(2)

SUKSESI KEPEMIMPINAN PADA

PERUSAHAAN KELUARGA

Studi Kasus: PT Stella Kwarta

Oleh:

STANISLAUS BANDUNG ARGOPUTRO NIM: 29106040

Program Studi Manajemen Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen

Institut Teknologi Bandung

Menyetujui

Pembimbing Akademik :

_______________________________________ (Alibasjah Inggriantara Soedjarno, MM)

(3)
(4)

SUKSESI KEPEMIMPINAN PADA PERUSAHAAN KELUARGA

(Studi Kasus: PT Stella Kwarta Tour & Travel)

STANISLAUS BANDUNG ARGOPUTRO NIM 29106040

Program Studi Magister Administrasi Bisnis Program Pasca Sarjana, Institut Teknologi Bandung, 2008

Pembimbing: Alibasjah Inggriantara Soedjarno, MM ABSTRAK

PT Stella Kwarta Wisata Tour & Travel didirikan pada tanggal 11 Januari 1996 di Jakarta oleh Bapak Jonki Koeswara, adapun ide untuk memberikan nama dari usaha biro perjalanan ini “Stella Kwarta” berasal dari Bapak Jonki Koeswara sendiri. Arti dari Stella adalah bintang dan Kwarta yang berarti empat yang merupakan gambaran bahwa Bapak Jonki mempunyai empat orang anak yang diharapkan akan dapat membantu ataupun meneruskan usaha Bapak Jonki dalam mengembangkan biro perjalanan wisata ziarah rohani. Saat ini PT Stella Kwarta Wisata Tour & Travel dalam masa asunder, berdasarkan pada situasi riil PT Stella Kwarta Wisata Tour & Travel yang merupakan perusahaan keluarga menghadapi situasi dimana sudah saatnya seorang entrepreneur yaitu Bapak Jonki Koeswara menyerahkan bisnis kepada generasi penerusnya atau melaksanakan suksesi kepemimpinan, dimana umur pendiri saat ini sudah 64 tahun.

Isu bisnis yang terjadi terdapat empat permasalahan yang menggunakan fishbone diagram yaitu generasi penerus, pendiri, keluarga dan internal perusahaan. Generasi penerus harus memiliki kemampuan dan keinginan dalam meneruskan perusahaan, anak manakah yang memiliki kesiapan dan kemampuan yang akan menjadi penerus kepemimpinan. Bagi pendiri perusahaan merupakan bagian dari identitas mereka, dan sudah menjadi kehidupan pendiri. One Man Show disebabkan karena kekhawatiran terhadap masa depan bisnisnya di tangan penerus. Internal perusahaan, masih kuatnya pamor orang tua dalam perusahaan karena tidak terlepasnya dari pandangan karyawan bahwa kehadiran pendiri masih sangat diperlukan. Kesiapan anggota keluarga dalam menghadapi suksesi sangatlah penting untuk kelanggengan perusahaan didunia bisnis dan untuk menghindari terjadinya konflik keluarga.

Proyek akhir ini penulis melakukan evaluasi dan mengidentifikasi calon pengganti Bapak Jonki Koeswara. Penulis dalam penelitian ini melakukan metode dengan wawancara, observasi lapangan, dan studi literatur. Mengevaluasi dan mengidentifikasi calon pengganti Bapak Jonki Koeswara menggunakan model JCG Octagon Manajerial Competency dan karakteristik calon pemimpin yang ideal dalam perusahaan keluarga jenis kemitraan antar saudara kandung. Hasil penilaian tersebut yang paling memiliki kemampuan dalam meneruskan kepemimpinan adalah anak kedua dan anak pertama, karena anak kedua tidak ingin meneruskan perusahaan karena memiliki bisnis yang didirikan sendiri maka kepemimpinan jatuh kepada anak pertama.

Sedangkan dalam implementasi penulis merencanakan lamanya waktu pelaksanaan suksesi, evaluasi struktur kepemilikan, mengembangkan struktur kepemimpinan yang diharapkan setelah suksesi dan resistensi terhadap perubahan. Jangka waktu pergantian kepemimpinan yaitu selama 21 hari, yang terdiri dari tiga tugas penting. Struktur kepemilikan terdiri tiga tahap, tahap pertama kepemilikan dimiliki sepenuhnya oleh pendiri, tahap kedua anak-anak pendiri memiliki kepemilikan yang sama besar tetapi pendiri masih memiliki kepemilikan saham di perusahaan, tahap ketiga kepemilikan hanya dimiliki oleh generasi penerus. Struktur kepemimpinan dapat digambarkan dalam struktur organisasi yang dirancang untuk mencegah adanya emosi keluarga yang menggangu jalannya bisnis perusahaan.

Kata Kunci: suksesi kepemimpinan, perusahaan keluarga, manajerial kompetensi

(5)

LEADERSHIP SUCCESSION ON FAMILY BUSINESS CORPORATION (Case Study: PT Stella Kwarta Tour & Travel )

STANISLAUS BANDUNG ARGOPUTRO NIM 29106040

Program Studi Magister Administrasi Bisnis Graduate Program, Institut Teknologi Bandung, 2008 Thesis Advisors : Alibasjah Inggriantara Soedjarno, MM

ABSTACT

PT Stella Kwarta Wisata Tour & Travel founded on 11 January 1996 at Jakarta by Mr. Jonki Koeswara, as for idea to give the name of from effort this journey bureau " Stella Kwarta" coming from Mr. Jonki Koeswara alone. Meaning of Stella is star and Kwarta meaning four representing picture that Mr. Jonki have four expected child people will be able to assist and continue the effort of Mr. Jonki in developing tour trip office of spiritial pilgrimage. In this time PT Stella Kwarta Wisata Tour & Travel in a period of asunder, pursuant to real situation of PT Stella Kwarta Wisata Tour & Travel representing family business corporation situation where time has come a entrepreneur that is Mr. Jonki Koeswara deliver business to its router generation or execute succession leadership, where founder age in this time is 64 year old.

Business issue that happened there are four problems using a fishbone diagram that is router generation, founder, family and internal of company. Router generation must has ability and willing in devolve to company, child which owning the readiness and ability to become router of leadership. Founder of company represent the part of their identity, and have become life of founder. One Man Show caused by care to its business future on-hand router. Internal of company, still the strong parents prestige in company because do not escape of from employees view that attendance of founder still very is needed. Readiness of family member in face of succession of vital importance for the permanence company to internationalized business and to avoid the happening of family conflict.

This final project of author does evaluation and identify substitution candidate Mr. Jonki Koeswara. author in this research does method with interview, field observation, and literature study. Evaluating and identifying substitution candidate of Mr. Jonki Koeswara use model of JCG Octagon Managerial Competency and ideal leader candidate characteristic in family business corporation of partner delivers blood brother. Result of the assessment which most owning ability in going on leadership is second child and first child, because second child does not wish to continue company because owning founded business by him self so leadership fall to first child.

While in author implementation plan the duration time execution of succession, structure evaluation of ownership, developing leadership structure the after succession and resistance to change. Duration commutation of leadership that is during 21 day, what consist of three important duty. Structure of ownership composing three phase, first phase is ownership owned fully by founder, second phase children have the ownership of equal size but founder still have the ownership of share in company, third phase is ownership of only owned by router generation. Leadership structure can be depicted in organization chart designed to prevent the existence of family emotion which disturb the way company business.

Key Words: leadership succession, family business corporation, managerial competency

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kekuatanNya-lah penulis dapat menyelesaikan Laporan Proyek Penelitian Akhir ini tepat pada waktunya. Laporan Proyek Penelitian Akhir ini dibuat untuk memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku guna memperoleh gelar Magister administrasi Bisnis dari MBA-ITB.

Terwujudnya Laporan Proyek Akhir ini tidak terlepas dari bimbingan, dukungan, bantuan dan kerja sama berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:

• Bapak Alibasjah Inggriantara Soedjarno, MM selaku dosen pembimbing yang telah memberikan petunjuk, pengarahan, serta dukungan selama penyusunan Laporan Proyek Penelitian Akhir ini.

• Bapak Jonki Koeswara yang berperan besar dalam penyelesaian penelitian ini dan bersedia diwawancarai.

• Bapak Maurizio Arifin Koeswara, Bapak Michael Rizal Koeswara, Bapak Aldo Rinaldi Koeswara, Ibu Miranti Bernadette Koeswara, dan segenap jajaran manajemen PT Stella Kwarta Tour & Travel yang bersedia diwawancarai dan meluangkan waktunya untuk bertukar pendapat.

• Seluruh staf pengajar MBA-ITB yang telah memberi bekal ilmu serta bimbingan selama menempuh studi.

• Orang tua dan seluruh keluarga atas dukungan moral untuk menyelesaikan studi penulis.

• Seluruh rekan-rekan kelas R35A, R35B dan semua pihak yang telah memberi dukungan serta membantu penulis dalam proses penyelesaian Proyek Penelitian Akhir ini.

Penulis sangat menyadari bahwa laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, dengan rendah hati penulis memohon agar kiranya mendapatkan masukan dan saran, serta memohon maaf atas kekurangan penulis dalam penyusunan Laporan Proyek Penelitian Akhir ini.

(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR ... vi DAFTAR TABEL...vii DAFTAR LAMPIRAN...viii BAB I PENDAHULUAN ...1 1.1. Sejarah Perusahaan ...1

1.2. Bidang Usaha Perusahaan...2

1.2.1. Visi dan Misi Perusahaan...3

1.2.2. Struktur Organisasi Perusahaan ...4

1.2.3. Sumber Daya Manusia...5

1.3. Isu Bisnis...7

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS ...10

2.1. Kerangka Konseptual...10

2.1.1. Porter Five Forces...11

2.1.2. Analisis SWOT ...12

2.1.3. Jenjang Karir Anggota Keluarga ...13

2.2. Analisis Situasi Bisnis...14

2.2.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ...14

2.2.2. Jenis dan Sumber Data...14

2.2.3. Bagan Alir Pemecahan Masalah ...15

2.2.4. Analisis Industri ...18

2.2.5. Analisis SWOT ...21

2.2.6. Analisis Fase Pertumbuhan Perusahaan...24

2.2.6.1. Strategi Pertumbuhan...25

2.2.6.2. Strategi Stabilitas ...26

2.2.6.3. Strategi Pengurangan ...27

(8)

2.2.7. Siklus Kekuasaan pada Perusahaan Keluarga...29

2.2.8. Hubungan Visi dan Misi dengan Kepemimpinan Stratejik ...32

2.3. Akar Permasalahan ...33

BAB III SOLUSI BISNIS...38

3.1. Pengertian Perusahaan Keluarga...38

3.2. Karakteristik Perusahaan Keluarga...38

3.3. Pengertian Suksesi ...40

3.3.1. Perencanaan Suksesi ...43

3.3.2. Rencana Suksesi yang Efektif...43

3.4. Suksesi pada PT Stella Kwarta Tour & Travel...46

3.4.1. Persyaratan Kepemimpinan Bagi Perusahaan ...48

3.4.2. Tolak Ukur Penilaian ...50

3.4.3. Informasi Mengenai Calon-calon Penerus...55

3.4.4. Penilaian Terhadap Calon Penerus ...57

3.4.4.1. Anak Pertama Bapak Jonki Koeswara...57

3.4.4.2. Anak Kedua Bapak Jonki Koeswara...58

3.4.4.3. Anak Ketiga Bapak Jonki Koeswara ...59

3.4.4.4. Anak Keempat Bapak Jonki Koeswara...59

3.5. Mengidentifikasi Kebutuhan Kepemimpinan Secara Organisasi ...61

3.6. Penentuan Calon Pengganti Pemimpin PT Stella Kwarta ...65

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI ... ...68

4.1. Perencanaan Impelemtasi...68

4.2. Jangka Waktu Pergantian Kepemimpinan ...70

4.3. Struktur Kepemilikian...72

4.4. Mengembangkan Struktur Kepemimpinan ...73

4.5. Resistensi Terhadap Perubahan ...76

4.5.1. Resistensi Individual...76

4.5.2. Resistensi Organisasi ...78

4.6. Mengatasi Penolakan Terhadap Perubahan ...80

DAFTAR PUSTAKA ...81 v

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 Struktur Organisasi PT Stella Kwarta Wisata Tour & Travel ...4

Gambar I.2 Kurva Fase Pertumbuhan ...8

Gambar II.1 Kerangka Konseptual...10

Gambar II.2 Bagan Alir Pemecahan Masalah ...17

Gambar II.3 Porter Five Forces Analysis...18

Gambar II.4 Analisis SWOT ...24

Gambar II.5 Model Strategi Perusahaan ...28

Gambar II.6 Tahapan Transfer Kekuasaan dalam Bisnis Keluarga ...32

Gambar II.7 Hubungan Visi-Misi dengan Kepemimpinan Stratejik...30

Gambar II.8 Fishbone Diagram...31

Gambar III.1 Perspektif Stakeholder ...41

Gambar III.2 Proses Seleksi Kepemimpinan...46

Gambar III.3 Bentuk Kendali Perusahaan Keluarga ...47

Gambar III.4 JCG Octagon Manajerial Competency ...50

Gambar III.5 Proses Pemilihan Suksesi...66

Gambar IV.1 Perencanaan Implementasi...68

Gambar IV.2 Gantt Chart Proses Suksesi ...71

Gambar IV.3 Struktur Kepemilikan...73

Gambar IV.4 Struktur Organisasi Setelah Suksesi ...74

Gambar IV.5 Resistensi Individu...78

Gambar IV.6 Resistensi Organisasi ...79

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Frekuensi keberangkatan dari tahun 1996-2007 ...3

Tabel I.2 Data Sumber Daya Manusia PT.Stella Kwarta Wisata Tour & Travel ...6

Tabel III.1 Penilaian Calon Pengganti Bapak Jonki ...60

Tabel III.2 Tabel Karakteristik Calon-calon Penerus ...65

Tabel IV.1 Waktu Durasi Waktu Proses Suksesi...70

Tabel IV.2 Posisi Kepemimpinan Keluarga pada Perusahaan...75

Tabel IV.3 Anggota Dewan Keluarga...76

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Hasil Wawancara dengan Pak Jonki ...82

Lampiran B Hasil Wawancara dengan Pak Arifin ...84

Lampiran C Hasil Wawancara dengan Pak Michael...87

Lampiran D Hasil Wawancara dengan Pak Aldo...91

Lampiran E Hasil Wawancara dengan Ibu Mira...94

Lampiran F Hasil Wawancara dengan Pak Ariyanto ...97

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Laporan Akhir ini penulis mengambil judul “ Perencanaan Jaringan Irigasi Air Kati Bangunan Kiri 1 s/d 5 Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan ”. Laporan

Pada halaman menu utama ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur tombol yang akan dapat untuk memilih ke halaman yang ingin dituju, misalnya untuk masuk

o Yang disebut sebagai rekening sendiri adalah rekening dalam satu CIF, jika akan menambahkan daftar rekening sendiri yang tidak terakses oleh ATM pada layanan Phone

Dari data yang telah peneliti peroleh di perpustakaan Akademi Angkatan Laut subjek yang paling sering dipergunakan oleh pengguna adalah subjek manajemen.. Jika

Oleh karena itu saya pribadi memandang bahwa pendekatan yang benar adalah: Dengan mendekatkan sunnah dan syiah melalui pokok ajaran Islam (Al Quran dan Sunnah) dan

Twin tower atau yang juga sering disebut dengan nama KLCC (Kuala Lumpur City Center) atau menara kembar Petronas merupakan bangunan yang memiliki ketinggian sekitar

This method generates virtual control points using the initial RPC model of each image, and introduces these virtual control points as weighted measurements into the

Tentang : Perjalanan Dinas dan Ketentuan Biaya Perjalanan Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2016. TUNJANGAN