• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Panduan Monitoring Dan Evaluasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Panduan Monitoring Dan Evaluasi"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Panduan Monitoring dan Evaluasi

Panduan Monitoring dan Evaluasi

Riset Unggulan Terpadu

Riset Unggulan Terpadu

(2)

Dari seluruh aspek yang tergolong dalam manajemen riset, monitoring dan Dari seluruh aspek yang tergolong dalam manajemen riset, monitoring dan evaluasi adalah satu-satunya aspek yang belum terimplementasikan secara baik, evaluasi adalah satu-satunya aspek yang belum terimplementasikan secara baik, tepat dan berkesinambungan.

tepat dan berkesinambungan. Disamping Disamping indikator kinerja indikator kinerja yang diperlukan suyang diperlukan sukarkar ditemukan. Kalaupun ditemukan, masih sukar untuk diukur, dibebani lagi oleh ditemukan. Kalaupun ditemukan, masih sukar untuk diukur, dibebani lagi oleh ketidakcukupan dana pendukung, maka aktivitas tersebut acapkali tidak  ketidakcukupan dana pendukung, maka aktivitas tersebut acapkali tidak  dilaksanakan secara disiplin dan konsekuen. Faktor lain yang turut mereduksi nilai dilaksanakan secara disiplin dan konsekuen. Faktor lain yang turut mereduksi nilai pelaksanaan monitoring dan evaluasi adalah tumpang tindihnya berbagai program pelaksanaan monitoring dan evaluasi adalah tumpang tindihnya berbagai program riset di Indonesia. Sebagaimana telah diketahui bahwa Direktorat Pembinaan riset di Indonesia. Sebagaimana telah diketahui bahwa Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Ditbinlitabmas Ditjen Dikti Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Ditbinlitabmas Ditjen Dikti mengalokasikan sejumlah dana riset untuk membiayai beragam program riset bagi mengalokasikan sejumlah dana riset untuk membiayai beragam program riset bagi perguruan tinggi. Program tersebut adalah Penelitian Dosen Muda, PDM yang  perguruan tinggi. Program tersebut adalah Penelitian Dosen Muda, PDM yang  dahulu dikenal sebagai Berbagai Bidang Ilmu, BBI, Penelitian Hibah Bersaing, dahulu dikenal sebagai Berbagai Bidang Ilmu, BBI, Penelitian Hibah Bersaing, PHB; Penelitian Dasar, PD; Penelitian Hibah Tim, PHBT; Penelitian Doktor PHB; Penelitian Dasar, PD; Penelitian Hibah Tim, PHBT; Penelitian Doktor Baru, PDB;

Baru, PDB; Domestic Collaborative Research Grant Domestic Collaborative Research Grant ,, DCRGDCRG; Studi Lingkungan; Kajian; Studi Lingkungan; Kajian   Wanita dan lain-lain. Setiap program membawa misi yang berbeda-beda,   Wanita dan lain-lain. Setiap program membawa misi yang berbeda-beda, karenanya alokasi biayanyapun beragam. Ada program riset yang membawa misi karenanya alokasi biayanyapun beragam. Ada program riset yang membawa misi menciptakan nuansa, iklim dan keterampilan riset di perguruan tinggi (PDM), menciptakan nuansa, iklim dan keterampilan riset di perguruan tinggi (PDM), riset-riset yang berorientasi kepada eksplorasi fenomena alam semesta dan riset-riset yang berorientasi kepada eksplorasi fenomena alam semesta dan pemantapan

pemantapan platform  platform riset suatu bidang studi (PD, PHT, PDB, Kajian Wanita,riset suatu bidang studi (PD, PHT, PDB, Kajian Wanita, DCRG

DCRG, dll), ada yang berorientasi pada pemenuhan , dll), ada yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan industri (PHB). Dikebutuhan industri (PHB). Di lain

lain pihak pihak Kantor Kantor Menteri Menteri Negara Negara Riset Riset dan dan Teknologi, KMTeknologi, KMNRT NRT punpun mempunyai program riset berskala nasional, yaitu Riset Unggulan Terpadu, RUT; mempunyai program riset berskala nasional, yaitu Riset Unggulan Terpadu, RUT; Riset Unggulan Kemitraan, RUK; Riset Unggulan Kemasyarakatan dan Riset Unggulan Kemitraan, RUK; Riset Unggulan Kemasyarakatan dan Kemanusiaan, RUKK; dan Riset Pembinaan Iptek Kedokteran, Risbiniptekdok; Kemanusiaan, RUKK; dan Riset Pembinaan Iptek Kedokteran, Risbiniptekdok; dengan misi yang juga berbeda. Jika program riset Ditbinlitabmas hanya dengan misi yang juga berbeda. Jika program riset Ditbinlitabmas hanya mengijinkan dosen perguruan tinggi yang

mengijinkan dosen perguruan tinggi yang berpartisipasi aktif, maka dana KMNRTberpartisipasi aktif, maka dana KMNRT disamping perguruan tinggi juga LPND, Litbang Departemen, LD dapat turut disamping perguruan tinggi juga LPND, Litbang Departemen, LD dapat turut bersaing memperebutkan biaya riset yang dialokasikan.

bersaing memperebutkan biaya riset yang dialokasikan. Hibah riset yang berasal dari luar negeri seperti

Hibah riset yang berasal dari luar negeri seperti Asahi Glass Foundation  Asahi Glass Foundation ,, Toray Toray  Foundation, Toyota Foundation, Sumitomo

Foundation, Toyota Foundation, Sumitomo Foundation,Foundation,dan lain-lain melengkapi sumberdan lain-lain melengkapi sumber 1.

(3)

dana riset yang telah diuraikan sebelumnya. Riset semacam ini pada umumnya dana riset yang telah diuraikan sebelumnya. Riset semacam ini pada umumnya terbatas. Batasan tersebut pada umumnya diterapkan pada bidang-bidang ilmu terbatas. Batasan tersebut pada umumnya diterapkan pada bidang-bidang ilmu tertentu sehingga kelompok peneliti yang 

tertentu sehingga kelompok peneliti yang  eligible eligible  untuk berpartisipasi, jugauntuk berpartisipasi, juga terbatas. Batasan semacam itu, bahkan dalam konteks bidang ilmu dapat terbatas. Batasan semacam itu, bahkan dalam konteks bidang ilmu dapat dikatakan cukup ekstrim berlaku bagi program ARM yang khusus diperuntukkan dikatakan cukup ekstrim berlaku bagi program ARM yang khusus diperuntukkan bagi peneliti bidang pertanian; RUKK bagi bidang sosial dan humaniora; bagi peneliti bidang pertanian; RUKK bagi bidang sosial dan humaniora; Risbiniptekdok, bagi bidang kedokteran, dll.

Risbiniptekdok, bagi bidang kedokteran, dll.

Sementara itu, setiap perguruan tinggi juga mengalokasikan sejumlah dana Sementara itu, setiap perguruan tinggi juga mengalokasikan sejumlah dana riset bagi dosen-dosennya. Pada umumnya jumlahnya terbatas untuk menciptakan riset bagi dosen-dosennya. Pada umumnya jumlahnya terbatas untuk menciptakan nuansa dan adaptasi riset bagi dosen mudanya. Industri pun meskipun dalam nuansa dan adaptasi riset bagi dosen mudanya. Industri pun meskipun dalam skala yang masih kecil, telah turut berperan serta dalam program riset perguruan skala yang masih kecil, telah turut berperan serta dalam program riset perguruan tinggi. Demikian pula litbang-litbang yang departemennya mampu menggalang  tinggi. Demikian pula litbang-litbang yang departemennya mampu menggalang  dana semacam dana reboisasi telah mengalokasikan sebagian dananya bagi dana semacam dana reboisasi telah mengalokasikan sebagian dananya bagi program riset di lingkungannya.

program riset di lingkungannya.

Hasil studi yang telah dilakukan baik oleh KMNRT maupun Ditjen Dikti Hasil studi yang telah dilakukan baik oleh KMNRT maupun Ditjen Dikti menunjukkan bahwa pola monitoring dan evaluasi berlangsung secara sentralistik. menunjukkan bahwa pola monitoring dan evaluasi berlangsung secara sentralistik. Institusi atau lembaga pelaksana riset lebih mengandalkan institusi penyandang  Institusi atau lembaga pelaksana riset lebih mengandalkan institusi penyandang  dana ri

dana riset set untuk untuk melaksanakan melaksanakan monitoring semonitoring sekaligus kaligus evaluasi. evaluasi. Jadi, Jadi, asasasas desentralisasi belum sepenuhnya dipahami. Disamping itu, tim pemantau yang  desentralisasi belum sepenuhnya dipahami. Disamping itu, tim pemantau yang  diharapkan dapat sekaligus bertindak sebagai

diharapkan dapat sekaligus bertindak sebagai  peer reviewer   peer reviewer tidak dapat terpenuhi,tidak dapat terpenuhi, olehkarena substansi riset seringkali tidak serasi dengan kepakaran tim yang  olehkarena substansi riset seringkali tidak serasi dengan kepakaran tim yang  jumlahnya terbatas. Akibatnya, alokasi dana yang tersedia pada umumnya hanya jumlahnya terbatas. Akibatnya, alokasi dana yang tersedia pada umumnya hanya memungkinkan aktivitas monitoring dan evaluasi menyentuh sisi administrasi memungkinkan aktivitas monitoring dan evaluasi menyentuh sisi administrasi riset, namun belum sisi substansinya. Apalagi jika monitoring dan evaluasi riset, namun belum sisi substansinya. Apalagi jika monitoring dan evaluasi dimaksimalkan dengan mencakup sisi manfaat dan dampak riset itu sendiri. Dapat dimaksimalkan dengan mencakup sisi manfaat dan dampak riset itu sendiri. Dapat dibayangkan, bagaimana sebenarnya profil monitoring dan evaluasi riset di dibayangkan, bagaimana sebenarnya profil monitoring dan evaluasi riset di Indonesia saat ini, jika baru dari dua sumber dana (Ditjen Dikti dan KMNRT) Indonesia saat ini, jika baru dari dua sumber dana (Ditjen Dikti dan KMNRT) implementasi aspek tersebut tidak optimal. Patut pula diperhatikan bahwa implementasi aspek tersebut tidak optimal. Patut pula diperhatikan bahwa aktivitas riset di banyak lembaga riset Indonesia tidak hanya mengenal dan aktivitas riset di banyak lembaga riset Indonesia tidak hanya mengenal dan memanfaatkan kedua sumber dana tersebut, melainkan juga dari departemen memanfaatkan kedua sumber dana tersebut, melainkan juga dari departemen teknis atau non departemen lainnya. Olehkarena itu, dipandang perlu untuk  teknis atau non departemen lainnya. Olehkarena itu, dipandang perlu untuk 

(4)

dan mekanisme monitoring dan evaluasi lembaga riptek serta melaksanakan dan mekanisme monitoring dan evaluasi lembaga riptek serta melaksanakan evaluasi kinerja lembaga yang dinilai mempunyai posisi strategis dalam evaluasi kinerja lembaga yang dinilai mempunyai posisi strategis dalam mengupayakan tingginya efisiensi dan nilai yang diperoleh dari aktivitas mengupayakan tingginya efisiensi dan nilai yang diperoleh dari aktivitas monitoring dan evaluasi riset di Indonesia.

monitoring dan evaluasi riset di Indonesia.

Sejak tahun 1993 dan tahun-tahun setelahnya, KMNRT telah Sejak tahun 1993 dan tahun-tahun setelahnya, KMNRT telah memperkenalkan berbagai program riset unggulan dan strategis, antara lain RUT, memperkenalkan berbagai program riset unggulan dan strategis, antara lain RUT, RUK, RUKK dan RUSNAS. Sebagai institusi fungsional, KMNRT tidak berada RUK, RUKK dan RUSNAS. Sebagai institusi fungsional, KMNRT tidak berada pada posisi untuk melaksanakan program-program tersebut secara operasional. pada posisi untuk melaksanakan program-program tersebut secara operasional. Implementasi program-program riset termaksud dilaksanakan oleh LPND yang  Implementasi program-program riset termaksud dilaksanakan oleh LPND yang  berada di bawah koordinasinya, seperti LIPI dan BPPT. KMNRT lebih berada di bawah koordinasinya, seperti LIPI dan BPPT. KMNRT lebih diposisikan sebagai perencana dan pengawas program. Olehkarena itu, di dalam diposisikan sebagai perencana dan pengawas program. Olehkarena itu, di dalam buku panduan ini diuraikan sistem dan mekanisme monev yang berlaku untuk  buku panduan ini diuraikan sistem dan mekanisme monev yang berlaku untuk  setiap program KMNRT dan model monev khusus untuk RUT. Dengan setiap program KMNRT dan model monev khusus untuk RUT. Dengan demikian, masih perlu disusun suatu model monev lain untuk RUK, RUKK dan demikian, masih perlu disusun suatu model monev lain untuk RUK, RUKK dan RUSNAS, karena program-program tersebut membawa misi yang berlainan. RUSNAS, karena program-program tersebut membawa misi yang berlainan.

Otonomi Daerah yang mulai diberlakukan sejak bulan Januari 2001 dan Otonomi Daerah yang mulai diberlakukan sejak bulan Januari 2001 dan didirikannya Dewan Riset Daerah (DRD) serta institusi sejenis dengan nama lain didirikannya Dewan Riset Daerah (DRD) serta institusi sejenis dengan nama lain di banyak propinsi, menjadi parameter lain dalam menetapkan pola atau di banyak propinsi, menjadi parameter lain dalam menetapkan pola atau mekanisme monitoring dan evaluasi riset. Beberapa alternatif dapat dilakukan mekanisme monitoring dan evaluasi riset. Beberapa alternatif dapat dilakukan misalnya mendesentralisasikan pengelolaan basis data riset dari KMNRT ke misalnya mendesentralisasikan pengelolaan basis data riset dari KMNRT ke DRD. KMNRT mengakses situs

DRD. KMNRT mengakses situs web web DRD untuk memantau kegiatan dan produk DRD untuk memantau kegiatan dan produk  riset di setiap propinsi.

(5)

Buku panduan monitoring dan evaluasi yang diterbitkan KMNRT ini Buku panduan monitoring dan evaluasi yang diterbitkan KMNRT ini ditujukan bagi terealisasikannya sistem serupa di setiap unit riset. Jadi tidak hanya ditujukan bagi terealisasikannya sistem serupa di setiap unit riset. Jadi tidak hanya menjadi kewajiban bagi penyandang dana untuk melakukan swakarya, tetapi harus menjadi kewajiban bagi penyandang dana untuk melakukan swakarya, tetapi harus merupakan budaya dan kewajiban unit riset itu sendiri dan suprastruktur merupakan budaya dan kewajiban unit riset itu sendiri dan suprastruktur pengelola di lembaganya yang lebih tinggi. Meskipun disadari dalam skala dan pengelola di lembaganya yang lebih tinggi. Meskipun disadari dalam skala dan karakter unit riset tertentu, buku panduan ini belum dapat diterapkan, namun karakter unit riset tertentu, buku panduan ini belum dapat diterapkan, namun harapan agar kegiatan monitoring dan evaluasi disadari sebagai bagian dari harapan agar kegiatan monitoring dan evaluasi disadari sebagai bagian dari kewajiban suatu unit riset, setidak-tidaknya dapat terpenuhi.

kewajiban suatu unit riset, setidak-tidaknya dapat terpenuhi. 2. Tujuan

(6)

Unit Riset 

Unit Riset  adalah unit dimana sekelompok peneliti melakukan penelitiannyaadalah unit dimana sekelompok peneliti melakukan penelitiannya dan memiliki 4 (empat) kriteria berikut, yaitu (1) melakukan dan memiliki 4 (empat) kriteria berikut, yaitu (1) melakukan manajemen riset, (2) mempunyai sumber daya riset, (3) mempunyai manajemen riset, (2) mempunyai sumber daya riset, (3) mempunyai kebijakan riset atau mengaplikasikan temuannya, dan (4) kebijakan riset atau mengaplikasikan temuannya, dan (4) mempunyai program riset. Di dalam unit riset terdapat seorang  mempunyai program riset. Di dalam unit riset terdapat seorang  pemimpin sedangkan lainnya adalah anggota unit. Sebagai contoh pemimpin sedangkan lainnya adalah anggota unit. Sebagai contoh unit riset antara lain: laboratorium, kelompok bidang keahlian, unit riset antara lain: laboratorium, kelompok bidang keahlian, Unit Pelaksana Teknis, UPT; balai penelitian, pusat penelitian, Unit Pelaksana Teknis, UPT; balai penelitian, pusat penelitian, pusat antar universitas, bidang dan sejenisnya.

pusat antar universitas, bidang dan sejenisnya.

 Monitoring 

 Monitoring  adalah suatu kegiatan observasi yang berlangsung terus menerusadalah suatu kegiatan observasi yang berlangsung terus menerus untuk memastikan dan mengendalikan keserasian pelaksanaan untuk memastikan dan mengendalikan keserasian pelaksanaan program dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

program dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

 Evaluasi

 Evaluasi adalah suatu teknik penilaian kualitas program yang dilakukanadalah suatu teknik penilaian kualitas program yang dilakukan secara berkala melalui metode yang tepat.

secara berkala melalui metode yang tepat.

Pada hakekatnya evaluasi diyakini sangat berperan dalam upaya Pada hakekatnya evaluasi diyakini sangat berperan dalam upaya meningkatkan kualitas operasional suatu program dan berkontribusi penting  meningkatkan kualitas operasional suatu program dan berkontribusi penting  dalam memandu pembuat kebijakan di seluruh strata organisasi. Dengan dalam memandu pembuat kebijakan di seluruh strata organisasi. Dengan menyusun, mendesain evaluasi yang baik dan menganalisis hasilnya dengan tajam, menyusun, mendesain evaluasi yang baik dan menganalisis hasilnya dengan tajam, kegiatan evaluasi dapat memberi gambaran tentang bagaimana kualitas kegiatan evaluasi dapat memberi gambaran tentang bagaimana kualitas operasional program, layanan, kekuatan dan kelemahan yang ada, efektivitas biaya operasional program, layanan, kekuatan dan kelemahan yang ada, efektivitas biaya dan arah produktif potensial masa depan. Dengan menyediakan informasi yang  dan arah produktif potensial masa depan. Dengan menyediakan informasi yang  relevan untuk pembuat kebijakan, evaluasi dapat membantu menata seperangkat relevan untuk pembuat kebijakan, evaluasi dapat membantu menata seperangkat prioritas, mengarahkan alokasi sumber dana, memfasilitasi modifikasi dan prioritas, mengarahkan alokasi sumber dana, memfasilitasi modifikasi dan penajaman struktur program dan aktivitas serta memberi sinyal akan kebijakan penajaman struktur program dan aktivitas serta memberi sinyal akan kebijakan penataan ulang personil dan sumber daya yang dimiliki. Disamping itu, evaluasi penataan ulang personil dan sumber daya yang dimiliki. Disamping itu, evaluasi dapat dimanfaatkan untuk menilai dan meningkatkan kualitas serta kebijakan dapat dimanfaatkan untuk menilai dan meningkatkan kualitas serta kebijakan program.

program.

Ilustrasi tentang peran evaluasi dalam meningkatkan kualitas dan kebijakan Ilustrasi tentang peran evaluasi dalam meningkatkan kualitas dan kebijakan program dilukiskan secara sederhana seperti tampak pada

program dilukiskan secara sederhana seperti tampak pada Gambar 1Gambar 1. Model. Model

3. Pengertian 3. Pengertian

(7)

tersebut menunjukkan interaksi antara formulasi dengan implementasi kebijakan tersebut menunjukkan interaksi antara formulasi dengan implementasi kebijakan dan pelaksanaan program serta ketetapan atau keputusan dan evaluasi tentang  dan pelaksanaan program serta ketetapan atau keputusan dan evaluasi tentang  kualitas program. Pada lingkaran ganda pertama, yang merupakan tingkat paling  kualitas program. Pada lingkaran ganda pertama, yang merupakan tingkat paling  sederhana, kebijakan program diformulasikan untuk memandu dan menetapkan sederhana, kebijakan program diformulasikan untuk memandu dan menetapkan arah pelaksanaan program. Akan tetapi, karena operasionalisasi program arah pelaksanaan program. Akan tetapi, karena operasionalisasi program merupakan sasaran interpretasi suatu kebijakan, dan berkorelasi erat dengan merupakan sasaran interpretasi suatu kebijakan, dan berkorelasi erat dengan kemampuan adaptasi individual, maka pelaksanaan program bukanlah suatu kemampuan adaptasi individual, maka pelaksanaan program bukanlah suatu cerminan akurat dari suatu pedoman kebijakan. Olehkarena itu, kebijakan dan cerminan akurat dari suatu pedoman kebijakan. Olehkarena itu, kebijakan dan pelaksanaan program selanjutnya dikombinasikan untuk menghasilkan kualitas pelaksanaan program selanjutnya dikombinasikan untuk menghasilkan kualitas aktual program (atau kualitas operasional organisasi). Melalui proses evaluasilah aktual program (atau kualitas operasional organisasi). Melalui proses evaluasilah suatu kualitas program dinilai. Hal ini dapat dilakukan baik melalui proses yang  suatu kualitas program dinilai. Hal ini dapat dilakukan baik melalui proses yang  bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Meskipun harus diakui pula bahwa bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Meskipun harus diakui pula bahwa masing-masing pola tersebut hanya mampu menetapkan sebagian dari total kualitas masing pola tersebut hanya mampu menetapkan sebagian dari total kualitas pelaksanaan program dan dampaknya. Setelah melalui fase penilaian – sesuai pelaksanaan program dan dampaknya. Setelah melalui fase penilaian – sesuai lingkaran ganda kedua – dari serangkaian proses evaluasi dilakukan pengambilan lingkaran ganda kedua – dari serangkaian proses evaluasi dilakukan pengambilan keputusan tentang sebaik apa kualitas kebijakan dan pelaksanaan programnya. keputusan tentang sebaik apa kualitas kebijakan dan pelaksanaan programnya. Untuk itu diperlukan model evaluasi yang tepat, indikator kinerja dan besarannya Untuk itu diperlukan model evaluasi yang tepat, indikator kinerja dan besarannya yang disepakati, tujuan atau obyektif yang jelas dan standar yang diterapkan serta yang disepakati, tujuan atau obyektif yang jelas dan standar yang diterapkan serta luasnya rentang nilai faktor-faktor yang lain. Dengan demikian akan diperoleh luasnya rentang nilai faktor-faktor yang lain. Dengan demikian akan diperoleh keputusan tentang nilai kualitas integratif (lingkaran ganda ketiga).

keputusan tentang nilai kualitas integratif (lingkaran ganda ketiga).

  Tergantung pada hasil evaluasi yang diperoleh dilakukan pengambilan   Tergantung pada hasil evaluasi yang diperoleh dilakukan pengambilan keputusan. Langkah berikutnya adalah menerapkan keputusan yang telah keputusan. Langkah berikutnya adalah menerapkan keputusan yang telah ditetapkan dengan melanjutkan atau mengubah kebijakan yang ada, ditetapkan dengan melanjutkan atau mengubah kebijakan yang ada, mengeliminasi, meluaskan atau memodifikasi operasi pelaksanaan program. mengeliminasi, meluaskan atau memodifikasi operasi pelaksanaan program. Model evaluasi secara sengaja digambarkan dalam bentuk lingkaran dengan Model evaluasi secara sengaja digambarkan dalam bentuk lingkaran dengan maksud untuk mengindikasikan bahwa proses tersebut tidak berlangsung diskret maksud untuk mengindikasikan bahwa proses tersebut tidak berlangsung diskret apalagi linier.

apalagi linier.

Sudut pandang model di atas, dinilai telah berkorespondensi dengan Sudut pandang model di atas, dinilai telah berkorespondensi dengan pandangan tradisional tentang peran evaluasi dalam pengembangan suatu pandangan tradisional tentang peran evaluasi dalam pengembangan suatu program. Dilihat dari sudut yang lain, sebagai contoh, evaluasi kualitas yang telah program. Dilihat dari sudut yang lain, sebagai contoh, evaluasi kualitas yang telah dibuktikan atau yang belum dibuktikan kebenarannya dapat mengantarkan kepada dibuktikan atau yang belum dibuktikan kebenarannya dapat mengantarkan kepada

(8)

kebijakan dan pelaksanaannya. Jadi peran penilaian dalam hal ini adalah untuk  kebijakan dan pelaksanaannya. Jadi peran penilaian dalam hal ini adalah untuk  memenuhi kebutuhan suatu evaluasi. Olehkarena itu, intervensi baru -- yang  memenuhi kebutuhan suatu evaluasi. Olehkarena itu, intervensi baru -- yang  dapat berupa kebijakan, strategi, dll -- seyogyanya dinilai dan dievaluasi setelah dapat berupa kebijakan, strategi, dll -- seyogyanya dinilai dan dievaluasi setelah diimplementasikan serta menjadi subyek atau acuan untuk dilanjutkan atau diimplementasikan serta menjadi subyek atau acuan untuk dilanjutkan atau dimodifikasinya suatu aksi.

dimodifikasinya suatu aksi.

Perubahan konteks sosial Perubahan konteks sosial

− − SS − − PP − − SS Kebijakan Kebijakan Program Program Pelaksanaan Pelaksanaan Program Program 3 3 Keputusan Keputusan Terintegrasi Terintegrasi tentang tentang Kualitas Kualitas Standar  Standar  yang yang disepakati disepakati Kualitas Kualitas Program Program Penilaian Penilaian Kualitas Kualitas 1 1 2 2 osial osial olitik olitik um

umbeber dr daa aa −

− SosialSosial − − PolitikPolitik −

− Sumber dayaSumber daya

Gambar 1.

(9)

Melaksanakan evaluasi kinerja lembaga riset yang memiliki berbagai Melaksanakan evaluasi kinerja lembaga riset yang memiliki berbagai karakter, misi dan pola pendanaan risetnya, menuntut taktik dan strategi yang  karakter, misi dan pola pendanaan risetnya, menuntut taktik dan strategi yang  tepat dan operasional. Kondisi semacam itu dipicu dengan kebijakan Menegristek  tepat dan operasional. Kondisi semacam itu dipicu dengan kebijakan Menegristek  tentang ruang lingkup operasional KMNRT yang berskala nasional. tentang ruang lingkup operasional KMNRT yang berskala nasional. Olehkarenanya, meskipun KMNRT berfungsi sebagai koordinator 7 (tujuh) Olehkarenanya, meskipun KMNRT berfungsi sebagai koordinator 7 (tujuh) LPND, namun kebijakan tersebut memberi konsekuensi meluasnya liputan LPND, namun kebijakan tersebut memberi konsekuensi meluasnya liputan monev ke lembaga atau institusi bahkan unit riset yang

monev ke lembaga atau institusi bahkan unit riset yang ada di seluruh Indonesia.ada di seluruh Indonesia. Sebagaimana telah diketahui bahwa aspek pengawasan,

Sebagaimana telah diketahui bahwa aspek pengawasan, controlling controlling , meliputi, meliputi monitoring, evaluasi dan auditing. Untuk melaksanakan fungsi evaluasi kinerja monitoring, evaluasi dan auditing. Untuk melaksanakan fungsi evaluasi kinerja lembaga, Deputi Bidang Program Riptek, KMNRT membatasi pengawasannya lembaga, Deputi Bidang Program Riptek, KMNRT membatasi pengawasannya dalam kedua hal yang disebutkan lebih awal, yaitu monitoring dan evaluasi. dalam kedua hal yang disebutkan lebih awal, yaitu monitoring dan evaluasi. Fungsi auditing tetap sepenuhnya diserahkan kepada pihak badan pengawas Fungsi auditing tetap sepenuhnya diserahkan kepada pihak badan pengawas pemerintah yang lebih berwenang, seperti Inspektorat, Irjen,

pemerintah yang lebih berwenang, seperti Inspektorat, Irjen, BPKP dan BPK.BPKP dan BPK. Setelah melalui berbagai pertimbangan, sistem monev KMNRT ditetapkan Setelah melalui berbagai pertimbangan, sistem monev KMNRT ditetapkan seperti tampak pada

seperti tampak pada Gambar 2 Gambar 2 . . Pada Pada gambar gambar tersebut tersebut dilukiskan dilukiskan mekanismemekanisme evaluasi kinerja lembaga yang secara garis besarnya melibatkan empat pelaku evaluasi kinerja lembaga yang secara garis besarnya melibatkan empat pelaku utama, yaitu:

utama, yaitu: 1.

1. Pihak Pihak pelaksana pelaksana monev monev KMNRT KMNRT sendiri, sendiri, yang yang dalam dalam hal hal ini ini adalahadalah  Asdep 4/III Evaluasi Kinerja Lembaga;

 Asdep 4/III Evaluasi Kinerja Lembaga; 2.

2. Penentu kebijakan Penentu kebijakan dan program ridan program riset nasional, set nasional, yang dalam yang dalam hal inihal ini terdiri dari para Staf Ahli, Deputi Menegristek dengan terdiri dari para Staf Ahli, Deputi Menegristek dengan mempertim-bangkan saran atau rekomendasi Dewan Riset Nasional;

bangkan saran atau rekomendasi Dewan Riset Nasional; 3.

3. Pihak perencana Pihak perencana anggaran nasional, anggaran nasional, yang terdiri yang terdiri dari udari unsur Dinsur Direktoratrektorat  Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan dan Bappenas;

 Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan dan Bappenas; 4.

4. Pihak pelaksana Pihak pelaksana riset, yakni riset, yakni lembaga riset lembaga riset yang dikelompokkan keyang dikelompokkan ke dalam LPND, Litbang Departemen, Perguruan Tinggi, BUMN dan dalam LPND, Litbang Departemen, Perguruan Tinggi, BUMN dan pusat-pusat studi.

pusat-pusat studi.

Keempat pelaku monev tersebut seyogyanya merupakan komponen dinamis dari Keempat pelaku monev tersebut seyogyanya merupakan komponen dinamis dari satu rangkaian siklus kegiatan yang berkesinambungan. Masing-masing pelaku satu rangkaian siklus kegiatan yang berkesinambungan. Masing-masing pelaku 4.

(10)

memegang peranan penting dalam proses kelancaran, efektivitas, berbasis memegang peranan penting dalam proses kelancaran, efektivitas, berbasis monitoring dan evaluasi riset di Indonesia.

monitoring dan evaluasi riset di Indonesia.

Masukan, Masukan,input input 

− visi, misivisi, misi −

− renstra, rencana aksirenstra, rencana aksi −

− kebijaksanaankebijaksanaan −

− peraturanperaturan −

− sumber dayasumber daya Proses, Proses,processprocess

interaksi interaksi −

− antar perisetantar periset − − periset-pimpinanperiset-pimpinan atmosfer riset; atmosfer riset; efisiensi; efisiensi; manajemen konflik manajemen konflik Keluaran, Keluaran,output output 

produktivitas produktivitas −

− artikel saintifikartikel saintifik − − bukubuku − − patenpaten − − prototipeprototipe − − desaindesain − − dll.dll. Hasil,

Hasil,outcomeoutcome

− aspek komersialisasiaspek komersialisasi −

− aspek internalisasiaspek internalisasi −

− return on investment return on investment  Dampak,

Dampak,impact impact 

Pengaruh positif dan/atau Pengaruh positif dan/atau negatif terhadap negatif terhadap −

− lingkungan internallingkungan internal −

− lingkungan eksternallingkungan eksternal Manfaat,

Manfaat,benefit benefit 

− − relevansirelevansi − − efektivitasefektivitas LPND LPND PUSAT PUSAT STUDI STUDI INDUSTRI INDUSTRI PT PT LD LD DPR DPR Bappenas Bappenas DJA DJA Deputi

Deputi Staf Staf   Ahli  Ahli KMNRT KMNRT  Asdep Evaluasi  Asdep Evaluasi Kinerja Kinerja •

• Profil KinerjaProfil Kinerja Lembaga Lembaga •

• Profil Sumber-Profil Sumber-daya Riset daya Riset Lembaga Lembaga

• Program BaruProgram Baru Riset Nasional Riset Nasional

• Program BaruProgram Baru •

• Sistem BaruSistem Baru • • PanduanPanduan • • JakstraJakstra • • PunasPunas Gambar 2.

Gambar 2.Mekanisme Evaluasi Kinerja LembagaMekanisme Evaluasi Kinerja Lembaga

KMNRT, dalam hal ini Asdep 4/III menerima informasi dalam bentuk data KMNRT, dalam hal ini Asdep 4/III menerima informasi dalam bentuk data kuantitatif tentang sumberdaya, program, manajemen dan kebijakan riset yang  kuantitatif tentang sumberdaya, program, manajemen dan kebijakan riset yang  dimiliki lembaga riset (LPND, Litbang Departemen, Perguruan Tinggi, BUMN, dimiliki lembaga riset (LPND, Litbang Departemen, Perguruan Tinggi, BUMN, Pusat Studi). Berbasis informasi tersebut, KMNRT mengolah dan Pusat Studi). Berbasis informasi tersebut, KMNRT mengolah dan

(11)

menganalisisnya menjad

menganalisisnya menjadi profil kinerja i profil kinerja riset lembaga, riset lembaga, potensi SDM potensi SDM dan fasilitasdan fasilitas masing-masing lembaga riset. Berdasarkan profil tersebut, pimpinan KMNRT masing-masing lembaga riset. Berdasarkan profil tersebut, pimpinan KMNRT (para Deputi dan Staf Ahli Menegristek) bersama dengan Dewan Riset Nasional (para Deputi dan Staf Ahli Menegristek) bersama dengan Dewan Riset Nasional menilai kesesuaian kinerja dengan Jakstra Riptek Nasional dan/atau menyusun menilai kesesuaian kinerja dengan Jakstra Riptek Nasional dan/atau menyusun serta menetapkan kebijakan dalam bentuk naskah program, sistem dan panduan serta menetapkan kebijakan dalam bentuk naskah program, sistem dan panduan riset baru.

riset baru.

Naskah program dan sistem yang baru selanjutnya dibahas bersama Ditjen Naskah program dan sistem yang baru selanjutnya dibahas bersama Ditjen  Anggaran (Departemen Keuangan) dan Bappenas untuk memperoleh persetujuan  Anggaran (Departemen Keuangan) dan Bappenas untuk memperoleh persetujuan anggaran dan penetapannya sebagai program riset nasional yang akan dibiayai anggaran dan penetapannya sebagai program riset nasional yang akan dibiayai oleh pemerintah untuk tahun anggaran berikutnya. Selain Ditjen Anggaran dan oleh pemerintah untuk tahun anggaran berikutnya. Selain Ditjen Anggaran dan Bappenas, pihak DPR seyogyanya diikutsertakan pada saat pengkajian dan Bappenas, pihak DPR seyogyanya diikutsertakan pada saat pengkajian dan pembahasan program tersebut. Program-program riset yang telah disetujui pembahasan program tersebut. Program-program riset yang telah disetujui pembiayaannya, kemudian ditawarkan secara terbuka dan kompetitif kepada pembiayaannya, kemudian ditawarkan secara terbuka dan kompetitif kepada seluruh lembaga riset melalui mekanisme penawaran yang atraktif.

seluruh lembaga riset melalui mekanisme penawaran yang atraktif.

Didalam kaitannya dengan otonomi daerah, mekanisme serupa juga dapat Didalam kaitannya dengan otonomi daerah, mekanisme serupa juga dapat dikembangkan di daerah-daerah dalam menyusun program-program riset daerah, dikembangkan di daerah-daerah dalam menyusun program-program riset daerah, dimana DRD (Dewan Riset Daerah) bersama dengan Bappeda (Badan dimana DRD (Dewan Riset Daerah) bersama dengan Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) dan DPRD merumuskan program-program Perencanaan Pembangunan Daerah) dan DPRD merumuskan program-program riset yang spesifik untuk daerah yang bersangkutan.

riset yang spesifik untuk daerah yang bersangkutan.

Pada prinsipnya lembaga-lembaga riset seyogianya melakukan monev  Pada prinsipnya lembaga-lembaga riset seyogianya melakukan monev  internal dengan cara melakukan

internal dengan cara melakukan self-evaluation self-evaluation  atau evaluasi diri, menetapkanatau evaluasi diri, menetapkan indikator kinerja untuk mengevaluasi kinerja dan potensi diri yang ada pada indikator kinerja untuk mengevaluasi kinerja dan potensi diri yang ada pada masing-masing lembaga. Monev eksternal dilakukan oleh KMNRT melalui pola masing-masing lembaga. Monev eksternal dilakukan oleh KMNRT melalui pola tidak langsung, yaitu melalui akses basis data yang teralokasi di setiap lembaga tidak langsung, yaitu melalui akses basis data yang teralokasi di setiap lembaga atau bahkan unit riset. Jika dipandang perlu, KMNRT akan melakukan kunjungan atau bahkan unit riset. Jika dipandang perlu, KMNRT akan melakukan kunjungan konsultatif ke unit-unit riset yang menunjukkan kinerja baik dan/atau yang masih konsultatif ke unit-unit riset yang menunjukkan kinerja baik dan/atau yang masih memerlukan dukungan pengembangan.

(12)

Berbasis pada pola evaluasi sumatif, KMNRT menata informasi riset dan Berbasis pada pola evaluasi sumatif, KMNRT menata informasi riset dan teknologi ke dalam struktur data seperti tampak pada

teknologi ke dalam struktur data seperti tampak pada Gambar 3Gambar 3 berikut. Hal iniberikut. Hal ini dilakukan untuk mengefisienkan, mengefektifkan arus informasi, karena pada dilakukan untuk mengefisienkan, mengefektifkan arus informasi, karena pada dasarnya evaluasi sumatif bertitik pangkal pada basis data iptek di tingkat paling  dasarnya evaluasi sumatif bertitik pangkal pada basis data iptek di tingkat paling  operasional, yaitu unit riset. KMNRT akan menerbitkan

operasional, yaitu unit riset. KMNRT akan menerbitkan excecutive summary excecutive summary  berdasar hasil ekstraksi dan pengolahan data yang tersaji pada

berdasar hasil ekstraksi dan pengolahan data yang tersaji pada website website setiapsetiap lembaga/institusi dan unit riset di seluruh Indonesia. Hal tersebut terlebih dahulu lembaga/institusi dan unit riset di seluruh Indonesia. Hal tersebut terlebih dahulu diintegrasikan ke dalam visi, misi, tugas pokok dan fungsi KMNRT, sebelum diintegrasikan ke dalam visi, misi, tugas pokok dan fungsi KMNRT, sebelum disimpan dalam

disimpan dalam website website . Uraian rinci Sistem Informasi Riset, SIR dan jenis basis. Uraian rinci Sistem Informasi Riset, SIR dan jenis basis data yang sebaiknya disajikan di Unit Riset (SIR-1) dan informasi yang  data yang sebaiknya disajikan di Unit Riset (SIR-1) dan informasi yang  ditampilkan pada SIR-2 & 3, dapat disimak dalam Buku “

ditampilkan pada SIR-2 & 3, dapat disimak dalam Buku “Sistem Informasi Riset Sistem Informasi Riset ”” yang diterbitkan oleh KMNRT, tahun 2001.

yang diterbitkan oleh KMNRT, tahun 2001.

Sistem Informasi Sistem Informasi Riset, Riset, SIR - 2 SIR - 2 UNIT RISET UNIT RISET UNIT RISET UNIT RISET UNIT RISET UNIT RISET Lembaga/ Lembaga/ Institusi Institusi

Sistem Informasi Riset, Sistem Informasi Riset,

SIR – 1 SIR – 1 Basis Data: Basis Data: Identitas Identitas Manajemen Riset Manajemen Riset Sumberdaya Riset Sumberdaya Riset Program Riset Program Riset Kebijakan Riset Kebijakan Riset Sistem Informasi Riset, Sistem Informasi Riset,

SIR - 3 SIR - 3

KMNRT KMNRT

Gambar 3.

Gambar 3.Struktur Data MONEV KMNRTStruktur Data MONEV KMNRT

Buku Panduan Monev RUT hanya memuat struktur data monev KMNRT. Buku Panduan Monev RUT hanya memuat struktur data monev KMNRT. Perangkat keras dan lunak yang diinvestasikan, terbatas hanya di lingkungan Perangkat keras dan lunak yang diinvestasikan, terbatas hanya di lingkungan KMNRT untuk mendukung kegiatan monev,

KMNRT untuk mendukung kegiatan monev, entry data entry data dan program pengolahandan program pengolahan data. Seluruh sistem informasi yang dibangun terbatas telah dikoneksikan dengan data. Seluruh sistem informasi yang dibangun terbatas telah dikoneksikan dengan Ipteknet,

Ipteknet,agar mempunyai akses pengguna dan nilai kemanfaatan agar mempunyai akses pengguna dan nilai kemanfaatan yang lebih luas.yang lebih luas. 5.

(13)

Sistem monitoring dan evaluasi KMNRT yang berbasis pada akses data di Sistem monitoring dan evaluasi KMNRT yang berbasis pada akses data di unit dan lembaga atau institusi riset lebih cenderung mengikuti pola evaluasi unit dan lembaga atau institusi riset lebih cenderung mengikuti pola evaluasi sumatif. Disamping biayanya murah, evaluasi semacam itu menawarkan efisiensi sumatif. Disamping biayanya murah, evaluasi semacam itu menawarkan efisiensi paling tinggi. Hasil pengolahan data selanjutnya menjadi basis pertimbangan paling tinggi. Hasil pengolahan data selanjutnya menjadi basis pertimbangan KMNRT untuk melakukan kunjungan konsultatif ke unit riset yang atraktif atau KMNRT untuk melakukan kunjungan konsultatif ke unit riset yang atraktif atau bahkan yang kinerjanya sangat rendah. Kunjungan tersebut dilakukan dalam bahkan yang kinerjanya sangat rendah. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka klarifikasi, sebagai basis pemikiran penyusunan rekomendasi rangka klarifikasi, sebagai basis pemikiran penyusunan rekomendasi perubahan-perubahan atau perbaikan unit riset di masa

perubahan atau perbaikan unit riset di masa depan.depan.

6.1.

6.1. Perbedaan Perbedaan Evaluasi Evaluasi Formatif Formatif dan dan Sumatif Sumatif 

Pada prinsipmya, perbedaan umum dan khusus diantara kedua macam Pada prinsipmya, perbedaan umum dan khusus diantara kedua macam evaluasi tersebut, masing-masing dapat dilihat pada

evaluasi tersebut, masing-masing dapat dilihat pada Tabel 1Tabel 1 dandan Tabel 2 Tabel 2 

berikut ini. berikut ini.

Tabel 1

Tabel 1. . Perbedaan Evaluasi Perbedaan Evaluasi Formatif dan Formatif dan Sumatif Sumatif 

Evaluasi Formatif 

Evaluasi Formatif 

6.

6. Evaluasi Evaluasi Formatif Formatif dan dan SumatifSumatif

Evaluasi Sumatif 

Evaluasi Sumatif 

− Evaluasi formatif dilakukanEvaluasi formatif dilakukan

untuk membantu perancang  untuk membantu perancang  program, para manajer dan/atau program, para manajer dan/atau staf untuk menyempurnakan staf untuk menyempurnakan program yang sedang  program yang sedang 

dikembangkan atau yang sedang  dikembangkan atau yang sedang  berjalan,

berjalan,

− Menuntut perhatian yang cukupMenuntut perhatian yang cukup

untuk memantau implementasi untuk memantau implementasi program dan pencapaian tujuan, program dan pencapaian tujuan,

− Dalam upaya untuk Dalam upaya untuk 

meningkatkan program, meningkatkan program,

diperlukan pemahaman tentang  diperlukan pemahaman tentang  kemajuan program ke arah kemajuan program ke arah pencapaian obyektif sehingga pencapaian obyektif sehingga peluang melakukan perubahan peluang melakukan perubahan dalam komponen program dapat dalam komponen program dapat dilakukan,

dilakukan,

− Evaluasi sumatif dilakukanEvaluasi sumatif dilakukan

untuk membantu sponsor atau untuk membantu sponsor atau institusi berwenang lainnya institusi berwenang lainnya dalam menentukan keputusan dalam menentukan keputusan apakah akan melanjutkan apakah akan melanjutkan

program yang dinilai sukses atau program yang dinilai sukses atau apakah akan menghentikannya, apakah akan menghentikannya,

−  Tujuan evaluasi sumatif adalah Tujuan evaluasi sumatif adalah

untuk mengoleksi dan untuk mengoleksi dan

menampilkan informasi yang  menampilkan informasi yang  diperlukan dalam mendukung  diperlukan dalam mendukung  pengambilan kesimpulan dan pengambilan kesimpulan dan keputusan tentang program keputusan tentang program serta nilainya,

(14)

Evaluasi Formatif 

Evaluasi Formatif  Evaluasi Sumatif Evaluasi Sumatif 

− Evaluasi formatif memerlukanEvaluasi formatif memerlukan

 waktu lama sebab membutuhkan  waktu lama sebab membutuhkan

familiaritas akan banyak aspek  familiaritas akan banyak aspek  program dan melengkapi program dan melengkapi personil program dengan personil program dengan informasi serta wawasan untuk  informasi serta wawasan untuk  membantu mereka

membantu mereka memperbaikinya, memperbaikinya, −

− Evaluasi formatif tidak perluEvaluasi formatif tidak perlu dilakukan, jika tidak ada peluang  dilakukan, jika tidak ada peluang  melakukan perubahan untuk  melakukan perubahan untuk  suatu perbaikan,

suatu perbaikan,

− Hasil evaluasi formatif digunakanHasil evaluasi formatif digunakan

untuk merevisi aktivitas, untuk merevisi aktivitas, penugasan, organisasi dan penugasan, organisasi dan komponen lainnya di dalam komponen lainnya di dalam program.

program.

− Evaluasi dilakukan denganEvaluasi dilakukan dengan

menggunakan pembanding, menggunakan pembanding, yaitu perbandingan hasil yaitu perbandingan hasil perencanaan program dengan perencanaan program dengan tujuan yang ditetapkan oleh tujuan yang ditetapkan oleh desainer program dan detilnya desainer program dan detilnya terekam dalam perencanaan terekam dalam perencanaan program,

program,

− Semakin jelas program danSemakin jelas program dan

terukurnya tujuan, konsistensi terukurnya tujuan, konsistensi materi, organisasi dan aktivitas, materi, organisasi dan aktivitas, semakin cocok dilakukannya semakin cocok dilakukannya evaluasi sumatif,

evaluasi sumatif,

− Hasil evaluasi sumatif Hasil evaluasi sumatif 

digunakan untuk membantu digunakan untuk membantu memutuskan apakah suatu memutuskan apakah suatu program akan dilanjutkan, program akan dilanjutkan, di-hentikan atau apakah dan hentikan atau apakah dan bagaimana cara pengembangan bagaimana cara pengembangan atau menghentikannya.

atau menghentikannya.

Tabel 2 

Tabel 2 . Perbedaan Khusus antara Evaluasi Formatif dan Sumatif . Perbedaan Khusus antara Evaluasi Formatif dan Sumatif 

Evaluasi Formatif 

Evaluasi Formatif  Evaluasi Sumatif Evaluasi Sumatif 

Sasaran utama

Sasaran utama −− Desainer programDesainer program −

− Manajer program,Manajer program, −

− Pelaksana programPelaksana program

− Penentu kebijakanPenentu kebijakan −

− Donatur atau sponsorDonatur atau sponsor −

− Publik yang berminatPublik yang berminat

Konsentrasi pada Konsentrasi pada saat pengkoleksian saat pengkoleksian data data Klarifikasi tujuan Klarifikasi tujuan Sifat program Sifat program

- Proses atau implementasi - Proses atau implementasi Klarifikasi persoalan Klarifikasi persoalan - Saat implementasi dan - Saat implementasi dan - Kemajuan pada hasil - Kemajuan pada hasil

program program

 Analisis level mikro dari  Analisis level mikro dari

- Implementasi dan - Implementasi dan - Hasil - Hasil Dokumentasi hasil Dokumentasi hasil Dokumentasi Dokumentasi implemen-tasi tasi

 Analisis level mikro dari  Analisis level mikro dari

- Implementasi dan - Implementasi dan - Hasil - Hasil Pelaku utama Pelaku utama pengembang  pengembang  program dan program dan pelaksana pelaksana Kolaborator

Kolaborator Penyuplai Penyuplai datadata

Peran utama Peran utama evaluator evaluator Interaktif Independen Interaktif Independen Metodologi

Metodologi Kualitatif Kualitatif dan dan kuantitatif kuantitatif  dengan lebih ditekankan dengan lebih ditekankan pada situasi sebelumnya pada situasi sebelumnya

Kuantitatif, kadangkala Kuantitatif, kadangkala diperkaya dengan kualitatif  diperkaya dengan kualitatif 

(15)

Evaluasi

Evaluasi Formatif Formatif Evaluasi Evaluasi Sumatif Sumatif  Frekuensi

Frekuensi

pengkoleksian data pengkoleksian data

Monitoring yang sedang  Monitoring yang sedang  berjalan berjalan  Terbatas  Terbatas Mekanisme utama Mekanisme utama pelaporan pelaporan − − DiskusiDiskusi −

− Interaksi pertemuanInteraksi pertemuan informal informal Laporan formal Laporan formal Frekuensi Frekuensi pelaporan pelaporan Berulang-ulang

Berulang-ulang Saat Saat menyimpulkanmenyimpulkan Penekanan dalam

Penekanan dalam laporan

laporan

− Hubungan diantaraHubungan diantara unsur proses-level mikro unsur proses-level mikro −

− Hubungan diantaraHubungan diantara konteks dan proses konteks dan proses −

− Hubungan diantaraHubungan diantara proses dan hasil proses dan hasil −

− Implikasi untuk Implikasi untuk  pelaksanaan program pelaksanaan program dan perubahan spesifik  dan perubahan spesifik  saat pelaksanaan

saat pelaksanaan

− Hubungan makro antaraHubungan makro antara konteks-proses-hasil konteks-proses-hasil −

− Implikasi untuk Implikasi untuk  kebijakan, kontrol kebijakan, kontrol administratif dan administratif dan manajemen manajemen Syarat untuk  Syarat untuk  kredibilitas kredibilitas −

− Kesepakatan kinerjaKesepakatan kinerja program dengan program dengan pengembang atau pengembang atau pelaksana pelaksana −

− Advokasi atau Advokasi atau kepercayaan kepercayaan

Obyektivitas saintifik  Obyektivitas saintifik 

6.2.

6.2. Tahapan Tahapan Pelaksanaan Pelaksanaan Evaluasi Evaluasi Formatif Formatif dan dan Sumatif Sumatif 

Untuk mengenali tahapan pekerjaan kedua macam evaluasi tersebut, secara Untuk mengenali tahapan pekerjaan kedua macam evaluasi tersebut, secara garis besar telah dimuat secara lengkap pada

garis besar telah dimuat secara lengkap pada Tabel 3Tabel 3berikut.berikut.

Tabel 3

Tabel 3. Ringkasan Tahapan Evaluasi Formatif dan Sumatif . Ringkasan Tahapan Evaluasi Formatif dan Sumatif 

Evaluasi Formatif 

Evaluasi Formatif  Evaluasi Sumatif Evaluasi Sumatif 

 Tahap 1:  Tahap 1:

 Tentukan Batas Evaluasi  Tentukan Batas Evaluasi

1.1.

1.1. Menentukan Menentukan maksud maksud evaluasievaluasi 1.2.

1.2. Mencari Mencari sebanyak sebanyak mungkinmungkin informasi tentang program informasi tentang program 1.3.

1.3. Merumuskan Merumuskan programprogram 1.4.

1.4. Memfokuskan Memfokuskan evaluasievaluasi 1.5.

1.5. Menegosiasikan Menegosiasikan peran peran AndaAnda

 Tahap 1:  Tahap 1:

 Tentukan Batas Evaluasi  Tentukan Batas Evaluasi

1.1.

1.1. Menentukan Menentukan maksud maksud evaluasievaluasi 1.2.

1.2. Menemukan Menemukan sebanyak sebanyak mungkinmungkin informasi tentang program dalam informasi tentang program dalam bentuk pertanyaan

bentuk pertanyaan 1.3.

1.3. Merumuskan Merumuskan program program X X dan dan CC 1.4.

1.4. Memfokuskan Memfokuskan evaluasievaluasi 1.5.

(16)

Evaluasi Formatif 

Evaluasi Formatif  Evaluasi Sumatif Evaluasi Sumatif   Tahap 2:

 Tahap 2:

Pilih Metode Evaluasi yang Cocok  Pilih Metode Evaluasi yang Cocok 

2.1.

2.1. Mempertajam peMempertajam perumusan prorumusan programgram 2.2.

2.2. Memastikan anMemastikan anda mengajukanda mengajukan pertanyaan yang benar pertanyaan yang benar 2.3.

2.3. Menemukan keteraMenemukan keterangan apa yngan apa yang ang  akan dihasilkan

akan dihasilkan dari data ydari data yang ang andaanda suplai

suplai 2.4.

2.4. Mendesain pereMendesain perencanaan untuk ncanaan untuk  menguji

menguji implementasi implementasi programprogram 2.5.

2.5. Mendesain kMendesain kemajuan sistememajuan sistem monitoring 

monitoring  2.6.

2.6. Mengkonsolidasikan Mengkonsolidasikan perhatian andaperhatian anda 2.7.

2.7. Mengestimasikan Mengestimasikan biaya evaluasibiaya evaluasi 2.8

2.8.. Persetujuan final tentang layanan danPersetujuan final tentang layanan dan tanggungjawab

tanggungjawab

 Tahap 2:  Tahap 2:

Pilih Metode Evaluasi yang Cocok  Pilih Metode Evaluasi yang Cocok 

2.1.

2.1. Pilih pendekatan Pilih pendekatan pengkoleksian datapengkoleksian data dan instrumen evaluasi

dan instrumen evaluasi 2.2.

2.2. Konsolidasikan peKonsolidasikan perhatian andarhatian anda kepada instrumen yang cocok  kepada instrumen yang cocok  2.3.

2.3. Rencanakan Rencanakan konstruksi dankonstruksi dan pengadaan instrumen evaluasi pengadaan instrumen evaluasi 2.4.

2.4. Rencanakan analisis data Rencanakan analisis data yang akanyang akan dihasilkan dari setiap instrumen dihasilkan dari setiap instrumen 2.5.

2.5. Pilih Pilih desain edesain evaluasivaluasi 2.6.

2.6. Pilih contoh Pilih contoh strategi untuk strategi untuk  mengkonduksi koleksi data mengkonduksi koleksi data 2.7.

2.7. Estimasi biaya Estimasi biaya evaluasievaluasi 2.8.

2.8. Persetujuan final Persetujuan final tentang layanan dtentang layanan danan tanggungjawab

tanggungjawab

 Tahap 3:  Tahap 3:

Pengumpulan dan Menganalisis Pengumpulan dan Menganalisis Informasi

Informasi

3.1.

3.1. Koleksi dan Koleksi dan analisis informasianalisis informasi 3.2.

3.2. Pastikan batas Pastikan batas akhir koleksi akhir koleksi datadata 3.3. Tentukan ekspektasi untuk  3.3. Tentukan ekspektasi untuk 

menginterpretasikan data anda menginterpretasikan data anda 3.4.

3.4. Pastikan bahwa Pastikan bahwa perencanaan koleperencanaan koleksiksi data anda telah diimplementasikan data anda telah diimplementasikan semestinya

semestinya

3.5. Analisis data untuk peningkatan 3.5. Analisis data untuk peningkatan

program program

 Tahap 3:  Tahap 3:

Pengumpulan dan Menganalisis Pengumpulan dan Menganalisis Informasi

Informasi

3.1. Pastikan batas akhir 3.1. Pastikan batas akhir 3.2. Siapkan desain evaluasi 3.2. Siapkan desain evaluasi

3.3. Pengelolaan instrumen, penilaian dan 3.3. Pengelolaan instrumen, penilaian dan

pencatatan data pencatatan data

-- mulai menyiapkan instrumenmulai menyiapkan instrumen yang diperlukan

yang diperlukan

-- instrumen penilaian sesuai formatinstrumen penilaian sesuai format hasil yang diharapkan

hasil yang diharapkan -- catat hasil setiap pengukurancatat hasil setiap pengukuran

kedalam lembar ringkasan data kedalam lembar ringkasan data 3.4. Lakukan analisis 3.4. Lakukan analisis  Tahap 4:  Tahap 4: Penyusunan Laporan Penyusunan Laporan

4.1. Pastikan strategi komunikasi 4.1. Pastikan strategi komunikasi 4.2. Bertemu dengan manajer program 4.2. Bertemu dengan manajer program dan/atau staf untuk mendiskusikan dan/atau staf untuk mendiskusikan kelanjutan temuan

kelanjutan temuan

4.3. Tinggalkan catatan evaluasi 4.3. Tinggalkan catatan evaluasi

 Tahap 4:  Tahap 4: Penyusunan Laporan Penyusunan Laporan 4.1. Perencanaan laporan 4.1. Perencanaan laporan 4.2. Pilih metode presentasi 4.2. Pilih metode presentasi 4.3. Set laporan

(17)

Khusus untuk riset unggulan, dalam hal ini RUT (Riset Unggulan Terpadu), Khusus untuk riset unggulan, dalam hal ini RUT (Riset Unggulan Terpadu), sistem monitoring dan evaluasi yang dikembangkan di KMNRT tampak seperti sistem monitoring dan evaluasi yang dikembangkan di KMNRT tampak seperti Gambar 4

Gambar 4. Gambar tersebut menunjukkan mekanisme pembagian tugas yang . Gambar tersebut menunjukkan mekanisme pembagian tugas yang  khususnya mengacu kepada manajemen riset seperti: perencanaan, penganggaran, khususnya mengacu kepada manajemen riset seperti: perencanaan, penganggaran, penawaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program. Tampak adanya penawaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program. Tampak adanya empat unsur utama yang saling berhubungan satu sama lain dalam fungsi tertentu, empat unsur utama yang saling berhubungan satu sama lain dalam fungsi tertentu, yaitu:

yaitu: 1.

1. KMNRT, KMNRT, sebagai sebagai penanggung jpenanggung jawab awab program program Riset Riset Unggulan Unggulan Terpadu;Terpadu; 2.

2. Pengelola program RUT Pengelola program RUT dari Lembaga Pemdari Lembaga Pemerintah Non Departemenerintah Non Departemen (LPND) dibawah koordinasi Menegristek, dalam hal ini Lembaga Ilmu (LPND) dibawah koordinasi Menegristek, dalam hal ini Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI);

Pengetahuan Indonesia (LIPI); 3.

3. Lembaga/institusi Lembaga/institusi riset seperti LPriset seperti LPND, Litbang Departemen, ND, Litbang Departemen, PerguruanPerguruan  Tinggi, Industri dan pusat-pusat studi yang menjadi payung formal bagi unit  Tinggi, Industri dan pusat-pusat studi yang menjadi payung formal bagi unit

riset; riset; 4.

4. Unit Unit riset riset yang yang menaungi menaungi peneliti peneliti RUT.RUT.

Keempat unsur utama di atas saling berkomunikasi dalam konteks sebagai Keempat unsur utama di atas saling berkomunikasi dalam konteks sebagai berikut: KMNRT, dalam hal ini Deputi III Bidang Program Riptek berkewajiban berikut: KMNRT, dalam hal ini Deputi III Bidang Program Riptek berkewajiban menyusun kebijakan dan merumuskan misi program RUT berikut program aksi menyusun kebijakan dan merumuskan misi program RUT berikut program aksi tahunan serta anggaran belanja yang diperlukan, dengan memperhatikan saran tahunan serta anggaran belanja yang diperlukan, dengan memperhatikan saran dan rekomendasi DRN. Khususnya dalam menyusun anggaran belanja tahunan dan rekomendasi DRN. Khususnya dalam menyusun anggaran belanja tahunan RUT, KMNRT bekerjasama dan dibantu penuh oleh LIPI, dalam hal ini sebagai RUT, KMNRT bekerjasama dan dibantu penuh oleh LIPI, dalam hal ini sebagai pihak pengelola program RUT berbasis pada hasil pelaksanaan RUT tahun-tahun pihak pengelola program RUT berbasis pada hasil pelaksanaan RUT tahun-tahun sebelumnya dan proyeksi kegiatan satu tahun dimuka. Adanya pelaksanaan RUT sebelumnya dan proyeksi kegiatan satu tahun dimuka. Adanya pelaksanaan RUT yang telah habis masa risetnya, pelaksana yang dihentikan pelaksanaan riset yang telah habis masa risetnya, pelaksana yang dihentikan pelaksanaan riset sebelum periode waktu risetnya habis dan proyeksi jumlah topik riset baru untuk  sebelum periode waktu risetnya habis dan proyeksi jumlah topik riset baru untuk  satu tahun yang akan datang, serta kegiatan-kegiatan lain seperti administrasi satu tahun yang akan datang, serta kegiatan-kegiatan lain seperti administrasi proyek, penyusunan buku pedoman RUT, monitoring dan evaluasi di lapangan, proyek, penyusunan buku pedoman RUT, monitoring dan evaluasi di lapangan, studi terkait lainnya, merupakan faktor-faktor berpengaruh terhadap anggaran studi terkait lainnya, merupakan faktor-faktor berpengaruh terhadap anggaran belanja tahunan RUT.

belanja tahunan RUT.

7.

(18)

Disamping itu, KMNRT setiap tahun berkewajiban melakukan monitoring  Disamping itu, KMNRT setiap tahun berkewajiban melakukan monitoring  dan evaluasi kinerja pengelolaan program RUT baik terhadap pengelola program dan evaluasi kinerja pengelolaan program RUT baik terhadap pengelola program (dalam hal ini LIPI) maupun lembaga/institusi riset yang menaungi unit riset dan (dalam hal ini LIPI) maupun lembaga/institusi riset yang menaungi unit riset dan pelaksana riset secara formal. Kegiatan monitoring dan evaluasi tersebut pelaksana riset secara formal. Kegiatan monitoring dan evaluasi tersebut seyogyanya diarahkan baik kepada aspek administrasi serta manajerial, maupun seyogyanya diarahkan baik kepada aspek administrasi serta manajerial, maupun aspek substantif riset. Olehkarena itu, KMNRT menyusun suatu format khusus aspek substantif riset. Olehkarena itu, KMNRT menyusun suatu format khusus sebagai pendukung kesempurnaan kegiatan tersebut. Khusus bagi unit riset, sebagai pendukung kesempurnaan kegiatan tersebut. Khusus bagi unit riset, KMNRT akan mencermati indikator kinerja manfaat dan dampak produk RUT KMNRT akan mencermati indikator kinerja manfaat dan dampak produk RUT yang dihasilkan.

yang dihasilkan.

Pengelola RUT, dalam hal ini LIPI berperan aktif dalam menyampaikan Pengelola RUT, dalam hal ini LIPI berperan aktif dalam menyampaikan saran perubahan, kondisi aktual pengelolaan dan pelaksanaan RUT pada saat saran perubahan, kondisi aktual pengelolaan dan pelaksanaan RUT pada saat penyusunan pedoman anggaran belanja tahunan RUT. Dengan dibantu oleh tim penyusunan pedoman anggaran belanja tahunan RUT. Dengan dibantu oleh tim pakar, LIPI melakukan penilaian atas proposal serta monitoring dan evaluasi pakar, LIPI melakukan penilaian atas proposal serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan hasil riset terhadap aspek substantif. Hasilnya secara lengkap pelaksanaan dan hasil riset terhadap aspek substantif. Hasilnya secara lengkap lebih lanjut diinformasikan kepada KMNRT. LIPI berkewajiban lebih lanjut diinformasikan kepada KMNRT. LIPI berkewajiban mensosialisasikan program RUT tahun mendatang ke seluruh lembaga atau mensosialisasikan program RUT tahun mendatang ke seluruh lembaga atau institusi riset nasional dengan mengirimkan buku pedoman RUT tahun institusi riset nasional dengan mengirimkan buku pedoman RUT tahun bersangkutan. Disamping itu, LIPI berkewajiban pula melakukan monitoring dan bersangkutan. Disamping itu, LIPI berkewajiban pula melakukan monitoring dan evaluasi terhadap lembaga/institusi riset secara administratif serta unit riset, evaluasi terhadap lembaga/institusi riset secara administratif serta unit riset, khususnya pelaksana RUT untuk aspek substantif.

khususnya pelaksana RUT untuk aspek substantif.

Lembaga/institusi riset berkewajiban melakukan koordinasi program RUT Lembaga/institusi riset berkewajiban melakukan koordinasi program RUT dengan LIPI sebagai pengelola program dalam hal administratif penunjang  dengan LIPI sebagai pengelola program dalam hal administratif penunjang  implementasi program, misalnya penyusunan dan penandatanganan kontrak  implementasi program, misalnya penyusunan dan penandatanganan kontrak  kerjasama penelitian, pencairan termin pembayaran, penyampaian laporan kerjasama penelitian, pencairan termin pembayaran, penyampaian laporan kemajuan dan laporan akhir penelitian, pengorganisasian kegiatan monitoring dan kemajuan dan laporan akhir penelitian, pengorganisasian kegiatan monitoring dan evaluasi dan kegiatan administrasi sejenis lainnya.

evaluasi dan kegiatan administrasi sejenis lainnya.

Unit riset sebagai institusi yang paling bertanggungjawab atas kualitas Unit riset sebagai institusi yang paling bertanggungjawab atas kualitas kinerja riset diharapkan dapat memposisikan diri dalam kondisi siap dipantau kinerja riset diharapkan dapat memposisikan diri dalam kondisi siap dipantau setiap saat, dan dievaluasi pada saat-saat tertentu, baik oleh KMNRT maupun setiap saat, dan dievaluasi pada saat-saat tertentu, baik oleh KMNRT maupun LIPI. Olehkarena itu, basis data riset dan kegiatan monitoring evaluasi agar LIPI. Olehkarena itu, basis data riset dan kegiatan monitoring evaluasi agar disusun dan dilakukan secara kontinyu dan obyektif. Disamping itu, unit riset disusun dan dilakukan secara kontinyu dan obyektif. Disamping itu, unit riset diharapkan agar selalu berkonsultasi dan berkoordinasi dengan lembaga/institusi diharapkan agar selalu berkonsultasi dan berkoordinasi dengan lembaga/institusi

(19)

riset yang menaunginya, baik dalam hal mencari informasi program riset terbaru, riset yang menaunginya, baik dalam hal mencari informasi program riset terbaru, perubahan mendasar tentang kebijakan riset nasional, menemukan solusi persoalan perubahan mendasar tentang kebijakan riset nasional, menemukan solusi persoalan yang dihadapi, bantuan finansial, maupun jasa pendaftaran HaKI.

yang dihadapi, bantuan finansial, maupun jasa pendaftaran HaKI.

Gambar 4

Gambar 4. Mekanisme MONEV RUT. Mekanisme MONEV RUT Implementasi Program,

Implementasi Program, Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi Substansi Riset Substansi Riset 2 2 1 1 Pengelola Pengelola UR UR Lembaga Lembaga UR = Unit Riset UR = Unit Riset 1

1 = = Monitoring dan Monitoring dan evaluasi kinerja evaluasi kinerja riset, manfaat riset, manfaat serta dampak serta dampak riset.riset. 2

2 = = Monitoring Monitoring dan dan evaluasi evaluasi substansi substansi risetriset 3

3 = = Perencanaan, Perencanaan, penganggaran, penganggaran, pelaksanaan, pelaksanaan, monitoring monitoring dan dan evaluasievaluasi 3

3

Perencanaan, Penganggaran Perencanaan, Penganggaran Program, Monitoring dan Program, Monitoring dan Evaluasi Substansi riset serta Evaluasi Substansi riset serta Kinerja Pengelola Kinerja Pengelola KMNRT KMNRT Monitoring dan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Evaluasi Kinerja Lembaga Lembaga 7.1.

7.1. Proses Monitoring Proses Monitoring dan Evaluasi dan Evaluasi RUTRUT

Program Riset Unggulan Terpadu (RUT) adalah program riset yang  Program Riset Unggulan Terpadu (RUT) adalah program riset yang  dipersaingkan secara terbuka untuk para peneliti utama di lingkungan unit-unit dipersaingkan secara terbuka untuk para peneliti utama di lingkungan unit-unit riset baik di Perguruan Tinggi, Litbang Departemen, LPND, Industri, maupun riset baik di Perguruan Tinggi, Litbang Departemen, LPND, Industri, maupun pusat-pusat studi yang ada di Indonesia. Karena sifatnya yang dipersaingkan pusat-pusat studi yang ada di Indonesia. Karena sifatnya yang dipersaingkan maka konsekuensi logisnya, keikutsertaan para peneliti utama dalam program maka konsekuensi logisnya, keikutsertaan para peneliti utama dalam program RUT akan melalui tahapan-tahapan seleksi. Baik pada tingkat seleksi

RUT akan melalui tahapan-tahapan seleksi. Baik pada tingkat seleksi penerimaanpenerimaan dan penilaian proposal, monitoring dan evaluasi pelaksanaan tahapan-tahapan dan penilaian proposal, monitoring dan evaluasi pelaksanaan tahapan-tahapan riset, sampai pada penilaian akhir kualitas hasil riset. Bahkan hasil-hasil riset riset, sampai pada penilaian akhir kualitas hasil riset. Bahkan hasil-hasil riset yang dinilai berkualitas akan mendapat kesempatan bersaing untuk  yang dinilai berkualitas akan mendapat kesempatan bersaing untuk  mendapatkan “award”. Secara lengkap proses tersebut mengikuti diagram alir mendapatkan “award”. Secara lengkap proses tersebut mengikuti diagram alir seperti tampak pada

(20)

Dihentikan Dihentikan Pembiayaannya* Pembiayaannya* Dihentikan Dihentikan Pembiayaannya*/ Pembiayaannya*/ Dinilai Selesai Dinilai Selesai Kontrak Kerjasama Kontrak Kerjasama Peer Reviewer  Peer Reviewer 

Penilaian Laporan Akhir Riset Penilaian Laporan Akhir Riset

Laporan Akhir Pelaksanaan Riset Laporan Akhir Pelaksanaan Riset

Seminar Evaluasi dan Seminar Evaluasi dan

Pembahasan Pembahasan

Pelaksanaan

Pelaksanaan Tahun Tahun IIIIII

Seminar Evaluasi dan Seminar Evaluasi dan

Pembahasan Pembahasan

Pelaksanaan Pelaksanaan Tahun Tahun IIII

Ditolak Ditolak

Seminar Evaluasi dan Seminar Evaluasi dan

Pembahasan Pembahasan

Publikasi RUT terbaik Publikasi RUT terbaik Pemberian award Pemberian award Predikat Riset** Predikat Riset** Sangat

Sangat Memuaskan Memuaskan (A)(A) Memuaskan (B) Memuaskan (B) Cukup (C) Cukup (C) Kurang (D) Kurang (D) Pelaksanaan Pelaksanaan Tahun Tahun II

Ditolak Ditolak

Diusulkan untuk dibiayai Diusulkan untuk dibiayai Seminar Pembahasan Seminar Pembahasan Rapat Panel II Rapat Panel II Rapat Panel I Rapat Panel I Penerimaan Proposal Penerimaan Proposal BD Pelaksanaan BD Pelaksanaan Dibiayai Th-3 Dibiayai Th-3 (BD – 10) (BD – 10) BD pelaksanaan BD pelaksanaan Dihentikan th-2 Dihentikan th-2 BD – 9 BD – 9 BD Pelaksanaan BD Pelaksanaan Dibiayai Th-2 Dibiayai Th-2 (BD – 8) (BD – 8) BD pelaksanaan BD pelaksanaan Dihentikan th-1 Dihentikan th-1 BD – 7 BD – 7 Keterangan: Keterangan:

Detil isi masing-masing Detil isi masing-masing basis data, seperti  basis data, seperti  terlampir  terlampir 

BD Hasil Penilaian Akhir  BD Hasil Penilaian Akhir 

(BD – 11) (BD – 11) BD Proposal Dibiayai BD Proposal Dibiayai Th-1 Th-1 (BD – 6) (BD – 6) BD Proposal Diteruskan BD Proposal Diteruskan ke Reviewer  ke Reviewer  BD – 3 BD – 3

BD Proposal Ditolak III BD Proposal Ditolak III

(BD – 5) (BD – 5) BD Proposal Ditolak II BD Proposal Ditolak II (BD – 4) (BD – 4) BD Proposal Ditolak I BD Proposal Ditolak I (BD – 2) (BD – 2) BD Proposal Masuk BD Proposal Masuk BD – 1 BD – 1 ALIRAN

ALIRAN PROSES PROSES BASIS BASIS DATA, DATA, BDBD

**  **   A :

 A : Peneliti Utama dapat langsung mengajukan Peneliti Utama dapat langsung mengajukan   proposal baru,

 proposal baru, pada program RUT pada program RUT tahun tahun  berikut.

berikut.

 B :

 B : Peneliti Utama dapat mengajukan proposal Peneliti Utama dapat mengajukan proposal  RUT dua tahun berikutnya.

RUT dua tahun berikutnya.

C :

C : Peneliti Utama dapat mengajukan proposal Peneliti Utama dapat mengajukan proposal  RUT tiga tahun berikutnya.

RUT tiga tahun berikutnya.

D :

D :Peneliti Utama dapat mengajukan proposal Peneliti Utama dapat mengajukan proposal  RUT empat tahun berikutnya.

RUT empat tahun berikutnya. * Walaupun * Walaupun dihentikan dihentikan pembiayaannya, pembiayaannya, Peneliti Utama Peneliti Utama harus melaporkan harus melaporkan hasil pelaksanaan hasil pelaksanaan risetnya. risetnya. Tidak diusulkan Tidak diusulkan untuk dibiayai untuk dibiayai Gambar 5 

(21)

7.2. Uraian proses seleksi, monitoring dan

7.2. Uraian proses seleksi, monitoring dan evaluasi RUTevaluasi RUT

Penerimaan Proposal  Penerimaan Proposal  

 Format Proposal RUT disusun dengan sistematika berikut (penomoranFormat Proposal RUT disusun dengan sistematika berikut (penomoran

format tidak dibakukan, sewaktu-waktu dapat berubah): format tidak dibakukan, sewaktu-waktu dapat berubah): 1.

1. Data Pengusul Proposal terdiri dari: JudData Pengusul Proposal terdiri dari: Judul; Pengenalan; Pengesahan;ul; Pengenalan; Pengesahan; Personalia Peneliti; Pernyataan Keikutsertaan dalam RUT; Personalia Personalia Peneliti; Pernyataan Keikutsertaan dalam RUT; Personalia  Teknisi; Biodata Peneliti. Contoh format

 Teknisi; Biodata Peneliti. Contoh format terlampir.terlampir. 2.

2. Proposal Riset, terdiri dProposal Riset, terdiri dari: Lembar Depan; Rancangan Penelitian; Isiari: Lembar Depan; Rancangan Penelitian; Isi Proposal;

Proposal; Personalia RiPersonalia Riset; Rinciaset; Rincian Anggaran; n Anggaran; dan Jadual dan Jadual Kegiatan.Kegiatan. Contoh format terlampir.

Contoh format terlampir.

 Proposal disusun secara seksama mengikuti petunjuk penyusunan yang Proposal disusun secara seksama mengikuti petunjuk penyusunan yang 

tercantum pada “

tercantum pada “ Buku Petunjuk Penyusunan Proposal RUT”  Buku Petunjuk Penyusunan Proposal RUT” ..

 Sekretariat RUT setelah menerima dan mencatat proposal yang masuk,Sekretariat RUT setelah menerima dan mencatat proposal yang masuk,

mengadakan seleksi administratif terhadap persyaratan Peneliti Utama, mengadakan seleksi administratif terhadap persyaratan Peneliti Utama, Lembaga Penanggung jawab, Surat Pernyataan dan Lembaga Penanggung jawab, Surat Pernyataan dan kelengkapan-kelengkapan lainnya.

kelengkapan lainnya.

 Proposal beserta daftarnya dikirim kepada Ketua Panel dan AnggotaProposal beserta daftarnya dikirim kepada Ketua Panel dan Anggota

Panel yang berkenaan sesuai dengan bidang keahliannya. Sejak RUT IX, Panel yang berkenaan sesuai dengan bidang keahliannya. Sejak RUT IX, dimulai suatu sistem penilaian anonim. Proposal yang dinilai tidak  dimulai suatu sistem penilaian anonim. Proposal yang dinilai tidak  mencantumkan identitas pengusul.

mencantumkan identitas pengusul.

Rapat

Rapat Panel Panel I I  

  Apabila ada proposal yang tidak sesuai di bidangnya, Ketua Panel dapat Apabila ada proposal yang tidak sesuai di bidangnya, Ketua Panel dapat

memindahkan ke bidang lain yang lebih sesuai dengan menggunakan memindahkan ke bidang lain yang lebih sesuai dengan menggunakan format

formatPerpindahan Bidang Perpindahan Bidang (contoh terlampir).(contoh terlampir).

 Proposal yang dapat dinilai langsung oleh Panel, penilaiannyaProposal yang dapat dinilai langsung oleh Panel, penilaiannya

menggunakan format

menggunakan formatHasil Penilaian Panel Hasil Penilaian Panel (contoh terlampir). Sedangkan(contoh terlampir). Sedangkan rekapitulasi hasil penilaian panel dituangkan dalam format

rekapitulasi hasil penilaian panel dituangkan dalam format Rekapitulasi Rekapitulasi  Hasil Penilaian Proposal 

Hasil Penilaian Proposal (contoh terlampir).(contoh terlampir).

 Rapat Panel I, hasilnya dapat berupa : Proposal ditolak, diteruskan keRapat Panel I, hasilnya dapat berupa : Proposal ditolak, diteruskan ke

Seminar Pembahasan, atau di kirim ke

(22)

Peer Reviewer  Peer Reviewer 

 Peer Peer  Reviewer Reviewer  adalah pakar dengan keahlian sesuai dengan substansiadalah pakar dengan keahlian sesuai dengan substansi proposal, dan ditetapkan oleh para Panel bidang RUT untuk memberikan proposal, dan ditetapkan oleh para Panel bidang RUT untuk memberikan tanggapan dan evaluasi atas suatu proposal.

tanggapan dan evaluasi atas suatu proposal. 

 Proposal yang sangat perlu mendapat tanggapan dariProposal yang sangat perlu mendapat tanggapan dari Peer Peer  Reviewer Reviewer  dikirimkan dengan menggunakan format

dikirimkan dengan menggunakan format Permohonan Peer Reviewer Permohonan Peer Reviewer (contoh(contoh terlampir).

terlampir). 

 Peer Peer  Reviewer Reviewer melakukan evaluasi secara kritis atas suatu proposal untuk melakukan evaluasi secara kritis atas suatu proposal untuk  membantu panel pakar mengambil keputusan,

membantu panel pakar mengambil keputusan, 

 Dalam melakukan evaluasi,Dalam melakukan evaluasi,   peer reviewer   peer reviewer tidak diijinkan kontak dengantidak diijinkan kontak dengan pengaju proposal dan hasil evaluasinya bersifat rahasia,

pengaju proposal dan hasil evaluasinya bersifat rahasia, 

 Hasil evaluasiHasil evaluasi  peer reviewer   peer reviewer dituliskan pada formulirdituliskan pada formulir Hasil evaluasi reviewer Hasil evaluasi reviewer  (contoh format terlampir), dan selanjutnya disampaikan kepada (contoh format terlampir), dan selanjutnya disampaikan kepada Sekretariat RUT LIPI sebelum batas waktu berakhir, sebagai bahan

Sekretariat RUT LIPI sebelum batas waktu berakhir, sebagai bahan RapatRapat

Panel II. Panel II.

Rapat

Rapat Panel Panel II II 

 Rapat Panel II dilaksanakan untuk membahas hasil penilaian/tanggapanRapat Panel II dilaksanakan untuk membahas hasil penilaian/tanggapan

Peer 

Peer Reviewer.Reviewer.

 Hasil penilaian baik pada Rapat panel I maupun II dituangkan ke dalamHasil penilaian baik pada Rapat panel I maupun II dituangkan ke dalam Berita Acara Hasil Seleksi Proposal RUT sebagai lampiran Surat Berita Acara Hasil Seleksi Proposal RUT sebagai lampiran Surat Pemberitahuan dengan menggunakan format

Pemberitahuan dengan menggunakan format Berita Acara Hasil Seleksi Berita Acara Hasil Seleksi  Proposal 

Proposal (contoh terlampir).(contoh terlampir). 

 Rapat Panel Rapat Panel II, hasilnya dII, hasilnya dapat berupa : Proposal apat berupa : Proposal dilanjutkan ke Sdilanjutkan ke Seminareminar Pembahasan atau ditolak (tidak dapat dilanjutkan untuk seleksi Pembahasan atau ditolak (tidak dapat dilanjutkan untuk seleksi selanjutnya).

selanjutnya).

Seminar Pembahasan Seminar Pembahasan

 Seminar pembahasan dimaksudkan untuk memberi kesempatan bagi paraSeminar pembahasan dimaksudkan untuk memberi kesempatan bagi para Peneliti Utama yang proposalnya dinyatakan lolos seleksi tahap I dan II Peneliti Utama yang proposalnya dinyatakan lolos seleksi tahap I dan II untuk menyajikan dan memperjelas proposalnya di depan panel pakar untuk menyajikan dan memperjelas proposalnya di depan panel pakar dan peneliti utama lainnya di bidang yang sama.

Gambar

Gambar 2. Mekanisme Evaluasi Kinerja Lembaga Mekanisme Evaluasi Kinerja Lembaga
Tabel 1. .  Perbedaan Evaluasi  Perbedaan Evaluasi Formatif dan  Formatif dan Sumatif  Sumatif  Evaluasi Formatif 
Tabel 2 . Perbedaan Khusus antara Evaluasi Formatif dan Sumatif  . Perbedaan Khusus antara Evaluasi Formatif dan Sumatif 
Tabel 3. Ringkasan Tahapan Evaluasi Formatif dan Sumatif  . Ringkasan Tahapan Evaluasi Formatif dan Sumatif 
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang sedang dilakukan adalah dengan mengangkat kasus pemetaan pariwisata berbasis web di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang sebagai sarana pendukung

1) Dapat mengatasi perbedaan pengalaman pribadi peserta didik. 2) Dapat mengatasi batas-batas ruang kelas. 3) Dapat mengatasi apabila suatu benda secara langsung tidak dapat

Berikut ini disajikan contoh program Turbo Pascal dengan metode Newton-Raphson, mengacu diagram alur Gambar 5, untuk menyelesaikan persamaan f(x) = 0 untuk tebakan

Segala puji dan syukur terhadap Allah swt yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “

Oleh yang demikian, peranan guru ketika ini amatlah penting dalam memberi nasihat, dorongan dan bimbingan kepada ibu bapa supaya mereka dapat

Pengeditan Data versi 2 adalah pengeditan yang Pengeditan Data versi 2 adalah pengeditan yang  proses penyimpanan datanya otomatis karena pengisian datanya melibatkan komponen

Pertama : Menugaskan nama-nama dosen sebagai pembimbing penyelesaian tesis seperti pada Lampiran surat Keputusan ini.. Kedua : Penugasan sebagai

Hasil penelitian menunjukkan proses produksi biodiesel dengan metode dua tahap menghasilkan biodiesel yang tidak memenuhi standar mutu biodiesel SNI-04- 7182-2006.. Pada