SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA POST MODERN
Zaman kita sekarang dikenal dengan zaman Post Modern dimana semua hal berpusat pada teknologi dan informasi. Kehidupan kita sekarang menjadi sangat mudah dengan adanya teknologi-teknologi tersebut. Kita bias memperoleh informasi berjenis apa saja melalui internet, berbeda pada zaman dahulu yang hanya bisa didapat dari radio maupun media cetak seperti Koran maupun majalah, akan tetapi teknologi tersebut bisa juga menyebabkan efek negative terhadap norma dan etika seseorang jika tidak digunakan secara benar, disamping itu bisa juga dapat berefek buruk pada panca indra maupun anggota tubuh kita sehingga hal ini menjadi dilema bagi masyarakat pada Zaman Post Modern ini.
Tidak hanya itu seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan umat manusia pun mengalami perubahan, dunia tak lagi berada dalam dunia kognisi, atau dunia tidak lagi mempunyai apa yang dinamakan pusat kebudayaan sebagai tonggak pencapaian kesempurnaan tata nilai kehidupan. Jadi ini berarti semua kebudayaan duduk sama rendah, berdiri sama tinggi, dan yang ada hanyalah pusat-pusat kebudayaan tanpa periferi. Sebuah kebudayaan yang sebelumnya dianggap pinggiran akan bisa sama kuat pengaruhnya terhadap kebudayaan yang sebelumnya dianggap pusat dalam kehidupan manusia modern.
A. Bagaimana difinisi atau karakteritik pemikiran pada Masa Post Modern?
Pada zaman kontemporer(Post Modern)ini, hampir seluruh aspek kehidupan manusia mendapatkan sentuhan efek kemajuan dan perkembangan ilmu dan teknologi. Bukan hanya dalam bentuk teknologi rekayasa genetika, teknologi informasi dalam bentuk kecanggihan computer dan internet, atau tentang teori partikel elementer, tapi juga dalam bidang-bidang lainnya.
Di bidang teknologi komunikasi jarak jauh, misalnya yang berawal dari telepon, terus berkembang cepat dengan munculnya alat-alat komunikasi mutakhir misalnya, HP yang bentuknya semakin simple, ringan, namun tetap luks, tidak saja mampu mengirimkan suara, tapi juga gambar sekaligus. Begitu pula dengan teknologi penjelajah ruang angkasa. Bila pada tahun 1961, Yuri Gagarin adalah manusia pertama yang dilucurkan ke luar angkasa oleh Uni Soviet dengan pesawat Vostok I nya, yang kemudian disusul oleh Amerika pada tahun 1968, dan pada tahun 1969 , tepatnya tanggal 20 Juli, Neil Armstrong menjadi manusia pertama
yang mendarat di bulan, maka sekarang bulan sudah diproyeksikan untuk
dikomersialisasikan.
Ilmu dan penemuan-penemuan yang menjadi ciri utama perkembangan ilmu itu memang sangat cepat. Hanya saja perkembangan ilmu ternyata tidak berarti mutlak sebagai rahmat bagi manusia. Tidak jarang, kemajuan ilmu dan teknologi yang terus berlangsung hingga saat ini, membuat banyak manusia khawatir atau bahkan takut terhadap dampak negatifnya dan banyak pula yang telah merasakan langsung akibatnya bagi kehidupan mereka, baik kehidupan materil, maupun spiritual.
Pada dasarnya, Post Modern muncul sebagai reaksi terhadap fakta tidak pernah tercapainya impian yang dicita-citakan dalam era Modern. Era Modern yang berkembang antara abad kelima belas sampai dengan delapan belas-dan mencapai puncaknya pada abad Sembilan belas dan dua puluh awal memiliki cita-cita yang tersimpul dalam 5 kata, yaitu( reason, nature, happiness, progress dan liberty). Semangat ini harus diakui telah menghasilkan kemajuan pesat dalam berbagai bidang kehidupan dalam waktu relatif singkat. Nampaknya, mimpi untuk memiliki dunia yang lebih baik dengan model pengetahuan berhasil terwujud. Namun tak lama , sampai kemudian ditemukan juga begitu banyak dampak negatif dari ilmu
pengetahuan bagi dunia. Teknologi mutakhir ternyata sangat membahayakan dalam peperangan dan efek kimiawi justru merusak lingkungan hidup. Dengan demikian, mimpi orang-orang modernis ini tidaklah berjalan sesuai harapan.
Rasionalitas modern gagal memjawab kebutuhan manusia secara utuh. Ilmu pengetahuan terbukti tidak dapat menyelesaikan semua masalah manusia. Teknologi juga tidak memberikan waktu senggang bagi manusia untuk beristirahat dan menikmati hidup. Di masa lampau, ketika hanya ada alat-alat tradisional yang kurang efektif, semua orang mengharapkan teknologi canggih akan memperingan tugas manusia sehingga seseorang dapat menikmati waktu senggang. Saat ini, teknologi telah berhasil menciptakan alat-alat yang memudahkan kerja manusia. Seharusnya , semua orang lebinh senggang disbanding dulu, tetapi kenyataannya, justru semua orang lebih sibuk disbanding dulu. Teknologi instan yang ada saat ini justru menuntut pribadi-pribadi untuk lebih bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari efektifitas yang diciptakan. Ironi bukan?
B. Siapa sajakah tokoh-tokoh filosof pada Masa Post Modern?
Disini saja akan memjabarkan siapa saja filosof-filosof yang terkenal pada Masa Post Modern ini, sesuai dengan sumber yang saya baca.
1. Mohammed Arkoun
Mohammed Arkoun lahir pada tanggal 2 Januari 1928 di dalam keluarga biasa di perkampungan Berber yang berada di sebuah desa di kaki gunung Taorirt-Mimoun. Keluarganya berada pada strata fisik dan social yang rendah. Dengan bahasa Kalibia Berber sebagai bahasa ibu dan bahasa Arab sebagai bahasa nasional di negaranya Aljazair pendidikan dasar Arkoun di tempuh di desanya dan kemudian dilanjutkan ke sekolah menengah di pelabuhan Oran. Jenjang pendidikan dan pergulatan ilmiah yang ditempuh Arkoun membuat pergaulannya dengan tiga bahasa(Berber Kalibia, Arab, Prancis) dan tradisi dan kebudayaannya menjadi semakin erat. Dikemudian hari, mungkin inilah yang cukup memberi perhatiannya yang besar terhadap peran bahasa dalam pemikiran dan masyarakat manusia.
2. Frank Capra
Frank Capra lahir di Bisacquino, Italia pada 18 Mei 1897. Dilahirkan dengan nama Francesco Rosario Capra. Kemudian Capra pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1903 beserta istrinya yang pertama bernama Helen Powell (1923-1927) dan istrinya yang kedua yaitu Lou Capra (1932-1984). Capra sempat memperoleh penghargaan Oscar 8th AcademyAwards. Kemudian Capra meninggal pada tanggal 3 september 1991.
3. Jacques el-Biar Derrida
Jacques el-Biar Derrida adalah seorang keturunan Yahudi. Ia lahir pada 5 Juli 1930 di El-Biar salah satu daerah terpencil di Aljazair. Pada tahun 1949 Derida pindah ke Prancis untuk melanjutkan sekolah Pada tahun 1952, Derrida resmi belajar di École Normal Supériuere.
Setelah merih gelar sarjananya yang pertama, Derrida resmi mengajar di Husserl Archive. Pada tahun 1960 dia diminta untuk mengajar filsafat Universitas Sarbonne.
4. Michel Foucault
Michel Foucault adalah seorang filodof dan sejarawan Prancis yang lahir di Poitiers Prancis pada tanggal 15 oktober 1926. Pada masa studinya dia terlihat seperti memiliki gangguan psikologis namun dia memiliki kecerdasan yang sangat brilliant. Pada usia 25 dia menerima agregasi pada tahun1952 memperolaeh diploma dalam psikologi.
5. Friedrich Nietzsche
Friedrich Nietzsche lahir di Rocken, sebuah kota kecil di provinsi Prusia Saxony, pada tanggal 15 Oktober 1844. Nietzsche menyelesaikan pendidikan menengahnya di asrama Pforta. Ia adalah seorang mahasiswa yang pandai, ia menerima pelatihan ketat dalam bahasa Latin, Yunani dan Jerman. Pada tahun 1864 ia masuk ke Universitas Bonn untuk belajar teologi dan filologi klasik. Setahun kemudian, bagaimanapun, ia meninggalkan teologi dan dipindahkan ke Universitas Leipzig untuk mengejar gelar doktor dalam filologi.
6. Ludwig Wittgenstein
Ludwig Wittgenstein lahir di Wina pada tanggal 26 April 1889. Ia adalah bungsu dari delapan bersaudara. Wittgenstein adalah orang yang melajang sepanjang hidupnya. Ia sejak kecil diajar oleh guru privat bersama saudara-saudaranya dengan peraturan sang ayah
C. Bagaimana pemikiran tokoh-tokoh pada Masa Post Modern?
1. Mohammed Arkoun
Muhammed Arkoun membawa panji tentang perikemanusianaan dan pandangan modern Islam. Ia memikirkan bagaimana dunia Islam saat ini. Arkoun melihat ada kebekuan penafsiran disebabkan pengaruh system dan konveksi yang membangunnya. Arkoun berusaha untuk memperluas interpretasi sambil tetap memegang teguh determinasi trasedental untuk hal-hal yang khusus. Demikian pula pada hubungan Islam dengan barat dan sebaliknya ia menganjurkan dialog lebih terbuka dan interpretative
Muhammed Arkoun menawarkan konsep Deskontruksi. Ia mengklaim bahwa ini merupakan konsep yang baik karena strategi ini akan menggerogoti sumber-sumber Islam tradisional yang mensucikan kitab suci
Ia juga mengemukakan konsep historitas dan mengatakan bahwa sekalipun konsep ini berasal dari barat akan tetapi tidak hanya bagus untuk budaya barat saja melainkan bisa diterapkan kepada seluruh sejarah umat manusia.
Peran Capra sangatlah penting dalam menggugah kesadaran masyarakat di bidang sains agama tentang krisis global yang melanda umat manusia di era modern ini. Dan bahkan Capralah yang memperkenalkan suatu paradigma baru yang berlandaskan oleh nuansa kearifan timur sebagai bahan alternatif yang perlu di pertimbangkan oleh masyarakat modern dalam menyikapi krisis globalisasi.
3.Jacques el-Biar Derrida
Pemuikirannya adalah tentang strukturalisme bahasa dengan arti sebuah tanda atau sign dan penolakan terhadap Legosentrisme. Legosentrisme merupakan suatu rasionalisme yang menjelaskan sesuatu bisa dihadirkan melalui bahasa atau teks.
Dekontruksi adalah tantangan terhadap totalitas makna, penafsiran atau pengetahuan yang terlambangkan dalam sejarah, institusi social, kultur dan berbagai system aturan yang lainnya. Pemikiran Derrida yang lain adalah tentang metafisika kehadiran dan Grammatologi.
1. Michel Foucault
Dia memiliki pemikiran yang memang cenderung menjerumus ke paham strukturalis dan postmodernisme. Namun Foucalut tidak sepenuhnya menganut paham tersebut. Konsep pemikirannya menunjukkan sebuah mekanisme kerja yang halus, terstruktuk dan menyeluruh. Sehingga hal tersebut sangat berpengaruh terhadap suatu praktik sosial individu. Hal ini memang sejalan dengan konsep pemikiran strukturalisme yang memperlihatkan ide-ide post strukturalis Foucalut yang mengarah pada postmodernisme. 5. Friedrich Nietzsche
Ia menempatakan konsep Overman sebagai tujuan baru bagi kemanusiaan. Daripada mengandalkan nilai-nilai tua Kristen, baginya manusia harus membuat moralitas baru dimana ia memutuskan untuk hidup. Ini adalah moralitas baru yang tercakup pada konsep Overman
Overman adalah di mana ia adalah mahkluk yang mementingkan diri sendiri yang hanya peduli tentang menjadi lebih dan lebih kuat.
6. Ludwig Wittgenstein
Pemikirannya adalah yang tertuang pada karyanya yaitu Tractacus Logico Philosophicus yang membahas tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan dunia, pemikira, dan bahasa. Yang kemudian menyajikan solusi berdasarkan logika.
Kemudian karyanya yang lain adalah Philisophical Investigations. Ini memuat tentang teori makna dalam penggunaan(meaning in use) dan permainan bahasa(language games). KESIMPULAN
1. Masa Post Modern adalah masa dimana semua hal berpusat pada teknologi dan informasi. Kehidupan kita terlihat lebih mudah karena adanya hal-hal tersebut, tetapi kenyataannya teknologi yang di harapkan menjadi sarana kemudahan untuk mengerjakan sesuatu agar lebih praktis ternyata memiliki efek negative terhadap panca indra dan anggota badan maupun lingkungan sehingga hal ini menjadi ironi bagi semua manusia.
2. Para filosof-filosof pada masa Post Modern antara lain: Mohammed Arkoun, Frank Capra, Jacques el-Biar Derrida, Michel Foucault, Friedrich Nietzsche, dan Ludwig Wittgenstein. 3. Pemikiran filosof-filosof pada masa Post Modern yaitu: Mohammed Arkoun memiliki
pandangan Islam modern dan hubungan antara Islam dengan Barat serta menawarkan konsep Dekontruksi, Frank Capra menawarkan pandangannya yang berdasarkan nuansa kearifan timur guna mangatasi krisis globalisasi, , Jacques el-Biar Derrida memiliki pemikiran tentang strukturalisme bahasa dengan arti sebuah tanda dan penolakan terhadap Legosentrisme. Pemikirannya yang lain tentang metafisika dan Grammatologi, Michel Foucault pemikirannya menunjukkan sebuah mekanisme kerja yang halus, terstruktuk dan menyeluruh. Sehingga hal tersebut sangat berpengaruh terhadap suatu praktik sosial individu, Friedrich Nietzsche menawarkan konsep Overman bagi kemanusiaan, Ludwig Wittgenstein menawarkan pemikirannya melalui karyanya yaitu Tractacus Logico Philosophicus dan Philisophical Investigations. Ini memuat tentang makna dalam penggunaan makna dalam penggunaan dan penggunaan bahasa.
DAFTAR PUSTAKA
1. D.ANDRIYANTO. (tidak ada). Modern dan Post Modern. greatandre.blogspot.com. Diakses tgl 2 April 2013.
2. Rika Rindra Pradana.(2012). Biografi dan pemikiran Arkoun.
Afidburhanuddinn.wordpress.com. Diskses tgl 12 April 2013.
3. Ratna Widayati. (tidak ada). Biografi dan pemikiran Muhammed Arkoun.
Afidburhanuddinn.wordpress.com. Diskses tgl 12 April 2013.
4. Sinta Dewi Pujihas Tuti. (2012). Menimbang posisi Capra di tengah Antagonisme hubungan sains dan agama. Afidburhanuddinn.wordpress.com. Diskses tgl 12 April 2013.
5. Riati. (tidak ada). TOKOH FILSAFAT POST MODERN JACQUES DERRIDA.
Afidburhanuddinn.wordpress.com. Diskses tgl 12 April 2013.
6. Sodiq Putra Perdana. (tidak ada). KONSEP PEMIKIRAN MICHEL FOUCAULT PADA MASA POST MODERN. Afidburhanuddinn.wordpress.com. Diskses tgl 12 April 2013. 7. Tidak ada. (tidak ada). Nietzsche. Afidburhanuddinn.wordpress.com. Diskses tgl 12 April
2013.
8. Tiyas Rusita. (2012). KAJIAN TOKOH FILSAFAT POSTMODERNISME“LUDWIG
WITTGENSTEIN”. Afidburhanuddinn.wordpress.com. Diskses tgl 12 April 2013. 9. Prof. Dr. Bakhtiar Amsal. (2010). FILSAFAT ILMU. Jakarta. PT RajaGrafindo Persada.
________ Falahuddaroini
(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu dengan dosen Afid Burhanuddin, M.Pd.)
