• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMASI JARAK PENGISIAN BBM DALAM MENENTUKAN JALUR KE SPBU MENGGUNAKAN METODE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO) SKRIPSI CATUR SUPRIYONO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "OPTIMASI JARAK PENGISIAN BBM DALAM MENENTUKAN JALUR KE SPBU MENGGUNAKAN METODE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO) SKRIPSI CATUR SUPRIYONO"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

“OPTIMASI JARAK PENGISIAN BBM DALAM MENENTUKAN JALUR

KE SPBU MENGGUNAKAN METODE PARTICLE SWARM

OPTIMIZATION (PSO)”

SKRIPSI

CATUR SUPRIYONO

1010.511.181

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

2015

(2)

“ OPTIMASI JARAK PENGISIAN BBM DALAM MENENTUKAN

JALUR KE SPBU MENGGUNAKAN METODE PARTICLE SWARM

OPTIMIZATION (PSO) ”

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Komputer

CATUR SUPRIYONO

1010.511.181

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

2015

(3)
(4)
(5)
(6)

OPTIMASI JARAK PENGISIAN BBM DALAM MENENTUKAN

JALUR KE SPBU MENGGUNAKAN METODE PARTICLE SWARM

OPTIMIZATION (PSO)

Catur Supriyono Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk membuat aplikasi yang dapat memprediksikan rute terpendek dalam mendistribusikan bahan bakar minyak dari depot pertamina plumpang ke SPBU. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Particle Swarm Optimization yang menyediakan suatu solusi yang umum untuk permasalahan pengambilan rute terpendek. Sehingga dalam menentukan rute (jarak) terpendek dapat diperhitungkan sebelumnya. Depot pertamina plumpang sebagai titik keberangkatan dan tujuan yang sudah ditentukan, mendapatkan jarak terdekat menggunakan algoritma particle swarm optimization pada peta (google map) sebagai tampilan. Data dari rute yang akan dilewati kendaraan truk bahan bakar minyak serta jenis bahan bakar minyak yang akan didistribusikan seperti premium, pertamax, pertamax plus dan solar dari depot Pertamina. Dengan ini dapat disimpulkan pemrograman visual basic dan algoritma particle swarm optimization yang efektif digunakan dalam mendistribusikan bahan bakar minyak ke SPBU.

Kata Kunci : Aplikasi, Prediksi, Google Map, Particle Swarm Optization, Perhitungan Statistik.

(7)

OPTIMASI JARAK PENGISIAN BBM DALAM MENENTUKAN

JALUR KE SPBU MENGGUNAKAN METODE PARTICLE SWARM

OPTIMIZATION (PSO)

Catur Supriyono Abstract

This research is conducted to create an application that is able to predict the shortest route dalammendistribusikan fuel oil from pertamina plumpangke depot gas station. The methods used in this research is the Particle Swarm Optimizationyangmenyediakan a common solution to the problem of taking the shortest route. So that in determining the shortest route (distance) can be calculated in advance. Pertamina plumpang Depot as a point of departure and a destination which are already determined, getting the closest distance using particle swarm optimization algorithm on a map (google map) as a display. Data from the route that would be impassable to vehicles truck fuel oil as well as oil fuel types will be premium, didistribusikanseperti, builtin builtin plus and solar depot from Pertamina. This can be summed up with the visual basic programming and algorithm of particle swarm optimization for effective use in the distribute fuel to gas stations.

Keywords : Applications, Prediction, Google Map, Particle Swarm Optization, Calculation of Statistics.

(8)

KATA PENGANTAR

Pujisyukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segalakarunianya, sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan. Judul yang dipilih dalam penelitian ini yang dilaksanakan sejak februari 2015 adalah Optimasi Jarak Pengisian BBM Dalam Menentukan Persediaan Bahan Bakar Minyak Di SPBU Menggunakan Metode Particle Swarm Optimization (PSO). terima kasih penulis ucapkan kepada BapakIndra Permana Solihin, S.kom., M.kom.selakudosen pembimbing telah banyak memberikan saran yang sangat bermanfaat.

Disamping itu, penulis ucapkan terima kasih juga disampaikan kepada Saudara saya dan Ibu Karmiati serta seluruh keluarga yang tidak henti-hentinya memberikan penulis semangat dan doa. Penulis juga sampaikan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.

Jakarta, 31 Juli 2015 Penulis ,

Catur Supriyono

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

DAFTAR SIMBOL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang ... 1

I.2 Rumusan Masalah... 2

I.3 Ruang Lingkup Penelitian ... 2

I.4 Tujuan Penelitian ... 3

I.5 Luaran Yang Diharapkan ... 3

I.6 Manfaat Penelitian ... 3

I.7 Metode Penelitian ... 4

I.8 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

II.1 Algoritma Optimasi ... 6

II.2 Perhitungan Statistik ... 10

II.3 Sejarah Visual Basic... 12

II.4 Sejarah Google Map ... 14

II.5 Sejarah Notepad ++ ... 15

II.6 Analisa Jarak Dan Waktu Tempuh ... 15

II.7 Riview Relevan ... 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 19

III.1 Kerangka Berpikir ... 19

III.2 Jenis Metode Penelitian ... 21

III.3 Perangkat Penelitian... 22

III.4 Jadwal Kegiatan ... 23

(10)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN ... 24

IV.1 Gambaran Umum... 24

IV.2 Analisa Kebutuhan... 25

IV.3 Analisa Pengumpulan Data... 25

IV.4 Perancangan Sistem Aplikasi ... 25

IV.5 Perancangan Pembangunan Aplikasi ... 25

IV.6 Penerapan Algoritma PSO ... 28

IV.7 Jarak Terpendek Dan Terjauh ... 32

IV.8 Perhitungan Selisih Jarak Rute ... 33

IV.9 Hasil Perancangan ... 34

IV.10 Perancangan Antar Muka ... 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 47

V.1 Kesimpulan ... 47

V.2 Saran... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 48

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 49

LAMPIRAN ... 50

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Perbedaan Riset Yang Relevan ... 18

Tabel 2 Jadwal Kegiatan ... 23

Tabel 3 Tabel Pseudocode Algoritma PSO ... 28

Tabel 4 Tabel Rute Terdekat Dan Terjauh ... 33

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Pembagian Algoritma Optimasi ... 6

Gambar 2 Tampilan Peta Pada Visual Basic ... 16

Gambar 3 Topologi Algoritma PSO... 17

Gambar 4 Kerangka Berpikir ... 19

Gambar 5 Flowchart Perencanaan Pembangunan Aplikasi ... 26

Gambar 6 Flowchart Algoritma PSO ... 27

Gambar 7 Proses Penerapan Algoritma PSO ... 29

Gambar 8 Proses Rute Terseleksi... 30

Gambar 9 Rute Yang Terdekat... 31

Gambar 10 Use Case Interaksi dan Proses Jalan Aplikasi ... 35

Gambar 11 Activity Diagram Aplikasi ... 36

Gambar 12 Activity Diagram Login ... 37

Gambar 13 Activity Diagram Menu ... 38

Gambar 14 Sequence Diagram Login ... 39

Gambar 15 Sequence Diagram Input ... 39

Gambar 16 Sequence Diagram Update ... 40

Gambar 17 Sequence Diagaram Delete ... 40

Gambar 18 Halaman Login ... 41

Gambar 19 Sequence Diagaram Delete ... 42

Gambar 20 Rute Jalur Ke 1 (3414207) ... 43

Gambar 21 Rute Jalur Ke 2 ... 43

Gambar 22 Rute Jalur Ke 3 ... 44

Gambar 23 Rute Jalur Ke 4 ... 44

Gambar 24 Rute Jalur Ke 1 (3414310) ... 45

Gambar 25 Rute Jalur Ke 2 ... 45

Gambar 26 Rute Jalur Ke 3 ... 46

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1Shortcut

(14)

DAFTAR SIMBOL

1. Diagram Alir Data

No Simbol Penjelasan

1.

External Entity Menggambarkan pihak dalam bentuk organisasi atau sistem yang memberikan masukan atau menerima proses dari suatu

sistem.

2.

Process Menggambarkan sebuah proses atau kegiatan yang dilakukan manusia dengan bantuan

computer, menerima masukan dari entitas dan menghasilkan keluaran untuk keperluan entitas.

3. Data Store Tempat yang digunakan

untuk penyimpanan data, file.

4.

Data Flow Menggambarkan aliran atau jalannya data-data yang dimasukkan atau dikeluarkan dari sistem untuk entitas.

(15)

2. Kamus Data

No Simbol Penjelasan

1. =

Menggambarkan simbol awal pembuatan file untuk menyatakan bahwa file tersebut terdiri dari field-field.

2. + Merupakan simbol dari penambahan data yanj dimasukkan kedalam diagram alir data.

3. ( ) Menggambarkan simbol yang digunakan untuk menutup komponen yang sudah dipilih

4. [ ] Menggambarkan simbol yang

digunakan untuk sebuah pilihan

5. { } Menggambarkan simbol untuk

pengulangan elemen data di dalam file

6. @ Petunjuk (key field)

7. # Kandidat key (foreign key)

(16)

3. Diagram Hubungan Entitas

No Simbol Penjelasan

1. Menggambarkan simbol entitas yang keberadaanya mandiri dan harus ada dalam suatu si stem.

2.

Hubungan suatu entitas dari satu ke satu (one to one) dimana setiap entitas pada himpunan A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan B, begitu pula sebaliknya.

3. Hubungan suatu entitas dari satu ke

banyak (one to many) dimana setiap.

4.

Hubungan suatu entitas dari banyak ke banyak (many to many) dimana setiap entitas pada suatu himpunan dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas lainnya.

(17)

4. Unified Modeling Language a. Use Case Diagram

No Simbol Penjelasan

1.

Actor atau pengguna sistem. Actor tidak tcrbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan aplikasi lain dan

membutuhkan input atau

memberikan output, maka aplikasi tersebut juga bias dianggap sebagai actor.

2.

Use case digambarkan sebagai lingkaran elips dengan nama use case dituliskan didalam eiips tersebut.

3.

Asosiasi digunakan untuk

menghubungkan actor dengan use case. Asosiasi digambarkan dengan sebuah garis yang menghubungkan antara Actor dengan Use Case,

(18)

B. Class Diagram

No Simbol Penjelasan

1.

Class adalah blok-blok pembangun pemrograman berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3

bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah

mendefinisikan atribut class. Bagian akhir mendefinisikan method-method dari sebuah class.

2.

Association merupakan sebuah

relationship paling umum antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat

menampilkan hukumhukum

multiplisitas pada sebuah relationship.

3.

Composition. Jika sebuah class tidak bias berdiri sendiri dan harus

merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi Composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relasi Composition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi/solid.

Dependency merupakan relasi hubungan suatu class yang

ketergantungan dengan class lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik. Aggregation mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: 1) kemampuan siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Pontianak sebelum belajar menggunakan pembelajaran

Manfaat kultur kalus adalah untuk mendapatkan produk yang berupa kalus dari suatu eksplan yang dapat ditumbuhkan secara terus-menerus sehingga dapat dimanfaatkan

Penelitian ini menggunakan kapur dari sisa pengelasan logam yang menggunakan karbit (kasium karbida) yang direaksikan dengan air membentuk gas asetilen dan kalsium hidroksida [7]

Menimbang, bahwa dalam suatu rumah tangga, jika suami istri telah pisah, mereka telah bertengkar tak ada kecocokan lagi, dan selama berpisah tak ada yang berusaha untuk

Peserta didik menganalisis tabel dan grafik hubungan antara nomor atom dengan sifat keperiodikan unsur (jari- jari atom, energi ionisasi, afinitas elekton, dan

BAB IV PENERAPAN JUSTICE COLLABORATOR DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DAN PERLINDUNGAN

Uji regresi parsial (t-test) berguna untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa secara parsial penempatan sumber daya manusia, lingkungan kerja fisik dan

(3) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Menentukan Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang telah